PEMBAHASAN
A. KEPRIBADIAN
Kata kepribadian (personality) berasal dari bahasa Latin persona, yang awalnya
merujuk pada topeng teater yang digunakan oleh pemain drama kuno. Dalam berkehidupan,
seseorang sejak dini memiliki kecenderungan ataupun kebiasaan untuk menggunakan suatu
pola yang relatif serupa dalam menyikapi suatu masalah yang sedang dihadapinya yang
apabila diperhatikan lebih lanjut, cara ataupun metode penyelesaian itu tampak sebagai
sesuatu yang memiliki pola khusus dan dapat ditengarai sebagai ciri atau tanda dalam
mengenali seseorang tersebut. Fenomena inilah yang dikenal sebagai karakter atau
kepribadian (Puri et al., 2011; Millon et al., 2004).
1.
2.
Struktur Kepribadian
Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran yaitu sadar, prasadar, dan tak
sadar. Pada tahun 1923, Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain yakni id,
ego dan superego. Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama tetapi
melengkapi/menyempurnakan gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya.
Tingkat kehidupan mental adalah sebagai berikut: (Alwisol, 2009)
a.
Sadar (Conscious)
Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu.
Menurut Freud hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (fikiran, persepsi,
perasaan, dan ingatan) yang masuk ke kesadaran (consciousness).
b.
Prasadar (Preconscious)
Prasadar disebut juga ingatan siap (available memory), yakni tingkat
kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tak sadar. Pengalaman yang
ditinggal oleh perhatian, semula disadari tetapi kemudian tidak lagi dicermati, akan
ditekan pindah ke daerah prasadar.
c.
Tak sadar adalah bagian yang paling dalam dari struktur kesadaran dan
menurut Freud merupakan bagian terpenting dari jiwa manusia. Secara khusus
Freud membuktikan bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik tetapi itu
adalah kenyataan empirik. Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls, dan drives
yang dibawa dari lahir, dan pengalam-pengalaman traumatik (biasanya pada masa
anak-anak) yang ditekan oleh kesadaran dipindah ke daerah tak sadar.
Sedangkan wilayah pikiran terdiri atas: (Alwisol, 2009; Suryabrata, 2012)
a.
Id (Das Es)
Id adalah sistem kepribadian yang asli, dibawa sejak lahir. Dari id ini
kemudian akan muncul ego dan superego. Saat dilahirkan, id berisi semua aspek
psikologi yang diturunkan, seperti insting, impuls dan drives. Id berada dan
beroperasi dalam daerah tak sadar, mewakili subjektivitas yang tidak pernah
sisadari sepanjang usia. Id berhubungan erat dengan proses fisik untuk
mendapatkan energi psikis yang digunakan untuk mengoperasikan sistem dari
struktur kepribadian lainnya.
sesuatu
yang
dapat
c.
atas perilaku yang tepat dan mengarahkan kita pada hal-hal yang sebaiknya
dilakukan. Superego bersifat nonrasional dalam menuntut kesempurnaan,
menghukum dengan keras kesalahan ego, baik yang telah dilakukan maupun baru
dalam fikiran. Ada tiga fungsi superego, yaitu:
1) Mendorong ego menggantikan tujuan-tujuan realistik dengan tujuan moralistik,
2) Merintangi impuls id terutama impuls seksual dan agresif yang bertentangan
dengan standar nilai masyarakat,
3) Mengejar kesempurnaan.