Akreditasi
Puskes
mas
DAFTAR ISI
Halam
an
i
1
DAFTAR ISI
Bab Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
I.
Stand
ar
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan
1
Puskesmas
Stand
ar
1.2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan
5
Stand
ar
1.3. Evaluasi
11
Bab Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
13
II.
Stand
ar
2.1. Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat
Stand Pertama
13
ar
2.2. Persyaratan Ketenagaan Puskesmas
13
Stand
ar
2.3. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas
16
Stand
ar
2.4. Hak dan Kewajiban Pengguna Puskesmas
31
Stand
ar
2.5. Kontrak pihak ke ga
33
Stand
ar
2.6. Pemeliharaan sarana dan prasarana
34
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
36
Stand
ar
3.1. Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan
tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan
dilaksanakan oleh Pimpinan
Puskemas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan
36
Pelaksana
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi
42
Sasaran (UKMBS)
Standar
4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat Dianalisis
42
Standar
4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat
45
Standar
4.3. Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas dalam mencapai tujuan dan memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat/
sasaran
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan
Masyarakat
Standar
5.1. Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas
Standar
5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas
51
52
52
87
Stand
ar
5.3.
Stand
ar
5.4.
Stand
ar
5.5.
Stand
ar
5.6.
59
61
63
65
Stand
ar
5.7. Hak dan kewajiban sasaran
Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
67
69
Stand
ar
6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten
dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami
dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP)
69
74
Stand
ar
7.1.
Stand
ar
7.2.
Stand
ar
7.3.
Stand
ar
7.4.
Stand
ar
7.5.
Stand
ar
7.6.
Stand
ar
7.7.
Stand
ar
7.8.
Stand
ar
7.9.
74
Pengkajian
78
81
82
Rencana rujukan
85
Pelaksanaan layanan
88
93
96
Stand
ar
7.10. Pemulangan dan ndak lanjut
98
Bab VIII. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan
10
Masyarakat
1
Stand
ar
8.1. Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk
memenuhi kebutuhan pengkajian pasien, serta mematuhi
standar, hukum dan peraturan yang
berlaku
101
Standar
8.2. Obat yang tersedia dikelola secara efi sien untuk memenuhi
kebutuhan
pasien
108
i
i
Instrumen Akreditasi
puskesmas
Standar
8.3. Pelayanan radiodiagnos k disediakan sesuai kebutuhan
pasien, dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten, dan
mematuhi persyaratan
perundangan yang berlaku
113
Standar
8.4. Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas
kesehatan, pengelola sarana, dan pihak terkait di luar
organisasi dapat dipenuhi melalui proses
yang baku
119
Standar
8.5. Lingkungan pelayanan mematuhi persyaratan hukum, regulasi
dan
Stand perizinan yang berlaku
122
ar
Peralatan dikelola dengan tepat
8.6.
125
Stand
ar
8.7. Terdapat proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan
pendidikan
berkelanjutan tenaga klinis yang baku
126
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
130
(PMKP)
Standar
9.1. Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis
dan keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang
bekerja di pelayanan
klinis
130
Standar
9.2. Mutu layanan klinis dan Keselamatan dipahami dan didefinisikan
dengan baik oleh semua pihak yang berkepen ngan
133
Standar
9.3. Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur,
dikumpulkan
dan dievaluasi dengan tepat
135
Standar
9.4. Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
diupayakan,
dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik
137
iii
Standar:
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Puskesmas diiden fikasi dan tercermin dalam Upaya
Puskesmas. Peluang untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan diiden fikasi dan dituangkan
dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Kriteria:
1.1.1. Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan
kerja sama untuk mengiden fikasi dan merespons kebutuhan dan harapan masyarakat akan
pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam perencanaan.
Pokok Pikiran:
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan ngkat pertama yang menyediakan pelayanan
kepada masyarakat. Oleh karena itu perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi
masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat.
Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh
masyarakat, sektor terkait, dan kegiatan survei mawas diri, serta memperha kan data surveilans
untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas (community health analysi) sebagai bahan
penyusunan rencana Puskesmas.
Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa
Rencana Usulan Kegiatan untuk anggaran tahun berikut dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk
anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut
dalam rencana kegiatan bulanan, baik untuk kegiatan promo f, preven f, kura f dan rehabilita f.
Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperha kan siklus perencanaan yang ada di daerah
melalui mekanisme musrenbang desa, kecamatan, kabupaten, dengan memperha kan potensi
daerah masing-masing dan waktu pelaksanaan musrenbang.
Bagi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PPK-BLUD harus menyusun rencana strategi bisnis dan
rencana bisnis anggaran, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan tentang PPK-BLUD.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ditetapkan jenis-
2. Tersedia informasi
tentang jenis
pelayanan
dan jadwal
pelayanan.
Tokoh
masyarakat,
menjalin komunikasi Kepala
Puskesmas,
dengan masyarakat. Petugas.
4. Ada Informasi
tentang
Dokumen di
Puskesmas
SK Ka Puskesmas
tentang
jenis pelayanan yang
disediakan. Brosur,
flyer,
papan
pemberitahuan,
poster.
Dokumen
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
0
5
10
Komunikasi
Puskesmas
dengan
masyarakat.
Rekam kegiatan
menjalin
komunikasi
0
5
10
kebutuhan dan
harapan
masyarakat yang
dikumpulkan melalui
survei atau kegiatan
lainnya.
kebutuhan dan
harapan
masyarakaat yang
dikumpulkan melalui
kegiatan survei
dan/atau
kegiatan lain
5
10
5. Ada perencanaan
Kepala
Puskesmas,
Puskesmas yang
pengelola
disusun
program,
berdasarkan analisis lintas sektor,
tokoh
kebutuhan
masyarakat.
masyarakat
dengan melibatkan
masyarakat dan
sektor
terkait yang bersifat
komprehensif,
melipu
promo f, preven f,
kura f, dan rehabilita
f.
6. Pimpinan
Puskesmas,
Penanggung jawab,
dan Pelaksana
Kegiatan
menyelaraskan
antara
kebutuhan dan
harapan
masyarakat dengan
visi,
misi, fungsi dan
tugas
pokok Puskesmas.
Proses
penyusunan
perencanaan
Puskesmas, apakah
Puskesmas.
dalam penyusunan
10
memper mbangkan
informasi kebutuhan
masyarakat.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab Program/
Proses
penyusunan
perencanaan
Puskesmas:
Upaya
Puskesmas,
pelaksana
kegiatan.
keselarasan
antara
rencana,
kebutuhan
dan harapan
Notulen rapat
penyusunan
perencanaan
Puskesmas:
keselarasan rencana
5
10
dengan informasi
kebutuhan harapan
80% terpenuhi
Kriteria:
1.1.2. Dilakukan pembahasan bersama dengan masyarakat secara proak f untuk mengetahui dan
menanggapi respons masyarakat terhadap mutu dan kinerja pelayanan, untuk meningkatkan
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, pelaksanaan upaya Puskesmas, dan terhadap sarana
prasarana pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Mutu dan Kinerja Pelayanan perlu diupayakan untuk di ngkatkan secara berkesinambungan, oleh
karena itu umpan balik dari masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas secara ak f diiden
fikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan pelayanan Puskesmas.
Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui survei mawas diri (SMD), musyawarah
masyarakat desa (MMD), maupun pertemuan-pertemuan konsulta f dengan masyarakat.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
3. Ada upaya
Kepala
menanggapi
Puskesmas,
harapan masyarakat Penanggungjaw
ab
terhadap mutu
Program
Puskesmas,
pelayanan dalam
pelaksana
rangka
kegiatan,
memberikan
tokoh
kepuasan
masyarakat,
bagi pengguna
pasien.
pelayanan.
Upaya-upaya
yang
telah dilakukan
puskesmas
untuk
menanggapi
umpan balik.
0
5
10
Dokumen
respons
buk
terhadap umpan
balik
masyarakat
.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
secar
a
Pokok Pikiran:
Kebutuhan masyarakat akan pelayanan
dak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang
kesehatan
lain, prioritas
masalah kesehatan dapat berbeda antar daerah, oleh karena itu perlu diiden fikasi peluang
pengembangan Upaya dan kegiatan
Puskesmas, serta peluang perbaikan mutu dan kinerja.
Telus
ur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokumen
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
1. Peluang
Kepala
pengembangan
Puskesmas,
dalam
Penanggung
penyelenggaraan
upaya Puskesmas
jawab Program/
dan
pelayanan diiden
Upaya
fikasi
Puskesmas,
dan ditanggapi untuk pelaksana
kegiatan.
perbaikan.
2. Didorong adanya
inovasi
dalam
pengembangan
pelayanan, dan
Penanggung
Mo vasi dari
jawab Program/
Kepala
Puskesmas
untuk
melakukan
inovasi.
diupayakan
pemenuhan
kebutuhan sumber
daya.
Upaya
Puskesmas,
pelaksana
kegiatan.
pengembangan lanjutnya.
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Skor
0
5
10
pelayanan.
0
5
10
mekanisme
kerja
dan teknologi
mekanisme kerja
dan/
atau penggunaan
sebagai hasil
inovasi
perbaikan.
teknologi untuk
10
perbaikan mutu
pelayanan.
80% terpenuhi
Perencanaan Operasional Puskesmas disusun secara terintegrasi berdasarkan visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan perencanaan
strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Pokok Pikiran:
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis kesehatan masyarakat, Puskesmas
bersama dengan sektor terkait dan masyarakat menyusun Rencana Lima Tahunan (rencana
strategis). Berdasarkan rencana lima tahunan tersebut, Puskesmas menyusun Rencana Operasional
Puskesmas yang dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk periode tahun yang akan
datang yang merupakan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun
tersebut.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi melalui pembentukan m Perencanaan
Tingkat Puskesmas (Tim PTP), yang akan dibahas dalam musrenbang desa dan musrenbang
kecamatan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
RUK Puskesmas.
Rencana Lima
Tahunan
Puskesmas, melalui
masyarakat.
2. Ada Rencana
Pelaksanaan
Kegiatan
(RPK) Puskesmas
sesuai
dengan anggaran
yang
ditetapkan oleh
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/
Kota untuk tahun
berjalan.
RPK Puskesmas.
Pedoman
Perencanaan
Tingkat
Puskesmas
(Kementerian
0
5
10
0
5
10
Kesehatan
Republik
Indonesia).
Proses
penyusunan
RUK dan RPK.
Notulen rapat
penyusunan
perencanaan
Puskesmas:
keselarasan rencana
dengan informasi
kebutuhan harapan
masyarakat, serta
visi,
misi, tupoksi
Puskesmas.
5. Ada kesesuaian
antara
Rencana
Pelaksanaan
Kegiatan (RPK)
dengan
Rencana Usulan
kegiatan
(RUK) dan Rencana
Lima
Tahunan Puskesmas.
SPM Kesehatan
Kabupaten dan
rencana
pencapaian
SPM Kabupaten
Skor
yang menjadi
dasar
penyusunan
rencana
lima tahunan
Puskesmas.
analisis kebutuhan
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
10
0
5
10
0
5
terintegrasi, dan
rencana
lima tahunan
pencapaian
SPM Puskesmas.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
1.1.5. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas wajib memonitor pelaksanaan dan
pencapaian pelaksanaan pelayanan dan Upaya Puskesmas dan mengambil langkah ndak lanjut
untuk revisi/ perbaikan rencana bila diperlukan.
Pokok Pikiran:
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ada mekanisme
dilakukan oleh
Pimpinan Puskesmas
dan Penanggung
jawab
Upaya Puskesmas
untuk menjamin
bahwa
pelaksana
melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan perencanaan
operasional.
2. Ada indikator yang
SK Kepala
Puskesmas
tentang penetapan
indikator prioritas
untuk
monitoring dan
menilai
kinerja.
digunakan untuk
monitoring dan
menilai
proses pelaksanaan
dan pencapaian hasil
pelayanan.
Penanggung
Upaya
Puskesmas,
pelaksana
kegiatan.
pelayanan dan
ndaklanjutnya baik
oleh
Pimpinan Puskesmas
maupun Penanggung
jawab Upaya
Puskesmas.
4. Ada mekanisme
untuk
melakukan revisi
terhadap
perencanaan
operasional jika
diperlukan
berdasarkan
hasil monitoring
pencapaian kegiatan
dan bila ada
perubahan
kebijakan
pemerintah.
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
SOP/SPO
monitoring.
Buk -buk
pelaksanaan
monitoring oleh
pimpinan
Puskesmas
dan Penanggung
jawab
program.
monitoring yang
3. Ada mekanisme
Dokumen
Pelaksanaan
SOP/SPO
monitoring,
monitoring oleh analisis terhadap
hasil
Kepala
monitoring, dan
Puskesmas,
ndak
Pelaksanaan
lanjut monitoring.
Skor
0
5
10
SK Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
5
10
monitoring oleh
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung
jawab
pelayanan.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Revisi rencana
berdasarkan
hasil
monitoring.
Puskesmas dan
Penanggung
jawab
pelayanan.
Revisi rencana,
program
kegiatan,
pelaksanaan
program berdasar
hasil
monitoring.
0
5
10
80% terpenuhi
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
Standar:
1.2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan
Strategi perbaikan yang berkesinambungan diterapkan agar penyelenggaraan pelayanan tepat
waktu, dilakukan secara
profesional dan memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, serta
tujuan Puskesmas.
Kriteria:
1.2.1. Jenis-jenis pelayanan Puskesmas memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan
dan masyarakat.
Pokok Pikiran:
Puskesmas sebagai fasiltas kesehatan ngkat pertama wajib menyediakan pelayanan kesehatan sesuai
dengan Peraturan
Perundangan yang berlaku dan pedoman dari Kementerian Kesehatan dengan memperha kan
kebutuhan dan harapan
masyarakat. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan perlu diketahui dan
mal oleh masyarakat,
dimanfaatkan secara op
sebagai
wujud pemenuhan akses masyarakat terhadap pelayanan yang dibutuhkan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ditetapkan jenis-jenis
pelayanan sesuai
dengan
Peraturan
Perundangan
dan Pedoman dari
Kementerian
Kesehatan
untuk memenuhi
kebutuhan dan
harapan
masyarakat.
Dokumen
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Dokumen di
Puskesmas
Ketetapan Kepala
Puskesmas tentang
0
5
10
disediakan oleh
Puskesmas.
Pemahaman
tentang jenis
pelayanan yang
disediakan.
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
1.2.2. Seluruh jajaran Puskesmas dan masyarakat memperoleh informasi yang memadai tentang
kegiatan-kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan yang disusun.
Pokok Pikiran:
Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas perlu diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna
pelayanan, oleh lintas program, dan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama, saling memberi
dukungan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan upaya lain yang terkait dengan kesehatan
untuk mengupayakan pembangunan berwawasan kesehatan.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Masyarakat dan
pihak
terkait baik lintas
program
maupun lintas
sektoral
mendapat informasi
yang memadai
tentang
tujuan, sasaran,
tugas
pokok, fungsi dan
kegiatan
Puskesmas.
2. Ada penyampaian
Sasaran
Materi
Telusur
Sasaran
Informasi
program,
masyarakat,
tentang tujuan,
pasien,
keluarga pasien, sasaran, tupoksi,
lintas program,
dan kegiatan
lintas sektor.
Puskesmas.
Sasaran
Kejelasan dan
program,
informasi dan
masyarakat,
ketepatan
sosialisasi
pasien,
yang jelas dan tepat keluarga pasien, pemberian
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Rekam buk
pemberian
informasi lintas
program
dan lintas sektor
tentang
tujuan, sasaran,
tugas
pokok, fungsi, dan
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
kegiatan Puskesmas.
ndak lanjut
terhadap
penyampain
5
10
berkaitan dengan
program kesehatan
dan pelayanan yang
lintas program,
lintas sektor.
informasi.
informasi
kepada masyarakat,
sasaran program,
lintas
program, lintas
sektor.
disediakan oleh
Puskesmas kepada
masyarakat dan
pihak
terkait.
puskesmas
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Berbagai strategi komunikasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan dapat
dikembangkan, antara lain melalui papan pengumuman, pemberian arah tanda yang jelas, media cetak,
telepon, sms, media elektronik, ataupun internet.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Puskesmas mudah
dijangkau oleh
pengguna
pelayanan.
2. Proses
penyelenggaraan
pelayanan memberi
kemudahan bagi
Sasaran
Sasaran
Kemudahan
program,
pasien, keluarga menjangkau
pasien.
6. Tersedia akses
komunikasi dengan
Puskesmas.
Sasaran
Kemudahan
program,
pasien, keluarga memperoleh
pasien.
pelayanan
Dokumen di
Puskesmas
Hasil evaluasi
tentang
akses terhadap
petugas
yang melayani
program,
dan akses terhadap
Puskesmas.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Puskesmas.
Hasil evaluasi
tentang
kemudahan untuk
memperoleh
pelayanan
yang dibutuhkan.
Petugas
pelaksana
program,
pelayanan
di Puskesmas.
Pelaksanaan
jadwal
pelayanan.
Jadwal pelayanan
dan
buk pelaksanaan.
Petugas
pelaksana
program,
pelayanan
di Puskesmas
Mekanisme
penyelenggaraa
n
pelayanan.
Petugas
pelaksana
program,
pelayanan
di Puskesmas.
Strategi
komunikasi
dengan
masyarakat
untuk
memfasilitasi
kemudahan
pelanggan untuk
memperoleh
pelayanan.
3. Tersedia pelayanan
Materi
Telusur
Dokumen
0
5
10
0
5
10
akses
masyarakat
terhadap
pelayanan.
10
Bu pelaksanaan
k
komunikasi dengan
masyarakat untuk
0
5
10
memfasilitasi
kemudahan
akses.
Media komunikasi
yang
disediakan dan
0
5
pengelola dan
pelaksana
untuk membantu
pengguna pelayanan
dalam memperoleh
pelayanan sesuai
kebutuhan spesifik
pengguna
pelayanan.
rekam
buk adanya
komunikasi
masyarakat/penggun
a
pelayanan dengan
pengelola dan/atau
pelaksana.
10
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Kegiatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas harus dijadwalkan dan
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan dalam rangka mewujudkan efek vitas dan
efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
3. Pelaksanaan
kegiatan
sesuai dengan
jadwal dan
rencana yang
disusun.
Dokumen
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Dokumen di
Puskesmas
Jadwal pelaksanaan
kegiatan Puskesmas.
0
5
10
Penanggung
Proses
penyusunan
jawab Program/ jadwal.
Upaya
Puskesmas,
pelaksana
kegiatan.
Pelaksana
Pelaksanaan
program
dan pelayanan program sesuai
di
Puskesmas.
dengan jadwal.
0
5
10
Hasil evaluasi
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
apakah sesuai
dengan
jadwal.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
1.2.5. Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh suatu mekanisme kerja agar
tercapai kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan, dilaksanakan secara efisien, minimal dari
kesalahan dan mencegah terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan.
Pokok Pikiran:
Kegiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan dengan memperha kan prinsip efek f
dan efisien. Perlu ada suatu mekanisme kerja yang terintegrasi untuk meningkatkan efek vitas dan
efisiensi sehingga dak terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu dian sipasi, sehingga upaya
pencegahan dapat dilakukan sehingga dak terjadi kesalahan ataupun risiko dalam penyelenggaraan
proses kegiatan. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang sederhana, baik yang bersifat reak f maupun
proak f perlu mulai diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.
Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan komunikasi lisan maupun tertulis, dan
dilakukan koordinasi melalui mekanisme lokakarya mini Puskesmas baik secara lintas program
maupun lintas sektoral.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
SOP/SPO koordinasi
dan integrasi
penyelenggaraa penyelenggaraan
n
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Pedoman Mini
lokakarya
Puskesmas
(Kementerian
Skor
0
5
10
pelayanan dan
Upaya
Puskesmas dengan
pihak
terkait, sehingga
terjadi
efisiensi dan
menjamin
keberlangsungan
pelayanan.
2. Mekanisme kerja,
prosedur dan
pelaksanaan
kegiatan
didokumentasikan.
8
puskesmas
Pelaksana
program
dan pelayanan
di
Puskesmas.
program dan
program dan
pelayanan di
penyelenggaraan
Puskesmas.
pelayanan.
Kesehatan
Republik
Indonesia).
Pelaksanaan
Buk
pendokumentasian
pendokumentasi prosedur dan
an
pencatatan
prosedur dan
kegiatan.
0
5
10
pencatatan
kegiatan.
Instrumen Akreditasi
3. Dilakukan kajian
terhadap masalahmasalah spesifik
yang
ada dalam proses
penyelenggaraan
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab Program/
kajian
ndak lanjut
dan
terhadap masalah-
5
10
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
Proses iden
fikasi,
kajian ndak
,
lanjut masalah-
ndak lanjut
terhadap
masalah-masalah
masalah
potensial
yang mungkin
yang potensial
terjadi
dalam
penyelenggaran
pelayana
n.
masalah yang
jawab Program/
potensial
terjadi dalam proses Upaya
Puskesmas,
penyelenggaraan
pelaksana.
pelayanan dan
dilakukan
upaya pencegahan.
5. Penyelenggara
pelayanan
secara konsisten
mengupayakan agar
koreksi dan
pencegahan
agar dak terulang
kembali.
terhadap masalah-
SOP/SPO tentang
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
pelayanan dan
Upaya
Puskesmas, untuk
kemudian dilakukan
4. Dilakukan kajian
Proses iden
fikasi,
kajian ndak
,
lanjut masalah-
terjadi dalam
10
penyelenggaraa
n
program dan
pelayanan
Puskesmas.
Pelaksana
Monitoring
program
dan pelayanan di pelaksanaan
Puskesmas.
kegiatan dan
pelaksanaan
kegiatan
dilakukan dengan
pelayanan
Bu pelaksanaan
k
kegiatan monitoring
pelaksanaan
kegiatan
dan pelayanan
Puskesmas.
Puskesmas, serta
ndak
lanjutny
a.
Pemberian
Bu pemberian
k
informasi kepada
0
5
10
memenuhi harapan
dan
kebutuhan
pelanggan.
6. Informasi yang
akurat
dan konsisten
diberikan
kepada pengguna
Tokoh
masyarakat,
sasaran
program,
pasien/keluarga
informasi
tentang
kegiatan
program
dan pelayanan
terkait.
Puskesmas.
7. Dilakukan perbaikan
masyarakat kegiatan
0
5
10
program dan
pelayanan
Puskesmas. Hasil
evaluasi
pemberian informasi
apakah sesuai
kebutuhan
dan konsisten.
Bu -buk perbaikan
k
10
Puskesm
as.
0
5
10
Pelaksana
Koordinasi
program
dalam
dan pelayanan di pelaksanaan
dalam pelaksanaan
Puskesmas.
program.
program dan
pelayanan.
10
10 Ada kejelasan
.
prosedur,
kejelasan ter b
administrasi, dan
dukungan teknologi
sehingga
pelaksanaan
pelayanan minimal
dari
kesalahan, dak
terjadi
penyimpangan
maupun
keterlambatan.
11 Pelaksana kegiatan
.
mendapat dukungan
dari
pimpinan
Puskesmas.
Penanggung
Pelaksanaan
SK Kepala
Puskesmas
jawab Program/ SOP/SPO, ter b
tentang penerapan
Upaya
administrasi, dan manajemen risiko
Puskesmas,
dalam
pelaksana
pengembangan pelaksanaan
kegiatan.
program
teknologi.
maupun pelayanan
di
Puskesmas, SOP/SPO
0
5
10
tentang
penyelenggaraan
program, SOP/SPO
tentang
penyelenggaraan
pelayanan, SOP/SPO
tentang ter b administra f,
Pengembangan
teknologi untuk
mempercepat proses
pelayanan.
Penanggung
Dukungan
kepala
jawab Program/ Puskemas dalam
Upaya
Puskesmas,
pelaksana
kegiatan.
0
5
pelaksanaan
10
kegiatan
program
dan pelayanan di
Puskesmas.
80% terpenuhi
Kriteria:
1.2.6. Adanya mekanisme umpan balik dan penanganan keluhan pengguna pelayanan dalam
penyelenggaraan pelayanan. Keluhan dan ke daksesuaian pelaksanaan dimonitor, dibahas dan di
ndaklanju oleh penyelenggara pelayanan untuk mencegah terjadinya masalah dan untuk
meningkatkan penyelenggaraan pelayanan.
Pokok Pikiran:
Mekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna pelayanan diperlukan untuk memperoleh
masukan dari pengguna dan masyarakat dalam upaya perbaikan sistem pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas. Berbagai mekanisme dapat dipergunakan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki oleh Puskesmas dengan teknologi informasi yang tersedia.
Respons terhadap keluhan/umpan balik diwujudkan dalam upaya perbaikan dan diinformasikan
kepada pengguna pelayanan.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada mekanisme
yang
jelas untuk
menerima
keluhan dan umpan
balik dari pengguna
pelayanan, maupun
pihak terkait tentang
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
SOP/SPO keluhan
masyarakat,
pengguna
pelayanan, media
komunikasi yang
disediakan untuk
10
pelayanan dan
menyampaikan
umpan
bali
k.
penyelenggaraan
Upaya
Puskesmas.
2. Keluhan dan umpan Pelaksana
program
balik direspons,
dan pelayanan
di
diide fikasi,
Puskesmas.
n
dianalisa,
dan ndaklanju .
di
3. Ada ndak lanjut
Pelaksana
program
sebagai tanggapan dan pelayanan
di
terhadap keluhan
Puskesmas.
dan
umpan balik.
4. Ada evaluasi
terhadap
ndak lanjut keluhan/
umpan balik.
10
puskesmas
Jenis-jenis
keluhan.
0
5
10
Tindak lanjut
keluhan.
terhadap keluhan
dan
umpan balik.
5
10
Buk evaluasi
terhadap
ndak lanjut keluhan/
umpan balik.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
dak terpenuhi
Standar:
1.3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan
vitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, apakah sesuai dengan
terhadap efek
rencana dan dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan.
Kriteria:
1.3.1. Kinerja Puskesmas dan strategi pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dianalisis
sebagai bahan untuk perbaikan. Hasil evaluasi dibahas dan di ndaklanju .
Pokok Pikiran:
Evaluasi terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar
perbaikan penyelenggaraan
pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya.
Indikator penilaian
ap jenis pelayanan dan Upaya/Kegiatan Puskesmas perlu disusun, dimonitor
untuk
dan dianalisis secara
periodik sebagai bahan untuk
perbaikan.
Indikator-indikator tersebut melipu indikator-indikator UKM dan indikator-indikator UKP. Dalam
menyusun indikator-indikator
tersebut harus mengacu pada indikator-indikator yang ada pada Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten, Kebijakan/Pedoman
dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ada mekanisme
untuk melakukan
jelas untuk
melakukan
penilaian kinerja.
Dokumen di
Puskesmas
SOP/SPO penilaian
kinerja oleh
Pimpinan
dan Penanggung
jawab.
penilaian kinerja
Dokumen
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Upaya
Puskesmas
dan pelaksana.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Fokus penilaian
kinerja dalam
upaya
peningkatan
kinerja.
IndikatorIndikator-indikator
indikator
yang digunakan yang ditetapkan
untuk
untuk penilaian penilaian kinerja.
10
0
5
10
kinerja.
Penetapan
tahapan
untuk mencapai
0
5
cakupan Upaya
Puskesmas
untuk mencapai
indikator
dalam mengukur
kinerja
Puskesmas sesuai
dengan
target yang
ditetapkan
oleh Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.
5. Monitoring dan
Penilaian
Kinerja dilakukan
secara periodik
untuk
mengetahui
kemajuan
dan hasil
pelaksanaan
penyelenggaraan
Upaya
Puskesmas dan
kegiatan
pelayanan
Puskesmas.
Upaya
Puskesmas.
target yang
10
ditetapkan.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Pelaksanaan
monitoring dan
penilaian
kinerja.
Rencana monitoring
dan
penilaian kinerja,
hasil
dan ndak lanjutnya.
0
5
10
Puskesmas dan
pelayanan.
11
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Hasil penilaian
kinerja
Puskesmas dianalisis
dan
diumpanbalikkan
pada
pihak terkait.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Upaya
Puskesmas,
dan pelaksana.
Umpan balik
Hasil penilaian
hasil
kinerja
penilaian kinerja. dan distribusi hasil
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Upaya
Puskesmas,
dan pelaksana.
Perbandingan
Hasil perbandingkan
data
data
kinerja terhadap kinerja terhadap
standar
standar dan
dan kajibanding
dengan
kajibanding
Puskesmas lain,
dengan
serta
Puskesmas lain. ndak lanjutnya.
3. Hasil penilaian
kinerja
digunakan untuk
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
memperbaiki kinerja Upaya
Puskesmas,
pelaksanaan
dan pelaksana.
kegiatan
Puskesmas.
4. Hasil penilaian
kinerja
digunakan untuk
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
perencanaan periode Upaya
Puskesmas,
berikutnya.
dan pelaksana.
5. Hasil penilaian
kinerja
dan ndak lanjutnya
dilaporkan kepada
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/
Kota.
penilaian kinerja
pada
pihak-pihak terkait.
Pemanfaatan
Rekam ndak lanjut
hasil
penilaian kinerja penilaian kinerja
dalam
untuk perbaikan bentuk upaya
perbaikian
kinerja.
kinerja.
Pemanfaatan
RUK yang memuat
hasil
data
penilaian kinerja dan analisis
penilaian
untuk
kinerja.
perencanaan
Puskesmas.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Laporan penilaian
5
10
12
puskesmas
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
1. Dilakukan analisis
terhadap pendirian
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Buk analisis
kebutuhan
pendirian
Puskesmas.
Puskesmas yang
memper mbangkan
tata
ruang daerah dan
rasio
jumlah penduduk
dan
ketersediaan
pelayanan
kesehatan.
2. Pendirian Puskesmas
memper mbangkan
tata
ruang daerah.
3. Pendirian Puskesmas
memper mbangkan
rasio
jumlah penduduk
dan
ketersediaan
pelayanan
kesehatan.
4. Puskesmas memiliki
perizinan yang
berlaku.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Buk
mbangan
per
tata
ruang daerah dalam
pendirian
Puskesmas.
Buk
mbangan
per
rasio
jumlah penduduk
dan
ketersediaan
pelayanan.
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
Persyaratan Bangunan dan Ruangan
Kriteria:
2.1.2. Bangunan Puskesmas bersifat
permanen dan
harus memenuhi persyaratan
lingkungan sehat.
Pokok Pikiran:
Untuk menghindari gangguan dan dampak keberadaan Puskesmas terhadap lingkungan dan
kepedulian terhadap lingkungan,
maka pendirian Puskesmas perlu didirikan di atas bangunan yang permanen dan
dak
bergabung dengan tempat
nggal atau
unit kerja yang lain.
Yang dimaksud unit kerja yang lain adalah unit kerja yang dak ada kaitan langsung dengan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
13
Telusur
Elemen Penilaian
1. Puskesmas
diselenggarakan di
atas bangunan yang
Sasara
n
Bangunan
fisik
Puskesmas.
permanen.
2. Puskesmas dak
bergabung dengan
tempat nggal atau
unit
kerja yang lain.
3. Bangunan
Puskesmas
memenuhi
persyaratan
lingkungan yang
sehat.
Bangunan
fisik
Puskesmas.
Materi
Telusur
Dokumen
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Dokumen di
Puskesmas
Apakah
bangunan
Puskesmas
adalah
bangunan
permanen.
0
5
10
Tidak bergabung
dengan tempat
nggal dan unit
kerja lain.
Bangunan
fisik
Puskesmas.
10
Persyaratan
bangunan
Puskesmas.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
2.1.3. Bangunan Puskesmas memperha kan fungsi, keamanan, kenyamanan, dan kemudahan dalam pelayanan
kesehatan, dengan
Ruangan yang minimal harus tersedia adalah: ruang penda aran dan ruang tunggu, ruang
administrasi, ruang pemeriksaan,
ruang konsultasi doker, ruang ndakan, ruang farmasi, ruang ASI, kamar mandi dan WC, dan ruang lain
sesuai kebutuhan
pelayanan.
Pengaturan ruangan memperha kan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam
pemberian pelayanan untuk
memudahkan pasien/keluarga pasien untuk akses yang mudah termasuk memberi kemudahan pada
orang dengan disabilitas,
anak-anak, dan orang usia lanjut, demikian juga memperha kan keamanan dan kemudahan bagi
petugas dalam memberikan
pelayanan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
1. Ketersediaan
Pelayanan
memenuhi
persyaratan minimal Puskesmas.
dan
kebutuhan
pelayanan.
Ketersediaan
pelayananan
dan
kemudahan
akses.
2. Tata ruang
Kemudahan
akses,
per mbangan
keamanan dan
memperha kan
akses, keamanan,
Tata ruang.
10
Denah Puskesmas.
0
5
10
dan
kenyamanan.
3. Pengaturan ruang
mengakomodasi
kepen ngan orang
dengan disabilitas,
anakanak, dan orang usia
lanjut.
14
puskesmas
kenyamanan.
Pengaturan
ruang.
Apakah
mengakomodasi
kepen ngan
orang
dengan
disabilitas,
anak-anak, dan
usia
lanjut.
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
1. Tersedia prasarana
Puskesmas sesuai
Sasaran
Prasarana
Puskesmas.
kebutuhan.
2. Dilakukan
pemeliharaan
yang terjadwal
terhadap
prasarana
Puskesmas.
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Pemenuhan
kebutuhan
sesuai
pada Pokok
Pikiran.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Pelaksana
Jadwal dan
Jadwal pemeliharaan
pemeliharaan.
Pelaksanaan
pemeliharaan.
dan buk
pelaksanaan
pemeliharaan.
Monitoring
Buk pelaksanaan
pelaksanaan
monitoring, hasil
pemeliharaan.
monitoring.
Monitoring
Buk monitoring.
fungsi
prasarana yang
ada.
5. Dilakukan ndak
Tindak lanjut
hasil
monitoring.
Kepala
Puskesmas,
lanjut terhadap hasil Pelaksana
monitoring.
pemeliharaan.
10
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka
Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis klinis sesuai dengan jenis
pelayanan yang disediakan.
Agar pelayanan diberikan dengan aman dan bermutu, maka peralatan medis dan non medis tersebut
dipelihara dan berfungsi dengan baik, dan dikalibrasi untuk alat-alat ukur yang digunakan sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
15
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Tersedia peralatan
Kepala
medis
Puskesmas,
dan non medis sesuai penanggung
jawab
jenis pelayanan yang logis k.
disediakan.
Dokumen
Materi
Telusur
Ketersediaan
Dokumen di
Puskesmas
Da ar inventaris
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
2. Dilakukan
Kepala
Jadwal dan
pemeliharaan
Puskesmas,
yang terjadwal
penanggung
Pelaksanaan
terhadap
jawab
peralatan medis dan peralatan medis pemeliharaan.
non
medis.
dan penanggung
jawab peralatan
non
medis.
Jadwal pemeliharaan
dan
pelaksanaan
buk
pemeliharaan.
Bu pelaksanaan
k
monitoring, hasil
monitoring.
Monitoring
Bu pelaksanaan
fungsi
k
peralatan medis monitoring, hasil
dan non medis.
