Anda di halaman 1dari 52

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA
SALINAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLI K I ND OI NESIA


NOMOR

92/PMK.07/2015

TENTANG
PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5
D ENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
M ENTER! KEUANGAN REPUB LIK I ND ONESIA
Menimbang

a. bahwa Dana Alokasi Khusus Tambahan Tahun Anggaran


2 0 1 5 telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 2 7
Tahun 2 0 1 4 tentang Anggaran Pendapatan dan Belan] a
Negara Tahun Anggaran 2 0 1 5 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2 0 15 ;
b. bahwa rincian Dana Alokasi Khusus Tambahan Tahun
Anggaran
20 1 5
menurut
provinsi/ kabupaten / kota
telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 36
Tahun 2 0 1 5 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Negara Tahun Anggaran 2 0 1 5 ;
c . bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 2 Peraturan
Presiden Nomor 36 Tahun 2 0 1 5 , ketentuan lebih lanjut
pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 20 1 5
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan ;
d . bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (4 ) Peraturan
Presiden Nomor 36 Tahun 2 0 1 5 , perubahan rincian
Dana Alokasi Khusus Tambahan sebagai akibat dari
perubahan data ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Keuangan;
e . bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a, huruf b,
huruf c , dan huruf d tersebut di atas, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Keuangan tentang Pelaksanaan Dana
Alokasi Khusus Tambahan pada Anggaran Pendapat an
dan Belanj a Negara Tahun Anggaran 2 0 1 5 ;

Mengingat

1 . Undang - Undang Nomor 2 7 Tahun 2 0 1 4 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanj a ,Negara Tahun
Anggaran 2 0 1 5 (Lembaran Negara Republik Indone sia
Tahun 2 0 1 4 Nomor 2 5 9 , Tambapan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5 5 3 9 ) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2 0 1 5
(Lembaran Negara Republik I ndone sia Tahun 2015
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5669 ) ;
2 . Peraturan Pre siden Nomor 3 6 Tahun 2 0 1 5 tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Tahun
Anggaran 2 0 1 5 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2 0 1 5 Nomor 56) ;

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 2 Mempe rhatikan

Laporan Panitia Kerj a Transfer ke Daerah dan Dana Desa


dalam
rangka
Pembicaraan
Tingkat
I / Pembahasan
Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomo r 27 Tahun 2 0 1 4 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Negara Tahun Anggaran 2 0 1 5;
M EMUTUSKAN:

Menetapkan

TENTANG
PERATURAN
M ENTER!
KEUANGAN
PELAKSANAAN DANA ALOKAS I KHUSUS TAMBAHAN
PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B ELANJA NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1 . Dana Alokasi Khusus yang selanjutnya disingkat DAK
adalah dana yang bersumber dari pendapatan negara
yang dialokasikan kepada daerah te rtentu dengan tujuan
untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang
me rupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional.
2. Dana Alokasi Khusus Tambahan Pendukung Program
Prioritas Kabinet Kerj a yang sela:njutnya disebut
DAK Tambahan P3 K2 adalah Dana Alokasi Khusus
Tambahan yang dialokasikan berdasarkan kriteria
khusus dan krite ria teknis untuk mengakomodasi
program/ kegiatan penin gkatan kedaulatan pangan ,
pembangunan / revitalisasi pasar tradisional, peningkatan
konektifitas j alan di provinsi prioritas wilayah timur
Indonesia dan peningkatan kualitas layanan kesehatan
sebagai pendukung program prioritas kabinet kerj a . .
3 . Dana Alokasi Khusus Tambahan U sulan Daerah
Rakyat
Perwakilan
Dewan
oleh
Disetujui
yang
disebut
selanj utnya
yang
Indonesia
Republik
Dana
adalah
Daerah
Usulan
Tambahan
DAK
dialokasikan
yang
Tambahan
Khusus
Alokasi
untuk mengakomodasi program / kegiatan peningkatan
kedaulatan pangan, pembangunan / revitalisasi pasar
tradisional, peningkatan konektifitas antar wilayah
dan peningkatan kualitas layanan kesehatan yang
me rupakan
usulan
Peme rintah
Daerah
yang
disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia.
4. Belanj a Penunj ang adalah belanj a yang diperuntukkan
bagi kegiatan n on fisik yang meliputi kegiatan
perencanaan, pengawasan, dan pengendalian untuk
mendukung secara langsung pencapaian target sasaran
Dana Alokasi Khusus bidang atau sub bidang te rkait.

