USULAN
NASKAH AKADEMIK
TENTANG
VALIDASI ORGANISASI LEMBAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Umum.
a.
integral dari TNI dan sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara.
Hal ini memerlukan personel yang memiliki kemampuan dan kualitas sumber
daya yang prima apalagi dihadapkan dengan alat utama sistem senjata yang
berteknologi tinggi serta menyelenggarakan tugasnya di matra udara. Dalam
mendukung tugas tersebut Diskesau sebagai Badan Pelaksana Pusat (Balakpus)
mempunyai tugas untuk mendukung kesiapan personel TNI AU dalam
mewujudkan tingkat kesehatan yang prima sehingga mampu mendukung
kegiatan operasi dan latihan TNI AU. Untuk mewujudkan hal tersebut Diskesau
melalui Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) sebagai lembaga
rujukan tertinggi bidang kesehatan gigi dan mulut di lingkungan TNI AU
mempunyai tugas dan fungsi yang berkaitan dengan dukungan operasi-latihan
dan
Penetapan Kelas Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Angkatan Udara
(RSGMAU), dalam keputusan ini Rumah Sakit Gigi dan Mulut Angkatan Udara
2
telah ditetapkan
dalam
program
Jaminan
Kesehatan
Nasional.
Dengan
(jumlah
semester I 17.096 orang ). Pada masa yang akan datang Lakesgilut Diskesau
akan semakin menjadi andalan dalam
perlu
dan latihan maupun bidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut semakin
meningkat. Dibidang dukungan kesehatan dilaksanakan dalam bentuk dental
fitness yaitu menciptakan kondisi kesehatan gigi dan mulut prajurit dalam kondisi
prima baik sebelum, selama maupun setelah mengikuti kegiatan operasi-latihan,
sedangkan dibidang pelayanan melaksanakan perawatan spesialistik kesehatan
gigi dan mulut bagi anggota TNI AU dan keluarganya, flying dentist, flying
specialist terutama pada personel satuan radar, personel yang bertugas di daerah
perbatasan dan daerah terpencil, bakti sosial serta pelayanan kesehatan gigi dan
mulut bagi masyarakat sekitarnya.
3
beban tugas Lakesgilut semakin meningkat, sedangkan struktur organisasi
lakesgilut belum bisa mewadai struktur organisasi RSGMAU, kondisi ini
mengakibatkan Lakesgilut Diskesau kurang optimal bila dibandingkan dengan
lembaga kesehatan gigi di satuan samping seperti Lembaga Kedokteran Gigi
Angkatan Laut (Ladokgi AL) yang secara organisasi dapat memenuhi kinerja
sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan DSP yang ada dan di kepalai oleh
pejabat eselon II/bintang satu. Dengan berdasarkan kondisi yang ada saat ini
perlu adanya penataan/pemekaran (validasi) organisasi Lembaga Kesehatan Gigi
dan Mulut Diskesau guna menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas
2.
fungsi
Ruang lingkup.
4.
a.
Pendahuluan.
b.
c.
Pokok-pokok permasalahan.
d.
e.
f.
Penutup.
Dasar.
4
b.
Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5256).
c.
Sakit.
f.
5
m.
tahun 2011 tentang Pokok-pokok Organisasi untuk Rumah Sakit TNI AU Tingkat II
n.
tentang Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Angkatan
Udara (RSGMAU).
6
BAB II
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN
5.
Umum.
yang begitu cepat, mempunyai konsekuensi logis terhadap beban tugas yang
semakin meningkat. Tugas dan fungsi Lakesgilut dalam operasi militer perang
mendukung
terwujudnya
zero
accident
dan
keep
them
flying
dengan
melaksanakan dental fitness dan identifikasi gigi personel TNI AU. Disamping itu
juga melaksanakan tugas operasi militer selain perang seperti penanganan
bencana alam, flying spesialist dan flying dentist yang jangkauannya semakin
luas ke satuan daerah terpencil dan perbatasan di lingkungan TNI Angkatan
Udara serta bakti sosial.
Adapun beban
tugas yang dilaksanakan masih ada yang belum tercantum dalam struktur
organisasi dan tugas pokok (POP) Lakesgilut Diskesau sehingga terjadi
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab rangkap yang di bebankan kepada
pejabat terkait.
dan Mulut Diskesau agar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi lebih tertata dan
sesuai dengan perkembangan serta kebutuhan organisasi dengan kinerja yang
lebih terukur.
6.
