ISSN : 2301-9425
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Masalah gizi pada hakekatnya adalah
masalah
kesehatan
masyarakat,
namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan
pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.
Penyebab timbulnya masalah gizi adalah
multifaktor,
oleh
karena
itu
pendekatan
penanggulangannya harus melibatkan berbagai
sektor yang terkait. Masalah gizi di Indonesia dan
di negara berkembang masih didominasi oleh
masalah Kurang Energi Protein (KEP), masalah
anemia besi, masalah
Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY), masalah Kurang
Vitamin A (KVA) dan masalah obesitas terutama di
kota-kota besar yang perlu ditanggulangi.
Disamping masalah tersebut, diduga ada
masalah gizi mikro lainnya seperti defisiensi zink
yang sampai saat ini belum terungkapkan, karena
adanya keterbatasan iptek gizi. Secara umum
masalah gizi di Indonesia, terutama KEP masih
lebih tinggi dari pada negara ASEAN lainnya
(Supariasa,dkk 2002).
Kekurangan Energi Protein (KEP) adalah keadaan
kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan
sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi. Orang yang mengidap gejala klinis
KEP ringan dan sedang pada pemeriksaan hanya
nampak kurus. Namun gejala klinis KEP berat
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana mengetahui penyakit Gizi Buruk
yang diderita oleh balita?
2. Bagaimana menerapkan metode Certainty
Factor pada penyakit Gizi Buruk?.
3. Bagaimana
merancang
sistem
pakar
mendiagnosa penyakit gizi buruk pada Balita?
1.3
Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Hanya untuk penyakit balita umur 0-5 tahun
2. Identifikasi penyakit berdasarkan penelusuran
gejala yangdiketahui.
3. Pembuatan perangkat lunak ini diarahkan pada
pengenalan diagnose penyakit balita dan
pengobatan secara sederhana dan mendasar.
4. Penelusuran digunakan dengan Forward
Chaining.
5. Bahasa pemograman yang dipakai adalah PHP
dan MYSQL
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1.4.1 Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
Sistem Pakar Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode
Certainty Factor. Oleh : Santi Dewi Lumban Gaol
126
1.
2.
3.
ISSN : 2301-9425
masalah. Dengan
pengetahuan
tersebut
seorang pakar dapat memberikan keputusan
yang lebih baik dan cepat dalam penyelesaikan
suatu permasalahan.
yang sulit.
2. Ahli atau pakar (Expert)
Seorang pakar harus memiliki kemampuan
menyelesaikan permasalahan dalam
bidang
tertentu
yang
ditanganinya,
kemudian
memberikan
penjelasan
mengenai
hasil dan kaitannya dengan permasalan
yang ada. Selain itu para pakar juga harus
mempelajari
hal-hal
baru dari setiap
perkembangan yang
ada,
lalu menyusun
kembali pengetahuannya, dan dalam hal
tertentu dapat
memberikan alternatif
lain
agar dapat memecahkan
permasalah yang
dihadapi serta
menghasilkan solusi yang
tepat.
3. Pengalihan Keahlian (Transfering Expertise)
Pengalihan keahlian dari pada para ahli ke
komputer untuk kemudian dialihkan
lagi
keorang yang lain yang bukan ahli (tujuan
utama sistem pakar). Proses ini membutuhkan
aktivitas, yaitu:
tambahan pengetahuan (dari
pada ahli atau dari sumber-sumber lainnya),
representasi pengetahuan yang berupa fakta
dan prosedur (ke komputer),
inferensi
pengetahuan dan pengalihan
pengetahuan ke
pengguna.
4. Kesimpulan
Keistimewahan dari sistem pakar yaitu
kemampuannya dalam memberikan Saran,
yaitu dengan menempatkan keahlian kedalam
basis pengetahuan (knowledge Base) dan
membuat program yang mampu mengakses
basis Pengetahuan sehingga sistem
dapat
memberikan kesimpulan. Kesimpulan dibentuk
didalam komponen yang dinamakan mesin
pengambil
kesimpulan(inference Engine),
dimana
berisi
aturan-aturan
untuk
menyelesaikan masalah.
5. Aturan (Rule)
Umumnya sistem pakar adalah sistem berbasis
aturan , yaitu pengetahuan yang Terdiri dari
aturan-aturan sebagai prosedur penyelesaian
masalah. Pengetahuan Tersebut digambarkan
sebagai suatu urutan seri dari kaidah-kaidah
yang sudah dibuat.
6. Kemampuan
Penjelasan
(Explanation
Capability)
Menjelaskan kemampuan komputer untuk
memberikan penjelasan kepada
pengguna
tentang suatu informasi tertentu dari pengguna
dan dasar yang dapat digunakan oleh komputer
untuk dapat menyimpulkan suatu kondisi.
2.2.2 Ciri-ciri Sistem Pakar
Sistem Pakar Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode
Certainty Factor. Oleh : Santi Dewi Lumban Gaol
127
4.
5.
ISSN : 2301-9425
Sistem Pakar Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode
Certainty Factor. Oleh : Santi Dewi Lumban Gaol
128
g.
h.
h.
i.
