Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KE-1

PRAKTEK JARINGAN KOMPUTER


IP ADDRESS DAN PENGKABELAN
Dosen Pengampu : Athika Dwi Wiji Utami, M.Pd

Disusun oleh :
Mahendra Jati Husada
13520241033

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

IP ADDRESS DAN PENGKABELAN

A. TUJUAN
a. Mampu memasang konektor RJ-45 pada kabel UTP dan menguji kualitas kabel UTP
straigh through dan crossover.
b. Mampu membangun LAN.
c. Mampu melakukan konfigurasi IP Address dikomputer jaringan.
d. Mampu menjelaskan tentang Ip Address.
e. Mampu membuat cable cross/stright.
f. Mampu mengkoneksikan komputer dengan cable cross/stright.
g. Mampu menganalisa kesalahan saat membangun jaringan LAN.
B. SKENEARIO PRAKTIKUM
a. Membuat kabel crossover
b. Test kabel crossover menggunakan LAN tester
c. Mengkoneksikan kabel dengan 2 komputer
d. Test ping
e. Sharing data
C. DASAR TEORI
a. IP Addres
Alamat IP (Internet Protocol) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai
128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host
dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP
versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Internet Assigned
Numbers Authority (IANA) adalah sebuag organisasi yang mengelola alokasi alamat
IP global. Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan
untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang
memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.
Ipv4 yang terdiri dari 32-bit terbagi atas 4 oktet yang masing-masing octet berisi
8 bit. Misalkan alamat IP 192.168.3.10 maka pengalamatannya dalam bentuk
bilangan biner adalah sebagai berikut :
11000000
192

10101000

00000011

00001010

168

10

32
bit

Gambar 1. Panjang bit IP Address

Pada pengalamatan logik selain membutuhkan ip address masih membutuhkan


netmask atau subnetmask dan panjang bit-nya sama dengan ip address yaitu 32 bit.
Ada tiga pengelompokan netmask/subnetmask secara umum, yaitu :
1. 255.0.0.0, netmask untuk classfull Addressing kelas A
2. 255.255.0.0, netmask untuk classfull Addressing kelas B
3. 255.255.255.0, netmask untuk classfull Addressing kelas C
b. Menemukan Tipe Kelas Pada Notasi Biner
Jika alamat IP tersebut diberikan dalam bentuk notasi biner, maka bit golongan
pertama akan dapat memberi tahu kita tantang tipe kelas seperti yang digambarkan
pada gambar dibawah ini:

Gambar 2. Penjelas untuk menemukan tipe kelas pada notasi biner


Contoh kasusnya adalah:
Temukan tipe kelas dari alamat berikut ini: 00000001 00001011 00001011 11101111
Jawaban: Karena bit awal bernilai 0, maka alamat tersebut mempunyai tipe kelas A.
c. Menemukan Tipe Kelas Pada Notasi Desima
Selain dalam bentuk biner, IP Address juga dapat diberikan dalam bentuk desimal.
Oleh karena itu, untuk mengetahui suatu alamat tersebut masuk dalam kelas apa,
maka kita perlu untuk melihat nomor byte awal untuk menentukannya. Berikut ini
adalah gambar penjelasannya:

Gambar 3. Penjelas untuk menemukan tipe kelas pada notasi desimal


Contoh kasusnya adalah:
Temukan tipe kelas dari alamat berikut ini: 227.12.14.87
Jawaban: Karena bit awal bernilai 227, maka termasuk kelas D (rentang 224 239).

d. NETID DAN HOSTID

e. Pembagian Kelas
1. Kelas A
2. Kelas B
3. Kelas C
4. Kelas D
5. Kelas E
f. Kabel UTF
D. ALAT DAN BAHAN
a. Crimping tool.
b. LAN Tester.
c. Cabel UTP.
d. Konektor RJ-45.
e. 2 buah komputer/laptop.

