Gaya hidup
8. Pengetahuan
1. Tulang
Tulang merupakan organ yang mempunyai berbagai fungsi, fungsi mekanis untuk
membentuk rangka dan tempat melekatnya berbagai otot, fungsi sebagai tempat
menyimpan mineral kususnya kalsium dan fosfor yang bisa dilepaskan setiap saat
sesuai kebutuhan, fungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan
fungsi pelindung organ-organ dalam.
2. Otot dan tendo
Tubuh memiliki mempunyai kemampuan berkontraksi yang memungkinkan tubuh
bergerak sesuai keinginan. Otot memiliki origo dan insersinya tulang, serta
dihubungkan dengan tulang melalui tendon, yaitu suatu jaringan ikat yang melekat
sangat kuat pada tempat insersinya tulang.
3. Ligamen
Ligamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang. Ligamen
pada lutut merupakan penjaga stabilitas.
4. Sistem syaraf
Syaraf terdiri dari syaraf pusat (otak dan medula spinalis) dan syaraf tepi
(percabangan dari syaraf pusat). Bagian somatis memiliki fungsi sensorik dan
motorik. Kerusakan pada syaraf pusat seperti kerusakan tulang belakang akan
menyebabkan kelemahan umum, sedangkan kerusakan saraf tepi menyebabkan
terganggunya daerah yang diinervasi dan kerusakan pada saraf radial akan
menyebabkan drop hand atau gangguan sensorik di daerah radial tangan.
5. Sendi
Sendi merupakan tempat dua atau lebih tulang bertemu.
G. Konsekuensi body mekanik yang buruk
1. Jatuh
2. Cidera belakang
Harber (1985), memberikan daftar penyebab cidera belakang yang paling sering terjadi
pada perawat yang bekerja di rumah sakit yaitu :
1. Mengangkat pasien ke atas tempat tidur (48%)
2. Membantu pasien turun dari tempat tidur (30%)
3. Memindahkan bed (27%)
4. Mengangkat pasien keatas brankat(22%)
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat
tidur lebih tinggi atau dinaikkan setinggi 15- 90.
Tujuannya
untuk
mempertahankan
kenyamanan
dan
memfasilitasi
fungsi
Posisi dorsal recumbent adalah dimana posisi kepala dan bahu pasien sedikit
mengalami elevasi diatas bantal, kedua lengan berada di samping sisi tubuh, posisi
kaki fleksi dengan telapak kaki datar diatas tempat tidur. Tujuannya untuk memeriksa
daerah genetalia, pasang cateter, serta pada proses persalinan
3) Posisi Trendelenburg
Adalah posisi pasien berbaring di TT dg bagian kepala lebih rendah daripada bagian
kaki
Tujuan : Melancarkan peredaran darah ke otak
4) Posisi antitrendelenberg
Adalah posisi pasien berbaring di TT dengan kaki lebih tinggi dari kepala.
Tujuan : tindakan menurunkan tekanan intrakranial pada pasien trauma kapitis.
5) Posisi pronasi/ tengkurap
Adalah dimana posisi pasien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh
kesalah satu sisi. Kedua lengan fleksi disamping kepala. Posisi ini memiliki beberapa
tujuan diantaranya :
Yaitu seorang tidur diatas salah satu sisi tubuh, dengan membentuk fleksi pada
pinggul dan lutut bagian atas dan meletakkannya lebih depan dari bagian tubuh yang
lain dengan kepala menoleh kesamping.
Tujuan posisi ini : Mengurangi lordosis & meningkatkan kelurusan punggung , Baik
untuk posisi tidur & istirahat, Membantu menghilangkan tekanan pada sacrum
Ini biasanya disebut berbaring telentang, datar dengan kepala dan bahu sedikit elevasi
dengan menggunakan bantal. Posisi pasien harus di tengah-tengah tempat tidur,
sekitar tiga inci di bawah kepala tempat tidur.
Tujuan : Klien pasca operasi dengan anestesi spinal, Mengatasi masalah yg timbul
akibat pemberian posisi pronasi yg tidak tepat.
8) Posisi Sims
Mengurangi penekanan pada sakrum & trokanter mayor pada klien paralisis
posisi pasien berbaring dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian
alas tempat tidur
Posisi pasien berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya
keatas bagian perut
Tujuan : Merawat atau memeriksa genetalia pada proses persalinan, memasang alat
kontrasepsi
11) Posisi Orthopneic
posisi adaptasi dari fowler tinggi. Klien duduk di TT atau tepi TT dg meja yang
menyilang diatas TT (90o)
Tujuan : membantu mengatasi masalah kesulitan bernafas dg ekspansi dada
maksimum, membantu klien yg mengalami inhalasi
3. Ambulasi
A. Memindahkan klien dari tempat tidur (TT) ke kursi/ kursi roda
1) Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi
Pengertian : Memindahkan klien yang tirah baring ke kursi.
2) Memindahkan klien dari tempat tidur (TT) ke kursi roda
Pengertian : Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda
B. Memindahkan klien dari tempat tidur (TT) ke brankard (TT) dan sebaliknya
Perilaku gaya hidup seseorang dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya
menjadi lebih buruk. Seseorang yang mempunyai gaya hidup yang tidak sehat misalnya
selalu menggunakan alat bantu dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dapat mengalami
ketergantungan sehingga postur tubuh tidak berkembang dengan baik.
f) Perilaku dan nilai-nilai
Adanya perubahan perilaku dan ilai seseorang dapat memengaruhi postur tubuh. Sebagai
contoh, perilaku dalam membuang sampah di sembarang tempat dapat mempengaruhi proses
pembentukan postur tubuh orang lain yang berupaya untuk selalu bersih dari sampah.
KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi biomekanika sangat penting untuk
diterapkan dalam dunia keperawatan, diantarnya mekanika tubuh, traksi, pengaturan posisi, dan
kegarisan tubuh. Dimana seorang perawat harus mengetahui penerapannya
DAFTAR PUSTAKA
http://undinkdtc.blogspot.com/2013/10/aplikasi-biomekanika-fisika.html
diakses pada tanggal 26 September 2014
http://www.ernesperawatuit337.blogspot.com/2012/11/biomekanika.html?m=1
diakses pada tanggal 26 September 2014