Anda di halaman 1dari 33

6.

2 DEFINISI DAN
BAGIAN KONIK
Konik adalah irisan kerucut
Konik adalah perpotongan atau
irisan antara bidang lengkung kerucut
lingkaran tegak dengan bidang datar.
Konik terbagi empat, yaitu :
Berbentuk
Berbentuk
Berbentuk
Berbentuk

lingkaran
parabola
elips
hiperbola

Definisi Konik
(yang berbentuk parabola, elips, dan
hiperbola)
Konik adalah tempat kedudukan titiktitik yang perbandingan jaraknya ke titik
tertentu dengan jaraknya ke garis
tertentu mempunyai nilai tetap.
keterangan:
Titik tertentu = titik api (fokus)
Garis tertentu = garis arah
(direktriks)
Nilai perbandingan tetap =
eksentrisitas (e)

I.2

PARABOLA

Definisi
Parabola adalah tempat
kedudukan titik-titik yang
jaraknya ke suatu titik tertentu
sama dengan jaraknya ke garis
tertentu.

Bentuk Umum Persamaan Parabola


yang Berpuncak di Titik Pusat (0,0)
1. y2 = 4px parabola terbuka ke kanan
2. y2 = -4px parabola terbuka ke kiri
3. x2 = 4py parabola terbuka ke atas
4. x2 = -4py parabola terbuka ke bawah
Keterangan :
p>0
p = jarak fokus ke titik puncak parabola

RUMUS

y2=4px

y2=-4px

x2=4py

x2=-4py

Koordinat fokus

(p,0)

(-p,0)

(0,p)

(0,-p)

Garis arah

x = -p

x=p

y = -p

y=p

Sumbu simetri

y=0

y=0

x=0

x=0

Titik Latus Rectum

(p,2p)
(p,-2p)

(-p,2p)
(-p,-2p)

(2p,p)
(-2p,p)

(2p,-p)
(-2p,-p)

4p

4p

4p

Panjang Latus Rectum 4p

PARABOLA y2 = 4px
y

(p,2p)
F(p,0)

(p,-2p)
direktriks
x= -p

PARABOLA y2 = -4px
y
(-p,2p)

F(-p,0)

(-p,-2p)
direktriks
x= p

PARABOLA x2 = 4py
y

(2p,p)

(-2p,p)
F(0,p)

x
0

direktriks
y = -p

PARABOLA x2 = -4py
y
direktriks
y=p
x

(-2p,-p)
F(0,-p)

(2p,-p)

Persamaan Garis Singgung dan


Normal Parabola di Suatu Titik
Kedudukan garis dan parabola
ditentukan oleh nilai diskriminan D
D > 0 garis memotong parabola di 2 titik
berbeda
D = 0 garis menyinggung parabola
D < 0 garis tidak memotong dan
menyinggung

Persamaan Garis Singgung dan


Normal Parabola di Titik (x1,y1)
Parabola Persamaan Garis
Singgung
y2 = 4px
y2 = -4px
x2 = 4py
x2 = -4py

yy1 = 2p(x+x1)
yy1 = -2p(x+x1)
xx1 = 2p(y+y1)
xx1 = -2p(y+y1)

Persamaan Garis
Normal
Ditentukan dari
persamaan garis
singgung
y y1 = m(x-x1)
(m = kebalikan negatif m
pada persamaan garis
singgung)

I.3 ELIPS
Definisi
Elips adalah tempat kedudukan
titik-titik yang jumlah jaraknya
terhadap dua titik tertentu
mempunyai nilai yang tetap.

Bentuk Umum Persamaan Elips


yang Berpusat di Titik (0,0)
1.

x2 y 2
2 + 2 =1
a
b
atau

(elips horisontal)

b 2 x 2 + a 2 y 2 = a 2b 2
2.

x2 y 2
2 + 2 =1
b
a
a 2 x 2 + b 2 y 2 = a 2b 2

(elips vertikal)

berlaku
a 2 > b 2 dan a 2 = b 2 + c 2

RUMUS
Titik puncak
Titik sb pendek
Fokus
Panjang sb pjg
Panjang sb pdk
e
Direktriks
Panjang LR
Titik LR

ELIPS HORISONTAL

ELIPS VERTIKAL

(-a,0) dan (a,0)


(0,-b) dan (0,b)
(-c,0) dan (c,0)
2a
2b
c/a
x=-a/e dan x=a/e
2b2/a
LR1 : (-c,-b2/a) dan (-c,b2/a)

(0,-a) dan (0,a)


(-b,0) dan (b,0)
(0,-c) dan (0,c)
2a
2b
c/a
y=-a/e dan y=a/e
2b2/a
LR1 : (b2/a,-c) dan (-b2/a,-c)

LR2 : (c,-b2/a) dan (c,b2/a)

LR2 : (b2/a,c) dan (-b2/a,c)

ELIPS HORISONTAL
y

B2(0,b)

A1(-a,0)

F1(-c,0)

F2(c,0)

x
A2(a,0)

B1(0,-b)
x= -a/e

x= a/e

ELIPS VERTIKAL
y
x= a/e
A2(0,a)

F1(0,c)
B1(-b,0)
F2(0,-c)

B2(b,0)

A1(0,-a)

x= -a/e

Persamaan Garis Singgung dan


Normal Elips di Titik (x1,y1)
Elips
x2 y 2
2 +
2 =1
a
b
x2 y 2
2 +
2 =1
b
a

Persamaan Garis
Singgung
xx1 yy 1
2 +
2 =1
a
b
xx1 yy 1
2 +
2 =1
b
a

Persamaan
Garis Normal
Sama dengan
perhitungan PGN
pada parabola

Pengertian Hiperbola
Hiperbola adalah himpunan titiktitik di dalam sebuah bidang
yang selisih jaraknya terhadap
dua titik tertentu pada bidang itu
adalah tetap.

