Anda di halaman 1dari 7

Yohanes Auri

PT FLUX ASIA SOLUSINDO (FLUX DESIGN)

Kelompok 9 | Tokoh Wirausaha | February 2, 2016

Profil

Nama
Yohanes Auri

Tempat, Tanggal Lahir


Jakarta, 8 Februari 1985

Jenis Kelamin
Laki-laki

Riwayat Pendidikan

1999 2002 SMA Samaria


Kudus, Jakarta
2002 2006 Universitas Bina
Nusantara

Pengalaman Kerja

2004, Mendirikan Flux desaign


2005, Fabio Ongarato Desain
(Kerja Praktek)
2006 sekarang PT. Flux Asia
Solusindo

1989 1995 SD Samaria Kudus,


Jakarta
1995 1998 SMP Samaria
Kudus, Jakarta

PAGE 1

Bio:
1. im a DREAMER, selalu
bermimpi akan sesuatu hal
walopun lom ada kepastian
bisa terpenuhi ato ga..tapi my
dad selalu ngajarin itu always
start with a dream
2. selalu mau berada diatas,
mungkin sebagian bakal bilang
g sombong, dsb. tapi menurut
gua ga ada gunanya kalo liat
kebawah, cth : waktu jaman
kuliah temen gua nilainya
bagus2. maka gua akan
berusaha utk dpt yg lebih bgs
dr dia.
3. im
perfeksionis..
dalam
melakukan sesuatu, maunya
dapet yg bagus.
4. im a workaholic kalo dah
kerja kuat bgt walopun harus 12
jam lebih didepan macpro gua..
hahahha krn gua mau jadi org
yg sukses berat.. biar bisa
senengin org2 yg gua sayang
5. gua ambisius bgt. kalo da mau
something
harus
dapet
( walopun nunggunya lama
banget) harus!!!!
6. tapi gua gak kaya anak2 laen yg
bisanya cuma minta.. mama,
papa minta ini itu. weleh2. da
ga jaman. cari duit
dounk.oh ya semua
barang yg gua bisa dapet ini
pure duit gua sendiri lho and yg
terpenting
semua
karena

7.

8.

9.

10.

anugrah
tuhan
hehehehehehe
btw ada kalimat yg keren nih:
laki2 sejati adalah laki2 yg bisa
memulai segala sesuatu(usaha)
dari nol tanpa bantuan orang
tuanya
gua seh orangnya pertama kali
mungkin rada diem.. kalo da
kenal baru ketauan bawelnya
deh.
beberapa tahun kedepan gua
yakin flux design bakal jadi
agency gede i believe in my
god
oh ya lupa gua demen banget
ama shoping biasanya kalo
lage stres ato frutasi ato bosen
biasanya aye harus belanja
karena dengan belanja bisa
mengobati
rasa
itu..
heheheh..

PAGE 2

Memulai Bisnis Desain Grafis


dari Kamar Tidur

Yohanes Auri adalah seorang


pemuda yang merintis wirausaha
beromset milliaran rupiah di bidang
desain grafis. Yohanes Auri lahir di
Jakarta pada 8 Februari 1985. Beliau
adalah alumni Universitas Bina
Nusantara (BINUS) dengan jurusan
Desain
Grafis
prodi
Desain
Komunikasi Visual (DKV). Wirausaha
yang dirintisnya sejalan dengan
disiplin ilmu yang Auri dapat saat
kuliah. Hal ideal seperti ini jarang
dilakukan oleh kebanyakan pemuda
lain yang hanya bisa jadi pekerja
kantoran atau wirausaha yang tidak
sesuai kompetensinya. Dan yang lebih
hebat lagi adalah Auri memulai
wirausahanya dari kamar tidurnya.

