Definisi
1. Akne adalah penyakit kulit yang
terjadi akibat peradangan menahun
folikel pilosebasea yang ditandai dengan
adanya komedo, papul, pustul, nodus,
dan kista pada tempat predileksinya.
Pendahuluan
Sinonim
Definisi
Patogenesis
(Mengapa Timbul Jerawat?)
5. Epidemiologi
(meliputi:Frekuensi,Mortalitas/Morbiditas,
Ras, Jenis Kelamin, dan Usia)
6. Manifestasi Klinis (meliputi:
Kronologis dan Pemeriksaan Fisik)
7. Penyebab (Etiologi)
8. Predileksi (Lokasi)
9. Diagnosis Banding
10. Pemeriksaan Laboratorium
11. Pemeriksaan Histopatologis
12. Penatalaksanaan dan Farmakoterapi
13. Komplikasi
14. Prognosis
15. Pencegahan
16. Kesimpulan
17. Tahukah Anda?
18. Bacaan Lebih Lanjut
Pendahuluan
Acne vulgaris merupakan penyakit kulit
yang umum terjadi (a common skin
disease) dan memengaruhi 85-100%
orang pada suatu saat selama hidupnya.
Dicirikan dengan adanya papula folikuler
noninflamasi (noninflammatory follicular
papules) atau komedo (comedones) dan
nodul, pustula, dan papula radang dalam
bentuk yang lebih berat. Acne vulgaris
memengaruhi daerah kulit yang memiliki
banyak
folikel
sebaceous
(kelenjar
minyak), seperti wajah, dada bagian
atas, dan punggung.
Patogenesis
(Mengapa
Timbul
Jerawat?)
Patogenesis acne vulgaris multifaktorial.
Ada
empat
faktor
utama
yang
bertanggung jawab pada perkembangan
lesi akne:
1. Hiperproliferasi
epidermis
folikuler
dengan
subsequent
plugging
of
the follicle.
2. Kelebihan sebum (sekresi minyak
dari
kelenjar
sebaceous;
dengan keringat / perspiration,
sebum
membasahi
atau
melembabkan dan melindungi
kulit).
3. Keberadaan dan aktivitas dari
Propionibacterium acnes.
4. Proses radang (inflammation).
Follicular epidermal hyperproliferation
adalah peristiwa yang pertama kali
dikenal di dalam perkembangan akne.
Penyebab yang mendasari (underlying
cause) terjadinya hiperproliferasi ini
belum diketahui. Sampai sekarang, ada
Dito Anurogo
Dito Anurogo
Epidemiologi
Manifestasi Klinis
Kronologis (History)
Gejala lokal termasuk nyeri (pain)
atau
nyeri
jika
disentuh
(tenderness).
Biasanya
tidak
ada
gejala
sistemik pada acne vulgaris.
Akne yang berat (severe acne)
disertai dengan tanda dan gejala
sistemik disebut sebagai acne
fulminans.
Acne dapat muncul pada pasien
apapun
sebagai
dampak
psikologis, tanpa melihat tingkat
keparahan penyakitnya.
Mortalitas/Morbiditas
* Acne dapat menyebabkan nyeri fisik
dan penderitaan psikososial.
* Jerawat (acne) dapat menimbulkan
bekas luka/parut pada kulit (scarring).
* Varian inflammatory acne yang berat,
acne fulminans, dapat berhubungan
dengan demam, arthritis, dan gejalagejala sistemik lainnya.
Ras
* Prevalensi jerawat pada penduduk
Amerika Utara keturunan Afrika dan kulit
putih adalah sama.
Pemeriksaan Fisik
Acne vulgaris bercirikan adanya komedo,
papula,
pustula,
dan
nodul
pada
distribusi sebaceous.
Jenis Kelamin
* Acne vulgaris lebih sering terjadi pada
pria daripada wanita di masa remaja
(adolescence), namun lebih sering pada
wanita daripada pria di masa dewasa
(adulthood).
Komedo
dapat
berupa
whitehead
(komedo
tertutup)
atau
blackhead
(komedo terbuka) tanpa disertai tandatanda klinis dari peradangan apapun.
Papula dan pustula terangkat membenjol
(bumps) disertai dengan peradangan
yang nyata.
Usia
* Acne vulgaris dapat muncul pada
minggu-minggu
dan
bulan-bulan
pertama kehidupan saat bayi baru lahir
(newborn)
masih
dipengaruhi
oleh
hormon ibunya dan saat androgenproducing portion dari kelenjar adrenal
tak sebanding kadarnya. Jerawat di
masa bayi ini (neonatal acne) dapat
menghilang secara spontan.
Dito Anurogo
Pemeriksaan Laboratorium
Penegakan diagnosis acne vulgaris
berdasarkan diagnosis klinis.
