Askep Fibroadenoma Mammae (Tumor Jinak)
Askep Fibroadenoma Mammae (Tumor Jinak)
FIBROADENOMA MAMMAE
PENGERTIAN
1.
2.
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas,
berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.
PENYEBAB GANGGUAN
1.
2.
Genetik : payudara
3.
Faktor-faktor predisposisi :
a.
b.
Jenis kelamin
c.
Geografi
d.
Pekerjaan
e.
Hereditas
f.
Diet
g.
Stress
h.
Lesi prekanker
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pertumbuhannya lambat
9.
PATOFISIOLOGI
Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa
reproduksi yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas
jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering
digolongkan dalam mamary displasia.
Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang
berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran
histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi
kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang
berbeda. Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :
1.
Fibroadenoma Pericanaliculare
Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa
lapis.
2.
Fibroadenoma intracanaliculare
Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar
berbentuk panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau
menghilang.
Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada
saat menopause terjadi regresi.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.
Biopsi
2.
Pembedahan
3.
Hormonal
4.
5.
Mammografi
6.
Angiografi
7.
MRI
8.
CT Scan
9.
Faktor-faktor resiko
2.
3.
Pemeriksaan klinik
4.
Mammografi
5.
: Ny. Martiani.
Ruang
: Bedah A
Dx. Medis
NO.
1.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONAL
IMPLEMENTASI
EVALUASI
20 Juni 2002
20 Juni 2002
Informasi merupakan data1. Mengkaji
riwayat
nyeri.S = Klien masih mengeluh
dasar untuk evaluasi atau
Menjelaskan
pada
pasienadanya nyeri pada lokal incisi
efektifitas intervensi yang
dampak nyeri dan pengaruhWajah klien menunjukkan rasa
dilakukan.
Pengalaman
yang ditimbulkan akibat nyeri nyeri bila dareah lengan kiri
nyeri
setiap
individu
Skala nyeri : 6 8
dekat lokasi incisi digerakkan
bervariasi
karena
Ajarkan klien tehnik relaksasi. Klien masih lemah
mengganggu fisik dan
psikologi.
O = Respon Autonom +,
Menolong
dan2. Melakukan alih posisi danperubahan prilaku - , Tonus
meningkatkan
relaksasi
menghindarkan penekanan padaotot tidak lemah
dan refokus
daerah post op
Klien
melaporkan
akan
Anjurkan
klien
tentangmelakukan petunjuk yang
aktivitas diversional
disarankan perawat dalam
penanganan nyeri
Melibatkan
dan3. Mengadakan tehnik komunikasiKlien mampu mengontrol dan
memberikan
partisipasi
terapeutik dan melibatkan klienmembatasi ADLs.
aktif untuk meningkatkan
dalam pengelolaan pengaturan
kontrol
pengurangan rasa nyeri.
therapeutik melalui
Memberi arahan pada klien tentangA = Pengkajian tentang nyeri
sentuhan.
pengurangan rasa nyeri.
sangat vital baik subyektif
4. Evaluasi/Kontrol
&obyektif karena dipengaruhi
berkurangnya
rasa
4. Support
klien
dalampula oleh pengalaman individu
nyeri.
Sesuaikan4. Tujuan umum/maksimal
pengurangan nyeri dengandan sosial budaya individu.
pemberian medikasi
mengomtrol tingkat nyeri
cara
:
meditasi,
latihanNyeri merupakan sumber yang
sesuai kebutuhannya
dan
minimum
ada
peningkatan relaksasi, petunjukmengakibatkan ketidakpuasan
keterlibatan dalam ADLs.
imagery, pengaturan latihandan gangguan kebutuhan dasar
pernafasan.
manusia karena rasa nyaman
Observasi vital signs T=110/70,terganggu
Kolaborasi :
N=76 x/menit, S=370C
5. Kembangkan rencana
P = Lanjutkan implementasi
management
5. Mendiskusikan hal-hal yangsesuai rencana dan promote
penanganan
sakit5. Rencana terorganisasi dan dapat dilakukan klien dalamklien untuk berpartisipasi
dengan klien dan
meningkatkan kesempatan
penanganan nyeri khususnyadalam penanganan nyeri.
dokter
dalam mengontrol rasa
bila klien sudah kembali ke
sakit.
Klien
harus rumah.
berpartisipasi aktif dalam
perawatan di rumah.
6. Beri analgetik sesuai
indikasi dan dosis6. Nyeri
merupakan
yang tepat.
dampak/komplikasi suatu6. Pemberian obat analgetik tidak
tindakan atau keadaan
dilakukan karena tidak ada
penyakit serta perbedaan
order dan indikasi yang
respon individu.
menunjang.
2.
20 Juni 2002
20 Juni 2002
Menerima dam mengerti1. Melakukan diskusi dengan klienS = Klien mengemukakan rasa
tentang hal-hal yang tentang pengaruh dan kegunaancemas/khawatir
akibat
tindakan
pembedahanditandai dengan :
DS :
- Verbalisasi perubahanpola hidup.
- Reaksi ketakutan dan
menolak perubahanpada bagian tubuh.
- Tidak
dapat
menerima perubahan
struktur dan fungsitubuh.
- Perasaan/pandangan
negatif
terhadaptubuh
- Mengungkapkan
keputus asaan.
- Mengungkapkan
ketakutan ditolak
- Mengungkapkan
kelemahan
DO :
- Menolak
untuk
melihat
dan
menyentuh
bagian
tubuh yang berubah
- Mengurangi kontak
sosial
- Pre okupasi dengan
bagian tubuh/fungsi
Mengerti
tentang
perubahan
pada
tubuh.
Menerima
situasi
yang terjadi pada
dirinya.
2.
Mulai
mengembangkan
mekanisme
koping
pemecahan masalah.
Menunjukkan
penyesuaian terhadap
perubahan.
Dapat
menerima3.
realita.
Hubungan
interpersonal adekuat.
tindakan
guna
membantu klien agar
dapat aktif kembali
sesuai ADLs.
dilakukan
merupakan
awal proses penyelesaian
masalah.
Review/antisipasi
efek samping kaitan
dengan tindakan yang2.
dilakukan termasuk
efek
yang
mengganggu aktivitas
seksual.
Dorong
untuk
melakukan
diskusi
dan
menerima3.
pemecahan masalah
dari efek yang terjadi.
4. Beri
informasi/
konseling
sesering
mungkin.
4.
5. Beri
dorongan/
support psikologis. 5.
6. Gunakan
sentuhan
perasaan
selama6.
melakukan interaksi
(pertahankan kontak
mata).
Kolaborasi :
7. Refer klien pada
kelompok
program
tertentu.
7.
8. Refer
pada
sumber/ahli
lain
sesuai indikasi.
8.
3.
Penghargaan
dan
perhatian merupakan hal
penting yang diharapkan
klien guna menurunkan
perasaan
klien
akan
keraguan
/
ketidaknyamanan.
Grup support biasanya
sangat bermanfaat bagi
klien
dengan
meningkatkan
kontak
dengan klien lain dengan
masalah sama.
Mungkin berguna untuk
mempertahankan struktur
psikososial.
20 Juni 2002
20 Juni 2002
Efek-efek reaksi kulit1. Memeriksa
dan
mengkajiS = Klien mengemukakan
dapat berupa kemerahan,
daerah yang telah di incisi.
tentang pengaruh pada kulit
gatal, kering, kelembaban
Luka operasi dalam kondisisetelah operasi dan dampak
berkurang,
adekuat, tidak ada tanda-tandalaktasi karena klien G2P1
hiperpigmentasi, koloid,
inflamasi.
Minggu ke-19.
cikatriks.
Mencegah
trauma
/2. Menganjurkan dan menjelaskanO : Tampak perubahan akibat
gesekan pada kulit.
pada klien dampak dari garukanincisi pada jaringan +kulit
pada lokal pos op.
sekitar area post op.
Integritas kulit masih baik.
3. Menyarankan pada klien untukTidak
menunjukkan
efek
menghindari
3. Iritasi / reaksi pada kulit
pemakaian
cream
dapat meningkat.
kulit,
salep
dan
powder jika bukan
order/ijin dari dokter
atau perawatnya.
4.
6. Berikan
therapi
kompres hangat dan6.
dingin
sesuai
petunjuk.
Kurang
pengetahuanKlien mengenal danIndependent :
(kebutuhan
belajar)mengetahui
informasi1. Review tentang hal-1.
tentang
penyakit,penyakit, prognosa, dan
hal yang khusus
prognosis dan tindakantindakan yang perlu
mengenai diagnosa,
yang
dibutuhkandilakukan dengan kriteria
alternatif
tindakan
berhubungan
dengan:
dan
harapan
informasi yang kurang,- Mengatakan
mendatang
dengan
interpretasi yang keliru,
keakuratan
dari persepsi
yang
ditandai dengan :
DS :
- Bertanya
tentang
masalah
yang
dirasakannya.
- Meminta informasi
tentang
keadaanpenyakitnya.
- Mengatakan konsepsi
yang keliru tentangpenyakitnya.
DO :
- Tidak
mengenal
prognosa
dan
tindakan
yangdilakukan.
- Tidak tahu dampak
bila tidak dilakukan
tindakan
pembedahan.
informasi
yang
didapat
tentang
diagnosa,
tindakan
dan
kesiapan2.
/penerimaan diri atas
perawatan.
Dapat membenarkan
prosedur
yang
dibutuhkan.
Menjelaskan
dan
merespon
tindakan
yang dilakukan.
Mengindentifikasi /3.
menggunakan sumber
/ahli dengan tepat.
Berpartisipasi pada
kegiatan perawatan
dan pengobatan.
adekuat.
sendiri
kesehatannya.
untuk
4. Review
medikasi
4.
secara khusus dan4. Meningkatkan kemampuan
cara-cara penggunaan
untuk
memanage
obat.
perawatan
diri
dan
menghindari
potensial
komplikasi, reaksi obat
dsb.
5. Jelaskan
cara
5.
perawatan
kulit5. Mencegah
penambahan
khususnya area incisi
komplikasi, iritasi kulit
dan dampaknya.
Menjelaskan
cara-cara
penggunaan obat dan efek obat
serta tindakan lanjut bula
muncul reaksi lain.
post neoplasma.
dan pencegahan
selanjutnya.
reaksi
lanjut.
Menyarankan
klien
untuk
konsultasi
dan
kontrol
kesehatannya pada sumber di
yankes yang terjangkau.
Membuat discharge planning.
Menjelaskan
isi
discharge
planning.
Evaluasi dan umpan balik dari
diagnosa
perawatan
yang
diberikan berupa : ROM
Lumpectomy, hal-hal yang
harus dihindari, breast care.
DAFTAR PUSTAKA