5. Dilakukan ndak
monitoring.
Kepala
Tindak lanjut
Puskesmas,
hasil
lanjut terhadap hasil penanggung
monitoring.
jawab
monitoring.
peralatan medis
dan penanggung
jawab peralatan
non
medis.
Bu
k
6. Dilakukan kalibrasi
Kepala
Pelaksanaan
untuk
Puskesmas,
peralatan medis dan penanggung
kalibraisi.
jawab
non medis yang perlu peralatan medis
Da
dikalibrasi.
dan penanggung
ndak lanjut.
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
ar peralatan
yang
perlu dikalibrasi,
jadwal,
dan
pelaksanaan
buk
kalibra
si.
0
5
10
jawab peralatan
non
medis.
7. Peralatan medis dan
non
medis yang
memerlukan
izin memiliki izin
yang
Penanggung
jawab
peralatan medis
dan
non medis.
Perizinan alatalat
yang
memerlukan
izin.
Bu izin peralatan.
k
0
5
10
berlaku.
STANDAR, KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi
dak
sebagian < 20%
terpenuhi
80% terpenuhi
Ketenagaan
Puskesmas
Standar:
2. Persyaratan Ketenagaan
2 Puskesmas
Puskesmas harus memenuhi jenis dan jumlah ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan
perundangan.
Persyaratan Penanggung jawab
Puskesmas
Kriteria :
2.2.1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan peraturan
perundangan.
Pokok Pikiran:
Agar Puskesmas dikelola dengan baik, efek f dan efisien, maka harus dipimpin oleh tenaga kesehatan
yang kompeten untuk
mengelola fasilitas
tersebut.
16
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
1. Kepala Puskesmas
adalah
tenaga kesehatan.
Profil kepegawaian
Kepala Puskesmas.
2. Ada kejelasan
Persyaratan
kompetensi
Kepala Puskesmas.
5
10
0
persyaratan Kepala
Puskesmas.
3. Ada kejelasan uraian
tugas Kepala
Puskesmas.
5
10
0
5
10
4. Terdapat buk
Kepala
Puskesmas.
pemenuhan
persyaratan
penanggung jawab
sesuai
dengan yang
ditetapkan.
kepegawaian
Kepala
Puskesmas
dengan
persyaratan.
kepegawaian dan
Permenkes
tentang
Puskesmas.
persyaratan Kepala
0
5
10
Puskesmas.
80% terpenuhi
Kriteria:
2.2.2. Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan
Pokok Pikiran:
Agar Puskesmas dapat memberikan pelayanan yang op mal dan aman bagi pasien dan masyarakat
yang dilayani perlu dilakukan analisis kebutuhan tenaga dan diupayakan untuk memenuhi
ketersedian tenaga baik jenis dan jumlah dan memenuhi persyaratan kompetensi.
Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR),
dan atau Surat Ijin Prak
sesuai ketentuan perundangundangan.
Telusur
Elemen
Penilaian
1. Dilakukan
analisis
kebutuhan tenaga
sesuai
dengan
kebutuhan
dan pelayanan
yang
disediakan.
Sasaran
Kepala
Puskesmas.
Materi
Telusur
Analisis
kebutuhan
tenaga.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Buk analisis
kebutuhan
tenaga.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
2. Ditetapkan
persyaratan
kompetensi
apuntuk
ap jenis tenaga
yang
dibutuhkan.
3. Dilakukan upaya
untuk
k
(SIP)
Persyaratan
kompetensi
untuk ap jenis
tenaga
yang ada.
Kesesuaian
Hasil evaluasi
0
5
10
pemenuhan
kebutuhan
tenaga sesuai
dengan
yang dipersyaratkan.
kebutuhan
tenaga.
pemenuhan
kebutuhan
tenaga terhadap
5
10
persyaratan, rencana
pemenuhan
kebutuhan,
dan ndak lanjut.
Uraian tugas untuk
ap
tenaga yang ada.
0
5
10
17
5. Persyaratan
perizinan
untuk tenaga medis,
keperawatan, dan
tenaga
kesehatan yang lain
dipenuhi.
5
10
80% terpenuhi
Sasaran
1. Ada struktur
organisasi
Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas
Puskesmas yang
ditetapkan oleh
Kepala
Dinas Kesehatan
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Kabupaten/Kota.
2. Pimpinan Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
tentang penetapan
menetapkan
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Puskesmas.
komunikasi dan
Dokumen di
Puskesmas
Stuktur organisasi
Kesehatan
Kabupaten/
Kota.
3. Ditetapkan alur
Materi
Telusur
Dokumen
Penanggung jawab
0
5
10
program Puskesmas.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
koordinasi pada
posisiposisi yang ada pada Puskesmas.
struktur.
0
5
10
18
puskesmas
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Dokumen di
Puskesmas
Uraian tugas Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab program dan
pelaksana kegiatan.
kewenangan yang
berkait dengan
struktur
organisasi
Puskesmas.
0
5
10
Pemahaman
masing.
pelaksana kegiatan.
3. Dilakukan evaluasi
Evaluasi
Buk evaluasi
pelaksanaan
uraian
tugas.
pelaksanaan uraian
terhadap
pelaksanaan
uraian tugas.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Puskesmas.
5
10
tugas.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
2.3.3. Struktur organisasi pengelola dikaji ulang secara reguler dan kalau perlu
dilakukan perubahan
Pokok Pikiran:
Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada
agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan kajian
terhadap
struktur organisasi
Puskesmas secara
periodik.
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Puskesmas.
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
2. Hasil kajian
di ndaklanju
dengan perubahan/
penyempurnaan
struktur.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Puskesmas.
Tindak lanjut
hasil
kajian struktur
organisasi.
0
5
10
19
80% terpenuhi
Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara op mal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten baik
pengelola, Penanggung
jawab program maupun pelaksana kegiatan. Pola Ketenagaan Puskesmas perlu disusun berdasarkan
kebutuhan dan/atau
beban kerja.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ada kejelasan
Pimpinan Puskesmas,
program, dan
Pelaksana
kegiatan.
Penanggung jawab
Upaya Puskesmas,
dan
Pelaksana Kegiatan.
pengembangan
pengelola
Puskesmas dan
karyawan
sesuai dengan
standar
kompetensi.
Dokumen di Dokumen
Puskesmas Eksternal
sebagai
acuan
Persyaratan
kompetensi
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
persyaratan/standar
kompetensi sebagai
2. Ada rencana
Dokumen
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Proses
penyusunan
rencana
Puskesmas.
kompetensi.
pengembangan
Pedoman
tentang
standar dan
kompetensi
tenaga
kesehatan.
Skor
0
5
10
Pola ketenagaan,
pemetaan
kompetensi,
rencana
pengembangan
kompetensi Kepala
5
10
Puskesmas,
Penanggung
jawab program, dan
pelaksana kegiatan.
Pola ketenagaan,
pemetaan
kompetensi.
4. Ada pemeliharaan
catatan/ dokumen
sesuai
dengan kompetensi,
pendidikan, pela han,
Kelengkapan file
kepegawaian untuk
0
5
10
semua pegawai di
Puskesmas yang
update.
0
5
10
keterampilan dan
pengalaman.
5. Ada dokumen buk
Kepala
Puskesmas,
kompetensi dan hasil Penanggung
Pelaksanaan
pengembangan
pengelola
dan pelaksana
pelayanan.
kompetensi
melalui
pendidikan dan
jawab Program/
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
pengembangan
pela han.
Bu pelaksanaan
k
rencana
pengembangan
kompetensi (STTPL,
ser
0
5
10
6. Ada evaluasi
penerapan
hasil pela han
terhadap
pengelola dan
pelaksana
pelayanan.
20
puskesmas
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab Program/
Pelaksanaan
evaluasi
penerapan
hasil pela han.
Bu
evaluasi dan
k
ndak
lanjut penerapan
hasil
pel han.
a
0
5
10
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ada
ketetapan
persyaratan bagi
Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya
Puskesmas dan
Pelaksana
kegiatan yang baru
untuk
mengiku orientasi
dan
pela han.
2. Ada kegiatan pela
han
orientasi bagi
karyawan
baru baik Pimpinan
Puskesmas,
Penanggung
jawab Upaya
Puskesmas,
maupun Pelaksana
kegiatan dan
tersedia
kurikulum
han
pela
orientasi.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
SK Kepala Puskesmas
tentang kewajiban
mengik program
u
orientasi bagi Kepala
5
10
Puskesmas,
Penanggung
jawab program dan
pelaksana kegiatan
yang
baru.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
Pelaksanaan
Kerangka acuan
kegiatan
orientasi.
program orientasi,
buk
pelaksanaan
kegiatan
orientas
i.
jawab Program/
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
Peluang
mengiku
kegiatan
seminar.
10
SOP/SPO untuk
mengik seminar,
u
pendidikan dan
5
10
pela
han.
80% terpenuhi
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
Pengelolaan
Puskesmas
Kriteria:
2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas
yang dikomunikasikan
kepada semua pihak yang terkait dan kepada pengguna pelayanan dan
masyarakat
Pokok
Pikiran:
Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan tata nilai yang
ditetapkan oleh Pimpinan
Puskesmas agar mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat.
S ap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan diterapkan dalam kegiatan
e
penyelenggaraan
Puskesmas.
21
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Kepala
Puskesmas.
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Komunikasi
tentang
visi, misi, tata
nilai.
10
peninjauan kembali
tata nilai dan tujuan
Puskesmas. Buk
5
10
pelaksanaan
peninjauan
ulang tata nilai dan
tujuan
penyelenggaraan
program dan
pelayanan.
pelayanan.
4. Ada mekanisme
untuk
menilai apakah
kinerja
Puskesmas sejalan
SOP/SPO tentang
Pelaksana,
sasaran
program, tokoh
masyarakat.
Pelaksanaan
SOP/SPO tentang
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
2.2.2. Tersedia tenaga medis, tenaga kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan
Pokok Pikiran:
Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi karyawan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dan dukungan dapat diberikan dalam bentuk
kebijakan lokal, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dan pembimbingan oleh pimpinan.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
Skor
sebagai acuan
1. Ada mekanisme yang Pelaksana
program
jelas bahwa Pimpinan dan kegiatan.
Puskesmas
mengarahkan
dan mendukung
Penanggung jawab
Upaya
Puskesmas dan
pelaksana
dalam menjalankan
tugas
dan tanggung jawab
mereka.
22
puskesmas
Pelaksanaan
SOP/SPO pengarahan
Pengarahan
oleh Kepala
Puskesmas
maupun oleh
dan dukungan
pimpinan.
10
Penanggung jawab
program dalam
pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab.
Buk -buk
pelaksanaan
pengarahan.
Instrumen Akreditasi
2. Ada mekanisme
penelusuran
kinerja
pelayanan untuk
mencapai tujuan
yang
ditetapkan.
Pelaksana
program
dan kegiatan.
Pelaksanan
SOP/SPO penilaian
penilaian
kinerja.
kinerja, buk
penilaian
kinerja.
3. Ada struktur
organisasi
Penanggung jawab
Upaya
Puskesmas yang f.
efek
Stuktur organisasi
ap
program.
4. Ada mekanisme
SOP/SPO pencatatan
dan
pelaporan. Dokumen
10
0
5
10
pencatatan dan
pelaporan
yang dibakukan.
0
5
pencatatan dan
pelaporan.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
2.3.8. Puskesmas memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan, dan pemberdayaan
masyarakat dalam program kesehatan di wilayah kerja Puskesmas mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan.
Pokok Pikiran:
Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan fungsi
Puskesmas dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja. Fungsi tersebut tercermin
dalam perencanaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, perencanaan
kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan Puskesmas.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ada kejelasan
tanggung
jawab Pimpinan
Puskesmas,
Penanggung
jawab Upaya
Puskesmas
dan pelaksana
kegiatan
untuk memfasilitasi
kegiatan
pembangunan
berwawasan
kesehatan
dan pemberdayaan
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Puskesmas,
Penanggung
jawab program dan
5
10
pelaksana kegiatan
yang menunjukkan
tanggung jawab
untuk memfasilitasi
kegiatan
pembangunan
berwawasan
kesehatan
dan pemberdayaan
masyarakat mulai
dari
perencanaan,
pelaksanaan,
dan evaluasi.
2. Ada mekanisme yang Penanggung
jawab
jelas untuk
Program/Upaya
memfasilitasi
Dokumen di
Puskesmas
masyarakat.
Pelaksanaan
SOP/
SPO
pemberdayaan
SOP/SPO
pemberdayaan
masyarakat dalam
0
5
peran serta
Puskesmas dan
masyarakat
dalam pembangunan pelayanan dan
berwawasan
kesehatan
dan Upaya
Puskesmas.
3. Ada komunikasi
yang efek f dengan
masyarakat dalam
penyelenggaraan
Upaya
Puskesmas.
pelaksana
kegiatan
program.
masyarakat.
perencanaan
maupun
pelaksanaan
program
Puskesmas.
10
0
5
10
23
80% terpenuhi
1. Dilakukan kajian
secara periodik
terhadap
akuntabilitas
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
oleh
Pimpinan Puskesmas
untuk mengetahui
apakah
tujuan pelayanan
tercapai
dan dak
menyimpang
dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas,
maupun strategi
pelayanan.
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
Pelaksanaan
jawab Program/
akuntabilitas
Upaya
Puskesmas/
pelayanan.
Penanggung
jawab.
Materi
Telusur
penilaian
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Kerangka acuan,
SOP/
SPO, instrumen
tentang
penilaian
akuntabilitas
Penanggung jawab
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
program dan
Penanggung
jawab pelayanan.
Pendelegasian
wewenang.
Puskesmas dan
SK Kepala
Puskesmas dan
SOP/SPO
pendelegasian
wewenang.
0
5
10
pelayanan dan
pelaksana
kegiatan
program.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Laporan umpan
Puskesmas dan
Penanggung
pimpinan.
SOP/SPO umpan
balik
balik (pelaporan)
pelaksanaan
dari
program kepada pelaksana kepada
Penanggung jawab
program dan
0
5
10
Puskesmas
dan Pimpinan
Puskesmas
untuk perbaikan
kinerja
dan ndak lanjut.
24
puskesmas
jawab
pelayanan.
pimpinan
Puskesmas untuk
perbaikan kinerja.
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
1. Pihak-pihak yang
terkait
dalam
penyelenggaraan
Upaya Puskesmas
dan
kegiatan pelayanan
Dokumen di
Puskesmas
Hasil lokakarya mini
lintas
program dan lintas
sektor
tentang
fikasi
iden
pihak-pihak terkait
dalam
penyelenggaran
program
dan kegiatan
Puskesmas.
Puskesmas diiden
fikasi.
Dokumen
koordinasi dengan
pihakpihak terkait.
4. Dilakukan evaluasi
Kepala
Puskesmas,
terhadap peran serta Penanggung
jawab
pihak terkait dalam Program/Upaya
penyelenggaraan
Puskesmas dan
Upaya
Puskesmas.
Penanggung
jawab
pelayanan.
Pelaksanaan
SOP/SPO komunikasi
dan
komunikasi dan koordinasi dengan
pihakkoordinasi.
pihak
tekait.
Pelaksanaan
evaluasi peran
pihak terkait.
SOP/SPO evaluasi
peran
pihak terkait. Hasil
evaluasi peran pihak
terkait
ndak
dan
lanjut.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
2.3.11. Pedoman dan prosedur
Program/Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
penyelenggaraan
disusun,
didokumentasikan, dan dikendalikan. Semua rekaman hasil pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan
dikendalikan.
Pokok Pikiran:
Untuk memas kan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan reliabel, perlu
25
Telus
ur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokumen
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
1. Ada panduan
pedoman
(manual) mutu
dan/atau
panduan
mutu/kinerja
Puskesmas.
Panduan (manual)
mutu
Puskesmas,
Pedoman
Pelayanan
Puskesmas,
Pedoman/Kerangka
acuan
Penyelenggaraan
Program.
Pedoman dan
panduan
kerja
penyelenggaraan
untuk masingmasing
Upaya Puskesmas.
panduan kerja
penyelenggaraan
untuk
ap Upaya
Puskesmas
dan kegiatan
pelayanan
Puskesmas.
3. Ada prosedur
pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan
kegiatan
pelayanan
Puskesmas
sesuai kebutuhan.
4. Ada kebijakan,
pedoman,
dan prosedur yang
jelas
untuk pengendalian
dokumen dan
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Skor
0
5
10
0
5
10
SOP/SPO
pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
Upaya
Puskesmas
0
5
10
0
5
dokumen dan
SOP/SPO
pengendalian
rekaman.
10
pengendalian
rekaman
pelaksanaan
kegiatan.
5. Ada mekanisme yang
jelas untuk
menyusun
pedoman dan
prosedur.
Panduan
penyusunan
pedoman, panduan,
0
5
10
SOP/SPO.
KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
80% terpenuhi
Kriteria:
2.3.12. Komunikasi internal antara Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
Pelaksana, dilaksanakan agar
Upaya Puskesmas dan kegiatan Puskesmas
f dan efisien.
dilaksanakan secara efek
Pokok Pikiran:
Untuk melaksanakan Upaya/Kegiatan Puskesmas secara efek f dan efisien, Pimpinan Puskesmas perlu
melakukan komunikasi
internal dengan Penanggung jawab dan Pelaksana kegiatan. Komunikasi internal dapat dilakukan
dalam bentuk pertemuanpertemuan yang diselenggarakan secara periodik maupun sesuai kebutuhan, serta menggunakan
media dan teknologi
komunikasi yang tersedia.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Ada ketetapan
tentang
pelaksanaan
komunikasi
internal di semua
ngkat
manajemen.
SK Kepala
Puskesmas
tentang komunikasi
2. Ada prosedur
komunikasi
internal.
SOP/SPO komunikasi
26
puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
internal.
10
internal.
5
10
Instrumen Akreditasi
3. Komunikasi internal
dilakukan untuk
koordinasi dan
membahas
pelaksanaan
dan permasalahan
dalam
pelaksanaan Upaya/
Kegiatan
Puskesmas.
Penanggung
jawab
Program/Upaya
komunikasi
internal.
Puskesmas dan
Penanggung
jawab
pelayanan dan
pelaksanaan
komunikasi
internal.
10
pelaksana
kegiatan
program.
4. Komunikasi internal
Buk pendokumentasi
an
pelaksanaan
komunikasi
internal.
dilaksanakan dan
didokumentasikan.
5. Ada ndak lanjut
yang nyata
terhadap
rekomendasi hasil
komunikasi internal.
0
5
10
0
5
komunikasi internal.
10
80% terpenuhi
Kriteri
a:
2.3.13. Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna
Puskesmas dan karyawan.
Pokok Pikiran:
Dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas diupayakan agar f terhadap
dak berdampak nega
lingkungan. Kajian perlu dilakukan untuk menilai sejauh
f mungkin terjadi sehingga dapat
mana dampak nega
dilakukan upaya
perbaikan dan pencegahan.
Lingkungan kerja
kondisi-kondisi pekerjaan termasuk kondisi fisik, lingkungan dan faktor- kebisinga
melipu
faktor lain seper
n,
temperatur, kelembaban, pencahayaan atau cuaca terhadap keamanan
gangguan lingkungan.
Telusur
Elemen
Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Puskesmas dan
Penanggung
jawab
pelayanan dan
pelaksana
kegiatan
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
SOP/SPO tentang
kajian
dampak nega f
kegiatan
Puskesmas terhadap
lingkungan.
0
5
10
Pelaksanaan
SK Kepala Puskesmas
manajemen
risiko.
tentang penerapan
manajemen risiko.
Panduan manajemen
risiko. Hasil
pelaksanaan
manajemen risiko:
10
program.
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung
jawab
pelayanan dan
pelaksana
kegiatan.
ide
fikasi risiko,
n
analisis
risiko pencegahan
risiko.
Pelaksanaan
ndak lanjut
ndak lanjut
hasil
terhadap
kajian dampak gangguan/dampak
nega f terhadap neg
f thd
a
lingkungan
lingkungan.
dan pencegahannya.
0
5
10
27
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Kepala
Puskesmas,
pembinaan terhadap Penanggung
Upaya
jaringan dan jejaring Puskesmas dan
fasilitas pelayanan
Penanggung
jawab
kesehatan dengan
pelayanan.
jadwal
dan penanggung
jawab
yang jelas.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Iden fikasi jaringan
dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah
kerja.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Program
Program pembinaan
pembinaan
jaringan
dan jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
Pelaksanaan
Rekam kegiatan
pembinaan
jaringan
dan jejaring.
pelaksanaan
pembinaan
jaringan dan jejaring.
4. Dilakukan ndak
Tindak lanjut
hasil
pembinaan
jejaring.
kegiatan pembinaan.
Kepala
Puskesmas,
lanjut terhadap hasil Penanggung
Upaya
pembinaan.
Puskesmas dan
Penanggung
jawab
pelayanan.
5. Dilakukan
fasilitas pelayanan
kesehatan, jadwal
dan
penanggung jawab
ap
kegiatan pembinaan.
10
10
10
Rekam pelaksanaan
pendokumentasian
dan
pelaporan terhadap
pelaksanaan kegiatan
pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas
pelayanan
kesehatan.
28
puskesmas
pembinaan jaringan
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Keterlibatan
dalam
perencanaan,
Skor
0
5
penggunaan,
10
monitoring
penggunaan
anggaran.
2. Ada kejelasan
tanggung
jawab pengelola
keuangan
Puskesmas.
3. Ada kejelasan
mekanisme
penggunaan
anggaran
dalam pelaksanaan
Upaya
Puskesmas dan
kegiatan
pelayanan
Puskesmas.
Panduan
penggunaan
anggaran.
5
10
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
(sesuai
dengan dana
10
yang tersedia
di Puskesmas,
misalnya BOK,
Jamkesmas,
dsb).
4. Ada kejelasan
pembukuan.
Panduan pembukuan
anggaran.
5. Ada mekanisme
untuk
melakukan audit
penilaian kinerja
pengelola keuangan
SOP/SPO audit
penilaian
kinerja pengelola
keuangan.
0
5
10
0
5
10
Puskesmas.
6. Ada hasil
audit/penilaian
kinerja keuangan.
Kepala
Puskesmas,
pengelola
keuangan.
Proses audit
kinerja
pengelola
keuangan.
pengelola keuangan.
5
10
29
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
1. Ditetapkan Petugas
Pengelola Keuangan
0
5
10
0
5
10
3. Pengelolaan
keuangan
sesuai dengan
standar,
peraturan yang
berlaku
dan rencana
anggaran
yang disusun sesuai
Pengelola
keuangan.
dengan rencana
operasional.
4. Laporan dan
terhadap
pengelolaan
keuangan dan
hasilnya
di ndaklanju .
pengelolaan
Panduan
Pedoman
pengelolaan
keuangan, dokumen pengelolaan
keuangan, dan
rencana anggaran,
keuangan
penyusunan
dokumen proses
program dari
rencana
anggaran
Puskesmas.
pengelolaan
keuangan.
Dinas Kesehatan
0
5
10
Kabupaten/Kota.
Dokumen laporan
Pedoman
dan
pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan.
keuangan
Pertanggungjawaban
keuangan
dilaksanakan
sesuai ketentuan
yang
berlaku.
5. Dilakukan audit
Pelaksanaan
0
5
10
program dari
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Kepala
Puskesmas,
pengelola
keuangan.
0
5
10
80% terpenuhi
ngkat Kabupaten.
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat perlu didukung oleh
ketersediaan data
dan informasi. Data dan informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan di
Puskesmas dalam peningkatan
pelayanan maupun pengembangan program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, maupun pengambilan
keputusan pada ngkat kebijakan di Dinas
Kesehatan.
Data dan informasi tersebut melipu minimal: data wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab,
demografi, budaya dan
kebiasaan masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi dan pencapaian
kinerja pelayanan, evaluasi
dan pencapaian kinerja, data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
30
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
SK Kepala Puskesmas
tentang ketersediaan
data dan informasi di
0
5
10
Puskesmas. SK
pengelola
informasi dengan
uraian
tugas dan tanggung
jawab.
2. Tersedia prosedur
Penanggung
jawab
pengumpulan,
Program/Upaya
penyimpanan, dan
Puskesmas dan
retrieving (pencarian Penanggung
jawab
kembali) data.
pelayanan dan
pelaksana
kegiatan
program.
Pengumpulan,
penyimpanan,
retrieving data.
SOP/SPO
pengumpulan,
penyimpanan, dan
retrieving (pencarian
kembali) data.
3. Tersedia prosedur
analisis
data untuk diproses
menjadi informasi.
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Puskesmas dan
Penanggung
jawab
pelayanan dan
pelaksana
kegiatan
program.
Analisis data
dan
informasi.
SOP/SPO analisis
data.
4. Tersedia prosedur
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Pelaksanaan
SOP/SPO pelaporan
dan
distribusi informasi.
Puskesmas dan
distribusi
informasi.
pelaporan dan
distribusi
informasi kepada
pihakpihak yang
membutuhkan
dan berhak
memperoleh
informasi.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
pelaporan dan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Penanggung
jawab
pelayanan dan
pelaksana
kegiatan
program.
5. Dilakukan evaluasi
dan
ndak lanjut
terhadap
pengelolaan data
dan
informasi.
STANDAR, KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
Standar:
2.4. Hak dan Kewajiban Pengguna
Puskesmas
Adanya kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas
0
5
10
80% terpenuhi
31
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
2. Ada sosialisasi
kepada
masyarakat dan
pihakpihak yang terkait
tentang
hak dan kewajiban
mereka.
Dokumen
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Dokumen di
Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
tentang hak dan
kewajiban sasaran
program dan pasien
pengguna pelayanan
Puskesmas. Brosur,
leaflet, poster
tentang
hak dan kewajiban
sasaran program dan
pasien/pengguna
jasa
Puskesmas.
Sasaran
program,
tokoh
masyarakat.
0
5
10
Hak dan
Brosur, leaflet,
kewajiban
poster
sasaran program tentang hak dan
3. Ada kebijakan
Penanggung
jawab
dan prosedur
Program/Upaya
pemyelenggaraan
Puskesmas dan
Puskesmas
Penanggung
jawab
mencerminkan
pelayanan dan
pemenuhan terhadap pelaksana
hak
kegiatan
dan kewajiban
program.
pengguna.
dan pasien/
kewajiban sasaran
pengguna jasa
Puskesmas.
Sikap dan
perilaku
pelayanan.
SK Kepala
Puskesmas
dan SOP/SPO untuk
memenuhi hak dan
kewajiban pengguna.
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
2.4.2. Adanya peraturan internal yang jelas untuk mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana dalam proses penyelenggaraan Upaya/Kegiatan
Puskesmas. Aturan tersebut mencerminkan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas serta
tujuan program kegiatan.
Pokok Pikiran:
Perlu disusun peraturan internal (code of conduct) yang mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Upaya/Kegiatan Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi,
dan tujuan Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada peraturan
internal
yang disepaka
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
Materi
Telusur
Pelaksanaan
aturan
main.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
dan kesepakatan
tentang
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
bersama oleh
jawab Program/
pimpinan
Puskesmas,
Upaya
Penanggung
Puskesmas
jawab Upaya
dan Penanggung
Puskesmas
dan Pelaksana dalam jawab pelayanan,
melaksanakan Upaya pelaksana.
Puskesmas dan
kegiatan
Pelayanan
Puskesmas.
2. Peraturan internal
tersebut sesuai
dengan
visi, misi, tata nilai,
dan
tujuan Puskesmas.
32
puskesmas
peraturan internal
10
yang berisi
peraturan
bagi karyawan dalam
pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan
kegiatan
pelayanan di
Puskesmas.
Peraturan internal
karyawan sesuai
dengan
visi, misi, tata nilai
dan
tujuan Puskesmas.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
ga dan pengelola
dengan
Pokok Pikiran:
Jika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian kegiatan kepada
pihak ke ga, maka proses
kontrak harus mengiku peraturan perundangan yang berlaku, dan menjamin bahwa kegiatan yang
dikontrakkan pada pihak
k ga tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana dan menaa peraturan perundangan yang
e berlaku.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
1. Ada penunjukkan
secara
jelas petugas
pengelola
Kontrak/ Perjanjian
Kerja
Sama.
SK Kepala Puskesmas
tentang
penyelenggaraan
kontrak/perjanjian
kerja
sama dengan pihak
ke ga, SK Penetapan
Pengelola Kontrak
Kerja.
2. Ada dokumen
Kontrak/
Perjanjian Kerja
Sama
yang jelas dan sesuai
dengan peraturan
yang
berlaku.
Dokumen kontrak/
3. Dalam dokumen
Kontrak/
Perjanjian Kerja
Sama
ada kejelasan,
kegiatan
yang harus
dilakukan,
peran dan tanggung
jawab masingmasing
pihak, personil yang
melaksanakan
kegiatan,
kualifikasi, indikator
dan
standar kinerja,
masa
berlakunya Kontrak/
Perjanjian Kerja
Sama,
proses kalau terjadi
Dokumen kontrak/
Peraturan
Presiden
perjanjian kerja sama No 70/2012
dengan pihak ke ga.
10
0
5
10
10
perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi
pemutusan
hubungan
kerja.
33
80% terpenuhi
Kriteria:
2.5.2.
Pokok Pikiran:
Kinerja pihak ke ga harus dimonitor untuk menilai kesesuaian terhadap Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
dan rencana kegiatan
yang ditetapkan dengan menggunakan indikator penilaian yang jelas. Hasil
ndaklanju untuk
penilaian harus di
menjamin
tujuan tercapai secara f dan efisien.
efek
Telusur
Elemen Penilaian
1.
Sasaran
Materi
Telusur
Ada kejelasan
indikator
dan standar kinerja
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Kejelasan indikator
dan
standar kinerja
pada
dokumen kontrak.
pada pihak ke ga
dalam
melaksanakan
kegiatan.
2. Dilakukan monitoring
dan
evaluasi oleh
pengelola
pelayanan terhadap
Dokumen
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
Monitoring
kinerja
pihak ke ga.
pihak ke ga
Puskesmas dan
berdasarkan
indikator dan standar Penanggung
jawab
kinerja.
pelayanan.
3. Ad ndak lanjut
a
terhadap hasil
monitoring
dan evaluasi.
STANDAR, KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi
dak
sebagian < 20%
terpenuhi
0
5
10
SOP/SPO monitoring
Instrumen
monitoring
dan evaluasi, dan
hasil
monitoring kinerja
pihak
ke ga.
10
0
5
10
80% terpenuhi
Standar:
2.6. Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana
Sarana dan peralatan Puskesmas harus dipelihara agar dapat digunakan sesuai kebutuhan dan sesuai
peraturan yang berlaku
Kriteria:
2.6.1. Pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan dan didokumentasikan secara jelas
dan akurat.
Pokok Pikiran:
Untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penyelenggaraan program dan kegiatan perlu
didukung oleh ketersediaan sarana dan peralatan yang siap pakai dan terpelihara dengan baik.
Seluruh sarana dan peralatan yang ada perlu diinventarisasi dan diperiksa ulang apakah kondisi
memenuhi syarat dan jumlah serta jenis sesuai dengan standar sarana dan peralatan Puskesmas.
Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan secara konsisten agar
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas berjalan
dengan lancar dan dak terjadi hambatan akibat ke daksediaan sarana dan peralatan yang siap
pakai.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
1. Ditetapkan
Penanggung
jawab barang
inventaris
Puskesmas.
pengelola barang.
10
2. Ada da ar inventaris
sarana dan peralatan
Puskesmas yang
digunakan
untuk pelayanan
maupun
untuk
penyelenggaraan
Upaya Puskesmas.
Da ar inventaris.
0
5
10
34
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Penanggungjawa Pelaksanaan
b
pemeliharaan sarana pengelola
program kerja.
dan
barang.
peralatan
Puskesmas.
4. Pelaksanaan
Penanggung
jawab
pemeliharaan sarana pengelola
dan
barang.
peralatan sesuai
program
kerja.
5. Ada tempat
5
10
penyimpanan.
persyaratan
penyimpanan.
Penanggung
jawab
kebersihan.
Penyusunan
Penanggung
jawab
kebersihan.
Penanggung
jawab
kendaraan.
perawatan
kendaraan,
baik roda empat
maupun
roda dua.
9. Pelaksanaan
Peraturan
tentang
pengelolaan
tempat, dan
pemenuhan
program kerja.
barang dan
bahan
berbahaya.
SK penanggung
jawab
kebersihan
lingkungan
Puskesmas. Program
kerja kebersihan
lingkungan.
0
5
10
0
5
10
Pelaksanaan
program kerja.
5
10
Buk
pelaksanaan
kegiatan
pemeliharaan.
Penanggung
jawab
pemeliharaan
pemeliharaan
kendaraan
sesuai program kerja. kendaraan.
10. Pencatatan dan
pelaporan
barang inventaris.
10
program kerja.
yang memenuhi
persyaratan.
7. Pelaksanaan
kebersihan
lingkungan
Puskesmas
sesuai dengan
program
kerja.
Ketersediaan
kebersihan
lingkungan
Puskesmas.
Pelaksanaan
Penanggung
jawab
penyimpanan/
pengelola
gudang
barang,
sarana dan peralatan gudang tempat
Program
pemeliharaan
dan buk
pelaksanaan
program
pemeliharaan.
SK Penanggung
jawab
kendaraan Program
kerja
perawatan
kendaraan.
0
5
10
Pelaksanaan
program kerja.
5
10
Dokumen pencatatan
dan pelaporan
barang
inventaris.
5
10
35
80% terpenuhi
Penanggung jawab manajemen mutu tersebut bertanggung jawab dalam menyusun pedoman
(manual) mutu dan kinerja bersama dengan Pimpinan Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi
Pimpinan, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Pimpinan Puskesmas
SK penanggung
jawab
manajemen mutu
menetapkan
Penanggung
jawab manajemen
mutu.
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Uraian
tugas,wewenang
dan tanggung
jawab
penanggung jawab
0
5
10
manajemen mutu.
3. Ada Pedoman
Peningkatan
Mutu dan Kinerja
disusun
bersama oleh
Penanggung
jawab manajemen
mutu
dengan Kepala
Puskesmas
dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu.
Proses
penyusunan
pedoman.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu.
Proses
penyusunan
kebijakan mutu.
Pedoman
peningkatan
mutu dan kinerja
puskesmas.
SK Kepala
Puskesmas
tentang Kebijakan
mutu.
0
5
10
0
5
10
visi,
misi dan tujuan
Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya
Puskesmas, dan
Pelaksana
Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk
meningkatkan mutu
dan
kinerja secara
konsisten dan
berkesinambungan.
36
puskesmas
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu.
Proses
penggalangan
komitmen
bersama.
Buk yang
menunjukkan
adanya
Komitmen bersama
seluruh jajaran
puskesmas untuk
meningkatkan mutu
dan kinerja
(pernyataan
tertulis, foto).
Instrumen Akreditasi
10
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Rencana tahunan
perbaikan mutu
dan
kinerja Puskesmas.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu.
Pelaksanaan
kegiatan
pelaksanaan
perbaikan
perbaikan
mutu dan kinerja. mutu dan kinerja,
Buk -buk
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
0
5
10
notulen njauan
manajemen.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu.
