PROSES PEMBUATAN
PROSES PENYIAPAN BAHAN
SEMEN
BAKU
PROSES PENGGILINGAN
PROSES SEBELUM
PEMBAKARAN (PREHEATING)
PROSES PEMBAKARAN
(HEATING)
PROSES PENDINGINAN
(COOLING)
PROSES PENGGILINGAN
AKHIR
PROSES PACKING
CRUSHING
CONVEYING
PREHOMOGENISASI
PROSES PENGGILINGAN
1. Grinding
Material campuran yang masuk dihaluskan lagi, yang semula 700 mm, setelah keluar
dari RM menjadi 90 Mikron.
2. Drying
Material campuran dikeringkan sampai kelembaban 1%. Media pengeringan adalah
hot gas yang berasal dari Suspension pre heater
3. Transport
hot gas yang dipakai untuk mengeringikan material juga berfungsi untuk
mentransportasikan material campuran tersebut.
4. Separating
Selama proses di RM, material yang sudah halus kemudian menuju tahapan proses
berikutnya, sedangkan yang masih kasar akan terus mengalami penggilingan
(grinding) sampai halus.
Setelah keluar dari RM, bahan material ini disebut dengan istilah Raw Mix atau Raw
Meal. Raw meal ini kemudian masuk lagi ke sebuah storage atau biasa disebut
Blending Silo. Selain bertujuan untuk penyimpanan sementara, Blending Silo
berfungsi untuk tempat homogenization.
BLENDING SILO
VRM
PROSES PRE-HEATING
PROSES PEMBAKARAN
(HEATING)
PROSES PENDINGINAN
(COOLING)
PROSES PENGGILINGAN
AKHIR
PROSES PACKING
Disini dilakukan proses pengemasan
atau pengepakan yang dilakukan
sebelum semen dijual kepasaran.
Fungsinya adalah agar semen lebih
mudah dijual kepasaran, dalam
bentuk sak, dan juga agar semen yang
dijual dapat dihitung jumlahnya,
karena
adanya
penimbangan.
Mempermudah distribusi produk
sampai ke pelanggan. Melindungi
produk dari pengaruh lingkungan.
Jenis-Jenis Semen:
Sement Portlan
a. Sement Portland Type I (Ordinary Portland Cement) dipakai untuk keperluan
konstruksi bangunan biasa yang tidak memerlukan persyaratan khusus, seperti
bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung sekolah dan perkantoran, bangunan
pabrik, gedung bertingkat, dll.
b. Semen Portland Type II (Moderate Heat Semen) Dipakai untuk keperluan beton yang
memerlukan ketahanan sulfat atau panas hidrasi sedang. Biasanya semen ini digunakan
untuk bangunan pinggir laut (pelabuhan), aliran irigasi, landasan jembatan, bangunan
di bekas tanah rawa, beton massa untuk dam-dam.
c. Semen Portland Type III ( High Early Strength Cement) Dipakai untuk konstruksi
bangunan yang memerlukan kekuatan tekan tinggi pada fase permulaan setelah
pengikatan terjadi. Biasanya digunakan untuk daerah yang bersuhu dingin, bangunan
bertingkat, dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap sulfat.