Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MATEMATIKA

KONSEP BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK

DISUSUN OLEH

KELOMPOK II
Ria Pipin Apriani
Muh. Refri Septyan
Ade Irfan
Almayanti

SMA NEGERI 5 KENDARI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
CERITA 1
Pak Rian berencana menginvestasikan uangnya sebesar Rp.50.000.000,00 di
bank dengan keinginannya untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Dia
memasuki bank lokal A di daerahnya dan bertemu dengan pegawai disana.
Bank tersebut menawarkan program investasi dengan bunga tunggal 10% tiap
tahunnya selama 5 tahun. Pak rian akan menerima bunga setiap tahunnya
sejumlah Rp.5.000.000,00. Sebelum memutuskan berinvestasi, pak rian pergi
ke bank lokal B yang tidak jauh dari bank sebelumnya. Bank B menawarkan
program investasi dengan modal selama 5 tahun tetapi dengan bunga
majemuk 9% tiap tahunnya. Pak Rian membuat perhitungan sendiri yang dapat
dilihat di tabel investasi Bank A dan Bank B di bawah ini:
Program Investasi Bank A dan Bank B
Tahun
0
1

Bunga Bank A
0
Rp5.000.000,00

Saldo A
Rp50.000.000,00
Rp55.000.000,00

Bunga Bank B
0
Rp4.500.000,00

Saldo B
Rp50.000.000,00
Rp54.500.000,00

Rp5.000.000,00

Rp60.000.000,00

Rp4.905.000,00

Rp59.405.000,00

Rp5.000.000,00

Rp65.000.000,00

Rp5.346.450,00

Rp64.751.450,00

Rp5.000.000,00

Rp70.000.000,00

Rp5.827.630,50

Rp70.579.080,50

Rp5.000.000,00

Rp75.000.000,00

Rp6.35.117, 245

Rp76.931.197,75
4
Rp76.931.197,75
4

Saldo Akhir

Rp75.000.000,00

Walaupun suku bunga yang ditawarkan Bank B lebih kecil dari Bank A, tetapi
program investasi dengan bunga majemuk di Bank B lebih menguntungkan
daripada bunga tunggal di Bank A. Dengan perhitungan yang cermat, pak
rianmemutuskan untuk menginvestasikan uangnya pada Bank B.
CERITA 2
Andi adalah seorang mahasiswa teknik sipil sebuah universitas ternama di
Malang. Dia aktif di kegiatan Mahasiswa termasuk fotografi. Andi menginginkan
kamera bagus untuk kegiatannya di klub tersebut. Tetapi, harga kamera yang
diinginkan sebesar Rp15.000.000,00. Dana yang cukup besar bagi seorang
Mahasiswa. Andi mendapatkan tawaran pinjaman dari BPR A dengan bunga
tunggal selama 2% selama tahun dan dari BPR B dengan bunga majemuk 2%
Selasama 2 tahun.

Andi membuat perhitungan sendiri sebelum menentukan pilihan sebagai


berikut :
Pinjaman BPR A dan BPR B
Tahun
0
1
2

Bunga A
0
Rp300.000,00
Rp300.000,00

Total Pinjaman

Pinjaman A
Rp15.000.000,00

Bunga B
0

Pinjaman B
Rp15.000.000,0

Rp15.300.000,00

Rp300.000,0

0
Rp15.300.000,0

Rp15.600.000,00

0
Rp306.000,0

0
Rp15.606.000,0

0
Rp15.606.000,0

Rp15.600.000,00

0
Terdapat selisih besar pengembalian dana di BPR A dan BPR B. Dengan
perhitungan teliti, Andi memutuskan untuk meminjam dana di BPR A.

AYO MENGAMATI
Perhatikan beberapa contoh permasalahan investasi dan pinjaman berikut ini:
1. Tomi meminjam uang di koperasi pegawai sebesar Rp. 1.000.000,00
untuk membeli mobil baru. Pinjaman yang harus di berikan selama 3
tahun dengan bunga 8%. Tomi harus membayar bunga sebesar Rp.
8.000.000,00 per tahun. Tomi membayar lunas pinjaman dan bunganya
sebesar Rp. 124.000.000,00 di akhir masa pinjamannya.
2. Dani akan membeli sepeda motor seharga Rp. 20.000.000,00. Dia
berencana akan meminjam uang ke suatu bank dengan bunga 8%
selama 3 tahun. Dani diharuskan membayar bunga tiap tahunnya
dengan besar yang berbeda. Pada tahun pertama,bunganya sebesar
Rp. 1.600.000,00. Pada tahun kedua bunganya sebesar Rp.
1.728.000,00. Sedangkan bunga pada tahun ke tiga adalah
Rp.1.866.240,00. Jadi, Dani harus membayar lunas pinjaman dan
bunganya sebesar Rp.25.194.240,00.
3. Pak Lukman dan Istrinya akan menabung uangnya masing-masing
sebesar Rp.5.000.000,00 di tempat yang berbeda. Pak Lukman memilih
menabung di bank PRIMA dengan bunga 6% sedangkan Bu Lukman

menabungkan uangnya di bank SENTOSA dengan bunganya yang


sama. Selama 3 tahun mereka tidak pernah mengambil maupun
menambah tabungannya. Ketika masing-masing mengambil uangnya di
bank, Pak Lukman dan Istrinya mendaapat rincian sebagai berikut:
Tahun
0
1
2
3

