Anda di halaman 1dari 25

BENTONITE

_________________________

BAHAN GALIAN INDUSTRI


DISUSUN OLEH

BONITA INTAN SUSIMAH

073.0013.00019

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI

BENTONITE
PENGERTIAN

PEMBENTUKAN
HASIL PELAPUKAN
LARUTAN HYDROTHERMAL
ENDAPAN TRANSFORMASI
ENDAPAN SEDIMEN

EKSPLORASI
PEMETAAN
UJI SUMUR

PENAMBANGAN

PENGOLAHAN
PENGEMBANGAN BENTONITE
AKTIVASI BENTONITE

KEGUNAAN

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

BENTONITE
Bentonit adalah lempung yang sebagian besar terdiri dari montmorillonit dengan mineral-mineral seperti kwarsa,
kalsit, dolomit, feldspars, dan mineral lainnya. Montmorillonit merupakan bagian dari kelompok smectit dengan komposisi
kimia secara umum (Mg,Ca)O.Al2O3.5SiO2.nH2O.
Bentonit mampu menyerap air dan mengembang. Bentonit merupakan lempung plastis yang mempunyai
kandungan mineral monmorilonit lebih dari 85% dengan rumus kimianya Al2O3.4SiO2 x H2O. Bentonite terbentuk dari abu
vulkanik.
Bentonit berbeda dari clay lainnya karena hampir seluruhnya (75%) merupakan mineral monmorillonit. Mineral
monmorillonit terdiri dari partikel yang sangat kecil sehingga hanya dapat diketahui melalui studi mengunakan XRD (X-Ray
Difraction). Berdasarkan kandungan alumino silikat hidrat yang terdapat dalam bentonit, maka bentonit tersebut dapat
dibagi menjadi dua golongan :
a. Activated clay, merupakan lempung yang mempunyai daya pemucatan yang rendah.
b. Fullers earth, merupakan lempung yang secara alami mempunyai sifat daya serap terhadap zat warna pada minyak,
BAHANGALIAN
INDUSTRI- BENTONITE
BONITA
INTAN SUSIMAH
- 073001300019
lemak, dan pelumas.
BAHAN GALIAN INDUSTRI
BENTONITE
BONITA INTAN
SUSIMAH
- 073001300019

PENDAHULUAN

Bentonit di Indonesia cukup besar dan tersebar di beberapa lokasi, yaitu di Pulau Jawa dan Sumatera
dengan jumlah cadangan lebih dari 380 juta ton.

Berdasarkan sifat kimianya, bentonit dibedakan menjadi dua, yaitu sodium (Na) dan Calsium (Ca)
bentonit. Pemakai utama Na-bentonit adalah untuk lumpur bor dalam kegiatan pemboran. Sementa- ra
Ca-bentonit dipakai sebagai penyerap (penjernih) di industri minyak goreng.

Salah satu indikator kenaikan produksi Ca-bentonit dapat dtunjukkan oleh produksi minyak goreng.
Hampir di atas 70 % dari total konsumsi digunakan dalam industri ini. Untuk Na-bentonit jumlah
pemakaian banyak tergantung kepada eksplorasi minyak bumi dan gas.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

SIFAT FISIK DAN KIMIA BENTONIT


Dalam keadaan kering bentonit mempunyai sifat fisik berupa partikel
butiran yang halus berbentuk rekahan-rekahan atau serpihan yang khas
seperti tekstur pecah kaca (concoidal fracture), kilap lilin, lunak, plastis,
berwarna kuning muda hingga abu-abu, bila lapuk berwarna coklat
kekuningan, kuning merah atau coklat, bila diraba terasa licin, dan bila
dimasukan ke dalam air akan menghisap air.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

Bentuk fisik dari bentonit diperlihatkan pada gambar berikut :

Sifat fisik lainnya berupa massa jenis 2,2-2,8 g/L; indeks bias 1,547-1,557; dan titik lebur
1330-1430oC. Bentonit termasuk mineral yang memiliki gugus aluminosilikat.
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

KOMPOSISI BENTONIT
Unsur-unsur kimia yang terkandung dalam bentonit diperlihatkan pada tabel berikut :

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

TIPE
1.