Perlunya
pengembangan aspek di bidang kesehatan gigi dan mulut TNI Angkatan Udara
yang berkaitan dengan kesiapan dukungan operasional prajurit di lapangan
7
dalam operasi militer perang terutama dukungan kesehatan gigi penerbangan
meliputi dental fitness berupa pemelihaaan kesehatan gigi dan mulut prajurit
agar tetap prima baik sebelum, selama maupun setelah operasi-latihan sehingga
operasi-latihan dapat berjalan dengan lancar dan
operasi militer
selain perang antara lain penanganan korban bencana alam, bakti sosial serta
serta pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif (Health Force
Protection), kuratif dan rehabilitatif terutama awak pesawat, personel satuan
radar, personel yang bertugas di daerah perbatasan
kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk flying dentis dan flying specialist.
Pengembangan pelayanan berupa peningkatan kemampuan dalam bidang
pelayanan kesehatan meliputi Medik Gigi Dasar, Medik Gigi Spesialis meliputi:
Bedah Mulut, Orthodonsi, Periodonti, Prosthodonti, Konservasi Gigi, Oral
Medicine dan Kedokteran Gigi Anak, Pelayanan Gawat Darurat Kesehatan Gigi
dan Mulut, serta pelayanan kesehatan penunjang klinik lainnya.
Pelaksanaan
Dukungan dan pelayanan kesehatan matra ini semakin hari semakin meningkat
karena Lakesgilut Diskesau selain mamberikan pelayan kesehatan gigi dan mulut
di tempat juga bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut personel yang bertugas di daerah perbatasan
8
c.
menggulirkan
rencana
pencapaian
Coverage
Assurance
yaitu
organisasi Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut Diskesau terkait perannya dalam
dukungan operasi dan latihan TNI AU maupun sistem pelayanan kesehatannya.
Oleh karena itu perlu pertimbangan untuk menyusun dan merevisi kembali tugas
dan fungsi Lakesgilut Diskesau.
d.
adalah untuk mendukung operasi baik operasi militer perang maupun operasi
militer selain perang seperti pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi anggota
TNI, TNI AU, PNS beserta keluarganya,
sosial sesuai dengan program kerja yang dilakukan oleh TNI serta pelayanan
bagi masyarakat umum di sekitarnya. Kondisi ini sesuai dengan tugas dan fungsi
dari Ladokgi AL, sehingga perlu adanya penyetaraan Lakesgilut Diskesau secara
organisasi dengan Ladokgi TNI AL yang dipimpin oleh pejabat eselon II/ bintang
satu.
7. Tuntutan Tugas.
terukur, dan optimal dalam memberikan dukungan kesehatan gigi dan mulut dalam
operasi dan latihan TNI Angkatan Udara serta selalu siap menjalankan tugas dan
fungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk anggota TNI,
TNI AU, PNS beserta keluarganya dan masyarakat umum, untuk itu diperlukan
penyelenggaraan tugas yang profesional, efektif, efisien dan proporsional serta
modern.
a.
9
b.
Efektif.
Efisien.
dikembangkan atas dasar tugas dan fungsi, serta tanggung jawab dengan fungsi
wasgiat, dapat diwujudkan secara efisien sehingga pelaksanaan kinerja lebih
optimal.
d.
Proporsional.
Modern.
rujukan tertinggi
yaitu
telah
BAB III
POKOK-POKOK PERMASALAHAN
8.
Umum.
permasalahan dalam melaksanakan tugas yaitu beban kerja yang berlebihan yang
10
belum terwadahi dalam organisasi.
Fakta-fakta.
Dukungan
skadron paskhas dan sebagian besar rumah dinas anggota baik militer maupun
PNS yang berdinas di Jakarta dan sekitarnya berada di wilayah ini,
hal ini
11
memudahkan personel militer maupun PNS beserta keluarganya memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Lakesgilut Diskesau. Letak ini
juga memudahkan sebagai rujukan dari personel mabes TNI, Mabesau dan
Mabesal.
seperti Cipayung, Lubang Buaya, Makasar, Jati Asih serta klinik-klinik bersama
yang menjadikan Lakesgilut Diskesau sebagai rujukan dalam masalah kesehatan
gigi dan mulut.
dalam bidang pelayanan sangat tinggi, sehingga beberapa klinik hampir setiap
hari melebihi jam kerja.
c.