E. LANGKAH KERJA
a. Kupas kabel UTP secukupnya kemudian bersihkan
b.

c.
d.
e.
F. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING
f.
1. Tidak bisa untuk sharing data
2. Perlu untuk setting pada change adapter setting enable LAN seperti tampilan di
bawah ini :

g.
h.
3. Perlu untuk setting pada advance setting seperti tampilan di bawah ini :
a. Turn on network discovery
b. Turn on file sharing
c. Turn off password protected sharing
i.

j.
k.
l.
G. HASIL DISKUSI
1. Menghubungkan dua buah komputer / laptop dengan kombinasi IP address kelas A,
kelas B, dan kelas C (5 macam kombinasi).
m.
n.
o.
p.
q.
a. Kombinasi dengan ip kelas A
r.
IP address komputer 1
: 10.10.1.1
s.
IP address komputer 2
: 10.13.2.7

b.

c.

d.

e.

t.
Dari kombinasi kedua IP address pada komputer satu dan dua diatas dapat
terbentuk jaringan Local Area Network karena kedua komputer tersebut memiliki
network id yang sama yaitu 10.0.0.0
u.
Kombinasi dengan ip kelas B
v.
IP address komputer 1
: 172.18.10.70
w.
IP address komputer 2
: 172.18.14.81
x.
Dari kombinasi kedua IP address pada komputer satu dan dua diatas dapat
terbentuk jaringan Local Area Network karena kedua komputer tersebut memiliki
network id yang sama yaitu 172.18.0.0
y.
Kombinasi dengan ip kelas C
z.
IP address komputer 1
: 192.168.10.1
aa.
IP address komputer 2
: 192.168.10.2
Dari kombinasi kedua IP address pada komputer satu dan dua diatas dapat
terbentuk jaringan Local Area Network karena kedua komputer tersebut memiliki
network id yang sama yaitu 192.168.10.0
ab.
Kombinasi dengan ip kelas A
ac.
IP address komputer 1
: 10.15.11.1
ad.
IP address komputer 2
: 10.13.18.1
ae.
Dari kombinasi kedua IP address pada komputer satu dan dua diatas dapat
terbentuk jaringan Local Area Network karena kedua komputer tersebut memiliki
network id yang sama yaitu 10.0.0.0
af.
Kombinasi dengan ip kelas A
ag.
IP address komputer 1
: 10.13.23.3
ah.
IP address komputer 2
: 10.22.2.22
ai.
Dari kombinasi kedua IP address pada komputer satu dan dua diatas dapat
terbentuk jaringan Local Area Network karena kedua komputer tersebut memiliki
network id yang sama yaitu 10.0.0.0

aj.
2. Menghubungkan dua buah komputer / laptop yang berbeda kombinasi IP address kelas A,
kelas B, dan kelas C.
ak.
a. Kombinasi IP address kelas A dengan kelas B
al. IP address komputer 1
: 10.13.167.5
am.IP address komputer 2
: 172.19.14.7
an. Dari kombinasi kedua ip address diatas, tidak terbentuk jaringan LAN karena
kedua komputer tersebut memiliki network id yang berbeda. Network id komputer 1
yaitu 10.0.0.0 sedangkan network id pada komputer 2 yaitu 172.19.0.0
b. Kombinasi IP address kelas A dengan kelas C
ao. IP address komputer 1
: 10.13.167.5
ap. IP address komputer 2
: 192.168.10.1
aq. Dari kombinasi kedua ip address diatas, tidak terbentuk jaringan LAN karena
kedua komputer tersebut memiliki network id yang berbeda. Network id komputer 1
yaitu 10.0.0.0 sedangkan network id pada komputer 2 yaitu 192.168.10.0
c. Kombinasi IP address kelas B dengan kelas C
ar. IP address komputer 1
: 172.18.14.7
as. IP address komputer 2
: 192.168.10.1

