Anda di halaman 1dari 5

1

BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1

Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian kuasi eksperimen ini diterapkan pada materi pokok
sistem koloid yang berlangsung selama 10 jam pelajaran ( 5 x pertemuan )
dengan 4 kali pertemuan tatap muka dan 1 kali post test. Media Lembar
Kegiatan Siswa ( LKS ) word square diterapkan di kelas XI IPA 2 sebagai
kelas eksperimen, sedangkan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol.
Berdasarkan jadwal pelajaran yang diterima dari guru mata pelajaran
kimia, pembelajaran di kelas XI IPA dilaksanakan sebanyak 2 kali
pertemuan setiap minggu. Pembelajaran di kelas XI IPA 2 berlangsung
pada hari rabu jam pelajaran ke 5-6 dan hari jumat jam pelajaran ke 1-2,
sedangkan pembelajaran di kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen
berlangsung pada hari kamis jam pelajaran ke 5-6 dan hari sabtu jam
pelajaran ke 1-2.

4.2

Media Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Word Square


Media pembelajaran yang diterapkan pada penelitian ini adalah
LKS word square yang diterapkan pada materi pokok sistem koloid . LKS
word square tersebut tersusun dari beberapa komponen yaitu standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran dan soal.
Materi yang disajikan dalam LKS disusun berdasarkan indikator yang
ingin dicapai dalam materi sistem koloid. Soal yang dibuat berupa soal
uraian singkat yang jawabannya telah disediakan dalam word square.
Word square tersusun dari kotak-kotak huruf dengan panjang tersusun dari

10 kotak dan lebar tersusun dari 17 kotak. Penentuan banyak kotak


disesuaikan dengan panjang kata terpanjang yang diisikan ke dalam kotak.
Selanjutnya

ke

dalam

kotak-kotak

tersebut

diisikan

huruf-huruf

pembentuk kata-kata yang berhubungan dengan materi sistem koloid. Kata


yang dibentuk disusun secara horizontal, vertikal dan diagonal. Contoh
LKS word square dapat dilihat pada lampiran 5.
Penggunaan LKS word square disertai dengan langkah-langkah dalam
menerapkannya

yaitu

pendahuluan,

pembahasan

teori,

presentasi

kelompok, dan penutup. Pada presentasi kelompok, siswa mengarsir word


square yang disediakan di depan kelas.

4.3

Gambar 4.1 Word square pada Presentasi Kelas


Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang diuji validitasnya sebanyak 30 butir soal
pilihan ganda dengan 5 opsi jawaban dan 4 butir soal uraian. Uji coba
tersebut diikuti oleh 32 orang siswa kelas XII IPA 2 MAN 2 Mataram.
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen diperoleh 20 soal pilihan ganda

dan 4 soal uraian yang valid ( Lampiran 10 dan 11). Hasil uji daya
pembeda soal pilihan ganda diketahui sebanyak 2 butir soal kategori baik,
14 butir soal kategori cukup, dan 4 butir soal kategori jelek, sedangkan
dari keempat soal uraian yang valid, 3 butir soal kategori cukup dan 1 butir
soal kategori jelek (Lampiran 12) .
Hasil uji indeks kesukaran soal pilihan ganda diketahui 9 butir soal
kategori sedang, 10 butir soal kategori mudah, dan 1 butir soal kategori
sangat mudah, sedangkan dari keempat soal uraian yang valid diketahui 3
butir soal kategori sedang dan 1 butir soal kategori mudah (Lampiran 12).

4.4

Hasil Analisis Realibilitas Instrumen


Instrumen penelitian terdiri atas 20 soal pilihan ganda dengan lima
alternatif jawaban dan 4 soal uraian. Untuk pengujian reliabilitas
instrumen pilihan ganda digunakan rumus KR-20 dan diperoleh koefisien
reliabilitas sebesar 0.42 yang menunjukkan bahwah instrumen pilihan
ganda tersebut memiliki reliabilitas soal Sedang (Lampiran 16),
sedangkan untuk pengujian reliabilitas soal uraian digunakan rumus Alpha
dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0.51 yang menunjukkan bahwa
instrument tersebut memiliki reliabilitas soal Sedang (Lampiran 17).

4.5

Prestasi Belajar Siswa


Butir soal yang telah divalidasi selanjutnya digunakan sebagai soal
post test pada materi sistem koloid untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Jumlah siswa yang mengikuti post test pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen masing-masing sebanyak 38 siswa.
Tabel 4.1 Prestasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

4.6

Komponen Uji

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Jumlah siswa

38

38

Nilai tertinggi

94

87

Nilai terendah

62

47

Nilai rata-rata

79.50

71.10

Ketuntasan (KKM =75)

76.31 %

47.37 %

Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan
taraf signifikan 5 %. Pengujian hipotesis menggunakan data nilai post test
materi sistem koloid untuk mengetahui kebenaran hipotesis penelitian
(Ha). Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
uji normalitas nilai post test sistem koloid pada kedua kelas untuk
mengetahui apakah kedua kelompok data yang akan dianalisis terdistribusi
normal atau tidak. Data akan terdistribusi normal apabila Chi kuadrat
hitung < chi kuadrat tabel (11.070) pada taraf signifikan yang digunakan
sebesar 5%. Dari hasil analisis didapatkan nilai Chi kuadrat hitung kelas
kontrol adalah 8.442 dan nilai Chi kuadrat hitung kelas eksperimen
adalah 5.218. Karena harga Chi kuadrat hitung kelas kontrol (8.442) dan
kelas eksperimen (5.218) lebih kecil dari harga Chi kuadrat tabel (11.070),
maka distribusi data nilai post test kelas kontrol maupun kelas ekperimen
dapat dinyatakan berdistribusi normal.
Selain melakukan uji normalitas sampel dilakukan pula uji
homogenitas sampel (uji-F) kedua kelas untuk mengetahui apakah kedua
varian nilai post test sistem koloid yang akan dianalisis bersifat homogen
atau tidak. Hasil perhitungan, diperoleh bahwa varians untuk kelas

eksperimen sebesar 60.088 dan

varians untuk kelas kontrol sebesar

92.205, dari kedua data ini, diperoleh nilai Fhitung sebesar 0.652. Nilai Fhitung
kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel pada taraf signifikan 5%
yaitu sebesar 1.78 dengan dk pembilang = 37 dan dk penyebut = 37.
Karena harga Fhitung < Ftabel (0.652

< 1.78) maka varians kedua data

tersebut bersifat homogen.


Pengambilan keputusan berdasarkan nilai t hitung. Berdasarkan hasil
perhitungan uji homogenitas diketahui kedua sampel homogen dan jumlah
sampel sama ( n1 = n2 ) sehingga uji beda yang digunakan adalah uji-t
rumus separated varians. Jika harga t hitung lebih kecil atau sama dengan
t tabel (thitung ttabel) maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Sebaliknya bila
thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Taraf signifikan yang
digunakan adalah 5 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa t hitung (4.23) >
ttabel (2.00). Hal ini menunjukkan bahwa uji hipotesis yang dilakukan
dengan perhitungan statistik menolak Ho dan menerima hipotesis alternatif
(Ha) yang menyatakan bahwa media LKS word square memberikan
pengaruh yang lebih baik secara signifikan terhadap prestasi belajar kimia
siswa kelas XI IPA semester II MAN 2 Mataram Tahun Ajaran 2011/2012.

Anda mungkin juga menyukai