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 3 5. Surat Pe rintah Pencairan Dana yang selanjutnya


disingkat S P2 D adalah surat pe rintah yang dite rbitkan
oleh Kanto r Pelayanan Perbendaharaan Negara selaku
Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan
pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan
B elanj a Negara berdasarkan Surat Pe rintah Membayar.
Pasal 2
DAK Tambahan yang diatur dalam Pe raturan Mente ri ini
meliputi DAK Tambahan P3K2 dan DAK Tambahan Usulan
Dae rah yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 2 7
Tahun 2 0 1 4 tentang Anggaran Pe ndapatan dan B elanj a
Negara Tahun Anggaran 2 0 1 5 sebagaimana telah diubah
201 5
Tahun
3
Nomor
Undang-Undang
dengan
20 1 5
Tahun
36
Nomor
Presiden
Pe raturan
jo.
tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanj a
Negara TahunAnggaran 2 0 1 5 .
. Pasal 3
( 1 ) DAK Tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
sebesar Rp2 3 . 000 . 00 0 . 000 . 00 0 , 0 0 (dua puluh tiga
triliun rupiah) terdiri atas:
sebesar
P3K2
Tambahan
a. DAK
Rp6 . 00 2 . 000 . 000 . 000,00 (enam triliun dua miliar
rupiah) ; dan
sebesar
D ae rah
Usulan
Tambahan
b. DAK
triliun
belas
(enam
Rp 1 6 . 9 9 8 . 00 0. 000 . 00 0 , 0 0
sembilan ratus sembilan puluh delapan miliar
rupiah) .
(2) Rincian DAK Tambahan P3K2 sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) huruf a menurut p rovins i / kabupaten/ kota
te rcantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian
tidak terp isahkan dari Pe raturan Mente ri ini .
( 3 ) Rincian DAK Tambahan Usulan D ae rah sebagaimana
menurut
b
h uruf
(1)
ayat
pada
dimaksud
p rovins i / kabupaten / kota te rcantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peratu.ran Mente ri ini .
(4) Rincian DAK Tambahan Usulan Daerah yang dite rima
Kota Tegal dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini
merupakan realokasi DAK Tambahan yang diterima
Kabupaten Tegal sebagaimana d itetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2 0 1 5 tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan B elanj a Negara
Tahun Anggaran 2 0 1 5 sebagai akibat dari perubahan
data.

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONES IA

- 4 (5) Rincian DAK Tambahan Usulan Daerah Bidang


Trans po rtasi Subb idang Infrastruktur Jalan yang
dite rima Kabupaten Tana To raj a dalam Lampiran I I
Peraturan
Menteri
m1
te rmasuk
realokasi
DAK Tambahan Usulan Dae rah Bidang Transportasi
Subbidang
Infrastruktur
Jalan
yan g
diterima
Kabupaten To raj a Utara sebagaimana ditetapkan
dalam Pe raturan Presiden No mo r 3 6 Tahun 2 0 1 5
tentang Rincian Anggaran Pendapatan. dan Belanj a
Negara Tahun Anggaran 20 1 5 sebagai akibat dari
perubahan data.
Pasal 4
( 1 ) Penganggaran
DAK
Tambahan
dalam
Anggaran
Pendapatan dan Belanj a Daerah dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan Mente ri Dalam Nege ri mengenai
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanj a Daerah Tahun Anggaran 2 0 1 5 .
(2) Dengan berpedoman pada Peraturan Mente ri Dalam
Nege ri sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) , kegiatan
yang didanai dari DAK Tambahan dapat dilaksanakan
mendahului penetapan Peraturan Daerah mengenai
Perubahan Anggaran Pendapatan dan B elanj a Daerah
Tahun Anggaran 2 0 1 5 .
Pasa15
( 1 ) Dalam rangka pelaksanaan penyaluran DAK Tambahan ,
Mente ri
Keuangan
selaku
Pengguna
Anggaran
Bendahara Umum Negara Pengelolaan Transfe r ke
Dae rah dan Dana Desa menetapkan :
a. D frektur Jenderal Perimbangan Keuangan se bagai
Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara Umum
Negara Pengelolaan Tran sf er ke Daerah dan Dana
Desa; dan
Kuasa
sebagai
b. Direktur
Dana
Perimbangan
Pengguna Anggaran B endahara Um um Negara
Transfer ke Dae rah dan Dana Desa
(2) Tugas dan fungsi Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara
Umum Negara Transfer ke Daerah dan Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan .

Pasal 6
Penyaluran DAK Tambahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan dari
Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum
Dae rah .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 5 Pasal 7
( 1 ) Penyaluran DAK Tambahan sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal
6
untuk
DAK Tambahan
P3 K2
dilaksanakan secara triwulanan , dengan ketentuan
se bagai berikut:
a. triwulan I , paling lambat pada tanggal 3 1 Juli 2 0 1 5
sebesar 30% (tiga puluh persen) ;
b . triwulan II, paling cepat pada bulan Juni 2 0 1 5
sebesar 25 % (dua puluh lima persen) ;
c . triwulan III , paling cepat pada bulan Agustus 20 1 5
sebesar 25 % (dua puluh lima persen) ; dan
d. triwulan IV, paling cepat pada bulan Oktober 20 1 5
sebesar 2 0 % (dua puluh persen) .
(2) Penyaluran
DAK
Tambahan
P3 K2
triwulan
I
sebagaimarta dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf a
dilaksanakan setelah kepala daerah penerima DAK
Tambahan P3 K2 menyampaikan Peraturan Daerah
mengenai Anggaran Pendapatan dan B elanj a Daerah
Tahun Anggaran 20 1 5 kepada Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan .
(3) Penyaluran
DAK
Tambahan
P3K2
triwulan
II
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b
dilaksanakan setelah Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan menerima laporan realisasi penyerapan
DAK Tambahan P3K2 triwulan I dan rekapitulasi
SP2 D penggunaan DAK Tambahan P3K2 triwulan I
beserta softcopy dari kepala daerah penerima DAK
Tambahan P3K2 .
(4) Penyaluran
DAK Tambahan
P3 K2
triwulan
III
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf c
dilaksanakan setelah Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan menerima laporan realisasi penyerapan
DAK Tambahan P3 K2 triwulan II dan rekapitulasi
SP2 D penggunaan DAK Tambahan P3 K2 triwulan II
beserta softcopy dari kepala daerah penerima DAK
Tambahan P3 K2.
(5) Penyaluran
DAK Tambahan
P3K2 triwulan
IV
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf d
dilaksanakan setelah Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan menerima laporan realisasi penyerapan
DAK Tambahan P3 K2 triwulan III dan rekapitulasi
SP2D penggunaan DAK Tambahan P3 K2 triwulan III
beserta softcopy dari kepala daerah penerima DAK
Tambahan P3 K2 .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 6Pasal 8
( 1 ) Laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan P3 K2
triwulan I , triwulan II, dan triwulan III sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) , ayat (4) , dan ayat (5)
disampaikan oleh kepala dae rah penenma DAK
Tambahan
P3K2
kepada
Direktur
Jenderal
Perimbangan Keuangan pada periode penyaluran
triwulan berikutnya.
(2) Laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan P3 K2
triwulan I, triwulan II, triwulan III sebagaimana
dimaksucl pada ayat ( 1 ) diterima oleh Direktur Jencleral
Perimbangan Keuangan paling lambat 7 (tuj uh) hari
kerj a sebelum tahun anggaran berj alan berakhir:
(3) Laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan P3K2
triwulan IV disampaikan oleh kepala daerah penerima
DAK Tambahan P3K2 kepacla Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan paling lambat bulan Maret
Tahun Anggaran 20 1 6.
(4) Penyampaian laporan realisasi penyerapan DAK
Tambahan P3K2 sebagaimana dimaksucl pacla ayat ( 1 )
clan ayat (3) disertai dengan rekapitulasi SP2D
penggunaan DAK Tambahan P3 K2.
(5) Dalam hal kepala claerah penerima DAK Tambahan
P3K2 belum menyampaikan:
a. Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Daerah Tahun A riggaran 201 5 sampai
dengan b c:)..t as waktu penyaluran DAK Tambahan
P3K2 sebagaimana climaksud dalam Pasal 7 ayat ( 1 )
huruf a; atau
b . laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan P3K2
sampai dengan batas waktu penyampaian laporan
realisasi
penyerapan
DAK
Tambahan
P3K2
sebagaimana dimaksucl pada ayat (2) ,
maka DAK Tambahan P3 K2 ticlak clisalurkan .
(6) Laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan P3K2
sebagaimana dimaksucl pacla ayat ( 1 ) clan ayat (3) ,
clibuat sesuai clengan format sebagaimana tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan clari Pe raturan Menteri ini .
(7) Rekapitulasi SP2D penggunaan DAK Tambahan
P3K2 sebagaimana climaksucl pada ayat (4) clibuat
se suai clengan format sebagaimana tercantum clalam
Lampiran IV yang merupakan bagian ticlak terpisahkan
dengan Peraturan Menteri ini .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 7 Pasal 9
( 1 ) Kepala
daerah
waj ib
menyampaikan
laporan
realisasi
penggunaan
DAK
Tambahan
P3K2
Tahun Anggaran 2 0 1 5 kepada Direktur Jenderal
Perimban gan Keuangan paling lam bat bulan Maret
Tahun Anggaran 2 0 1 6.