Pelaksanaan
pertemuan
njauan
manajemen.
SOP/SPO
pertemuan
njauan
manajemen.
Hasil-hasil
pertemuan
dan rekomendasi.
0
5
10
manajemen
sebelumnya,
dan rekomendasi
untuk
perbaikan
4. Rekomendasi hasil
pertemuan njauan
manajemen di
ndaklanju
dan dievaluasi.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu.
Pelaksanaan
rekomendasi
hasil
temuan njauan
manajemen.
Rencana ndak
lanjut
terhadap temuan
njauan
manajemen,
buk dan hasil
pelaksanaan ndak
lanjut.
0
5
10
37
80% terpenuhi
Peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas memerlukan peran serta ak f baik pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan
perbaikan mutu dapat
terwujud serta memberikan kepuasan pada pengguna
Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab
Upaya
Puskesmas dan
Pelaksana
Kegiatan memahami
tugas
dan kewajiban mereka
untuk meningkatkan
mutu
dan kinerja Puskesmas.
2. Pihak-pihak terkait
terlibat
dan berperan ak f
dalam
peningkatan mutu dan
kinerja Puskesmas.
Pimpinan
Puskesmas,
penanggung
jawab Program/
0
5
dalam
peningkatan
mutu.
10
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
Pimpinan
Puskesmas,
Penanggung
jawab Program/
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
3. Ide-ide yang
Pimpinan
disampaikan
oleh pihak-pihak terkait Puskesmas,
untuk meningkatkan
penanggung
mutu
dan kinerja Puskesmas jawab Program/
di ndaklanju .
Pemahaman
peran
masing-masing
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
Upaya
Puskesmas,
pelaksana,
penanggung
jawab
mutu.
Keterlibatan
pihak
terkait dalam
peningkatan
masing-masing.
mutu dan kinerja
Puskesmas.
0
5
10
0
5
10
pihak terkait.
Rencana
program perbaikan
mutu, dan buk
pelaksanaan.
80% terpenuhi
Kriteria:
3.1.4. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas melakukan evaluasi kegiatan
perbaikan kinerja melalui audit internal yang dilaksanakan secara periodik.
Pokok Pikiran:
Upaya perbaikan mutu dan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai sasaran-sasaran/indikatorindikator yang ditetapkan.
Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab manajemen
mutu, Penanggung
jawab Program/ Upaya Puskesmas dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan.
Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi dak dapat diselesaikan sendiri oleh
Pimpinan dan karyawan
Puskesmas, maka permasalahan tersebut dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan
ndaklanju .
Kabupaten/Kota untuk di
Telus
ur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokum
en
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
1. Data kinerja
dikumpulkan,
dianalisis dan
digunakan
untuk meningkatkan
kinerja
Puskesmas.
38
puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Sko
r
Laporan kinerja,
Analisis data
kinerja.
5
10
Instrumen Akreditasi
2. Dilakukan audit
internal
secara periodik
terhadap
upaya perbaikan mutu
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu.
Pelaksanaan
audit
internal.
SOP/SPO audit
internal.
Pembentuk m
an
audit
internal.
han m
Pela
audit internal.
Program
kerja audit internal.
0
5
10
internal.
Laporan ndak
lanjut
temuan audit
internal.
10
0
5
10
Rujukan masalah SOP/SPO rujukan
diselesaikan.
menyelesaikan
masalah
hasil rekomendasi
audit
internal.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
3.1.5. Adanya upaya memberdayakan pengguna Puskesmas untuk berperan serta dalam memperbaiki
kinerja Puskesmas
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pengguna, maka pengguna dan
masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas. Kegiatan
pemberdayaan pengguna dan masyarakat dak hanya terbatas pada penyelenggaraan Upaya Puskesmas
dan kegiatan pelayanan Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat
dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung
dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Puskesmas dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja.
Pemberdayaan pengguna dapat dilakukan melalui survei masyarakat desa, musyawarah masyarakat
desa atau mekanisme yang lain dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas.
Bentuk-bentuk pemberdayaan/peran masyarakat, antara lain adalah: peran serta dalam memberikan
pelayanan, melakukan advokasi, dan melakukan pengawasan, melalui forum-forum pemberdayaan
masyarakat yang ada.
Telus
ur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokumen
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
SOP/SPO untuk
mendapatkan
asupan
pengguna tentang
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
kinerja Puskesmas.
39
Buk pelaksanaan
survei atau
kegiatan
forumforum
pemberdayaan
masyarak
at.
masyarakat untuk
mengetahui bahwa
0
5
10
kebutuhan dan
harapan
pengguna terpenuhi.
3. Asupan dan hasil
Analisis
ndak
dan
lanjut terhadap
asupan.
0
5
forum pemberdayaan
masyarakat dianalisis
dan
d ndaklanju .
i
10
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Sasaran/indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu
dan kinerja.
Dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang dak ndaklan dengan koreksi, ndakan korek
sesuai harus di
ju
dan
f.
Koreksi merupakan upaya perbaikan atau pembetulan terhadap adanya suatu kejadian atau hasil yang
dak sesuai. Kejadian
atau hasil
dak sesuai tersebut perlu dianalisis untuk menentukan akar penyebab masalah, untuk
yang
kemudian dilakukan
ndakan f. Tindakan
f tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebab kejadian
dak sesuai,
korek
korek
atau hasil yang
agar
dak terulang kembali.
Upaya
f dilakukan dengan mengan sipasi kemungkinan
dak
preven
terjadinya hasil yang
sesuai.
Puskesmas harus menyusun prosedur ndakan korek f dan
ndakan preven f dalam upaya mencapai
prosedur
hasil yang
op mal.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Ditetapkan indikator
mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara
periodik untuk menilai
peningkatan kinerja
pelayanan.
SK Kepala
Puskesmas
tentang penetapan
indikator mutu dan
kinerja Puskesmas,
data
hasil pengumpulan
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Sko
r
SK Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
tentang
indikator
mutu dan
kinerja
indikator mutu
puskesmas, SK
dan kinerja yang
Kepala Dinas
dikumpulkan secara Kesehatan
periodik
Kabupaten/Kota
.
tentang SPM.
5
10
2. Peningkatan kinerja
pelayanan tersebut
sebagai
akibat adanya upaya
perbaikan mutu dan
kinerja
penyelenggaraan
pelayanan
3. Ada
prosedur
korek f.
4. Ada
prosedur
preven f.
40
puskesmas
ndakan
ndakan
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu,
pelaksana.
Pelaksanaan
perbaikan mutu
dan
kinerja.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu,
pelaksana.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu,
pelaksana.
10
ndaka
n
0
5
10
ndak korek f.
ndaka
n
0
5
10
ndak preven f.
Instrumen Akreditasi
5. Hasil
pelayanan/program
dan kegiatan dak
yang
sesuai di
dala
ndaklanju
m
bentuk koreksi,
ndakan
korek f, dan ndakan
preven f.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Manajemen
Mutu,
pelaksana.
terhadap hasil
yang
dak sesuai.
ndak lanjut
terhadap
hasil yang dak
sesuai.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
3.1.7. Dilakukan kegiatan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja
Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas
dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari
pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua belah
pihak untuk perbaikan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
Kajibanding dapat difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui pertemuan kajibanding
kinerja antar Puskesmas, atau dapat dilakukan atas insia f beberapa Puskesmas untuk bersamasama melakukan kajibanding kinerja.
Instrumen kajibanding yang disusun untuk membandingkan kinerja dengan Puskesmas lain dapat
berupa instrumen untuk membandingkan capaian indikator-indikator kinerja atau perbandingan
proses pelaksanaan kegiatan (best prac ces).
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
bersama
dengan
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
menyusun
rencana kaji banding.
Kepala
Penyusunan
Puskesmas,
rencana
Penanggung
kaji banding.
jawab
Program/ Upaya
2. Kepala Puskesmas
bersama
dengan Penanggung
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/Upaya
jawab Upaya
Puskesmas
dan pelaksana
menyusun
instrumen kaji
banding.
3. Kegiatan kaji banding
dilakukan sesuai
dengan
rencana kaji banding.
4. Hasil kaji banding
dianalisis
untuk
fikasi
mengiden
peluang perbaikan.
Rencana
kajibanding
(kerangka acuan
kaji
banding).
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Puskesmas.
Penyusunan
Instrumen kaji
banding.
instrumen kaji
0
5
banding.
10
Puskesmas.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Program/ Upaya
Puskesmas.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab Program/
Upaya
Puskesmas,
pelaksana.
Pelaksanaan
kegiatan kaji
Dokumen
pelaksanaan
kaji banding.
banding.
0
5
10
banding.
banding.
10
5. Disusun
ndak
rencana
lanjut kaji banding.
Kepala
Penyusunan
Puskesmas,
rencana
Penanggungjawa ndak lanjut kaji
b
Program/ Upaya banding.
Puskesmas,
pelaksana.
Rencana ndak
lanjut
kaji banding.
0
5
10
Pelaksanaan
ndak
lanjut kaji
banding.
Kepala
Pelaksanaan
Hasil evaluasi dan
Puskesmas,
terhadap pelaksanaan Penanggungjawa evaluasi terhadap
ndak lanjut
kaji
b
terhadap
banding, ndak lanjut Program/ Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan
dan
manfaatnya.
Puskesmas,
kegiatan kaji
kegiatan kaji
pelaksana.
banding.
banding.
0
5
10
7. Dilakukan evaluasi
0
5
10
41
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
kebutuhan dan
Penanggung
iden fikasi
harapan
jawab
masyarakat, kelompok UKM Puskesmas, kebutuhan
masyarakat, dan
individu
yang merupakan
sasaran
kegiatan.
Tokoh
masyarakat/
masyarakat,
sasaran kegiatan. sasaran.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
SOP/SPO iden fikasi
kebutuhan dan
harapan
masyarakat/
sasaran
terhadap kegiatan
UKM.
Penanggung
Proses
Kerangka acuan,
jawab
penyusunan
UKM Puskesmas. kerangka acuan, metode, instrumen
metode,
instrumen
analisis
kebutuhan.
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
analisis kebutuhan
masyarakat/sasaran
kegiatan UKM.
10
0
5
10
42
puskesmas
Catatan hasil
analisis
dan iden fikasi
kebutuhan kegiatan
0
5
10
Instrumen Akreditasi
4. Kegiatan-kegiatan
Kepala
tersebut
Puskesmas,
ditetapkan oleh Kepala Penanggung
jawab
Puskesmas bersama
UKM Puskesmas.
dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas
dengan mengacu pada
pedoman dan hasil
analisis
kebutuhan dan
harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan
individu
sebagai sasaran
kegiatan
UKM.
Proses
penyusunan
rencana
kegiatan
program apakah
berdasar hasil
analisis
kebutuhan
dan pedoman
sebagai acuan.
5. Kegiatan-kegiatan
tersebut
dikomunikasikan
kepada
masyarakat, kelompok
masyarakat, maupun
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
Penanggung
sosialisasi
jawab
kegiatan.
UKM Puskesmas,
pelaksana,
kelompok
individu yang menjadi masyarakat,
sasaran
sasaran.
kegiatan.
6. Kegiatan-kegiatan
tersebut
dikomunikasikan
dan dikoordinasikan
kepada lintas program
dan lintas sektor
terkait
sesuai dengan
pedoman
pelaksanaan kegiatan
UKM.
Lintas program,
lintas sektor.
Rencana kegiatan
UKM
yang ditetapkan
oleh
kepala Puskesmas.
kegiatan untuk ap
UKM
Puskesmas.
0
5
10
Buk pelaksanaan
sosialisasi kegiatan
kepada masyarakat,
kelompok
masyarakat,
dan sasaran.
7. Kegiatan-kegiatan
tersebut
disusun dalam rencana
Pedomanpedoman
penyelenggaraa
n
UKM Puskesmas
dari Kemenkes.
10
Pedoman
penyelenggaraa
n
UKM dari
0
5
10
Kemenkes.
Rencana kegiatan
UKM
yang ditetapkan
oleh
kepala Puskesmas.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
4.1.2. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan pembahasan konsulta f dengan masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan pelaksana untuk mengetahui dan menanggapi jika ada perubahan kebutuhan dan
harapan sasaran.
Pokok Pikiran:
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik dari
masyarakat dan sasaran
kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan kegiatankegiatan UKM Puskesmas.
Umpan balik dapat diperoleh melalui pembahasan atau pertemuan konsulta f dengan tokoh
masyarakat, kelompok masyarakat
atau individu yang merupakan sasaran program melalui forum-forum yang ada, misalnya badan
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
Proses
Kerangka acuan
penyusunan
kerangka acuan untuk memperoleh
agar dapat
memperoleh
memperoleh umpan
balik dari masyarakat
dan
sasaran program
tentang
pelaksanaan kegiatan
UKM
Puskesmas.
umpan balik
(asupan)
Dokumen
umpan balik
(asupan)
pelaksanaan
program
kegiatan UKM.
0
5
10
pelaksanaan
program
kegiatan
UKM.
43
Proses analisis
dan
ndak lanjut
hasil
iden fikasi
umpan
balik.
Dokumen hasil
3. Dilakukan
Kepala
pembahasan
Puskesmas,
terhadap umpan balik Penanggung
jawab
dari masyarakat
UKM
maupun
Puskesmas,
sasaran oleh Kepala
pelaksana,
lintas
Puskesmas,
program, lintas
Penanggung
jawab UKM
sektor.
Puskesmas,
pelaksana, lintas
program,
dan jika diperlukan
dengan
lintas sektor terkait.
Pembahasan
umpan balik
SOP/SPO
pembahasan
umpan balik,
program.
dokumentasi
Pemanfaatan
Penanggung
jawab
UKM
Puskesmas.
10
pelaksanaan
pembahasan, hasil
pembahasan, ndak
lanjut pembahasan.
hasil
pembahasan
umpan balik
untuk perbaikan
rencana dan/
atau
pelaksanaan
program
kegiatan
UKM.
Buk perbaikan
rencana
pelaksanaan
program
kegiatan UKM.
0
5
10
perbaikan rencana
maupun
pelaksanaan kegiatan.
0
5
10
dilakukan.
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan
teknologi, maka dapat
Dokumen
Elemen
Penilaian
1. Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas,
dan
Pelaksana
fikas
mengiden
i
permasalahan
dalam
pelaksanaan
kegiatan
penyelenggaraan UKM
Puskesmas, perubahan
regulasi,
pengembangan
teknologi,
perubahan
pedoman/acuan.
44
puskesmas
Sasaran
Materi
Telusur
Kepala
Iden fikasi
Puskesmas,
Penanggung
permasalahan
jawab
UKM Puskesmas, dalam
pelaksana.
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Regulasi yang
perubahan
program,
pedoman
penyelenggaraa
n
program dari
regulasi, dsb.
Kemenkes.
pelaksanaan,
regulasi, dsb.
Instrumen Akreditasi
Sko
r
0
5
10
2.
Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan
Pelaksana melakukan
iden fikasi peluang-
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Iden fikasi
Hasil iden fikasi
peluang
inov f untuk
peluang-peluang
a
perbaikan
perbaikan inova f.
kegiatan
UKM Puskesmas
untuk
mengatasi
masalah dan
perkembangan.
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
Penanggung
pembahasan
jawab
UKM Puskesmas, melalui forum-
Buk pembahas
an
melalui forum-forum
lintas program,
lintas
sektor.
masyarakat,
sasaran
kegiatan UKM, lintas
program, dan lintas
sektor.
forum
komunikasi.
Kepala
Pelaksanaan,
Puskesmas,
Penanggung
evaluasi, dan
jawab
UKM Puskesmas, ndak lanjut
lintas program, inovasi.
lintas
sektor.
Sosialisasi
kegiatan
inov f.
a
komunikasi dengan
0
5
10
0
5
10
Rencana perbaikan
5
10
Buk pelaksana
an
sosialisasi.
0
5
10
80% terpenuhi
Standar:
4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Penanggung jawab UKM Puskesmas memas kan Pelaksanaan Kegiatan secara professional dan tepat
waktu, tepat sasaran
sesuai dengan tujuan kegiatan UKM Puskesmas, kebutuhan dan harapan
masyarakat
Kriteria:
4.2.1. UKM Puskesmas dilaksanakan dengan memperha kan kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran kegiatan UKM Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Agar tujuan program tercapai dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat memenuhi harapan
dan kebutuhan masyarakat, maka kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan rencana kegiatan yang telah
disusun berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat atau sasaran.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas memas kan jadwal kegiatan, petugas
pelaksana yang kompeten untuk melaksanakan, dan proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
harapan dan kebutuhan masyarakat.
Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan, langkah-langkah kegiatan, dan jadwal kegiatan
perlu diinformasikan kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi
sasaran.
45
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Dokumen di
Puskesmas
1. Jadwal pelaksanaan
kegiatan ditetapkan
sesuai
dengan rencana.
Jadwal kegiatan,
rencana program
2. Pelaksanaan kegiatan
dilakukan oleh
pelaksana
yang kompeten.
Data kepegawaian
pelaksana UKM
3. Jadwal dan
pelaksanaan
kegiatan
diinformasikan
kepada sasaran.
0
5
kegiatan.
10
0
5
Puskesmas.
Sasaran
program.
10
Informasi
Buk pelaksanaan
tentang
jadwal kegiatan sosialisasi.
0
5
UKM
Puskesmas.
10
Pelaksanaan
Buk pelaksanaan
kegiatan UKM
kegiatan UKM
Puskesmas.
Puskesmas.
5. Dilakukan evaluasi,
dan
ndak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
10
ndak lanjut.
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
4.2.2. Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran, lintas program, dan lintas
sektor terkait mendapatkan
akses informasi yang jelas tentang kegiatan-kegiatan, tujuan, tahapan, dan jadwal
pelaksanaan kegiatan.
Pokok Pikiran:
Masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan informasi
tentang kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal pelaksanaan, sehingga dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan dan
harapan mereka, dan menjamin pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat
waktu.
Lintas program dan lintas sektor terkait juga perlu mendapatkan informasi tentang kegiatan UKM
Puskesmas, tujuan, pentahapan,
dan jadwal kegiatan, sehingga dapat memberikan
mal dalam pencapaian tujuan UKM
kontribusi yang op
Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Informasi tentang
kegiatan
disampaikan kepada
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu
yang
menjadi sasaran.
2. Informasi tentang
kegiatan
disampaikan kepada
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
Tokoh
masyarakat,
kelompok
masyarakat,
sasaran
kegiatan UKM.
Informasi
tentang
kegiatan UKM
Puskesmas.
Buk penyampaian
Lintas program
Informasi
tentang
program
Buk penyampaian
informasi kepada
terkait.
informasi kepada
masyarakat,
kelompok
masyarakat dan
sasaran
kegiatan UKM
0
5
10
lintas
program terkait.
3. Informasi tentang
kegiatan
disampiakan kepada
lintas
sektor terkait.
Lintas sektor
terkait.
4. Dilakukan evaluasi
Sasaran
program,
lintas program,
lintas
sektor terkait.
terhadap kejelasan
informasi yang
disampaikan kepada
sasaran, lintas
program,
dan lintas sektor
terkait.
5. Dilakukan ndak lanjut
terhadap evaluasi
penyampaian
informasi.
46
puskesmas
kegiatan
UKM .
lintas
program terkait
Informasi
tentang
kegiatan UKM
Buk penyamppaian
0
5
Puskesmas.
informasi kepada
lintas
sektor terkait
Evaluasi
terhadap
kejelasan
Buk evaluasi
tentang
pemberian informasi
informasi.
kepada sasaran,
lintas
program, dan lintas
sektor terkait
10
10
0
5
10
Rencana ndak
lanjut,
dan Tindak lanjut
hasil
evaluasi.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
1. Penanggung jawab
Penanggung
dan
jawab
pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas,
UKM
Puskesmas memas kan pelaksana UKM
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Cara memas
Jadwal pelaksanaan
kan
ketepatan waktu kegiatan UKM
dan
Puskesmas.
pelaksanaan
UKM Puskesmas,
kemudahan
akses
terhadap
kegiatan
UKM Puskesmas.
Puskesmas,
sasaran
pelaksanaan kegiatan program.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Rencana kegiatan
program, hasil
evaluasi
tentang metode
5
10
dan teknologi
yang
digunakan
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat.
3. Alur atau tahapan
kegiatan
dikomunikasikan
dengan
jelas kepada
masyarakat.
dan tahapan
pelaksanaan
kegiatan UKM
4. Dilakukan evaluasi
terhadap akses
masyarakat
dan/atau sasaran
terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan
Jadwal sosialisasi,
da ar
hadir, notulen
dalam
mengkomunikasikan
0
5
10
program kegiatan
UKM
dengan masyarakat.
Hasil evaluasi
terhadap
akses.
0
5
10
UKM
Puskesmas.
5. Dilakukan ndak lanjut Pelaksana
kegiatan
terhadap evaluai akses UKM, sasaran
masyarakat dan/atau kegiatan UKM,
tokoh
sasaran terhadap
masyarakat.
kegiatan
dalam pelaksanaan
UKM
Puskesmas.
6. Informasi tentang
Pelaksana
waktu
kegiatan
dan tempat
UKM, sasaran
pelaksanaan
kegiatan UKM
kegiatan UKM,
termasuk
tokoh
jika terjadi perubahan masyarakat.
diberikan dengan jelas
dan mudah diakses
oleh
masyarakat dan
sasaran
kegiatan UKM.
Tindak lanjut
Bu
k
ndak lanjut.
terhadap hasil
evaluasi akses.
Informasi jika
terjadi
perubahan
waktu dan
tempat
pelaksanaan
kegiatan.
0
5
10
SOP/SPO
pengaturan
jika terjadi
perubahan
waktu dan tempat
0
5
10
pelaksanaan
kegiatan,
dokumen buk
perubahan jadwal
(jika memang
terjadi
perubahan jadwal).
47
80% terpenuhi
kan masukan
pelanggan dan
Pokok
Pikiran:
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
bersama oleh
perlu disepaka
Penanggung
jawab, pelaksana, sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait untuk menjamin program
dilakukan tepat sasaran dan tepat
waktu,
dak terjadi konflik di antara pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program dan
dan
lintas sektor terkait.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas
menetapkan cara
untuk
menyepa waktu dan
ka
tempat pelaksanaan
Sasaran
Materi
Telusur
Kesepakatan
masyarakat,
sasaran
kegiatan UKM.
pelaksanaan
kegiatan.
pelaksanaan
kegiatan
yang
mencerminkan
kesepakatan
bersama
dengan sasaran
kegiatan UKM
dan/atau
masyarakat.
Lintas program
dan
lintas sektor.
Kesepakatan
SOP/SPO tentang
sasaran.
kegiatan.
pelaksanaan
kegiatan
yang
mencerminkan
kesepakatan
bersama
dengan lintas
program
dan lintas sektor.
3. Penanggung jawab
UKM
Puskesmas memonitor
pelaksanaan kegiatan
tepat
waktu, tepat sasaran
dan
sesuai dengan tempat
yang
direncanakan.
SOP/SPO tentang
masyarakat dan/atau
menetapkan cara
untuk
menyepa waktu dan
ka
tempat pelaksanaan
Dokumen di
Puskesmas
Tokoh
masyarakat,
kelompok
kegiatan dengan
2. Kepala Puskesmas
Dokumen
Penanggung
Monitoring
jawab
UKM Puskesmas, pelaksanaan
pelaksana.
kegiatan.
SOP/SPO
monitoring,
hasil monitoring.
Dokumen Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
4. Penanggung jawab
UKM
Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap
ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan
tempat pelaksanaan.
Penanggung
Evaluasi
jawab
UKM Puskesmas, pelaksanaan
pelaksana.
kegiatan UKM
Puskesmas.
5. Penanggung jawab
UKM
Puskesmas dan
Pelaksana
menindaklanju hasil
evaluasi.
Kepala
Tindak lanjut
Buk ndak lanjut
Puskesmas,
hasil
Penanggung
terhadap hasil evaluasi.
jawab
UKM Puskesmas, evaluasi akses.
pelaksana.
48
puskesmas
SOP/SPO evaluasi,
hasil
evaluasi.
0
5
10
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
1. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan
Sasaran
Kepala
Masalah dan
Puskesmas,
Penanggung
hambatan
jawab
UKM Puskesmas, pelaksanaan
Materi
Telusur
kegiatan UKM.
Kepala
Analisis masalah
Puskesmas,
Penanggung
dan hambatan.
jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Hasil
fikasi
iden
masalah dan
hambatan
pelaksanaan
kegiatan
UKM
.
0
5
10
Buk pelaksanaan
analisis masalah
dan
hambatan, rencana
5
10
ndak lanjut.
3. Penanggung jawab
Penanggung
UKM
jawab
Puskesmas dan
UKM Puskesmas,
Pelaksana
merencanak ndak
pelaksana.
an
lanjut untuk mengatasi
masalah dan
hambatan
dalam pelaksanaan
kegiatan.
Tindak lanjut
4. Penanggung jawab
UKM
Puskesmas dan
Pelaksana
melaksanak ndak
an
lanjut.
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas
dan
pelaksanan
program.
Pelaksanaan
ndak
lanjut.
5. Penanggung jawab
Penanggung
Tindak lanjut
terhadap hasil
0
5
analisis masalah
10
dan hambatan.
Buk pelaksanaan
ndak lanjut.
0
5
10
Evaluasi terhadap
UKM
Puskesmas dan
Pelaksana
mengevaluasi
keberhasilan
ndak lanjut yang
dilakukan.
jawab
UKM Puskesmas
dan
pelaksana.
terhadap
rencana
mengatasi
masalah
dan hambatan.
ndak
lanjut masalah dan
hambatan.
5
10
49
80% terpenuhi
1. Kepala Puskesmas
menetapkan media
komunikasi untuk
Sasaran
Materi
Telusur
menetapkan media
komunikasi untuk
Media
komunikasi
untuk
menangkap
keluhan.
Surat Keputusan
tentang
media komunikasi
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas
dan
pelaksana.
Media
komunikasi
untuk
memberikan
umpan balik
Surat Keputusan
tentang
media komunikasi
yang
digunakan untuk
umpan
balik terhadap
keluhan
masyarakat atau
sasaran
kegiatan
UKM.
memberikan umpan
balik
terhadap keluhan yang
keluhan.
disampaikan.
3. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM
Puskesmas dan
Pelaksana
melakukan analisis
terhadap keluhan.
4. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM
Dokumen di
Puskesmas
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas
dan
pelaksana.
menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
2. Kepala Puskesmas
Dokumen
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas
dan
pelaksana.
Penerimaan
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Tindak lanjut
yang digunakan
untuk
menangkap keluhan
masyarakat atau
sasaran
kegiatan
UKM.
Buk analisis
keluhan.
keluhan dan
0
5
10
0
5
10
0
5
analisis keluhan.
terhadap
keluhan.
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
10
Buk pelaksanaan
ndak lanjut.
0
5
Puskesmas, dan
Pelaksana
melakukan ndak
lanjut
terhadap keluhan.
UKM Puskesmas,
10
pelaksana.
5. Kepala Puskesmas,
Sasaran kegiatan Umpan balik
Penanggung jawab
UKM,
dan ndak lanjut
UKM
masyarakat.
Puskesmas, dan
keluhan.
pelaksana
memberikan informasi
Buk penyampaian
informasi tentang
0
5
10
50
puskesmas
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan dan
apakah sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan.
Evaluasi dilakukan dengan adanya indikator-indikator serta target-target
pencapaian yang jelas.
Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, Kebijakan/
Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan
Kebijakan/Pedoman dari Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk masing- masing UKM
Puskesmas
Hasil
ndaklanj dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan maupun
evaluasi di
u
pelaksanaan kegiatan.
Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing UKM
Puskesmas.
Evaluasi
pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja UKM
melipu
Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Kepala Puskesmas
Kepala
Penetapan
Puskesmas,
menetapkan indikator Penanggung
indikator dan
jawab
dan target pencapaian UKM Puskesmas. target
pencapaian
berdasarkan pedoman/
kinerja UKM.
acuan.
2. Penanggung jawab
UKM
Puskesmas dan
Pelaksana
mengumpulkan data
berdasarkan indikator
yang
ditetapkan.
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas
dan
pelaksana.
3. Kepala Puskesmas,
Kepala
Analisis capaian
Puskesmas,
Penanggung
untuk ap
jawab
indikator
UKM Puskesmas, yang
ditetapkan.
pelaksana.
Penanggung jawab
UKM
Puskesmas, dan
Pelaksana
melakukan analisis
terhadap capaian
indikatorindikator yang telah
ditetapkan.
Pengumpulan
data
bedasarkan
indikator yang
ditetapkan.
Dokumen
Skor
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
SK Kepala
Puskesmas
tentang indikator
dan
target pencapaian
Indikator dan
target dari
kinerja UKM.
Kabupaten/Kota.
Hasil pengumpulan
data
berdasarkan
indikator
yang ditetapkan.
Dinas Kesehatan
10
0
5
10
Hasil analisis
pencapaian
indikator
pencapaian
kegiatan
UKM.
5
10
4. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
UKM
Puskesmas, dan
Pelaksana
menindaklan hasil
ju
analisis dalam bentuk
upaya-upaya
perbaikan.
Kepala
Tindak lanjut
Puskesmas,
Penanggung
terhadap hasil
jawab
UKM Puskesmas, analisis
pencapaian
pelaksana.
indikator.
Buk pelaksanaan
ndak lanjut.
5
10
Dokumentasi hasil
lanjut.
10
51
80% terpenuhi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Kepala Puskesmas
Materi
Telusur
Penanggung
Penetapan
jawab
menetapkan persyaratan UKM Puskesmas Penanggung
jawab
kompetensi Penanggung dan pelaksana. UKM
jawab
Puskesmas.
UKM Puskesmas sesuai
dengan
pedoman
penyelenggaraan
UKM Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan Penanggung
jawab UKM Puskesmas
sesuai dengan
persyaratan
kompetensi.
Dokumen
Dokumen di Dokumen
Eksternal
Puskesmas
sebagai
acuan
Skor
SK persyaratan
Pedoman
kompetensi
penyelenggaraa
n
UKM Puskesmas.
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas.
SK penetapan
Penanggung
jawab
UKM.
10
0
5
10
3. Kepala Puskesmas
melakukan
analisis kompetensi
terhadap
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
Hasil analisis
kompetensi.
4. Kepala Puskesmas
Rencana
peningkatan
kompetensi.
menindaklanju hasil
analisis
kompetensi tersebut
untuk
peningkatan kompetensi
Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
5.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus
mengiku kegiatan orientasi pelaksanaan UKM Puskesmas agar memahami tugas pokok dan
tanggung jawab.
Pokok Pikiran:
Kegiatan orientasi diperlukan bagi Penanggung jawab dan pelaksana yang baru ditugaskan agar dapat
memahami apa yang menjadi tanggung jawab mereka, keterkaitan dengan UKM Puskesmas yang
lain, maupun keterkaitan dengan keseluruhan tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
52
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
mewajibkan
Penanggung jawab UKM
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
SK Kepala
Puskesmas
tentang
kewajiban
mengiku program
Puskesmas maupun
Pelaksana
yang baru ditugaskan
untuk
mengiku kegiatan
orientasi.
0
5
10
orientasi.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi
untuk Penanggung jawab
Kerangka acuan
program orientasi
yang ditetapkan
oleh
Kepala
Puskesmas.
0
5
10
pelaksanaan
orientasi
(laporan
pelaksanaan
orientasi).
dan pelaksana.
ditugaskan dilaksanakan
sesuai
dengan kerangka acuan.
4. Kepala Puskesmas
melakukan
evaluasi terhadap
pelaksanaan
kegiatan orientasi
Penanggung
jawab UKM Puskesmas
dan Pelaksana yang baru
ditugaskan.
10
Kepala
Hasil evaluasi
Puskesmas,
Penanggung
dan ndak
jawab
UKM Puskesmas, lanjut terhadap
Hasil evaluasi
dan ndak
pelaksana.
pelaksanaan
orientasi.
pelaksanaan
orientasi.
lanjut terhadap
10
80% terpenuhi
Kriteria:
5.1.3. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan tujuan dan tata nilai
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas yang dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait dan
kepada sasaran
Pokok Pikiran:
Agar UKM Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan memenuhi kebutuhan dan
harapan sasaran, maka Kepala Puskesmas perlu menetapkan tujuan yang mengacu pada pedoman
yang ada.
Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepaka bersama oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana, dengan memperha kan tata nilai budaya yang
berlaku di masyarakat.
Tujuan dan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan dikomunikasikan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait agar mereka dapat op mal berperan dalam pelaksanaan kegiatan. Pihak
terkait adalah sektor-sektor terkait yang ikut berperan dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Tujuan, sasaran,
tata
nilai UKM
Puskesmas
yang dituangkan
dalam kerangka
5
10
acuan program
kegiatan UKM.
Buk pelaksanaan
komunikasi
tujuan,
sasaran dan tata
nilai
kepada
pelaksana,
sasaran, lintas
program, dan
lintas
sektor.
5
10
53
3. Dilakukan evaluasi
terhadap
penyampaian informasi
yang
diberikan kepada
sasaran,
pelaksana, lintas
program
dan lintas sektor terkait
untuk memas kan
informasi
tersebut dipahami
dengan
baik.
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas. evaluasi
penyampaian
informasi.
Hasil evaluasi
terhadap
sosialisasi
tujuan, sasaran,
dan
tata nilai.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
5.1.4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan,
pencapaian kinerja, pelaksanaan, dan penggunaan sumber daya, melalui komunikasi dan
koordinasi yang efek f.
Pokok Pikiran:
Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan
bagi pelaksana dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dapat dilakukan dalam
bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dalam pelaksanaan
kegiatan.
Komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor diperlukan untuk keberhasilan
pencapaian kinerja antara lain melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi di kecamatan,
maupun forum yang lain.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Penanggungjawab UKM
Puskesmas melakukan
Pelaksana
kegiatan
UKM.
Penanggung
jawab.
pembinaan kepada
pelaksana
dalam melaksanakan
kegiatan.
2. Pembinaan melipu
penjelasan
tentang tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan,
dan
teknis pelaksanaan
kegiatan
berdasarkan pedoman
yang
berlaku.
Penanggung
Perencanaan,
jawab
UKM Puskesmas. pelaksanaan
pembinaan
kepada
pelaksana.
3. Pembinaan dilakukan
Pelaksana
secara
program.
periodik sesuai dengan
jadwal
yang disepaka dan pada
waktu-waktu tertentu
sesuai
kebutuhan.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
bu pelaksanaan
k
pembinaan.
10
Kerangka acuan
pembinaan, dan
bu pembinaan.
k
5
10
Kesesuaian
jadwal
pelaksanaan
Bu pelaksanaan
k
pembinaan dan
pembinaan.
jadwal
pelaksanaan
pembinaan.
0
5
10
4. Penanggung jawab
UKM Puskesmas
mengkomunikasikan
tujuan,
tahapan pelaksanaan
kegiatan,
penjadwalan kepada
lintas
program dan lintas sektor
terkait.
5. Penanggung jawab UKM
puskesmas
5
10
Puskesmas melakukan
lintas sektor.
koordinasi dalam
pelaksanaan
kegiatan kepada lintas
program dan lintas sektor
terkait.