Keputusan ini
Diskesau saat ini sudah meliputi semua tenaga spesialisasi yang ada dibidang
kedokteran gigi meliputi Spesialis Bedah Mulut, Spesialis Orthodonsi, Spesialis
Periodonti, Spesialis Prosthodonti, Spesialis Konservasi Gigi, Spesialis Penyakit
Mulut dan Spesialis Kedokteran Gigi Anak. Selain itu juga memiliki tenaga yang
berkompeten mengawaki Instalasi Gawat Darurat (IGD), kamar operasi, ruang
rawat inap, apotek,
Mengacu POP
12
bersama dengan Organisasi Persatuan Kesehatan Penerbangan dan Antariksa
(Perkespra), demikian juga seiring dengan perkembangan dinamika kemiliteran
saat ini Lakesgilut Diskesau ikut berperan aktif dalam military dentistry (ilmu
kedokteran gigi militer).
f.
pelayanan telah didukung dengan sarana ruangan yang memadai dengan fasilitas
peralatan kesehatan yang modern meliputi ruang klinik-klinik spesialis gigi, klinik
VIP, klinik VVIP, klinik air crew, IGD, ruang operasi mayor, ruang rawat inap,
radiologi, farmasi, laboratorium klinik, laboratorium teknik gigi, ruang kelas untuk
Diklat, Ruang Staf, ruang serbaguna, dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP).
berupa ruang tunggu yang nyaman, lahan parkir yang luas, tenaga listrik PLN
maupun genset, pengolahan air bersih (water treatment), mobil klinik gigi, mobil
lapangan, mushola, taman bermain, ambulance, instalasi pembuangan limbah,
kantin, alat pemadam kebakaran dan alat komunikasi terdiri dari telepon, handy
talkie dan mesin faximile serta Wifi.
Dengan kondisi
Lakesgilut Diskesau yang ada saat ini meliputi sarana, prasarana dan fasilitas
yang ada dan didukung dengan tenaga yang profesional dapat dikembangkan
menjadi lembaga pendidikan.
1)
gigi dan perawat gigi perlu senantiasa dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang klinik, laboratorium
teknik gigi maupun administrasi kesehatan.
Pendidikan Terintegrasi.
dengan
kementerian
terkait
(Kemendiknas,
Kemenkes)
untuk
sehingga
bermanfaat
untuk
pengembangan
pelayanan
13
kesehatan gigi dan mulut bagi anggota TNI Angkatan Udara dan
keluarganya di masa mendatang.
10.
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di masa yang akan datang perlu segera dilakukan
validasi Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut Diskesau.
Adapun pokok-pokok
permasalahan menyangkut beban kerja yang belum terwadahi ke dalam fungsi jabatan
organisasi menjadi pertimbangan perlunya validasi.
tahun 2011 tentang Klasifikasi Rumah Sakit diperlukan struktur organisasi paling
sedikit terdiri atas kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur
pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis,
satuan pemeriksaan internal, pengadaan, hukum dan administrasi umum serta
keuangan. Saat ini POP yang ada belum sesuai dengan struktur organisasi yang
diharapkan, sehingga jabatan tersebut dipegang rangkap oleh dokter yang ada.
d.
Terdapat beberapa klinik yang menangani pasien dalam jumlah yang besar
dan terus meningkat setiap harinya sedangkan jumlah tenaga dokter spesialis
yang kurang sehingga banyak pasien yang mengeluhkan lamanya penanganan.
Oleh karena itu diperlukan tambahan jumlah tenaga dokter spesialis tertentu.
e.
14
mengantisipasi perkembangan ini diperlukan personel yang profesional dibidang
ini baik dokter gigi maupun perawat gigi dalam jumlah yang memadai. Selain itu
beban tugas untuk melaksanakan identifikasi gigi bagi seluruh personel TNI AU
membutuhkan personel yang mempunyai kompetensi dan kualifikasi forensik gigi
dengan jumlah yang lebih banyak dan organisasi yang ada sekarang belum bisa
mewadahi.
f.
Dengan sarana dan prasarana yang memadai perlu adanya wadah untuk
menjalankan fungsi penelitian dan pengembangan ilmiah, hal ini dapat dilakukan
melalui kerjasama lintas sektoral dengan menyelenggarakan pendidikan bagi
anggota Lakesgilut Diskesau.
BAB IV
KONSEP PERUBAHAN YANG DISARANKAN
11.
Umum.
Lakesgilut Diskesau pada masa mendatang maka perlu dilakukan validasi di Lakesgilut
Diskesau untuk menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis dan
kebutuhan organisasi saat ini.
