Anda di halaman 1dari 23

ZAKAT

Pengertian Zakat
Zakat secara bahasa memiliki banyak arti yang saling
berdekatan, yaitu:
Zakat berarti berarti bertambah atau tumbuh
Zakat berarti, yang lebih baik. (Al-Kahfi:81)
Zakat juga berarti mensucikan (Asy-Syams:9)
Adapun secara istilah syar‘i, zakat berarti penunaian
kewajiban pada harta yang khusus, dengan cara yang
khusus, dan disyaratkan ketika dikeluarkan telah
memenuhi haul (masa satu tahun) dan nishob (ukuran
minimal dikenai kewajiban zakat).
Zakat pun kadang dimaksudkan untuk harta yang
dikeluarkan.
Sedangkan muzakki adalah istilah untuk orang yang
memiliki harta dan mengeluarkan zakatnya.
Hubungan antara definisi zakat secara bahasa dan
istilah sangat erat, yaitu pokok harta itu akan tumbuh
dengan bertambah barokah ketika dikeluarkan dan
juga orang yang mengeluarkan akan mendapatkan
berkah dengan do‘a dari orang yang berhak menerima
zakat tersebut.
Harta lain yang tersisa juga akan bersih dari syubhat,
ditambah dengan terlepasnya dari kewajiban-
kewajiban yang berkaitan dengan harta tersebut.
Pengertian Infaq
Infaq berasal dari kata ‘anfaqa’, yang berarti mengeluarkan
sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu
Termasuk pengertian ini, infaq yang dikeluarkan oleh orang-
orang kafir untuk kepentingan agamanya. (lihat QS. Al-Anfal: 36)

ُ ‫يل هَّللا ِ فَ َسيُ ْنفِقُونَهَا ثُ َّم تَ ُك‬


‫ون َعلَ ْي ِه ْم َح ْس َرةً ثُ َّم‬ ُ َ‫ون َأ ْم َوالَهُ ْم لِي‬
ِ ِ‫ص ُّدوا َع ْن َسب‬ َ ‫ِإ َّن الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين َكفَرُوا يُ ْنفِق‬
)٣٦( ‫ُون‬ َ ‫ين َكفَرُوا ِإلَى َجهَنَّ َم يُحْ َشر‬ َ ‫ُون َوالَّ ِذ‬
َ ‫يُ ْغلَب‬
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta
mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan
menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka,
dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-
orang yang kafir itu dikumpulkan,”
Menurut terminologi, infaq berarti mengeluarkan
sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk
suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran islam.
Jika zakat ada nisabnya, infaq tidak mengenal nisab
Infaq dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik
yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia
di saat lapang ,aupun di kala sempit.
Jika zakat harus diberikan kepada 8 asnaf (mustahik),
maka infaq boleh diberikan kepada siapa saja,
misalnyan untuk kedua orang tua, anak yatim, dan
sebagainya.
QS. Al-Baqarah: 215

‫ى‬h‫ َو ْاليَتَا َم‬h‫ين‬


َ ِ‫ َواأل ْق َرب‬h‫ َخي ٍْر فَلِ ْل َوالِ َدي ِْن‬h‫ ِم ْن‬h‫ا َأ ْنفَ ْقتُ ْم‬h‫ َم‬h‫ قُ ْل‬h‫ون‬ َ َ‫َألُون‬h‫يَ ْس‬
َ ُ‫ا َذا يُ ْنفِق‬h‫ك َم‬
)٢١٥( ‫يل َو َما تَ ْف َعلُوا ِم ْن َخي ٍْر فَِإ َّن هَّللا َ بِ ِه َعلِي ٌم‬ ِ ‫َو ْال َم َسا ِك‬
ِ ِ‫ين َواب ِْن ال َّسب‬
“Mereka bertanya tentang apa yang mereka
nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu
nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin
dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan
apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka
Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.”
Pengertian Sodaqoh/sedekah
Sedekah berasal dari kata ‘shodaqo’ yang berarti benar.
Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan
imannya.
Menurut terminologi, pengertian sedeah sama dengan pengertian
infaq, termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya
Hanya saja, jika infaq berkaitan dengan materi, sedekah memiliki
arti lebih luas, meyangkut hal yang yang bersifat nonmaterial.
Hadis riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah
menyatakan bahwa jka tidak mampu bersedekah dengan harta
maka embaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil, hubungan suami istri,
dan melakukan kegiatan amar makruf nai munkar adalah sedekah.
Syarat-syarat Zakat
a. Syarat pertama, berkaitan dengan muzakki:
(1) Islam, dan
(2) merdeka. Adapun anak kecil dan orang gila (jika
memiliki harta dan memenuhi syarat-syaratnya)
masih tetap dikenai zakat yang nanti akan
dikeluarkan oleh walinya. Pendapat ini adalah
pendapat terkuat dan dipilih oleh mayoritas ulama.
b. Syarat kedua, berkaitan dengan harta yang
dikeluarkan sebagaimana yang akan dijelaskan dalam
uraian berikut ini:
1) Harta tersebut harus didapatkan dengan cara yang
baik dan halal. Adapun harta yang haram, baik
substansi bendanya maupun cara mendapatkannya,
jelas tidak dapat dikenakan kewajiban zakat, karena
Allah tidak menerima sesuatu yang haram.
2) Dimiliki secara sempurna. Yang dimaksud dengan
syarat ini adalah harta tersebut di bawah control dan
kekuasaan pemiliknya dan tidak berkaitan dengan hak
orang lain.
3) Termasuk harta yang berkembang secara hakiki atau
secara hukum. Yang bertambah secara hakiki seperti:
hewan ternak, biji-bijian dan buah-buahan, dan harta
perdagangan. Yang bertambah secara hukum seperti:
emas dan perak jika tidak diperdagangkan.
4) Telah mencapai nishab. Yaitu, telah mencapai
ukuran minimal suatu harta dikenai zakat.
5) Telah mencapai haul. Artinya harta yang dikenai
zakat telah mencapai masa satu tahun atau 12 bulan
Hijriyah.
6) Lebih dari kebutuhan pokok. Yang dimaksud
dengan kebutuhan pokok adalah apabila kebutuhan
tersebut dikeluarkan, maka seseorang bisa jadi akan
celaka, seperti nafkah, tempat tinggal, dan pakaian.
Benda-benda yang wajib dizakati
1. Binatang ternak
Jenis binatang yang wajib dikeluarkan zakatnya hanya unta,
sapi, kerbau dan kambing. Keterangannya yaitu ijma
Syarat bagi pemilik binatang yang wajib zakat tersebut
adalah:
a. Islam
b. Merdeka
c. Milik yang sempurna
d. Cukup satu nisab
e. Sampai satu tahun lamanya
f. Digembalakan di rumput yang mubah
Nisab unta:
5-9 zakatnya 1 ekor kambing 2 tahun zakatnya 1 ekor
domba umur 1 tahun

