Anda di halaman 1dari 17

47

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Puskesmas Kampung Sawah Bandar Lampung


1. Luas Wilayah

: 239,3 Ha

2. Jumlah Penduduk

: 39063 orang

Tabel 2. Gambaran wilayah dan jumlah penduduk


No.

1
2
3
4
5

Kelurahan

Sawah lama
Sawah brebes
Kebun jeruk
Tanjung agung
Kota baru
Jumlah

Luas wilayah

Jumlah

Total

Rata-rata

(ha)

penduduk
L
P
2938
3032
4052
4181
2399
2469
3371
3478
6469
6674
19224 19834

5970
8233
4868
6849
13143
39063

6,5
4,7
8,02
3,7
2,9
25,82

20,3
46,0
25,0
13,0
135,0
239,3

Sumber: Puskesmas Kelurahan kampung sawah (2014)

jumlah bayi atau balita yang berada di puskesmas kampung sawah sebanyak 800
anak. Dari 30 posyandu dan diambil sample sebanyak 90 anak.

Tabel 3. Gambaran jumlah anak di wilayah kerja puskesmas Kampung Sawah


Posyand
u

Jumla
h

48

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Jumlah

Anak
10
12
40
13
10
60
23
22
25
21
20
37
19
9
42
19
21
32
23
23
38
34
24
42
22
20
58
22
21
26
12
800

Sumber: Puskesmas Kelurahan kampung sawah (2014)


3. Data kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas kampung sawah kota
Bandar Lampung.
Berikut ini adalah data kelengkapan imunisasi di wilayah kerja puskesmas kampung
sawah kota Bandar Lampung :

49
Tabel 4. Cakupan imunisasi dasar untuk masing-masing jenis imunisasi
Jenis imunisasi Persentase
BCG
87
Polio-1
100
Polio-2
96
Polio-3
94
Polio-4
87
Hepatitis B0
97
Hepatitis B1
93
Hepatitis B2
93
DPT-1
94
DPT-2
91
DPT-3
87
Campak
87
Sumber: Puskesmas Kelurahan kampung sawah (2014)

B.

Hasil
Penelitian hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan status ekonomi dengan
kelengkapan imunisasi wajib pada anak usia 1 tahun di wilayah kerja puskesmas
kampung sawah Bandar Lampung telah dilakukan pada bulan November 2014- Januari
2015. Jumlah populasi penelitian adalah 800 anak dan yang memenuhi kriteria inklusi
untuk menjadi responden (sampel) berjumlah 90 anak.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara langsung menggunakan


kuesioner dan data sekunder didapatkan dari Puskesmas Kampung sawah. Data yang
didapat dianalisis dengan metode analisis univariat dan analisis bivariat.

1. Analisis Univariat

50
a.

Pengetahuan orang tua terhadap kelengkapan imunisasi


Distribusi pengetahuan Orang tua mengenai kelengkapan imunisasi disajikan pada
tabel berikut ini:
Tabel 5. Distribusi Pengetahuan orang tua terhadap kelengkapan imunisasi
Pengetahuan
Kurang Baik
Cukup Baik
Baik
Total

Jumlah
14
38
38
90

Persentase
15.6
42.2
42.2
100.0

Tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat 38 orang tua bayi (42,2 %) yang memiliki
pengetahuan baik mengenai imunisasi, terdapat 38 orang tua bayi (42,2 %) yang
memiliki pengetahuan cukup baik dan 14 orang tua bayi (15,6 %) yang memiliki
pengetahuan kurang baik mengenai imunisasi.
b.

Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga terhadap kelengkapan imunisasi


Distribusi tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap kelangkapan imunisasi
disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 6. Distribusi Tingkat Sosial Ekonomi keluarga
Penghasilan
Rendah ( 1.300.000)
Tinggi (> 1.300.000)
Total

Jumlah
18
72
90

Persentasi
20.0
80.0
100.0

Tabel 6 menunjukan bahwa terdapat 72 keluarga (80,0 %) yang memiliki tingkat


sosial ekonomi tinggi dan 18 keluarga (20,0 %) yang memiliki tingkat sosial
ekonomi rendah terhadap kelengkapan imunisasi.

c.