Bunga Bank
PRIMA
0
Rp300.000,00
Rp318.000,00
Rp337.080,00

Saldo Pak
Lukman
Rp5.000.000,00
Rp5.300.000,00
Rp5.618.000,00
Rp5.955.080,00

Bunga Bank
SENTOSA
0
Rp300.000,00
Rp300.000,00
Rp300.000,00

Saldo Bu Lukman
Rp5.000.000,00
Rp5.300.000,00
Rp5.600.000,00
Rp5.900.000,00

Pak Lukman dan istrinya mendaopatkan total dan yang berbeda satu sama lain
meskipun suku bunga yang ditawarkan sama
4. pak Amir meminjam uang sebesar Rp1.000.000,00 di KUD MAJU untuk
membeli pupuk. KUD memberikan pinjaman dengan bunga sebesar 5% tiap
bulanya. Pak Amir mampu melunasi utangnya selama 4 bulan selama masa
panen. Total pinjaman yang harus dilunasi sebesar Rp1.200.000,00 dengan
bunga Rp50.000,00 tiap bulanya.

AYO MENANYA
Dari pengamatan anda dari permasalahan diatas, tulislah minimal 4 pertanyaan
yang memuat kata-kata barisan arit metika, barisan geometri, bunga tunggal,
bunga majemuk, pinjaman dan simpanan.

AYO MENGGALI INFORMASI


1.
2.
3.
4.

Konsep barisan apa yang digunakan dalam menghitung bunga tunggal?


Konsep barisan apa yang digunakan dalam menghitung bunga majemuk?
Bagaimana cara menghitung bunga tunggal pada simpanan atau pinjaman?
Bagaimana cara menghitung bunga majemuk pada simpanan atau pinjaman

B.RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang ada pada laporan ini adalah
1. Hubungan antara cerita satu dan cerita dua terhadap barisan dan deret
aritmetika dan geometri
2. Barisan aritmatika saldo A dan saldo B pada cerita 1
3. Barisan geometri pinjaman A dan pinjaman B dari cerita 2
4. Hitung total bunga pinjaman yang harus di lunasi pak Amir
5. Hitung total bunga yang harus dilunasi oleh Dani

BAB II
A. Pembahasan
Cerita 1
Un = a+ ( n1 ) b
U5=5.000.000+ (5-1) 5.000.000
U5 =5.000.000 + 4 x 5.000.000
U5 = 5.000.000 + 20.000.000
U5 = 70.000.000

Un = a+ ( n1 ) b
U6=5.000.000+ (6-1) 5.000.000
U6 =5.000.000 + 5 x 5.000.000
U6 = 5.000.000 + 25.000.000
U6 = 75.000.000

Cerita 2

Barisan geometri : 15.000.000, 15.300.000, 15.606.000, ............


Un = arn-1
U3 = 15.000.000 2/100(3-1)
U3 = 15.000.000 2/100(2)
U3 = 15.000.000 4/200
U3 = 300.000
Ayo menanya
1. Mengapa bunga tunggal lebih baik digunakan dalam meminjam uang?
2. Mengapa bunga majemuk lebih baik digunakan dalam menyimpan uang?

3. Mengapa barisan aritmatika berhubungan dengan peminjaman dan


penyimpanan uang?
4. Mengapa barisan geometri berhubungan dengan pinjaman dan penyimpanan
uang?
Ayo menggali informasi
1.
2.
3.
4.

Konsep barisan apa yang digunakan dalam menghitung bunga tungggal?


Konsep barisan apa yang digunakan dalam menghitung bunga majemuk?
Bagaimana cara menghitung bunga tunggal pada simpanan atau pinjaman?
Bagaimana cara menghitung bunga majemuk pada simpanan atau pinjam?

Ayo Mengamati
1. Diketahui
Uang pinjaman Tomi Rp. 100.000.000,00
Total pembayaran pinjaman Tomi Rp. 124.000.000,00
Ditanyakan
Total bunga yang harus dibayar lunas oleh Tomi?
Penyelesaaian
Total bunga pinjaman
= total akhir total awal
= Rp. 124.000.000,00 Rp. 100.000.000,00
= Rp. 24.000.000,00
2. Diketahui
Uang pinjaman Dani Rp. 20.000.000,00
Total pembayaran pinjaman Dani Rp. 25.194.240
Ditanyakan
Total bunga pinjaman yang harus di bayar lunas oleh Dani ?
Penyelesaian
Total bunga pinjaman Dani
= total akhir total awal
= Rp. 25.194.240,00 Rp. 20.000.000,00
= Rp. 5.194.240,00
3. Diketahui
Uang simpanan pak Lukman dan istrinya Rp. 5.000.000,00
Total saldo akhir pak Lukman Rp. 5.955.080,00
Total saldo akhir bu Lukman Rp. 5.900.000,00
Ditanyakan
Total dana Pak Lukman dan Bu Lukman?
Penyelesaian
Total dana Pak Lukman
= tota saldol akhir total uang simpanan
= Rp. 5.955.080,00 5.000.000,00
= Rp. 955.080,00
Total dana Bu Lukman
= tota saldol akhir total uang simpanan
= Rp. 5.900.000,00 5.000.000,00
= Rp. 900.000,00
4. Diketahui :

Uang pinjaman Pak Amir Rp.1.000.000,00


Total pembayaran pinjaman Pak Amir Rp. 1.200.000,00
Ditanyakan :
Total bunga pinjaman yang harus dilunasi Pak Amir ?
Penyelesaian:
Total bunga pinjaman
= tota akhir total awal
= Rp. 1.200.000,00 Rp. 1.000.000,00
= Rp. 200.000,00

AYO MENGAMATI
Permasalahan 1 merupakan permasalahan yang termasuk dalam bunga
tunggal karena setiap tahunnya nilai bunga tetap dan juga termasuk dalam
kelmpok barisan dan deret aritmatika,
Permasalahan ke 2 merupakan permasalahan yang termasuk dalam bunga
majemuk karena, setiap tahunnya nilai bunga berbeda dan juga termasuk
dalam golongan bsrisan dan deret geometri
Pada permasalahan ke 3 mempunyai dua jenis bunga . bunga tunggal dan
bunga majemuk, karena terdapat selisih saldo tabungan yang berbeda setiap
tahunnya yang merupakan termasuk golongan barisan dan deret geometri. Dan
mempunyai selisih saaldo tabungan yang sama di setiap tahunnya yang
termasuk dalam golongan baris dan deret aritmatika.
RUMUASAN MASALAH
1. Hubungan antara cerita 1 dan cerita dua terhadap barisan dan deret aritmatika
serta geometri adalah sama-sama mempunyai selisih yang permasalahannya
dapat diselesaikan dengan cara barisan dan deret aritmatika serta geometri.
Pada s cerita 1 dapat menggunakan barisan aritmatika, sedangkan pada cerita
2 menggunakan barisan geometri. Pada cerita 1 mempunyai rumus
perhitungan Un = a+ ( n1 ) b sama dengan rumus barisan aritmatika. Dan
pada cerita 2 juga dihitung dengan rumus Un = arn-1 sama dengan rumus barisan
geometri.
2. Barisan aritmatika saldo A pada cerita 1
Barisan aritmatika = 50.000.000,00, 55.000.000,00, 60.000.000,00,
65.000.000,00, 70.000.000,00, 75.000.000,00,......................
Barisan aritmatika pada saldo B cerita 1
Barisan aritmatika = 50.000.000,00, 54,500.000,00, 59.405.000,00,
64.751.450,00, 70.579.080,50, 76.931.197,754,...................
3. Barisan geometri pinjaman saldo A pada cerita 2
Barisan geometri = 15.000.000,00, 25.300.000,00, 15.600.000,00,............
Barisan geometri pada pinjaman B cerita 2

Barisan geometri = 15.000.000,00, 15.300.000,00, 15.606.000,00,.............


4. Total bunga pinjaman Pak Amir

= total akhir total awal


= Rp. 1.200.000,00 Rp. 1.000.000,00
= Rp. 200.000,00

5. Total bunga pinjaman Dani

= total akhir total awal


= Rp. 25.194.240,00 Rp. 20.000.000,00
= Rp. 5.194.240,00

1.
2.
3.
4.

AYO MENGGALI INFORMASI


Konsep barisan yang digunakan dalam bunga tunggal adalah konsep barisan
Aritmatika
Konsep barisan yang digunakan untuk menghitung bunga majemuk adalah
konsep barisan geometri
Cara menghitung bunga tunggal
Bunga tunggal
= saldo utama/pokok x bunga
Cara menghitung bunga majemuk
Bunga majemuk
= saldo utama/pokok x bunga (periode-1)

PERBEDAAN BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK SERTA CIRI-CIRI


NYA MASING- MASING
1. PERBEDAAN BUNGA TUNGGAL DAN MAJEMUK
Bunga tunggal adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu.
Sedangkan, Bunga majemuk adalah bunga yang sudah di hasilkan di
tambahkan ke uang pokok pada akhir tiap-tiap periode pembayaran bunga dan
kemudian di pakai sebagai dasar untuk menentukan besarnya bunga pada
periode berikutnya.
2. CIRI-CIRI BUNGA TUNGGAL DAN BUNGA MAJEMUK
Bunga tunggal memiliki nilai pembayaran sama/tetap setiap tahunnya. Bunga
tunggal dapat di selesaikan dengan cara barisan dan deret aritmatika.
Bunga majemuk memiliki nilai pembayaran berbeda setiap tahun. Bunga
majemuk dapat diselesaikan dengan cara barisan dan deret geometri

Anda mungkin juga menyukai