Anda di halaman 1dari 20

BAB I

STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama

: An. AM

Umur

: 2,5 bulan

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Nama Ayah

: Tn. A

Pekerjaan Ayah

: Wiraswasta

Alamat

: Jenawi, Karanganyar

BB

: 5 Kg

PB

: 58 cm

Tanggal masuk

: 18 Juli 2015

Tanggal Pemeriksaan : 18 Juli 2015


No. CM

: 0130xxxx

B. ALLOANAMNESIS (Dengan Ibu Pasien)


1. Keluhan Utama
Pasien dibawa oleh keluarga dengan keluhan sesak napas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 13 hari sebelum masuk rumah sakit pasien batuk.
Batuk disertai dengan dahak. Selain batuk, pasien demam. Demam turun
dengan obat penurun panas. Pasien tidak sesak nafas.
Sepuluh hari sebelum masuk rumah sakit pasien masih batuk
berdahak dan demam. Pasien juga mengalami sesak yang tidak
berkurang dengan perubahan posisi. Pasien dibawa ke RSUD Sragen dan
dirawat selama 7 hari. Sesak berkurang pada hari ke 6 perawatan,
kemudian pasien pulang atas permintaan sendiri. Pada waktu pulang
pasien masih batuk.

Dua hari sebelum masuk rumah sakit pasien kembali sesak terus
menerus tidak berkurang dengan perubahan posisi, batuk berdahak, tidak
ada demam. Pasien dibawa ke IGD RSUD Dr. Moewardi dalam keadaan
semakin sesak, batuk berdahak, dan demam. Pasien masih mau minum
serta buang air kecil dan besar masih normal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sesak napas sebelumnya : (-)
Riwayat batuk pilek

: (+)

Riwayat alergi obat/makanan

: (-)

Riwayat asma

: (-)

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat sesak napas

: (-)

Riwayat alergi obat/makanan

: (-)

Riwayat asma

: (-)

5. Riwayat Lingkungan Sekitar


Berdasarkan alloanamnesis dengan orangtua pasien, pasien tinggal
bersama kedua orangtuanya,

neneknya

serta dengan

1 kakak

perempuannya. Sehingga rumah dihuni total oleh 5 orang. Lingkungan


sekitar pasien, yaitu tetangga tetangganya, menurut keterangan ibu
pasien, tidak ada yang menderita keluhan serupa. Ayah pasien
merupakan seorang perokok.
6. Riwayat Kehamilan
Ibu pasien mengaku tidak merasakan keluhan apapun saat hamil.
Ante natal care dilakukan secara rutin setiap bulan di bidan. Ibu pasien
mengaku tidak mengkonsumsi jamu ataupun obat selain yang diberikan
oleh bidan. Riwayat trauma saat hamil (-), riwayat pijat perut saat hamil
(-).

7. Riwayat Kelahiran
Pasien lahir spontan ditolong oleh bidan saat usia kehamilan 37
minggu, dengan berat lahir 2900 gram. Kondisi pada waktu lahir baik.
8. Riwayat Postnatal
Ibu pasien tidak rutin membawa pasien ke puskesmas setiap bulan
untuk timbang badan dan melakukan imunisasi sesuai jadwal.
9. Status Imunisasi
Jenis
Hepatitis B
Polio
BCG
DPT
Campak

0
0 bulan

II

III

IV

Kesan : Imunisasi belum terpenuhi sesuai usia menurut jadwal


Kemenkes RI 2014
10. Riwayat Perkembangan
- Mulai senyum

: 2 bulan

Saat ini pasien berusia 2,5 bulan. Pasien sudah bisa tersenyum dan
sedikit memeringkan badannya.
Kesan : perkembangan sesuai dengan usia
11. Riwayat Nutrisi
Sampai saat ini, pasien masih mengkonsumsi ASI eksklusif.
Kesan : kualitas dan kuantitas asupan gizi cukup

