Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

MASALAH PADA TELEVISI BERWARNA

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Workshop Audio Video
Yang dibina oleh Bapak Drs. Suwasono, M.T.

Oleh:
Nurani Lathifah
130534608367
S1 PTE13 A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
November 2015

LAPORAN
MASALAH PADA TELEVISI BERWARNA

A. TUJUAN
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa tentang:
1. Mengidentifikasi tiap-tiap blok rangkaian televisi berwarna.
2. Menganalisis kerusakan, bila terjadi kerusakan pada bagaian-bagian tertentu pada
setiap blok rangkaian televisi berwarna.

B. DASAR TEORI
Televisi (TV) adalah melihat (menampilkan) gambar dari suatu tempat/lokasi
yang jauh. Gambar yang dilihat pada layar TV merupakan hasil dari reproduksi suatu
objek yang ditangkap oleh lensa kamera TV dan dipisahkan berdasarkan warna pokok,
Selanjutnya, hasilnya ditransmisikan melalui udara atau kabel kemudian diterima oleh
sistem penerima pesawat TV. Didalam pesawat TV, Sinyal merah dikirim ketabung TV
pada lapisan pospor merah dan seterusnya. Hasil peredaran pospor tersebut merupakan
gambar yang dapat kita lihat. Selain memancarkan sinyal gambar pemancar juga
mengirim sinyal suara ke speaker dan menghasilkan suara.
Pada dasarnya televisi terdiri beberapa blok rangkaian yang sangat penting guna
mendukung proses bekerjanya televisi tersebut, rangkaian itu adalah tunner, pengelola
audio, pengelola gambar, syncronisasi dan pengendali gambar vertikal dan pengendali
gambar horizontal serta penghasil tegangan tinggi, dan catu daya. Gambar diagram
dapat dilihat pada halaman terakhir.
Rangkaian tunner (terdiri dari: Osc lokal, RF AMP serta Mixer) yang berfungsi
untuk mengelola sinyal yang diterima oleh antena dari pemancar televisi. Rangkaian
pengelola suara (Sound IF AMP, Sound Det, Audio AMP atau Power Amplifier dan
Speaker) yang berfungsi untuk memisahkan sinyal informasi suara dari sinyal pembawa
frekuensi menengah suara sehingga mengjadi sinyal audio dan dapat didengar oleh
manusia. Pengelola gambar (Video IF, Matrix Colour, Video Amplifier) yang berfungsi
untuk mengelola sinyal gambar sehingga dapat mengaktifkan tabung gambar dan dapat
menampilkan gambar pada layar CRT. Rangkaian Syncronisasi untuk membuat sinyal
sinyal yang berguna pada proses scanning dari pemancar dan dikirimkan ke bagian
Vertikal dan Horizontal. Bagian Vertikal berfungsi untuk mengendalikan/menarik gambar
ke arah vertikal (atas dan bawah) oleh gulungan Yoke Vertikal layar CRT. Bagian
Horizontal berfungsi untuk mengendalikan/menarik gambar ke arah Horizontal (kanan
dan kiri) oleh gulungan Yoke layar CRT. Catu daya untuk memberikan daya listrik yang
diperlukan oleh seluruh rangkaian televisi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Trainer Televisi Berwarna (Color Television Receiver Trainer)
2. Alat Tulis

D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Pastikan Trainer yang digunakan dalam keadaan baik.
2. Hubungkan Socket AC Televisi pada jala-jala.
3. Sebelum menghidupkan televisi, pastikan toogle switch dalam keadaan ON
semua, kemudian hidupkan televisi.
4. Atur toogle switch power supply dalam kondisi OFF.
5. Amati pada layar CRT Televisi (gambar) dan suara.
6. Lakukan dengan cara yang sama untuk masing-masing toogle switch dan amati
yang terjadi pada layar CRT (gambar) dan suara.
7. Analisa hasil percobaan tersebut.
8. Berikan kesimpulan.

E. DATA HASIL PERCOBAAN


1. S1 OFF

Televisi mati. Tidak ada gambar dan suara, layar gelap.


2. S2 OFF

Tidak ada suara, tampilan layar biru.