Diskesau yang merupakan satuan pelaksana teknis Dinas Kesehatan Angkatan Udara
perlu menyampaikan saran perubahan dalam penataan organisasi untuk pencapaian
tugas pokok Lakesgilut Diskesau khususnya dibidang dukungan dan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut.
12.
Kedudukan.
15
a.
Kedudukan semula.
Tugas.
ikut berperan aktif dalam mengembangkan military dentistry. Tugas Lakesgilut yang di
maksud adalah :
a.
Tugas Semula.
Lembaga
Kesehatan
Gigi
dan
Mulut
Diskesau
Fungsi.
terutama dibidang identifikasi gigi-geligi yang semula hanya dilakukan pada awak
pesawat mengalami perkembangan yaitu, dilakukan pada semua personel TNI
Angkatan Udara, dan berperan sebagai pembina profesi bagi dokter gigi dan perawat
gigi di lingkungan TNI Angkatan Udara.
adalah:
a.
Fungsi Semula.
16
1)
Angkatan Udara.
3)
17
15.
Organisasi.
Susunan
organisasi
dan
struktur
organisasi
terdapat
beberapa perkembangan antara lain adanya penambahan staf pada unsur pembantu
pimpinan dan pembentukan Rumah Sakit Gigi dan Mulut beserta Komite pada unsur
pelaksana. Rencana validasi sebagai berikut:
a.
Berdasarkan
Peraturan
Kepala
Staf
Sesla.
(1)
Suburtu.
ii.
Sub
Urusan
Dalam,
disingkat
Personel,
disingkat
Kasuburdal.
iii.
Sub
Urusan
Suburpers.
iv.
Pemeliharaan
Kesehatan,
disingkat
Suburminbekharkes.
3)
(2)
(3)
Eselon Pelaksana :
a)
Dokgilutbangan.
(1)
Unitident.
b)
Klinspes.
c)
Diklatlitbang.
(1)
d)
Unitlitbang.
Unitjangyankesgi.
18
(2)
e)
(a)
(b)
Pokli
Struktur organisasi tahun 2009 dapat dilihat pada lampiran III. sedangkan,
pembagian tugas dan tanggung jawab (POP Lakesgilut Diskesau lama) dapat
dilihat dalam lampiran I
b.
Eselon Pimpinan.
b)
Kasubbagmin
i.
Kepala
Urusan
Personel,
disingkat
Kaurpers
ii.
Kaurtu
iii.
Kepala
Urusan
Dalam,
disingkat
Kaurdal.
iv.
Kepala
Urusan
Administrasi
Bekal
Kepala
Sub
Bagian
Data
dan
Informasi,
disingkat Kasubbagdatin
i.
Kepala
Urusan
disingkat Kaurinfomed
Informasi
Medis,
19
(2)
Kepala
Kaprogar
3)
c)
d)
Eselon Pelaksana:
a)
Kadepdokgibangan
(1)
Kepala
Sub
Departemen
Odontologi
Forensik,
disingkat Kasubdepodfor
(2)
disingkat
Kasubdepbinkompwattek.
(3)
Kepala
Sub
Departemen
Penelitian
dan
disingkat Ka RSGMAU.
(1)
(2)
(3)
Kepala
Klinik
Penyakit
Mulut,
disingkat
(b)
KaklinPM
Kepala Klinik Periodonsi, disingkat Kaklinperio
20
(4)
(5)
(c)
Kepala
Klinik
Konservasi
Gigi,
disingkat
(d)
(e)
Kaklinkonsergi
Kepala Klinik Bedah Mulut, disingkat KaklinBM
Kepala
Klinik
Prosthodonsi,
disingkat
(f)
(g)
Kaklinprostho
Kepala Klinik Orthodonsi, disingkat Kaklinortho
Kepala Klinik Kedokteran Gigi Anak, disingkat
(h)
(i)
Kaklindokgianak
Kepala Klinik Khusus, disingkat Kaklinsus
Kepala Gawat Darurat , disingkat Kagadar
Kepala
(b)
(c)
(d)
(e)
Kaunitwatlan
Kepala Unit Rawat Inap, disingkat
Kaunitwatinap
Kepala Unit Rekam Medis, disingkat Kaunit RM
Kepala Unit Gizi, disingkat Kaunitgizi
Kepala
Unit
Penunjangan
Rawat
Jalan,
Kesehatan
Gigi,
disingkat
disingkat
Kajangkesgi.