Tipe Wyoming (Na-Bentonite / Swelling Bentonite):

Na bentonit memiliki daya mengembang hingga delapan kali apabila dicelupkan ke


dalam air. Dalam keadaan kering berwarna putih atau cream, pada keadaan basah
dan terkena sinar matahari akan berwarna mengkilap.
Perbandingan soda dan kapur tinggi, mempunyai pH: 8,5-9,8. Penggunaan yang
utama adalah untuk lumpur (bor) pembilas dalam kegiatan pemboran, pembuatan
pellet biji besi, penyumbat kebocoran bendungan/kolam.
2. Mg, Ca-Bentonite (non-swelling bentonite):

Tipe bentonit ini kurang mengembang apabila dicelupkan ke dalam air

Perbandingan kandungan Na dan Ca rendah, memiliki pH: 4-7. Posisi pertukaran


ion lebih banyak diduduki oleh ion-ion kalsium dan magnesium. Dalam keadaan
kering berwarna abu-abu, biru, kuning, merah dan coklat. Penggunaan bentonit
dalam proses pemurnian minyak goreng perlu aktivasi terlebih dahulu.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

POTENSI DAN CADANGAN

Endapan bentonit Indonesia tersebar di P. Jawa, P. Sumatera, sebagian P. Kalimantan dan P.Sulawesi, dengan
cadangan diperkirakan lebih dari 380 juta ton, serta pada umumnya terdiri dari jenis kalsium (Ca-bentonit).

Beberapa lokasi yang sudah dan sedang dieksploitasi, yaitu di Tasik-malaya, Leuwiliang, Nanggulan, dan lainlain. Indikasi endapan Na-bentonit terdapat di Pangkalan Brandan; Soro-langun-Bangko; Boyolali

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

GENESA
1. Hasil Pelapukan:
Faktor pembentukan endapan ben-tonit hasil pelapukan adalah kondisi komposisi mineral batuan, komposisi kimia dari air,
dan daya lalu air pada batuan asal. Yang terakhir ini dapat dikemukakan sebagai : iklim, berbagai relief dan tumbuh-tumbuhan yang
berada di atas batuan.
Pembentukan bentonit hasil pelapukan adalah akibat reaksi antara ion-ion hidrogen (H+) dalam air tanah dengan senyawa
silikat. Ion H+ tersebut berasal dari asam karbon akibat pembusukan zat-zat organik di dalam tanah.
2. Larutan Hydrotermal:
Larutan Hydrotermal bersifat asam, karena ada batuan gamping maka komposisinya berubah menjadi alkali yang bersifat
basa. Pada prosesnya alkali akan membentuk monmorillonit karena adanya kandungan Magnesium.

3.Endapan Transformasi:
Endapan bentonit hasil transformasi/ devitrifikasi debu gunung api terjadi dengan sempurna apabila debu diendapkan di
dalam cekungan seperti danau atau laut. Mineral gelas gunung api lambat laun akan mengalami devitrifikasi.
4. Endapan Sedimen:

Ca-bentonit terjadi dari alterasi mineral dalam batuan beku dan metamorfik yang biasanya terdapat dekat dengan permukaan.

Hal ini disebabkan ion Na + dalam lempung bentonit bersifat tidak mantap dan mudah diganti oleh ion Ca+ , dan juga ion H+ pada
tingkat pelapukan selanjutnya.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

Proses Terjadinya Bentonit di Alam


Secara umum, asal mula terjadinya endapan bentonit ada 4, yaitu ;
1. Terjadi karena Proses Pelapukan Batuan
Faktor utama yang menyebabkan pelapukan batuan adalah komposisi kimiawi mineral batuan induk, dan kelarutannya dalam air. Mineral-mineral utama dalam pembentukan
bentonit adalah plagioklas, kalium-feldspar, biotit, muskovit, serta sedikit kandungan senyawa alumina dan ferromagnesia. Secara umum, faktor yang mempengaruhi pelapukan batuan
ini adalah iklim, jenis batuan, relief, dan tumbuh-tumbuhan yang berada di atas bantuan tersebut.
Pembentukan bentonit sebagai hasil pelapukan batuan dapat juga disebabkan oleh adanya reaksi antara ion-ion hidrogen yang terdapat di dalam air, dan di dalam tanah dengan
persenyawaan silikat yang terdapat di dalam air dan batuan.
2. Terjadi karena Proses Hidrotermal di Alam
Proses batuan mempengaruhi alternasi yang sangat lemah, sehingga mineral-mineral yang kaya akan magnesium, seperti biotit cenderung membentuk mineral klorit. Kehadiran
unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah (kecuali kalium), mineral mika, ferromagnesia, feldspar, dan plagioklas pada umumnya akan membentuk monmorilonit, terutama disebabkan
karena adanya unsur magnesium.
Larutan hidrotermal merupakan larutan yang bersifat asam dengan kandungan klorida, sulfur, karbon dioksida, dan silika. Larutan alkali ini selanjutnya akan terbawa keluar dan
bersifat basa, dan akan tetap bertahan selama unsur alkali tanah tetap terbentuk sebagai akibat penguraian batuan asal dan adanya unsur alakali tanah akan membentuk bentonit.
3. Terjadi karena Proses Transformasi
Proses transformasi (pengabuan) abu vulkanis yang mempunyai komposisi gelas akan menjadi mineral lempung yang lebih sempurna, terutama pada daerah danau, lautan, dan
cekungan sedimentasi. Transformasi dari gunung berapi yang sempurna akan terjadi apabila debu gunung berapi diendapkan dalam cekungan seperti danau dan air. Bentonit yang
terjadi akibat proses transformasi pada umumnya bercampur dengan sedimen laut lainnya yang berasal dari daratan, seperti batu pasir dan danau.
4. Terjadi karena Proses Pengendapan Batuan
Proses pengendapan bentonit secara kimiawi dapat terjadi sebagai endapan sedimen dalam suasana basa (alkali), dan terbentuk pada cekungan sedimen yang bersifat basa,
dimana unsur pembentuknya antara lain: kabonat, silika, fosfat, dan unsur lainnya yang bersenyawa dengan unsur alumunium dan magnesium