at. Dari kombinasi kedua ip address diatas, tidak terbentuk jaringan LAN karena
kedua komputer tersebut memiliki network id yang berbeda. Network id komputer 1
yaitu 172.18.0.0 sedangkan network id pada komputer 2 yaitu 192.168.10.0
au.
3. Maksud dan cara membaca dari setiap baris pesan atau feedback dari perintah ping yang
kita lakukan adalah sebagai berikut :
a. Replay from
av. Pesan jawaban dari sebuah komputer dalam jaringan yang menandakan
bahwakoneksi jaringan yang digunakan sudah terhubung dan berjalan OK.
b. Time out
aw. Pesan yang menandakan beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi dalam
jaringan, kabel atau koneksi jaringan bermasalah, atau alamat yang dituju tidak ada /
tidak ditemukan dan lain sebagainya.
c. Destination host unreachable
ax. Pemberitahuan bahwa data ip tidak dapat di forward dan di drop karena sama
sekali belum tersambung, ataupun gangguan kabel, dan perintah setting ulang modem
(host yang dituju tidak terjangkau).
d. Bytes
ay. Menunjukan besarnya request paket yang terkirim dalam satuan bytes, 1 byte
sama dengan 8 bit.
e. Time
az. Waktu ketersediaan bandwith untuk paket ping data dalam jaringan, jika bandwith
ping habis, maka statistik dari time akan semakin besar.
f. TTL
ba. Kepanjangan dari time to live yang artinya yaitu bahwa setiap empat query dan
respon harus selesai dalam satu milisekon. TTL akan dikurangi untuk setiap hop
dalam perjalanan kembali ke komputer asal. Satu hop terjadi ketika sebuah paket
bergerak dari satu jaringan ke jaringan lain. Atau dari satu komputer ke komputer lain
dalam satu jaringan.
g. Packets sent
bb. Pesan yang menunjukan besarnya jumlah paket yang terkirim dalam sebuah
jaringan.
h. Packets received
bc. Pesan yang menunjukan besarnya jumlah paket yang diterima dalam sebuah
jaringan.
i. Packet lost
bd. Pesan yang menunjukan besarnya jumlah paket yang hilang dalam sebuah
jaringan.
j. Transmit failed
be. Pesan yang mengindikasikan bahwa TCP / IP tidak terkonfigurasi dengan benar.
k. General failure
bf. Terjadi apabila melakukan perintah ping ke IP yang berada dalam 1 network tetapi
ketika tidak ada koneksi antarakedua IP tersebut.
l. Minimum
bg. Pesan yang menunjukan berapa waktu minimal dari nilai awal TTL resource
record pada sebuah jaringan.
m. Maximum
bh. Pesan yang menunjukan berapa waktu maksimal dari nilai awal TTL pada sebuah
jaringan.
n. Average
bi. Pesan yang menunjukan berapa waktu rata rata dari nilai awal TTL.

bj.
H. KESIMPULAN
bk. Kabel UTP ada dua macam yaitu :
1. Straight
bl. Kabel UTP ini berfungsi sebagai koneksi antara komputer dengan device lain
seperti router
2. Cross
bm.
Kabel UTP ini berfungsi sebagai koneksi antara sesama PC/Laptop
bn.
bo.
Jika menghubungkan 2 buah PC/Laptop yang berbeda kombinasi
IP Address dalam kelas yang berbeda maka 2 buah komputer tersebut tidak akan
dapat saling terkoneksi apalagi dapat berbagi file, karena IP Address adalah suatu
pengenal/identitas dari sebuah komputer dalam jaringan yang memiliki jalur sama. IP
address mengelompokkan komputer-komputer ke dalam suatu kelompok. Untuk IP
Address dalam kelas yang sama perlu diperhatikan adalah perbedaan IP Address antar
komputer hanya berlaku untuk host id sedangkan network id harus sama. Karena
network id adalah pengenal dan pembeda suatu jaringan dari jaringan yang lain.
Sehingga yang dapat dibedakan antar setiap komputer adalah host id nya.
bp.
Apabila tidak terjadi koneksi setelah disambungkannya kabel UTP
maka kita perlu mengecek setting adapter dan advance setting seperti yang telah
dijelaskan diatas.
bq.
I. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai