100%(9)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (9 suara)
8K tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur standar untuk identifikasi, dokumentasi, analisis, dan pelaporan insiden keselamatan pasien seperti kejadian tidak diharapkan, kondisi potensial cedera, kejadian nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera di puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Prosedur ini mencakup tanggung jawab berbagai unit terkait, seperti petugas kesehatan dan tim peningkatan mutu, dalam
Dokumen ini menjelaskan prosedur standar untuk identifikasi, dokumentasi, analisis, dan pelaporan insiden keselamatan pasien seperti kejadian tidak diharapkan, kondisi potensial cedera, kejadian nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera di puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Prosedur ini mencakup tanggung jawab berbagai unit terkait, seperti petugas kesehatan dan tim peningkatan mutu, dalam
Dokumen ini menjelaskan prosedur standar untuk identifikasi, dokumentasi, analisis, dan pelaporan insiden keselamatan pasien seperti kejadian tidak diharapkan, kondisi potensial cedera, kejadian nyaris cedera, dan kejadian tidak cedera di puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Prosedur ini mencakup tanggung jawab berbagai unit terkait, seperti petugas kesehatan dan tim peningkatan mutu, dalam
5melakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap kejadian tidak
diharapkan (KTD), kejadian tidak cedera ( KTC) Kondisi potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC) SOP
1.Pengertian
Prosedur yang mencakup semua kegiatan
yang terkait dengan identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KTC, KPC dan KNC.
2.Tujuan
Pelayanan klinis yang bermutu sangat dipengaruhi
oleh kemampuan puskesmas dalam mengidentifikasi, mendokumentasi, menganalisis dan melaporkan permasalahan mutu pelayanan klinis berupa KTD, KTC, KPC, dan KNC untuk itu perlu dibuat suatu standar prosedur yang dapat membakukan manajemen resiko klinis.
3. Kebijakan
SK Kepala puskesmas tentang kebijakan mutu dan
keselamatan pasien 1. Sembilan solusi keselamatan pasien di RS ( WHO Collaborating Centre for Patient Safety, 2 May 2007 ) 1. blangko manajemen KTD,KTC, KPC, KNC dan Resiko medis 2. bolpoin 1. Pemberi pelayanan klinis yang mendapatkan KTD atau resiko medis melakukan pertolongan dan penanganan awal sesuai kondisi 2. Pemberi pelayanan klinis yang mengetahui adanya KTD,KTC, KNC, KPC dan resiko klinis melakukan pengaman berupa isolasi bukti, laporan dan lingkungan, selanjutnya melaporkan kondisi tersebut kepada tim peningkatan mutu pelayanan klinis dan petugas klinis yang berkompeten 3. Pemberi pelayanan klinis memberi tindakan medis dan observasi sesuai kondisi. 4. Ketua tim peningkatan mutu pelayanan klinis melakukan identifikasi dengan mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input, proses dan output terjadinya KTD, KTC, KNC, KPC dan resiko klinis. Semua hasil identifikasi di dokumentasikan dalam lembar manajemen KTD,KTC, KNC,KPC dan resiko medis (formulir pelaporan insiden keselamatan) 5. Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan mengadakan analisis penyebab dan tindak lanjut penanganan 6. Sosialisasi rencana tindak dan pelaksanaannya pada rapat rutin puskesmas
4.Referensi 5. alat dan Bahan 6.Langkah-langkah / Prosedur