152. dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban
kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu
berkata, Maka hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah
kerabat(mu)[519], dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu
diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
[519] Maksudnya mengatakan yang sebenarnya meskipun merugikan
Kerabat sendiri.
[520] Maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya.
34. dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara
yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji;
Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.
15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
82. Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di
kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua,
sedang Ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki
agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan
simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku
melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan
perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".
83. dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu):
janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah
177. bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang
menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orangorang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang
bertakwa.
127. dan mereka minta fatwa kepadamu tentang Para wanita. Katakanlah:
"Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan
kepadamu dalam Al Quran[354] (juga memfatwakan) tentang Para wanita
yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa[355] yang
ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka[356] dan
10
41. ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai
rampasan perang[613], Maka Sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul,
Kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil[614],
jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa[615] yang Kami turunkan
kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan[616], Yaitu di hari
bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[613] Yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta
yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran,
sedang yang diperoleh tidak dengan pertempuran dinama fa'i. pembagian
dalam ayat ini berhubungan dengan ghanimah saja. Fa'i dibahas dalam
surat al-Hasyr
[614] Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada: a. Allah
dan RasulNya. b. Kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c. anak
yatim. d. fakir miskin. e. Ibnussabil. sedang empat-perlima dari ghanimah
itu dibagikan kepada yang ikut bertempur.
11
[615] Yang dimaksud dengan apa Ialah: ayat-ayat Al-Quran, Malaikat dan
pertolongan.
[616] Furqaan Ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. yang
dimaksud dengan hari Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang
Islam dan kekalahan orang kafir, Yaitu hari bertemunya dua pasukan di
peprangan Badar, pada hari Jum'at 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijriah.
sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ini mengisyaratkan kepada
hari permulaan turunnya Al Quranul Kariem pada malam 17 Ramadhan.
7. apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya
(dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka adalah
untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan
beredar di antara orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang
diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya
bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.
12
3. Dari Abu Hurairah ra, bahwa seorang laki-laki mengadu kepada NABI
SAW akan hatinya keras, lalu NABI SAW berkata : Usaplah kepala anak
yatim dan berilah makan orang miskin. (HR.Ahmad)
4. Dari Abu Umamah dari NABI SAW berkata : Barangsiapa yang mengusap
kepala anak yatim laki-laki atau perempuan karena ALLAH SWT, adalah
baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak
kebaikan, dan barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim perempuan
atau laki-laki yang dia asuh, adalah aku bersama dia disurga seperti ini,
beliau mensejajarkan dua jarinya. (HR.Ahmad).