Hydraulic press
Manometer
Jangka sorong
Gerinda
9.3.2. Bahan
Semen yang telah dibuat dalam cetakan sampel dengan komposisi 350
gram semen, 6 gram bentonite dan 213 ml air
Gambar 9.2.Manometer
(http://thet.uni-paderborn.de/lehre/praktikum/druck/manometer.gif)
2.
3.
4.
Meletakkan sampel semen dalam blok bearing dan atur supaya tepat
ditengah-tengah permukaan blok bearing diatasnya dan blok bearing
dibawahnya, sampel semen harus berdiri vertikal
5.
6.
7.
8.
9.
Melakukan
perhitungan
compressive
strength
semen,
dengan
menggunakan rumus:
CS k P
A1
A2
dimana:
CS
A1
A2
Tabel IX-1.
Perbandingan h
h/d
1,75
1,5
1,25
1
KOEFISIEN FAKTOR
0,98
0,96
0,93
0,87
Semen
Air
(gr)
(ml)
Additive
Bentonite
Barite
(gr)
Compressive Strength
(psi)
(gr)
276
600
5212,85
283,3
600
0,5
3640,29
284,53
600
5812,152
299,7
600
1,5
1964,68
339,6
600
1998,58
355,5
600
2,5
282
600
0,5
288
600
277,8
600
1,5
1606,868
278,4
600
4463,88
279
600
2,5
4611,278
279,6
600
2862,66
9.5.2 Perhitungan
Sampel 1:
6909
1897,078
3592,5
t = 3,69 cm
= 1,453 inch
1,425
1,5 1,25
1,425 1.25
1,25
0,96 0,93
x 0,93
x 0,93 = 0,021
x
= 0,951
= 33,142 inch2
= 0,81648 inch2
= 27,78
= k x P x (A1/A2)
= 0,951 x 27,78 x (33,142/0,81648)
= 1072,37 psi
9.7. PEMBAHASAN
9.8. KESIMPULAN
penambahan air sebesar 161 ml terhadap berat semen (350 gr) dan berat
barite (2,5 gr) diperoleh:
0,951
27,78
psi
A1 =
33,142
in2
A2 =
0,81648 in2
CS =
1072,37 psi
2. Dari
pembacaan
grafik,
bahwa
semakin
banyak
bentonite
yang