Anda di halaman 1dari 4

Nama: Carolina Suryajaya

NRP / Kelas : 3203011259 / A


TUGAS AUDIT
BAB 14
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : PENGUJIAN PENGENDALIAN
DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF TRANKSAKSI PENJUALAN
A. Akun dan kelompok tranksaksi dalam siklus penjualan dan penagihan
Tujuan keseluruhan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah
mengevaluasi saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus telah disajikan secara wajar
dengan SAK.
Sifat dari setiap akun dapat beragam, tergantung terhadap industri dan klien yang
terkait. Dalam siklus penjualan dan penagihan terdapat 5 kelompok tranksaksi
yaitu:
1. Penjualan (penjualan tunai dan penjualan kredit)
2. Penerimaan kas
3. Retur penjualan dan pengurangan harga
4. Penghapusan piutang tak tertagih
5. Estimasi beban piutang tang tertagih
B. Fungsi bisnis dalam siklus penjualan dan penagihan sserta dokumen substantif
tranksaksi yang terkait
Siklus penjualan dan penagihan melibatkan keputsan dan proses yang diperlukan
untuk memindahkan kepemilika barang dan jasa kepada pelanggan setelah barang
dan jasa tersebut tersedia untuk di jual.
Dalam siklus penjualan dan penagihan ini ada 8 fungsi bisnis yang dimasukan
dalam 5 kelompok tranksaksi. Dapat dilihat pada tabel 12-1 (hal 525, jilid 1)
Berikut ini merupakan proses siklus penjualan dan penagihan:
1. Pemrosesan pesanan pelanggan
Sebuah permintaan pelanggan atas sebuah barang akan memulai
keseluruhhan siklus. Dimana permintaan pelanggan memlalui telepon,
surat, e-mail atau formulir. Setelah itu permintaan diproses dan pemasok
mengeluarkan informasi tentang kwitansi yang mendiskripsikan dan
kuantitas barang terkait dalam pesanan pelanggan. Dokumen ini sering kali
diindikasikan persetujuan kredit dan pengiriman barang.
2. Pemberian kredit
Sebelum mengirim barang, orang yang memiliki otorisasi yang sah harus
menyetujui permohonan kredit kepada pelanggan atas tranksaksi penjualan.
3. Pengiriman barang
Saat akan mengirimkan barang kepada pealanggan, sebuah dokumen
pengiriman akan disiapkan pada saat pengiriman, yang biasanya dilakukan
secara otomatis oleh komputer berdasarkan pada informasi pesanan
penjualan.
4. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan

Penagihan dengan jumlah yang tepat bergantung pada tagihan jumlah yang
dikirimkan kepada pelanggan sesuai dengan harga yang telah disepakati
dan juga termasuk biaya pengiriman, asuransi dan syarat pembayaran.
Dokumen yang terkait dengan penagihan pelanggan dan pencatatan
penjualan adalah faktur penjualan, file tranksaksi penjualan, jurnal
penjualan, file utama akun piutang dagang, neraca akun piutang dagan dan
laporang penagihan bulanan.
5. Memproses dan mencatat penerimaan kas
Proses dan pencatatan penerimaan kas termasuk penerimaan,penyetoran
dan pencatatan kas harus sangat diperhatikan karena kemungkinan
pencurian terhadap kas. Dokumen yang terkait dengan proses dan
pencatatan penerimaan kas adalah slip pembayaran, daftar penerimaan kas
awal, arsip tranksaksi penerimaan kas dan jurnal penerimaan kas.
6. Pemrosesan dan pencatatan retur penjualan dan pengurangan harga
Dalam proses ini data yang dibutuhkan meliputi memo kredit unutk
mengendalikan fasilitas pencatatan dan juga jurnal retur penjualan dan
pengurangan harga.
7. Menghapus piutang tak tertagih
Penghapusan piutang tak tertagih terjadi apa bila pelanggan bangkrut atau
piutang di pindah tangankan kepada agensi penagihan maka perusahaan
harus menghapuskannya.
8. Beban piutang tak tertagih
Prinsip akuntansi mengharuskan perusahaan mencatat beban piutang tak
tertagih sejumlah nilai tagihan yang diperkirakan tidak dapat ditagih yang
biasanya di catat diakhir bulan atau akhir kuartal.
C. Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif
tranksaksi penjualan
Memahami pengendalian internal penjualan, auditor melakukan pendekatan pada
penjualan dengan mempelajari bagan arus klien, menyusun kuesioner pada
pengendalian internal dan pengujian penelusuran penjualan
Mengukur resiko pengendalian yang direncanakan penjualan auditor perlu
memperhatikan 6 tujuan audit pada setiap tujuan audit dan mengidentifikasi
pengendalian internal. Berikut aktivitas yang membantu audito menidentifikasi
pengendalian dan kekurangan kunci untuk penjualan:
1. Pemisahan tugas
2. Otorisasi yang tepat
3. Dokumen dan catatan yang memadai
4. Dokumen diberi nomor terlebih dahulu
5. Laporan tagihan bulanan
6. Prosedur verifikasi internal
Menentukan kelulasan pengujian pengendalian
Untuk keluasan pengujian pengedalian dalam mengaudit perusahaan publik,
auditor harus melakukan ujian ekstensif terhadap pengendalian kunci serta
mengavaluasi dampak dari kekuranganterhadap laporang auditor untuk
pengendalian internal laporan keuangan. Sedangkan perusahaan non publik