* Pada pasien wanita dengan nyeri haid
atau
hirsutisme,
(dysmenorrhea)
evaluasi
hormonal
sebaiknya
dipertimbangkan.
Pasien
dengan
virilization
haruslah
diukur
kadar
testosteron totalnya. Banyak ahli juga
mengukur kadar free testosterone,
DHEA-S, luteinizing hormone (LH), dan
kadar follicle-stimulating hormone (FSH).
Penatalaksanaan
Saat digunakan antibiotik sistemik atau
topikal, sebaiknya digunakan bersama
dengan
benzoyl
peroxide
untuk
mengurangi risiko terjadinya resistance.
Diagnosis Banding
Beberapa penyakit yang menyerupai
jerawat (acne vulgaris) antara lain:
1. Acne conglobata
2. Acne fulminans
3. Akne venenata dan akne akibat
rangsangan fisik
4. Acne Keloidalis Nuchae
5. Acneiform Eruptions (erupsi yang
mirip akne)
6. Folliculitis
7. Perioral Dermatitis
8. Rosacea (dulu: akne rosasea)
9. Sebaceous Hyperplasia
10. Milia
11. Syringoma
12. Tuberous Sclerosis
13. Demodex folliculitis
14. Bacterial folliculitis
15. Papular sarcoidosis
1. Topical treatments
Topical retinoids bersifat comedolytic dan
anti-inflammatory.
Topical retinoids yang paling banyak
diresepkan
termasuk
adapalene,
tazarotene, dan tretinoin.
Topical retinoids menipiskan stratum
corneum, dan berkaitan erat dengan sun
sensitivity. Nasihatilah pasien untuk
berlindung dari sinar matahari (sun
protection), misalnya dengan memakai
topi, tabir surya, dll.
Dito Anurogo
terapi
Dosis
Total
dosis
kumulatif
yang
direkomendasikan
sebesar
120-150
mg/kg berat badan, dosis awal (starting
dose) sebaiknya <0.5 mg/kg berat
badan/hari PO, kemudian dosis dapat
dinaikkan
hingga
1
mg/kg
berat
badan/hari.
Antibiotik
kelompok
tetracycline
umumnya
diresepkan
untuk
akne.
Semakin antibiotik bersifat lebih lipofilik,
seperti doxycycline dan minocycline,
biasanya
lebih
efektif
daripada
tetracycline.
Antibiotik lainnya, seperti: trimethoprim,
dosis tunggal atau dikombinasi dengan
sulfamethoxazole,
dan
azithromycin,
dilaporkan bermanfaat.
Farmakoterapi Jerawat
Tujuan farmakoterapi adalah
mengurangi
morbiditas
dan
mencegah komplikasi.
untuk
untuk
Dosis
Dimulai dengan formulasi tretinoin dosis
terendah dan dapat ditingkatkan sesuai
toleransi tubuh. Berikan hs (sebelum
tidur) atau qod. Turunkan dosis bila
terjadi iritasi.
1.3. Adapalene (Differin)
Mekanisme Kerja
Turunan (derivative) asam naptoat
(naphthoic acid) yang mampu mengikat
reseptor asam retinoat (retinoic acid).
Menormalkan
diferensiasi
epidermis
folikuler dan menunjukkan (mengexhibit) anti-inflammatory properties.
Tersedia dalam sediaan (formulation)
krem, gel, solution, dan pledget.
Dosis
Berikan
sedikit
pada
berjerawat, diberikan: qd.
kulit
yang
1.4.
Tazarotene
(Tazorac,
AVAGE)
Mekanisme Kerja
Prodrug retinoid yang memiliki active
metabolite modulates differentiation dan
proliferation of epithelial tissue; juga
memiliki efek antiperadangan (antiinflammatory) dan immunomodulatory
properties. Tersedia preparat krem dan
gel 0.05% dan 0.1%.
Dito Anurogo
Dosis
Berikan sedikit saja pada area yang
berjerawat, diberikan: qd.
Dosis anak-anak
<8 tahun: : tidak direkomendasikan.
>8 tahun: 25-50 mg/kg/hari (10-20
mg/lb) PO dibagi qid
2. Antibiotik
2.1. Minocycline (Dynacin, Minocin)
Mekanisme Kerja
Mengobati infeksi yang disebabkan oleh
organisme gram-negatif dan gram-positif.
Juga infeksi yang disebabkan oleh
organisme klamidia (chlamydial), riketsia
(rickettsial),
dan
mikoplasma
(mycoplasmal).
2.4.
Trimethoprim/sulfamethoxazole
(Bactrim, Bactrim DS, Septra, Septra
DS).
Mekanisme Kerja
Antibiotik dengan aktivitas melawan
banyak organisme gram-positive dan
gram-negative.
