DISUSUN OLEH :
BONITA INTAN SUSIMAH
07300130019
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
Genesa zeolit
Zeolit didefinisikan sebagai senyawa
aluminosilikat yang mempunyai
strukturkerangka tiga dimensi dengan rongga
didalamnya. Struktur kerangka zeolit tersusun
atas unitunittetrahedral (AlO4)-5 dan (SiO4)-4
yang saling berikatan melalui atom oksigen
membentukpori-pori zeolit.
Penggunaan.
Zeolit sintetis memiliki sifat yang lebih baik
dibanding dengan zeolit alam.
Perbedaan terbesar antara zeolit sinteis dengan
zeolit alam adalah:
(1) Zeolit sintetis dibuat dari bahan kima dan bahanbahan alam yang kemudian diproses dari tubuh
bijih alam.
(2) Zeolit sintetis memiliki perbandingan silika dan
alumina yaitu 1:1 dan sedangkan pada zeolit alam
hingga 5:1.
(3) Zeolit alam tidak terpisah dalam lingkungan
asam seperti halnya zeolit sintetis.
Eksplorasi
Eksplorasi zeolit merupakan suatu kegiatan
yang berakhir pada estimasi
atau perkiraan besarnya cadangan endapan
zeolit.
Pekerjaan yang dilakukan dalam eksplorasi
zeolit ini meliputi pemetaan geologi, pembuatan
sumur uji / pemboran dan analisis laboratorium
geokimia.
Pemetaan Geologi
Pemetaan dilakukan untuk
mengetahui seberapa luas
penyebaran endapan zeolit,kemudian
menentukan batas - batas satuan
litologi, jenis satuan batuan dan
kondisi dilapangan secara real
Pemboran
Untuk mengetahui ketebalan lapisan endapan
zeolit dan variasinya dilakukan
dengan pemboran, hasil pemboran diharapkan d
apat diketahui tebal lapisan endapan zeolit
Perhitungan Cadangan
Perhitungan cadangan endapan zeolit didaerah
dapat dilakukan dengan menggunakan metode
Cross section methode
Dimana penampang-penampangdengan
perhitungannya diperoleh dari data bor. Luas
penampang diukur dengan metode planimeter.
Rumus perhitungan cadangan yang digunakan
adalah:
Penambangan Zeolit
Secara umum, penambangan zeolit dilakukan
secara tambang terbuka. karena bahan galian ini
biasanya terletak relatif dekat permukaan.
Peralatan yang digunakan dapat
yang sederhana hingga mekanis, tergantung
kepada kapasitas produksi (skala menengah ke
atas), penggalian zeolit dengan cara pemboran
dan peledakan tidak dapat dihindari, mengingat
kekerasan zeolit cukup tinggi.
Pengolahan
Pengolahan zeolit sangat bergantung pada
tujuan pemanfaatanya.
Pengolahan zeolit bertujuan untuk
meningkatkan nilai tambah
Pada prinsipnya pengolahan zeolit dibagi
menjadi 2 tahap yaitu tahap preparasi dan tahap
aktipasi
Tahap Preparasi
Tahap aktipasi
skematis pada gambar berikut
Kegunaan Zeolit
Bidang pertanian dan perkebunan
Bidang peternakan
Dalam bidang peternakan, zeolit telah
digunakan secara komersial, terutama di
negara-negara Eropa dan Jepang. Di Indonesia,
zeolit telah digunakan sebagai imbuh pakan
ternak babi dan ayam. Penggunaan untuk ternak
domba dan sapi hingga sekarang masih dalam
tahap penelitian
Bidang Perikanan
Yang dimaksud lahan perikanan di sini adalah
berupa tambak, kolam, perikanan laut, dan lainnya.
Fungsi zeolit untuk perikanan adalah sebagai
pengontrol kandungan ion NH4+ di dalam air. Pada
umumnya, ion ini berasal dari kotoran ikan dan sisa
makanan yang membusuk. Dengan pemberian
zeolit, pada ruangan yang sama jumlah ikan dapat
dipelihara lebih banyak. Sebagai contoh, ikan
salmon sekitar 30.000 ekor dapat dipelihara dalam
sangkar di sungai dengan kandungan ion NH4+ tetap
terkontrol pada 0,15 ppm dengan pemberian zeolit
setiap 6 8 hari.
Bidang Industri
Zeolit telah umum digunakan dalam proses
pemurnian gas methan (biogas), gas alam, dan
lain-lain.
Bidang Energi
Zeolit digunakan sebagai katalisator pada proses
gasifikasi batubara, terutama batubara yang
berkadar belerang dan atau nitrogen tinggi.
Penggunaan zeolit dapat membantu untuk
memperoleh gas batubara yang bersih karena zeolit
tersebut dapat menyerap unsur-unsur pengotor.
Cara lain dalam proses gasifikasi batubara, terutama
batubara insitu, yaitu dengan menghembuskan gas
oksigen (oksigen cair) ke dalam endapan tersebut.
Kelestarian lingkungan
Dalam masalah lingkungan hidup, zeolit
digunakan sebagai bahan penghilang bau
(deodorizer), penghilang warna, dan bahan
pengontrol polusi sebagai subtitusi mineral
fosfat dalam detergen.
Penggunaan zeolit sebagai bahan pengontrol
polusi didasarkan kepada kemampuan zeolit
untuk mengubah kation suatu limbah dalam
jumlah besar secara selektif.
TERIMA KASIH