12. Pohon Keluarga


I

II

III
An. AM, 2,5 bulan

C. PEMERIKSAAN FISIS
1. KeadaanUmum
Sikap / keadaan umum

: tampak lemah

Kesadaran

: komposmentis

Kesan Gizi

: baik

2. Tanda vital
Suhu

: 38, 1 C (per axilla)

Nadi

: 146 x/menit, isi dan tegangan cukup, kuat, reguler

Pernafasan : 60 x/menit, kedalaman cukup, reguler


SiO2

: 90%

3. Perhitungan Status Gizi


BB

: 5 kg

PB

: 58 cm

Usia

: 2,5 bulan

BB/U = 5/5,8 x 100% = 90,9% -3 SD < Z score < -2 SD


(underweight)
PB/U = 58/60 x 100% = 96,67% -2 SD < Z score < 0 SD (normo
height)
BB/TB = 5/5,5 x 100% = 90,9% 0 < Z score < -2 SD (gizi baik)

Kesimpulan: gizi baik (underweight, normo height, gizi baik)


4. Kepala
Mesocephal, lingkar kepala: 40 cm (0 SD < LK < +2 SD) (Nellhaus).
5. Mata
Konjungtiva anemis (-/-), palpebra edema (-/-), mata cekung (-/-), sklera
ikterik (-/-)
6. Hidung
Napas cuping hidung (+), sekret (-/-), darah (-/-)
7. Mulut
Bibir sianosis (-), mukosa basah (+), lidah kotor dan hiperemis (-)
8. Telinga
Tragus pain (-/-), serumen (-/-)
9. Tenggorok
Uvula di tengah, tonsil T1-T1hiperemis (-), faring hiperemis (-)
10. Leher
Kelenjar getah bening tidak membesar
11. Toraks
Bentuk : simetris, retraksi intercostal dan subcostal (+)
Pulmo :

Inspeksi

: pengembangan dinding dada kanan = kiri

Palpasi

: fremitus teraba sde

Perkusi

: sonor/sonor

Auskultasi

: suara dasar: vesikuler, RBH

(+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-)


Cor :

Inspeksi

: iktus kordis tidak tampak

Palpasi

: iktus kordis tidak kuat angkat

Perkusi

: batas jantung kesan sde

Auskultasi

: bunyi jantung I II intensitas normal, bising


(-)

12. Abdomen
Inspeksi

: dinding perut sejajar dengan dinding dada

Auskultasi : bising usus (+) normal

Perkusi

: timpani

Palpasi

: supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba

13. Ekstremitas
Akral dingin

edema

- ADP kuat, CRT < 2 detik

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah Tanggal 18 Juli 2015
Pemeriksaan
Hasil
HEMATOLOGI RUTIN
Hemoglobin
12.3
Hematokrit
39
Leukosit
23.70
Eritrosit
4.25
Trombosit
180
INDEX ERITROSIT
MCV
91.0
MCH
28.9
MCHC
31.9
RDW
16.6
MPV
8.3
PDW
16
HITUNG JENIS
Eosinofil
0.40
Basofil
0.20
Neutrofil
44.40
Limfosit
43.90
Monosit
6.70
ANALISA GAS DARAH
PH
7.470
BE
8.3
PCO 2
45
PO 2
127.0
Hematokrit
34
HCO3
30.8