3. S3 OFF

Gambar dan suara tidak stabil dan ada garis- garis.


4. S4 OFF

Gambar tidak stabil dan ada aris- garis.

5. S5 OFF

Gambar yang ditampilkan lebih kasar


6. S6 OFF

Tidak ada suara, ada gambar tetapi kasar.

7. S7 OFF

Suara mbrebet, tetapi ada gambar


8. S8 OFF

Tidak ada suara, tetapi ada gambar

9. S9 OFF

Tv ada suara, ada gambar.


10. S10 OFF

Tv ada suara, gambar berbentuk vertikal.

11. S11 OFF

Tv ada suara, gambar berbentuk vertikal.


12. S12 OFF

Ada gambar dan suara, tetapi stabil.

13. S13 OFF

Ada gambar dan suara, tetapi tidak stabil.


14. S14 OFF

Layar gelap, tidak ada gambar tetapi ada suara.

15. S15 OFF

Layar gelap, tidak ada gambar tetapi ada suara.


16. S16 OFF

Gambar berwarna biru

17. S17 OFF

Gambar berwarna biru


18. S18 OFF

Gambar pada layar berwarna merah

19. S19 OFF

20. S20 OFF

Gambar pada layar berwarna kuning

21. S21 OFF

Gambar pada layar berwarna kuning

F. ANALISA DATA
Pada keadaan awal, semua saklar dalam kondisi ON maka TV berfungsi dengan normal.
Gambar dan suara dapat ditampilkan dengan jelas.
Ketika Saklar power supply (S1) OFF, layar gelap dan tidak ada suara. Ketika Saklar
Tuner (S2) OFF, layar menampilkan tuisan WANSONIC, dikarenakan tidak menangkap
siaran TV.
Ketika Saklar IN IF (S3) maupun OUT IF (S4) dalam kondisi OFF, televisi kurang
maksimal dalam menangkap siaran televisi sehingga gambar maupun suara yang di
tampilkan kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan fungsi dari penguat IF adalah
sebagai penguat frekuensi tangkap sinyal dari tuner.
Ketika Saklar AGC (S6) OFF, televisi televisi kurang maksimal dalam menangkap siaran
televisi sehingga gambar yang ditampilkan lebih kasar, karena fungsi AGC sendiri
sebagai pengatur sinyal RF yang di tangkap tuner yang besar frekuensinya bervariasi.
Ketikan Saklar IN, VCC, dan OUT AUDIO (S7, S8, dan S9) dalam kondisi OFF. Hal ini
dikarenakan yang dimatikan adalah blok penguat audio. Sehingga hanya berdampak
pada suara saja, tidak berdampak pada gambar.
Ketika Saklar IN, VCC, dan OUT VERTICAL (S10, S11, dan S12) dalam kondisi OFF,
layar televisi hanya menampakkan garis horizontal dan suara tetap normal, karena dalam
kondisi tersebut penguatan untuk raster vertical dalam kondisi off atau rusak atau tidak
mendapat penguatan.

Ketika toogle switch IN, VCC, dan OUT HORIZONTAL (S13, S14, dan S15) dalam
kondisi OFF, televisi tidak menampilkan gambar tetapi suara tetap normal.
Ketika Saklar IN maupun OUT RED (S16 dan S17) dalam kondisi OFF, warna layar
dominan Biru, karena yang aktif hanya Blue dan Green. Begitu pula ketika Saklar IN
maupun OUT GREEN (S18 dan S19) dalam kondisi OFF, warna layar dominan merah.
Ketika Saklar IN maupun OUT BLUE (S20 dan S21) dalam kondisi OFF, layar dominan
warna kuning.

G. KESIMPULAN
TV tersusun atas blok-blok rangkaian yang memiliki fungsi berbeda-beda. Pengaturan
kondisi saklar pada trainer mewakili kerusakan yang terjadi pada TV. Masing-masing
kerusakan blok pada TV memiliki gejala yang berbeda-beda. Dengan mengamati gejala
kerusakan yang terjadi, maka dapat mempermudah mengetahui letak kerusakan yang
terjadi pada TV sehingga mempermudah dalam perbaikan TV.

Anda mungkin juga menyukai