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

Secara umum, Ca-bentonit terjadi dari alterasi mineral dalam batuan beku dan metamorfik yang
biasanya ter-dapat dekat dengan permukaan. Hal ini disebabkan ion Na+ dalam lempung bentonit
bersifat tidak mantap dan mudah diganti oleh ion Ca+, dan juga ion H+ pada tingkat pelapukan
selanjutnya. Sebaliknya, Keberadaan Na-bentonit di daerah tropis hanya dijumpai pada tempat
dalam yang mengalami proses pelapukannya tidak berkepanjangan.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

SKEMA TAHAPAN EKSPLORASI


Pemetaan

Pemboran
Evaluasi Data Diperoleh
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

A. PEMETAAN

Pemetaan dilakukan untuk membuat peta topografi dan situasi daerah dalam
menunjang kegiatan eksplorasi, evaluasi endapan, dan perencanaan
penambangan.

Pengukuran dilakukan dengan alat ukur theodolith pada area yang diinginkan
dengan titik ikat ukur yaitu titik triangulasi. Dilakukan juga penen-tuan dan
pengukuran lokasi titik bor atau sumur uji dengan interval 25-100 meter.

Dari hasil pengukuran, lalu dibuat peta topografi dan situasi dengan skala
diinginkan yang menggambarkan letak titik sumur uji atau titik bor, tempat
penggalian endapan, penyebaran endapan, jalan, dan lain-lain.

B. PEMBUATAN SUMUR UJI, ATAU PEMBORAN

Pembuatan sumur uji atau pemboran (dengan bor tangan atau bor mesin) adalah
untuk mengetahui sebaran endapan secara lateral dan vertikal, tebal endapan, tebal
lapisan tanah penutup, struktur batuan, dan data lain melalui pengambilan conto,
pengukuran stratigrafi endapan, serta hasil analisis contoh tersebut di laboratorium.

Dari hasil pemeriksaan uji contoh di laboratorium dapat diketahui kualitas dan
kuantitas endapan bentonit, penyebaran serta ketebalan tanah penutupnya. Lalu,
data tersebut dievaluasi, sehingga dapat ditentukan nilai keekonomiannya.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

EKSPLOITASI

Kebanyakan endapan bentonit terdapat dekat


dengan permukaan tanah atau ada yang sudah
tersingkap akibat proses pelapukan, oleh karena
itu penambangan dilakukan dengan cara
penambangan terbuka sistim jenjang.

Peralatan yang digunakan dalam proses penggalian


danpengupasan tanah penutup, antara lain: Power
scraper, dragline scraper, dragline excavator, dan
power shovel

Lapisan tanah atas dikupas dan dipindah ke suatu


tempat penimbunan, yang akan digunakan untuk
menimbun daerah endapan bila selesai ditambang, sehingga bekas penambangan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan lain. Peralatan yang
digunakan dalam proses penggalian dan
pengupasan tanah penutup, antara lain: power
scraper, dragline scraper, dragline excavator, dan
power shovel.
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

PENGOLAHAN

Hasil penggalian endapan bentonit


dari tambang berupa bongkahbongkah, (raw material) diangkut
dengan truk ke pabrik untuk diolah
melalui beberapa tahapan proses,
yaitu penghancuran, pemanasan,
penggilingan dan pengayakan.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

A.PENGEMBANGAN BENTONIT

Bentonit mempunyai sifat menyerap sebab ukuran partikel koloidnya amat kecil dan memiliki kapasitas
permukaan ion yang tinggi.