Sapi 7 kerbau:
30-39 zakatnya 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau 2 tahun
lebih

Kambing:
40 – 120 zakatnya 1 ekor kambing betina 2 tahun lebih atau
1 ekor domba betina 1 tahun lebih
2. emas dan perak
Barang tambang lain toidak wajib dizakati
Syarat bagi pemilik emas dan perak yang wajib
dizakati adalah:
a. Islam
b. Merdeka
c. Milik sempurna
d. Sampai satu nisab
e. Sampai satu tahun
Nisab emas:
20 misqal, berat timbangannya 93,6 gram zakatnya
1/40 (2,5 % atau1/2 misqal atau 2,125 gram
Perak:
200 dirham (624 gram) zakatnya 1/40 (2,5 %) atau 5
dirham (15,6 gram)
3. Biji makanan yang mengenyangkan
Seperti beras, jagung, gandum dan sebagainbya.
Adapun biji yang tidak mengenyangkan, seperti kacang tanah,
kacang panjang, buncis, dan sebagainya, tidak waji b dizakati
Syarat bagi pemilik biji-biji makanan yang wajib dizakati tersebut
yaitu:
a. Islam
b. Merdeka
c. Milik yang sempurna
d. Sampai nisabnya
e. Biji makanan itu ditanam oleh manusia
f. Biji makanan itu mengenyangkan dan tahan disimpan lama
Nisab buah-buahan adalah 300 sha (lebih kuran 930
liter) bersih dari kulitnya
1 wasaq = 60 sha
5 wasaq = 5 x 60 sha = 300 sha
1 sha = 3,1 liter
Jadi 300 sha x 3,1 = 930 liter (satu nisab)
Hasil tambang
Hasil tanbang emas dan perak, apabila sampai satu
nisab, wajib dikeluarkan zakatnya aoada waktu itu jga
dengan tidak disyaratkan sampai satu tahun, seperti
pada biji=bijian dan buah-buahan
Zakatnya adalah 1/40 atau 2,5%
Zakat rikaz
Rikaz adalah emas atau perak yang ditanam oleh kaum
Jahiliyah (sebelum Islam)
Apabila kita mendapat emas atau perak yang ditanam
oleh kaum jahiliyah itu, wajib dikeluarkan zakatnya
sebayak 1/5 % (20%)
Adapun nisabnya:
- menurut mazhab Syafii disyaratkan sampai satu nisab
- menurut Imam maliki, Imam Hanifah dan Imam
Ahmad dan pengikut-pengikut mereka, nisab itu tidak
menjadi syarat
4. Buah-buahan
Yang dimaksud buah-buahan yang wajib dizakati
hanya kurma dan anggur saja, sedangkan buah-buahan
yang lainnya tidak
Syarat bagi pemilik buah-buahan yang wajib dizakati
itu adalah:
a. Islam
b. Merdeka
c. Milik sempurna
d. Nisab (sampai satu nisab)
5. Harta perniagaan
Harta perniagaan wajib dizakati, dengan syarat-syarat seperti
yang telah disebutkan pada zakat emas dan perak
Tahun perniagaan dimulai dari mulai berniaga
Pada akhir tahun perniagaan dihitunglah harta perniagaan itu,
apabila cukup satu nisab, maka wajib dibayarkan zakatnya,
meskidpun di pangkal tahun atau di tengah tahun tidak cukup
nisab
Sebaliknya kalau di pangkal tahun cukup satu nisab, karena rugi
di akhir tahun tidak cukup lagi satu nisab, tidak wajib zakat
Jadi, perhitungan akhir tahun perniagaan itulah yang menjadi
ukuran sampai atau tidaknya satu nisab
Perluasan objek zakat
Uang
Hasil Pertanian Umum
Hasil Industri Peternakan (daging, susu, madu)
Hasil Tambang & Hasil Alam lainnya
Industri Perdagangan
Industri barang & jasa
Investasi surat berharga, properti, dsb
Penghasilan / Profesi, deviden, royalti
Hadiah, Undian, Komisi, dsb

Anda mungkin juga menyukai