Kreativitas bisa lahir di


manapun, tak terkecuali di kamar
tidur. Inilah yang dialami Yohanes
Auri, finalis nasional WMM 2010 asal
Jakarta. Kamar tidur di rumahnya
yang berlokasi di Meruya Ilir, Jakarta
Barat, menjadi saksi bagaimana pria
kelahiran 8 Februari 1985 itu berjuang
merajut mimpi. Salah satu rumus
dalam memulai usahanya yaitu
mulailah dari posisi dimana kita
berada. Lantaran waktu itu Auri hanya
punya sebuah kamar yang bisa
dijadikan studio desian dengan satu
komputer.
Sambil kuliah, Auri menggarap
pesanan desain di kamarnya yang
berukuran 44 meter. Komputer yang
digunakan pun masih komputer
tabung berprosesor Pentium III. Di
sela kesibukan kuliah, Auri lantas
menjadi freelancer yang menawarkan
jasa desain grafis, seperti pembuatan
logo, brosur, dan company profile. Tak
hanya di kampus, Auri juga bergerilya
menelepon satu persatu perusahaan
dengan harapan calon klien tertarik
menggunakan jasanya. Auri menamai
usaha pertamanya dengan nama Flux
Design yang berkantor secara lesehan
di kamar tidur rumahnya. Flux
bermakna perubahan terus menerus
ke arah yang lebih baik. Filosofi inilah
yang dianut Auri dalam membesarkan
usaha yang dirintis sendirian itu.

PAGE 3

Berawal dari Desain gratisan

menggunakan
ruang kerja.

kamarnya

sebagai

Selama 2006, ia hanya berhasil


mendapatkan tiga klien korporasi,
sisanya hanya proyek kecil. Auri lantas
menerapkan sistem jemput bola pada
calon klien. Dia menawarkan jasa ke
lebih dari 40 perusahaan, baik melalui
mesin faksimile maupun telepon. Dia
memutuskan untuk mengincar klien
korporasi lantaran lebih strategis
membesarkan usaha.

Tahun 2006, Auri lulus kuliah


dan
bertekad
untuk
tetap
menjalankan usahanya itu dengan
bendera Flux Desain. Ternyata dewi
fortunapun datang. Ada jemaat gereja
yang menyukai desain majalah
gratisan yang dibuatnya. Mereka
adalah pengurus Certificate Wealth
Manager
Association
(CWMA).
Asosiasi itu memintanya membuat
desain undangan dan buku kelulusan.
Nilai proyeknya waktu itu sebesar Rp
20 juta.
Pada saat acara CWMA
berlangsung, Auri pun menebarkan
kartu nama pada bos-bos bank yang
mengikuti acara CWMA tersebut. Auri
berharap dengan perkenalan personal
ini bisa mendapatkan klien besar. Auri
juga memberanikan diri merekrut
seorang karyawan meski masih

Sampai tahun 2008, Auri masih


merangkap jabatan, baik sebagai
kurir, pemasar, bagian keuangan,
desainer, sampai tukang tagih. Itu
terjadi sampai sekarang. Proyek makin
banyak, omzet sudah mencapai
ratusan juta. Tahun 2009, Auri
merenovasi
kamarnya
untuk
diperlebar menjadi kantor lantaran
sudah memiliki tujuh karyawan.
Tahun 2010, Auri membuat
perusahaan untuk mendapatkan
proyek secara tender. Klien-klien
besar pun perolehnya. Nilai omzet
proyek desain tidak tanggungtanggung, mulai ratusan juta hingga
miliaran. Kemudian ia memasang
target tinggi untuk omzet Flux Design.
Dan harapannya bisa mencapai lebih
dari Rp 20 miliar. Pada tahun yang
sama, Auri memindahkan kantornya
ke sebuah ruko dua lantai. Dan
mendirikan
Maunge-print.com,
sebuah usaha digital printing. Ini
sebagai sinergi usaha karena biaya

PAGE 4

percetakan desain lebih murah dan


perputaran uang di bisnis ini juga
lebih cepat.