54
Bu pelaksanaan
k
koordinasi dalam koordinasi lintas
pelaksanaan
program dan
lintas
kegiatan.
sektor.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
Kerangka acuan
Bu hasil evaluasi
k
dan ndak lanjut
Penanggung
Evaluasi dan
jawab
ndak
Puskesmas melakukan
UKM Puskesmas. lanjut
evaluasi
komunikasi
dan ndak lanjut terhadap
dan koordinasi
lintas
pelaksanaan komunikasi
program dan
dan
lintas
koordinasi lintas program
sektor.
dan
lintas sektor.
program memuat
peran lintas
program
dan lintas sektor.
5
10
0
5
pelaksanaan
10
komunikasi dan
koordinasi lintas
program dan
lintas
sektor.
80% terpenuhi
Kriteria:
5.1.5. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengupayakan minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan
terhadap lingkungan.
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko terhadap
lingkungan perlu diiden fikasi oleh Penanggung jawab dan Pelaksana untuk mengupayakan langkahlangkah pencegahan dan/atau minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
Yang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah: gangguan terhadap kondisi fisik, seper kebisingan,
suhu, kelembaban,
pencahayaan, cuaca, bahan beracun/berbahaya, limbah medis, sampah
infeksius.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Penanggung
Iden fikasi risiko. Hasil iden fikasi
jawab
Puskesmas melakukan
UKM Puskesmas.
risiko terhadap
iden fikasi kemungkinan
lingkungan dan
terjadinya risiko terhadap
masyarakat
akibat
lingkungan dan
pelaksanaan
masyarakat
kegiatan
dalam pelaksanaan
UKM.
kegiatan.
Penanggung
Analisis risiko.
jawab
UKM Puskesmas
Hasil analisis
risiko.
Puskesmas dan
pelaksana
melakukan analisis risiko. dan pelaksana.
3. Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan
pelaksana
merencanakan upaya
pencegahan dan
minimalisasi
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
0
5
10
Penanggung
Proses
jawab
penyusunan
UKM Puskesmas rencana
Rencana
pencegahan
dan minimalisasi
dan pelaksana.
risiko.
pencegahan
risiko.
0
5
10
risiko.
4. Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan
pelaksana
melakukan upaya
pencegahan
dan minimalisasi risiko.
5. Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan
evaluasi
terhadap upaya
pencegahan
dan minimalisasi risiko.
Penanggung
Upaya
Rencana upaya
jawab
pencegahan
UKM Puskesmas dan minimalisasi pencegahan risiko
dan pelaksana.
risiko.
5
10
Hasil evaluasi
terhadap upaya
dan minimalisasis
10
minimalisasi
risiko.
Buk pelaporan
dan
ndak lanjut.
0
5
10
55
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
tentang
kewajiban
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas
menetapkan kebijakan
yang
mewajibkan Penanggung
jawab dan Pelaksana
UKM
Puskesmas untuk
memfasilitasi
peran serta masyarakat
Rencana,
kerangka
acuan, SOP/SPO
Puskesmas menyusun
rencana,
kerangka acuan, dan
prosedur
pemberdayaan
masyarakat.
perencanaan,
pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi
0
5
10
dan pelaksana
untuk
memfasilitasi
peran
serta masyarakat.
3. Ada keterlibatan
Tokoh
masyarakat
masyarakat.
dalam survei mawas diri,
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
pemberdayaan
0
5
10
masyarakat.
Keterlibatan
dalam
SMD.
SOP/SPO
pelaksanaan
SMD,
Dokumentasi
pelaksanaan
SMD,
10
pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan
komunikasi dengan
masyarakat
dan sasaran, melalui
media
komunikasi yang
ditetapkan.
5. Adanya kegiatan dalam
pelaksanaan UKM
Puskesmas
yang bersumber dari
swadaya
masyarakat serta
kontribusi
swasta.
56
puskesmas
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas, komunikasi
dengan
pelaksana, tokoh masyarakat dan
SOP/SPO
komunikasi
dengan
masyarakat
dan sasaran UKM
masyarakat,
sasaran UKM
sasaran
UKM Puskesmas. Puskesmas.
Puskesmas.
0
5
10
Buk perencanaan
dan pelaksanaan
UKM Puskesmas
0
5
10
yang bersumber
dari
swadaya
masyarakat/
swasta.
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
RUK Puskesmas
dengan kejelasan
kegiata ap UKM.
n
10
RPK Puskesmas,
dengan kejelasan
kegiata ap UKM.
n
RUK dan RPK.
5
10
0
5
10
Kerangka acuan
kegiata ap UKM.
n
0
5
0
5
10
Jadwal kegiatan
ap
UKM.
0
5
10
80% terpenuhi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kajian kebutuhan
masyarakat
(community health
analysis)
dilakukan.
Kepala
Pelaksanaan
Hasil kajian
Puskesmas,
Penanggung
kajian kebutuhan kebutuhan
jawab
UKM Puskesmas, masyarakat.
masyarakat.
pelaksana.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
57
3. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab
membahas
hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil
kajian
kebutuhan dan harapan
sasaran dalam
penyusunan
RUK.
4. Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas membahas
hasil
kajian kebutuhan
masyarakat,
dan hasil kajian
kebutuhan
dan harapan sasaran
dalam
penyusunan RPK.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab,
pelaksana.
Pelaksanaan
kajian
kebutuhan
sasaran.
Hasil kajian
kebutuhan dan
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Analisis
Hasil analisis
pembahasan
hasil
kajian.
kajian kebutuhan
dan harapan
masayarakat dan
10
harapan sasaran.
10
sasaran.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Proses
penyusunan
RPK dengan
RPK Puskesmas.
0
5
memper
mbangkan
hasil kajian.
5. Jadwal pelaksanaan
kegiatan
dilaksanakan dengan
memperha kan usulan
10
Jadwal
pelaksanaan
kegiatan apakah
sesuai dengan
usulan
masyarakat/sasar
an.
masyarakat atau
sasaran.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
5.2.3. Perencanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan
kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usulan-usulan
perbaikan yang rasional. Penanggung jawab wajib memonitor pencapaian kegiatan, dan proses
pelaksanaan serta mengambil langkah ndak lanjut untuk perbaikan.
Pokok Pikiran:
Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/atau
perubahan kebutuhan
masyarakat dan sasaran, maupun hasil monitoring dan
pencapaian kinerja.
Perubahan rencana kegiatan dapat memperha kan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, dan
lintas sektor terkait.
Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang
op mal dari kinerja.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas. monitoring.
Dokumen
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Hasil monitoring.
Dokumen di
5
10
kegiatan.
2. Pelaksanaan monitoring
dilakukan dengan
prosedur
yang jelas.
3. Dilakukan pembahasan
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas monitoring.
dan pelaksana.
Kepala
Pembahasan
Puskesmas,
hasil
terhadap hasil monitoring Penanggung
monitoring.
jawab
oleh Kepala Puskesmas, UKM Puskesmas,
Penanggung jawab UKM pelaksana.
Puskesmas dan
Pelaksana.
SOP/SPO
monitoring,
jadwal
dan pelaksanaan
monitoring.
5
10
SOP/SPO
pembahasan
hasil
monitoring, buk
pembahasan,
rekomendasi hasil
pembahasan.
58
puskesmas
Instrumen Akreditasi
10
4. Dilakukan penyesuaian
Kepala
Tindak lanjut
Hasil penyesuaian
Puskesmas,
rencana kegiatan oleh
Penanggung
hasil monitoring rencana.
Kepala
jawab
Puskesmas, Penanggung UKM Puskesmas, disesuaikan
dalam
jawab UKM Puskesmas,
pelaksana.
perencanaan
lintas program dan lintas
kegiatan.
sektor terkait
berdasarkan
hasil monitoring, dan jika
ada perubahan yang
perlu
dilakukan untuk
menyesuaikan
dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau
sasaran.
5. Pembahasan untuk
perubahan
rencana kegiatan
dilakukan
berdasarkan prosedur
yang
jelas.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas,
Proses
perubahan
rencana
kegiatan.
0
5
10
SOP/SPO
perubahan
rencana kegiatan.
0
5
10
pelaksana.
Dokumentasi
hasil
monitoring.
7. Keseluruhan proses
dan hasil pembahasan
perubahan rencana
kegiatan
didokumentasikan.
Dokumentasi
proses dan hasil
pembahasan.
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Puskesmas
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Dokumen uraian
tugas
Penanggung
jawab.
Dokumen di
10
Puskesmas.
2. Ada uraian tugas
Pelaksana
yang ditetapkan oleh
Kepala
Puskesmas.
Dokumen uraian
tugas pelaksana.
Isi dokumen
uraian
tugas.
10
0
5
10
Isi dokumen
uraian
tugas.
0
5
10
59
5. Uraian tugas
disosialisasikan
kepada pengemban
tugas
Penanggung
jawab
dan pelaksana.
Pelaksanaan
tugas.
10
Buk
pendistribusian
uraian tugas.
didistribusikan kepada
pengemban tugas.
7. Uraian tugas
disosialisasikan
kepada lintas program
terkait.
Buk pelaksanaan
0
5
10
Penanggung
Pelaksanaan
Buk pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas sosialisasi uraian sosialisasi urairan
dan pelaksana,
lintas program.
tugas.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
5.3.2. Penanggung jawab dan pelaksana UKM Puskesmas melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan uraian tugas.
Pokok Pikiran:
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program
sesuai dengan pedoman dan mencapai hasil kinerja yang diharapkan.
Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jawab
dan Pelaksana.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas
melakukan monitoring
terhadap Penanggung
jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan
tugas
berdasarkan uraian
tugas.
2. Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan
monitoring terhadap
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas.
Dokumen
Materi
Telusur
Dokumen
di
Puskesma
s
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Monitoring
Hasil monitoring
pelaksanaan
uraian
tugas.
pelaksanaan
uraian
tugas.
Penanggung
Monitoring
jawab
UKM Puskesmas, pelaksanaan
uraian
pelaksana
tugas.
program.
Hasil monitoring.
Kepala
Puskesmas.
Bu
k
10
0
5
10
pelaksana dalam
melaksanakan tugas
berdasarkan uraian
tugas.
3. Jika terjadi
penyimpangan
terhadap pelaksanaan
uraian
tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas,
Kepala Puskesmas
Tindak lanjut
hasil
monitoring
uraian
tugas.
ndak lanjut.
0
5
10
melakukan
ndak lanjut terhadap
hasil
monitoring.
4. Jika terjadi
penyimpangan
terhadap pelaksanaan
uraian tugas oleh
pelaksana,
Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan
ndak lanjut terhadap
hasil
monitoring.
60
puskesmas
Penanggung
Tindak lanjut
jawab
hasil
UKM Puskesmas. monitoring
uraian
tugas.
Bu
k
ndak lanjut.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
tentang kajian
ulang
uraian tugas,
SOP/
SPO kajian ulang
uraian tugas.
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas njauan ulang.
dan pelaksana.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas,
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Buk pelaksanaan
5
10
Proses dan
Pelaksanaan
revisi
uraian tugas.
direvisi.
5
10
dan pelaksana.
Ketetapan hasil
revisi
uraian tugas.
0
5
10
80% terpenuhi
Standar:
5.4. Komunikasi dan
Koordinasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas membina komunikasi dan tata hubungan kerja lintas program dan
lintas sektor untuk
pelaksanaan dan pencapaian hasil yang
op mal.
Kriteria:
5.4.1. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas
program, maupun lintas sektoral.
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dak dapat hanya dilakukan oleh sektor kesehatan
sendiri, program kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga
pembangunan berwawasan kesehatan harus dipahami oleh sektor terkait.
Pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, melalui
mekanime lokakarya mini bulanan untuk lintas program, dan lokakarya mini tribulan untuk lintas
sektor, atau mekanisme koordinasi yang lain.
61
Telusu
r
Elemen Penilaian
1. Kepala Puskesmas
bersama
dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas
mengiden fikasi pihakpihak
terkait baik lintas
program
maupun lintas sektor
untuk
berperan serta ak f
dalam
pengelolaan dan
pelaksanaan
UKM Puskesmas.
2. Penanggung jawab UKM
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas.
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di Dokumen
Eksternal
Puskesmas
sebagai
acuan
Puskesmas bersama
Penanggung
Ide
asi peran
jawab
n
UKM Puskesmas, lintas program.
lintas program.
Skor
Pedoman
penyelenggaraa
n
UKM Puskesmas.
Uraian peran
lintas
program untuk
ap
program
Puskesmas.
10
0
5
10
Penanggung
Ide
asi peran
jawab
n
UKM Puskesmas, lintas sektor.
Uraian peran
lintas
sektor untuk ap
lintas sektor.
program
Puskesmas.
5. Komunikasi lintas
program dan
lintas sektor dilakukan
melalui
pertemuan lintas
program dan
pertemuan lintas sektor.
5
10
Kerangka acuan
program memuat
0
5
peran lintas
program
dan lintas sektor.
10
lintas sektor.
program dan
lintas
sektor.
pertemuan lintas
program dan
lintas
sektor.
10
80% terpenuhi
Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh Penanggung jawab kepada
pelaksana serta lintas program dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efek
vitas pelaksanaan program.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
dan SOP/SPO
menetapkan kebijakan
dan
prosedur komunikasi dan
Puskesmas melakukan
komunikasi kepada
pelaksana,
lintas program terkait,
dan
lintas sektor terkait.
62
puskesmas
0
5
tentang
mekanisme
komunikasi dan
koordinasi
program.
koordinasi program.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas, komunikasi
lintas
lintas program, program dan
lintas
lintas sektor.
sektor.
10
Buk pelaksanaan
komunikasi lintas
program dan
lintas
sektor.
10
Instrumen Akreditasi
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas, koordinasi.
Buk pelaksanaan
koordinasi.
pelaksana
program,
untuk ap kegiatan dalam lintas program,
pelaksanaan UKM
lintas sektor.
Puskesmas
kepada lintas program
terkait,
lintas sektor terkait, dan
sasaran.
4. Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap
pelaksanaan
koordinasi dalam
pelaksanaan
kegiatan.
10
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas. evaluasi
terhadap
pelaksanaan
Hasil evaluasi,
rencana ndak
10
pelaksanaan
koordinasi lintas
program dan
lintas
sektor.
80% terpenuhi
Standar:
5.5. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
Kriteria:
5.5.1. Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan UKM Puskesmas yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan ditetapkan, dikendalikan dan didokumentasikan.
Pokok Pikiran:
Agar pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang
direncanakan, maka harus jelas peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur yang dijadikan
sebagai acuan.
Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan sebagai
acuan, kebijakan, kerangka acuan dan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas harus
didokumentasikan.
Format-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan UKM Puskesmas harus ditetapkan.
Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Puskesmas harus
dikendalikan.
Pengendalian dokumen
: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan
melipu
tanda tangan Kepala
Puskesmas.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur
yang
menjadi acuan
pengelolaan
SK Kepala
Puskesmas
dan SOP/SPO
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
Puskesmas.
Panduan
Pengendalian
0
5
dokumen
Kebijakan
dan SOP/SPO.
10
SOP/SPO
Pengendalian
dokumen
eksternal
dan pelaksanaan
0
5
10
pengendalian
dokumen
eskternal.
63
Penyimpanan dan
pengendalian
arsip
perencanaan dan
penyelenggaraan
UKM Puskesmas.
10
80% terpenuhi
dak terpenuhi
Kriteria:
5.5.2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan,
kerangka acuan, prosedur dalam pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan op mal, maka pengelola dan pelaksana
perlu mematuhi segala
ketentuan yang telah ditetapkan.
Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku perlu dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan
kebutuhan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
Kepala
Puskesmas.
menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian
pengelolaan dan
pelaksanaan
UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman,
kerangka
acuan, rencana kegiatan,
dan prosedur
pelaksanaan
kegiatan.
Monitoring
SK Kepala
Puskesmas
pengelolaan dan tentang
monitoring
pelaksanaan
pengelolaan dan
UKM
Puskesmas
pelaksanaan
sesuai
kerangka acuan, UKM Puskesmas.
rencana dan
Hasil monitoring
prosedur.
0
5
10
pengelolaan dan
pelaksanaan UKM
SOP/SPO
monitoring,
jadwal
dan pelaksanaan
monitoring.
monitoring.
Puskesmas memahami
Skor
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas
menetapkan prosedur
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Penanggung
Pemahaman
jawab
UKM Puskesmas. terhadap
kebijakan
dan prosedur
monitoring.
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas monitoring.
dan pelaksana.
0
5
10
0
5
10
Hasil monitoring.
0
5
10
64
puskesmas
Kepala
Puskesmas.
Evaluasi
terhadap
kebijakan
dan prosedur
monitoring.
Hasil evaluasi
terhadap
kebijakan
dan prosedur
monitoring.
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
SK evaluasi
kinerja
UKM.
menetapkan kebijakan
evaluasi
kinerja ap UKM
Puskesmas.
Puskesmas memahami
kebijakan dan prosedur
evaluasi kinerja.
4. Penanggung jawab UKM
Puskesmas
melaksanakan
evaluasi kinerja secara
periodik
sesuai dengan ketentuan
yang
berlaku.
5. Kebijakan dan prosedur
evaluasi terhadap UKM
0
5
10
2. Kepala Puskesmas
menetapkan prosedur
evaluasi
kinerja.
3. Penanggung jawab UKM
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
SOP/SPO evaluasi
kinerja.
0
5
10
Penanggung
Pemahaman
jawab
UKM Puskesmas. terhadap
kebijakan
dan prosedur
evaluasi kinerja.
0
5
10
Penanggung
Pelaksanaan
SOP/SPO evaluasi
jawab
UKM Puskesmas. evaluasi kinerja. kinerja, hasil
evaluasi.
Puskesmas tersebut
dievaluasi
se ap tahun.
0
5
10
Hasil evaluasi
terhadap
kebijakan
dan prosedur
0
5
10
evaluasi UKM
Puskesmas.
80% terpenuhi
Standar:
5.6. Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabiltas dalam pengelolaan
dan pelaksanaan program
Kriteria:
5.6.1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan monitoring terhadap UKM
Puskesmas secara periodik
Pokok Pikiran:
Monitoring dalam proses pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu dilakukan secara
periodik oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas untuk menjaga agar
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka acuan dan rencana yang disusun, dan mencapai
sasaran dan target yang ditetapkan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
Penanggung
monitoring.
jawab
UKM Puskesmas.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
SOP/SPO
monitoring
kesesuaian proses
pelaksanaan
program
kegiatan UKM.
0
5
10
Buk pelaksanaan
monitoring.
65
2. Hasil monitoring
di ndaklanju untuk
perbaikan dalam
pengelolaan
dan pelaksanaan
kegiatan.
Kepala
Hasil dan ndak
Puskesmas,
Penanggung
lanjut hasil
jawab
UKM Puskesmas. monitoring.
Hasil monitoring,
rencana ndak
10
Dokumentasi
hasil
monitoring dan
ndak lanjut.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
5.6.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabilitas dalam mengelola dan
melaksanakan UKM Puskesmas, dan memberikan pengarahan kepada pelaksana sesuai dengan
tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab Penanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan,
sesuai dengan rencana yang disusun.
Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang
telah ditetapkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Penanggung jawab mempunyai kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan pencapaian kinerja kepada Kepala Puskesmas dan melakukan
ndak lanjut untuk perbaikan.
Penanggungjawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan pada
pelaksana untuk menjamin keberhasilan program.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Pelaksana.
Arahan tentang
Puskesmas memberikan
pelaksanaan
kegiatan UKM .
Penanggung
Kajian
jawab
pencapaian
UKM Puskesmas, kinerja.
Puskesmas melakukan
kajian
secara periodik terhadap pelaksana.
pencapaian kinerja.
Bu pelaksanaan
k
pengarahan
kepada
pelaksana.
Bu pelaksanaan
k
kajian.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
0
5
10
Penanggung
Tindak lanjut
Bu pelaksanaan
jawab
hasil
k
UKM Puskesmas penilaian kinerja. ndak lanjut.
dan pelaksana.
0
5
10
Dokumentasi
66
puskesmas
pelaksanaan
ndak
lanjut.
10
Penanggung
Pembahasan
Bu pelaksanaan
jawab
hasil
k
UKM Puskesmas, penilaian kinerja. pertemuan
penilaian
pelaksana.
kinerja.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Dokumen
Dokumen
di
Puskesma
s
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Kepala
Penilaian kinerja. Hasil penilaian
Puskesmas,
Penanggung
kinerja.
jawab
UKM Puskesmas.
Sasaran
Materi
Telusur
5
10
Kerangka acuan,
SOP/SPO
pertemuan
penilaian kinerja,
bu pelaksanaan
k
pertemuan.
Bu
ndak
k
lanjut, laporan ke
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
di ndaklanju ,
didokumentasikan, dan
dilaporkan.
STANDAR, KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
10
0
5
10
80% terpenuhi
Standar:
5.7. Hak dan kewajiban
sasaran
Ada kejelasan hak dan kewajiban sasaran
Kriteria:
5.7.1. Hak dan kewajiban sasaran ditetapkan dan disosialisasikan kepada sasaran serta semua pihak yang
terkait, dan dilaksanakan
Pokok Pikiran:
Hak dan kewajiban sasaran harus ditetapkan, dan menjadi per mbangan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas,
sehingga terwujud proses pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tujuan
Puskesmas.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
SK hak dan
kewajiban
sasaran.
Sasaran,
pelaksana,
lintas program,
lintas sektor.
Sosialisasi hak
dan
kewajiban
sasaran.
SOP/SPO
sosialisasi
hak dan
kewajiban
sasaran.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
0
5
10
67
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
Kepala
Puskesmas,
menentukan aturan, tata Penanggung
jawab
nilai dan budaya dalam UKM Puskesmas.
pelaksanaan UKM
Puskesmas
yang disepaka bersama
dengan Penanggung
jawab
UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
Aturan, tata
nilai,
budaya dalam
pelaksanaan
UKM
Puskesmas.
SK aturan, tata
nilai, budaya
dalam
pelaksanaan UKM
5
10
Puskesmas.
Penanggung
Pemahaman
jawab
UKM Puskesmas terhadap aturan,
dan pelaksana.
Skor
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
budaya dalam
penyelenggaraa
n
UKM Puskesmas.
3. Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan
Pelaksana
melaksanakan aturan
tersebut.
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas aturan, tata nilai,
dan pelaksana.
dan budaya
dalam
penyelenggaraa
n
UKM Puskesmas.
Penanggung
Tindak lanjut jika Buk ndak lanjut.
jawab
UKM Puskesmas pelaksanaan
dak
dan pelaksana. sesuai dengan
aturan, tata nilai,
dan budaya.
0
5
10
0
5
10
68
puskesmas
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Kepala
Proses
Puskesmas,
Puskesmas, Penanggung Penanggung
penggalangan
jawab
jawab UKM Puskesmas
UKM Puskesmas, komitmen.
dan
Pelaksana untuk
pelaksana.
meningkatkan
kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.
2. Kepala Puskesmas
peningkatan kinerja
dalam
pengelolaan dan
pelaksanaan
UKM Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas
untuk
meningkatkan
kinerja
-buk
(buk
proses pertemuan,
maupun dokumen
lain
yang membuk kan
adanya kegiatan
penggalangan
komitmen
).
10
dalam pengelolaan
dan
pelaksanaan
kegiatan.
Penanggung
Pemahaman
jawab
UKM Puskesmas terhadap
kebijakan
dan pelaksana. dan tata nilai.
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
Bu adan
k
ya
komitmen bersama
SK Kepala
Puskesmas
tentang tata nilai
Puskesmas dan
Pelaksana
memahami upaya
perbaikan
Dokumen
di
Puskesmas
SK Kepala
Puskesmas
tentang
peningkatan
kinerja.
menetapkan kebijakan
Dokumen
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Penanggung
Proses
jawab
penyusunan
UKM Puskesmas rencana
perbaikan
dan pelaksana. kinerja.
Rencana perbaikan
kinerja,
dan
lanjut.
ndak
10
0
5
10
program, lintas
sektor.
69
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas pertemuan
dan pelaksana.
pembahasan
Bu pertemuan
k
pembahasan
kinerja
dan upaya
perbaikan.
Penanggung
Indikator yang
Indikator penilaian
jawab
UKM Puskesmas digunakan untuk kinerja dan hasildan pelaksana. penilaian
hasilnya.
kinerja,
ditetapkan untuk masingdan acuan yang
masing UKM Puskesmas
digunakan.
mengacu kepada Standar
Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Puskesmas dan
Pelaksana
menunjukkan komitmen
untuk
meningkatkan kinerja
secara
berkesinambungan.
4. Penanggung jawab UKM
Puskesmas bersama
dengan
Pelaksana menyusun
rencana
perbaikan kinerja
berdasarkan
hasil monitoring dan
penilaian
kinerja.
0
5
10
kinerja dan
upaya
perbaikan.
2. Penilaian kinerja
dilakukan
berdasarkan indikatorindikator kinerja yang
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
Penanggung
Komitmen dalam Bu komitmen
jawab
k
UKM Puskesmas meningkatan
untuk
meningkatkan
dan pelaksana. kinerja dan
kinerja secara
wujud
kegiatan.
berkesinambungan
.
Penanggung
Proses
jawab
penyusunan
UKM Puskesmas rencana
perbaikan
dan pelaksana. kinerja.
0
5
10
0
5
10
Rencana perbaikan
kinerja
berdasarkan
hasil monitoring.
5
10
70
puskesmas
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas perbaikan
kinerja.
dan pelaksana.
Bu pelaksanaan
k
perbaikan kinerja.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen
di
Puskesmas
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
1. Keterlibatan lintas
program
dan lintas sektor terkait
dalam
pertemuan
monitoring dan
evaluasi kinerja.
lintas sektor.
Kepala
Saran-saran
Puskesmas,
Penanggung
inova f lintas
jawab
UKM Puskesmas, program dan
lintas
pelaksana.
sektor, dan
proses
menyampaikan
saran.
Bu -buk saran
k
inova f dari lintas
Bu keterlibatan
k
dalam penyusunan
rencana perbaikan
10
Bu pelaksanaan
k
dalam
pertemuan
pertemuan
monitoring
monitoring dan dan evaluasi
kinerja
evaluasi kinerja. yang melibatkan
lintas
program dan lintas
sektor terkait.
rencana
perbaikan
kinerja.
perbaikan
kinerja.
10
0
5
10
sektor.
kinerja.
Bu -buk
k
keterlibatan dalam
0
5
pelaksanaan
perbaikan
kinerja.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
6.1.4. Ada upaya memberdayakan sasaran untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja.
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pelanggan, maka sasaran dan
masyarakat diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja. Kegiatan
pemberdayaan pengguna dan masyarakat dak hanya terbatas pada kegiatan pelaksanaan UKM
Puskesmas, tetapi juga terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam
memberikan masukan yang diperoleh dari survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuanpertemuan yang dilakukan dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
UKM Puskesmas,
pelaksana.
Proses
Panduan dan
pelaksanaan
survei, metode, instrumen survei,
buk
analisis, hasilpelaksanaan survei
hasil
yang diperoleh. untuk memperoleh
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
masukan dari
tokoh
masyarakat, LSM,
dan/
atau sasaran.
71
2. Dilakukan pertemuan
bersama
dengan tokoh
masyarakat,
lembaga swadaya
masyarakat
dan/atau sasaran untuk
memberikan masukan
Tokoh
masyarakat,
LSM, sasaran
Pelaksanaan
Buk pelaksanaan
pertemuan
untuk
memberikan
pertemuan dengan
masukan untuk
perbaikan
kinerja.
LSM, sasaran
kegiatan UKM
untuk
memperoleh
masukan.
Tokoh
masyarakat,
LSM, sasaran
Keterlibatan
dalam
penyusunan
Buk keterlibatan
dalam penyusunan
kegiatan UKM.
rencana
perbaikan
kinerja.
rencana perbaikan
Tokoh
masyarakat,
LSM, sasaran
Keterlibatan
dalam
pelaksanaan
Buk keterlibatan
dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.
perbaikan
kinerja.
perbaikan kinerja.
kegiatan UKM.
perbaikan kinerja.
tokoh masyarakat,
10
10
kinerja, rencana
(plan
of
on) perbaikan
ac
program kegiatan
UKM
.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
6.1.5.Kegiatan perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas
didokumentasikan
Pokok Pikiran:
Seluruh rangkaian
perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja,
kegiatan
penyusunan
rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu
didokumentasikan untuk
menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi
Penanggung jawab,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan
dan
prosedur
pendokumentasian
kegiatan perbaikan
kinerja.
SK Kepala
Puskesmas,
SOP/SPO
pendokumentasian
kegiatan perbaikan
kinerja.
Sko
Dokumen
r
Eksternal
sebagai acuan
0
5
10
2. Kegiatan perbaikan
kinerja
didokumentasikan
sesuai
prosedur yang
ditetapkan.
3. Kegiatan perbaikan
kinerja
disosialisasikan kepada
pelaksana, lintas
program dan
lintas sektor terkait.
72
puskesmas
Dokumentasi
kegiatan
perbaikan kinerja.
0
5
10
Lintas
program,
lintas sektor.
Sosialisasi
kegiatan
perbaikan
kinerja.
Buk sosialisasi
kegiatan perbaikan
kinerja ke lintas
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
1. Kepala Puskesmas
bersama
dengan Penanggung
jawab
UKM Puskesmas
menyusun
rencana kaji banding.
Kepala
Rencana dan
Puskesmas,
Penanggung
pelaksanaan kaji
jawab
UKM Puskesmas, banding.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
jawab UKM Puskesmas
UKM Puskesmas,
dan Pelaksana menyusun pelaksana.
instrumen kaji banding.
Puskesmas bersama
dengan
Pelaksana melakukan
kegiatan
kaji banding.
4. Penanggung jawab UKM
Puskesmas bersama
dengan
Pelaksana mengiden
fikasi
peluang perbaikan
berdasarkan hasil kaji
banding
yang dituangkan dalam
rencana perbaikan
kinerja.
5. Penanggung jawab UKM
Puskesmas bersama
dengan
Pelaksana melakukan
perbaikan kinerja.
6. Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan
Puskesmas.
Sko
r
0
5
10
pelaksana.
2. Kepala Puskesmas
bersama
dengan Penanggung
Rencana kaji
banding
pelaksanaan UKM
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Proses
penyusunan
instrumen kaji
banding.
banding.
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
UKM Puskesmas kegiatan kaji
dan pelaksana.
banding.
Penanggung
jawab
dan pelaksana.
Iden fikasi
peluang
perbaikan, dan
proses
perencanaan
perbaikan.
Penanggung
jawab
dan pelaksana.
Instrumen kaji
Pelaksanaan
perbaikan
kinerja
berdasarkan
hasil
kaji banding.
Penanggung
Evaluasi
jawab
kegiatan
UKM Puskesmas kaji banding.
10
Laporan
pelaksanaan
kaji banding.
0
5
10
Rencana perbaikan
pelaksanaan
program
kegiatan UKM
berdasar
hasil kaji banding.
Laporan
pelaksanaan
perbaikan.
10
0
5
10
Hasil evaluasi
kegiatan
kaji banding.
0
5
evaluasi
kegiatan kaji banding.
7. Penanggung jawab UKM
Puskesmas melakukan
evaluasi
terhadap perbaikan
kinerja
setelah dilakukan kaji
banding.
dan pelaksana.
10
Penanggung
Pelaksanaan
Hasil evaluasi
jawab
UKM Puskesmas evaluasi
perbaikan kinerja
perbaikan
dan pelaksana. kinerja sesudah sesudah kegiatan
kaji
kegiatan kaji
banding.
0
5
10
banding.
73
80% terpenuhi
dak
terpenuhi
aran Pasien.
aran pasien memenuhi kebutuhan pelanggan dan didukung oleh sarana dan
lingkungan yang memadai.
Kriteria:
7.1.1. Prosedur penda aran dilaksanakan
dengan efek
Pokok
Pikiran:
Kebutuhan pasien perlu
kan, diupayakan dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumber daya yang
diperha
tersedia di Puskesmas.
Keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dapat diperoleh pada saat penda aran. Jika
kebutuhan pasien dak dapat
dipenuhi, maka dapat dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih nggi. Keselamatan pasien
dan petugas sudah harus
diperh kan sejak pertama pasien kontak dengan Puskesmas, dengan demikian prosedur penda aran
a
sudah mencerminkan
penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam iden
fikasi pasien.
Telusur
Dokume
n
Elemen Penilaian
Dokumen Skor
Sasaran
Eksternal
sebagai
acuan
1. Tersedia prosedur
SOP/SPO
penda
aran.
penda
aran.
0
5
10
penda
aran.
0
5
10
penda aran.
Pemahaman
prosedur,
pelaksanaan
prosedur.
SOP/SPO
penda
aran.
0
5
10
4. Pelanggan mengetahui
dan
alur yang
mengiku
ditetapkan.
Pasien.
5. Terdapat cara
mengetahui
bahwa pelanggan puas
Petugas
Pemahaman alur
penda aran.
0
5
10
penda aran.
0
5
10
mengetahui
kepuasan
pelanggan, hasil
survei
pelanggan.
6. Terdap ndak lanjut jika
at
pelanggan dak puas.
7. Keselamatan pelanggan Petugas
terjamin di tempat
penda aran.
penda
aran.
74
puskesmas
Hasil survei
dan
lanjut survei
Pelaksanaan
penda aran yang
menunjukkan
upaya
menjamin
keselamatan/
mencegah
terjadinya
kesalahan.
ndak
0
5
10
Instrumen Akreditasi
0
5
10
80% terpenuhi
Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat penda aran, oleh karena itu informasi penda
aran harus tersedia dengan
jelas yang dapat dengan mudah diakses dan dipahami oleh pasien. Penyediaan informasi
kan
kepada pasien memperha
latar
belakang budaya dan bahasa yang dimiliki oleh pasien.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
Media informasi di
tempat penda
aran.
Pasien,
petugas
membutuhkan informasi penda aran.
penda aran
memperoleh
informasi sesuai dengan
yang
dibutuhkan.
Proses pemberian
Hasil evaluasi
terhadap
informasi di tempat penyampaian
informasi
penda aran.
di tempat penda
aran.
3. Pelanggan dapat
Pasien,
memperoleh
petugas
informasi lain tentang
penda aran.
sarana
pelayanan, antara lain
tarif,
jenis pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat
dur
untuk Puskesmas
perawatan/
rawat inap dan informasi
lain
yang dibutuhkan.
Proses pemberian
4. Pelanggan mendapat
Pasien,
petugas
penda aran.
Proses pemberian
Pasien,
petugas
penda aran.
Proses pemberian
5. Tersedia informasi
tentang
kerjasama dengan
fasilitas
rujukan
lain.
Skor
0
5
10
Dokume
n
Ekstern
al
sebagai
acuan
SOP/SPO
penyampaian
informasi di tempat informasi,
ketersediaan
penda aran.
informasi lain.
5
10
0
5
10
informasi di tempat
penda aran.
5
10
Ketersediaan
informasi
informasi di tempat tentang fasilitas
penda aran.
rujukan, MOU
dengan
0
5
10
tempat rujukan.
