Disusun Oleh
Tika Wulandari
G4A014097
Preceptor Lapangan:
dr. Dri Kusrini
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN JAGA KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA
TB PARU KASUS BARU
Disusun Oleh
Tika Wulandari
G4A014097
Preceptor Lapangan,
dr.Dri Kusrini
NIP. 19720112.200212.2.004
STATUS PENDERITA
A. PENDAHULUAN
Laporan ini disusun berdasarkan kasus yang diambil dari seorang LakiLaki berusia 28 tahun.
B. IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. S
Umur
: 28 tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Status
: Belum Menikah
Pendidikan Terakhir
: SD
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Agama
: Islam
Alamat
: Kemiri Rt 7/3
Suku
: Jawa
Kewarganegaraan
: Indonesia
Tanggal Periksa
: 11 November 2015
C. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
: Batuk
2. Keluhan Tambahan
:-
: disangkal
c. Riwayat operasi
: disangkal
: disangkal
e. Riwayat jantung
: disangkal
f. Riwayat asma
: disangkal
: disangkal
: disangkal
j. Riwayat stroke
: disangkal
k. Riwayat pengobatan
: disangkal
c. Riwayat operasi
: disangkal
: disangkal
e. Riwayat jantung
: disangkal
f. Riwayat asma
: disangkal
: disangkal
: disangkal
j. Riwayat stroke
: disangkal
k. Riwayat pengobatan
: disangkal
Community:
Rumah pasien berada di daerah pedesaan dan jauh dari jalan raya.
Rumah pasien dikelilingi rumah penduduk lainnya. Lingkungan
sekitar tempat tinggal pasien cukup lembab dengan jalan tidak
beraspal atau terdiri dari tanah basah.
b.
Home
Pasien tinggal bersama dengan ayah dan ibu pasien di sebuah rumah
dengan luas bangunan rumah 40 m2. Dinding rumah pasien terbuat
dari papan kayu, lantai rumah masih terbuat dari tanah, serta atap
rumah menggunakan genting tanpa eternit. Jumlah jendela untuk
ventilasi dan pencahayaan kurang. Rumah terdiri dari 2 kamar tidur, 1
ruang tamu, ruang tengah, dapur dan kamar mandi. Sumber air untuk
kebutuhan sehari-hari berasal dari sumur yang berada 20 meter dari
rumah pasien. Pasien mandi, mencuci baju, dan memasak dari air
sumur tersebut. Beberapa ruangan terlihat lembab dan kotor, seperti
kamar tidur, ruang tengah dan kamar mandi di bagian belakang.
c.
Hobby
Pasien tidak memiliki hobi yang khusus
d. Occupational
Pekerjaan pasien sebelum terkena TB adalah pelayaran, waktu pasien
sebagian besar dihabiskan di kapal, pasien belum lama berhenti dari
pekerjaannya dan hanya di rumah. Saat masih bekerja sebagai
pelayaran pasien mengaku tidak ada teman di lingkungan kerja pasien
yang mengalami keluhan batuk lama.
e. Personal habit
Sebelum sakit pasien jarang berada di rumah. Namun sekarang pasien
lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Sebelum sakit pasien juga
memiliki
kebiasaan
merokok.
Dalam
sehari
pasien
sanggup
f. diet
Pasien selalu makan masakan rumah, namun pasien memiliki pola
makan yang tidak teratur dapat 3 atau 2 kali sehari. Menu makanan
biasanya terdiri dari nasi, sayur, dan lauk pauk seperti tahu dan tempe.
g. Drug
Pasien dan keluarganya jarang sakit dan mengkonsumsi obat-obatan.
Obat-obatan yang dikonsumsi sekarang adalah untuk pengobatan TB
parunya. Pasien sedang menjalani pengobatan TB kategori 1 fase
intensif. Pasien dan keluarganya tidak memiliki riwayat alergi obat.
7. Genogram :
Tn. S
Keterangan :
: laki- laki
: perempuan
: pasien
: meninggal
: tinggal satu rumah
8. Riwayat Gizi :
Asupan gizi pasien cukup, pasien biasa makan 2-3 kali sehari (nasi, sayur,
dan lauk-pauk).
9. Riwayat Psikologis
Pasien termasuk orang yang memiliki sifat terbuka. Apabila ada masalah,
pasien terkadang menceritakan masalahnya dengan ibunya.
10. Riwayat Ekonomi
Pasien berasal dari keluarga ekonomi kebawah. Di keluarga, hanya
Ayah nya yang bekerja. Kakak-kakak pasien kadang membantu ekonomi
keluarga pasien. Pasien merasa pendapatan sehari-hari dirasa cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
11. Riwayat Demografis
Hubungan antara pasien dengan keluarganya dapat dikatakan
harmonis. Hal tersebut dapat terlihat dari kepedulian anggota keluarga
pasien yang mengingatkan selalu tanggal kontrol selama perawatan TB di
Puskesmas. Hubungan pasien dengan keluarga dekatnya pun dapat
dikatakan baik-baik saja, karena pasien sangat menyayangi keluarga.
