PENDAHULUAN
INFORMASI SISTEM PENGELOLAAN TRANSAKSI
data yang tidak diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning (penambangan data)
seperti ini disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Informasi
Sebagai
Salah
Satu
Faktor
Penting
Penentu
Keberhasilan
2.2.
Tinjauan Sistem
Untuk mendokumentasikan sistem ,kita akan menggunakan diagram arus data, atau
DFD. DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang herarkis, dalam Gambar. B
diagram konteks yang menyajikan kegiatan distribusi dalam lingkungannya.
Seluruh sistem ditunjuk oleh kotak yang diberi label Sistem Distribusi yang
berada di tengah. Unsur unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan
oleh kotak kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah panah yang disebut arus data
Unsur unsur lingkungan dari sistem distribusi, antara lain :
Pelanggan
Pemasok
Ruang Persediaan Bahan Baku
Manajemen
Pesanan Penjualan (sales Order), Pesanan yang diterima Perusahaan dari Pelanggannya.
Pesanan Pembelian (Purchase Order), Pesanan yang ditempatkan perusahaan kepada
pemasoknya.
Dalam beberapa kasus para pemasoknya sebelum pesanan pembelian dibuat,
perusahaan dapat mengirimkan pemberitahuan penolakan pesanan penjualan kepada para
pelanggannyamungkin karena peringkat kredit mereka yang buruk. Meskipun pemasok
juga dapat mengirimkanpemberitahuan penolakan pesanan pembelian kepada perusahaan.
Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan pelanggan kedalam
sistem.
Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan
Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan
Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang dari para pelanggan
Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2
subsistem yang terkait :
1) Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan catatancatatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku besar.
2) Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system),
menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan
lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dan Prespektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputasi.
Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai
fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk basis data yang berperan
dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan perusahaan dalam operasinya dan
interaksi dalam lingkungan.
2.3.
ditujukan untuk tingkat organisasi daripada area bisnis. EIS digunakan oleh para manajer
di tingkat organisasi yang lebih tinggi.
Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system - MKIS)
memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran perusahaan.
1)
Subsistem Output
Bauran Pemasaran (marketing mix) :
Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang produk-produk
perusahaan
1)
Basis data
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.
Subsistem Input
Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system), mengumpulkan data
dari sumber sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya dalam basis data.
2)
3)
Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan suber daya
manusia perusahaan.
Subsistem Output HRIS :
Perencanaan
Rekruitmen
Pengelolaan tenaga kerja
Kompensasi karyawan
Tunjangan karyawan
Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan publik
Sistem Informasi Manufaktur
Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan
informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur
perusahaan.
Subsistem Informasi Manufaktur :
Manufaktur Produksi
Manufaktur Persediaan
Manufaktur Mutu
Manufaktur Biaya
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan
perusahaan.
Subsistem Informasi Keuangan :
eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh
komputer pusat perusahaan.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan
dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari
sumber sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa
terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka
masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para
eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi eksekutif. Para
perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi
keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan
kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan
tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menempilkan detail dari tingkat yang
lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa
mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.
2.4.
2.5.
Data Warehousing
Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data transaksi
selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini
sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data
berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun
sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.
Metadata warehouse adalah data tentang data yang merupakan data yang
menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari
suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.
2.6.
Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran ukuran
kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta memuat data
mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta terdapat pada gambar
tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas.
Jika digabungakan dengan data tabel dimensi, akan didapatkan berbagai macam analisis,
seperti penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan menurut kode pos,
dan komisi penjualan menurut kode kredit
Paket Informasi
Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket informasi.
Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam analisis suatu
aktifitas tertentu.
Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi
penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk.
Skema Bintang
Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan
menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel dimensipelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang memungkinkan
diperolehnya informasi seperti berikut :
Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal
terakhir.
Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini
Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga
penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa
skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis.
2.7.
Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang
mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan
menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.
berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan
cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua
pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line analytical
processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP
(multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen
basis data khusus multidimensional.
2.8.
Hypothesis verification
dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan
data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
Knowledge discovery
sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari
kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan pengetahuan
adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisa data yang
melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data
yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan
menggunakan kecerdasan buatan.
Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif
Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi yang
dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika
teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil
dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas
dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang
baru.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan
yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas penting tersebut
adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi
yang lain.
Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang
mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi
informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam
maupun diluar perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran,
Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif.
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan
maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama
dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan
data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data
warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket
informasi.