(2) Laporart realisasi penggunaan DAK Tambahan P3 K2


sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dibuat sesuai
dengan
format
sebagaimana
tercantum
dalam
Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan M enteri ini.
Pasal 1 0
( 1 ) Dalam hal DAK Tambahan P3K2 tidak tersalur
seluruhnya sebagai akibat terlampauinya batas waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (5) ,
maka pendanaan penyelesaian kegiatan dan / atau
kewaj iban kepada pihak ketiga atas pelaksanaan
kegiatan D AK Tambahan P3 K2 menj adi tanggung j awab
pemerintah daerah .
(2) Dalam hal DAK Tambahan P3 K2 tidak tersalur
seluruhnya sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) , maka
laporan penyerapan penggunaan DAK Tambahan P3K2
menggunakan porsi alokasi setiap bidang DAK
Tambahan P3 K2 yang ditetapkan oleh kepala daerah
sesuai dengan jumlah DAK Tambahan P3 K2 yang
diterima Rekening Kas Umum Daerah .
(3) Porsi alokasi setiap bidang DAK Tambahan P3K2 yang
ditetapkan oleh kepala daerah sebagaimana dimaksud
pada. ayat (2) tidak dapat melebihi alokasi DAK
Tambahan P3K2 setiap bidan g yang telah ditetapkan
dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini .
(4) Laporan penyerapan penggunaan DAK Tambahan P3 K2
yang tidak tersalur seluruhnya sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dibuat sesuai dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini .
Pasal 1 1
( 1 ) Penyaluran DAK Tarribahan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 untuk DAK Tambahan U sulan Daerah
dilaksanakan secara triwulanan , dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. triwulan I , paling lambat pada tanggal 3 1 Juli 2 0 1 5
sebesar 3 0 % (tiga puluh persen) ;
b . triwulan II, paling cepat pada bulan Juni 2 0 1 5
sebesar 2 5 % (dua puluh lima persen);