6. Tersedia informasi
tentang
bentuk kerjasama
dengan
fasilitas rujukan lain.
MOU dengan
tempat
rujukan.
0
5
10
75
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas pemberian pelayanan kepada pasien. Pimpinan
kebijakan
Puskesmas harus
mengetahui dan menger hak dan kewajiban petugas, pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab
Puskesmas sesuai dengan
undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kemudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memas
kan agar seluruh petugas
bertanggung jawab melindungi hak dan kewajiban tersebut. Untuk melindungi secara efek f dan
mengedepankan hak pasien,
pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tanggung jawab mereka dalam hubungannya dengan
komunitas yang dilayani,
sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan melaksanakan kewajibannya
sebagaimana ditetapkan.
Hak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses pelayanan di Puskesmas, yang
melibatkan petugas, Puskesmas, pasien dan keluarga. Oleh karena itu, kebijakan dan prosedur harus
ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin
bahwa petugas Puskesmas yang terkait dalam pelayanan pasien memberi respons terhadap hak
pasien dan keluarga, ke ka
mereka melayani pasien. Hak pasien tersebut perlu dipahami baik oleh pasien maupun oleh petugas
yang memberikan
pelayanan, oleh karena itu pasien perlu mendapatkan informasi tentang hak dan kewajiban
aran.
pasien sejak proses penda
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Pemahaman
terhadap
hak-hak dan
kewajiban
pasien.
Informasi tentang
hak
dan kewajiban
pasien/
keluarga.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
UU No.
0
36/2009
tentang
10
Kesehatan,
UU
No.
44/2009
tentang
Rumah
Sakit.
Petugas
penda aran.
pasien, apakah
penda aran.
3. Terdapat upaya agar
pasien/
keluarga dan petugas
Dokum
en
Pasien dan
petugas
penda aran.
Pelaksanaan
penyampaian
informasi
tentang hak dan
kewajiban pasien.
10
SOP/SPO
penyampaian
hak dan kewajiban
pasien kepada
pasien
dan petugas, buk -
10
buk pelaksanaan
penyampaian
informasi.
Persyaratan
kompetensi
petugas,
pola
ketenagaan, dan
kesesuaian
terhadap
persyaratan
kompetensi
dan pola
ketenagaan,
pel han yang
a
diiku .
5. Terdapat kriteria
petugas
yang bertugas di ruang
Persyaratan
kompetensi
petugas
aran.
penda
penda aran.
6. Petugas tersebut bekerja Pasien,
petugas
dengan efisien, ramah, penda aran.
dan
responsif terhadap
kebutuhan
pelanggan.
76
puskesmas
0
5
10
0
5
10
aran.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
7. Terdapat mekanisme
Petugas
Proses koordinasi
koordinasi petugas di
penda aran dan dan komunikasi,
ruang
penda aran dengan unit petugas terkait. pelaksanaan
lain/ unit terkait agar
pasien/
keluarga pasien
memperoleh
pelayanan.
komunikasi dan
koordinasi antar
unit
termasuk transfer
pasien.
8. Terdapat upaya
Pasien, petugas
Puskemas
memenuhi hak dan
penda aran.
kewajiban
pasien/keluarga, dan
petugas
dalam proses pemberian
pelayanan di Puskesmas.
SOP/SPO koordinasi
dan komunikasi
antara
penda aran
dengan
unit-unit penunjang
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria :
7.1.4. Tahapan pelayanan klinis diinformasikan kepada pasien untuk menjamin
kesinambungan pelayanan.
Pokok Pikiran:
Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan
dilalui mulai dari proses kajian sampai pemulangan. Informasi tentang tahapan pelayanan yang ada di
Puskesmas perlu diinformasikan kepada pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi
tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih nggi dalam upaya menjamin
kesinambungan pelayanan. Tahapan pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak menda ar,
diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan
ndak lanjut di rumah jika diperlukan.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Dokumen Skor
Sasaran
Eksternal
sebagai
acuan
SOP/SPO alur
pelayanan
pasien
.
prosedur pelayanan
klinis
yang dipahami oleh
petugas.
2. Sejak awal
pasien/keluarga
memperoleh informasi
dan
paham terhadap
tahapan dan
prosedur pelayanan
klinis.
0
5
10
Pasien dan
petugas
penda aran.
Pemberian
informasi
tentang alur
pelayanan
klinis.
SOP/SPO alur
pelayanan
pasien
.
0
5
10
3. Tersedia da ar jenis
pelayanan di Puskesmas
Brosur, papan
pengumuman
tentang
jenis dan jadwal
berserta jadwal
pelayanan.
0
5
10
pelayanan.
4. Terdapat kerjasama
Pasien dan
dengan
petugas
sarana kesehatan lain
klinis.
untuk
menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan
klinis, rujukan diagnos k,
dan
rujukan konsulta f).
Proses rujukan ke
Perjanjian kerja
sarana kesehatan
lain.
sama dengan
sarana
kesehatan untuk
rujukan klinis,
rujukan
digano k, dan
s
rujukan
konsul f, buk
ta
pelaksanaan
rujukan.
5
10
77
80% terpenuhi
Sasaran
Dokume
n
Dokume Skor
n
Eksterna
l
sebagai
acuan
Pimpinan
Puskesmas,
hambatan.
hambatan bahasa,
2. Ada
ndak lanjut
upaya
untuk
mengatasi atau
membatasi
hambatan pada waktu
pasien
membutuhkan
pelayanan di
Puskesmas.
Petugas
Petugas
Pelaksanaan upaya
penda aran dan untuk mengatasi
pemberi
hambatan dalam
pelayanan.
pelayanan.
petugas.
budaya, bahasa,
10
kebiasaan dan
penghalang lain.
Pelaksanaan
prosedur
penda aran dan untuk mengatasi
pemberi
pelayanan.
mengatasi
hambatan
dalam pelayanan.
hambatan.
10
0
5
10
80% terpenuhi
Pokok
Pikiran:
Ke ka pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian awal yang
lengkap dalam menetapkan
alasan kenapa pasien perlu mendapat pelayanan klinis di Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas
membutuhkan informasi khusus dan
prosedur untuk mendapat informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus
diberikan. Kebijakan dan
prosedur harus ditetapkan tentang bagaimana proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus
dikumpulkan dan didokumentasikan.
Agar kajian kebutuhan pasien konsisten, perlu ditetapkan kebijakan Kepala Puskesmas tentang kajian
kebutuhan pasien, yang memuat: isi minimal dari kajian yang harus dilaksanakan oleh dokter, bidan
dan perawat. Kajian dilaksanakan oleh se ap disiplin dalam lingkup prak k, profesi, perizinan,
undang-undang dan peraturan terkait atau ser fikasi. Hanya mereka yang kompeten dan berwenang
yang melaksanakan kajian. Se ap formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.
78
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
1. Terdapat prosedur
pengkajian
awal yang paripurna
(melipu
anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan
pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk
mengiden fikasi
berbagai
kebutuhan dan harapan
pasien
dan keluarga pasien
mencakup
pelayanan medis,
penunjang
medis dan keperawatan.
2. Proses kajian dilakukan
oleh
tenaga yang kompeten
untuk
melakukan kajian.
SOP/SPO
pengkajian
awal klinis.
4. Prosedur pengkajian
yang
ada menjamin dak
terjadi
pengulangan yang dak
perlu.
5
10
Petugas
pemberi
pelayanan
klinis:
dokter dan
perawat.
3. Pemeriksaan dan
diagnosis
mengacu pada standar
profesi
dan standar asuhan.
Dokter,
perawat,
rekam medis.
Rekam medis.
Observasi proses
penegakan
diagnosis
dan pemberian
asuhan,
mencocokkan
proses
penegakan
diagnosis.
Persyaratan
kompetensi,
pola ketenagaan,
dan
kondisi ketenagaan
yang
memberikan
pelayanan
klinis.
0
5
10
0
5
10
keperawatan
.
Ada daknya
SOP/SPO pelayanan
pengulangan yang
dak
perlu.
medis.
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
7.2.2. Hasil kajian dicatat dalam catatan medis dan mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jawab
terhadap pelayanan pasien
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin kesinambungan pelayanan, maka hasil kajian harus dicatat dalam rekam medis pasien.
Informasi yang ada dalam rekam medis harus mudah diakses oleh petugas yang bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kepada pasien, agar informasi tersebut dapat digunakan pada saat dibutuhkan
demi menjamin kesinambungan dan keselamatan pasien. Rekam medis pasien adalah cataran tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan.
Temuan pada kajian awal dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan menetapkan
pelayanan/ ndakan sesuai kebutuhan serta rencana ndak lanjut dan evaluasinya.
Temuan dan kajian awal juga dapat digunakan untuk membuat keputusan perlunya review/kajian
ulang pada situasi yang meragukan. Oleh karena itu sangat perlu bahwa kajian medis, kajian
penunjang medis, kajian keperawatan dan kajian lain yang berar , didokumentasikan dengan baik.
Hasil kajian ini harus dapat dengan cepat dan mudah ditemukan kembali dalam rekam medis atau
dari lokasi lain yang ditentukan standar dan digunakan oleh petugas yang melayani pasien.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Petugas
pelayanan
informasi apa saja yang klinis, rekam
medis.
dibutuhkan dalam
pengkajian
dan harus dicatat dalam
rekam medis.
Dokum
en
Pelaksanaan
SOP/SPO,
kelengkapan
catatan
dalam rekam medis
pasien.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
Peraturan
0
SOP/SPO kajian
awal
yang memuat
tentang
informasi
Rekam
apa saja yang
Medis.
harus
diperoleh selama
proses pengkajian (
m
pelayanan klinis
perlu
menetapkan
informasi
apa saja yang perlu
dicantumkan dalam
rekam medis
pasien).
5
10
79
Pelaksanaan
SOP/SPO.
3. Dilakukan koordinasi
dengan
petugas kesehatan yang
lain
untuk menjamin
perolehan
dan pemanfaatan
informasi
tersebut secara tepat
waktu.
Pelaksanaan
koordinasi
dan komunikasi
tentang
informasi kajian
kepada
petugas/unit
terkait.
Petugas
pelayanan
klinis, rekam
medis.
SOP/SPO kajian
awal
yang memuat
informasi
apa saja yang harus
0
5
10
diperoleh selama
proses pengkajian.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria :
7.2.3. Pasien dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera diberikan prioritas untuk asesmen
dan pengobatan.
Pokok Pikiran:
Pasien dengan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diiden fikasi dengan
proses triase. Bila telah
diiden fikasi sebagai keadaan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera (seper infeksi
melalui udara/airborne),
pasien ini sesegera mungkin diperiksa dan mendapat asuhan. Pasien-pasien tersebut didahulukan
diperiksa dokter sebelum
pasien yang lain, mendapat pelayanan diagnos k sesegera mungkin dan diberikan pengobatan
sesuai dengan kebutuhan.
Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk yaitu bila dak tersedia pelayanan di
Puskesmas untuk memenuhi
kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan
yang mempunyai
kemampuan
nggi.
lebih
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
Pasien dan
Petugas
gawat darurat.
Skor
sebagai
acuan
Pedoman
Triase.
darurat.
Petugas unit
gawat
darurat.
Dokumen
Eksternal
Pelaksanaan pela
han.
10
Kerangka acuan
ini.
3. Pasien diprioritaskan
atas
dasar urgensi
kebutuhan.
unit
gawat darurat, buk
pelaksanaan.
Pasien dan
Petugas
gawat darurat.
4. Pasien emergensi
Pasien dan
diperiksa
Petugas
dan dibuat stabil terlebih gawat darurat.
dahulu sesuai
kemampuan
Puskesmas sebelum
dirujuk ke
pelayanan yang
mempunyai
kemampuan
nggi.
lebih
80
puskesmas
10
Proses pelaksanaan
darurat dan
pemilahan
pasien berdasarkan
triase.
10
Proses stabilisasi
pasien
sebelum dirujuk.
Proses
komunikasi ke
fasilitas
rujukan yang
menjadi
tujuan rujukan.
SOP/SPO rujukan
pasien emergensi
(yang memuat
proses
stabilisasi, dan
10
memas kan
kesiapan
tempat rujukan
untuk
menerima rujukan).
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
atau jika diperlukan oleh m kesehatan antar profesi yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat,
bidan, dan tenaga kesehatan
yang lain sesuai dengan kebutuhan pasien. Kajian awal tersebut memberikan
informasi untuk:
- Memahami pelayanan apa yang dicari
pasien
- Menetapkan diagnosis
awal
- Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan
sebelumnya
- Memahami respons pasien terhadap pengobatan
sebelumnya
- Memilih jenis pelayanan/ ndakan yang terbaik bagi pasien ndak lanjut dan
serta rencana
evaluasi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Pasien.
Materi
Telusur
Proses
pelaksanaan
kajian oleh tenaga
profesional sesuai
persyaratan.
2. Tersedi m kesehatan
Pasien,
a
antar
keluarga
profesi yang profesional pasien,
petugas.
untuk melakukan kajian
jika diperlukan
penanganan
secara m.
3. Terdapat kejelasan
proses
pendelegasian
wewenang
secara tertulis (apabila
petugas
dak sesuai
kewenangannya).
Petugas
pemberi
pelayanan
klinis:
dokter dan
perawat.
Dokum
en
Dokumen di
Dokumen Skor
Puskesmas
Eksternal
sebagai
acuan
Persyaratan
0
kompetensi, pola
ketenagaan, dan
kondisi
ketenagaan yang
memberikan
pelayanan
klinis.
10
Pelaksanaan
kajian
dan penanganan
SOP/SPO
pembentukan
m interprofesi bila
pasien secara m
bila
diperlukan.
dibutuhkan
(termasuk
pelaksanaan
perawatan
kesehatan
masyarakat/
home care.
Proses
pelaksanaan
pelayanan klinis
SOP/SPO
pendelegasian
wewenang.
sesuai
pendelegasian
wewenang.
0
5
10
0
5
10
Persyaratan pela
han
yang harus diiku
dan
pemenuhannya
untuk
tenaga profesional
0
5
10
yang belum
memenuhi
persyaratan
kompetensi,
buk mengiku
pel han:ser fikat,
a
kerangka acuan pela
han.
81
80% terpenuhi
Sasaran
Persyaratan
peralatan
klinis di Puskesmas,
tempat pemeriksaan
yang
memadai untuk
melakukan
pengkajian awal pasien
secara
paripurna.
2. Ada jaminan kualitas
terhadap
peralatan di tempat
pelayanan.
Dokum
en
Da ar inventaris
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
Standar
0
peralatan
klinis
di
Puskesmas.
10
peralatan klinis di
Puskesmas.
Petugas
Pelaksanaan
pemeliharaan,
pemeliharaan
sesuai
SOP/SPO dan
jadwal.
Petugas
sterilisasi.
SOP/SPO
pemeliharaan
peralatan, SOP/SPO
sterilisasi peralatan
10
yang perlu
disterilisasi,
jadwal
pemeliharaan
alat.
3. Peralatan dan sarana
pelayanan yang
digunakan
menjamin keamanan
pasien
dan petugas.
Petugas
pemeliharaan
sarana,
Petugas
sterilisasi.
Pelaksanaan
SOP/SPO
pemeliharaan
pemeliharaan
sarana (gedung),
sarana.
jadwal
Pelaksanaan
pelaksanaan,
sterilisasi
SOP/SPO
sesuai dengan SOP/ sterilisasi peralatan
SPO.
yang perlu
disterilkan.
0
5
10
80% terpenuhi
dak
terpenuhi
Standar:
7.4. Rencana Layanan
Klinis.
Rencana ndakan dan pengobatan serta rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan
oleh m kesehatan antar
profesi disusun dengan tujuan yang jelas, terkoordinasi dan melibatkan
pasien/keluarga.
Kriteria:
7.4.1. Terdapat prosedur
f untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan
yang efek
terpadu jika pasien
membutuhkan penanganan oleh m kesehatan yang terkoordinasi.
Pokok Pikiran:
Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis.
Dalam menyusun rencana layanan perlu dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang jelas sesuai
dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Luaran klinis
tergantung dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan yang sesuai dengan kondisi pasien
dan standar pelayanan klinis.
Telusur
Elemen Penilaian
82
puskesmas
Sasara
n
Dokum
en
Kebijakan dan
SOP/SPO
penyusunan
rencana
layanan medis.
SOP/SPO
penyusunan
rencana
layanan terpadu
jika
diperlukan
penanganan
secara m.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
Instrumen Akreditasi
5
10
2. Se ap petugas yang
terkait
dalam pelayanan klinis
3. Dilakukan evaluasi
kesesuaian
pelaksanaan rencana
terapi
dan/atau rencana
asuhan
dengan kebijakan dan
prosedu
r.
4. Dilakuk ndak lanjut jika
an
terjadi daksesuaian
ke
antara
rencana layanan dengan
kebijakan dan prosedur.
0
5
10
Bu evaluasi
k
kesesuaian layanan
dokter dan
klinis dengan
rencana
terapi/rencana
asuhan
(SOP/SPO audit
klinis).
Hasil evaluasi. Buk
perawat.
5. Dilakukan evaluasi
terhadap
pelaksanaan dan hasil
ndak
lanjut.
ndak lanjut
terhadap
hasil evaluasi.
Bu evaluasi
k
terhadap
pelaksanaan ndak
lanjut.
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
7.4.2. Rencana layanan klinis disusun bersama pasien dengan memperha kan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien
Pokok Pikiran:
Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh.
Pasien/keluarga diberi peluang untuk bekerjasama dalam menyusun rencana layanan klinis yang
akan dilakukan. Dalam menyusun rencana layanan tersebut harus memperha kan kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan memperha kan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh pasien.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Petugas kesehatan
Pasien, petugas Proses penyusunan
dan/atau
m kesehatan
pemberi layanan rencana layanan:
melibatkan
pasien dalam menyusun klinis.
apakah melibatkan
rencana layanan.
pasien,
menjelaskan,
menerima reaksi
pasien,
memutuskan
bersama pasien.
2. Rencana layanan disusun Rekam medis.
Dokum
en
Rencana layanan.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
untuk se ap pasien
dengan
kejelasan tujuan yang
ingin
dicapai.
3. Penyusunan rencana
layanan
tersebut memper
mbangkan
kebutuhan biologis,
5
10
Rekam medis,
Rencana layanan,
rencana layanan.
10
psikologis, sosial,
spiritual dan
tata nilai budaya pasien.
4. Bila memungkinkan dan Pasien, petugas Proses pemberian
tersedia,
pemberi layanan layanan.
pasien/keluarga
pasien diperbolehkan
klinis.
untuk
memilih tenaga/ profesi
kesehatan.
SK Kepala
Puskesmas
tentang hak dan
kewajiban pasien
yang
di dalamnya
memuat
hak untuk memilih
tenaga kesehatan
jika
dimungkinkan.
0
5
10
83
80% terpenuhi
1. Layanan dilakukan
secara
paripurna untuk
mencapai
hasil yang diinginkan
oleh
tenaga kesehatan dan
pasien/
keluarga pasien.
Sasaran
Dokum
en
terpadu.
klinis, rekam
medis.
10
SOP/SPO layanan
3. Rencana layanan
tersebut
dilaksanakan dengan
memper mbangkan
efisiensi
pemanfaatan sumber
daya
manusia.
SOP/SPO layanan
fikas SOP/SPO
i
penyusunan
layanan terpadu.
6. Rencana layanan
terpadu.
terpadu.
klinis, rekam
medis.
Rekam medis.
Skor
SOP/SPO layanan
2. Rencana layanan
Pasien, petugas Pelaksanaan
tersebut
layanan
disusun dengan tahapan pemberi layanan terpadu.
waktu yang jelas.
klinis, rekam
medis.
pengobatan
diinformasikan.
Dokume
n
Eksterna
l
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
tersebut
didokumentasikan dalam
rekam medis.
7. Rencana layanan yang
disusun juga memuat
pendidikan/penyuluhan
rencana
layanan
terpadu.
5
10
pasien.
84
puskesmas
Instrumen Akreditasi
0
5
10
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
1. Pasien/keluarga
pasien
memperoleh
informasi
mengenai ndakan
medis/
pengobatan tertentu
yang
berisiko yang akan
dilakukan.
Pasien/Keluarg
a
pasien yang
Pemberian
informasi
tentang ndakan
ditunjuk.
medis/pengobatan
SOP/SPO informed
consent.
5
10
yang berisiko.
2. Tersedia formulir
persetujuan
ndakan
medis/pengobatan
tertentu yang
berisiko.
Form informed
consent.
3. Tersedia prosedur
untuk
memperoleh persetujuan
tersebut.
SOP/SPO informed
4. Pelaksanaan
informed
consent
didokumentasikan.
0
5
10
consent.
Pasien,
Petugas,
rekam medis.
Pelaksanaan
informed
consent.
0
5
10
Dokumen buk
pelaksanaan
informed
consent pada
rekam
medis.
SOP/SPO evaluasi
10
dan
lanjut terhadap
pelaksanaan
informed consent.
informed consent,
hasil
evaluasi, ndak
lanjut.
5
10
80% terpenuhi
Jika kebutuhan
dak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fasilitas
pasien
kesehatan yang mampu
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan
dan prosedur yang jelas
sehingga pasien dijamin memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat
yang tepat.
85
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokum
en
1. Tersedia prosedur
rujukan
yang jelas serta jejaring
fasilitas rujukan.
SOP/SPO rujukan.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
Proses rujukan ke
3. Tersedia prosedur
Pelaksanaan
prosedur
persiapan pasien
Pasien,
petugas
mempersiapkan pasien/ pemberi
layanan.
keluarga pasien untuk
dirujuk.
4. Dilakukan komunikasi
Petugas
dengan
pemberi
fasilitas kesehatan yang layanan.
menjadi tujuan rujukan
untuk
memas kan kesiapan
fasilitas
tersebut untuk
menerima
rujukan.
SOP/SPO rujukan.
sarana kesehatan
lain.
5
10
SOP/SPO persiapan
pasien rujukan.
rujukan.
10
fasilitas kesehatan
sasaran rujukan.
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
7.5.2. Rencana rujukan dan kewajiban masing-masing dipahami oleh tenaga kesehatan dan
pasien/keluarga pasien
Pokok Pikiran:
Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan. Informasi
tentang rencana rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga
pasien. Informasi tentang rencana rujukan diberikan kepada pasien/keluarga pasien untuk menjamin
kesinambungan pelayanan. Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien melipu : alasan rujukan,
fasilitas kesehatan yang dituju, termasuk pilihan fasilitas kesehatan lainnya, jika ada, sehingga
pasien/keluarga dapat memutuskan fasilitas yang mana yang dipilih, serta kapan rujukan harus dilakukan.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Informasi tentang
rujukan
disampaikan dengan
cara
yang mudah dipahami
Sasaran
Pasien,
petugas
pemberi
layanan.
Dokum
en
Pelaksanaan
pemberian
informasi tentang
rujukan pada
SOP/SPO rujukan.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
oleh
pasien/keluarga pasien.
2. Informasi tersebut
mencakup
alasan rujukan, sarana
tujuan
rujukan, dan kapan
rujukan
harus dilakukan.
3. Dilakukan kerjasama
dengan
fasilitas kesehatan lain
untuk
menjamin kelangsungan
asuhan.
86
puskesmas
pasien.
Pasien,
petugas
pemberi
layanan.
Isi informasi
rujukan.
SOP/SPO rujukan.
0
5
10
Perjanjian Kerja
Sama dengan
fasilitas
kesehatan rujukan.
Instrumen Akreditasi
10
80% terpenuhi
Untuk memas kan kon nuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pasien.
Salinan resume pasien
tersebut diberikan kepada fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama dengan pasien. Resume
tersebut memuat kondisi
klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan
pasien lebih lanjut.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Resume klinis
pasien
yang dirujuk.
Pasien,
petugas
kesehatan.
Pasien,
petugas
kesehatan.
Pasien,
petugas
kesehatan.
kondisi pasien.
3. Resume klinis memuat
prosedur dan ndakanndakan lain yang telah
dilakukan.
4. Resume klinis memuat
kebutuhan pasien akan
pelayanan lebih lanjut.
Dokum
en
SOP/SPO rujukan.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
Resume klinis
pasien
yang dirujuk.
5
10
Resume klinis
pasien
yang dirujuk.
0
5
10
0
Resume klinis
pasien
yang dirujuk.
5
10
Resume klinis
pasien
yang dirujuk.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria :
7.5.4. Selama proses rujukan pasien secara langsung, staf yang kompeten terus
memonitor kondisi pasien.
Pokok Pikiran:
Merujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang singkat
dengan pasien yang sadar dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang membutuhkan
pengawasan keperawatan atau medis yang terus-menerus. Pada kedua kasus tersebut pasien perlu
dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda. Kompetensi staf yang
mendampingi selama transfer ditentukan oleh kondisi pasien.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokum
en
SOP/SPO rujukan.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
selama proses
rujukan.
5
10
Persyaratan
kompetensi
petugas
yang melakukan
monitoring dan buk
pelaksanaannya.
0
5
10
87
80% terpenuhi
Sebelum layanan dilaksanakan, pasien/keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tentang
rencana layanan, dan memberikan persetujuan tentang rencana layanan yang akan diberikan, dan
jika diperlukan dituangkan dalam dokumen informed consent/informed choice. Pelaksanaan layanan
harus dipandu dengan standar pelayanan yang berlaku di Puskesmas, sesuai dengan kemampuan
Puskesmas dengan referensi yang jelas, dan bila memungkinkan berbasis evidens terkini yang
tersedia untuk memperoleh outcome klinis yang op mal. Untuk menjamin kesinambungan
pelayanan, pelaksanaannya harus dicatat dalam rekam medis pasien.
Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan menggunakan pedoman atau
standar yang berlaku, algoritme, contoh: tata laksana balita sakit dengan pendekatan MTBS.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokum
en
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
SOP/SPO pelayanan Pedoman
0
klinis.
pelayanan
5
klinis dari
organisasi
profesi.
2. Penyusunan dan
penerapan
rencana layanan
mengacu
pada pedoman dan
prosedur
yang berlaku.
Pasien,
petugas
pemberi
layanan.
0
5
layanan.
3. Layanan dilaksanakan
Pasien,
petugas
sesuai dengan pedoman pemberi
dan
layanan.
prosedur yang berlaku.
4. Layanan diberikan
sesuai
dengan rencana
layanan.
Proses penyusunan
dan
penerapan rencana
Pasien,
petugas
pemberi
layanan.
10
10
Proses pelaksanaan
layanan.
5
10
Proses pelaksanaan
layanan.
5
10
Rekam medis.
0
5
10
6. Perubahan rencana
layanan
dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.
Rekam medis.
7. Perubahan tersebut
dicatat
dalam rekam medis.
Rekam medis.
5
10
0
5
10
Pasien,
Pelaksanaan
Rekam medis.
medis, pasien/keluarga
pasien memperoleh
informasi
sebelum memberikan
persetujuan mengenai
ndakan yang akan
dilakukan
yang dituangkan dalam
informed consent.
88
petugas
pemberi
layanan.
informed
consent.
5
10
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Kasus-kasus yang termasuk gawat darurat dan/atau berisiko
fikasi, dan ada kejelasan kebijakan dan
nggi perlu diiden
prosedur
dalam pelayanan pasien gawat darurat
24 jam.
Penanganan kasus-kasus nggi yang memungkinkan terjadinya penularan baik bagi petugas maupun
berisiko
pasien yang lain
perlu diperha kan sesuai dengan panduan dari Kementerian
Kesehatan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokum
en
1. Kasus-kasus gawat
darurat
dan/atau
nggi yang
berisiko
biasa terjadi
fikasi.
diiden
Da ar kasus-kasus
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
gawat
darurat/berisiko
nggi yang biasa
5
10
ditangani.
2. Tersedia kebijakan dan
prosedur penanganan
pasien
gawat darurat
(emergensi).
3. Tersedia kebijakan dan
prosedur penanganan
pasien
berisik nggi.
o
4. Terdapat kerjasama
dengan
sarana kesehatan yang
Pasien,
petugas
pemberi
layanan.
Pelaksanaan
prosedur.
Kebijakan dan
SOP/SPO
penanganan pasien
0
5
gawat darurat.
Pasien,
petugas
pemberi
layanan.
Pelaksanaan
prosedur.
10
Kebijakan dan
SOP/SPO
penanganan pasien
0
5
berisiko nggi.
Pasien,
petugas
pemberi
layanan.
Pelaksanaan
rujukan.
10
MOU kerjasama.
0
5
10
Petugas
pemberi
layanan.
Pelaksanaan
Panduan, SOP/
Panduan
Kewaspadaan
SPO Kewaspadaan
Universal.
Universal.
Kewaspadaa
n
Universal.
10
80% terpenuhi
< 20%
terpenuhi
Kriteria:
7.6.3. Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk obat dan/atau cairan intravena
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.
Pokok Pikiran:
Penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena merupakan kegiatan yang berisiko
terhadap terjadinya infeksi, oleh karena itu perlu dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Penanganan,
penggunaan
dan pemberian
obat/cairan
intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur
yang
baku.
2. Obat/cairan intravena
diberikan sesuai
kebijakan
dan prosedur.
Dokum
en
SK Kepala
Puskesmas
dan SOP/SPO
Dokter,
perawat,
bidan.
Pelaksanaan
pemberian
obat/cairan
intravena.
penggunaan dan
pemberian obat
dan/
atau cairan
intravena.
Rekam medis
pasien:
pencatatan
pemberian
obat/cairan
intravena.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
89
80% terpenuhi
Sasaran
Dokum
en
1. Ditetapkan indikator
untuk
memantau dan menilai
Da ar indikator
klinis
yang digunakan
untuk
pemantauan dan
pelaksanaan layanan
klinis.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
evaluasi layanan
klinis.
2. Pemantauan dan
Petugas
penilaian
pemberi
terhadap layanan klinis layanan.
dilakukan secara kuan ta
f
maupun kualita f.
Pelaksanaan
pemantauan dan
penilaian dengan
5
10
menggunakan
indikator
yang ditetapkan.
Data hasil
monitoring
dan evaluasi.
dibutuhkan untuk
mengetahui
pencapaian hasil
pelaksanaan
layanan klinis.
0
5
10
4. Dilakukan analisis
terhadap
indikator yang
dikumpulkan.
Petugas
pemberi
layanan.
Proses analisis
pencapaian
indikator.
monitoring dan
Petugas
pemberi
layanan.
evaluasi.
10
monitoring dan
evaluasi.
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
7.6.5. Seluruh petugas kesehatan memperha kan dan menghargai kebutuhan dan hak pasien
selama pelaksanaan layanan
Pokok
Pikiran:
Selama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan
harus memperha
1. Tersedia kebijakan
dan prosedur untuk
mengide fikasi keluhan
n
pasien/keluarga pasien
sesuai
dengan kebutuhan dan
hak
pasien selama
pelaksanaan
asuhan.
90
puskesmas
Sasaran
Dokum
en
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
Instrumen Akreditasi
2. Tersedia
prosedur
untuk menangani dan
menindaklanju keluhan
tersebu
t.
3. Keluhan pasien/keluarga Pasien, petugas Tindak lanjut
keluhan
pasien ndaklanju .
pemberi
pasein/keluarga.
di
layanan.
4. Dilakukan dokumentasi
tentang keluhan dan
ndak
lanjut keluhan pasien/
keluarga
pasien.
dan penanganan
keluhan.
5
10
Hasil
fikasi
iden
keluhan, analisis
dan
ndak lanjut.
0
5
10
Dokumentasi hasil
ide fikasi, analisis,
n
dan ndak lanjut
keluhan.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
7.6.6. Pelaksanaan layanan dilakukan untuk menjamin kelangsungan dan menghindari pengulangan
yang dak perlu
Pokok Pikiran:
Pelayanan klinis harus diberikan dengan efek f dan efisien. Dalam perencanaan maupun
pelaksanaannya harus menghindari
pengulangan
dak perlu. Untuk itu diperlukan upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan
yang
Puskesmas, dan
dipadukan sebagai hasil kajian dalam merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi
pasien.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokume
n
Materi Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Skor
Eksternal
sebagai
acuan
1. Tersedia kebijakan dan
prosedur untuk
menghindari
pengulangan
dak
yang
perlu
dalam pelaksanaan
layanan
SK Kepala
Puskesmas
yang mewajibkan
penulisan lengkap
dalam
rekam medis:
semua
pemeriksaan
penunjang
diagnos ndakan
k
dan pengobatan
yang
diberikan pada
pasien
dan kewajban
perawat
dan petugas
kesehatan
lain untuk
mengingatkan
pada dokter jika
terjadi
pengulangan yang
dak
perlu. Dalam
0
5
10
SOP/SPO
layanan klinis
memuat
jika terjadi
pengulangan
pemeriksaan
penunjang
diagnos ndakan,
k,
atau pemberian
obat,
petugas kesehatan
wajib memberitahu
kepada dokter yang
bersangkutan.
2. Tersedia kebijakan dan
SK Kepala
Puskesmas
dan SOP/SPO
layanan
klinis yang
menjamin
kesinambungan
layanan.
prosedur untuk
menjamin
kesinambungan
pelayanan.
0
5
10
Pelaksanaan
layanan
yang menjamin
kesinambungan.
0
5
10
91
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Pasien atau mereka yang membuat keputusan atas nama pasien, dapat memutuskan untuk dak
melanjutkan pelayanan atau pengobatan yang direncanakan atau meneruskan pelayanan atau
pengobatan setelah kegiatan dimulai, termasuk menolak untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang
lebih memadai.
Pemberi pelayanan wajib memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk
membuat keputusan, potensi hasil dari keputusan tersebut dan tanggung jawab mereka berkenaan
dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarganya diberitahu tentang alterna f pelayanan dan
pengobatan.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
1. Petugas pemberi
Pasien, petugas
pelayanan
memberitahukan pasien pemberi
pelayanan.
dan keluarganya tentang
hak mereka untuk
menolak
atau dak melanjutkan
pengobatan.
2. Petugas pemberi
Pasien, petugas
pelayanan
memberitahukan pasien pemberi
layanan.
dan keluarganya tentang
konsekuensi dari
keputusan
mereka.
3. Petugas pemberi
Pasien, petugas
pelayanan
memberitahukan pasien pemberi
dan
layanan.
keluarganya tentang
tanggung
jawab mereka berkaitan
dengan keputusan
tersebut.
Pelaksanaan
pemberian
informasi tentang
SK Kepala
Puskesmas
tentang hak dan
kewajiban pasien
yang
di dalamnya
memuat
hak untuk menolak
ata dak
u
melanjutkan
pengobatan.
SOP/SPO
tentang penolakan
pasien untuk
menolak
ata dak
u
melanjutkan
pengobatan.
dak melanjutkan
pengobatan.
Pelaksanaan
pemberian
informasi tentang
konsekuensi
keputusan
untuk menolak dan
0
5
10
0
5
10
dak melanjutkan
pengobatan.
Pelaksanaan
pemberian
informasi tentang
tanggung jawab
berkaitan dengan
keputusan menolak
atau dak
melanjutkan
pengobatan.
