Anda di halaman 1dari 6

SEMBANGI ARUTALA

MESYA SARAH SYAKIRAH

Identitas Buku
Judul: Si Anak Kuat
Penulis: Tere Liye
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara

Halaman: 427 hlm

ISBN: 978-623-95545-9-0

Harga: 85.000

Ukuran: 20,5 cm

Orientasi

Tere Liye adalah penulis novelis berbakat asal Indonesia yang


Bernama asli Darwis. Lahir 1979, Sumatera Selatan. Nama pena Tere
Liye diambil dari sebuah lagu india ketika menyaksikan film Veer-Zaara
yang pemeran utamanya Shahrukhan. Sejak remaja penulis sudah mulai
menulis, total buku ciptaan Tere Liye lebih dari 30 buku yang tertulis dari
tahun 2005. Buku best seller penulis terdapat, Tentang Kamu, Hujan,
Pulang-Pergi, dan masih banyak lagi. Penulis menerbitkan buku
terbarunya pada awal bulan desember 2023, yaitu buku ke-15 serial Bumi.
Pada tahun 2015, penulis menerbitkan buku yang berjudul Si Anak
Kuat. Novel ini merupakan salah satu seri dari serangkain Serial miliknya
yang dinamakan Serial Si Anak Nusantara. Beberpa judul serial Si Anak
Nusantara lainnya yaitu Si Anak Pemberani, Si Anak Spesial, Si Anak
Pintar, Si Anak Cahaya, dan Si Anak Badai. Setiap judulnya memiliki jalan
ceritanya sendiri, meskipun terdapat beberapa kesamaan penokohan
didalamnya. Dalam seri ini Tere liye memberikan kesan dan pengalaman
yang berbeda di setiap bukunya. Dari puluhan buku Tere Liye, serial buku
ini adalah mahkotanya. Novel Si Anak Kuat membahas mengenai seorang
anak bernama Amelia yang memiliki mimpi-mimpi hebat untuk kampung
tercintanya. Novel Si Anak Kuat menceritakan tidak hanya berisi konflik
tentang keluarga saja tetapi juga konflik di dalam hal sosial. Tidak seperti
halnya novel lainnya dalam hal pemilihan genre, novel si anak kuat ini
berbeda, jika biasanya genre yang digunakan itu adalah genre Romance
atau genre yang berisi kisah cinta sepasang kekasih namun kali ini penulis
menggunakan genre novel inspiratif, sama halnya dengan novel serial
anak nusantara lainnya.

Sinopsis

Kisah di dalam novel Amelia Si Anak Kuat menceritakan tentang


kehidupan keluarga Syahdan dari sisi pandang si anak bungsu. Diawali
dengan perkenalan tokoh utama yang bernama Amelia, atau biasa semua
orang memanggilnya Amel. Amel dan keluarganya tinggal di
perkampungan yang indah, persis di Lembah Bukit Barisan. Saat ini, Amel
duduk di bangku kelas 3 SD. Dirinya merupakan anak bungsu dari empat
bersaudara. Adapun kakak-kakaknya bernama Eliana, Pukat, dan Burlian.
Amelia merupakan sosok yang berani, pandai, dan bisa diandalkan.
Bahkan, Amelia merupakan anak didik kesayangan guru satu-satunya di
sekolahnya yang bernama pak Bin. Suatu ketika, pak Bin meminta Amelia
untuk membantu temannya yang bernama Chuk Norris. Norris adalah
anak yang sangat nakal dan cenderung menolak untuk bergaul dengan
teman-temannya. Ia juga terkenal tidak ramah dengan orang lain, dan
suka membuat masalah. Hal ini terjadi karena ia tak pernah mendapatkan
kasih sayang seorang ibu. Pak Bin percaya bahwa Amelia merupakan
anak baik hati yang bisa merubah Norris menjadi anak yang lebih baik.
Awalnya ada keraguan di diri Amelia. Namun, berkat keyakinannya yang
kuat, perlahan Amelia bisa menaklukan hati Norris untuk berubah menjadi
anak yang lebih baik.

Amelia memiliki seorang paman yang sangat hebat bernama


Paman Unus. Paman Unus yang selalu mengajaknya berpetualang ke
hutan-hutan terdalam di kampungnya. Hingga suatu ketika, mereka
menemukan pohon kopi dengan kualitas yang sangat bagus. Suatu ketika,
terjadi masalah akan hasil panen kopi di kampungnya. Kampung halaman
amel masih menggunakan bibit tani yang sederhana. Amel beserta 3
orang teman sekolahnya, yaitu Maya, Chuck Norris, Tambusai, dan
dibantu juga dengan Paman Unus mencoba untuk membuat sebuah
perubahan untuk memakai bibit tani yang lebih unggul agar mendapatkan
hasil yang maksimal. Lalu, diadakanlah rapat tetua kampung yang di
hadiri warga desa. Saat warga dimintai pendapat, dengan segenap
kekuatan dan keberaniannya, Amelia mengusulkan untuk mengganti
seluruh tanaman kopi dengan bibit kopi yang lebih baik, seperti yang Ia
dan pamannya temukan di hutan. Terjadi perdebatan mengenai hal ini,
mengingat ide yang disampaikan Amelia bukanlah suatu hal yang mudah
dilakukan.