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLI K INDONES IA

- 8 c . triwulan III , paling cepat pada bulan Agustus 20 1 5


sebesar 2 5 % (dua puluh lima persen) ; dan
d. triwulan IV, paling cepat pada bulan O ktober 20 1 5
sebesar 2 0 % (dua puluh persen) .
(2) Penyaluran D AK Tambahan Usulan Daerah triwulan I
sebagaimana dimaksud pada . ayat ( 1 ) huruf a
dilaksanakan setelah Kepala D aerah penerima DAK
Tambahan Usulan Daerah menyampaikan dokumen
berupa:
a. Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Daerah Tahun Anggaran 2 0 1 5 ;
b . Surat hasil reviu dari Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan atas DAK Tambahan Usulan
Daerah; dan
Surat
Pernyataan
Tanggung
Jawab
Mutlak
Kepala Daerah,
kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan .
c.

(3) Penyaluran DAK Tambahan Usulan Daerah triwulan II


sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf b
dilaksanakan setelah Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan menerima laporan realisasi penyerapan
DAK Tambahan Usulan Daerah triwu lan I dan
rekap itulasi SP2 D penggunaan DAK Tambahan Usulan
Daerah triwulan I beserta softcopy dari kepala daerah
penerima DAK Tambah.a n U sulan Daerah .
(4) Penyaluran DAK Tambahan Usulan D aerah triwulan III
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf c
dilaksanakan setelah Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan menerima laporan realisasi penyerapan
DAK Tambahan Usulan Daerah triwulan II dan
rekapitulasi SP2D penggunaan DAK Tambahan Usulan
Daerah triwulan II beserta softcopy dari kepala daerah
penerima DAK Tambahan U sulan Daerah .

(5) Penyaluran DAK Tambahan Usulan Daerah triwulan IV


sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf d
dilaksanakan setelah Direktur Jenderal Perimbangan
Keuangan menerima laporan realisasi penyerapan
DAK Tambahan Usulan Daerah triwulan III dan
rekapitulasi SP2 D penggunaan DAK Tambahan Usulan
Daerah triwulan III beserta softcopy dari kepala daerah
penerima DAK Tambahan Us ulan Daerah .
(6) Penyaluran
DAK
Tambahan
U sulan
Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dilaksanakan
terhadap bidang dan/ atau subbidang dengan besaran
alokasi sesuai hasil reviu Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 9 (7) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kepala


Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum
dalam Lampiran VII yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini .
Pasal 1 2

(1) Dalam rangka reviu oleh Badan Pengawasan Keuangan


dan Pembangunan atas DAK Tambahan U sulan Daerah,
kepala daerah penerima DAK Tambahan U sulan Daerah
menyampaikan permintaan reviu kepada Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan
disertai dengan copy atau salinan usulan DAK
Tambahan dari dae rah yang disampaikan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

(2) Permintaan reviu sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )


dite rima o leh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangurtan Perwakilan paling lambat tanggal
30 Juni 2 0 1 5 .
(3) Reviu
oleh Badan
Pengawasan
Keuangan
dan
Pembangunari sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) ,
antara lain terhadap:
a. keberadaan usulan dalam bentuk proposal;
b. waktu penyampaian usulan;
c . kesesuaian bidang/ subbidang kegiatan DAK yang
diusulkan; dan
d. besaran usulan alokasi DAK Tambahan Usulan

Daerah .
(4) H asil rev1u Badan Pengawasan
Keuangan dan
Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
disampaikan kepada kepala daerah yang bersangkutan
dan
Menteri
Keuangan
c . q.
Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan .
Pasal 1 3
( 1 ) Laporan
realisasi
penyerapan
DAK
Tambahan
Usulan Daerah triwulan I , triwulan I I , dan triwulan III
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 1 ayat (3) ,
ayat (4) , dan ayat (5) disampaikan oleh kepala daerah
penerima DAK Tambahan U sulan Daerah kepada
birektur Jenderal Perimbangan Keuangan pada periode
penyaluran triwulan berikutnya.
(2) Laporan realisasi penye rapan DAK Tambahan U sulan
Dae rah triwulan I, triwulan II , dan triwulan III
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) d iterima o leh
Direktur Jenderal Pe rimbangan Keuangan paling lambat
7 (tuj uh) hari kerj a sebelum tahun anggaran berj alan
berakhir.