Satuan

Rujukan

g/dl
%
ribu/ul
juta/ul
ribu/ul

12.3-15.3
33-45
4.5-14.5
3.80-5.80
150 450

/um
Pg
g/dl
%
Fl
%

80.0- 96.0
28.0 - 33.0
33.0 - 36.0
11.6 - 14.6
7.2 11.1
25 65

%
%
%
%
%

0.00 4.00
0.00 1.00
29.00 72.00
60.00 66.00
0.00 6.00

mg/dl
mmol/L
mmHg
mmHg
%
mmol/L

7.350 7.450
-2 - +3
27.0 41.0
83.0 108.0
37 50
21.0 28.0

Total CO2
33.4
O2 Saturasi
99.0
Kesan: Alkalosis metabolic

mmol/L
%

19.0 24.0
40.0 90.0

E. RESUME
Seorang anak laki-laki usia 2,5 bulan, dibawa keluarganya ke RSDM
dengan keluhan sesak nafas sejak 10 hari SMRS. Batuk (+), demam (+),
mual (-), muntah (-).
Pasien mengalami batuk berdahak sejak 13 hari SMRS akan tetapi
sesak nafas baru dialami pada 10 hari SMRS. Pasien sudah mendapatkan
perawatan di RSUD Sragen selama 7 hari. Dua hari SMRS pasien
mengalami sesak napas kembali. Pada waktu dibawa ke IGD RSDM
pasien masih sesak, batuk berdahak, demam, akan tetapi tidak mual, dan
muntah.
Riwayat sakit serupa sebelumnya (-), riwayat mondok (-), riwayat
lingkungan ada yang sakit serupa (-), riwayat alergi (-), riwayat kehamilan
dan kelahiran baik, riwayat imunisasi belum terpenuhi sesuai jadwal
menurut Kemenkes, pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia, gizi baik
berdasarkan pemeriksaan antropometri.
Pemeriksaan status gizi menggunakan diagram WHO 2000 didapatkan
hasil BB/TB pasien 90,9%. Dalam chart: -2 SD < Z score < 0 SD, kesan:
gizi baik secara antropometri.
Hasil pemeriksaan didapatkan

keadaan

umum

pasien

lemas,

komposmentis, kesan gizi cukup. Tanda vital didapatkan nadi 146 x/menit
kuat, reguler, isi dan tegangan cukup, pernapasan 60 x/menit kedalaman
cukup, reguler, suhu tubuh 38,1oC (per-aksila). Pada pemeriksaan fisik
ditemukan nafas cuping hidung (+/+), discharge (-), retraksi dada (+/+),
ronki basah halus (+/+), ronki basah kasar (-/-).
Hasil pemeriksaan lab: terjadi peningkatan jumlah leukosit, penurunan
antal trombosit, penurunan MCHC, penurunan limfosit.
F. DAFTAR MASALAH

1. Sesak nafas
2. Batuk
3. Demam
4. Retraksi (+) subcostal dan intercostal.
5. RBH (+/+)
G. DIAGNOSIS BANDING
1. Penumonia
2. Bronkiolitis
3. Gizi baik
H. DIAGNOSIS KERJA
1. Pneumonia
2. Gizi baik (underweight, normoheight)
I. PENATALAKSANAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rawat inap bangsal respirologi anak


Oksigen nasal 2 lpm
Infus Dextrose NS 20 ml/jam
Injeksi ampicillin 25 mg/kgBB/6 jam ~ 125 mg/6 jam
Injeksi gentamicin 6 mg/kgBB/24 jam ~ 30 mg/24 jam
Nebulizer NaCl 0,9% 5cc/8 jam
Pasang NGT

J. MONITORING
1. Keadaan umum, tanda vital dan SiO2 tiap 4 jam
2. Balance cairan dan diuresis per 8 jam
K. PLAN
1. Rontgen Thoraks
2. Pemeriksaan DL2
3. Pemeriksaan
L. EDUKASI
Edukasi yang diberikan terhadap keluarga pasien adalah
1. Edukasi keluarga tentang penyakitnya

2.

Kompres hangat apabila panas

3.

Istirahat

4.

Banyak minum

M. PROGNOSIS
Ad vitam

: bonam

Ad sanam

: bonam

Ad fungsionam : bonam

FOLLOW UP PASIEN
A. Tanggal 19 Juli 2015 (DPH I)
S

: sesak nafas (+), batuk (+), demam (+), makan (+), minum (+)
BAB (+) BAK (+)

: sakit sedang, komposmentis

Tanda vital : HR: 168x/menit


T: 38,20 C

RR: 50x/menit
SiO2 : 98%

Kepala : mesochepal
Mata
: palpebra edema(-/-), mata cekung(-/-),

konjungtiva anemis(-/-),

sklera ikterik(-/-)
Hidung
: napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), darah
Telinga
: sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Mulut
: mukosa basah (+), sianosis (-)
Tenggorok
: mukosa faring hiperemis(-), tonsil T1-T1

(-/-)

10

Leher
Thoraks
Jantung:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen:
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi

: kelenjar getah bening tidak membesar


: simetris, retraksi intercostal dan subcostal (+)
: iktus cordis tidak tampak
: iktus cordis tidak teraba kuat angkat
: batas jantung kesan sulit dievaluasi
: bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
: pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri
: fremitus raba sama kanan dengan kiri
: sonor/sonor
: suara dasar vesikuler (+/+) normal, RBH (+/+)
: dinding perut sejajar dengan dinding dada
: bising usus (+) normal
: timpani
: supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba

Ekstremitas :
Oedem

Akral Dingin
-

Capillary refill time < 2 detik


Arteri dorsalis pedis teraba kuat
Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan rontgen Thoraks AP/Lat
Cor
Pulmo

Kesimpulan: Pneumonia

Bentuk dan Kesan


Normal
Perselubungan air bronchogram

pada pericardial kanan


Sinus costophrenicus

kiri, anterior, posterior tajam


Retrosternal dan retrocardiac

space batas normal


Hemi diaphragma kanan dan

kiri normal
Trakea di tengah
Sistema tulang baik

kanan,

11

Assesment:
1. Pneumonia
2. Gizi baik (antropometri)

Terapi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Oksigen nasal 2 lpm


Infus Dextrose NS 20 ml/jam
Injeksi cefotaxim 50mg/kgBB/8 jam ~ 250mg/8 jam
Injeksi gentamicin 6 mg/24 jam ~ 30mg/24 jam
Nebulizer NaCl 0,9% 5cc / 8 jam
Intake via NGT
Paracetamol 3 x cth

Planning:
1. Latih intake via NGT ASI/ASB 12 x 5-10 cc
Monitoring:
1. KUVS/SiO2/4 jam
2. Balance cairan dan diuresis/8 jam

12

B. Tanggal 20 Juli 2015 (DPH II)


S

: sesak nafas (+), batuk (+), demam (+), mual (-), muntah (-), BAB (+),
BAK (+), makan (+), minum (+)

: sakit sedang, kompos mentis

Tanda vital : HR: 144x/menit


T: 37,40C

RR: 48x/menit
SiO2 : 98%

Kepala : mesochepal
Mata
: palpebra edema (-/-), mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Hidung
: napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), darah (-/-)
Telinga
: sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Mulut
: mukosa basah (+), sianosis (-), phariynx hiperemis (-)
Tenggorok
: mukosa faring hiperemis(-), tonsil T1-T1
Leher
: kelenjar getah bening tidak membesar
Thoraks
: simetris, retraksi subcostal ( )
Jantung:
Inspeksi
: iktus cordis tidak tampak
Palpasi
: iktus cordis tidak teraba kuat angkat
Perkusi
: batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi
: bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Pulmo:
Inspeksi
: pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri
Palpasi
: fremitus raba dada kanan sama dengan dada kiri
Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, RBH(+/+), RBK (-/-)
Abdomen:
Inspeksi
: dinding perut sejajar dengan dinding dada
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani
Palpasi
: supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
Ekstremitas :
Akral Dingin

Oedem

Capillary refill time < 2 detik


Arteri dorsalis pedis teraba kuat

13

Assesment:
1. Pneumonia
2. Gizi baik (antropometri)
Terapi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Oksigen nasal 2 lpm


Infus Dextrose NS 20 ml/jam
Injeksi cefotaxim 50mg/kgBB/8 jam ~ 250mg/8 jam (II)
Injeksi gentamicin 6 mg/24 jam ~ 30mg/24 jam (II)
Nebulizer NaCl 0,9% 5cc / 8 jam
Intake via NGT
Paracetamol 3 x cth

