Anda di halaman 1dari 21

3

1
2

Anggota Kelompok:
Dio Firman Pangestu
Kukuh Priambodo
Fitra Elbi Amrullah

(151910201059)
(151910201102)
(151910201070)

MODULASI AM

1. PENGERTIAN MODULASI

2. JENIS-JENIS MODULASI

3. MODULASI AM

4. JENIS-JENIS MODULASI AM

5. BENTUK GELOMBANG MODULASI AM

6. KELEBIHAN & KEKURANGAN MODULASI AM

PENGERTIAN MODULASI
Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan
proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan
ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus
berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang
sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut
dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk
membentuk sinyal yang termodulasi atau Modulasi merupakan proses mengubahubah parameter suatu sinyal (sinyal pembawa atau carrier) dengan menggunakan
sinyal yang lain (yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi). Sinyal
informasi dapat berbentuk sinyal audio, sinyal video, atau sinyal yang lain.

JENIS-JENIS MODULASI
Berdasarkan parameter sinyal yang diubah-ubah, modulasi dapat
dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Modulasi Amplitudo
2. Modulasi Frekuensi
3. Modulasi Fasa

Modulasi AM
Modulasi AM adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa
(carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah
sesuai dengan perubahan tegangan sinyal informasi.
Seperti telah dijelaskan di atas, pada modulasi amplitudo maka besarnya
amplitudo sinyal pembawa akan diubah-ubah oleh sinyal pemodulasi sehingga besarnya
sebanding dengan amplitudo sinyal pemodulasi tersebut. Frekuensi sinyal pembawa
biasanya jauh lebih tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal
pemodulasi biasanya merupakan sinyal pada rentang frekuensi audio (AF, Audio
Frequency)
yaitu antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal
pembawa biasanya berupa sinyal radio (RF, Radio Frequency) pada rentang frekuensi
tengah (MF, Mid- Frequency) yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz.

1. AM wave = sinyal termodulasi


2. Envelope (atas) =sinyal pemodulasi
3. Envelope (bawah) = Sinyal pembawa

JENIS-JENIS MODULASI AM
Adapun beberapa jenis Modulasi AM, yaitu:
1. AM SSB (Single Sideband)
2. AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier)
3. AM DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier)
4. AM VSB (Vestigial Sideband)

MODULASI AM SSB (Single Sideband)


AM SSB (Single Sideband) adalah salah satu
jenis modulasi amplitudo dimana spektrum
frekuensi yang dipancarkan hanya salah satu dari
spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB (Lower
Sideband) atau frekuensi USB (Upper Sideband)
saja.

MODULASI AM DSBFC (Double Sideband Full Carr


AM DSBFC (Double Sideband Full Carrier) disebut juga full AM
dimana spektrum yang dipancarkan adalah spektrum frekuensi AM
yaitu frekuensi LSB dan frekuensi USB. Bandwidth sinyal
termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal informasinya.

MODULASI AM DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier)

AM DSBSC (Double Sideband Supprised Carrier) adalah jenis


modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi carrier di tekan
mendekati nol.

MODULASI AM VSB (Vestigial Sideband)


AM VSB (Vestigial Sideband) sering digunakan pada industri
televisi komersial untuk transmisi dan penerimaan sinyal video. Pada
VSB sebagian komponen LSB ikut di transmisikan dengan komponen
USB dan komponen pembawa.

Proses pada transmisi sideband

Dari gambar diatas terlihat bahwa audio input masuk ke audio input filter. di dalam audio input
filter sinyal masukan akan di filter sehingga menghasilkan sinyal dengan frekuensi di bawah 3400 Hz,
kemudian sinyal akan masuk ke audio amplifier agar amplitudo sinyal dapat dikuatkan, kemudian
sinyal akan masuk ke amplitudo modulator, disini terjadi proses modulasi dimana terjadi penumpangan
sinyal informasi ke sinyal carrier. Kemudian sinyal yang termodulasi akan masuk ke output filter. di
output filter sinyal termodulasi akan di filter sehingga menghasilkan sinyal AM dengan satu sideband
saja. Baik itu LSB maupun USB.

Rangkaian pada Modulasi AM

Contoh gelombang sinyal informasi yang


dihasilkan dari modulasi am
Data yang dimasukkan :
Voltage : 2 v
Frekuensi : 4 KHz

Contoh gelombang sinyal carrier yang


dihasilkan dari modulasi am
Data yang dimasukkan :
Voltage : 0,5 v
Frekuensi : 40 KHz

Contoh gelombang sinyal termodulasi yang


dihasilkan dari modulasi am
Data yang dimasukkan:
Sinyal informasi :
Voltage : 2 v
Frekuensi : 4 KHz
Sinyal carrier :
Voltage : 0,6 v
Frekuensi : 60 KHz

Kelebihan dan Kekurangan modulasi AM


Kelebihan :

1. Memiliki range jangkauan yang luas karena sinyal AM


mampu
dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu
ionosfer
2. Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana
Kekurangan :
1. Dapat terganggu oleh gangguan atmosfer
2. Bandwith yang sempit juga membatasi kuaitas suara yang
dihasilkan

KESIMPULAN
Dari beberap data yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa;
Modulasi Amplitudo adalah jenis modulasi dengan mengubah amplitude sinyal carier sedangkan
frekuensi dan fasenya tetap.
Semakin dekat nilai amplitudo sinyal informasi dan sinyal carrier maka nilai indeks modulasi akan
semakin mendekati 1 dan semakin baik sinyal hasil modulasinya.
Perubahan frekuensi modulasi akan merubah frekuensi sinyal AM yang terbentuk dan tidak merubah
variabel yang lain.
Perubahan frekuensi carrier menetukan frekuensi sinyal AM yang akan ditransmisikan. Perubahan
frekuensi carrier hanya merubah sinyal hasil modulasi.
Modulasi amplitude mempunyal jarak jangkuan yang jauh karena memiliki panjang gelombang yang
besar.
Faktor yang mempengaruhi modulasi amplitudo sinyal pembawa dan aideks modulasi

TERIMA KASIH ATAS


PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai