Anda di halaman 1dari 10

Strongyloides stercoralis

Infeksi

= strongylodiasis
Definitive host manusia
Cara infeksi = hookworm
Siklus hidup lebih kompleks daripada
hookworm ada free living form
Morfologi : panjang 1 2 mm,
transparan, > , 0,75 1 mm,
ekor melengkung ke ventral

memproduksi telur telur langsung


menetas, jadi yang keluar bersama feses
host adalah larva rhabditiform ( 200)
gemuk, pendek, stadium makan
Larva filariform langsing, panjang s.d.
400 500 , ujung ekor seakan-akan
terbelah
Siklus hidup terdiri dari direct cycle
(dalam tubuh host) dan indirect cycle

Direct cycle :
Penetrasi kulit oleh larva filariform
pada dorsum manus atau dorsum
pedis masuk sirkulasi darah ke
paru (=Ascaris, hookworm, punya
siklus paru), tertelan sampai mukosa
duodenum kawin telur menetas
jadi rhabditiform larva

Morfologi

telur mirip telur hookworm


Dalam 2 3 hari menjadi larva
filariform (> cepat daripada
hookworm), dengan syarat kondisi
tanah = pd hookworm
Bila larva rhabditiform jatuh pada
keadaan yang tak memungkinkan
menjadi larva filariform, maka akan
tumbuh sebagai dewasa free living

free living mengadakan kopulasi,


menghasilkan telur di tanah, menjadi
larva rhabditiform, kemudian menjadi
larva filariform pada keadaan yang
memungkinkan
Selain itu larva rhabditiform keluar
bersama feses pada orang yang kurang
menjaga higiene-sanitasi larva
rhabditiform larva filariform (48 jam)

penetrasi kulit sekitar anus/dubur


(peri anal)
Pada keadaan konstipasi/obstipasi,
larva rhabditiform tumbuh menjadi
larva filariform dalam tubuh manusia
penetrasi ikut sirkulasi darah
auto infeksi (internal). Sehingga
sering hyper infeksi, lebih banyak
pada yang internal

Distribusi

: daerah iklim tropis dan

sub tropis
Di Indonesia bisa terjdi misseddiagnose dengan hookworm
Gejala : Loefflers syndrome, parasit
dewasa pada GIT menimbulkan diare,
nausea, vomitus, gangguan absorbsi
makanan, zat besi, steathorrhea,
berat badan turun

Pada

anak-anak oleh karena


steatorrhea, terjadi defisiensi vitamin
yang larut dalam lemak
Pada hyper infeksi dapat terjadi diare
profus, dehidrasi dan hipokalemia

Diagnosis :
Ditemukan produk-produk cacing dalam
feses penderita
Biakkan feses, ditemukan telur dan
atau larva rhabditiform, yang kemudian
menjadi larva filariform, identifikasi
dilakukan berdasarkan morfologi
Dalam biakkan agar, jalannya larva
berkelok-kelok, malam aktif

Terapi :
Broad spectrum anthelminthic
Mebendazole
Pencegahan :
= hookworm
Hindari kontak tanah yang tercemar
Pengobatan sumber infeksi
Penyuluhan cara BAB tidak di tanah

Anda mungkin juga menyukai