12. Riwayat Sosial
Penyakit yang diderita membuat pasien sementara waktu tidak
dapat bekerja. Pasien mengaku bosan jika hanya dirumah. Pasien ingin
segera sembuh dan kembali bekerja.
13. Anamnesis Sistemik
a. Keluhan Utama
b. Kulit :
Batuk
c. Kepala
d. Mata
e. Hidung
cairan (-)
f. Telinga
cairan (-)
g. Mulut:
Nyeri
Mual
dada (-)
k. Sistem Gastrointestinal
Lemas
BAK
normal
n. Ekstremitas
: Atas :
BB
: 48 kg
b.
TB
: 160 cm
3. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 120/80
b. Nadi
: 88 x /menit, regular
c. RR
: 20 x /menit
d. Suhu
: 36,5O C
4. Kepala
dicabut
: Sianosis (-), turgor kulit kembali
11. Tenggorokan
Tonsil
membesar
(-)
dan
radang (-)
12. Leher
pembesaran
13. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
14. Pulmo
Inspeksi
Perkusi
Auskultasi
13. Punggung
14. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
: Timpani
15. Genitalia
: Tidak dilakukan
16. Anorektal
: Tidak dilakukan
17. Ekstremitas
Superior
Inferior
E.
DIAGNOSIS HOLISTIK
1. Aspek Personal
Tn. S, usia 28 tahun tinggal bersama ayah dan ibunya dengan bentuk
keluarga nuclear family. Tn. S menderita TB paru Kasus Baru.
a. Idea
b. Concern
2. Aspek Klinis
Diagnosis kerja
10
Skala 3
Skala 4
Skala 5
Akltivitas Menjalankan
Fungsi
Mampu melakukan pekerjaan
seperti sebelum sakit (tidak
ada kesulitan)
Mampu melakukan pekerjaan
ringan sehari-hari di dalam
dan di luar rumah (sedikit
kesulitan)
Mampu melakuka perawatan
diri, tetapi mampu
melakukan pekerjaan ringan
(beberapa kesulitan)
Dalam keadaan tertentu, masih
mampu merawat diri, namun
sebagian besar pekerjaan
hanya duduk dan berbaring
(banyak kesulitan)
Perwatan diri dilakukan orang
lain, tidak mampu berbuat
apa-apa, berbaring pasif
Kemampuan dalam
menjalani kehidupan
untuk tidak tergantung
pada orang lain
Perawatan diri, bekerja di
dalam dan di luar rumah
(mandiri)
Mulai mengurangi aktivitas
kerja (pekerjaan kantor)
Perawatan diri masih bisa
dilakukan, hanya mampu
melakukan kerja ringan
Tidak melakukan aktivitas
kerja, tergantung pada
keluangan
Tergantung pada pelaku
rawat
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
11
Sudah dilakukan pemeriksaan penunjang, Cek sputum BTA SPS (+1) (+3)
(+3)
H. PENATALAKSANAAN
1.
Medikamentosa
a. FDC kategori 1 1x3 pagi hari sebelum makan
2.
Dukungan Psikologis
Secara psikologis, pasien sudah cukup mendapat dukungan dari
keluarganya. Pasien juga perlu diyakinkan bahwa kondisi penyakitnya
dapat sembuh bila pasien rutin kontrol dan patuh meminum obat.
3.
4.
mengenai
c.
d.
Olahraga teratur
e.
f.
5.
Makan
makanan
12
c.
d.
Pasien
dianjurkan
untuk menutup mulut dengan sarung tangan ketika batuk dan tidak
membuang dahak sembarangan, sebaiknya dibuang di tempat khusus
untuk dahak.
e.
I. FOLLOW UP
Rabu, 11 November 2015
S : Batuk berdahak
O : Keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis
VS : Tensi
Nadi
: 120/80 mmHg
RR
: 20 x/menit
: 88 x/menit
Suhu : 36,5 C
: 110/90 mmHg
RR
: 20 x/menit
: 80 x/menit
Suhu : 35,1 C
: Mengingatkan kontrol
J. FLOW SHEET
Nama
: Tn. S
13
Tgl
11
Problem
Batuk berdahak
T mmHg
120/80
T0
x/1
88 36,5
RR
20
Nov
2015
2. 12
Nov
2015
35,1 20
Planning
FDC 1x3
pagi hari
sebelum
makan
FDC 1x3
pagi hari
sebelum
makan
Target
Gejala
berkurang
Gejala
berkurang
K. PROGNOSA
ad Vitam
: bonam
ad Fugsionam
: bonam
adSanationam
: dubia ad bonam
14