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 10 (3) Laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan Usulan


Daerah triwulan IV disampaikan oleh kepala daerah
penerima DAK Tambahan U sulan Daerah kepada
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat
bulan Maret Tahun Anggaran 2 0 1 6.
(4) Penyampaian laporan realisasi penyerapan
DAK
Tambahan Usulan Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1 ) dan ayat (3) disertai dengan rekapitulasi S P2 D
penggunaan DAK Tambahan Usulan Daerah .
(5) Dalam hal kepala daerah penerima DAK Tambahan
Usulan Daerah belum menyampaikan:
a. dokumen se bagaimana dimaksud dalam Pasal 1 1
ayat (2) sampai dengan batas waktu penyaluran DAK
Tambahan Usulan Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 1 ayat ( 1 ) huruf a; atau
b. laporan realisasi penyerapan DAK Tarrtbahan Usulan
Daerah sampai dengan batas waktu penyampaian
laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan Usulan
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ,
maka DAK Tambahan Usulan Daerah tidak disalurkan
(6) Laporan realisasi penyerapan DAK Tambahan Usulan
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dan
ayat (2) dibuat sesuai dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini .
(7) Rekapitulasi SP2 D penggunaan DAK Tambahan Usulan
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat
sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam
Lamp iran
IX
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini .
Pasal 1 4
( 1 ) Kepala Daerah wajib menyampaikan laporan realisasi
penggunaan
DAK
Tambahan
Usulan
Daerah
Tahun Anggaran 2 0 1 5 kepada Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan paling lambat bulan Maret
Tahun Anggaran 2 0 1 6.
(2) Laporan realisasi penggunaan DAK Tambahan Usulan
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dibuat
sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran X yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Peraturan Menteri ini .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLI K INDONESIA

- 11 Pasal 1 5
( 1 ) Dalam hal DAK Tambahan U sulan Daerah tidak
tersalur seluruhnya sebagai akibat terlampauinya batas
waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 3 ayat (5) ,
maka pendanaan penyelesaian kegiatan dan / atau
kewajiban kepada pihak ketiga atas pelaksanaan
kegiatan DAK Tambahan Usulan D aerah menj adi
tanggung j awab pemerintah daerah .
(2) Dalam hal DAK Tambahan U sulan Daerah tidak
tersalur seluruhnya sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1) , maka laporan penyerapan penggunaan DAK
Tambahan U sulan Daerah menggunakan porsi alokasi
setiap bidang DAK yang ditetapkan oleh kepala daerah
sesuai dengan jumlah DAK yang diterima Rekening Kas
Umum Daerah .
(3) Porsi alokasi setiap bidang DAK Tambahan Usulan
daerah
kepala
oleh
ditetapkan
yang
Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak melebihi
alokasi DAK Tambahan U sulan D aerah setiap bidang
sesuai hasil reviu B adan Pen gawasan Keuangan dan
Pembangunan atas DAK Tambahan U sulan Daerah .
(4) Laporan penyerapan penggunaan DAK Tambahan
U sulan Daerah yang tidak tersalur seluruhnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (3 ) dibuat sesuai
dalam
tercantum
sebagaimana
format
dengan
Lampiran XI yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini .
Pasal 1 6
( 1 ) Pemerintah daerah dapat menggunakan DAK Tambahan
untuk belanj a penunj ang pelaksanaan ke giatan DAK
Tambahan yang meliputi perencanaan, pengawasan,
dan pengendalian paling tinggi 5 % (lima persen) dari
pagu alokasi masing-masing bidang yang diterima oleh
daerah.
(2) Penggunaan DAK Tambahan untuk belanj a penunj ang
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dilaksanakan
sesuai dengan besaran dan j enis penggunaan belanj a
penunj ang yang ditetapkan oleh kementerian teknis .
Pasal 1 7
Pemerintah daerah melaksanakan kegiatan DAK Tambahan
Usulan Daerah sesuai dengan bidang dan / atau subbidang
dengan besaran alokas i sesuai hasil reviu Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 2 ayat (4) .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 12 Pasal 1 8
Penggunaan DAK Tambahan per bidartg dan / atau
subbidang dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh kementerian teknis .
Pasal 1 9
( 1 ) Dalam hal akumulasi nilai kontrak. pada suatu
bidang/ sub bidang DAK Tambahan P3 K2 lebih kecil
dari pagu alokasi bidang/ sub bidang, dae rah penerima
DAK Tambahan P3 K2 dapat melakukan optimalisasi
penggunaan
DAK
Tambahan
P3 K2
dengan
menganggarkan kembali dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Daerah Perubahan Tahun Anggaran 20 1 5 .
(2) Dalam hal akumulasi nilai kontrak pada suatu
bidang/ sub bidang DAK Tambahan Usulan Dae rah
lebih kecil dari pagu alokasi bidang/ sub bidang
berdasarkan hasil reviu Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan, daerah pene rima DAK Tambahan
U sulan
Daerah
dapat
melakukan
optimalisasi
penggunaan DAK Tambahan U sulan Dae rah dengan
menganggarkan kembali dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanj a Daerah Pe rubahan Tahun Anggaran 2 0 1 5
(3) Optimalisasi penggunaan DAK Tambahan sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) dan ayat ( 1 ) dilakukan untuk
kegiatan pada bidang DAK Tambahan yang sama dan
sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh
kementerian teknis.
Pasal 2 0
( 1 ) Dalam hal pada akhir Tahun Anggaran 2 0 1 5 te rdapat
sisa DAK Tambahan pada bidang/ sub bidang yang
output kegiatannya sudah tercapai, maka sisa DAK
Tambahan dapat digunakan untuk mendanai kegiatan
DAK Tahun Anggaran 2 0 1 6 dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. bidang/ sub bidang yang sama; dan / atau
b . bidang/ sub
dae rah ,