Planning:
1. Latih intake via NGT ASI/ASB 12 x 5-10 cc 10-20 cc/hari naik bertahap
2. Kultur darah
3. Urin atau Feses rutin
Monitoring:
1. KUVS/SiO2/8 jam
2. Balance cairan dan diuresis/8 jam

C. Tanggal 21 Juli 2015 (DPH III)


S : sesak nafas (+,) berkurang, batuk (-), pilek (-), demam (-) berkurang,
mual (-), muntah (-), BAK (+), BAB (+)
O : sakit sedang, kompos mentis
Tanda vital: HR: 138x/menit
T: 37,30C

RR: 48x/menit
SiO2 : 97%

Kepala : mesochepal
Mata : palpebra edema (-/-), mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-), pupil isokor 2 mm, refleks cahaya (+/+).
Hidung
: napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), darah
Telinga
: sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Mulut
: mukosa basah (+), sianosis (-)
Tenggorok
: mukosa faring hiperemis(-), tonsil T1-T1
Leher
: kelenjar getah bening tidak membesar
Thoraks
: simetris, retraksi (-)
Jantung:
Inspeksi
: iktus cordis tidak tampak
Palpasi
: iktus cordis tidak kuat angkat
Perkusi
: batas jantung kesan sulit dievaluasi

(-/-)

14

Auskultasi
Pulmo:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen:
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi

: bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

: dinding perut sejajar dengan dinding dada


: bising usus (+) normal
: timpani
: supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba

Ekstremitas

: pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri


: fremitus raba sulit dievaluasi
: sonor/sonor
: suara dasar vesikuler (+/+) normal, RBH (+/+)

Akral Dingin

Oedem

Capillary refill time < 2 detik


Arteri dorsalis pedis teraba kuat
Assesment:
1. Pneumonia
2. Gizi baik (antropometri)
Terapi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Infus Dextrose NS 20 ml/jam


Okigen nasal 2 lpm latih aff O2
Injeksi cefotaxim 50 mg/kgBB/8 jam~ 250mg/8 jam (III)
Injeksi gentamicin 6 mg/kgBB/24 jam ~ 30 mg/24 jam (III)
Nebulizer NaCl 0,9% 5cc / 8 jam usul untuk diberhentikan
Intake via NGT 12x 10-20 cc naik bertahap

Planning:
1. Urinalisa
2. Kultur urin
3. Kultur darah
4. Konsul Rehabilitasi Medik untuk fisioterapi
Monitoring:
1. KUVS/SiO2/4 jam
2. Balance cairan dan diuresis/8 jam

15

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 20 Juli 2015
Pemeriksaan
MAKROSKOPIS
Kejernihan
Warna
KIMIA URIN
BJ
pH
Leukosit
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Eritrosit
MIKROSKOPIS
Eritrosit
Leukosit
EPITEL
Epitel Squamous
Epitel Transisional
Epitel bulat
SILINDER
Hyalin
Granulated
Leukosit

Hasil

Satuan

Rujukan

Clear
kuning
1.018

1.015-

6
N
N
-

mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
/L

1.025
4.5-8.0
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Negatif
Normal
Negatif
Negatif

2.6
12.5

/L
/LPB

0-6.4
0-12

1-2
-

/LPB
/LPB
/LPB

Negatif
Negatif
Negatif

0
-

/LPK
/LPK
/LPK

0-3
Negatif
Negatif

/L

Pemeriksaan Parasitologi Tinja Tanggal 20 Juli 2015


Parameter
A. Makroskopis
Konsistensi

Hasil
Lunak

Nilai Normal
Lunak berbentuk

16

Warna
Darah
Lendir
Lemak
Pus
Makanan

Hijau
Negatif
positif
Negatif
Negatif
Negatif

Kuning coklat
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif/ditemukan sedikit

tercerna
B. Mikroskopis
Sel epitel
Leukosit
Eritrosit
Makanan
tidak

Positif
Posisif (++)
Positif (+)
Negatif

Negatif/ditemukan sedikit
Negatif/ditemukan sedikit
Negatif
Negatif/ditemukan sedikit

tercerna
Telur cacing
Larva cacing
Proglottid cacing
Protozoa
Yeast/pseudohifa

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Pseudohifa

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

tidak

positif (++),
yeast cell
positif (+)
Kesimpulan : ditemukan pseudohifa dan yeast cell pada sampel tinja.