Kelengkapan Imunisasi
Distribusi kelengkapan imunisasi disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 7. Distribusi Kelengkapan Imunisasi

51
kelengkapan_imunisasi
Tidak Lengkap
Lengkap
Total

Jumlah
17
73
90

Persentasi
18.9
81.1
100.0

Tabel 7 menunjukkan bahwa terdapat 73 bayi (81,1 %) yang lengkap imunisasi


dan 17 Bayi (18,9 %) yang tidak lengkap imunisasi.

2. Analisis Bivariat
a. Analisis Bivariat Deskriptif
1. Distribusi Pengetahuan orang tua terhadap kelengkapan Imunisasi
Distribusi pengetahuan orangtua terhadap kelengkapan imunisasi disajikan
pada tabel berikut:
Tabel 8. Distribusi Pengetahuan orang tua terhadap kelengkapan Imunisasi
Pengetahuan
Kurang baik
Cukup baik
Baik
Total

Tidak lengkap
jumlah presentasi
9
10.0%
3
3.3%
5
5.6%
17
18.9%

kelengkapan_imunisasi
Lengkap
Total
jumlah presentasi jumlah presentasi
5
5.6%
14
15.6%
35
38.9%
38
42.2%
33
36.7%
38
42.2%
73
81.1%
90
100.0%

Tabel 8 menunjukkan bahwa dari 90 orangtua bayi terdapat 38 orang tua (42,2
%) yang memiliki pengetahuan baik terhadap Imunisasi. Dari jumlah tersebut
terdapat 33 orang tua bayi (36,7 %) melengkapi tindakan imunisasi dan 5
orang tua bayi (5,6 %) tidak melengkapi tindakan imunisasi.

52
Orang tua bayi yang memiliki pengetahuan cukup baik terhadap imunisasi
berjumlah 38 orang (42,2 %). Dari jumlah tersebut terdapat 35 orang tua bayi
(38,9 %) yang melengkapi tindakan imunisasi dan 3 orang tua bayi (3,3 %)
tidak melengkapi tindakan imunisasi

Orang tua bayi yang memiliki pengetahuan kurang baik terhadap imunisasi
berjumlah 14 orang (15,6 %). Dari jumlah tersebut terdapat 5 orang tua bayi
(5,6 %) yang melengkapi tindakan imunisasi dan 9 orang tua bayi (10,0 %)
tidak melengkapi tindakan imunisasi

2.

Distribusi Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Imunisasi


Distribusi tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi disajikan pada
tabel berikut :
Tabel 9. Distribusi tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi
Penghasilan

Rendah
(1.300.000
)
Tinggi
(>1.300.000
)
Total

kelengkapan_imunisasi
Tidak lengkap
lengkap
Total
presentas jumla presentas jumla presentas
jumlah i
h
i
h
i
10

11.1%

8.9%

18

20.0%

7.8%

65

72.2%

72

80.0%

17

18.9%

73

81.1%

90

100.0%

Dari tabel 9 menunjukkan bahwa dari 90 keluarga terdapat 72 keluarga


(80,0%) yang memiliki tingkat sosial ekonomi tinggi yang melengkapi
imunisasi. Dari jumlah tersebut terdapat

65 keluarga (72,2%) yang

melengkapi imunisasi dan 7 keluarga (7,8%) yang tidak melengkapi imunisasi.

53
Keluarga yang memiliki tingkat sosial ekonomi rendah terhadap imunisasi
berjumlah 18 orang tua bayi (20,0%). Dari jumlah tersebut terdapat 8 keluarga
(8,9%) yang melengkapi imunisasi dan 10 keluarga (11,1%) yang tidak
melengkapi imunisasi.

b. Analisis Bivariat Analitik


1. Hubungan Pengetahuan Orang tua bayi Terhadap Imunisasi
Analisis hubungan pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi dengan
menggunakan uji Rank spearman, disajikan pada tabel berikut:
Tabel 10. Analisis hubungan pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi

Koefisien
Tingkat
pengetahuan

Korelasi (r)
Signifikansi (pvalue)
Koefisien

Tindakan
IMUNISASI

Korelasi (r)
Signifikansi
(p-value)

Tingkat

Tindakan

pengetahuan

Imunisasi

1.000

0.295

0.005

0.295

1.000

0.005

Dari hasil analisis bivariat analitik dengan menggunakan uji rank spearman
pada hubungan pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi didapatkan pvalue = 0,005 dan r = 0,295
2.

