pada Lansia
Pembimbing :
dr. Tony Setiabudhi, Sp.KJ, Ph.D
PENDAHULUAN
Olahraga merupakan kegiatan fisik yang didefinisikan yaitu semua
gerakan tubuh yang dihasilkan melalui kontraksi otot rangka, yang
secara signifikan meningkatkan pengeluaran energi, meskipun
intensitas dan durasinya bisa bervariasi.
Olahraga adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara terencana,
terstruktur, berulang kali, gerakan tubuh dilakukan. Dengan atau
tanpa memperbaiki satu atau lebih komponen dari kebugaran fisik.
Salah satu strategi yang banyak dianut untuk meningkatkan
kebugaran dan aktivitas fisik pada lansia adalah dengan cara
meningkatkan satu tahap saja dari keadaan aktivitas sebelumnya.
Jadi lansia yang sebelumnya inaktif menjadi kadang-kadang aktif,
lansia yang sebelumnya kadang aktif menjadi melakukan aktivitas
secara teratur, dan yang sebelumnya telah melakukan aktivitas
secara teratur kemudian melakukan olahraga secara teratur.
KEUNTUNGAN
OLAHRAGA
RISIKO LATIHAN/OLAHRAGA
Cardiac Death
Injury
Osteoarthritis
PENILAIAN SEBELUM
MELAKUKAN OLAHRAGA
Masalah musculoskeletal
Golongan usia lanjut yang lama tak aktif (sedenter) biasanya
mempunyai kelenturan, kekuatan otot dan daya tahan yang kurang.
Kelemahan, kekakuan otot tertentu harus dicatat untuk mendapatkan
porsi latihan yang memadai. Kelainan kaki yang mempersulit berjalan
juga harus ditangani terlebih dahulu sebelum perintah latihan
diberikan.
berolah raga
Hindari gula darah rendah dengan memakan
karbohidrat ekstra sebelum olah raga
Hindari olah raga berat selama reaksi puncak insulin
Lakukan suntikan insulin di tempat tempat yang
tidak akan digunakan untuk berolah- raga aktif
Ikuti saran dokter untuk mengurangi dosis insulin
sebelum melakukan olah raga yang melelahkan atau
lama
Glukosa darah bisa turun bahkan beberapa jam
setelah berolah raga karena itu sangat penting
untuk memeriksa gula darah secara periodic
Lansia dengan
Osteoporosis
Tujuan: mencegah
Kegels Exercise.
Posisi duduk tegak pada kursi dengan panggul dan lutut
tersokong dengan rileks.
Badan sedikit membungkuk dengan lengan menyangga paha.
Konsentrasikan kontraksi pada daerah vagina, uretra dan
rectum, rasakan kontraksinya seakan-akan sedang menahan
defekasi dan berkemih.
Pertahankan kontraksi sebatas kemampuan, paling tidak selama
10 detik.
Selanjutnya rileks.
Kontraksikan kembali otot dasar panggul, ingat yang
dikontraksikan adalah otot dasar panggul bukan otot
abdomen (jika anda melakukannya dengan menahan nafas
berarti yang dikontraksikan adalah otot abdominal), tetap
bernafas seperti biasa.
Rileks kembali.
Brain Exercise
1. Peregangan
Peregangan
Peregangan
Peregangan
Peregangan
leher
Lengan atas dan bawah
pinggul
Tungkai bawah
2. Pemanasan
Gerakan jalan di tempat
Gerakan menyilang garis tengah tubuh
3.
Latihan Inti
Gerakan silang
Delapan tidur
Burung Hantu Pasang Telinga
TERIMA KASIH