Contoh:
1
1. Tgl 15 Juni 2013 Bank Permata telah menandatangani perjanjian kredit dengan
Bank Mitra Niaga Jakarta. Bank Permata bertindak sebagai penerima kredit
(Debitur) dan Bank Mitra Niaga bertindak sebagai pemberi kredit (Kreditor).
Nilai kredit yang disepakati Rp 1.000.000.000, suku bunga 12%pa. Jangka
waktu 3 tahun.
2. Tanggal 1 Juli 2013 Bank Permata menarik kreditnya melalui Bank Indonesia
senilai Rp 600.000.000 dan langsung didebetkan ke rekening milik Bank
Permata di Bank Indonesia Jakarta.
3. Tanggal 5 Bank Permata menarik kredit lagi di Bank Mitra Niaga Jakarta
sebesar Rp 400.000.000 langsung didebetkan ke rekening Giro Bank Permata
di Bank Mitra Niaga.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
Tanggal
Rekening
Debet (Rp)
15/6Dr. RAR Fas. Pinjaman yang diterima dan
1.000.000.000
2013
belum digunakan
1/7Cr. RAR. Fas. Pinjaman yang diterima dan
2013
belum digunakan
Jurnal
Dr. Giro BI
600.000.000
Cr. Pinjaman yang diterima
5/7Cr. RAR. Pinjaman yang diterima dan
2013
belum digunakan
Jurnal
Dr. Giro Bank Bank Lain
400.000.000
Cr. Pinjaman yang diterima
Kredit (Rp)
600.000.000
600.000.000
400.000.000
400.000.000
Tanggal/ ket
Saat persetujuan
Rekening
Dr. RAR Pinjaman yang diterima dan
belum digunakan
Saat realisasi
Saat penyesuaian
Bunga
Saat pembayaran
Bunga setelah
Penyesuaian
Bila bunga
Dibayar langsung
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
Saat Pelunasan
Dr. Pinjaman yang diterima
Pinjaman
Cr. Giro BI
Jurnal yang diperlukan:
1.3 Pinjaman Obligasi
Obligasi merupakan instrumen untuk menciptakan hutang. Sumber dana berasal
dari obligasi merupakan alternatif bank dalam membiayai investasinya. Sebagai surat
pengakuan hutang, bank yang menerbitkan obligasi harus membayar bunga kepada
pembeli obligasi. Pembayaran bunga dapat dilakukan setiap periode tertentu secara tetap.
Kewajiban ini akan diikuti pelunasan obligasi pada saat jatuh tempo.
Dalam penerbitan obligasi, bank harus mendapat ijin dari otoritas pasar modal.
Disamping itu peenrbit obligasi harus memenuhi perlindungan negatif dan perlindungan
positif. Perlindungan negative adalah persyaratan yang bersifat melarang emiten untuk
melakukan tindakan yang merugikan pemegang obligasi. Sedangkan persyaratan
perlindungan positif adalah persyaratan yang mewajibkan emiten melakukan tindakan
yang menguntungkan pemegang obligasi.
menentukan
harga
obligasi,
emiten
harus
memperhatikan
mempertimbangkan tingkat bunga (kupon) obligasi, jangka waktu atau jatuh tempo
obligasi, dan keuntungan yang diharapkan oleh investor atau sering disebut bond yield.
Kupon obligasi akan menimbulkan biaya bunga bagin emiten atau aliran kas keluar dan
pokok obligasi juga akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo. Oleh karena itu harga
obligasi pada dasarnya penjumlahan present value dari aliran kas, biaya, biaya bunga
ditambah present value dari nilai pokok obligasi pada saat jatuh tempo, dengan yield yang
disyaratkan. Biaya bunga obligasi dibayar setiap periode, sedangkan nilai pokok obligasi
akan dilunasi setiap akhir periode saat jatuh tempo (dengan asumsi non callable bond).
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:
Keterangan:
P
Ci
Pp
bila penerimaannya setiap setengah tahun sekali maka rumusnya menjadi sebagai berikut:
Penggunaan rumus tersebut kadang bagi orang tertentu memerlukan waktu yang
lama, oleh karena itu dengan bantuan table bunga untuk present value anuitas untuk biaya
bunga dan present value Rp1 untuk nilai pokok obligasi.
Contoh Transaksi dan pencatatanya:
1) Tanggal 2 Januari 2013 Bank Artamara menjual obligasi jangka panjang
kepada PT.
Kadir Jaya sebanyak 1000 lembar, nominal per lembar Rp 1.000.000, jangka waktu 5
4
31/12-2013
Rekening
Dr. Kas/Giro PT. Kadir Jaya
Cr. Agio Obligasi
Cr. Pinjaman Obligasi
Dr. Biaya Bunga
Cr. Kas
Dr. Agio Obligasi
Cr. Biaya Bunga
(untuk amortisasi)
Debet (Rp)
1.138.740.000
Kredit (Rp)
138.740.000
1.000.000.000
180.000.000
180.000.000
27.748.000
27.748.000
Penerimaan pembayaran dari pemegang obligasi dapat berupa tunai atau non tunai.
Bila dilakukan secara tunai maka mendebet kas, sedangkan bila dengan warkat atau bilyet
giro/ cek bank yang digunakan emiten, maka cukup mendebet rekening giro bondholder.
Untuk mencatat setiap 31 Desember pada tahun-tahun berikutnya adalah sama dengan 31
5
Desember 2013, hanya saja pada saat jatuh tempo obligasi harus dilunasi. Dengan
demikian jurnal pelunasan obligasi harus ditampilkan dengan cara mendebet pinjaman
obligasi dan mengkredit rekening kas/giro bondholder.
Pada saat pencatatan setiap 31 Desember pada tahun-tahun berikutnya adalah sama
dengan 31 Desember 2013. Maka, jurnal pelunasan obligasi harus ditampilkan dengan cara
mendebit pinjaman obligasi dan mengkredit rekening kas/giro bondholder. Pencatatan
jurnal ketika penjualan obligasi dijual dengan harga di bawah harga nominal. Berikut
pencatatannya.
Tanggal/Keterangan
Rekening
Saat Jual
Dr. Kas/Giro
Dr. Disagio obligasi
Cr. Pinjaman Obligasi
Saat Bayar Bunga
Saat
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Disagio
Cr. Disagio Obligasi
Saat Pelunasan
DAFTAR PUSTAKA