TINJAUAN FARMAKOLOGI
I.1
Indikasi
a. Terapi irigasi untuk penyakit infeksi bakteri dan inflamasi pada saluran
kemih bagian bawah dan penyakit batu ginjal (The complete German
Commission E Monographs ,1998; ESCOP, 2003)
b. Menurunkan kadar gula darah (Sriplang et al, 2006)
c. Menurunkan asam urat (Olah, 2003; Arafat 2008)
d. Diuretik: Meningkatkan jumlah ekskresi urin (BHMA, 1996; Beaux,
1999; Olah et al, 2003; Adam et al, 2009; Arafat et al, 2009)
I.3
Mekanisme Kerja
Ekstrak daun kumis kucing memiliki aktivitas diuretik dapat dilihat dari
ion kalium, atau keduanya sehingga dapat terjadi retensi ion kalium di tubul ginjal
dan aliran osmotik air. Semakin banyak ion kalium yang tertahan di lumen tubul
ginjal, semakin sedikit air yang diabsorpsi sebagai efek dari aktivitas diuretik
(Kreydiyyeh and Usta, 2002).
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kumis kucing memiliki
aktivitas diuretik yang dapat ditunjukkan dari afinitasnya yang tinggi terhadap
antagonis reseptor Adenosine A1 (Yuliana et al, 2009). Antagonis reseptor
Adenosine A1 bekerja sebagai penginduksi diuresis dengan peningkatan ekskresi
air dan natrium dengan cara penghambatan reabsorpsi natrium di tubulus
proksimal dan juga memicu terjadinya dilatasi arteriol aferen (Wilcox et al, 1999;
Gottlieb et al, 2002).
I.4
Farmakokinetik
Tidak ditemukan data atau desain penelitian yang dapat menjelaskan
I.5
dua sampai 3 kali sehari (Phillipson, 2007, PDR for Herbal Medicine). Menurut
monografi ESCOP dosis oral pasien dewasa adalah 6-12 gram simplisia per hari.
Ekstrak etanol 96% O. stamineus yang mengandung senyawa Sinensetin,
3-hydroxy-5, 6, 7, 4-tetramethoxyflavone, dan methylripariocromene A akan
dibuat dalam bentuk sediaan kapsul. Dalam penelitian lain Dengan kandungan
tersebut, sediaan ini diindikasikan untuk terapi diuresis (Phillipson, 2007).
Sediaan yang tersedia untuk herbal O. stamineus adalah kapsul, drop dan tablet
(PDR For Herbal, 2000).
I.6
Kontraindikasi
Anak-anak.
Penggunaannya tidak direkomendasikan pada anak-anak usia dibawah
18 tahun karena masih minimnya data mengenai penggunaannya pada
usia tersebut. Selama penggunaannya, intake cairan yang tepat
direkomendasikan (Globinmed, 2015)
I.7
samping dan gejala toksisitas akut maupun subkronik (Abdullah et al, 2009; Han
et al, 2008; Mohamed et al, 2010).
I.8
Interaksi Obat
Tidak ditemukan data yang menunjukkan adanya interaksi obat terhadap