2. Apa
kendala
dan
solusi
implementasi
kecenderungan
perkembangan teknologi informasi dalam dunia pendidikan di
Indonesia ?
C. Pembahasan
1. Trend Teknologi Informasi Terhadap Pendidikan
Menurut Education Week, (2011), kecenderungan perubahan
teknologi terhadap teknologi pendidikan memiliki pengaruh terhadap
dunia pendidikan utamanya dalam proses pembelajaran yang diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik sekaligus dapat
memberikan variasi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar
dan pengalaman belajar peserta didik. 2
Tren yang menjadi isu tersebut adalah sebagai berikut:
Tuntutan Peningkatan Sarana Teknologi: Perkembangan teknologi
elektronika menuntut lembaga pendidikan untuk bersaing
meningkatkan sarana-prasarana teknologi mereka. Tuntutan pengadaan
infrastruktur tersebut pada mulanya dilakukan untuk melakukan
pekerjaan dalam bidang administrasi, baik oleh pengelola maupun bagi
guru. Dalam perkembangan selanjutnya tuntutan itu sendiri telah
berubah selama dekade terakhir, dari fokus pada hanya memfasilitasi
tugas-tugas administrasi menjadi kebutuhan/alat dalam memfasilitasi
pembelajaran. Dibeberapa lembaga opendidikan bahkan telah
mengusahakan perluasan konektivitas untuk mencari bandwidth yang
cukup untuk menjalankan aplikasi yang lebih kompleks di kelas,
seperti audio video streaming.3
E-Learning: merupakan singkatan dari Elektronic Learning, sebagai
proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik
khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning
merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan
pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya
Hartley menyatakan: e-Learning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa
dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan
komputer lain.4 LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms
menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: e-learning adalah
sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk
mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer,maupun komputer stand alone.5
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang
dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun
informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran
2
http://www.edweek.org/ew/issues/technology-in-education/
Jones, R. Fox, C., and Levin, D. 2011. Transforming Education to Ensure All Students
Are Successful in the 21st Century, State Technology Leadership Essential for 21st
Century Learning, Annual report SETDA.
4
Hartley, Darin E., Selling e-Learning, American Society for Training and Development,
2001
5
Glossary of e-Learning Terms, LearnFrame.Com, 2001
3
dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur
dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak
terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran
seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh
perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang
dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya
perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan
jasa e-learning untuk umum.
Blended Learning: Blended learning adalah metode pembelajaran
yang memadukan pertemuan tatap muka dengan materi online secara
harmonis. Perpaduan antara training konvensional di mana trainer dan
trainee bertemu langsung dengan training online yang bisa diakses
kapan saja dan di mana saja. Adapun bentuk lain dari blended learning
adalah pertemuan virtual antara trainer dengan trainee. Mereka
mungkin saja berada di dua tempat berbeda, namun bisa saling
memberi feedback, bertanya, atau menjawab. Semuanya dilakukan
secara real time. Sebagian menyebutnya dengan long distance
instructed learning, yang lain menyebutnya virtual instructor led
training yang dipandu oleh instruktur betulan secara virtual karena
antara peserta dan instruktur berada di tempat yang berbeda. Apapun
namanya, model pembelajaran ini memanfaatkan teknologi IT lewat
media video conference, phone conference, atau chatting online.
Menurut Jared A. Carman (2005),6 ada lima kunci untuk melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan blended learning:
Live Event. Pembelajaran langsung atau tatap muka (instructor-led
instruction) secara sinkronous dalam waktu dan tempat yang sama
(classroom) ataupun waktu sama tapi tempat berbeda (seperti virtual
classroom).
Self-Paced Learning. Yaitu mengkombinasikan dengan pembelajaran
mandiri (self-paced learning) yang memungkinkan peserta belajar
belajar kapan saja, dimana saja dengan menggunakan berbagai konten
(bahan belajar) yang dirancang khusus untuk belajar mandiri baik yang
bersifat text-based maupun multimedia-based (video, animasi,
simulasi, gambar, audio, atau kombinasi dari kesemuanya).
Collaboration. Mengkombinasikan kolaborasi, baik kolaborasi
pengajar, maupun kolaborasi antar peserta belajar yang kedua-duanya
bisa lintas sekolah/kampus. Dengan demikian, perancang blended
learning harus meramu bentuk-bentuk kolaborasi, baik kolaborasi
anatar teman sejawat atau kolaborasi antar peserta belajar dan pengajar
melalui tool-tool komunikasi yang memungkinkan seperti chatroom,
forum diskusi, email, website/webblog, listserv, mobile phone.
Assessment. Dalam blended learning, perancang harus mampu
meramu kombinasi jenis assessment baik yang bersifat tes maupun
non-tes, atau tes yang lebih bersifat otentik (authentic
assessment/portfolio) dalam bentuk project, produk dll.
Clark N., Quinn, 2011, Designing mLearning: Tapping into the Mobile Revolution for
Organizational Performance 1 edition, Pfeiffer, San Fransisco.
Reiser, Robert A., Ten Trends in Instructional Design and Technology, Disampaikan
pada Kuliah Umum dan Diskusi Ilmiah dalam rangka Ides Natalis Universitas Terbuka
ke-29, Jakarta, 10 Juni 2013.
Rahardjo, Budi, 2002. Memahami Teknologi Informasi Menyikapi dan Membekali Diri
terhadap Peluang dan Tantangan Teknologi Informasi. PT Elex Media Komputindo.
Jakarta
Clark N., Quinn, 2011, Designing mLearning: Tapping into the Mobile
Revolution for Organizational Performance 1 edition, Pfeiffer,
San Fransisco.
Edward, S. L. (2009). Learning Process and Violent Video Games. Hand
Book of Research on Effective Electronic Game in Education.
Florida: University of Florida
Hartley, Darin E., Selling e-Learning, American Society for Training and
Development, 2001
Jared A. Carman, (2005), Blended Learning Design: Five Key
Ingredients,
http://www.agilantlearning.com/pdf/Blended
Learning Design.pdf
Jones, R. Fox, C., and Levin, D. 2011. Transforming Education to Ensure
All Students Are Successful in the 21st Century, State
Technology Leadership Essential for 21st Century Learning,
Annual report SETDA.
Miarso, Yusufhadi, 2009, Menyemai Benih Teknologi Pendiidkan, Jakarta,
Kencana.
Michelle Delio, Report: Online Training Boring, Wired News, located at
www.wired.com/news/business/0,1367,38504,00.html
Rahardjo,Budi, 2002. Memahami Teknologi Informasi Menyikapi dan
Membekali Diri terhadap Peluang dan Tantangan Teknologi
Informasi. PT Elex Media Komputindo. Jakarta
Reiser, Robert A., Ten Trends in Instructional Design and Technology,
Disampaikan pada Kuliah Umum dan Diskusi Ilmiah dalam
rangka Ides Natalis Universitas Terbuka ke-29, Jakarta, 10 Juni
2013
The definition and characteristics of ubiquitous learning: A discussion;
International Journal of Education and Development using
Information and Communication Technology (IJEDICT), 2010,
Vol. 6, Issue 1, pp. 117-127.
Glossary of e-Learning Terms, LearnFrame.Com, 2001
http://www.edweek.org/ew/issues/technology-in-education/
https://edutechdebate.org/2010-ict4e-trends/10-global-trends-in-ict-andeducation-for-2010-and-beyond/.
http://k12online.us/2013/03/trends-and-issues-in-educational-technology/
http://www.tp.ac.id/site/e-learning-atau-blended-learning