Hubungan

Tingkat

Kelengkapan imunisasi

Sosial

Ekonomi

Keluarga

Terhadap

54
Analisis hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi dengan
menggunakan uji Chi- Square, disajikan pada tabel berikut :

Tabel 11. Analisis hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap


imunisasi
Tindakan
Imunisasi
Tingkat

Chi Square

Sosial

Signifikansi (p-

Ekonomi

value)

19,744
0.000...

Dari hasil analisis bivariat analitik dengan menggunakan uji chi-square pada
hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi didapatkan nilai
chi-square = 19,744 dan p-value = 0,000.

C.
1.

Pembahasan
Analisis Univariat
Dari hasil analisis univariat pengetahuan orang tua bayi terhadap kelengkapan
imunisasi, dapat diketahui bahwa dari 90 responden yang memiliki pengetahuan baik
mengenai imunisasi berjumlah 38 (42,2%) responden, yang memiliki pengetahuan
cukup baik mengenai imunisasi berjumlah 38 (42,2%) dan sisanya yaitu 14 (15,6%)
responden memiliki pengetahuan kurang baik mengenai imunisasi. Pengetahuan baik
disini berarti responden tahu tentang imunisasi, hal-hal yang berhubungan dengan
imunisasi dan waktu pemberian imunisasi serta pemberian imunisasi dasar lengkap
yang ideal.

55

Analisis univariat tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap imunisasi menunjukan


bahwa 72 keluarga (80,0%) memiliki tingkat sosial ekonomi yang tinggi. Disini untuk
tingkat sosial ekonomi dapat diukur dari pendapatan keluarga perbulan. Dapat
diartikan bahwa di wilayah kerja puskesmas kampung sawah umtuk tingkat
pendapatan per kapita sudah melebihi dari UMP Lampung yaitu Rp 1.300.000,00.
Sisanya yaitu 18 keluarga (20,0%) memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah.

Analisis univariat tindakan imunisasi bayi menunjukkan bahwa 73 responden (81,1%)


melengkapi imunisasi dan sisanya 17 responden (18,9%) tidak melengkapi imunisasi.
Melengkapi imunisasi dalam penelitian ini berarti anak usia 0-12 bulan di wilayah
kerja puskesmas kampung sawah telah memperoleh imunisasi BCG, HEP B, Polio,
DPT dan Campak sesuai dengan usia anak.

2. Analisis Bivariat
a. Hubungan Pengetahuan Orang tua bayi terhadap imunisasi
Dari hasil analisis data, dapat diketahui jumlah responden yang memiliki
pengetahuan baik mengenai imunisasi sebanyak 38

responden (42,2%).

Responden yang termasuk dalam kriteria ini adalah responden yang dapat
menjawab

pertanyaan-pertanyaan

pada

kuesioner

dengan

kriteria

nilai

berdasarkan total skor lebih besar dari 80. jumlah responden yang memiliki
pengetahuan cukup baik mengenai imunisasi sebanyak 38 responden (42,2%).
Responden yang termasuk dalam kriteria ini adalah responden yang dapat
menjawab

pertanyaan-pertanyaan

pada

kuesioner

dengan

kriteria

nilai

56
berdasarkan total skor 70 -80. Sedangakan sisanya 14 responden (15,6%)
memiliki pengetahuan kurang baik mengenai imunisasi.

Penentuan responden yang melengkapi tindakan imunisasi yaitu 73 responden


(81,1%) dan 17 responden (18,9%) yang tidak melengkapi tindakan imunisasi,
dilakukan dengan analisis jawaban kuesioner dan observasi.

Dari hasil analisis bivariat deskriptif diketahui bahwa dari 38 responden (42,2%)
yang memiliki pengetahuan baik terdapat 33 responden (36,7%) yang melengkapi
tindakan imunisasi dan 5 responden (5,6%) yang tidak melengkapi tindakan
imunisasi. untuk responden yang memiliki pengetahuan cukup baik yaitu 38
(42,2%) responden terdapat 35 responden (38,9%) melengkapi tindakan imunisasi
dan 3 responden (3,3%) tidak melengkapi tindakan imunisasi. Dan untuk
responden yang memiliki pengetahuan kurang baik yaitu 14 (15,6%) responden
terdapat 5 responden (5,6%) melengkapi tindakan imunisasi dan 9 responden
(10,0%) tidak melengkapi tindakan imunisasi.

Berdasarkan hasil analisis bivariat analitik dengan menggunakan uji rank


spearman didapatkan p-value = 0,005 lebih kecil dari taraf signifikansi yang
digunakan ( = 0,005) dan nilai r hitung (0,295) yang lebih besar dari r tabel
(0,286) dengan demikian hasil ini dinyatakan bermakna dengan r hitung (0,295)
berarti korelasi memiliki keeratan lemah. (Nugroho, 2005).

Oleh karena itu hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yang menyatakan ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi,

57
dapat diterima. Sehingga dapat dinyatakan adanya keeratan lemah pada hubungan
pengetahuan orang tua bayi terhadap imunisasi.

Hal ini didukung oleh penelitian (Ranuh, 2008 ), yang menyatakan bahwa
pengetahuan dan sikap orang tua terutama ibu sangat penting untuk memahami
tentang manfaat imunisasi bagi anak Indonesia.

Hal ini juga didukung oleh (Ayubi, 2009) yang menyatakan bahwa faktor yang
mempengaruhi kelengkapan imunisasi adalah status ekonomi dan tingkat
pengetahuan ibu. Status ekonomi dan pengetahuan tentang imunisasi akan
mempengaruhi motivasi ibu untuk mengimunisasikan bayinya dengan tepat sesuai
jadwal yang telah ditentukan.

Rendahnya tingkat penegetahuan orang tua akan pentingnya imunisasi bagi anak
serta status ekonomi yang rendah juga berperan dalam mempengaruhi prilaku
orang tua untuk mengikut sertakan dalam kegiatan imunisasi (Widyaastuti, 2008).

Pengetahuan itu sendiri merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan ini terjadi
melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman,
perasaan dan perabaan. Pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan juga dapat di definisikan sebagai kumpulan informasi yang di
perbarui yang didapat dari proses belajar selama hidup dan dapat dipergunakan
sewaktu-waktu sebagai alat penyesuaian diri baik terhadap diri sendiri atau

58
lingkungannya. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya perilaku terbuka (Notoatmodjo, 2010).

b.

Hubungan

Tingkat

Sosial

Ekonomi

Keluarga

terhadap

IMUNISASI
Dari hasil analisis data, dapat diketahui jumlah responden yang memiliki tingkat
sosial ekonomi tinggi sebanyak 72 responden (80%). Responden yang termasuk
dalam kriteria ini adalah responden yang dapat mengisi pertanyaan pada kuesioner
dalam kelompok pertanyaan jumlah pendapatan keluarga perbulan dengan
kriteria nilai berdasarkan total skor lebih besar dari Rp. 1.300.000,00. Sedangakan
sisanya 18 responden (20%) memiliki tingkat sosial ekonomi yang rendah.
Responden yang termasuk dalam kriteria ini adalah responden yang dapat mengisi
pertanyaan pada kuesioner dalam kelompok pertanyaan jumlah pendapatan
keluarga perbulan dengan kriteria nilai berdasarkan total skor lebih kecil dari Rp.
1.300.000,00.

Kemudian dari hasil kedua analisis tersebut, dilakukan analisis bivariat untuk
menentukan analisis variasi distribusinya. Dari hasil analisis bivariat deskriptif
diketahui bahwa dari 72 responden (80%) yang memiliki tingkat sosial ekonomi
tinggi terdapat 65 responden (72,2%) yang melengkapi tindakan imunisasi dan 7
responden (7,8%) yang tidak melengkapi tindakan imunisasi. Dan untuk
responden yang memiliki tingkat sosial ekonomi rendah yaitu 18 responden (20%)
terdapat 8

responden (8,9%) yang melengkapi tindakan imunisasi dan 10

responden (11,1%) yang tidak melengkapi tindakan imunisasi.