Pengembangan bentonit disebabkan oleh adanya penggantian isomorphous pada lapisan oktohedral (Mg
oleh Al) dalam menghadapi kelebihan muatan di ujung kisi-kisinya. Adanya gaya elektrostatis yang mengikat
kristal pada jarak 4,5o dari permukaan cukup kuat untuk mempertahanan ion di per-mukaan unit-unitnya,
dan tetap men-jaga unit itu tidak saling merapat.

Bila dicampur air akan mengembang, maka jarak antara unit makin melebar dan lapisannya membentuk
serpihan, serta memiliki permukaan luas jika dalam zat pengsuspensi.

B. AKTIVASI BENTONIT

Aktivasi bentonit bertujuan untuk me-naikkan daya adsorpsi dan memperoleh sifat bentonit yang
diinginkan pemanasan, pengaruh tekanan dan waktu.

Montmorillonit memiliki struktur ber-tingkat dan kapasitas pertukaran ion yang aktif di bagian dasar. Oleh
karena itu, strukturnya dapat diganti seperti struktur bagian dasar, yaitu dengan penambahan asam agar
terjadi penggantian ion-ion K+, Na+ dan Ca+2 dengan H+ dalam ruang interlamelar, dan akan melepaskan ionion Al+3, Fe+3 dan Mg+2 dari kisi strukturnya sehingga lempung lebih aktif.
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

Aktivasi Bentonit
Sebelum digunakan dalam berbagai aplikasi, bentonit harus diaktifkan dan diolah terlebih dahulu.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk aktivasi bentonit, yaitu :
1. Secara Pemanasan
Pada proses ini, bentonit dipanaskan pada temperatur 300 350 C untuk memperluas
permukaan butiran bentonit.
2. Secara Kontak Asam
Tujuan dari aktivasi kontak asam adalah untuk menukar kation Ca+ yang ada dalam Ca-bentonit
menjadi ion H+ dan melepaskan ion Al, Fe, dan Mg dan pengotor-pengotor lainnya pada kisi-kisi
struktur, sehingga secara fisik bentonit tersebut menjadi aktif. Untuk keperluan tersebut asam sulfat
dan asam klorida adalah zat kimia yang umum digunakan. Selama proses bleaching tersebut, Al, Fe,
dan Mg larut dalam larutan, kemudian terjadi penyerapan asam ke dalam struktur bentonit, sehingga
rangkaian struktur mempunyai area yang lebih luas. Menurut Thomas, Hickey, dan Stecker, atomatom al yang tersisa masih terkoordinasi dalam rangkaian tetrahedral dengan empatt atom oksigen
tersisa. Perubahan dari gugus oktahedral menjadi tetrahedralmembuat kisi kristal bermuatan negatif
pada permukaan kristal, sehingga dapat dinetralisir oleh ion hidrogen.
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

KEGUNAAN
Di industri, yaitu Sodium (Na) bentonit dan Ca-bentonit.
Na-bentonit dimanfaatkan sebagai bahan perekat,
pengisi (filler), lumpur bor, sesuai sifatnya mampu
membentuk suspensi kental setelah bercampur dengan
air. Sedangkan Ca-bentonit banyak dipakai sebagai bahan

penyerap.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

Na-bentonit (sodium bentonit)


1) Sebagai lumpur bor
Fungsi utama Na-bentonit sebagai lumpur bor adalah :

menaikkan daya suspensi air pembilas;

pendingin dan pelumas mata bor;

menahan kotoran bor tidak mengendap walaupun kegiatan pemboran sedang dihentikan;

Sebagai penahan stang/tali bor

Menahan tekanan air, minyak, gas yang keluar dari batuan yang ditembus dan mencegah peresapan
kembali

2) Pengecoran Logam
Bentonit yang dipakai pada industri pengecoran logam besi atau bukan besi adalah bentonit alam dan
sintetis yang berfungsi sebagai bahan pengikat dalam alat cetak.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