Menghambat
pertumbuhan
bakteri
dengan
menghambat sintesis asam dihidrofolat
(dihydrofolic acid). Tersedia dosis 80 mg
trimethoprim
dan
400
mg
sulfamethoxazole
atau
160
mg
trimethoprim
dan
800
mg
sulfamethoxazole (kekuatan ganda).
Dosis dewasa
160 mg TMP/800 mg SMZ PO q12h.
Dosis anak-anak
8 mg/kg berat badan/hari TMP/40 mg/kg
berat badan/hari SMZ PO/IV dibagi q12h.
2.2.
Doxycycline
(Bio-Tab,
Doryx,
Vibramycin)
Mekanisme Kerja
Agen antibakteri yang efektif melawan
organisme gram-positive dan gramnegative.
Komplikasi
* Lesi akne dapat berlanjut menjadi
permanent scarring.
Prognosis
* Pada pria, akne biasanya menghilang
pada usia dewasa muda. Lima persen
pria masih memiliki akne pada usia 25
tahun.
Dosis anak-anak
<8 tahun: tidak direkomendasikan.
>8 tahun: 2-5 mg/kg berat badan/hari
PO/IV
dalam
1-2
dosis
terbagi; sebaiknya tidak melebihi 200
mg/hari.
* Rata-rata prognosis
akne adalah baik.
dengan
Pencegahan
1. Diet rendah lemak dan karbohidrat.
2. Melakukan perawatan kulit (tidak
hanya
wajah)
secara
rutin
dan
teratur, misalnya teratur mencuci muka
setelah
pulang
dari
bepergian.
3. Hidup teratur dan seimbang, cukup
istirahat,
cukup
olahraga,
hindari
stres.
4. Penggunaan kosmetika secukupnya
dan
sewajarnya
(baik
jumlah/banyaknya
dan
lamanya).
orang
Dito Anurogo
c.2. Medikamentosa
Kesimpulan
Mutiara Diagnosis Akne Vulgaris menurut
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan
Kelamin Indonesia (PERDOSKI):
Sistemik:
-Tetrasiklin 4x250 mg/hari.
- Doksisiklin 50-100 mg/hari.
- Eritromisin 2-4x250-500 mg/hari.
- Minosiklin 50-100 mg/hari.
- Siprosteron asetat 2mg.
- Isotretinoin 0,5-1 mg/Kg berat
badan/hari.
Topikal:
- Kombinasi sulfur, resorchin, asam
azaleat.
- Eritromisin 2%.
- Benzoil peroksida 2,5-10%.
- Tretinoin 0,025-0,1 %.
- Klindamisin 1-2 %.
a.
Definisi:
akne
vulgaris
yaitu
peradangan
kronis
pada
folikel
pilosebaseus yang secara klinis ditandai
adanya komedo, papul, pustul, nodul,
dan kista, pada daerah predileksi yaitu di
wajah, bahu, lengan atas, dada dan
punggung bagian atas, yang sering
dijumpai pada usia remaja.
Tindakan:
1. Ekstraksi komedo.
2. Injeksi kortikosteroid intralesi.
3. Peeling kimiawi (asam glikolat, asam
trikloroasetat).
4. Dermabrasi.
5. Punch graft.
6. Colagen implant.
7. Photorejuvenation.
b. Kriteria Diagnostik:
b.1. Klinis:
- Terutama menyerang usia remaja.
- Predileksi pada wajah, punggung, dada
atas, bahu, dan
lengan atas.
- Kelainan kulit bersifat pleomorfik, yaitu
berupa campuran komedo tertutup,
papul, pustul, nodul, kista, sikatriks
atrofik (depressed scar/ice prick) atau
hipertrofik. Dapat juga berupa eritem
dab hiperpigmentasi paska-inflamasi.
Tahukah Anda?
Beberapa
istilah
di
artikel
ini:
Adrenarche adalah peningkatan aktivitas
kelenjar adrenal sebelum masa puber
(puberty).
Follicle (folikel):
1. Lubang kecil atau kantung di tubuh
(tiny hole or sac in the body).
2. Any small spherical group of cells
containing a cavity.
Dito Anurogo
Mengobati
akne
selama
kehamilan
merupakan tantangan tersendiri. Banyak
dari obat yang diresepkan untuk akne
tidak
aman
selama
kehamilan.
Pendekatan yang lebih aman adalah
dengan menggabungkan erythromycin
atau clindamycin topikal atau sistemik.
Tentang Penulis
Dito Anurogo
email: ditoanurogo@gmail.com
14.
Redmond
GP.
Effectiveness
of
oral
contraceptives
in
the
treatment
of
acne.
Contraception. Sep 1998;58(3 Suppl):29S-33S;
quiz 68S.
15. Strauss JS, Pochi PE. Effect of cyclic progestinestrogen therapy on sebum and acne in women.
JAMA. Nov 30 1964;190:815-9.
Dito Anurogo
Dito Anurogo