bidang

te rtentu

sesua1

kebutuhan

dengan menggunakan petunj uk teknis DAK Tahun


Anggaran 20 1 6.
(2) Dalam hal pada akhir Tahun Anggaran 2 0 1 5 te rdapat
sisa DAK Tambahan pada bidang/ sub bidang yang
output kegiatannya belum te rcapai, maka sisa DAK
Tambahan dapat dianggarkan kembali pada Tahun
Anggaran 2 0 1 6 pada bidang/ subbidang yang sama
untuk menyelesaikan output yang belum te rcapai.

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER! KEUANGAN
REPUBUK INDONESIA

- 13 (3) Sisa DAK Tambahan sebagaimana dimaksud pada


ayat ( 1 ) tidak dapat digunakan sebagai dana
pendamping.
Pasal 2 1
( 1 ) Kepala daerah menyampaikan laporan penggunaan sisa
DAK Tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 0
dan rekapitulasi S P2 D penggunaan sisa DAK Tambahan
beserta softcopy kepada Menteri Keuangan c . q. Direktur
Jenderal Perimbangan Keuangan paling lambat 2 (dua)
bulan setelah berakhirnya Tahun Anggaran 2 0 1 6.
(2 ) Laporan penggunaan sisa DAK Tambahan sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) untuk DAK Tambahan P3K2
dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XII yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini .
(3) Laporan penggunaan sisa DAK Tambahan s ebagaimana
dimaksud pada ayat ( 1 ) untuk DAK Tambahan Usulan
Daerah dibuat sesuai dengan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XIII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
(4) Rekapitulasi SP2 D penggunaan sisa DAK Tambahan
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) untuk DAK
dengan format
dibuat sesuai
P3K2
Tambahan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan
Menteri ini.
(5) Rekapitulasi SP2D penggunaan sisa DAK Tambahan
sebagaimana. dimaksud pada ayat ( 1 ) untuk DAK
Tambahan Usulan Daerah dibuat sesuai dengan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan
Menteri ini

Pasal 2 2
Dalam hal sampai dengan akhir Tahun Anggaran 20 1 6
masih terdapat sisa DAK Tambahan, baik yang output
kegiatan tercapai maupun output kegiatan tidak tercapai,
maka sisa DAK Tambahan diperhitungkan dengan
penyaluran Dana Alokasi Umum dan / atau D ana Bagi Hasil
Tahun Anggaran 2 0 1 7 .
Pasal 2 3
( 1 ) Dalam rangka pertanggungjawaban pengelolaan DAK
Tambahan, Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara
Umum Negara Pengelolaan Transfe r ke D aerah dan
Dana Desa menyusun Laporan Keuangan DAK
Tambahan .

