By : Ikhwanto
Sophie Kinsella berhasil membuat saya 'jatuh cinta' pada sebuah kisah
romansa dengan suguhan yang berbeda, kendati awalnya terasa seperti
film-film drama komedi romantis dengan karakter utama wanita yang naif
dan lugu.
Satu hal yang disayangkan dalam novel ini, penulis kurang mendeskripsikan ekspresi
perasaan, maupun konflik batin yang terekam pada setiap peristiwa. Seperti halnya saat
Emma dihadapkan pada dua pilihan yang sangat dilematis yaitu berencana untuk tetap
tinggal bersama kekasihnya atau menikmati hari-hari indah bersama Jack. Padahal disitulah
letak kekayaan imajinasi yang seharusnya ditumpah-ruahkan dengan kata-kata bermakna
yang cukup mewakili segenap perasaan seorang tokoh. Sekilas, alurnya pun cukup apik dan
menarik, namun antara adegan satu dan lainnya sedikit banyak terkesan dipaksakan.
Sehingga terkadang pembaca kurang bisa mencerna dan masuk dalam cerita.
Namun secara keseluruhan, Jempol tinggi-tinggi untuk Siska Yuanita, dikarenakan alih
bahasanya yang trampil dan memikat. Tak hanya menerjemahkan, namun Siska juga bisa
membuat jalan cerita lebih menarik dan dinamis.