bergantung pada efektivitas pengendalian internal dapat diandalkan untuk


mengurangi resiko pengendalian.
Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan
Merancang pengujian subtantif tranksaksi penjualan
Pengujian subtantif tranksaksi penjualan dilakukan pada kondisi tertentu yang
memerlukan perhatian khusus seperti berikut:
1. Penjualan yang dicatat benar-benar terjadi
2. Penjualan yang dicatat adalah untuk barang yang tidak pernah dikirimkan
ke pelanggan
3. Penjualan dicatat lebih dari sekali
4. Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif
5. Tranksaksi penjualan yang ada telah di catat
Arah pengujian auditor harus memahami perbedaan antara penulusuran dari
dokumen sumber ke jurnal dengan penelusuran dari jurnal kembali ke dokumen
sumber. Berikut merupakan prosedur audit untuk tujuan kelengkapan dan
keterjadian:
1. Penjualan telah dicatat dengan akurat
2. Tranksaksi penjual telah dimasukkan pada arsip utama dan telah
diikhtisarikan dengan benar
3. Penjualan yang dicatat telah diklasifikasikan dengan benar
4. Penjualan dicatat telah diklasifikasikan dengan benar
5. Penjualan dicatat pada tanggal yang benar
Ikhtisar metodologi penjualan
Ikhtisar dalam metodolgi penjualan terdiri dari tujuan audit (figur 12-2 halaman 534),
pengendalian kunci yang telah ada, pengujian pengendalian, kekurangan dan
pengujian substantif tranksaksi
Merancang dan menjalankan susunan pelaksanan prosedur audit
Perubahan dari suatu susunan rancangan program audit pada pelaksanaan program
audit, harus digabungkan. Dengan tujuan menghilangkan duplikasi prosedur,
meyakinkan sebuah dokumen telah diperiksa telah dilaksankan sesuai prosedur yang
ada dan memungkinkan auditor melakukan prosedur secara selektif.
D. Retur penjualan dan pengrangan harga
Ketika akan mengaudit retur penjualan dan pengurangan harga, kita harus
menerapakan logika untuk mendapatkan pengendalian, sehingga kita dapat
memverifikasi jumlah retur penjualan dan pengrangan harga tersebut.
E. Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif
tranksaksi penerimaan kas
Auditor menggunakan tujuan audit, merancang pengujian pengendalian dan
merancang pengujian substantive untuk menentukan pengendalian internal kunci.
Langkah-langkah metodolgi tersebut menentukan apakah kas yang diterima telah
dicatat dan pengujian untuk mengungkapkan lapping dalam piutang dagang.
F. Pengujian audit untuk penghapusan piutang tak tertagih
Auditor menguji dan memastikan apakah terdapat persetujuan pengahapusan
piutangda ri pejabat yang tepat dengancara memeriksa laporan kredit yang ada lalu
menyimpulkan bahwa penghapusan akun pada jurnal sudah tepat.

G. Pengendalian internal tambahan terhadap saldo akun serta penyajian dan


pengungkapan
Auditor harus lebuh berhati-hati dalam penyajian dan pengungkapan tambahan
terhadap saldo akun karena auditor umunya memba risiko bawaan yang tinggi untuk
tujuan realisasi dimana tujuan audit terkait dengan saldo piutang dagang yang
merupakan unsur utama dari sebuah laporan keuangan. Nilai realisasi juga dapat
menjadi masalah hukum dan melibatkan auditor.
H. Dampak pengujian pengendalian dan pengujian substantif
Hasil dari pengujian dan pengendalian substantif tranksaksi sangat berdampak pada
pengauditan selanjutnya,khususnya pada pengujian substantif perincian saldo.
Pengauditan yang paling berpengaruh terhadap pengujian dan pengendalian substantif
tranksaksi siklus penjualan dan penagihan adalah saldo akun piutang dagan,kas, beban
piutang tak tertagih dan penyisihan piutang tak tertagih.

Anda mungkin juga menyukai