0
5
10
4. Petugas pemberi
Pasien, petugas
pelayanan
memberitahukan pasien pemberi
layanan.
dan keluarganya tentang
tersedianya alterna f
pelayanan dan
pengobatan.
92
puskesmas
Pelaksanaan
pemberian
informasi tentang
0
5
tersedianya alterna
f
pelayanan dan
pengobatan.
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Dokum
en
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
1. Tersedia pelayanan
anestesi
lokal dan sedasi sesuai
kebutuhan di
Puskesmas.
SK tentang jenisjenis
sedasi yang dapat
dilakukan di
Puskesmas.
SK tentang tenaga
kesehatan yang
mempunyai
5
10
10
kewenangan
melakukan
sedasi.
3. Pelaksanaan anestesi
lokal
dan sedasi dipandu
dengan
kebijakan dan prosedur
yang
jelas.
Petugas
pemberi
layanan.
4. Selama pemberian
Petugas
anestesi
pemberi
lokal dan sedasi petugas layanan.
0
5
10
Monitoring pasien
Buk pelaksanaan
selama pemberian
monitoring status
melakukan monitoring
status
fisiologi pasien.
Pencatatan
pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dan teknik
fisiologi pasien
selama
pemberian anestesi
lokal dan sedasi.
10
0
5
10
pemberian anestesi
lokal dan sedasi
dalam
rekam medis.
93
80% terpenuhi
Sasara
n
Pasien,
dokter,
dokter gigi.
Proses kajian
Catatan pada
sebelum
melakukan ndakan rekam medis yang
pembedahan.
membu kan
k
pelaksanaan kajian
sebelum dilaukan
pembedahan.
Penyusunan
rencana
asuhan
pembedahan.
SOP/SP ndakan
O
pembedahan.
sebelum melaksanakan
pembedahan.
Pasien,
dokter,
dokter gigi.
Pasien,
dokter,
dokter gigi.
4. Sebelum melakukan
Pasien,
dokter,
dokter gigi.
ndakan harus
mendapatkan
persetujuan dari pasien/
keluarga pasien.
5. Pembedahan dilakukan
berdasarkan prosedur
yang
ditetapkan.
Dokum
en
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
Penjelasan pada
SOP/SP ndakan
pasien
O
sebelum melakukan pembedahan.
pembedahan.
Pelaksanaan
informed
consent.
0
5
10
SOP/SPO informed
consen
t.
5
10
Pasien,
dokter,
dokter gigi.
Pelaksanaan
pembedahan.
SOP/SP ndakan
O
pembedahan.
0
5
10
Pencatatan laporan
Monitoring status
Pasien,
dokter,
dimonitor terus menerus dokter gigi.
selama dan segera
setelah
pembedahan dan
dituliskan
dalam rekam medis.
94
puskesmas
operasi.
fisiologis pasien.
5
10
SOP/SP ndakan
O
pembedahan.
Instrumen Akreditasi
0
5
10
80% terpenuhi
Untuk meningkatkan luaran klinis yang op mal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan dan
pasien/keluarga. Pasien/
keluarga perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang terkait dengan penyakit dan
kebutuhan klinis pasien, oleh
karena itu penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga perlu dipadukan dalam pelayanan klinis.
Pendidikan dan penyuluhan
kepada pasien termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Agar penyuluhan dan pendidikan
pasien/keluarga dilaksanakan
dengan efek f maka dilakukan dengan pendekatan komunikasi interpersonal antara pasien dan
petugas kesehatan, dan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Dokumen
Sasaran
Materi Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Skor
Eksternal
sebagai
acuan
1. Penyusunan dan
pelaksanaan
layanan mencakup
aspek
penyuluhan kesehatan
Pasien,
petugas
pemberi
layanan,
rekam medis.
pasien/keluarga pasien.
2. Pedoman/materi
penyuluhan
kesehatan mencakup
informasi mengenai
penyakit,
penggunaan obat,
peralatan
medik,
ka di
aspek e
Puskesmas dan PHBS.
Pendidikan/
SOP/SPO dan
penyuluhan pada
buk pelaksanaan
pasien, catatan
pendidikan/penyulu
han
pada pasien.
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien pada rekam
medis.
Pasien,
petugas
pemberi
layanan,
rekam medis.
Materi pendidikan/
penyuluhan pada
Panduan
penyuluhan
pada pasien.
pasien, catatan
10
0
5
10
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien pada rekam
medis.
Pasien,
petugas
pemberi
layanan,
rekam medis.
0
5
10
yang
membaca).
4. Dilakukan penilaian
Pasien,
terhadap
petugas
efek vitas penyampaian pemberi
layanan,
informasi kepada pasien/ rekam medis.
keluarga pasien agar
mereka
dapat berperan ak f
dalam proses layanan
dan
memahami konsekuensi
layanan yang diberikan.
pendidikan/
penyuluhan pada
pasien, catatan
penyampaian
informasi/edukasi
pada
pasien.
pendidikan/
penyuluhan pada
10
95
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan makanan dan nutrisi yang
memadai, oleh karena itu makanan perlu disediakan secra regular, sesuai dengan rencana asuhan,
umur, budaya, dan bila dimungkinkan pilihan menu makanan. Pasien berperan serta dalam
perencanaan dan seleksi makanan.
Pemesanan dan pemberian makanan atau nutrien yang lain hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang kompeten.
Keluarga pasien dapat berpar sipasi dalam menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten dengan
kajian kebutuhan pasien dan rencana asuhan dengan sepengetahuan dari petugas kesehatan.
Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien, mereka diberikan edukasi tentang
makanan yang dilarang/ kontra indikasi dengan kebutuhan dan rencana pelayanan, termasuk informasi
tentang interaksi obat dengan makanan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
2. Sebelum makanan
diberikan
pada pasien, makanan
telah
dipesan dan dicatat
untuk
semua pasien rawat
inap.
Petugas gizi.
3. Pemesanan makanan
Petugas gizi.
pemberi gizi.
Dokum
en
pemberian
makanan
secara reguler.
SOP/SPO
pemesanan,
penyiapan,
distribusi
dan pemberian
makanan pada
pasien
rawat inap.
Pemesanan
SOP/SPO
makanan
pemesanan,
untuk pasien rawat penyiapan,
distribusi
inap.
dan pemberian
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
makanan pada
pasien
rawat inap.
Penyusunan
rencana
asuhan gizi pasien
rawat inap.
SOP/SPO
pemesanan,
penyiapan,
distribusi
dan pemberian
makanan pada
pasien
rawat inap.
0
5
10
0
5
10
96
puskesmas
SOP/SPO pemberian
edukasi bila
keluarga
menyediakan
makanan.
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Dokum
en
1. Makanan disiapkan
dengan
cara yang baku
mengurangi
risiko kontaminasi dan
pembusukan.
Petugas gizi.
Proses penyiapan
SOP/SPO penyiapan
dan
distribusi makanan. makanan dan
2. Makanan disimpan
dengan
cara yang baku
mengurangi
risiko kontaminasi dan
pembusukan.
Petugas gizi.
3. Distribusi makanan
secara
tepat waktu, dan
memenuhi
permintaan dan/atau
distribusi makanan
mencerminkan
upaya
mengurangi risiko
terhadap
kontaminsasi
dan pembusukan.
kebutuhan khusus.
Proses
penyimpanan
makanan dan
bahan
makanan.
SOP/SPO
penyimpanan
makanan dan
bahan makanan
mencerminkan
upaya
mengurangi risko
terhadap
kontaminasi
dan pembusukan.
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria :
7.9.3. Pasien yang berisiko nutrisi mendapat terapi gizi.**)
Pokok Pikiran:
Pada asesmen awal, pasien ditapis untuk fikasi adanya risiko nutrisi. Ahli gizi melakukan kajian
fikasi
mengiden
untuk mengiden
adanya risiko nutrisi untuk disusun rencana terapi gizi. Tingkat kemajuan pasien dimonitor dan dicatat
dalam rekam medis. Dokter,
perawat dan ahli gizi dan jika diperlukan keluarga pasien, bekerjasama dalam merencanakan dan
memberikan terapi gizi.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
SOP/SPO asuhan
gizi.
SOP/SPO asuhan
gizi.
dipakai untuk
merencanakan,
memberikan dan
memonitor
pemberian asuhan gizi.
perawat, ahli
gizi.
Komunikasi dan
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
koordinasi dalam
pemberian nutrisi
pada
pasien dengan
risiko
nutrisi.
5
10
97
3. Respons pasien
terhadap
asuhan gizi dimonitor.
4. Respons pasien
terhadap
asuhan gizi dicatat
dalam
rekam medis.
0
5
10
Pencatatan respons
pasien terhadap
asuhan
gizi dalam rekam
medis.
5
10
**) kriteria ini juga berlaku untuk Puskesmas yang menjalankan home-care pada pasien yang memerlukan terapi gizi.
80% terpenuhi
Dokume
n
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Tersedia prosedur
pemulangan dan/ ndak
lanjut
pasien.
2. Ada penanggung jawab
Pasien,
Dokter,
perawat.
Dokter,
perawat.
dalam pelaksanaan
proses
pemulangan dan/ ndak
lanjut
tersebut.
3. Tersedia kriteria yang
digunakan untuk
SOP/SPO
pemulangan
pemulangan pasien pasien
ndak
dan
dan
lanjut
ndak lanjut.
pasien.
Penanggung jawab SK tentang
penetapan
pemulangan
penanggung jawab
pasien.
dalam pemulangan
Dokum
en
Ekstern
al
sebagai
acuan
Sko
r
0
5
10
0
5
10
pasien.
Dokter,
perawat.
Pelaksanaan
Kriteria
pemulangan
pemulangan pasien pasien
ndak
0
5
menetapkan
saat pemulangan dan/
ndak
lanjut
pasien.
dan
lanjut.
10
terhadap umpan
balik
dari sarana
kesehatan
rujukan yang
merujuk
balik.
Pelaksanaan
prosedur.
SOP/SPO alterna f
penanganan pasien
alterna f penanganan
bagi
pasien yang
memerlukan
ndak lanjut rujukan
akan
dak mungkin
tetapi
dilakuka
n.
Pasien,
dokter,
perawat.
yang memerlukan
rujukan tetapi dak
mungkin dilakukan.
98
puskesmas
Instrumen Akreditasi
0
5
10
10
80% terpenuhi
agar pasien/keluarga
memahami
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Informasi yang
dibutuhkan
mengenai ndak lanjut
layanan diberikan oleh
petugas
kepada pasien/keluarga
pasien
pada pemulangan atau
jika
dilakukan rujukan ke
sarana
kesehatan yang lain.
Pasien, dokter,
2. Petugas mengetahui
bahwa
informasi yang
disampaikan
dipahami
pasien/keluarga
pasien.
Dokter,
perawat.
3. Dilakukan evaluasi
periodik
terhadap prosedur
Dokter,
perawat.
perawat.
Dokum
en
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
Pemberian
SOP/SPO
informasi
pemulangan
tentang ndak lanjut pasien dan ndak
layanan pada saat lanjut pasien,
SOP/SPO
pemulangan atau
rujukan.
0
5
10
rujukan.
pelaksanaan
penyampaian
informasi tersebut.
Cara mengetahui
bahwa informasi
yang
diberikan dipahami.
5
10
Evaluasi terhadap
SOP/SPO evaluasi
prosedur
penyampaian
informasi.
terhadap prosedur
penyampaian
informasi,
buk evaluasi dan
ndak
lanjut.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
7.10.3. Pelaksanaan rujukan dilakukan atas dasar kebutuhan dan pilihan pasien
Pokok Pikiran:
Jika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, wajib diupayakan proses rujukan berjalan
sesuai dengan kebutuhan
dan pilihan pasien agar pasien
an mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan
memperoleh kepas
pilihan tersebut
dengan konsekuensinya. Untuk itu perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur
pelaksanaan rujukan.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
Dokumen Skor
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
99
3. Kriteria rujukan
dilakukan
sesuai dengan SOP/SPO
Pasien, dokter,
perawat.
Pelaksanaan
rujukan
sesuai kriteria
rujukan.
rujukan.
4. Dilakukan persetujuan
rujukan dari
pasien/keluarga
pasien.
persetujuan
rujukan.
0
5
10
SOP/SPO rujukan,
perlu/harus dirujuk.
10
SOP/SPO rujukan,
form
persetujuan
rujukan.
0
5
10
100
puskesmas
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Pelayanan Laboratorium
Standar:
8.1. Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pengkajian pasien, serta
mematuhi standar, hukum dan peraturan yang berlaku.
Kriteria:
8.1.1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompeten dan berpengalaman untuk
melakukan dan/atau menginterpretasikan hasil pemeriksaan
Pokok Pikiran:
Petugas laboratorium yang
kan mendapat pela han secara baik dan adekuat,
melaksanakan dipas
berpengalaman, punya
keterampilan dan diorientasikan pada pekerjaannya. Petugas analis
k diberikan tugas,
laboratorium/penunjang diagnos
sesuai
dengan la han dan pengalamannya. Jumlah dan jenis petugas untuk melaksanakan tes laboratorium
cukup dan tersedia selama
jam pelayanan dan untuk gawat darurat. Perlu ditetapkan jenis pelayanan laboratorium/penunjang
diagnos k yang tersedia di
Puskesmas.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Dokumen
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ditetapkan jenis-jenis
pemeriksaan
laboratorium
yang dapat dilakukan
di
Puskesmas.
Dokumen di
Puskesmas
0
5
10
SPO pemeriksaan
laboratorium, brosur
pelayanan
laboratorium.
Pasien, petugas
laboratorium.
yang kompeten
sesuai
kebutuhan dan jam
buka
pelayanan.
Jam buka
pelayanan,
ketersediaan
Pola ketenagaan,
persyaratan
kompetensi,
ketentuan jam buka
pelayanan,
pelayanan
laboratorium oleh pelayanan.
10
petugas yang
kompeten.
3. Pemeriksaan
Petugas
laboratorium
dilakukan oleh analis/ laboratorium.
petugas yang terla h
dan
berpengalaman.
Pemenuhan
4. Interpretasi hasil
Petugas
Pelaksanaan
laboratorium.
interpretasi hasil
pemeriksaan
laboratorium
dilakukan oleh
petugas
yang terla h dan
berpengalaman.
Eksternal
sebagai
acuan
SK tentang jenis-jenis Panduan
pemeriksaan
pemeriksaan
laboratorium
yang tersedia, SOP/ laboratorium.
Sko
r
persyaratan
kompetensi.
pemeriksaan
laboratorium.
Persyaratan
kompetensi
analis/petugas
laboratorium.
Persyaratan
kompetensi
petugas yang
melakukan
interpretasi
hasil pemeriksaan
laboratorium.
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.1.2. Terdapat kebijakan dan prosedur spesifik untuk se ap jenis pemeriksaan
laboratorium
Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka
perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan laboratorium mulai dari permintaan,
penerimaaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen, pengelolaan reagen pelaksanaan
pemeriksaan, penyampaian hasil pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan, serta pengelolaan
limbah medis dan bahan berbahaya dan beracun (B3).
101
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Tersedia kebijakan
dan prosedur untuk
Materi
Telusur
Petugas
Pelaksanaan
laboratorium.
prosedur.
permintaan
pemeriksaan,
penerimaan
spesimen,
pengambilan dan
Dokumen di
Puskesmas
Kebijakan dan
SOP/SPO
permintaan
pemeriksaan,
penerimaan
spesimen,
pengambilan dan
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
0
5
10
penyimpanan
spesimen.
penyimpan spesimen.
2. Tersedia prosedur
pemeriksaan
Petugas
Pelaksanaan
laboratorium.
prosedur.
SOP/SPO
pemeriksaan
laboratoriu
m.
laboratorium.
3. Dilakukan
pemantauan
secara berkala
terhadap
pelaksanaan prosedur
tersebut.
4. Dilakukan evaluasi
terhadap ketepatan
waktu penyerahan
hasil pemeriksaan
0
5
10
Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab/
koordinator
layanan
klinis.
Pemantauan
SOP/SPO pemantauan
berkala
pelaksanaan
prosedur.
pelaksanaan
prosedur
pemeriksa
an
laboratorium, hasil
pemantau ndak
an,
lanjut
pemantau
an.
Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab/
koordinator
layanan
klinis.
Evaluasi dan
ndak
lanjut
pemantauan
ketepatan waktu
SOP/SPO penilaian
ketepatan waktu
laboratorium.
penyerahan hasil
laboratorium.
penyerahan hasil,
hasil
evaluasi
ndak
dan
lanjut
hasil
evaluasi.
10
10
5. Tersedia kebijakan
Pasien, dokter,
Pemeriksaan di
dan
luar
prosedur
perawat, Petugas jam kerja.
pemeriksaan
di luar jam kerja
laboratorium.
(pada
Puskesmas rawat inap
atau pada Puskesmas
yang
menyediakan
pelayanan di
luar jam kerja).
SK dan SOP/SPO
SOP/SPO
pemeriksaan
laboratorium yang
berisiko nggi.
prosedur untuk
pemeriksaan yang
berisiko
nggi (misalnya
spesimen
sputum, darah dan
lainnya).
7. Tersedia prosedur
prosedur.
Petugas
Pelaksanaan
kerja.
SOP/SPO kesehatan
dan
10
0
5
10
kesehatan dan
laboratorium.
prosedur.
keselamatan kerja,
dan
alat pelindung diri
bagi
petugas laboratorium.
8. Dilakukan
Petugas
pemantauan
terhadap penggunaan laboratorium.
alat pelindung diri
dan pelaksanaan
prosedur kesehatan
dan
keselamatan kerja.
9. Tersedia prosedur
pengelolaan bahan
berbahaya dan
beracun,
dan limbah medis
hasil pemeriksaan
laboratorium.
Petugas
laboratorium.
102
puskesmas
keselamatan kerja
bagi
petugas.
5
10
Pelaksanaan
SOP/SPO penggunaan
prosedur,
pemantauan
terhadap
pelaksanaan
prosedur.
5
10
Pelaksanaan
prosedur.
SOP/SPO pengelolaan
bahan berbahaya dan
beracun, SOP/SPO
0
5
10
pengelolaan limbah
hasil pemeriksaan
laboratoriu
m.
Pelaksanaan
prosedur.
SOP/SPO pengelolaan
reagen.
Instrumen Akreditasi
0
5
10
11. Dilakukan
pemantauan
dan ndak lanjut
terhadap
pengelolaan limbah
medis
apakah sesuai
dengan
prosedur.
Petugas
Pelaksanaan
SOP/SPO pengelolaan
laboratorium.
prosedur.
limbah.
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.1.3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil tes
laboratorium. Hasil
dilaporkan dalam kerangka waktu berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan
kebutuhan petugas pemberi
pelayanan klinis. Pemeriksaan pada gawat darurat dan di luar jam kerja serta pada akhir minggu
termasuk dalam ketentuan ini.
Hasil pemeriksaan yang
dari unit gawat darurat diberikan perha an khusus. Sebagai tambahan,
urgen, seper
bila pelayanan
laboratorium dilakukan bekerja sama dengan pihak luar, laporan hasil pemeriksaan juga harus tepat
waktu sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan atau yang tercantum dalam
kontrak.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
Ketepatan
waktu
penyampaian
SK tentang waktu
penyampaian laporan
hasil
pemeriksaan
laboratorium.
hasil pemeriksaan
2. Ketepatan waktu
Pemantauan
SOP/SPO pemantauan
pelaksanaan
waktu penyampaian
hasil
pemeriksaan
laboratorium
untuk pasien urgen/
gawat darurat. Hasil
melaporkan hasil
pemeriksaan yang
urgen/
gawat darurat diukur.
3. Hasil laboratorium
Pasien,
dokter,
perawat,
Petugas
laboratorium
Pasien,
dokter,
dilaporkan dalam
perawat,
Petugas
kerangka waktu guna laboratorium.
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium
untuk
pasien
urgen/gawat
darurat.
10
laboratorium, SK
tentang
waktu penyampaian
laporan hasil
pemeriksaan
laboratorium untuk
pasien urgen (cito).
10
pemantauan.
Ketepatan
waktu
penyampaian
Hasil pemantauan
pelaporan hasil
hasil
pemeriksaan
pemeriksaan
10
memenuhi kebutuhan
pasien.
laboratorium.
k yang
kri
laboratorium.
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Pelaporan dari tes
k yang s adalah bagian dari pokok persoalan keselamatan pasien. Hasil tes yang
diagnos
kri
secara signifikan
di luar batas nilai normal dapat memberi
nggi atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien.
indikasi risiko
Sangat pen ng
bagi Puskesmas untuk mengembangkan suatu sistem pelaporan formal yang jelas menggambarkan
bagaimana prak si
kesehatan mewaspadai
s dari tes
k dan bagaimana staf mendokumentasikan
hasil kri
diagnos
komunikasi ini.
Proses ini dikembangkan untuk
s dari tes
k untuk menyediakan pedoman bagi si untuk
pengelolaan hasil kri
diagnos
para prak
meminta dan menerima hasil tes pada keadaan gawat darurat. Prosedur ini melipu juga penetapan
tes kri s dan ambang nilai
kri s bagi se ap pe tes, oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kri s harus dilaporkan, dan menetapkan
metode monitoring
yang memenuhi
ketentuan.
Instrumen Akreditasi puskesmas
103
Telusur
Elemen Penilaian
1. Metode kolabora f
Sasaran
Materi
Telusur
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Skor
digunakan untuk
petugas
mengembangkan
laboratorium.
prosedur untuk
pelaporan
hasil yang kri s dan
pemeriksaan diagnos
k.
SOP/SPO
pelaporan
penyampaian
hasil
hasil
pemeriksaan
laboratorium yang laboratorium
yang kri
kri s.
rekam medis.
Dokume
n
Eksternal
sebagai
acuan
2. Prosedur tersebut
SOP/SPO
pelaporan
hasil
pemeriksaan
laboratorium
s:
yang kri
penetapan nilai
ambang
kri s
ap tes.
untuk
menetapkan nilai
ambang
kr s untuk se ap tes.
i
3. Prosedur tersebut
menetapkan oleh
s,
0
5
10
petugas
Rekam medis.
5. Proses dimonitor
untuk
memenuhi ketentuan
dan
dimodifikasi
berdasarkan
hasil monitoring.
Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab/
koordinator
layanan
klinis.
SOP/SPO
pelaporan
prosedur: siapa
hasil
dan
pemeriksaan
kepada siapa hasil laboratorium
yang kri
pemeriksaan kri s rekam medis.
dilaporkan.
10
s,
Pencatatan hasil
laboratorium yang
kri s.
Monitoring
SOP/SPO monitoring,
hasil
pelaksanaan
monitorin ndak
prosedur
g,
lanjut
penyampaian
monitoring, rapathasil
rapat
laboratorium yang mengenai
monitoring
kri s.
pelaksanaan
pelayanan
laboratorium.
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.1.5 Reagensia esensial dan bahan lain yang diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan dievaluasi untuk
.
memas kan akurasi dan
presisi hasil.
Pokok Pikiran:
Reagensia dan bahan-bahan lain yang selalu harus ada untuk pelayanan laboratorium bagi
fikasi
pasien harus diiden
dan
ditetapkan. Suatu proses yang efek f untuk pemesanan atau menjamin ketersediaan reagensia esensial
dan bahan lain yang
diperlukan. Semua reagensia disimpan dan didistribusikan sesuai prosedur yang ditetapkan. Evaluasi
periodik semua reagensia
untuk memas kan akurasi dan presisi hasil pemeriksaan. Pedoman
kan pemberian label yang
tertulis memas
lengkap dan
akurat untuk reagensia dan larutan yang digunakan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ditetapkan reagensia
Petugas
Ketersediaan
laboratorium.
reagensia, buer
stock reagen di
menyatakan jika
reagen
dak tersedia.
laboratorium.
104
puskesmas
Dokumen di
Puskesmas
Dokume
n
Eksternal
sebagai
acuan
SK tentang jenis
reagensia
esensial dan bahan
lain
yang harus
tersedia.
Dokum
en
Skor
0
5
10
SK tentang
menyatakan
kapan reagensia
dak
tersedia (batas
buer
stock untuk
melakukan
order).
0
5
10
Instrumen Akreditasi
3. Semua reagensia
Petugas
disimpan dan
laboratorium.
didistribusi
sesuai pedoman dari
produsen atau
instruksi
penyimpanan dan
distribusi yang ada
pada
kemasan.
4. Tersedia pedoman
tertulis yang
dilaksanakan
untuk mengevaluasi
0
5
10
Petugas
Pelaksanaan
laboratorium.
panduan.
Panduan tertulis
untuk
evaluasi reagensi,
buk
evaluasi dan ndak
lanjut.
0
5
10
semua reagensia
agar
memberikan hasil
yang
akurat dan presisi.
5. Semua reagensia dan Petugas
larutan diberi label
secara
lengkap dan akurat.
Pelaksanaan
SOP/SPO
pelabelan.
laboratorium.
SOP/SPO pelabelan.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.1.6. Ditetapkan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan untuk interpretasi dan pelaporan hasil
laboratorium
Pokok Pikiran:
Sesuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan di laboratorium, perlu ditetapkan
nilai/rentang nilai rujukan normal untuk se ap tes yang dilaksanakan. Rentang nilai harus tercantum
dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau dalam dokumen terpisah dengan da ar yang
baru dari nilai-nilai yang ditetapkan kepala laboratorium. Rentang nilai harus dilengkapi bila
pemeriksaan dilaksanakan laboratorium luar. Rujukan nilai ini disesuaikan harus dievaluasi dan
direvisi apabila metode pemeriksaan berubah.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Kepala Puskesmas
menetapkan
nilai/rentang
nilai rujukan untuk
se ap pemeriksaan
yang
dilaksanakan.
2. Rentang nilai rujukan Dokter,
perawat,
ini harus disertakan petugas
dalam catatan klinis laboratorium.
pada
waktu hasil
pemeriksaan
dilaporkan.
Dokumen di
Puskesmas
SK rentang nilai yang
menjadi rujukan
hasil pemeriksaan
laboratorium.
Laporan hasil
Form laporan
pemeriksaan
laboratorium.
hasil pemeriksaan
laboratorium.
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Sko
r
0
5
10
0
5
10
3. Pemeriksaan yang
dilakukan oleh
laboratorium luar
harus
mencantumkan
rentang
nilai.
4. Rentang nilai
dievaluasi
dan direvisi berkala
Dokter,
perawat,
petugas
laboratorium.
Form laporan
pemeriksaan
hasil pemeriksaan
laboratorium luar. laboratorium.
0
5
10
Dokter,
petugas
laboratorium.
seperlunya.
105
Laporan hasil
Pelaksanaan
SOP/SPO evaluasi
evaluasi
terhadap rentang terhadap rentang
nilai,
nilai.
hasil evaluasi dan
ndak
lanjut.
0
5
10
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan upaya pengendalian mutu
internal maupun eksternal di Puskesmas. Pengendalian mutu dilakukan sesuai dengan jenis dan
ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasara
n
1. Tersedia kebijakan
dan
prosedur
pengendalian
mutu pelayanan
laboratorium.
Petugas
laboratorium
.
Pelaksanaan
SOP/SPO
pengendalian
mutu.
SK dan SOP/SPO
pengendalian mutu
Pelaksanaan
kalibrasi
dan validasi.
validasi instrumen.
Bu -buk
k pelaksanaan
kalibrasi atau
validasi.
dokumentasi
dilakukannya
kalibrasi atau validasi,
dan
masih berlaku.
penyimpangan
dilakukan
ndakan perbaikan.
10
10
3. Terdapat buk
4. Apabila ditemukan
Sko
r
Dokumen di
Puskesmas
laboratorium.
2. Dilakukan kalibrasi
Petugas
atau
validasi
laboratorium
instrumen/alat
.
ukur tepat waktu dan
oleh pihak yang
kompeten
sesuai prosedur.
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Materi
Telusur
0
5
10
Petugas
Pelaksanaan
laboratorium
.
perbaikan.
0
5
10
5. Dilakukan
pemantapan
mutu eksternal
terhadap
pelayanan
laboratorium
oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme Petugas
SOP/SPO perbaikan,
buk
pelaksanaan
perbaikan.
PME.
5
10
Pelaksanaan
rujukan.
SOP/SPO rujukan
laboratorium.
5
10
Puskesmas,
dan Puskesmas
memas kan bahwa
pelayanan tersebut
diberikan sesuai
dengan
kebutuhan pasien.
7. Terdapat buk
dokumentasi
dilakukannya
pemantapan mutu
internal dan
eksternal.
106
puskesmas
Petugas
laboratorium
.
Pelaksanaan PMI
dan
PME.
Instrumen Akreditasi
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.1.8. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan, dan
didokumentasikan
Pokok Pikiran:
Ada program keamanan
f di laboratorium dengan ngkatan sesuai dengan risiko dan kemungkinan
yang ak
bahaya dalam
laboratorium. Program ini mengatur prak k keamanan dan langkah-langkah pencegahan bagi staf
laboratorium, staf lain
dan pasien apabila berada di laboratorium. Program laboratorium ini merupakan program yang
terintegrasi dengan program
keselamatan di
Puskesmas.
Program keselamatan di laboratorium termasuk :
o Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan peraturan.
o Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya.
o Tersedianya peralatan keamanan
k di laboratorium dan untuk bahaya yang
sesuai prak
dihadapi.
o Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan prak k keamanan kerja.
o Pendidikan (in service educa on) untuk prosedur-prosedur baru dan pengenalan bahan berbahaya
yang baru dikenali/
diperoleh, maupun peralatan yang
baru.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Terdapat program
Sasaran
Petugas
keselamatan/keaman laboratorium.
an
laboratorium yang
mengatur risiko
Materi
Telusur
Pelaksanaan
program
keselamatan/
keamanan
laboratorium.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Kerangka acuan
program
keselamatan/keaman
an
laboratorium, buk
pelaksanaan
program.
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
0
5
10
keselamatan yang
potensial di
laboratorium
dan di area lain yang
mendapat pelayanan
laboratorium.
2. Program ini adalah
bagian
dari program
keselamatan
di Puskesmas.
Kerangka acuan
program
keselamatan/
keamanan
laboratorium,
dan Panduan Program
Keselamatan Pasien
di
Puskesm
as.
Pelaporan
SOP/SPO pelaporan
kegiatan program program keselamatan
dan
keselamatan.
pelaporan insiden,
buk
laporan.
10
0
5
10
Kepala
Puskesmas,
dan prosedur tertulis petugas
tentang penanganan laboratorium.
dan pembuangan
bahan
berbahaya.
107
Proses
Penanganan
dan pembuangan
bahan berbahaya.
SK dan SOP/SPO
tentang
penanganan dan
pembuangan bahan
berbahay
a.
Pelaksanaan
SOP/SPO penerapan
manajemen risiko manajemen risiko
di
laboratorium.
laboratorium, buk
pelaksanaan
manajemen
risiko:
fikasi
iden
risiko,
analisis, ndak lanjut
dan
risiko.
0
5
10
0
5
10
6. Staf
Petugas
laboratorium
diberikan orientasi
laboratorium.
untuk
prosedur dan k
prak
keselamatan/keaman
an
kerja.
Pelaksanaan
SOP/SPO orientasi
orientasi.
7. Staf
laboratorium
mendapat pela han/
pendidikan
untuk
prosedur baru
dan
penggunaan bahan
Petugas
Pelaksanaan
laboratorium.
pendidikan dan
pela han.
keselamatan/
keamanan
kerja,
pelaksanaan
buk
program orientasi.
10
0
5
10
berbahaya, peralatan
baru,
pelaksanaan
buk
pendidikan dan pela
han.
80% terpenuhi
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Terdapat metode
yang
digunakan untuk
menilai
dan mengendalikan
penyediaan
dan
Petugas
farmasi.
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
pengendalian,
penyediaan dan
penggunaan obat.
pengendalian,
penyediaan
dan penggunaan
obat.
10
penggunaan
obat.
2. Terdapat
Petugas
kejelasan
farmasi.
prosedur penyediaan
dan
penggunaan
obat.
Pelaksanaan
prosedur.
SK Penanggung
jawab
pelayanan obat.
Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab
farmasi,
pelaksana.
5. Tersedia pelayanan
Petugas
obatfarmasi.
obatan selama tujuh
hari
dalam seminggu dan
24
jam pada Puskesmas
yang
memberikan
pelayanan
gawat darurat.
108
puskesmas
0
5
10
SOP/SPO penyediaan
dan
penggunaan obat.
0
5
10
Bagaimana
SK dan SOP/SPO
menjamin
tentang
ketersediaan obat penyediaan obat
di
yang
Puskesmas.
menjamin
ketersediaan
obat.
0
5
10
Pelaksanaan
SK tentang pelayanan
kebijakan
pelayanan
obat 24 jam.
obat 24 jam.
5
10
Instrumen Akreditasi
6. Tersedia da ar
formularium obat
Puskesmas.
7. Dilakukan evaluasi
dan
ndak lanjut
ketersediaan
obat dibandingkan
dengan
formularium.
8. Dilakukan evaluasi
dan
ndak lanjut
kesesuaian
peresepan dengan
Formularium obat.
0
5
10
SOP/SPO
evaluasi
ketersediaan obat
terhadap
formularium,
hasil evaluasi
dan
lanjut.
formularium.
5
10
ndak
SOP/SPO
evaluasi
kesesuaian
peresepan
dengan formularium,
hasil
evaluasi dan ndak
lanjut.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.2.2. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat dipandu kebijakan dan
prosedur yang efek
Pokok Pikiran:
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Terdapat ketentuan
Petugas
farmasi.
kebijakan.
Petugas
farmasi.
petugas yang
menyediakan obat
dengan
persyaratan yang
jelas.
3. Apabila persyaratan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
kebijakan.
Petugas
farmasi.
Pelaksanaan
SK tentang
persyaratan
petugas yang berhak
memberi resep.
SK tentang
persyaratan
petugas yang berhak
menyediakan obat.
0
5
10
0
5
10
kebijakan.
kewenangan dalam
penyediaan obat dak
dapat dipenuhi,
petugas
tersebut mendapat
pela han khusus.
4. Tersedia kebijakan
Petugas
farmasi.
dan proses
peresepan,
pemesanan, dan
5
10
SPO.
peresepan,
pemesanan,
dan pengelolaan
obat.
10
pengelolaan obat.
5. Terdapat prosedur
Petugas
untuk
farmasi.
menjaga dak
terjadinya
pemberian obat yang
kedaluwarsa kepada
pasien.
109
Pelaksanaan
prosedur.
SOP/SPO menjaga
dak
terjadinya pemberian
obat kedaluwarsa,
pelaksanaan FIFO dan
FEFO, Kartu
stok/kendali.
0
5
10
6. Dilakukan
Petugas farmasi. Pelaksanaan
Buk pelaksanaan
pengawasan
terhadap penggunaan
pengawasan oleh pengawasan.
dan pengelolaan obat
Dinas Kesehatan
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Kabupaten/Kota
secara
teratur.
7. Terdapat ketentuan
siapa yang berhak
menuliskan resep
untuk
obat-obat tertentu
(misal psikotropika
dan
narko ka).