3) Pembutan pelet konsentrat besi dan logam Lain

Pemanfaatan bentonit dalam proses pembuatan pelet konsentrat bijih besi dianggap cukup mahal. Selain itu, apabila
dipakai campuran bentonit sekitar 1 % dapat terjadi kontaminasi, kadar besi turun 0,6 % dan silika naik 0,5 %. Untuk itu,

perlu ditambahkan batu gamping dan kokas. Batu gamping (kapur tohor=CaO) atau kapur padam (Ca(OH)2) berfungsi
menurunkan suhu pembakaran dan mencegah terjadinya retak-retak, sementara kokas berfungsi untuk mengikat
kelebihan silikat dan terbentuknya silikon karbid yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok, pemoles atau ampelas.
4) Teknik sipil

Pemakaian bentonit dalam teknik sipil masih terbatas pada pembangunan konstruksi beton, seperti jembatan,
bendungan dan bangunan yang berhubungan langsung dengan air tanah dan air laut. Sifat bentonit yang dimanfaatkan
adalah sifat tiksotropinya.

5) Bahan pencuci atau pemutih

Pemakaian Na-bentonit sebagai bahan pemutih dan pencuci termasuk mahal, tetapi memberikan hasil yang baik
dan banyak dilakukan. Atas pertimbangan biaya, fungsi bentonit banyak digantikan oleh lempung asam aktif
atau fullers earth
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

6.Bentonit untuk Industri kosmetik


Untuk dapat digunakan dalam industri kosmetik, bentonit harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Mengandung mineral magnesium silikat (Ca-bentonit)
Mempunyai pH netral
Kandungan air dalam bentonit adalah < 5 %

Ukuran buturin adalah 325 mesh


7. Bentonit sebagai Bahan penyerap (adsorben) atau Bahan Pemucat pada Industri Minyak Kelapa sawit. Proses penyerapan zat
warna (pigmen) merupakan proses yang sering digunakan, seperti penyerapan zat warna pada minyak hewani, minyak nabati, minyak
bumi, dan lain-lain.
8. Bentonit sebagai Katalis, Penggunaan lempung sebagai katalis telah lama diperkenalkan, yaitu pada proses perengkahan minyak
bumi dengan menggunakan mineral monmorillonit yang telah diasamkan. Namun, penggunaan lempung sebagai katalis memiliki
kelemahan, yaitu tidak tahan terhadap suhu tinggi.
9. Bentonit sebagai Bahan Penukar Ion, Pemanfaatan bentonit sebagai penukar ion didasarkan pada sifat permukaan bentonit yang
bermuatan negatif, sehingga ion-ion dapat terikat secara elektrostatik pada permukaan bentonit.
10. Bentonit sebagai lumpur Bor
Penggunaan uatama bentonit adalah pada industri lumpur bor, yaitu sebagai lumpur terpilar dalam pengeboran minyak bumi,
gas bumi serta panas bumi.
Aktivasi bentonit untuk lumpur bor adalah merupakan suatu perlakuan untuk mengubah Ca-bentonit menjadi Na-bentonit
dengan penambahan bahan alkali. Bahan alkali yang umum digunakan adalah Natrium karbonat dan natrium hidroksida.
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

6) Penggunaan lainnya

Penggunaan Na-bentonit di bidang pertanian dan peternakan (sebagai katalis), pembuatan cat dan lain-lain dipandang sangat mahal.
Sebagai subtitusi Na-bentonit dipakai lempung asam, fullers earth, pirofilit, atau talk yang lebih mudah diperoleh dan dari sisi harga
lebih murah. Walaupun demikian, penggunaan bentonit untuk tujuan tersebut masih dilakukan oleh industri atau pengusaha tertentu.

Untuk dapat digunakan dalam pembuatan tambahan makanan ternak, bentonit harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Kandungan bentonit < 30 %
Ukuran butiran bentonit adalah 200 mesh
Memiliki daya serap > 60 %
Memiliki kandungan mineral monmorilonit sebesar 70 %

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

Ca-bentonit (kalsium bentonit)

Berbeda dengan Na-bentonit, Ca-bentonit tidak memiliki


sifat mengembang yang baik sebab tidak adanya ion Na+
di dalam kesatuan sel pada kisi kristal montmorilonit.

Pemakaian Ca-bentonit pada dasarnya sama dengan


pemakaian lempung yang tergolong fullers earth, antara
lain untuk lumpur pemboran, pencuci dan pembersih
minyak bakar, minyak goreng, industri obat-obatan, kimia,
kertas, keramik dan lainnya. Tetapi pemanfaatan yang
utama adalah untuk pembuatan sodium bentonit sintetis,
dan bahan baku pembuatan lempung aktif.

BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

TERIMA KASIH
BAHAN GALIAN INDUSTRI BENTONITE BONITA INTAN SUSIMAH - 073001300019

Anda mungkin juga menyukai