Company
LOGO
POLA ILMIAH POKOK
POLA
POKOK
ILMIAH
2
POLA ILMIAH POKOK ADALAH…..
PERGURUAN
TINGGI
ABDIMAS PENELITIAN
4
POLA ILMIAH POKOK
UNIVERSITAS
HANG TUAH
????
POLA ILMIAH POKOK (PIP) UNIVERSITAS
HANG TUAH ADALAH …………………..
IPTEK (Ilmu
Pengetahuan,
dan
Teknologi)
KELAUTAN
ILMU & ILMIAH
PENGETAHUAN BIASA –
COMMON SENSE
DIORGANISA PEMIKIRAN
SIKAN PENGUNAAN MENGUJI
CERMAT KEBENARAN
METODE
+ + TELITI
DISISTEMATI
SASIKAN
SIFAT ILMU
a. Pengetahuan Pengetahuan
biasa (common biasa (common sense)
diperoleh dari
sense)
pengalaman
sehari-hari
b. Pengetahuan ilmu
c. Pengetahuan Pengetahuan
filsafat khusus mengenai
ILMU, FILSAFAT DAN
d. Pengetahuan RELIGI.
religi
CIRI COMMON SENSE :
PERSAMAAN
Bahari-maritim-laut berkenaan dengan laut
PERBEDAAN
BAHARI lebih menonjol sifat filosofis dan makna
abstrak yang terkait didalamnya.
LAUT lebih mengarah kepada makna wilayah
atau ruang yang terkandung didalamnya
MARITIM terarah pada hal yang lebih teknis,
misalnya pelayaran, pelabuhan, pedagangan
melalui laut dan lain-lain
IPTEK KELAUTAN
BACK
POLA = PATTERN
Segala sesuatu yang :
Dapat dijadikan petunjuk
Contoh
Model MELAKSANAKAN
SESUATU
Rancangan
Acuan
ILMIAH
Kegiatan yang diharapkan dapat
menjawab :
APA
GEJALA YANG
BAGAIMANA ADA DI
UNTUK APA LINGKUNGAN
Epistemologis
epistemologis bertugas menjawab pertanyaan bagaimana
menghadapi atau mengatasi masalah atau gejala tersebut
Aksiologis
aksiologis memberikan jawaban atas pertanyaan untuk
apa dilakukan sesuatu terhadap gejala atau masalah tersebut.
Contoh 1: Kasus Ajinomoto
• Kasus bermula dari fatwa MUI bahwa bumbu masak
Ajinomoto adalah haram.
• Untuk memahami secara ilmiah, maka secara ontologis, perlu
ditelusuri terlebih dahulu apa masalahnya. Bumbu masak
Ajinomoto adalah mono-sodium glutamate yang dalam proses
pembuatannya menggunakan katalisator yang melibatkan
beberapa zat tertentu yang mempengaruhi hasil keluarannya.
(Zat yang dimaksud adalah bactryocone, yang diduga berasal
dari pancreas babi).
• Staf ahli MUI, secara epistemologis mempelajari bagaimana
proses pembuatan bumbu masak Ajinomoto tersebut dalam
penggunaan katalisator, zat apa yang digunakan. Pada
penelitian tersebut memang diketahui bahwa digunakan zat
yang dianggap mengandung babi.
• Dengan demikian, secara aksiologis, bisa disimpulkan bahwa
bumbu masak Ajinomoto adalah haram, karena dalam proses
pembuatannya menggunakan unsur yang mengandung babi.
31
• Di pihak lain, pemerintah melalui BPPT, dengan pola yang
sama, (secara ontologis) mencari pangkal permasalahan yaitu
adanya unsur bactryocone sebagai katalisator dalam proses
pembuatan bumbu masak Ajinomoto.
• Secara epistemologis, meneliti proses keterlibatan
bactryocone tadi sebagai katalisator, ternyata terbukti tidak
terkait langsung dalam proses, ibaratnya tidak bersentuhan
langsung ataupun tidak langsung dengan proses utama
pembuatan bumbu masak.
• Oleh karena itu (secara aksiologis) pemerintah menyatakan
bahwa bumbu masak Ajinomoto adalah halal. Dua-duanya
adalah proses ilmiah.
• Pada akhirnya, ternyata setelah Ajinomoto mengganti unsur
bactryocone dengan mameno yang berasal dari komponen
yang halal, bukan babi, maka MUI menyatakan bahwa
bumbu masak Ajinomoto yang menggunakan mameno
sebagai katalisator, adalah halal.
32
Contoh 2: KONVERSI KOMPOR
Ontologis
Harga minyak dunia meningkat terus pernah mencapai hampir
$150 per barrel. Subsidi pemerintah indonesia untuk konsumsi
minyak tanah semakin membesar.
Epistemologis
Perlu penggunaan kompor gas yang lebih bersih dan irit/efektif
penggunaannya dan diperlukan konversi penggunaan kompor
minyak ke kompor gas. Hal ini dilakukan dengan penyiapan
tabung gas konversi, organisasi pelaksana konversi,
pelaksanaan pendataan warga penerima, pelaksanaan
pembagian tabung gas
Aksiologis
Terjadi penghematan konsumsi minyak tanah yang selama ini
disubsidi dan jumlahnya sangat besar BACK
POLA ILMIAH POKOK…………
BACK
POKOK
UTAMA
HAL PERTAMA
SESUATU
INTISARI
Kegiatan proses
belajar mengajar
oleh civitas
akademika, yaitu
dosen dan
mahasiswa
BACK
PENELITIAN
Penelitian adalah
kegiatan ilmiah
yang dilakukan
civitas akademika,
baik oleh
mahasiswa,
maupun (terutama)
oleh para dosen
BACK
PENGABDIAN MASYARAKAT
Kegiatan yang
dilakukan oleh civitas
akademika dalam
menerapkan apa yang
sedang atau telah
dilakukan dalam
kegiatan pendidikan
dan pengajaran,
maupun penelitian
untuk kepentingan
masyarakat
lingkungan BACK
SAMPAI JUGA AKHIRNYA ….
SELAMAT TINGGAL LAPTOP..