Proyek penggantian tanaman kopi yang direncanakan Amelia


ternyata gagal dan mengakibatkan bencana besar. Amelia sangat sedih
dengan hal itu. Ia merasa gagal atas apa yang Ia lakukan. Bapak dan
Ibunya selalu berkata bahwa Amelia merupakan anak kuat dan bisa
menyelesaikan masalahnya. Hal itu yang menguatkannya dan pada
akhirnya berani menyelesaikan masalahnya. Akhir kisah dari buku ini
menceritakan Amelia atau dengan panggilan ‘Amel’ yang berhasil
mewujudkan mimpi-mimpi hebatnya. Ia menamatkan seluruh sekolah
menengahnya di Kota Kabupaten, lantas menyusul kakaknya Pukat kuliah
di Belanda dan setelahnya kembali lagi ke kampung halamannya dengan
menjadi dosen di Universitas Terbuka juga menjadi guru tamu diberbagai
institusi pendidikan, termasuk SD, SMP, dan SMA. vhjvjv

Analisis

Tema dari novel Si Anak Kuat yaitu “Anak Bungsu dalam


Menggapai Mimpi-Mimpi Hebat di Lingkungan Apa Adanya”. Tokoh
utamanya yaitu amelia si anak kuat, dan tokoh pendukung seperti satu
satunya guru di sekolah amel yaitu Pak Bin, pak bin adalah guru yang
bijaksana. Teman-teman sekolah amel yang slalu membantu amel dalam
mewujudkan mimpinya yaitu Chuck Norris yang nakal namun baik hati,
Maya si pemarah, juga Tambusai. Amel juga mempunyai paman yang
sangat berani yaitu Paman Unus. Serta saudara-saudara amel, si kakak
tertua dan sangat pemberani yaitu kak Eli, kakak kedua yang sangat
jenius yaitu kak Pukat, dan kakak terakhirnya yang sangat jail yaitu kak
Burlian.

Novel Amelia (Si Anak Kuat) menceritakan tentang kehidupan


keluarga Syahdan yang tinggal di suatu perkampungan sederhana dari
sisi pandang si anak bungsu. Novel ini memiliki alur maju yang dipenuhi
dengan keseharian amel yang penuh dengan mimpi-mimpi hebat di setiap
harinya. Kampung halaman Amel ada tradisi ‘menunggu rumah’. Di mana
anak bungsu harus menetap di rumah orang tuanya. Jadi ketika seluruh
kakak-kakaknya pergi merantau jauh, menyisakan orang tua yang
semakin lanjut usia, anak bungsu harus tinggal di rumah agar bisa
merawat mereka. Sekalipun telah berkeluarga, anak bungsu bersama
suami atau istrinya tetap tinggal di rumah orang tua, ‘menunggu rumah’.
Dan hal itu selalu membuat Amel merasa kesal ketika memikirkannya.

Evaluasi

Keunggulan Novel

1. Setiap ejaan kalimatnya mudah dimengerti


2. Terdapat banyak nilai moral dan budaya
3. Penggambaran tempat cukup jelas
4. Penggunaan kata yang sopan
5. Cerita yang sulit ditebak

Kelemahan Novel

1. Bentuk font yang kurang nyaman untuk dibaca


2. Pembicaraan terlalu bertele-tele
3. Tidak ada gambaran umur tokoh
4. Tidak terdapat biografi penulis
5. Bahasa terlalu baku

Kesimpulan Novel

Novel “Si Anak Kuat” ciptaan Tere Liye merupakan buku yang
sangat menarik untuk dibaca. Karena tidak seperti halnya novel lainnya
dalam hal pemilihan genre, novel Si Anak Kuat ini berbeda, jika biasanya
genre yang digunakan itu adalah genre Romance atau genre yang berisi
kisah cinta sepasang kekasih namun kali ini penulis menggunakan genre
novel inspiratif, sama halnya dengan novel serial anak nusantara lainnya.

Bagian favorit pembaca dari novel Si Anak Kuat ketika tokoh utama
yaitu amelia yang dengan berani dan bijaksana dalam menyelesaikan
suatu masalah.Terdapat banyak pesan moral didalamnya, seperti
pentingnya sebuah pendidikan, hebatnya sebuah kesabaran, serta luar
biasanya sebuah keteguhan hati untuk membuat perubahan baik. Buku ini
juga mengajarkan kita dalam membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang
baik, seperti berbicara sopan dan hormat terhadap orang yang lebih tua.
Di akhir bukunya Amel mengatakan, “Aku akan memastikannya.
Penduduk lembah juga berhak atas kehidupan yang lebih layak dan
bekecukupan. Aku akan membantunya. Aku telah kembali dengan
kekuatan penuh”. Memang pantas ia dikenal sebagai “Si Anak Kuat”,
bukan kuat fisik, namun kuat dalam pemahaman dan keteguhan hatinya.
Dapat disimpulkan secara lebih tegas novel ini berhasil mencapai
tujuannya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai