Anda di halaman 1dari 3

HOLISTIC NURSING

I. PENDAHULUAN
Membangun bangsa adalah membangun manusianya, membangun manusia
bukan hanya membangun raganya tapi juga jiwanya. Salah satu aspek yang ikut
dibangun dalam pembangunan bangsa adalah pembangunan kesehatan, dan salah
satu subsistemnya adalah keperawatan.
Perawat dalam menjalankan peran dan tanggungjawabnya sangat dituntut
memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang baik yang dapat menunjang
tindak prilaku profesionalnya .
II. ISI
Holistik keperawatan adalah spesialisasi medis yang mengambil yang seluruh
pasien menjadi pertimbangan, bukan hanya mendiagnosis gejala fisik tertentu.
Perawat holistik sering merekomendasikan perawatan medis pelengkap untuk
membantu pasien dalam mencapai kesehatan yang lebih baik. Perawat menjadi
mitra dengan pasien dengan menempa hubungan interpersonal dan abadi
Florence Nightingale (1820-1910) dikatakan salah seorang perawat holistik
pertama diakui. Dia dikenal sebagai "The Lady of the Lamp" karena ia membawa
cahaya menghibur dan senyum lembut untuk perang-tentara terluka. Sebagai
seorang perawat, ia efisien dan menyeluruh, tetapi dia juga diperlakukan setiap
pasien sebagai individu yang pribadi kebutuhan penting - definisi perawat holistic. .
PERAN PERAWAT
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran perawat
dipengaruhi oleh keadaan social baik dari dalam maupun dari luar profesi
keperawatan dan bersifat konstan.
Doheny (1982) mengudentifikasi beberapa elemen peran perawat professional
meliput:
1. Care giver, sebagai pemberi asuhan keperawatan
2. Client advocate, sebagai pembela untuk melindungi klien
3. Counseller, sebagai pemberi bimbingan-konseling klien
4. Educator, sebagai pendidik klien
5.Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja
sama dengan tenaga kesehatan lain
6.Coordinator, sebagai coordinator, agar dapat memanfaatkan sumber-sumber
dan potensi klien
7.Change agent, sebagai pembaru yang selalu dituntut untuk mengadakan
perubahan-perubahan
8.Consultant, sebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan
masalah klien

Dalam melaksanakan praktek keperawatan, perawat melakukan peranan fungsi


sebagai berikut
1. Care giver
Sebagai pelaku atau pemberi asuhan keperawatan, perawat dapat memberikan
pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien,
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi : melakukan
pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan evaluasi yang benar, menegakkan
diagnosis keperawatan berdasarkan hasil analisis data, merencanakan intervensi
keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah
atau cara pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
rencana yang ada, dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap
tindakan keperawatan yang telah dilakukannya.
Dalam memberikan pelayanan/ asuhan keperawatan, perawat memperhatikan
individu sebagai makhluk yang holistic dan unik.
Peran utamanya adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien yang
meliputi intervensi/tindakan keperawatan, observasi, pendidikan kesehatan, dan
menjalankan tindakan medis sesuai dengan pendelegasian yang diberikan.
2. Client advocate
Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antar klien
dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela
kepentingan klien dan membantu klien memahami semua informasi dan upeya
kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun
professional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai
narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya
kesehatan yang harus dijalani oleh klien. Dalam menjalankan peran sebagai
advokat, perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan
masyarakat dalam pelayanan keperawatan.
Selain itu, perawat juga harus dapat mempertahankan dan melindungi hak-hak
klien, antara lain :
a. Hak atas informasi ; pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib
dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit/ sarana pelayanan kesehatan tempat
klien menjalani perawatan
b. Hak mendapat informasi yang meliputi antara lain; penyakit yang dideritanya,
tindakan medic apa yang hendak dilakukan, alternative lain beserta resikonya,
dll
3. Counseller
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien
terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya pula interaksi ini merupakan dasar dalam
merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. Memberikan
konseling/ bimbingan kepada klien, keluarga dan masyarakat tentang masalah
kesehatan sesuai prioritas. Konseling diberikan kepada individu/keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan penglaman yang lalu, pemecahan
masalah difokuskan pada masalah keperawatan, mengubah perilaku hidup kea rah
perilaku hidup sehat.
4. Educator
Sebagai pendidik klien perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya
malalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan
medic yang diterima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab
terhadap hal-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat

memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi,


kadar kesehatan, dan lain sebagainya.
5. Collaborator
Perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam
menentukan rencan maupun pelaksanaan asuhan keperawtan guna memenuhi
kebutuhan kesehatan klien.
6. Coordinator
Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi yang ada, baik materi
maupun kemampuan klien secara terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang
terlewatkan maupun tumpang tindih. Dalam menjalankan peran sebagai coordinator
perawat dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Mengoordinasi seluruh pelayanan keperawatan
b. Mengatur tenaga keperawatan yang akan bertugas
c. Mengembangkan system pelayanan keperawatan
d. Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan
keperawatan pada sarana kesehatan
7. Change agent
Sebagai pembaru, perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir, bersikap,
bertingkah laku, dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat.
Elemen ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dalam
berhubungan dengan klien dan cara memberikan keperawatan kepada klien
8. Consultan
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap
informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. Dengan peran ini dapat
dikatakan perawat adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik
lain.

Daftar pustaka:
http://blogs.unpad.ac.id/tutor6/?page_id=48
http://www.wisegeek.com/what-is-holistic-nursing.htm

Anda mungkin juga menyukai