Oleh:
Mega Aini Rahma
G99142069
Pembimbing:
Drg. Vita Nirmala, Sp. Pros., Sp. KG
BAB I
KASUS BANGSAL RSUD DR. MOEWARDI
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. Z
Umur
: 10 bulan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Masaran, Sragen
BB
: 4,5 Kg
PB
: 66 cm
Tanggal masuk
: 1 Desember 2015
: Melati II/2E
No. CM
: 013193xx
: disangkal
Alergi
: disangkal
Jantung
: disangkal
Asma
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat hipertensi
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal
Riwayat jantung
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
0
0 bulan
II
III
IV
II
An. Z, 10 bulan
III
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. KeadaanUmum
Sikap / keadaan umum
: tampak lemah
Kesadaran
: komposmentis
Kesan Gizi
2. Tanda vital
Suhu
Nadi
: 152 x/menit
Pernafasan : 50 x/menit
3. Perhitungan Status Gizi
BB
: 4,5 kg
PB
: 66 cm
Usia
: 10 bulan
Cor :
Inspeksi
Palpasi
: fremitus sde
Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
12. Abdomen
Inspeksi
: timpani
Palpasi
13. Ekstremitas
Akral dingin
edema
Satuan
Rujukan
g/dl
%
ribu/ul
juta/ul
ribu/ul
11.1-14.1
35-43
5.0-19.5
3.60-5.20
150 450
detik
detik
10.0 15.0
20.0 40.0
u/l
u/l
g/dl
mg/dl
mg/dl
<35
<45
3.8 - 5.4
0.2 - 0.4
<48
Natrium Darah
Kalium Darah
Kalsium Ion
HbsAg
139
5.3
1.00
Nonreactive
mmol/L
mmol/L
mmol/L
129 147
3.6 6.1
1.17 1.29
Nonreactive
Hasil
Satuan
Rujukan
yellow
sl cloudy
1.010
6.5
Negatif
Negatif
25
Normal
Negatif
Normal
Negatif
Negatif
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
1.015 - 1.025
4.5 8.0
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Negatif
Normal
Negatif
Negatif
7.9
2.7
/ul
/LPB
0 6.4
0 12
/LPB
/LPB
/LPB
Negatif
Negatif
Negatif
/ul
0
-
/LPK
/LPK
/LPK
03
Negatif
Negatif
E. STATUS ORAL
Ekstra Oral:
Maxilla
Mandibula
Lips
Intra Oral:
Palatum
Lingua
Upper Gingiva
Lower Gingiva
Left Bucal
Right Bucal
Oral Hygiene
Dental Formula
-Decidui teeth
i
xx
ii
xix
iii
iv
xviii xvii
v
xvi
Element
:-
Sondation
: tidak dilakukan
Palpation
: tidak dilakukan
Percution
: tidak dilakukan
Chlor ethyl
: tidak dilakukan
vi
xv
vii
xiv
Viii
Xiii
ix
xii
x
xi
10
11
8. Diet F75 12 x 80 cc
8. Paracetamol syrup cth / 8 jam
H. PROGNOSIS
Ad Vitam
Ad Functionam
Ad Sanationam
: dubia
: dubia
: dubia
12
13
BAB II
PEMBAHASAN
Kasus bangsal yang kami temui adalah seorang pasien pediatri atas nama An.
Z, usia 1 tahun yang dirawat di bangsal pediatri dengan infeksi B20/HIV. Pada pasien
didapatkan bercak-bercak putih di bibir, lidah dan rongga mulut. Bercak-bercak ini
mulai muncul sejak pasien berumur 4 bulan dan hilang timbul hingga sekarang.
Pada pemeriksaan oral ditemukan adanya bercak-bercak putih di bagian
labial, buccal kanan kiri, palatum, dan lingual. Bercak-bercak dapat terkelupas ketika
diangkat. Hal ini menunjukkan kecurigaan pada candidiasis pseudomembranous,
karena salah satu tanda khas dari candidiasis pseudomembranous adalah bercak putih
yang dapat diangkat. Kecurigaan ini didukung dengan riwayat penyakit yang sedang
diderita pasien yaitu B20 atau HIV.
Pada orang dengan B20 atau HIV akan terjadi imunocompromise, yaitu
menurunnya sistem imunitas pada tubuh. Hal ini mengakibatkan infeksi oportunistik
seperti candidiasis oral mudah terjadi. Pemeriksaan klinis dilakukan untuk melihat
gambaran klinis lesi yang terdapat pada rongga mulut. Untuk gambaran bercak
candidiasis pada pseudomembranous akut yaitu seperti plak mukosa putih atau
kuning seperti cheesy material. Pemeriksaan penunjang untuk pasien dengan
candidiasis yaitu pemeriksaan sitologi eksfoliatif, kultur swab, uji saliva, dan biopsi
hal ini berkaitan dengan diagnosis dan terapi yang tepat untuk pasien.
Pada pasien ini diberikan terapi antifungal topical yaitu candistatin drop.
Selain terapi medikamentosa, pasien harus diberikan edukasi untuk kebersihan oral
dari pasien tersendiri. Hal ini berguna untuk mengurangi keparahan dan mengurangi
risiko kekambuhan dari candidiasis.
14
BAB III
KESIMPULAN
1. Pada pasien ini didiagnosis dengan candidiasis pseudomembranous karena
terdapat plak mukosa putih atau kuning seperti cheesy material pada mukosa
mulut.
2. Candidiasis oral adalah salah satu penyakit pada rongga mulut yang
disebabkan karena adanya pertumbuhan abnormal dari jamur Candida
albicans.
3. Pasien ini mengalami immunocompromised yang menyebabkan infeksi lebih
mudah terjadi, salah satunya infeksi jamur Candida albicans yang
menyebabkan candidiasis.
15