C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa I
Ansietas / ketakutan ( individu , keluarga ) yang berhubungan denga
situasi yang tak dikenal. Sifat kondisi yang tak dapat diperkirakan
takut akan kematian dan efek negative pada gaya hidup.
Kriteria Hasil
Klien atua keluarga akan :
1. mengunkapkan ketakutannya yang brhubungan dengan gangguan
2. menceriktakan tentang efek ganmguan pada fungsi normal,
tanggungn jawab, peran dan gaya hidup
No Intervensi Rasional
1) Bantu klien untuk mengurangi ansietasnya :
a. Berikan kepastian dan kenyamanan
b. Tunjukkan perasaan tentang pemahman dan empti, jangan
menghindari pertanyaan
c. Dorong klien untuk mengungkapkan setiap ketakutan
permasalahan yang berhubungan dengan pengobtannya
d. Identifikasi dan dukung mekaniosme koping efektif Klien
yang cemas mempunbyai penyempitan lapang persepsi
denagn penurunan kemampuan untuk belajar. Ansietas
cendrung untuk memperburuk masalah. Menjebak klien
pada lingkaran peningkatan ansietas tegang, emosional dan
nyeri fisik
2) Kaji tingkat ansietas klien : rencanakan pernyuluhan bila
tingkatnya rendah atau sedang Beberapa rasa takut didasari oleh
informasi yang tidak akurat dan dapat dihilangkan denga
memberikan informasi akurat. Klien dengan ansietas berat
atauparah tidak menyerap pelajaran
3) Dorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutanketakutan mereka Pengungkapan memungkinkan untuk saling
berbagi dan memberiakn kesempatan untuk memperbaiki konsep
yang tidak benar
2)
No Intervensi Rasional
1) Luangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan
tunjukkan pengertian yang empati Kontak yang sering dan me
ngkmuikasikan sikap perhatian dan peduli dapat membantu
mengurangi kecemasan dan meningkatkan pembelajaran
2) Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan
perasaan, ketakutan dan kekawatiran. Saling berbagi
memungkinkan perawat untuk mengintifikasi ketakutan dan
kekhawatiran kemudian merencanakan intervensi untuk
mengatasinya
3) Jelaskan lingkungan dan peralatan ICU Informasi ini dapat
membantu mengurangi ansietas yang berkaitan dengan ketidak
takutan
4) Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang
dipikirkan dan berikan informasi spesifik tentang kemajuan klien
5) Anjurkan untuk sering berkunjung dan berpartisipasi dalam
tindakan perawan Kunjungan dan partisipasi yang sering dapat
meningakatkan interaksi keluarga berkelanjutan
6) Konsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan
sumber lainnya Keluarga denagan masalah-masalh seperti
kebutuhan financial , koping yang tidak berhasil atau konflik yang
tidak selesai memerlukan sumber-sumber tambahan untuk
membantu mempertahankankan fungsi keluarga
Diagnosa IV
Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan
dari system pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan
diri dalam menghadapi ancaman kematian Klien akan mempertahankan
praktik spritualnuya yang akan mempengaruhi penerimaan terhadap
ancaman kematian
No Intervensi Rasional
1) Gali apakah klien menginginkan untuk melaksanakan praktek atau
ritual keagamaan atau spiritual yang diinginkan bila yang memberi
kesemptan pada klien untuk melakukannya Bagi klien yang
mendapatkan nilai tinggi pada do,a atau praktek spiritual lainnya ,
praktek ini dapat memberikan arti dan tujuan dan dapat menjadi
sumber kenyamanan dan kekuatan
2) Ekspesikan pengertrian dan penerimaan anda tentang pentingnya
keyakinan dan praktik religius atau spiritual klien Menunjukkan
sikap tak menilai dapat membantu mengurangi kesulitan klien
dalam mengekspresikan keyakinan dan prakteknya
3) Berikan prifasi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai
kebutuhan klien dapat dilaksanakan Privasi dan ketenangan
memberikan lingkungan yang memudahkan refresi dan
perenungan
4) Bila anda menginginkan tawarkan untuk berdo,a bersama klien
lainnya atau membaca buku ke agamaan Perawat meskipun yang
tidak menganut agama atau keyakinan yang sama dengan klien
dapat membantu klien memenuhi kebutuhan spritualnya
5) Tawarkan untuk menghubungkan pemimpin religius atau
rohaniwan rumah sakit untuk mengatur kunjungan. Jelaskan
ketidak setiaan pelayanan ( kapel dan injil RS ) Tindakan ini dapat
membantu klien mempertahankan ikatan spiritual dan
mempraktikkan ritual yang penting ( Carson 1989 )
D. IMPLEMENTASI
Diagnosa I
1. Membantu klien untuk mengurangi ansientasnya :
a. Memberikan kepastian dan kenyamanan
b. Menunjukan perasan tentang pemahaman dan empati ,jangan
menghindari pertayaan
c. Mendorong klien untuk mengungkan setiap ketakutan
permasalahan yang berhubungan dengan pengobotannya.
2.
3.
4.
5.
Diagnosa II
1. Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga unyiuk
mengungkapkan perasaan,diskusikan kehilangan secara terbuka
dan gali makna pribadi dari kehilangan.jelaskan bahwa berduka
adalah reaksi yang umum dan sehat.
2. Memberikan dorongan penggunaam strategi koping positif yang
terbukti memberikan keberhasilan pada masa lalu
3. Memberikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut
dari yang positif
4. Membantu klien menyatakan dan menerima kematian yang akan
terjadi,jawab semua pertanyaan dengan jujur
5. Meningkatkan harapan dengan perawtan penuh perhatian ,
menghilangkan ketidak nyamanan dan dukungan
Diagnosa III
1. Meluangkan waktu bersama keluarga / orang terdekat klien dan
tunjukkan pengertian yang empati
2. Mengizinkan keluarga klien / orang terdekat untuk
mengekspresikan perasaan ketakutan dan kekhwatiran
3. Menjelaskankan lingkungan dan peralatan itu
4. Menjelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi
yang dipikirkan dan memberikaninformasi spesifik tentang
kemajuan klien
10