D. Tanggal 22 Juli 2015 (DPH IV)


S : sesak nafas (-),
pilek (-)

batuk (-)

mual (-)

BAK (+)

makan(+)

demam (-)

muntah (-)

BAB (+)

minum (+)

O : sakit sedang, komposmentis


Tanda vital: HR: 90x/menit
T: 37,10C
Kepala

: mesochepal

RR: 32x/menit
SiO2 : 95%

17

Mata

: palpebra edema (-/-), mata cekung (-/-), konjungtiva

anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor 2 mm, refleks cahaya (+/+).
Hidung
: napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-), darah (-/-)
Telinga
: sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Mulut
: mukosa basah (+), sianosis (-)
Tenggorok
: mukosa faring hiperemis(-), tonsil T1-T1
Leher
: kelenjar getah bening tidak membesar
Thoraks
: simetris, retraksi (-)
Jantung:
Inspeksi
: iktus cordis tidak tampak
Palpasi
: iktus cordis tidak kuat angkat
Perkusi
: batas jantung kesan sulit dievaluasi
Auskultasi
: bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Pulmo:
Inspeksi
: pengembangan dada kanan sama dengan dada kiri
Palpasi
: fremitus raba sulit dievaluasi
Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
: suara dasar vesikuler (+/+) normal, RBH (+/+) menurun
minimal
Abdomen:
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi

: dinding perut sejajar dengan dinding dada


: bising usus (+) normal
: timpani
: supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba

Ekstremitas

Akral Dingin

Oedem

Capillary refill time < 2 detik


Arteri dorsalis pedis teraba kuat
Assesment:
1. Pneumonia (perbaikan)
2. Gizi baik (antropometri)
Terapi:
1.
2.
3.
4.

Infus Dextrose NS 20 ml/jam


Intake via NGT 12x10-20 cc naik bertahap. Latih via oral (menetek)
Injeksi cefotaxim 50 mg/kgBB/8 jam~ 250mg/8 jam (IV)
Injeksi gentamicin 6 mg/kgBB/24 jam ~ 30 mg/24 jam (IV)

18

Planning:
1. Tunggu hasil kultur darah (20/7/2015)
2. Tunggu hasil kultur urin (21/7/2015)
Monitoring:
1. KUVS/SiO2/8 jam
2. Balance cairan dan diuresis/8 jam

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Urinalisis Tanggal 21 Juli 2015
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
pH
6.5
g/dl
Nitrit
%
Protein
ribu/ul
Glukosa
N
juta/ul
Keton
ribu/ul
Eritrosit
0-1
/LPB
Leukosit
8-9
/LPB
Kesan : leukosituria menyokong ke arah ISK

Pemeriksaan
MAKROSKOPIS
Kejernihan
Warna
KIMIA URIN
BJ
pH
Leukosit
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton

Hasil

Satuan

Rujukan

clear
kuning
1.016

1.015-

6,5
N
-

1.025
4.5-8.0
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Negatif

/L
mg/dl
mg/dl
mg/dl

19

Urobilinogen
Bilirubin
Eritrosit
MIKROSKOPIS
Eritrosit
Leukosit
EPITEL
Epitel Squamous
Epitel Transisional
Epitel bulat
SILINDER
Hyalin
Granulated
Leukosit

N
-

mg/dl
mg/dl
/L

Normal
Negatif
Negatif

1,7
8,5

/L
/LPB

0-6.4
0-12

0-1
-

/LPB
/LPB
/LPB

Negatif
Negatif
Negatif

0
-

/LPK
/LPK
/LPK

0-3
Negatif
Negatif

20

Anda mungkin juga menyukai