2. Marasmus
ISSN : 2301-9425
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
Keterangan
Kelelahan dan kurang energi
Pusing
Sistem kekebalan yang rendah (yang
menyebabkan tubuh susah melawan
infeksi)
Kulit yang kering dan bersisik
Gusi bengkak dan berdarah
Gigi yang membusuk
Sulit
untuk
konsentrasi
dan
mempunyai reaksi yang lambat
Berat badan kurang
Pertumbuhan yang lambat
Sistem Pakar Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode
Certainty Factor. Oleh : Santi Dewi Lumban Gaol
129
C10
C11
C12
C13
= 0,5
ISSN : 2301-9425
Endif
If GejalaC1 and GejalaC2 and GejalaC3
and GejalaC4 and
GejalaC5 and GejalaC6 and GejalaC7 and
GejalaC8
Then
Penyakit Maramus
Endif
4.1.2. Algoritma Konsultasi
Algoritma ini digunakan untuk menerangkan
jalannya proses konsultasi, yang diterangkan seperti
dibawah ini :
Input :
Gejala[1] Gejala-1, Bobot[1] 0,1
Gejala[2] Gejala-2, Bobot[2] 0,1
Gejala[3] Gejala-3, Bobot[3] 0,05
Output :
Persentase NilaiCF
Proses :
TotalBobot[Gejala1,Gejala2] Bobot
1]) + Bobot[2] Bobot[1] x
Bobot[2]
0.1 + 0.1 (0.1) x (0.1)
0.19
TotalBobot [Gejala-1, Gejala-2, Gejala3) TotalBobot [Gejala1,
Gejala2] + Bobot[3]
TotalBobot[Gejala1,Gejala2] x Bobot [3]
= 0.19 + 0.05 (0.19)(0.05)
= 0,24 0,0095
= 0,2305 (23 % )
4.2 Implementasi
a. Tampilan Form Login
Untuk menampilkan form login yaitu terlebih
dahulu harus mengkomfile prongram maka secara
otomatis akan muncul form login. Form login
terdiri dari User Name, Password
yang
merupakan data yang harus diisi dan dapat diisi
dengan mengetikkan pakar atau user, demikian juga
untuk Password dan status. Tombol Oke berfungsi
untuk menyatakan setuju dan masuk kemenu
berikutnya sedangkan untuk Tombol Cancel
berfungsi jika terjadi kesalahan pengetikan atau
menyatakan tidak setuju. Tampilan form login
dapat dilihat pada Gambar 3
Sistem Pakar Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode
Certainty Factor. Oleh : Santi Dewi Lumban Gaol
130
ISSN : 2301-9425
Keterangan :
a. Simpan berguna untuk menyimpan data
penyakit baik itu data yang baru maupun data
yang sedang di edit.
b. Cari berguna untuk mencari/menampilkan data
penyakit yang di inginkan.
c. Batal berguna untuk membatalkan data
penyakit yang sudah dimasukkan tetapi belum
melakukan penyimpanan.
d. Hapus berguna untuk mendelete data yang
sudah ada.
e.
Gejala Penyakit
Input Gejala Penyakit dapat dilakukan dengan
cara memilih menu Pakar kemudian memilih
Form Data Gejala Penyakit juga dapat dilakukan
dengan memlih icon yang ada di toolbar dengan
nama Form Data Gejala Penyakit seperti terlihat
pada Gambar dibawah ini :
Jenis Penyakit
Form memilih icon yang ada di toolbar dengan
nama Form Data Kerusakan seperti terlihat pada
Gambar dibawah ini :
Gambar 7 : Tampilan Input Data Gejala
Penyakit
f. List Data Gejala
131
ISSN : 2301-9425
i. Form Nilai CF
Input Nilai CF dapat dilakukan dengan cara
memilih menu Pakar kemudian memilih Form
Data Certainty Factor juga dapat dilakukan dengan
memlih icon yang ada di toolbar dengan nama
Form Data CF seperti terlihat pada Gambar
dibawah ini :
Gambar 11 : Tampilan Konsultasi Step-2
Konsultasi Step-1
Sistem Pakar Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode
Certainty Factor. Oleh : Santi Dewi Lumban Gaol
132
3.
ISSN : 2301-9425
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian hasil analisa
perangkat
lunak, penulis merekomendasikan
beberapa masukan atau saran yang kiranya dapat
dijadikan pertimbangan untuk kemajuan program
ke depannya. Penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Untuk menghindari penyakit gizi buruk pada
balita harus dicegah dengan
memberikan Asi ekslusif (hanya asi) sampai
anak berumur 6 bulan, memberikan makanan
tambahan yang mengandung protein, lemak,
vitamin dan mineral yang lengkap dan rajin
melihat perkembangan si anak dengan
menimbang dan mengukur tinggi anak apakah
sudah normal
2. Dengan ditetapkannya metode
Certainty
Factor pada gizi buruk, maka seorang dokter
dapat menganalisa informasi yang adadengan
pasti. Dimana Certainty Factor (CF) digunakan
untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar
terhadap masalah yang dihadapi.
3. Untuk mengetahui gejala gizi buruk
secara
pasti yang dihadapi oleh balita tidak cukup
dengan menggunakan perancangan sistem
pakar saja. Karena hanya ditentukan dengan
menentukan suatu kondisi berdasarkan
klasifikasi gejala-gejala dan mengajukan
pertanyaan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Adi Nugroho, Rekayasa Perangkat Lunak
Berorientasi Objek dengan Metode USDP
(Unified Software Development Process),
Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta, 2010
[2] Rizem Aizid, Mengatasi Infertilitas Sejak
Dini, Penerbit FlashBooks, Yogyakarta, 2012
Sistem Pakar Mendeteksi Gizi Buruk Pada Balita Berbasis Web Dengan Menggunakan
Metode
Certainty Factor. Oleh : Santi Dewi Lumban Gaol
133