Anda di halaman 1dari 2

1. Definisi dari penelitian experimental dan obsevasional?

Penelitain expeimental
penelitian melakukan intervensi
Penelitian observasional
penelitian hanya melakukan pengamatan tanpa melakukan intervensi
(Dasar- dasar metodologi penelitian klinis, edisi 4 2011)
2. Perbedaan desain penlitian experimental dan observasional?
3. Definisi dari subyek yang diteliti, sample, dan populasi?
Subyek yang diteliti
adalah subyek yang benar mengikuti penelitian sampai selesai, kelompok
ini merupakan bagian dari subyek terpilih dikurangi dengan drop out, loss
follow up, dan lain-lain. Hasil penelitian merupakan hasil pengukuran pada
kelompok ini.
Sample
adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga
dianggap dapat mewakili populasinya .
Populasi
adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai kerakteristik tertentu.
Populasi terget
populasi yang merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian.
Populsi terjangkau
adalah bagian populasi target yang dapat dijangkau oleh penliti.
(Dasar- dasar metodologi penelitian klinis, edisi 4 2011)
4. Jelaskan hubungan antara populasi dengan sample serta subjek yang
diteliti?
Kelompok subyek
Populasi target

Populasi terjangkau

karakteristik
Dibatasi oleh
karakteristik klinis
dan demografis
Dibatasi oleh tempat
dan waktu

Contoh
Osteoporosis pascamenopouse

Perempuan pascamenopouse di RSCM,


tahun 2005 (100
pasien)
Sampel yang
Dipilih secara
60 pasien
dikehendaki
random dari
osteoporosis pascapopulasi terjangkau
menopouse
Subyek yang benar
Subyek yang
54 pasien
di teliti
menyelesaikan
osteoporosiis pascaprosedur penelitian
menopouse
(Dasar- dasar metodologi penelitian klinis, edisi 4 2011)
5. Apa saja macam2 teknik sampling?
Probability samping

Prinsipnya adalah bahwa tiap subyek dalam populasi (terjangkau)


mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih atau tidak terpilih
sebagai sampel penelitian.
a. Simple random sampling
b. Systematic sampling
c. Stratified random sampling
d. Cluster sampling
Non- Probability samping
Merupakan cara pemilihan sampel yang lebih praktis dan mudah dilakukan
daripada Probability samping, karenanya dalam penelitian klinis lebih
sering digunakan.
a. Consecutive sampling
b. Convinent sampling
c. Judgmental sampling atau purposive sampling
(Dasar- dasar metodologi penelitian klinis, edisi 4 2011)

6. Apa yang harus diperhatikan dalam pengambilan sampling?


7. Bagaimana cara menetapkan besa sample?
a) Perbedaan hasil klinis atau effect size (d)
Besar sample paling dipengaruhi oleh perkiraan perbedaan hasil
klinis atau effect size atau delta, makin kecil perbedaan hasil yang
diinginkan, makin banyak subyek yang dibutuhkan.
b) Kesalahan dalam uji hipotesis
c) Power penelitian
Kekuatan untuk menolak hipotsis nol.
d) Simpang baku
e) Karakteristik data (simpang baku atau proporsi)
f) Besar sample
(Dasar- dasar metodologi penelitian klinis, edisi 4 2011)

8. Cara menentukan populasi penelitian?


Identifikasi kesatuan anallisis (manusia, hewan, tumbuhan)
penetapan batas-batas luasan dari populasi (populasi target)
aspek subyek sendiri (populasi terjangkau)
(Dasar- dasar metodologi penelitian klinis, edisi 4 2011)
9. Apa yang termasuk kriteria inklusi dan eksklusi?
10.Cara memastikan bahwa instrument penelitian harus vaid dan reliable?
11.Cara menguji kuesioner yang baik?

Anda mungkin juga menyukai