Kendala diawal Bisnis Yohanes


Auri
Berbekal satu unit komputer di
kamarnya, setiap hari Auri mengotakatik piranti lunak (software) yang
biasa digunakan untuk desain grafis.
Dari kebiasaan itu, Auri membulatkan
tekad membuka usaha jasa desain
grafis. Masalah terbesar ketika
memulai bisnis, Auri selalu merasa
dirinya tidak bisa, masih terlalu muda,
atau tidak ada modal. Namun Auri
berusaha mematahkan bermacam
alasan dan ketakutan itu dengan
memaksimalkan taste desain yang ia
punya.
Kendati
demikian,
usaha
menggaet
klien
tak
semudah
membalik telapak tangan. Auri
bahkan hampir putus asa dalam
mencari klien. Dia menelepon dan
mengirim fax ke 35 perusahaan namun
tak kunjung mendapat respons positif.
Sindrom pengangguran yang identik
hanya tidur, makan dan main pun
menghantuinya. Auri yang mengaku
doyan kerja ini merasa jenuh jika
kesehariannya hanya diisi kegiatan
tidak jelas.
Ternyata, tepat tanggal 26
Januari 2006 Auri mendapat satu
orderan desain dari perusahaan

asosiasi banking, nilainya sekitar


Rp15juta. Usai menggarap proyek
tersebut, orderan lain mulai banyak
menghampiri.
Dibantu
seorang
desainer grafis, Auri meluaskan
jaringannya.
Pada saat itu, tercatat lebih dari
100 klien yang telah memanfaatkan
jasa Flux Design. Omzet perusahaan
yang pada 2006 hanya Rp100juta pun
meningkat menjadi miliaran pada
2010.

Perjalanan
Auri

Bisnis

Yohanes

Seiring
perkembangan
usahanya, sejak Februari 2011 Auri
memindahkan kantor dari rumahnya
ke sebuah ruko tiga lantai di kawasan
Perkantoran Kencana Niaga, Jakarta
Barat. Di lokasi yang sama, Auri juga
mendirikan usaha digital printing
bernama
maungeprint.com.
Diusianya yang masih tergolong muda

PAGE 5

ini, Auri telah membuka lapangan


kerja dengan jumlah karyawan tetap
16 orang yang berasal dari berbagai
latar belakang pendidikan dan suku
bangsa.
Dulu ketika Auri memulai
bisnis desain grafis, tugasnya di Flux
Design rangkap lima, sebagai bos,
desainer,
pemasaran,
keuangan,
sekaligus kurir. Sekarang pembagian
tugasnya sudah lebih jelas seiring
waktu dan dengan bertambahnya
jumlah tenaga kerja. Jadi Auri bisa
lebih fokus memikirkan bisnisnya
supaya target perusahaan tercapai dan
mensejahterakan semua karyawan.
Keikutsertaan Auri pada ajang
WMM diakuinya sangat bermanfaat
dalam pengembangan usahanya. Saat
itu Auri terpilih sebagai finalis WMM
2010 untuk bidang usaha kreatif. Sejak
itu, Auri bersama finalis lainnya
mendapat kesempatan mengikuti
pameran dan berbagai pelatihan serta
seminar
wirausaha
yang
diselenggarakan Bank Mandiri. Dalam
pelatihan itu Auri mendapat banyak
pelajaran
tentang
cara
agar
perusahaan menjadi world class.
Misalnya, cara memperlakukan klien
dan yang terpenting adalah people,
bagaimana membangun orang di
dalam perusahaan. Itu sangat berguna
untuk diterapkan di perusahaan.

luar negeri. Ia juga menargetkan


untuk bisa menggaet klien dari
perusahaan di luar negeri. Dengan
kemampuan mendesain bertaraf
internasional, Auri percaya diri bahwa
agensi lokal pun mampu bersaing dan
menembus pasar internasional.

Oleh: Kelompok 9
1. Ach. Junaidi I. F.
140422600555
2. Adinda Tribuana Dinasty
140422606887
3. Amanda Eprindiasna
140422601812
4. Bagus Sekti Wahana
140422605445

Ke depan, Auri berencana


masuk ke pangsa pasar internasional
dengan cara mengikuti pameran di

PAGE 6

Anda mungkin juga menyukai