ketangkasan/ketrampilan,
keseimbangan,
sensasi,
penglihatan,
kognisi, dan persepsi. Evaluasi dari keterbatasan fungsi-fungsi ini serta adaptasi
spesifik ADL biasanya dilakukan oleh terapis okupasi (kecuali pada aspek ADL
tertentu seperti berpindah tempat dan ambulasi, dimana terapis fisik terutama
terlibat) dengan masukan dari anggota tim rehabilitasi interdisiplin.
Tujuan dari adaptasi ADL secara umum untuk meningkatkan living
space, meminimalkan biaya kemandirian perawatan diri, dan mengurangi waktu
dan energy yang dibutuhkan untuk menjalankan ADL. Beberapa adaptasi ADL
harus memaksimalkan fungsi pasien dalam kendala waktu yang terbatas, biaya,
dan peningkatan potensi pasien. Faktor untuk mempertimbangkan pemilihan alat
bantu jangka panjang meliputi efektivitas dalam peningkatan ADL dan mencapai
kemandirian fungsional, affordability (di samping biaya pembelian, dan juga
mempertimbangkan biaya pemeliharaan atau perbaikan), operability (yakni,
apakah ini mudah untuk digunakan? Apakah ini berespon baik untuk memenuhi
kebutuhan?), dependability (apakah ini berjalan dengan level prediksi akurasi
dalam kondisi penggunaan yang wajar?), dan motivasi serta keinginan pasien
untuk menggunakannya.
Bab ini meliputi prinsip adaptasi ADL secara umum dan khusus juga
adaptasi khusus dari ADL dasar (seperti tugas perawatan diri) dan instrument
ADL yang lebih tinggi (tugas merawat diri sendiri yang melibatkan interaksi yang
kompleks dengan lingkungan fisik dan sosial, meliputi adaptasi okupasi).
Adaptasi ADL termasuk produk medis sekali pakai seperti kebutuhan medis,
perawatan dan urinary, alat prostetik, alat ortotik, produk medis yang tahan lama
seperti kursi roda, alat bantu jalan, perlengkapan mandi, produk aksesibilitas (lift,
ramps, hand control), dan adaptive self care atau alat bantu yang dideskripsikan
dalam bab ini. Untuk rincian tentang adaptasi ADL, pembaca mengacu pada text
book tentang terapi okupasi.
konservatif,
mondar
mandir
untuk
mencegah
kelelahan,
menarik,
mempertahankan
genggaman),
dan
stressor
lingkungan
pendengaran,
taktil,
atau
feedback
kinestetik
untuk
ke
posisi duduk.
b. Transfers diartikan sebagai perubahan gerakan jarak pendek.
Jika seseorang perlu bantuan untuk melakukan transfers maka
ambulation belt akan dilingkarkan ke pinggang pasien.
1) Stand-pivot transfer (SPT) diindikasikan apabila
pembebanan pada ekstremitas inferior diperbolehkan pada
pasien dengan ekstensi panggul dan lutut yang adekuat serta
memiliki keseimbangan yang baik untuk duduk. Apabila
lututnya
pembebanan
berat
untuk
dan
menjaga
diawasi
oleh
keseimbangan
asisten
yang
ekstremitas
inferior
tapi
memiliki
kekuatan
Gambar 8. Logroll
6) Floor transfer diindikasikan bagi pengguna kursi roda
dengan kekuatan ekstremitas superior yang adekuat untuk
melakukan transfer.
duduk
yang
baik,
kekuatan
ketahanan
dan
gerakan
tangan
menuju
ke
mulut.
Makan
juga
atau
dapat
dirubah
bentuk;
gagang
yang
- ROM 0-90o pada fleksi dan abduksi bahu, 0-80o pada endorotasi
bahu, 0-30o eksorotasi bahu dan 15-140o fleksi siku
- Keseimbangan cukup
- Kemampuan jari-jari dalam gerakan memegang harus adekuat
1) Dressing Material Adaptations termasuk velcro, pengait
kancing, kancing baju besar, kait resleting,kombinasi antara
kancing dan resleting,cuff and colar button extender,dan tali
sepatu yang telah dimodifikasi seperti tali sepatu elastic, tali
yang menggunakan clipped, atau tali yang dapat digunakan
dengan hanya mengencangkan atau mengendorkan dengan cara
menjepit pada salah satu sisi.