Pelaksanaan
kebijakan dan
SOP/
SPO.
0
5
10
SK dan SOP/SPO
peresepan
psikotropika
dan narko ka.
0
5
10
SK dan SOP/SPO
penggunaan obat
yang
dibawa sendiri oleh
0
5
10
pasien/keluarga.
dan pengendalian
penggunaan
penggunaan
psikotropika
dan narko ka.
psikotropika
dan
narko ka.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.2.3. Ada jaminan kebersihan dan keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan penyampaian obat
kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak
Pokok Pikiran:
Agar obat layak dikonsumsi oleh pasien, maka kebersihan dan keamanan terhadap obat yang
tersedia harus dilakukan mulai dari proses pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan
penyampaian obat kepada pasien serta penatalaksanaan obat kedaluwarsa/rusak. Puskesmas
menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penyampaian obat kepada pasien agar pasien
memahami indikasi, dosis, cara penggunaan obat, dan efek samping yang mungkin terjadi.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Dokumen
Sasara
n
Materi
Telusur
1. Terdapat persyaratan
SOP/SPO
penyimpanan
obat.
penyimpanan obat.
2. Penyimpanan
dilakukan
sesuai dengan
persyaratan.
Dokumen di
Puskesmas
Petugas
farmasi.
Pelaksanaan
SOP/SPO
penyimpanan
obat.
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
3. Pemberian obat
kepada
pasien disertai
dengan
label obat yang jelas
(mencakup nama,
dosis, cara
pemakaian
obat dan frekuensi
penggunaannya).
Petugas
farmasi.
4. Pemberian obat
disertai
dengan informasi
Pasien,
petugas
farmasi.
penggunaan obat
yang
memadai dengan
bahasa
yang dapat dimenger
oleh pasien/keluarga
pasien.
110
puskesmas
SPO.
10
SPO.
informasi
penggunaan
obat.
10
Instrumen Akreditasi
0
5
10
0
5
10
SK dan SOP/SPO
penanganan obat
kedaluwarsa/ rusak.
5
10
penanganan obat
kedaluwarsa/ rusak.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.2.4. Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi
terhadap obat-obatan tertentu harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien
Pokok Pikiran:
Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja bersama untuk memantau
pasien yang mendapat obat. Tujuan pemantauan adalah untuk mengevaluasi efek pengobatan
terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk mengevaluasi pasien terhadap Kejadian yang
Tidak Diharapkan (KTD).
Berdasarkan pemantauan, dosis atau jenis obat bila perlu dapat disesuaikan. Sudah seharusnya
dilakukan pemantauan secara ketat respons pasien terhadap dosis pertama obat yang baru
diberikan kepada pasien. Pemantauan dimaksudkan
untuk mengiden fikasi respons terape k yang dian sipasi maupun reaksi alergik,
dak dian sipasi,
interaksi obat yang
untuk
mencegah risiko bagi pasien. Memantau efek obat termasuk mengobservasi dan
mendokumentasikan se ap KTD.
Perlu disusun kebijakan tentang iden fikasi, pencatatan dan pelaporan semua KTD yang terkait
dengan penggunaan obat,
misalnya sindroma Stephen Johnson, KIPI dan lainnya. Puskesmas membangun suatu
mekanisme pelaporan dari KTD.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Tersedia prosedur
pelaporan efek
samping
obat.
2. Efek samping obat
didokumentasikan
Pasien,
petugas
farmasi.
0
5
10
Rekam medis.
Pendokumentasia
n
efek samping
0
5
dalam
rekam medis.
3. Tersedia kebijakan
obat.
10
Petugas
farmasi.
111
SPO.
pemantauan,
pelaporan
efek samping obat,
KTD.
10
0
5
10
80% terpenuhi
Pokok
Pikiran:
Puskesmas mempunyai proses untuk
fikasi dan melaporkan kesalahan obat dan near miss-Kejadian
mengiden
Nyaris Cedera
(KNC). Proses termasuk mendefinisikan suatu kesalahan obat dan KNC, menggunakan format
pelaporan yang ditentukan serta
mengedukasi staf tentang proses dan pen ngnya pelaporan. Definisi-definisi dan proses-proses
dikembangkan melalui proses
kerjasama yang mengikutsertakan semua yang terlibat di berbagai langkah dalam manajemen obat.
Proses pelaporan adalah
bagian dari program mutu dan program keselamatan pasien di Puskesmas. Perbaikan dalam
han
proses pengobatan dan pela
staf digunakan untuk mencegah kesalahan di kemudian
hari.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Terdapat prosedur
untuk
mengide fikasi dan
n
melaporkan
kesalahan
pemberian obat dan
KNC.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Penanggung
Penanggung
SK Penanggung
jawab
jawab
jawab
farmasi, petugas untuk mengambil ndak lanjut
pelaporan.
farmasi.
ndak lanjut
terhadap
pelaporan.
4. Informasi pelaporan
Penanggung
Pemanfaatan
jawab
kesalahan pemberian farmasi, petugas pelaporan untuk
obat dan KNC
farmasi.
perbaikan.
digunakan
untuk memperbaiki
proses pengelolaan
dan
pelayanan obat.
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
0
5
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
dak
terpenuhi
Kriteria:
8.2.6. Obat-obatan emergensi tersedia, dimonitor dan aman bilamana disimpan di luar farmasi.
Pokok
Pikiran:
Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah sangat
pen ng. Perlu ditetapkan
lokasi penyimpanan obat emergensi di tempat pelayanan dan obat-obat emergensi yang harus
disuplai ke lokasi tersebut.
Untuk memas kan akses ke obat emergensi bilamana diperlukan, perlu tersedia prosedur untuk
mencegah penyalahgunaan,
pencurian atau kehilangan terhadap obat dimaksud.
kan bahwa obat digan bilamana
Prosedur ini memas
digunakan, rusak
atau kedaluwarsa. Keseimbangan antara akses, kesiapan, dan keamanan dari tempat penyimpanan
obat emergensi perlu
dipenuh
i.
112
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Obat emergensi
tersedia
pada unit-unit
dimana
akan diperlukan atau
Dokter,
perawat,
petugas
farmasi.
Materi
Telusur
Penyediaan obat
pelayanan.
menetapkan
bagaimana
obat emergensi
disimpan,
dijaga dan dilindungi
dari kehilangan atau
pencurian.
3. Obat emergensi
dimonitor
dan digan secara
tepat
waktu sesuai
kebijakan
Puskesmas setelah
digunakan atau bila
kedaluwarsa atau
rusak.
Dokter,
perawat,
petugas
farmasi.
SK dan SOP/SPO
Skor
dapat terakses
segera
untuk memenuhi
kebutuhan yang
bersifat
emergensi.
2. Ada kebijakan yang
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Dokumen di
Puskesmas
emergensi di unit
kerja.
Da ar obat
emergensi di
unit pelayanan.
10
Pelaksanaan
SOP/SPO
penyimpanan
penyimpanan
obat emergensi di
obat
unit
emergensi di unit pelayanan.
0
5
10
pelayanan.
Dokter,
perawat,
petugas
farmasi.
Pelaksanaan
SOP/SPO monitoring
monitoring
penyediaan obat
penyediaan obat
emergensi di unit
kerja.
emergensi di unit Hasil monitoring dan
kerja.
ndak lanjut.
10
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokum
en
Eksternal
Sko
r
sebagai
acua
n
Peraturan
1. Pelayanan
k Petugas
radiodiagnos
memenuhi standar
radiodiagn k.
os
nasional, undangundang
dan peraturan yang
berlaku.
Pelaksanaan
SK dan SOP/SPO
kebijakan dan
SOP/
SPO.
2. Pelayanan
k
radiodiagnos
dilakukan secara
adekuat,
teratur, dan nyaman
untuk
memenuhi
kebutuhan
pasien.
Petugas
Pelaksanaan
SOP/SPO pelayanan
radiodiagn k,
os
(lakukan
observasi
pelaksana
an
pelayanan
).
kebijakan dan
SOP/
SPO.
radiodiagnos k.
113
pelaksanaan
pelayanan
radiodiagnos k.
perundang
an
tentang
0
5
10
pelayanan
radiodiagn k.
os
10
80% terpenuhi
1. Terdapat program
Sasaran
Petugas
keamanan radiasi
radiodiagn k.
yang
os
mengatur risiko
keamanan
dan an sipasi bahaya
yang bisa terjadi di
dalam
atau di luar unit
kerja.
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Pelaksanaan
program
dan SOP/SPO.
Kerangka acuan
program dan
SOP/SPO
pengamanan radiasi.
2. Program keamanan
merupakan bagian
dari
program
keselamatan di
Puskesmas, dan
wajib
dilaporkan sekurangkurangnya sekali
setahun
atau bila ada
kejadian.
3. Kebijakan dan
prosedur
tertulis yang
mengatur
dan memenuhi
standar
terkait, undangundang
dan peraturan yang
Dokum
en
Dokum
en
Eksternal
sebagai
acua
n
10
Kerangka acuan
program dan
dokumen
program keselamatan
di
Puskesmas
.
Kepala
Puskesmas,
penanggu
ng
jawab pelayanan
radiodiagn k.
os
Pelaksanaan
kebijakan dan
SOP/
SPO.
Kebijakan dan
SOP/SPO
tentang pemenuhan
standar dan
peraturan
perundangan
penggunaan
peralatan
radiodiagnos k.
Sko
r
0
5
10
Peraturan
perundang
an
tentang
pelayanan
radiodiagn k.
os
10
berlaku.
4. Kebijakan dan
prosedur
tertulis yang
mengatur
penanganan dan
pembuangan bahan
Kepala
Puskesmas,
penanggu
ng
jawab pelayanan
radiodiagn k.
os
Pelaksanaan
SK dan SOP/SPO
kebijakan dan
SOP/
SPO.
penangan
dan
pembuangan bahan
infeksius dan
berbahaya.
Petugas
Pelaksanaan
SOP/SPO manajemen
radiodiagn k.
os
manajemen
risiko,
dan penggunaan
risiko pelayanan
10
infeksius dan
berbahaya.
5. Risiko keamanan
radiasi
yang
fikasi
diiden
diimbangi dengan
prosedur atau
peralatan
khusus untuk
mengurangi
risiko
apron
(seper
mah, badge radiasi
dan
yang sejenis).
6. Petugas pemberi
pelayanan
radiodiagnos k
diberi orientasi
tentang
prosedur dan prak k
keselamatan.
114
puskesmas
peralatan khusus
untuk
mengurangi
risiko.
Petugas
radiodiagn k.
os
Pelaksanaan
program
evaluasi.
radiodiagn k,
os
SOP/SPO
penggunaan
peralatan
khusus untuk
mengurangi
risiko
radiasi.
10
SOP/SPO program
orientasi,
pelaksanaan
program orientasi,
5
10
evaluasi
ndak
dan
lanjut
program evaluasi.
Buk
pelaksanaan,
evaluasi dan
ndak
lanjut.
Instrumen Akreditasi
7. Petugas pemberi
Petugas
pelayanan
radiodiagnos k.
radiodiagnos k
mendapat pendidikan
untuk prosedur baru
dan
bahan berbahaya.
Pelaksanaan
program
pendidikan jika
SOP/SPO pendidikan
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.3.3. Staf yang kompeten dengan pengalaman memadai, melaksanakan pemeriksaan radiodiagnos k
menginterpretasi hasil, dan melaporkan hasil pemeriksaan.
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas menetapkan petugas pemberi pelayanan radiodiagnos k yang melaksanakan
pemeriksaan diagnos k,
siapa yang kompeten menginterpretasi hasil atau memverifikasi dan membuat laporan hasil.
Petugas tersebut mendapat la han yang baik dan memadai, berpengalaman, dan keterampilan
yang memadai.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ditetapkan petugas
yang
melakukan
pemeriksaan
diagnos k.
2. Tersedia petugas
yang kompeten dan
pengalaman yang
Penanggung
Kesesuaian
jawab
dengan
farmasi, petugas persyaratan.
radiodiagn k.
os
Skor
0
5
10
0
5
10
ketenagaan, profil
pegawai dan
kesesuaian
dengan persyaratan.
Petugas
Pelaksanaan
SK tentang ketentuan
radiodiagn k.
os
kebijakan.
petugas yang
menginterpretasi
hasil pemeriksaan
10
radiodiagnos k.
Petugas
Pelaksanaan
SK tentang ketentuan
radiodiagn k.
os
kebijakan.
petugas yang
memverifikasi dan
membuat laporan
hasil
pemeriksaan.
5. Tersedia staf dalam
SK tentang
persyaratan
penanggung jawab
dan
petugas pemeriksaan
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
radiodiagnos k, pola
yang memadai
menginterpretasi
hasil
pemeriksaan.
4. Petugas yang
kompeten
yang memadai,
Dokumen di
Puskesmas
SK penanggung
jawab
dan petugas
pemeriksaan
radiodiagnos k.
memadai
melaksanakan
pemeriksaan
radiodiagnos k.
3. Petugas yang
kompeten
dan pengalaman
Dokumen
Penanggung
jawab
jumlah yang adekuat radiodiagn k.
os
memverifikasi dan
membuat laporan
10
hasil pemeriksaan
radiodiagnos k.
Pemenuhan pola
Pola ketenagaan,
ketenagaan dan
pemenuhan terhadap
untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
ndak lanjut.
pola ketenagaan,
ndak
lanjut jika dak
sesuai.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.3.4. Hasil pemeriksaan radiologi tersedia tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Pokok Pikiran:
Jangka waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi diagnos k perlu ditetapkan. Hasil yang dilaporkan
dalam kerangka waktu
didasarkan pada kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan pemberi pelayanan
klinis. Kebutuhan tes untuk
pelayanan gawat darurat, pemeriksaan di luar jam kerja serta akhir minggu termasuk dalam
ketentuan ini.
Hasil pemeriksaan radiologi yang cito untuk pasien gawat darurat harus diberi perha an khusus dalam
proses pengukuran
mutu. Hasil pemeriksaan radiodiagnos k yang dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak di
luar Puskesmas dilaporkan
sesuai dengan kebijakan atau ketentuan dalam kontrak.
Instrumen Akreditasi puskesmas
115
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Kepala Puskesmas
menetapkan tentang
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
SK tentang waktu
pelaporan
hasil
pemeriksaan
.
harapan waktu
pelaporan
hasil pemeriksaan.
2. Ketepatan
waktu
pelaporan
hasil
pemeriksaan diukur,
Dokum
en
Penanggung
jawab
radiodiagn k.
os
Monitoring
ketepatan
waktu.
dimonitor,
dan
d ndaklanju .
i
3. Hasil pemeriksaan
Petugas
radiologi dilaporkan
radiodiagn k.
dalam
os
kerangka waktu untuk
memenuhi kebutuhan
pasien.
Skor
0
5
10
SOP/SPO
monitoring
ketepatan waktu,
hasil
monitoring, nda
dan
k
lanjut monitoring.
0
5
10
Ketepatan waktu
penyampaian
laporan
hasil pemeriksaan
radiodiagnos k.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.3.
Semua peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi dan diagnos k imajing diperiksa,
5.
dirawat dan dikalibrasi
secara teratur, dan disertai catatan memadai yang
dipelihara dengan baik.
Pokok Pikiran:
Petugas radiologi bekerja untuk menjamin bahwa semua peralatan berfungsi
ngkatan yang dapat
dengan baik pada
diterima
dan aman bagi para operator. Program pengelolaan peralatan
:
radiologi melipu
o Iden fikasi dan inventarisasi
peralatan.
o Asesmen penggunaan peralatan melalui inspeksi, tes ng, kalibrasi,
perawatan.
o Monitoring dan ber ndak terhadap laporan peralatan bila ada peringatan bahaya, penarikan
kembali, laporan insiden,
masalah dan
kegagalan.
o Mendokumentasi program
pengelolaan
Frekuensi tes ng, perawatan, dan kalibrasi berhubungan dengan pemakaian peralatan dan riwayat
pelayanannya didokumentasi
/dicatat.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Ada program
pemeliharaa
Sasaran
Penanggun
g
jawab, petugas
Materi
Telusur
Pelaksanaan
program
pemeliharaan.
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Kerangka acuan
atau
panduan program
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
0
5
n
peralatan radiologi
dan
dilaksanakan
.
2. Program termasuk
inventarisasi
peralatan.
radiodiagn k.
os
Penanggun
g
jawab, petugas
pemeliharan
peralatan
radiologi.
Pelaksanaan
program
pemeliharaan.
Panduan
program, da
inventaris.
10
ar
radiodiagn k.
os
3. Program termasuk
inspeksi dan ng
tes
peralatan.
4. Program termasuk
kalibrasi dan
perawatan
peralatan.
Penanggun
g
jawab, petugas
10
Pelaksanaan
program
pemeliharaan.
radiodiagn k.
os
Penanggun
g
jawab, petugas
Pelaksanaan
program
pemeliharaan.
radiodiagn k.
os
Panduan program,
jadwal
inspeksi dan ng, buk
tes
inspeksi dan ng.
tes
Panduan kalibrasi
dan
perawatan
peralatan,
buk kalibrasi dan
0
5
10
0
5
10
perawatan.
5. Program termasuk
monitoring
dan
lanjut.
116
puskesmas
ndak
Penanggun
g
jawab, petugas
radiodiagn k.
os
Pelaksanaan
program
pemeliharaan.
Panduan
monitoring
dan ndak lanjut,
buk
monitoring,
ndak
buk
lanjut.
Instrumen Akreditasi
0
5
10
6. Ada dokumentasi
yang
adekuat untuk semua
0
5
10
80% terpenuhi
dak terpenuhi
Kriteria:
8.3.6. Film X-ray dan perbekalan lain tersedia secara teratur.
Pokok Pikiran:
Kebutuhan akan film, reagensia dan perbekalan lain ditetapkan secara teratur untuk menjamin
pelayanan dapat diberikan sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Proses untuk memesan atau
menjamin tersedianya film, reagensia dan perbekalan pen ng lain perlu dilaksanakan secara efek f.
Semua perbekalan disimpan dan distribusi sesuai prosedur yang ditetapkan yang memasukkan juga
rekomendasi perusahaan pembuat. Evaluasi periodik dari reagen sesuai rekomendasi pembuat
menjamin akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.
Telusur
Elemen
Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokume
n
Eksternal
sebagai
acuan
SK tentang film,
reagensia,
dan perbekalan yang
Sko
r
0
5
harus disediakan.
10
Petugas
Ketersediaan film,
radiodiagn k.
os
reagensia, dan
3. Semua perbekalan
di
simpan dan
didistribusi
sesuai dengan
pedoman.
Petugas
4. Semua perbekalan
Penanggung
jawab
radiodiagn k.
os
dievaluasi secara
periodik
untuk akurasi dan
hasilnya.
perbekalan.
radiodiagn k.
os
10
0
5
10
5. Semua perbekalan
diberi
label secara lengkap
dan
akurat.
KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
Monitoring
SOP/SPO monitoring
ketersediaan
ketersediaan
perbekalan,
hasil monitoring, dan
ndak lanjut.
perbekalan.
10
semua perbekalan.
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.3.7. Pelayanan radiologi dikelola, dipimpin, dan dilaksanakan oleh petugas yang kompeten
Pokok Pikiran:
Pelayanan
k yang berada di Puskesmas dipimpin oleh seorang yang kompeten
han
radiodiagnos
sesuai dengan pela
yang
terdokumentasi, keahlian, dan pengalaman, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Individu ini secara profesional
bertanggung jawab atas fasilitas dan pelayanan radiologi.
Bila individu ini memberikan konsultasi klinis atau pendapat medis maka dia harus seorang dokter,
sedapat mungkin seorang spesialis radiologi. Pelaksanaan pelayanan radiologi dilakukan oleh
petugas radiografer yang kompeten.
Tanggung jawab pimpinan radiologi termasuk:
o Mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur. o Pengawasan administrasi.
o Mempertahankan (maintaining) se ap program kontrol mutu yang perlu.
o Memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnos k
imajing di luar. o Memonitor dan me-review semua pelayanan
radiologi yang tersedia.
117
Telusur
Elemen Penilaian
1. Pelayanan radiologi
dibawah pimpinan
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab.
Materi
Telusur
Kesesuaian
terhadap
persyarata
n.
seseorang yang
kompeten.
2. Pelayanan radiologi
dilaksanakan oleh
petugas
yang kompeten.
3. Penanggung jawab
pelayanan radiologi
Penanggung
jawab, petugas
Penanggung
jawab
radiodiagnos k.
Penanggung
jawab
radiodiagnos k.
melakukan
pengawasan
administrasi
ditetapkan
dan dilaksanakan.
pelayanan radiologi
Kesesuaian
terhadap
persyarata
n.
Penanggung
jawab
radiodiagnos k.
5
10
0
5
kebijakan
prosedur,
monitoring
kebijakan dan
prosedur,
pelaksanaan
monitoring,
hasil monitoring dan
5
10
ndak lanjut.
Monitoring
SOP/SPO monitoring
administra
si
radiodiagn k.
os
administrasi
Pelaksanaan
program
pengendalian
mutu.
Panduan
pengendalian
mutu pelayanan
dilaksanakan.
Buk pengembangan
radiodiagnos k.
radiodiagnos k,
pelaksanaan
pengendalian,
pelaporan,
ndak lanjut.
Penanggung
Skor
Pengembangan
mempertahankan
program kontrol
mutu ditetapkan dan
6. Penanggung jawab
SK tentang
persyaratan
pelaksana pelayanan.
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
10
pelaksanaa
n
pelayanan
radiodiagn k.
os
mempertahankan
kebijakan dan
prosedur,
ditetapkan dan
dilaksanakan.
5. Penanggung jawab
SK tentang
persyaratan
penanggung
radiodiagnos k.
melaksanakan,
pelayanan radiologi
Dokumen di
Puskesmas
jawab pelayanan
radiodiagnos k.
mengembangkan,
4. Penanggung jawab
Dokum
en
Pelaksanaa
n
pemantauan dan
review
ndak
serta
lanjut.
Hasil pemantauan
dan review pelayanan
radiologi, ndak lanjut
10
0
5
10
0
5
10
hasil pemantauan
dan
review.
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Sistem kontrol mutu yang baik adalah pen ng untuk dapat memberikan pelayanan radiodiagnos
k yang unggul.
Prosedur kontrol mutu termasuk:
o Validasi metode tes yang digunakan untuk akurasi
dan presisi.
o Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang
kompeten
o Langkah perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan (deficiency) teriden fikasi.
o Pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Telusur
Elemen Penilaian
118
puskesmas
Sasaran
Penanggung
jawab dan
petugas
radiodiagnos k.
Materi
Telusur
Pelaksanaan
program
pengendalian
mutu.
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
Panduan program
pengendalian mutu.
5
10
Instrumen Akreditasi
jawab dan
petugas
radiodiagnos k.
jawab dan
petugas
radiodiagnos k.
jawab dan
petugas
cepat bila ditemukan radiodiagnos k.
kekurangan.
5. Program kontrol
mutu termasuk
pendokumentasian
hasil
dan langkah-langkah
perbaikan.
Penanggung
jawab dan
petugas
radiodiagnos k.
Pelaksanaan
program
pengendalian
mutu.
Panduan program
pengendalian mutu.
5
10
Pelaksanaan
program
pengendalian
mutu.
Panduan program
pengendalian mutu.
5
10
Pelaksanaan
program
pengendalian
mutu.
Panduan program
pengendalian mutu.
5
10
Pelaksanaan
program
pengendalian
mutu.
Panduan program
pengendalian mutu.
5
10
80% terpenuhi
luar Puskesmas (fasilitas kesehatan rujukan). Keseragaman penggunaan kode diagnosa dan kode
prosedur/ ndakan mendukung
pengumpulan dan analisis data.
Singkatan dan simbol juga distandarisasi dan termasuk dak boleh digunakan. Standarisasi tersebut
da ar yang
konsisten
dengan standar lokal dan nasional yang
berlaku.
Telus
ur
Dokum
en
Elemen Penilaian
Dokumen
Sasaran
1. Terdapat standarisasi
kode klasifikasi
diagnosis
dan terminologi lain
yang
konsisten dan
sistema s.
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Eksternal
sebagai
acuan
Klasifikasi
SK tentang
standarisasi
kode klasifikasi
diagnosis.
diagnosis
dan terminologi yang
digunakan.
Sko
r
0
5
10
2. Terdapat standarisasi
kode klasifikasi
diagnosis
dan terminologi yang
Standarisasi kode
klasifikasi diagnosis
dan
terminologi di
Puskesmas.
Klasifikasi
diagnosis.
0
5
10
disusun oleh
Puskesmas
(minimal 10 besar
penyakit).
3. Dilakukan
pembakuan
singkatan-singkatan
yang digunakan
dalam
pelayanan sesuai
dengan
standar nasional atau
lokal.
119
yang digunakan.
pelayanan
rekam
medis.
10
80% terpenuhi
merupakan alat komunikasi yang pen ng. Agar informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien
keberlanjutan, maka perlu
tersedia selama pelaksanaan asuhan pasien dan se ap saat dibutuhkan, serta dijaga selalu
diperbaharui (up to date).
Catatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua prak si
kesehatan pasien tersebut.
Kebijakan Puskesmas mengiden fikasi prak si kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas
rekam medis pasien
untuk menjamin kerahasiaan informasi
pasien.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Dokumen
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ditetapkan kebijakan
dan
prosedur akses
petugas
terhadap informasi
medis.
Dokumen di
Puskesmas
SK dan SOP/SPO
tentang
akses terhadap
rekam
medis.
2. Akses petugas
terhadap
informasi yang
dibutuhkan
dilaksanakan
sesuai dengan tugas
dan
tanggung jawab.
Petugas rekam
3. Akses petugas
terhadap
informasi
dilaksanakan
sesuai dengan
kebijakan
dan prosedur.
Petugas rekam
4. Hak untuk
mengakses
informasi tersebut
Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab.
medis.
medis.
Pelaksanaan
akses
terhadap rekam
medis.
Pelaksanaan
akses
terhadap rekam
medis.
Eksternal
sebagai
acuan
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Per mbangan
pemberian hak
akses.
memper mbangkan
ngkat kerahasiaan
dan
keamanan informasi.
Sko
r
10
80% terpenuhi
Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi berkas
rekam medis pasien dan data serta informasi lainnya. Berkas rekam medis klinis pasien, serta data
dan informasi lainnya disimpan (retensi) untuk suatu jangka waktu yang cukup dan mematuhi
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung asuhan pasien, manajemen,
dokumentasi yang sah secara hukum, riset dan pendidikan. Kebijakan tentang penyimpanan
(retensi) konsisten dengan kerahasiaan dan keamanan informasi tersebut. Ke ka periode retensi
yang ditetapkan terpenuhi, maka berkas rekam
medis klinis pasien dan catatan lain pasien, data serta informasi dapat
nya.
dimusnahkan dengan semes
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Dokumen
Sasara
n
1. Puskesmas
Rekam
mempunyai
medis.
rekam medis bagi se
ap
pasien dengan
metode
iden fikasi yang baku.
120
puskesmas
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
Pelaksanaan
SK pelayanan rekam
kebijakan.
iden fikasi.
10
Instrumen Akreditasi
2. Sistem pengkodean,
penyimpanan,
dan dokumentasi
memudahkan
petugas
untuk menemukan
rekam
pasien tepat waktu
maupun untuk
mencatat
pelayanan yang
diberikan
kepada pasien.
Petugas rekam
medis.
Petugas rekam
medis.
Pelaksanaan
Kebijakan.
SK tentang sistem
pengkodean,
penyimpanan,
dokumentasi rekam
0
5
10
medis.
Pelaksanaan
penyimpanan
rekam
medis.
SK dan SOP/SPO
penyimpanan rekam
0
5
medis.
10
80% terpenuhi
Kriteria:
8.4.4. Rekam berisi informasi yang memadai dan dijaga kerahasiaannya tentang iden fikasi pasien,
dokumentasi prosedur kajian, masalah, kemajuan pasien dan hasil asuhan
Pokok Pikiran:
Kelengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan, memantau
kemajuan respons pasien
terhadap asuhan yang diberikan. Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur kelengkapan
rekam medis.
Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama data dan
f. Keseimbangan
informasi yang sensi
antara
berbagi (sharing) data dan kerahasiaan data perlu diatur. Perlu ditetapkan ngkat privasi dan
kerahasiaan yang harus dijaga
untuk kategori beragam informasi (misalnya: rekam medis pasien, data riset dan
lainnya).
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Isi rekam medis
mencakup
diagnosis,
pengobatan,
hasil pengobatan,
dan
kon nuitas asuhan
yang
diberikan.
Rekam medis.
2. Dilakukan penilaian
dan
ndak lanjut
kelengkapan
dan ketepatan isi
rekam
Penanggung
jawab
dan petugas
rekam
medis.
medis.
5
10
Penilaian
SOP/SPO penilaian
kelengkapan
dan ketepatan isi kelengkapan dan
rekam medis.
0
5
10
medis.
3. Tersedia prosedur
Petugas rekam
menjaga kerahasiaan medis.
rekam medis.
121
medis, buk
pelaksanaan
penilaian, hasil dan
ndak
lanjut penilaian.
Pelaksanaan SOP/ SOP/SPO kerahasiaan
SPO.
rekam medis.
0
5
10
80% terpenuhi
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Kondisi fisik
lingkungan
Puskesmas dipantau
secara ru n.
2. Instalasi listrik,
kualitas air,
ven lasi, gas dan
sistem
lain yang digunakan
Petugas
Pelaksanaan
SOP/SPO pemantauan
pemeliharaa
n
lingkungan.
kebijakan,
SOP/SPO
dan pemantauan
lingkungan.
lingkungan fisik
Petugas
pemeliharaa
n
lingkungan.
dipantau secara
periodik
oleh petugas yang
diberi
tanggung jawab.
Pelaksanaan
pela han
penggunaan
APAR,
simulasi jika
terjadi
kebakaran.
4. Tersedia kebijakan
dan prosedur
inspeksi,
pemantauan,
pemeliharaan dan
perbaikan.
perbaikan alat
10
0
5
10
pemantauan dan
ndak
lanjut.
5. Inspeksi,
pemantauan,
pemeliharaan, dan
Puskesmas, jadwal
pelaksanaan, buk
pelaksanaan.
0
5
10
penggunaan APAR,
pela han jika terjadi
kebakaran.
SK dan SOP/
SPO pemantauan,
pemeliharaan,
perbaikan
sarana dan peralatan.
0
5
10
Petugas
Pelaksanaan SOP/
pemeliharaa
n
lingkungan.
SPO.
5
10
dilakukan
sesuai dengan
prosedur
dan jadwal yang
ditetapkan.
6. Dilakukan
dokumentasi
pelaksanaan, hasil
dan ndak lanjut
inspeksi,
pemantauan,
pemeliharaan dan
perbaikan yang telah
dilakukan.
122
puskesmas
Dokumentasi
pelaksanaan
pemantauan,
pemeliharaan, dan
perbaikan.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasara
n
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Ditetapkan kebijakan Petugas
farmasi,
dan
petugas
prosedur
inventarisasi,
radiodiagnos
pengelolaan,
k,
penyimpanan dan
petugas
penggunaan bahan
pemeliharaa
n.
berbahaya
.
2. Ditetapkan kebijakan
dan
prosedur
pengendalian
dan pembuangan
limbah
berbahaya
.
Petugas
3. Dilakukan
pemantauan,
evaluasi
ndak
dan
lanjut
terhadap
pelaksanaan
kebijakan dan
prosedur
penanganan bahan
Penanggung
Pelaksanaan
SOP/SPO pemantauan
jawab
farmasi,
penanggung
jawab
radiodiagnos
k,
penanggung
jawab
pemeliharaa
n
lingkungan.
pemantauan.
pelaksanaan
kebijakan
dan prosedur
penanganan
bahan berbahaya,
buk
pemantauan, ndak
dan
lanjut.
berbahaya
.
pemeliharaa
n
lingkungan.
0
5
10
0
5
10
berbahaya.
10
4. Dilakukan
pemantauan,
evaluasi
ndak
dan
lanjut
terhadap
pelaksanaan
kebijakan dan
prosedur
penanganan limbah
berbahaya
.
Penanggung
Pelaksanaan
SOP/SPO pemantauan
jawab
farmasi,
penanggung
jawab
radiodiagnos
k,
penanggung
jawab
pelayanan
klinis
penganggung
jawab
pemeliharaa
n
lingkungan.
pemantauan.
pelaksanaan
kebijakan
dan prosedur
penanganan
limbah berbahaya,
buk
pemantauan, ndak
dan
lanjut.
123
10
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Ada rencana program
untuk menjamin
Rencana program
keamanan lingkungan
fisik
Puskesmas.
SK penanggung
jawab
pengelolaan
keamanan
lingkungan fisik
yang bertanggung
jawab
dalam perencanaan
dan
pelaksanaan program
untuk menjamin
lingkungan fisik yang
aman.
3. Program tersebut
mencakup
perencanaan,
pelaksanaan,
pendidikan
dan pela han petugas,
pemantauan, dan
evaluasi.
0
5
10
0
5
10
Puskesmas.
Penanggung
jawab
program.
Pelaksanaan
program.
Rencana program
keamanan lingkungan
fisik Puskesmas
memuat:
perencanaan,
pelaksanaan,
pendidikan
dan pela han
petugas,
10
pemantauan, dan
evaluasi.
4. Dilakukan monitoring, Penanggung
jawab
evaluasi dan ndak
program.
lanjut
terhadap pelaksanaan
program tersebut.
124
puskesmas
Pelaksanaan
Buk pelaksanaan
monitoring,
evaluasi
dan ndak lanjut
pelaksanaan
program.
program, evaluasi,
dan
ndak lanjut.
5
10
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Dokumen
Elemen Penilaian
Dokumen
Sasaran
Materi
Telusur
SPO.
persyaratan khusus
untuk
peletakannya.
3. Dilakukan
pemantauan
terhadap
pelaksanaan
prosedur secara
berkala.
memisahkan alat
yang
bersih dan alat yang
kotor,
alat yang
memerlukan
sterilisasi, alat yang
10
membutuhkan
perawatan
lebih lanjut dak siap
(
pakai), serta alat-alat
yang membutuhkan
persyaratan khusus
untuk
peletakann
ya.
membutuhkan
perawatan
lebih lanjut ( dak siap
pakai), serta alat-alat
yang membutuhkan
sterilisasi alat-alat
yang
perlu disterilkan.
Eksternal
sebagai
acuan
memisahkan alat
yang
bersih dan alat yang
kotor,
alat yang
memerlukan
sterilisasi, alat yang
2. Tersedia prosedur
Dokumen di
Puskesmas
Sko
r
Petugas
pengelola
instrumen.
SPO.
5
10
Kepala
Puskesmas,
Petugas
pemantau
pengelola
instrumen.
Pelaksanaan
SOP/SPO pemantauan
pemantauan.
berkala pelaksanaan
prosedur
pemeliharaan
dan sterilisasi
instrumen,
SK petugas
pemantau,
buk pelaksanaan
pemantauan, hasil
pemantau ndak
an,
lanjut
pemantau
an.
10
125
SPO.
penanganan bantuan
peralatan.
10
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Dilakukan
inventarisasi
peralatan yang ada di
Puskesmas.
Da ar inventaris
2. Ditetapkan
Penanggung
jawab pengelola alat
ukur
dan dilakukan
kalibrasi
atau yang sejenis
secara
teratur, dan ada buk
nya.
SK penanggung
jawab
pengelolaan
peralatan
dan kalibrasi.
10
SPO.
perawatan secara ru
n
untuk peralatan klinis
yang digunakan.
10
4. Hasil pemantauan
tersebut
Penanggung
jawab
pengelolaan
peralatan.
Pelaksanaan
pemantauan.
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
pengelolaan
peralatan.
penggan an dan
didokumentasikan.
5. Ditetapkan kebijakan
dan
prosedur penggan an
dan
perbaikan alat yang
rusak
agar dak
mengganggu
pelayanan.
peralatan klinis di
Puskesmas.
Dokumentasi hasil
pemantauan.
0
5
10
0
5
0
5
10
perbaikan alat
yang
rusak.
SOP/SPO penggan an
dan
perbaikan alat yang
rusak.
0
5
10
80% terpenuhi
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian dak
< 20%
terpenuhi
126
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Ada penghitungan
Kepala
Penghitungan
Puskesmas,
pola
kebutuhan tenaga
penanggung
ketenagaan.
klinis
jawab
di Puskesmas dengan pelayanan klinis.
persyaratan
kompetensi
dan kualifikasi.
Kepala
Penilaian
Puskesmas,
kualifikasi
penanggung
tenaga.
jawab
pelayanan klinis.
3. Dilakukan proses
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
kredensial yang
penanggung
kredensial.
mencakup
jawab
ser fikasi dan lisensi. pelayanan klinis.
Kepala
Puskesmas,
penanggung
jawab
pelayanan klinis.
sesuai persyaratan
dan
kualifikasi.
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Pola ketenagaan
dan
persyaratan
kompetensi
tenaga yang memberi
pelayanan klinis.
Skor
0
5
10
SOP/SPO
penilaian
kualifikasi tenaga dan
0
5
penetapan
kewenangan.
10
SOP/SPO
m
kredensial,
kredensial, buk
buk
ser fikasi dan lisensi.
0
5
10
Peningkatan
SOP/SPO peningkatan
kompetensi
petugas
pemberi
pelayanan
klinis.
kompetensi,
pemetaan
kompetensi,
rencana
peningkatan
kompetensi,
bu pelaksanaa
k
n.
10
80% terpenuhi
Kriteria :
8.7.2. Adanya proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan tenaga
dengan kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:
Agar pasien memperoleh asuhan klinis sesuai dengan kebutuhan dan
mal, perlu dilayani oleh
dilaksanakan dengan op
tenaga
klinis yang kompeten sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Puskesmas perlu
melakukan penilaian
kinerja tenaga klinis dan menyusun dan menerapkan rencana untuk peningkatan kompetensi tenaga
klinis dalam memberikan
asuhan pada pasien. Tenaga klinis mempunyai kewajiban untuk ikut berperan serta dalam
meningkatkan kinerja tenaga
kesehatan dan mutu pelayanan klinis.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan evaluasi
kinerja
tenaga kesehatan
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
penanggung
Materi
Telusur
Pelaksanaan
evaluasi
kinerja.
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
SOP/SPO
penilaian
kinerja petugas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
0
5
yang
jawab
memberikan
pelayanan klinis.
pelayanan
klinis secara berkala.
2. Dilakukan analisis
Kepala
dan
Puskesmas,
ndak lanjut terhadap penanggung
jawab
hasil evaluasi.
pelayanan klinis.
3. Tenaga kesehatan
yang
memberikan
pelayanan
klinis berperan ak f
dalam
meningkatkan mutu
Pelaksanaan
Bu analisis, bukndak
analisis
k
kinerja dan ndak lanjut.
lanjut.
pelayanan klinis.
10
0
5
10
pelayanan klinis.
127
pemberi
pelayanan klinis,
proses
evaluasi, hasil
evaluasi
da ndak lanjut.
n
pelayanan klinis
dalam
peningkatan mutu
klinis.
0
5
10
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Tersedia
informasi
mengenai
peluang
pendidikan dan han
pela
bagi tenaga
kesehatan
yang
memberikan
pelayanan klinis.
2. Ada dukungan
dari
manajemen
Puskesmas
bagi tenaga
kesehatan
untuk
memanfaatkan
peluang
tersebut.
Kepala
Puskesmas,
kesehatan yang
penanggung
mengiku
jawab
pendidikan atau han, pelayanan klinis.
pela
dilakukan
evaluasi
penerapan hasil han
pela
di tempat kerja.
4. Dilakukan
pendokumentasi
an
pelaksanaan
kegiatan
pendidikan dan han
pela
yang dilakukan
oleh
tenaga
kesehatan.
KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN
PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% dak
terpenuhi
Buk penyediaan
informasi tentang
peluang
pendidikan dan pela
han.
Bentuk-bentuk
dukungan
manajemen untuk
pendidikan dan pela
han.
SOP/SPO evaluasi
hasil
mengik pendidikan
u
dan
han, buk
pela
pelaksanaan
evaluasi.
Dokumentasi
pelaksanaan
pendidikan dan pela
han.
10
0
5
10
0
5
10
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria :
8.7.4. Wewenang tenaga diuraikan dengan jelas dan dilaksanakan secara profesional dan legal
dalam pelaksanaan asuhan
Pokok Pikiran:
Untuk menjamin bahwa asuhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tepat dan kompeten, maka
harus ada kejelasan tugas dan wewenang untuk ap tenaga kesehatan yang memberikan asuhan
klinis di Puskesmas. Dalam kondisi tertentu, jika
tenaga kesehatan yang memenuhi
dak tersedia, maka dapat ditetapkan tenaga kesehatan
persyaratan
dengan pemberian
kewenangan untuk menjalankan asuhan klinis tertentu oleh pejabat yang berwenang.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Sko
r
Eksternal
sebagai
acuan
1. Se ap tenaga
kesehatan
yang memberikan
pelayanan klinis
pemberi pelayanan
klinis
dan kewenangan
klinis.
5
10
mempunyai uraian
tugas
dan wewenang yang
didokumentasikan
dengan
jelas.
128
puskesmas
Instrumen Akreditasi
SK tentang
pemberian
kewenangan jika dak
tenaga kesehatan
yang
memenuhi
persyaratan
untuk menjalankan
kewenangan dalam
pelayanan klinis,
tersedia tenaga
kesehatan
yang memenuhai
persyaratan, buk
pemberian
kewenangan
khusus pada petugas.
ditetapkan petugas
kesehatan dengan
persyaratan tertentu
untuk diberi
kewenangan
khusus.
3. Apabila tenaga
kesehatan
tersebut diberi
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
kewenangan khusus, pelayanan klinis.
Penilaian
kompetensi
petugas yang
diberi
kewenangan
khusus.
dilakukan penilaian
kompetensi petugas
5
10
0
5
10
yang diberi
kewenangan
khusus, buk
penilaian.
terhadap
pengetahuan
dan keterampilan
yang terkait dengan
kewenangan khusus
yang
diberikan.
4. Dilakukan evaluasi
Kepala
dan
Puskesmas,
ndak lanjut terhadap Penanggung
jawab
pelaksanaan uraian pelayanan klinis.
tugas
dan wewenang bagi
se ap
tenaga kesehatan.
Penilaian
m
oleh
kredensial tentang
Evaluasi dan
ndak
lanjut terhadap
uraian tugas dan
kewenangan.
SOP/SPO evaluasi
terhadap uraian
tugas dan
pemberian
kewenangan
pada petugas
pemberi
pelayanan klinis, buk
evaluasi
ndak
dan
lanjut.
5
10
129
80% terpenuhi
1. Adanya peran ak f
tenaga klinis dalam
merencanakan dan
mengevaluasi mutu
layanan klinis dan
upaya
peningkatan
keselamatan
pasien.
2. Ditetapkan indikator
dan
standar mutu klinis
untuk
monitoring dan
penilaian
mutu klinis.
Sasaran
Pemberi
pelayanan
klinis.
Materi
Telusur
Keterlibatan
dalam
peningkatan
mutu
dan
keselamatan
pasien.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
SK tentang
Pedoman
kewajiban
Keselamatan
tenaga klinis dalam Pasien (Rumah
Sakit).
peningkatan mutu
Skor
0
5
10
klinis dan
keselamatan
pasien.
Pemilihan dan
penetapan prioritas
indikator mutu
klinis di Puskesmas
menurut kriteria
Puskesmas
berdasarkan
ketersediaan
sumber
10
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelaporan mutu klinis pelayanan klinis,
Pengumpulan
data,
analisis,
pelaporan
pencapaian
dilakukan secara
berkala.
indikator mutu
130
puskesmas
Penanggung
jawab
manajemen
mutu
klinis
Puskesmas.
Hasil pengumpulan
data,
analisis,
buk
dan pelaporan
berkala
indikator mutu
klinis.
5
10
klinis.
Instrumen Akreditasi
Evaluasi dan
ndak lanjut
hasil
monitoring dan
Buk monitoring,
buk
evaluasi,
analisis,
buk
buk ndak lanjut.
0
5
10
penilaian mutu
klinis.
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
Penanggung
iden fikasi,
jawab
pelayanan klinis, dokumentasi
dan
Penanggung
pelaporan KTD,
jawab
Cedera (KTC), Kondisi manajemen
KPC, KNC.
mutu
Potensial Cedera
Puskesmas.
(KPC),
maupun Kejadian
Nyaris
Cedera (KNC).
dokumentasi dan
6. Ditetapkan kebijakan
dan
prosedur penanganan
SK dan SOP/SPO
penanganan KTD,
KTC,
KPC, KNC.
pelaporan kasus
KTD,
KTC, KPC, KNC.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelayanan klinis,
Penanggung
jawab
manajemen
mutu
Puskesmas.
Analisis dan
Buk analisis, dan
ndak
lanjut jika terjadi ndak lanjut KTD,
KTC,
KTD, KPC, KNC. KPC, KNC.
8. Risiko-risiko yang
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelayanan klinis,
Pelaksanaan
mungkin terjadi
dalam
pelayanan klinis
diide fikasi, dianalisis
n
dan ndaklanju .
di
Penanggung
jawab
manajemen
mutu
Puskesmas.
manajemen
risiko
klinis di
Puskesmas.
SK tentang
penerapan
manajemen risiko
klinis,
Panduan
Manajemen
risiko klinis, buk
ide fikasi risiko,
n
analisis,
ndak
dan
lanjut risiko
pelayanan
klinis (minimal
dilakukan FMEA
untuk
satu
kasus).
10
10
0
5
10
0
5
10
9. Dilakukan analisis
risiko
dan upaya-upaya
untuk
meminimalkan risiko
pelayanan klinis.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelayanan klinis,
Penanggung
jawab
manajemen
mutu
Puskesmas.
Analisis risiko
dan upaya
meminimalkan
risiko.
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
analisis risiko, adanya Penanggung
program
jawab
kejadian KTD, KTC,
pelayanan klinis, keselamatan
KPC, dan KNC, upaya Penanggung
jawab
peningkatan
manajemen
keselamatan
mutu
pasien direncanakan, Puskesmas.
dilaksanakan,
dievaluasi,
dan ndaklanju .
di
131
pasien.
0
5
10
Kerangka acuan,
Perencanaan
Program
keselamatan
pasien,
Buk Pelaksanaan,
10
80% terpenuhi
Kriteria:
9.1.2. Tenaga klinis berperan pen ng dalam memperbaiki perilaku dalam
pemberian pelayanan
Pokok Pikiran:
Mutu layanan klinis dak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku dalam
pemberian pelayanan.
Tenaga klinis perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan
upaya perbaikan baik
pada sistem pelayanan maupun perilaku pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan
budaya perbaikan pelayanan
klinis yang
berkelanjutan.
Telusur
Elemen Penilaian
1. Dilakukan evaluasi
dan
perbaikan perilaku
dalam pelayanan
klinis
oleh tenaga klinis
dalam
pelayanan klinis yang
mencerminkan
budaya
keselamatan dan
budaya perbaikan
yang
berkelanjutan.
2. Budaya mutu dan
keselamatan pasien
diterapkan dalam
pelayanan klinis.
Sasaran
Materi
Telusur
Penanggung
Pelaksanaan
jawab
pelayanan klinis, evaluasi dan
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Bu pelaksanaan
k
evaluasi perilaku
Penanggung
perbaikan
petugas dalam
jawab
perilaku
evaluasi perilaku pelayanan klinis. pelayanan klinis,
buk
pelayanan.
pelaksanaan
evaluasi,
dan ndak lanjut.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelayanan klinis,
Penanggung
jawab
manajemen
mutu
klinis Puskesmas
pemberi
pelayanan
klini
s.
3. Ada keterlibatan
Kepala
tenaga
Puskesmas,
klinis dalam kegiatan Penanggung
jawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis,
yang
ditunjukkan dalam
Penanggung
jawab
penyusunan indikator peningkatan
mutu
untuk menilai
klinis, dokter,
perilaku
dalam pemberian
perawat.
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Pedoman
pelaksanaan
evaluasi mandiri
dan
rekan (self evalua
on,
peer review) mutu
Skor
0
5
10
klinis.
Pelaksanaan
budaya mutu
dan
keselamatan
pasien
dalam
pelayanan.
Keterlibatan
dalam
penyusunan
indikator mutu
10
SK dan SOP/SPO
tentang
penyusunan
indikator klinis dan
klinis dan
indikator perilaku
indikator
perilaku
pemberi layanan
pemberi
klinis
pelayanan klinis, dan penilaiannya.
serta
10
peningkatan
mutu dan
keselamatan
pasien.
80% terpenuhi
Kriteria:
9.1.3. Sumber daya untuk peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien disediakan, upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien tersebut dilaksanakan
Pokok Pikiran:
Mutu layanan klinis dapat di ngkatkan jika ada komitmen dari pihak pengelola Puskesmas dan tenaga
klinis yang memberikan layanan klinis kepada pasien. Pimpinan Puskesmas perlu memfasilitasi,
mengalokasikan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan perbaikan mutu
layanan klinis dan upaya keselamatan pasien sesuai dengan ketersediaan anggaran dan sumber
daya yang ada di Puskesmas.
132
puskesmas
Instrumen Akreditasi
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Alokasi dan
ketersediaan
sumber daya
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Rencana
peningkatan
mutu dan
keselamatan
pasien dengan
0
5
10
untuk
kejelasan alokasi
peningkatan
dan
mutu klinis dan kepas an
ketersediaan
keselamatan
sumber
pasien.
daya.
Kepala
Perencanaan
Puskesmas,
Penanggung
program
jawab
pelayanan klinis, peningkatan
Kerangka acuan,
Perencanaan
Program
peningkatan mutu
klinis
Penanggung
mutu klinis dan dan keselamatan
jawab
pasien,
peningkatan
keselamatan
Buk Pelaksanaan,
mutu
Buk
pelayanan klinis. pasien.
evaluasi, ndak
dan
lanjut.
3. Program/kegiatan
Kepala
Puskesmas,
tersebut dilaksanakan Penanggung
jawab
sesuai rencana,
pelayanan klinis,
dievaluasi,
dan di ndaklanju .
Penanggung
jawab
peningkatan
mutu
pelayanan klinis.
Skor
Pelaksanaan,
evaluasi, ndak
lanjut program
peningkatan
5
10
Rencana
peningkatan
mutu dan
keselamatan
pasien,
buk
pelaksanaan, buk
0
5
10
evaluasi
dan
lanjut.
ndak
80% terpenuhi
Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu layanan
klinis perlu diprioritaskan. Oleh karena itu tenaga klinis bersama dengan pengelola Puskesmas
menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurnakan. Penetapan prioritas
dilakukan dengan kriteria tertentu misalnya: high risk, high volume, high cost, dan kecenderungan terjadi
masalah, atau didasarkan atas penyakit, kelompok sasaran, program prioritas atau per mbangan lain.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Sko
r
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
peningkatan
Buk penetapan
pelayanan prioritas
Iden fikasi
proses
prioritas,
kriteria,
proses iden
fikasi,
siapa saja yang
keselamatan
terlibat.
pemilihan yang
jelas.
untuk diperbaiki
10
dengan kriteria
pasien.
2. Terdapat dokumentasi Penanggung
Penggalangan
tentang komitmen
jawab pelayanan komitmen
dan
pemahaman
klinis,
dan sosialisasi
terhadap
Penanggung
peningkatan mutu
jawab
mutu klinis dan
dan
peningkatan
keselamatan secara mutu klinis dan keselamatan
berkesinambungan
keselamatan
di ngkatkan dalam
organisasi.
pasien, petugas
pemberi
pelayanan.
pasien.
Dokumentasi
penggalangan
komitmen,
Dokumentasi
pelaksanaan
sosialisasi
tentang mutu klinis
dan
keselamatan pasien
yang dilaksanakan
secara periodik.
133
0
5
10
3. Se ap tenaga klinis
Petugas pemberi
dan
manajemen
layanan klinis.
memahami
pen ngnya
peningkatan
mutu dan
keselamatan
dalam layanan klinis.
Pemahaman
tentang
4. Kepala Puskesmas
Keterlibatan
dalam
menetapkan
bersama dengan
tenaga
klinis menetapkan
pelayanan prioritas
yang
akan diperbaiki.
5. Kepala Puskesmas
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelayanan klinis,
petugas pemberi
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelayanan klinis,
bersama dengan
tenaga
klinis melaksanakan
kegiatan perbaikan
pelayanan klinis
sesuai
dengan rencana.
7. Dilakukan evaluasi
terhadap
pelaksanaan
kegiatan perbaikan
pelayanan klinis.
10
prioritas.
layanan klinis.
bersama dengan
tenaga
klinis menyusun
rencana
perbaikan pelayanan petugas pemberi
prioritas yang
layanan klinis.
ditetapkan
dengan sasaran yang
jelas.
6. Kepala Puskesmas
peningkatan
Keterlibatan
dalam
penyusunan
Bu keterlibatan
k
kepala Puskesmas
dan
tenaga klinis dalam
menetapkan
prioritas
pelayanan yang
akan
diperbaiki.
0
5
10
Rencana perbaikan
pelayanan klinis
rencana
yang prioritas, buk
perbaikan
pelayanan klinis keterlibatan dalam
yang prioritas. penyusunan
rencana.
10
Kepala
Pelaksanaan
Rencana perbaikan
Puskesmas,
Penanggung
perbaikan
pelayanan klinis
jawab
layanan klinis,
pelayanan klinis. yang prioritas, buk
dan
petugas pemberi
monitoring dalam
layanan klinis.
pelaksanaan.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelayanan klinis,
Penanggung
jawab
peningkatan
mutu
pelayanan klinis.
Evaluasi dan
ndak
lanjut
peningkatan
mutu layanan
klinis.
5
10
Bu evaluasi dan
k
ndak lanjut
perbaikan.
80% terpenuhi
Kriteria:
9.2.2. Ada pembakuan standar layanan klinis yang disusun berdasarkan acuan
yang jelas.
Pokok Pikiran:
Agar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar dan
prosedur layanan klinis. Standar dan prosedur tersebut perlu disusun berdasarkan acuan yang jelas
dan dapat dipertanggungjawabkan, dan bila memungkinkan berdasarkan buk ilmiah terkini dan
yang terbaik (the best available evidence).
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
1. Standar/prosedur
Kepala
Puskesmas,
layanan klinis disusun Penanggung
dan
jawab
dibakukan didasarkan layanan klinis,
atas
prioritas fungsi dan
pemberi layanan
proses
pelayanan.
klinis.
2. Standar tersebut
disusun
berdasarkan acuan
yang
jelas.
134
puskesmas
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
layanan klinis,
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Skor
Pelaksanaan
SK tentang standar
penyusunan
dan SOP/SPO
layanan
klinis, buk
monitoring
pelaksanaan
standar
dan SOP/SPO, hasil
Standar/ SOP/
SPO pelayanan
klinis
berdasarkan
prioritas fungsi
dan
proses
pelayanan.
10
monitoring dan
ndak
lanjut.
pembahasan
pelayanan klinis
SOP
yang
layanan klinis di menunjukkan
adanya
pemberi layanan Puskesmas.
acuan referensi
yang
klinis.
jelas.
Acuan yang
digunakan
untuk menyusun
standar dan
SOP/SPO
layanan klinis.
Instrumen Akreditasi
0
5
10
3. Tersedia dokumen
yang
menjadi acuan dalam
penyusunan standar.
SK tentang
penetapan
dokumen eksternal
yang menjadi
acuan
dalam penyusunan
standar pelayanan
klinis.
4. Ditetapkan prosedur
Kepala
Puskesmas,
penyusunan standar/ Penanggung
jawab
prosedur layanan
layanan klinis,
klinis.
pemberi layanan
klinis.
Acuan yang
digunakan
untuk menyusun
standar dan
SOP/SPO
layanan klinis.
0
5
10
Pemahaman
semua
pihak yang
terlibat
dalam
penyusunan
SOP/SPO
tentang
prosedur
penyusunan
SOP/
SPO layanan
klinis.
SOP/SPO tentang
prosedur
penyusunan
layanan klinis.
Proses
penyusunan
standar dan
SOP/
SPO layanan
Dokumen SOP/SPO
layanan klinis di
10
Puskesmas.
10
klinis, mengacu
pada prosedur
penyusunan
yang
disepaka .
80% terpenuhi
Standar:
9.3. Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan dievaluasi
dengan tepat.
Kriteria:
9.3.1. Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efek f untuk mengukur mutu layanan klinis
dan sasaran keselamatan pasien
Pokok Pikiran:
Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis
yang menjadi sasaran
peningkatan layanan klinis. Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran
terhadap sasaran-sasaran
keselamatan pasien. Indikator pengukuran keselamatan pasien melipu : dak terjadinya
dak
kesalahan iden fikasi pasien,
terjadinya kesalahan pemberian obat, dak terjadinya kesalahan prosedur ndakan medis dan
keperawatan, pengurangan
terjadinya risiko infeksi di Puskesmas, dan dak terjadinya pasien jatuh.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokum
en
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai
acuan
Sko
r
1. Disusun dan
ditetapkan
indikator mutu
layanan
klinis yang telah
disepaka bersama.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
layanan klinis,
pemberi layanan
klinis.
2. Ditetapkan sasaran-
Kepala
Puskesmas,
sasaran keselamatan Penanggung
jawab
pasien sebagaimana layanan klinis,
tertulis dalam Pokok pemberi layanan
Pikiran.
klinis.
135
Proses
menyepaka
penetapan
SK tentang
indikator
mutu layanan
klinis.
indikator mutu
layanan klinis.
Proses
menyepaka
penetapan
sasaran
keselamatan
pasien.
0
5
10
SK tentang
sasaransasaran
keselamatan
pasien.
0
5
10
3. Dilakukan
pengukuran
mutu layanan klinis
mencakup aspek
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
layanan klinis,
Pelaksanaan
Buk pengukuran
pengukuran
mutu
layanan klinis,
yang mencakup
aspek
penilaian pasien,
pemberi layanan monitoring, dan penilaian pasien,
pelayanan penunjang klinis.
ndak lanjut.
pelayanan
penunjang
diagnosis,
diagnosis,
penggunaan
penggunaan
obat an bio ka, dan
obat an bio ka, dan
pengendalian infeksi
pengendalian
infeksi
nosokomial, buk
monitoring dan
ndak
lanjut pengukuran
mutu layanan
klinis.
nosokomial.
4. Dilakukan
pengukuran
terhadap indikator-
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
layanan klinis,
klinis.
0
5
berupa: (1)
Pedoman
pemeriksaan fisik
diagnos k, (2)
10
Pedoman
pemeriksaan
penunjang medik,
(3)
Pedoman
pengobatan
dasar, (4) Pedoman
Pengobatan
rasional,
(5) Pedoman PI/UP.
Pelaksanaan
Buk pengukuran
pengukuran
sasaran
keselamatan
pasien, buk
indikator
sasaran
keselamatan
pasien sebagaimana pemberi layanan keselamatan
tertulis dalam Pokok
Dokumen/Panduan
10
monitoring dan
ndak
lanjut pengukuran
pasien,
monitoring,
dan ndak lanjut. mutu layanan
klinis.
Pikiran.
80% terpenuhi
Kriteria :
9.3.2. Target mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien ditetapkan
dengan tepat
Pokok Pikiran:
Untuk mengetahui nilai keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, maka
perlu ditetapkan target (batasan) yang harus dicapai untuk ap- ap indikator yang dipilih dengan
acuan yang jelas.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Proses
penetapan
target yang
akan
dicapai.
2. Target tersebut
Proses
Kepala
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Penetapan target
yang
akan dicapai dari
ap
indikator mutu
klinis
dan keselamatan
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Skor
0
5
10
pasien.
Adanya
ditetapkan dengan
memper mbangkan
pencapaian mutu
klinis
sebelumnya,
pencapaian
op mal pada sarana
kesehatan yang
serupa,
dan sumber daya
yang
dimiliki.
3. Proses penetapan
target
tersebut melibatkan
tenaga profesi
kesehatan
yang terkait.
Puskesmas,
Penanggung
jawab
layanan klinis,
penetapan
target yang
target
pencapaian mutu
akan dicapai:
Penanggung
jawab
peningkatan
mutu
layanan klinis,
pemberi layanan
per mbangan
10
klinis.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
layanan klinis,
Proses
penetapan
target yang
Penanggung
jawab
peningkatan
mutu
layanan klinis,
keterlibatan
pemberi layanan
klinis.
136
puskesmas
dalam
menetapkan
target.
akan dicapai:
tenaga klinis
dalam
menetapkan
target.
Buk keterlibatan
tenaga-tenaga
pemberi
layanan klinis
dalam
menetapka ngkat
n
pencapaian mutu
5
10
klinis untuk
pelayanan
yang prioritas akan
diperbaiki.
Instrumen Akreditasi
80% terpenuhi
Sasaran
Materi
Telusur
pengumpulan
data.
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Sko
r
Bu pengumpulan
k
data mutu layanan
klinis dan
keselamatan
pasien secara
periodik.
0
5
10
keselamatan
pasien, dan
Kepala
Puskesmas.
2. Data mutu layanan
klinis
dan keselamatan
pasien
didokumentasikan.
dokumentasi
data
mutu layanan
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
peningkatan
Pelaksanaan
klinis dan
keselamatan
pasien dianalisis
untuk
menentukan rencana mutu klinis dan
dan langkah-langkah keselamatan
perbaikan mutu
pasien.
layanan
klinis dan
keselamatan
pasien.
Bu dokumentasi
k
pengumpulan data
layanan klinis.
0
5
10
klinis.
analisis,
penetapan
strategi, dan
penyusunan
rencana
peningkatan
Bu analisis,
k
penyusunan
strategi
dan rencana
0
5
10
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan
pasien.
80% terpenuhi
Pokok Pikiran:
Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien hanya dapat terlaksana jika ada
kejelasan siapa yang bertanggung jawab dalam upaya tersebut. Penanggung jawab pelaksanaan
dapat dilakukan dengan membentuk m peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien di
Puskesmas, yang mempunyai program kerja yang jelas.
Telusur
Dokumen
Elemen Penilaian
Sasaran
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
peningkatan
mutu klinis dan
keselamatan
pasien.
137
Materi
Telusur
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Sko
r
0
5
10
2. Terdapat m
peningkatan
mutu layanan klinis
dan
keselamatan pasien
yang
berfungsi dengan
baik.
SK pembentukan
m
m, penyusunan peningkatan mutu
mutu layanan
klinis
dan keselamatan program kerja,
10
pasien.
pelakasanaan
program kerja.
keselamatan
pasien.
Uraian tugas,
program
kerj m.
a
0
5
10
Rencana dan
program
program peningkatan mutu layanan
peningkatan
m peningkatan
klinis
mutu
mutu
mutu layanan klinis
dan keselamatan pelayanan klinis layanan klinis dan
dan
keselamatan pasien pasien.
dan
keselamatan
keselamatan
pasien,
yang dilaksanakan
pasien yang
buk pelaksanaan
sesuai
dengan rencana yang
mengacu pada program kerja,
disusun.
rencana yang
monitoring, dan
disusun oleh m. evaluasi.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
9.4.2. Rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan disusun dan dilaksanakan
berdasarkan hasil evaluasi
Pokok Pikiran:
Agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan secara
efek f dan efisien, maka
perlu perencanaan yang matang berdasarkan data monitoring mutu layanan klinis dan sasaransasaran keselamatan pasien
yang telah disusun
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Data monitoring
mutu
layanan klinis dan
keselamatan
dikumpulkan
secara teratur.
2. Dilakukan analisis
dan
diambil kesimpulan
untuk
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Laporan hasil
monitoring mutu
layanan klinis dan
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Skor
0
5
10
keselamatan pasien
yang disusun
secara
periodik.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
Analisis dan
Hasil analisis,
pembahsan
kesimpulan, dan
menetapkan masalah
mutu layanan klinis
dan
masalah keselamatan
pasien.
3. Dilakukan analisis
penyebab masalah.
138
puskesmas
layanan klinis,
berkala hasil
rekomendasi hasil
Penanggung
monitoring dan monitoring mutu
jawab
mutu layanan
evaluasi
layanan klinis dan
klinis
program
dan keselamatan peningkatan
keselamatan
mutu
pasien.
pasien.
pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi.
10
Kepala
Pelaksanaan
Puskesmas,
Penanggung
analisis
jawab
penyebab
layanan klinis,
masalah dan
Penanggung
hambatan
jawab
mutu layanan
peningkatan
klinis
mutu
dan keselamatan layanan klinis
pasien.
dan
keselamatan
pasien.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
Penyusunan
Rencana program
program
perbaikan
mutu layanan
klinis
dan
keselamatan
pasien.
perbaikan mutu
5. Rencana perbaikan
Per mbangan
Rencana program
dalam
menyusun
rencana.
perbaikan mutu
Kepala
Puskesmas,
mutu layanan klinis
Penanggung
jawab
dan keselamatan
layanan klinis,
pasien disusun
Penanggung
dengan
jawab
memper mbangkan
mutu layanan
klinis
peluang keberhasilan, dan
dan
keselamatan
ketersediaan sumber pasien.
daya.
10
keselamatan
pasien.
10
6. Ada kejelasan
Penanggung jawab
untuk melaksanakan
kegiatan perbaikan
yang
direncanakan.
SK tentang petugas
yang bertanggung
jawab untuk
pelaksanaan
kegiatan
yang direncanakan.
0
5
10
7. Ada kejelasan
Penanggung jawab
untuk
memantau
pelaksanaan
kegiatan perbaikan.
SK tentang petugas
yang berkewajiban
0
5
melakukan
pemantauan
pelaksanaan
kegiatan.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
pelaksanaan
kegiatan,
Penanggung
jawab
pemantau
kegiatan.
Pelaksanaan
program,
monitoring
program,
analisis
da ndak lanjut
n
monitoring.
10
Bu pelaksanaan,
k
buk monitoring,
buk analisis
dan ndak lanjut
0
5
10
terhadap
monitoring
pelaksanaan
perbaikan
mutu layanan klinis
dan
keselamatan
pasien.
80% terpenuhi
Kriteria:
9.4.3. Upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dievaluasi dan didokumentasikan
Pokok Pikiran:
Agar terjadi perbaikan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Jika dari
hasil evaluasi ternyata menunjukkan perbaikan, maka perlu dibakukan sebagai standar dalam
pemberian pelayanan.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
1. Petugas mencatat
peningkatan setelah
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Buk pencatatan
pelaksanaan
kegiatan
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan
pasien.
pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu
layanan klinis dan
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Sko
r
0
5
10
keselamatan pasien.
2. Dilakukan evaluasi
terhadap hasil
penilaian
dengan
menggunakan
indikator-indikator
mutu layanan klinis
dan
keselamatan pasien
untuk
menilai adanya
perbaikan.
Kepala
Puskesmas,
Penanggung
jawab
layanan klinis,
Penanggung
jawab
mutu layanan
klinis
dan
keselamatan
pasien.
139
Pelaksanaan
Buk evaluasi
penilaian
evaluasi dengan dengan
menggunakan
menggunakan
indikator mutu
layanan
indikator mutu klinis dan
keselamatan
layanan klinis
pasien.
dan
keselamatan
pasien.
0
5
10
3. Hasil perbaikan
di ndaklanju untuk
perubahan standar/
prosedur pelayanan.
Kepala
Tindak lanjut
Puskesmas,
Penanggung
perbaikan dan
jawab
layanan klinis,
perubahan SOP/
Penanggung
SPO.
jawab
mutu layanan
klinis
dan keselamatan
pasien.
4. Dilakukan
pendokumentasian
terhadap keseluruhan
upaya peningkatan
mutu layanan klinis
dan
keselamatan pasien.
Bu ndak lanjut,
k
buk perubahan
prosedur jika
diperlukan untuk
10
perbaikan layanan
klinis.
Dokumentasi
keseluruhan upaya
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan
pasien.
0
5
10
80% terpenuhi
Kriteria:
9.4.4. Hasil evaluasi upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikomunikasikan
Pokok Pikiran:
Hasil evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien perlu
dikomunikasikan untuk meningkatkan mo vasi petugas dan meningkatkan keberlangsungan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
Telusur
Elemen Penilaian
Sasaran
Materi
Telusur
Dokumen
Dokumen di
Puskesmas
Dokumen
Eksternal
sebagai acuan
Skor
1. Ditetapkan kebijakan
dan prosedur
distribusi
informasi dan
komunikasi
hasil-hasil
peningkatan
mutu layanan klinis
dan
keselamatan pasien.
SK dan SOP/SPO
penyampaian
informasi
hasil peningkatan
mutu
layanan klinis dan
Dokumen/laporan
kegiatan
peningkatan
mutu klinis dan
Kepala
Sosialisasi dan
Puskesmas,
kegiatan peningkatan Penanggung
komunikasi
jawab
hasilmutu layanan klinis
layanan klinis,
hasil
dan
peningkatan
keselamatan pasien Penanggung
mutu layanan
jawab
klinis
disosialisasikan dan mutu layanan
dan
klinis
keselamatan
dikomunikasikan
dan keselamatan pasien.
kepada
semua petugas
pasien.
kesehatan
yang memberikan
pelayanan klinis.
0
5
10
keselamatan
pasien.
keselamatan
pasien,
laporan
pemantauan
dan evaluasi
kegiatan,
dan hasil-hasil
kegiatan
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan
pasien.
10
3. Dilakukan evaluasi
terhadap
pelaksanaan
sosialisasi dan
komunikasi
tersebut.
4. Dilakukan pelaporan
hasil peningkatan
mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
140
puskesmas
Penanggung
jawab
peningkatan
mutu
layanan klinis.
Pelaksanaan
evaluasi
sosialisasi
dan komunikasi.
ndak lanjut.
5
10
Dokumen
pelaporan
kegiatan
peningkatan
mutu layanan klinis
dan
keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
0
5
10
Instrumen Akreditasi
141
142
puskesmas
Instrumen Akreditasi
143
144
puskesmas
Instrumen Akreditasi
145