Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang di
berikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang di alami keluarga
dengan menggunakan proses keperawatan. Secara umum, tujuan asuhan
keperawatan keluarga adalah ditingkatkan nya kemampuan keluarga dalam
menyelesaikan masalah kesehatan secara mandiri (Suprajitpno, 2004 hal
27). Masalah kesehatan di dalam keluarga yang sering terjadi dan dianggap
tidak terlalu serius antara lain adalah penyakit gastritis.
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung. Secara histopatolagi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi selsel radang daerah tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam
pada umumnya. Secara garis besar. Gastritis dapat dibagi menjadi beberapa
macam, Gastritis akut adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut
dengan kerusakan-kerusakan erosi dan gastritis kronis adalah inflamasi
lambung yang lama dapat di sebabkan oleh ulkus benigna atau malignadari
lambung, atau oleh bakteri Helicobacter pylory. (Soeparman, 2001 hal 127)
Badan penelitian kesehatan dunia WHO mengadakan tinjauan terhadap
beberapa negara dunia dan mendapatkan hasil persentase dari angka
kejadian gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang
14,5%, Kanada 35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia insiden gastritis sekitar
1,8 - 2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya gastritis
di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya.
Prevalensi gastritis yang dikonfirmasi melalui endoskopi pada populasi di
1

Shanghai sekitar 17,2% yang secara substantial lebih tinggi daripada


populasi di barat yang berkisar 4,1% dan bersifat asimptomatik. Gastritis
biasanya dianggap sebagai suatu hal yang remeh namun gastritis merupakan
awal dari sebuah penyakit yang dapat menyusahkan kita.
Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia menurut WHO adalah
40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup
tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk
(Kurnia, Rahmi:2011).
Sedangkan di Indonesia sudah pernah di lakukan penelitian kuman
Helicobacter Pylori tetapi belum dalam skala besar pada pasien gastritis
yang dapat menimbulkan ulkus lambung namun dari pemeriksaan yang
dilakukan pada pasien gastritis sekitar 60 - 70% ditemukan kuman (Harison,
2000:1551, dalam Hastuti:2007).
Menurut Maulidiyah (2006), di Kota Surabaya angka kejadian Gastritis
sebesar 31,2%, Denpasar 46%, sedangkan di Medan angka kejadian infeksi
cukup tinggi sebesar 91,6%. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun
2009, gastritis merupakan salah satu penyakit di dalam sepuluh penyakit
terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan
jumlah 30.154 kasus (4,9%). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Propinsi
Sumatera Barat, gastritis menempati urutan ke-3 dari 10 penyakit terbanyak
di Sumatera Barat tahun 2009 yaitu sebesar 202.577 kasus (11,18%).
Menurut data dinas kesehatan kabupaten bogor (2013), jumlah pasien
gastritis yang berobat ke puskesmas dalam wilayah kabupaten bogor dari
bulan juni 2011 2012 adalah 7163 orang. Dan bila di lihat dari data
puskesmas cimandala tahun 2013 yang dimulai dari bulan juni 2012 mei
2013 terdapat 9194 pasien yang berobat gastritis. Sedangkan untuk tahun

2015 jumlah pasien yang berobat dengan kasus gastritis adalah 628 pasien.
Untuk kasus gastritis di wilayah Rt 004 RW 004 Desa Cijujung kecamatan
sukaraja kabupaten bogor sebanyak 86 dari 465 jiwa
Komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada penderita gastritis adalah
peptic ulcers dan pendarahan pada lambung. Beberapa bentuk meningkatkan
resiko kanker lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus
pada dinding lambung dan dinding lambung. (Sudoyo, 2006), untuk
mencegah terjadinya komplikasi pada penderita gastritis maka diperlukan
peran perawat, yang terdiri dari upaya promotif adalah suatu kegiatan
dan/atau

serangkaian

mengutamakan

kegiatan

kegiatan
yang

pelayanan
bersifat

kesehatan

promosi

yang

kesehatan,

lebih
seperti

penyuluhan kesehatan mulai dari pengertian, etiologi, tanda dan gejala, serta
akibat lanjut ,dengan tujuan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga.
preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit, perawat menganjurkan untuk tidak makan makanan
yang mengandung asam pedas, mengurangi minum kopi,kuratif adalah
suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan
untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit,
pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita
dapat terjaga seoptimal mungkin berkolaborasi dengan dokterdalam
pemberian obat yang dapat mengurangi rasa mual,nyeri uluhati,dan selain
itu perawat juga dapat menganjurkan kepada keluarga untuk menkomsumsi
obat tradisional seperti rebusan lidah buaya,

dan rehabilitatif adalah

kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas


penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai

anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal


mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui
bagaimana Asuhan keperawatan pada keluarga Tn.S khusus nya Ny.Y
dengan gastritis di Rt 004 Rw 004 desa cijujung kecamatan sukaraja
kabupaten bogor
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan pengalaman
yang Nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga
Ny.Y dengan Gastritis
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada keluarga Tn.S khusus nya Ny.Y
dengan gastritis
b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn.S khusus
nya Ny.Y dengan gastritis.
c. Menyusun rencana tindakan pada keluarga Tn.S khusus nya Ny.Y
dengan gastritis.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada keluarga Tn.S khusus
nya Ny.Y dengan gastritis.
e. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada keluarga Tn.S khusus
nya Ny.Y dengan gastritis.
f. Mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan
kasus
g. Mengidentikasi faktor-faktor pendukung,penghambat serta dapat
mencari solusinya
h. Mendokumentasi semua kegiatan keperawatan dalam bentuk
narasi.
C. Ruang Lingkup
Penulisan makalah Ilmiah ini merupakan pembahasan pemberian Asuhan
Keperawatan Keluarga Tn. S khususnya Ny. Y Dengan gastritis di RT 004/RW0

04 Desa cijujung kecamatan sukaraja kabupaten bogor yang di laksanakan


pada tanggal 6 8 november 2015.
D. Metode Penulisan
Pada penyusunan makalah ilmiah ini penulis menggunakan metode :
1. Metode Deskriptif dengan pendekatan study kasus dimana penulis
mengambil satu kasus keluarga dan diberikan asuhan keperawatan
secara langsung. Dalam penulisan data metode yang penulis gunakan
adalah (wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi).
2. Study kepustakaan, yaitu dengan mempelajari buku-buku yang
berhubungan dengan Asuhan keperawatan keluarga dan buku tentang
penyakit gastritis
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan makalah Ilmiah ini terdiri lima bab, yaitu
BAB I Pendahuluan meliputi : Latar belakang, Tujuan penulisan, Ruang
lingkup, Metode penulisan, dan Sistematika penulisan. BAB II Tinjauan
teori meliputi: Konsep masalah kesehatan yang terdiri dari definisi, etiologi,
patofisiologi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan medis. Asuhan
keperawatan terdiri dari definisi, jenis/tipe keluarga, struktur

keluarga,

peran keluarga, fungsi keluarga, tahap tahap keluarga dan tugas


perkembangan keluarga, Konsep Proses Keperawatan Keluarga meliputi
pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,
pelaksanaan keperawatan, evaluasi keperawatan. BAB III Tinjauan kasus
meliputi Pengkajian, Diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi,
dan Evaluasi. BAB IV Pembahasan meliputi Pengkajian, Diagnosa
keperawatan, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi. BAB V Penutup
yang terdiri dari : Kesimpulan dan saran. Daftar pustaka,lampiran.

Anda mungkin juga menyukai