59

Berdasarkan hasil analisis bivariat analitik dengan menggunakan uji chi-square


didapatkan p-value = 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan ( =
0,05) menjadikan Hipotesis nol (Ho) ditolak dan Hipotesis kerja (Ha) dapat
diterima.
Oleh karena itu hipotesis kerja (Ha) yang diajukan pada penelitian ini yang
menyatakan ada hubungan antara tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap
kelengkapan imunisasi dapat diterima. Sehingga dapat dinyatakan Hipotesis nol
(Ho) ditolak yaitu tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat sosial
ekonomi keluarga terhadap kelengkapan imunisasi.

Hasil penelitian ini didukung oleh pernyataan Menurut Faturrahman dan Mollo
(1995) dalam Sumiarto yaitu tingkat pendapatan berkaitan dengan kemiskinan
yang akan berpengaruh pada status kesehatan masyarakat (Sumiarto, 1993).

Bila ditinjau dari faktor sosial ekonomi, maka pendapatan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi tingkat wawasan masyarakat mengenai kesehatan
lingkungan (Sumiarto, 1993).

Penelitian terhadap status sosial ekonomi yang rendah memliliki tingkat kesehatan
yang lebih rendah dibandingkan dengan status sosial ekonomi yang tergolong
tinggi. Beberapa studi telah mencari bukti nyata didalam kondisi kehidupan
dengan menjadikan kemiskinan sebagai objeknya dan berbagai penjelasan yang
tidak adekuat untuk menjelaskan perbedaan kesehatan diantara sosial ekonomi
rendah dengan sosial ekonomi tinggi (Widyastuti, 2008)

60

D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki beberapa kelemahan dan
keterbatasan yang pada umumnya disebabkan oleh :
1.
Ketidakbiasaan responden menjadi obyek penelitiaan menyebabkan sedikit
keragu-raguan dalam merespon kuesioner yang diberikan. Banyak responden
yang meminta kejelasan tujuan dan konsekuensi dari hasil jawabanya, walaupun
telah diberikan arah dan penjelasan mengenai maksud dan tujuannya sehingga
responden benar-benar memberikan respon secara jujur dan obyektif.
2.
Ketiga variabel yang diukur memiliki kemungkinan masih terdapat
3.

kekurangan dalam penyusunan dan pengembanganya.


Kelemahan dalam pengumpulan data yang sulit dihindari antara lain karena
orang tua bayi yang terpilih sebagai responden merasa tidak berkepentingan

4.

dalam penelitiaan ini.


Waktu yang digunakan untuk mengisi angket dan observasi terlalu singkat
sehingga menyebabkan kelelahan dan kejenuhan sehingga pikiran pikiran dan
perasaan orang tua bayi yang menjadi responden kurang berkonsentrasi
sepenuhnya menjawab pertanyaan instrumen dengan baik, bahkan ada
kecendrungan responden mengisi instrumen hanya untuk memenuhi kewajibanya
sebagai responden saja.

61

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pengetahuan orang tua bayi mengenai imunisasi pada wilayah kerja puskesmas
kampung sawah kota Bandar Lampung sebagian besar baik, yaitu sebanyak 38
(42,2%) responden memiliki pengetahuan baik, 38 (42,2%) responden memiliki
pengetahuan cukup baik dan 14 responden (15,6%) memiliki pengetahuan kurang
baik.
2. Tingkat sosial ekonomi keluarga pada wilayah kerja puskesmas kampung sawah kota
Bandar Lampung sebagian besar tingkat sosial ekonomi tinggi, yaitu 72 responden
(80%) dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi dan 18 responden (20%) dengan
tingkat sosial ekonomi yang rendah.
3. Kelengkapan imunisasi bayi di wilayah kerja puskesmas kampung sawah kota Bandar
Lampung sebagian besar melengkapi tindakan imunisasi yaitu 73 responden (81,1%)
melengkapi imunisasi dan 17 responden (18,9%) yang tidak melengkapi tindakan
imunisasi.
4. Adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua bayi terhadap
Kelengkapan imunisasi.