2) Dressing Style Adaptations termasuk pakaian-pakaian dalam
seperti bra yang dapat dikaitkan dari depan, cardigan, pakaian
berkancing bagi pasien dengan over head shoulder ROM yang
terbatas tetapi dengan kemampuan motorik yang masih baik
untuk mengancingkan baju, celana dengan bahan elastic pada
bagian pinggang, pakaian-pakaian dengan velcro, sepatu slip on
ataupun clip on.
3) General Dressing Adaptations termasuk reacher dan grabber
(yang terdiri dari gagang yang bisa dipanjangkan, biasanya
terbuat dari bahan aluminium, dengan bagian yang dapat
digenggam disalah satu sisi, dapat dioperasikan dengan
memencet bagian handle), selain itu juga termasuk dressing
sticks yaitu gagang panjang yang terdapat kait pada salah satu
sisinya,dan trouser pull yang dapat dikaitkan pada sabuk
pinggang, stocking and socks aid merupakan alat yang terbuat
dari plastik yang menjaga kaus kaki atau stocking tetap terbuka
sehingga memudahkan pasien memasangkannya dengan cara
menarik kebagian atas.
c. Berdandan dan kebersihan personal (Grooming and personal
hygiene)
Terdiri dari grooming seperti bercukur, perawatan rambut,
perawatan kuku, bedak wajah, lipstick, mascara dan penggunaan
cologne ataupun parfum. Oral hygiene terdri dari menyikat gigi,
10
bedak
diri
setelah
kegiatan
tersebut.
Agar
dapat
11
penyesuaian
pengering
rambut
(contoh
dengan
12
13
14
perawatan
menstruasi
termasuk
penggunaan
antara
lain
kemampuan
berbicara,
output
taktil,
15
halaman
elektrik,
kacamata
prisma
yang
4) Adaptasi
penggunaan
telepon
meliputi
menggukanan
16
5. Enviromental Hardware
Alat-alat yang ada di lingkungan meliputi tombol, kran dan pintu
(contoh gagang pintu dn kunci). Modifikasi lingkungan untuk
mencapai desain arsitektur yang tak berbatas untuk untuk pasien
dengan cacat fisik.
a. Adaptasi tombol untuk aplikasi di rumah
1) Tombol dengan kontak fisik meliputi tombol pneumatik,
tombol dengan kontak; tidak menekan atau gerakan kecil, dan
tombol dengan tekanan (contoh: joy stick , light touch, dll).
2) Tombol tanpa kontak fisik antara lain dengan gerakan mata
atau tatapan (contoh: snesor infrared), tombol sensitif cahaya
(infrared reflek dan tombolberkelip), tombol yang di aktivasi
dengan suara, tombol elektromagnetik, tombol magnetik jari,
dan tombol yang diaktivasi dengan kedekatan.
3) Unit pengontrol lingkungan merujuk pada panel sentral yang
memudahkan operasi dari beberapa alat seperti televisi, radio,
lampu, telepon, intercoms, dan tempat tidur rumah sakit.
b. Adaptasi penggunaan kran
Adaptasi penggunaan kran meliputi tuas kerang diperbesar dan
kran yang dikontrol dengan sensor infrared.
c. Adaptasi penggunaan pintu
Adaptasi penggunaan pintu meliputi adaptasi pegangan pintu
(contoh: melapisi dengan karet atau friction tape),pembuka pintu
kendaraan, pembuka pintu otomatis, adapatasi sistem pengunci
(contoh: tombol tekan dan kunci yang diaktifkan dengan suara atau
kartu) dan alat bantu kunci (gagang kunci rigid yang menyediakan
tuas lebih untuk memutar kunci).
17