PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dari hari kehari semakin pesat dan
memasyarakat. Telah banyak ditemukan teknologi-teknologi baru
seperti internet, telepon, teleconference, handphone, telegram, dan
lain sebagainya. Aplikasi internet kini tumbuh berkembang secara
pesat. Sehingga tidak heran jika media komunikasi semacam ini kini
mulai
sangat
masyarakat
akrab
kita
dan
kental
sehari-hari.
dengan
Mulai
dari
aktivitas
kehidupan
aktivitas
pergaulan
pengetahuan
dan
Dengan
sekarang,
perkembangan
kemungkinan
teknologi
dilakukan
akad
komunikasi
nikah
seperti
melalui
alat
besar
manfaatnya
pernikahan
jarak
sebagai
jauh.
media
Seperti
perantara
akad
nikah
akad
yang
dibandingan
dengan
surat
dan
telepon,
maka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pernikahan
Pengertian perkawinan: Dari segi bahasa perkawinan terjemahan dari
kata nakaha dan zawaja yang berarti pasangan 2. Kata zawaja dalam
berbagai bentuknya disebut tidak kurang 80 kali dalam al-Quran,
sementara kata nikah dalam berbagai bentuknya ditemukan 23 kali
(Khoirudin, 2004:15)
Dari segi istilah: (1) Akad atau perjanjian yang mengandung maksud
membolehkan hubungan kelamin dengan menggunakan lafaz nakaha
atau zawaja (Amir Syarifuddin, 2006:37).
Rukun menurut ulama Hanafiyah adalah hal-hal yang menentukan
keberadaan sesuatu , dan menjadi bagian di dalam esensinya. Sedangkan
syarat menurut mereka adalah hal yang menentukan keberadaan
sesuatu, dan bukan merupakan bagian di dalam esensinya.3
2 Syarifudin, Amir, Hukum Perkawinanan Islam di Indonesia, Jakarta:
Kencana.Hlm. 35-40
3 Ibid,Hlm.59-58
4
Dengan
kehadiran
mereka
hendaknya
terwujud
makna
Hendaknya
mampu
menghargai
pernikahan
ketika
menghadirinya
4.
5.
berpendapat
keadilan
bukan
merupakan
syarat
persaksian.
6.
7.
Dapat melihat
8.
Teleconference
dan
Videoconference
adalah
telekomunikasi
dengan
Tentang tata cara pelaksanaan atau prosesi akad nikah via Net Meeting
Teleconference ini sama dengan akad nikah pada umumnya, yaitu adanya
kedua calon mempelai, wali, saksi, dan pegawai KUA (penghulu), serta
keluarga yang ingin turut mempersaksikannya. Perbedaan hanya pada
ketidak hadirannya pihak yang berakad (baik dari pihak mempelai laki-laki
maupun wali dari perempuan) secara fisik di satu majelis akad nikah
berlangsung, melainkan melalui layar monitor yang berukuran besar (big
screen) untuk memastikan semua pihak siap melangsungkan akad
nikahnya pada tempat yang berbeda, jadi layar monitor tersebutlah yang
menjadi pusat perhatian para hadirin.
bahwa
sudah
banyak
terjadi.
Pernikahan
melalui
1. Saksi6
jumhur ulama bersepakat bahwa sebuah pernikahan tidak akan sah
kecuali hadirnya saksi-saksi dengan persyaratan saksi sesuai
dengan teori yang telah dipaparkan. Kecuali ulama malikiyyah,
mereka tidak mensyaratkan adanya saksi, namun pernikahan wajib
diumumkan kepada khalayak umum.
Dari persyaratan saksi tersebut yang masih dalam taraf perdebatan
adalah masakah saksi yang dapat melihat atau tidak. Banyak
pendapat yang masih memepermasalahkan itu dikalangan ulama.
Namun yang perlu digaris bawahi dari pendapat-pendapat tersebut
disini adalah fungsi dan peran saksi dalam akad nikah adalah untuk
menjadi saksi sekaligus bukti atas pelaksanaan akad nikah yang jika
suatu saat terjadi pengingkaran, maka saksi dipanggil untuk
didengarkan
kesaksiannya
serta
untuk
memenuhi
syarat
pengumuman pernikahan.
Maka dari itu dalam akad nikah via telekonference karena berjauhan
tempatnya dan tidak dalamsatu majlis maka saksi dalam pernikahan
disini
dapat
ditambah
menjadi
empat
orang
saksi.
Hal
ini
Maka dalam hal ini ijab qabul dalam nikah via telekonference
dianggap
dapat
tersampaikan
dan
dianggap
sah.
Meski
bahwa
pernikahan
via
telekonference
itu
bisa
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
urgensitas
masing-masing.
Dan
hal
ini
kemudian
Syarat-syarat
perkawinan
terpenuhi,
diantaranya:
b.
Rukun dan syarat perkawinan terpenuhi.
Sedangkan syarat untuk dianggap pernikahan via telekonference itu
sah yaitu :
1. Pernikahan itu tetap dianggap satu majlis jika tetap dalam satu
komunikasi bahasan dan tidak terjadi gangguan pada jaringan
yang menyebabkan proses ijab qabul menjadi terputus atau tidak
tersampaikan secara jelas
2. Saksi dalam pernikahan ini ditabahkan tidak hanya dua orang
melainkan lebih. Yakni minimal menjadi 2 orang di pihak
perempuan dan 2 orang dipihak laki-laki.
3. Pernikahan ini dilakukan benar-benar dalam kondisi yang urgent,
dan berada di dalam dua wilayah geografis yang berjauhan.
Daftar Pustaka
12
Chuzaimah T. yanggo dan hafiz ansary problematika hukum islam kontemporer,jilid 1(jakarta
: pustaka firdaus 2002)
Skripsi, Fatah Zukhrufi, Akad nikah via net Meeting Telekonference, Syariah
dan Hukum, 2012.
Depag .komp, kompilasi hukum islam( jakarta: Dirjen pembinaan kelembagaan agama islam ,
2000)
http;//www.geocities.com/GEO/t/teleconference.htm, akses tanggal 12
September 2015 pukul 20.00 WIB
13