1.

Bentuk Umum Persamaan


Hiperbola yang Berpusat di
Titik (0,0)
x2 y 2
2

a b
atau

=1

(hiperbola horisontal)

b 2 x 2 - a 2 y 2 = a 2b 2
2.

y 2 x2
2 - 2 =1
a b
b 2 y 2 - a 2 x 2 = a 2b 2
berlaku
c2 = a2 + b2

(hiperbola vertikal)

RUMUS
Titik puncak
Fokus
Titik sb minor
Panjang sb mayor
Panjang sb minor
e
Direktriks
Panjang LR
Titik LR
Pers. Asimtot

HIPERBOLA
HORISONTAL

HIPERBOLA VERTIKAL

(-a,0) dan (a,0)


(-c,0) dan (c,0)
(0,-b) dan (0,b)
2a
2b
c/a
x=-a/e dan x=a/e
2b2/a
LR1 : (-c,-b2/a) dan (-c,b2/a)

(0,-a) dan (0,a)


(0,-c) dan (0,c)
(-b,0) dan (b,0)
2a
2b
c/a
y=-a/e dan y=a/e
2b2/a
LR1 : (-b2/a,c) dan (b2/a,c)

LR2 : (c,-b2/a) dan (c,b2/a)

LR2 : (-b2/a,-c) dan (b2/a,-c)

y=(-b/a)x dan y=(b/a)x

y=(-a/b)x dan y=(a/b)x

Bentuk Siku Empat Dasar


Hiperbola

Tentukan titik puncak A dan A


Tentukan titik sumbu minor B dan B
Gambarkan siku empat dasar yang
1

melalui titik-titik
gambar berikut :

tersebut

seperti

A2

B2
A2

A1

B1

B2

B1
A1

Hiperbola horisontal

Hiperbola vertikal

HIPERBOLA HORISONTAL
y = (b/a) x
y = - (b/a) x
B2
F1

A1

A2

B1

x = -a/e

x = a/e

F2

HIPERBOLA VERTIKAL

F1

y = - (a/b) x

y = (a/b) x
A2

y = a/e

B1

B2
A1

y = -a/e

F2

Persamaan Garis Singgung dan


Normal Hiperbola di Titik (x1,y1)
Hiperbola
x2 y 2
2 2 =1
a
b
y 2 x2
2 2 =1
a
b

Persamaan Garis
Singgung
xx1 yy 1
2 2 =1
a
b
yy 1 xx1
2 2 =1
a
b

Persamaan
Garis Normal
Sama dengan
perhitungan PGN
pada parabola

PERSAMAAN HIPERBOLA
Untuk mendapatkan satu bentuk yang paling mudah mengenai
persamaan
hiperbola, fikirkan satu titik (-ae, 0) sebagai titik tetap atau fokusnya
dan garis

PERSAMAAN UMUM HIPERBOLA


Persamaan dengan pusat (0, 0) dan Titik
fokus pada S( +C, O) Ialah:

SIFAT-SIFAT HIPERBOLA

Contoh :
4x2 9y2 16x + 72y 164 = 0
4x2 16x 9y2 + 72y = 164
4(x2 4x) 9(y2 8y) = 164
4(x2 4x + 4) 9(y2 8y + 16) = 164 +
16 144
4(x-2)2 9(y-4)2 = 36
(x-2)2 (y-4)=2 1
9
4
Translasi u = x 2 dan v = y 4
u2
9

v2
4

=1 merupakan persamaan hiperbola horisontal

Contoh :
3x2 + 10 xy + 3y2 + 8 = 0
A= 3, B = 10, C = 3, D = 8
Cot 2 =
(A-C)/B
(3-3)/10 = 0
Tg 2 =
2 = 900
= 450
Sin = sin 450 = 2
Cos = cos 450 = 2

x = u cos v sin
x = 2 u 2 v = 2 (u-v)
y = u sin + v cos
y = 2 u + 2 v = 2 (u+v)
3x2 + 10 xy + 3y2 + 8 = 0
3[2 (u-v)]2 + 10 [2 (u-v)][ 2

(u+v)] +
3[2 (u+v)]2 + 8 = 0
3[(u-v)2] + 10 [(u2-v2)]
+3[(u+v)2]+8 = 0

3/2 (u-v)2 + 3/2 (u+v)2 + 5 (u2 v2) + 8

=0
3/2u2 3uv + 3/2v2 + 3/2u2 + 3uv +
3/2v2 + 5u2 5v2
+8=0
8u2 2v2 = -8
v2/4 u2/1 = 1 (hiperbola vertikal)

Anda mungkin juga menyukai