(a)
Kaunitlabtekgi
i.
disingkat Kaurlabgiacril
ii.
disingkat Kaunitjangyankes.
i.
Kepala
Urusan
Rontgent,
disingkat
Urusan
Farmasi,
disingkat
Kaurront
ii.
Kepala
Kaurfarmasi
iii.
disingkat Kaurjangwat
iv.
Kepala
Urusan
Gudang,
disingkat
Kaurgud
v.
disingkat Kaurlabpat.
21
vi.
Kepala
Urusan
Pemeliharaan
Alat
disingkat Kaurkesling.
d)
FKTP
(1)
Kepala
Pelayanan
Kesehatan
Umum,
disingkat
Gigi,
disingkat
Kayankesum
(2)
Kepala
Pelayanan
Kesehatan
Kayankesgi
e)
Struktur Organisasi Lakesgilut yang disarankan dapat dilihat pada lampiran IV,
sedangkan, Pembagian tugas dan tanggung jawab (POP Lakesgilut Diskesau
yang disarankan) dapat dilihat dalam lampiran II
16.
Personel
a.
Perwira:
a)
Pati
orang
b)
Pamen
17
orang
c)
Pama
orang
Jumlah
22
orang
2)
Bintara
16
orang
3)
Tamtama
orang
4)
PNS:
a)
Gol. I
orang
b)
Gol. II
23
orang
c)
Gol. III
22
orang
d)
Gol. IV
orang
22
Jumlah
94
orang
Perwira:
a)
Pati
orang
b)
Pamen
41
orang
c)
Pama
17
orang
Jumlah
59
orang
2)
Bintara
34
orang
3)
Tamtama
23
orang
4)
PNS:
a)
Gol. I
orang
b)
Gol. II
36
orang
c)
Gol. III
21
orang
d)
Gol. IV
orang
Jumlah
173
orang
Materiil.
mengalami perkembangan yang sangat pesat meliputi sarana dan prasarana serta
fasilitas baik medis, non medis maupun pendukung lainnya. Beberapa bangunan sudah
mengalami perkembangan, ruangan klinik rawat jalan sudah berkembang dan ditambah
dengan ruangan rawat inap, ruangan bedah selain minor dilengkapi dengan ruang
bedah mayor dengan fasilitas modern, laboratorium gigi diperluas dan didukung dengan
alat-alat yang berteknologi tinggi,
beberapa ruang kelas.
tinggi seperti dental unit, dental Rongten dan beberapa alat yang digunakan dalam
masing-masing klinik. Dengan demikian untuk validasi Lakesgilut Diskesau tentang
sarana dan prasarana bukan menjadi kendala lagi karena sarana dan prasarana yang
ada sekarang sudah dapat mendukung validasi tersebut. Adapun materiil yang ada
dilakesgilut Diskesau adalah sebagai berikut :
23
a.
Sarana.
1)
Bedah mulut yang terdiri dari 2 dental unit dan 1 bed untuk
OK kecil
b)
c)
d)
e)
f)
g)
4)
Instalasi gawat darurat terdiri dari 4 tempat tidur dan 1 dental unit
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
Ruang acrlic
b)
Ruang flexi
c)
24
d)
e)
15)
16)
18)
19)
20)
21)
22)
23)
24)
25)
26)
Ruang Kataud
27)
28)
29)
30)
31)
32)
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
33)
34)
Toilet terdiri dari 22 toilet, yaitu 11 untuk umum, 5 di Vip, Vvip dan Air
25
b.
Prasarana :
1)
Tenaga listrik
2)
Air bersih
3)
4)
ketiga)
5)
dan Wifi
6)
Alat komunikasi terdiri dari telepon, handy talkie mesin faximile dan
website internet.
7)
Ruang Genset
8)
9)
Tempat parkir terdiri dari 5 tempat (3 tempat untuk parkir mobil yaitu
dekat jl raya pondok gede, halaman depan dan halaman gedung belakang,
2 tempat parkir motor yaitu samping musola khusus anggota dan halaman
depan untuk tamu/ pasien.
10)
11)
12)
13)
26
BAB V
ANALISA DAN EVALUASI
20.
Umum.
perkembangan lingkungan strategis yang terjadi saat ini dihubungkan dengan faktor
internal dan eksternal yang ada menunjukan bahwa eksistensi Lakesgilut Diskesau
perlu dilakukan reorganisasi untuk mengganti POP yang ada, sehingga dapat menjamin
keberhasilan serta lebih optimal dalam melaksanakan tugas dan penyelenggaraan
fungsi Lakesgilut Diskesau sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan organisasi.
21.
Analisa.
pelaksanaan tugas dan fungsi Lakesgilut Diskesau, meliputi faktor internal (kekuatan
dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang ada di Lakegilut
Diskesau.
a.
Faktor internal.
disamping itu
27
sosial (baksos), flying dentis dan flying spesialist yang semakin meluas
jangkauanya terutama
Dalam
kegiatan bakti sosial, flying dentis dan flying spesialist terutama di daerah-daerah
terpencil dan perbatasan banyak membutuhkan tenaga medis, paramedis dan
teknisi sehingga dengan adanya tugas ganda ini secara bermakna mengganggu
pelayanan yang ada di Lakesgilut Diskesau.
Faktor
Eksternal.
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
TNI AU
beserta
keluarganya
maupun
masyarakat
sekitarnya.
telepas dari tantangan yang datang dari luar sehingga dapat mengakibatkan
kurang optimalnya
28
tentang Rumah Sakit yang mewajibkan seluruh rumah sakit di Indonesia untuk
meningkatkan mutu pelayanannya melalui akreditasi.
inimengharuskan Lakesgilut Diskesau untuk segera
Kondisi ini,
Kondisi
menyesuaikan dengan
Evaluasi
dilakukan evaluasi yang menyangkut analisa tugas dan fungsi Lakesgilut Diskesau yang
berkaitan dengan dukungan dan pelayanan kesehatan serta
penyesuaian struktur
Dukungan Kesehatan.
adalah untuk mendukung operasi yang dilakukan oleh TNI/TNI AU. Sasaran dari
tugas dukungan tersebut adalah memprioritaskan kesehatan personel dalam
melaksanakan tugas operasi, sehingga mendukung terwujudnya zero accident
dan keep them flying dengan melaksanakan dental fitness dan identifikasi gigi
personel TNI AU.
kesehatan gigi dan mulut yang prima bagi setiap personel TNI/TNI AU yang akan
melaksanakan tugas operasi-latihan, sedangkan identifikasi gigi dilakukan
terhadap semua personel TNI AU melalui pembuatan data di skadron-skadron
udara yang ada, dalam kegiatan
Pelayanan Kesehatan.
29
daerah terpencil dan perbatasan di lingkungan TNI Angkatan Udara serta bakti
sosial. Di Lakesgilut Diskesau jumlah dokter spesialis yang ada sangat terbatas,
sedangkan struktur organiasi yang ada sangat kecil sehingga dokter spesialis
yang sdh eligible untuk dipromosikan kolonel harus mencari tempat di luar
Lakesgilut Diskesau sedangkan dari keilmuanya sangat dibutuhkan. Pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan diluar Lakesgilut Diskesau banyak
membutuhkan tenaga medis, paramedis dan teknisi sehingga secara bermakna
mengganggu pelayanan yang ada di Lakesgilut Diskesau. Untuk pelaksanaan
tugas tersebut, dibutuhkan struktur organisasi yang mampu menampung dokter
spesialis sesuai dengan bidangnya dan pengawakan yang proporsional sehingga
dalam pelaksanaannya dapat terlaksana secara optimal.
c.
Kesimpulan.
meningkat
baik
dibidang
dukungan
kesehatan
maupun
pelayanan
30
kesehatan. Dibidang pelayanan kesehatan gigi dan mulut terutama flying
spesialist dan flying dentist yang jangkauannya semakin luas ke satuan
daerah terpencil dan perbatasan di lingkungan TNI Angkatan Udara. Untuk
pelaksanaan tugas tersebut, dibutuhkan pengawakan yang proporsional
sehingga dalam pelaksanaannya dapat terlaksana secara optimal.
2)
telah ditetapakan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Angkatan Udara,
sehingga perlu adanya penyesuaian struktur organisasi yang ada dengan
struktur organisasi sebuah rumah sakit.
b.
terealisasi
perubahan
struktur
organisasi
Lembaga
VI
31
PENUTUP
24.
disusun untuk dapat terealisasi/tercapai pada tahun 2015. Pada tahap tahun berikutnya
diharapkan dapat dilanjutkan pembangunan Lakesgilut Diskesau yang ideal untuk
dapat mengimbangi perkembangan sarana pelayanan kesehatan gigi lainnya di era
modernisasi teknologi.
Jakarta,
Agustus 2015
Lampiran:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
32