62
5. Adanya hubungan yang bermakna antara tingkat sosial ekonomi keluarga terhadap
Kelengkapan imunisasi.

63
B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian serupa tentang hubungan faktor-faktor predisposisi orang


tua bayi terhadap kelengkapan imunisasi ditempat-tempat lain.
2. Bagi institusi kesehatan, perlu lebih meningkatkan sosialisasi program imunisasi agar
angka kelengkapan imunisasi dapat mencapai target.
3. Bagi masyarakat terutama di wilayah kerja puskesmas kampung sawah kota Bandar
Lampung, perlu meningkatkan kepedulian mengenai program imunisasi yang
dicanangkan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai

  • SK DPJP
    SK DPJP
    Dokumen6 halaman
    SK DPJP
    Zerri Ilham
    100% (1)
  • Kehamilan Dengan Mioma Uteri
    Kehamilan Dengan Mioma Uteri
    Dokumen20 halaman
    Kehamilan Dengan Mioma Uteri
    Hafiz
    100% (4)
  • KOP Puskesmas
    KOP Puskesmas
    Dokumen1 halaman
    KOP Puskesmas
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Berita Acara Portofolio
    Berita Acara Portofolio
    Dokumen4 halaman
    Berita Acara Portofolio
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Sop CVP 2
    Sop CVP 2
    Dokumen6 halaman
    Sop CVP 2
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • SOP ICU Ke 4
    SOP ICU Ke 4
    Dokumen111 halaman
    SOP ICU Ke 4
    Ehrria Winastyo
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner
    Kuesioner
    Dokumen2 halaman
    Kuesioner
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Definisi RM
    Definisi RM
    Dokumen22 halaman
    Definisi RM
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Stroke
    Stroke
    Dokumen22 halaman
    Stroke
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Referat BP
    Referat BP
    Dokumen12 halaman
    Referat BP
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Koding Paru
    Koding Paru
    Dokumen10 halaman
    Koding Paru
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Ver Luka Sri Yuniati
    Ver Luka Sri Yuniati
    Dokumen2 halaman
    Ver Luka Sri Yuniati
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Bahan Autis 1
    Bahan Autis 1
    Dokumen27 halaman
    Bahan Autis 1
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Referat BP
    Referat BP
    Dokumen11 halaman
    Referat BP
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Bukti
    Bukti
    Dokumen1 halaman
    Bukti
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Imunisasi Spo
    Imunisasi Spo
    Dokumen11 halaman
    Imunisasi Spo
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Respon KLB Bu Yatni
    Respon KLB Bu Yatni
    Dokumen17 halaman
    Respon KLB Bu Yatni
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Informed Consent Hemodialisa
    Informed Consent Hemodialisa
    Dokumen1 halaman
    Informed Consent Hemodialisa
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Chapter 7 (Mata & Adneca)
    Chapter 7 (Mata & Adneca)
    Dokumen10 halaman
    Chapter 7 (Mata & Adneca)
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Respon KLB Bu Yatni
    Respon KLB Bu Yatni
    Dokumen17 halaman
    Respon KLB Bu Yatni
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Isa
    Isa
    Dokumen19 halaman
    Isa
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Code Blue RSBW
    Code Blue RSBW
    Dokumen1 halaman
    Code Blue RSBW
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Daftar Buku
    Daftar Buku
    Dokumen2 halaman
    Daftar Buku
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Status Pasien KAD
    Status Pasien KAD
    Dokumen9 halaman
    Status Pasien KAD
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Helda Septivany
    Belum ada peringkat
  • Referat BP
    Referat BP
    Dokumen11 halaman
    Referat BP
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen8 halaman
    Bab Ii
    Helda Septivany
    Belum ada peringkat
  • Status CR Gout
    Status CR Gout
    Dokumen3 halaman
    Status CR Gout
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat
  • Hiv / Aids
    Hiv / Aids
    Dokumen14 halaman
    Hiv / Aids
    Zerri Ilham
    Belum ada peringkat