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 14

(2) Penyusunan Laporan Keuangan DAK Tambahan


(1)
ayat
pada
dimaksud
sebagaimana
dilaksanakan sesuai dengan ke tentuan pe raturan
perundang-undangan .
Pasal 24
Peraturan Menteri
diundangkan .

m1

mulai

berlaku

pada

tanggal

memerintahkan
menge tahuinya,
orang
setiap
Agar
dengan
1m
Menteri
Peraturan
pengundangan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Mei 2015

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S. BRODJONEGORO
D iundangkan di Jakarta
Pada tanggal 4 Mei 2015
MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd .
YASONNA H. LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLI K IND ONESIA TAHUN 2 0 1 5 NOMOR

673

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPAL JR)_>, , l!M


u. E .

"

U. KEMENTERIAN
KEPALA BA GIAN T.--,
,,

- -/

GIARTO
/
NIP 19590'.jl
20198EJ
... ,. : t'\ .:.

,,,.

1001

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

i:r 92 / PMK .0 7 /20 15


G

PELAKSANAAN

DANA

ALOKASI

KHUSUS

TAMBAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA


TAHUN ANGGARAN 2015

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

RINCJAN DANA ALOJ(ASJ KHUSUS TAMBAHAN


PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2) TAHUN ANGGARAN 2015
MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
(dalam ribuan ruoiahl
KESEHATAN

(ii

NO

DAERAH

Kab. Aceh Bcsar


1
2
Kab. Acch Selatan
3 Kab. Aceh Sinkil
Kab. Acch Tenah
4
Kab. Aceh Tenl!l!ara
5
Kab. Aceh Timur
6
7 Kab. Aceh Utara
Kab. Bircuen
8
9 Kab. Pidic
Kota Lhokseumawe
10
Kab. Naan Rava
11
Kab. Aceh Java
12
Kab. Aceh Barat Dava
13
1 4 Kab. Gavo Lues
Kab. Aceh Tamianl!
15
Kab. Bener Meriah
16
1 7 Kah. Pidie Java
Kab. Asahan
18
1 9 Kab. Deli Scrdan
Kab. Karo
20
Kab. Lankat
21
22 Kab. Nias
Kah. Simalune:un
23
24 Kab. Taoanuli Sclatan
Kab. Taoanuli Tcnah
25
Kab. Taoanuli Utara
26
27 Kab. Toba Samosir
Kota Pematane: Siantar
28
Kota Tebim! Tinui
29
Kab. Pakoak Bharat
30
Kab. Nias Selatan
31
Kah. H umbanl! Hasundutan
32
Kab. Serdane: Bedae:ai
33
34 Kab. Nias Barat
Kah. Limaouluh Kata
35
Kab. Aam
36
Kab. Kepulauan Mentawai
37
Kab. Padan2 Pariaman
38
Kab. Pasaman
39
40 Kab. Pcsisir Sclatan
Kab. Siiuniun2
41
Kab. Solak
42
Kab.
Tanah Datar
43
Kata Padan
44
Kata Pavakumbuh
45
Kota Sawahlunto
46
47 Kota Solak
Kata Pariaman
48
49 Kab. Pasaman Barat
Kab. Dharmasrava
so
Kab. Solak Sclatan
51
Kab. Indra2iri Hulu
52
Kab. Kamoar
53
54 Kab. Kuantan Sint!irnzi
Kab. Rokan Hilir
55
Kab. Rokan Hulu
56
57 Kab. Siak
58 Kata Dumai
59 K a t a Pckanbaru
Kab. Batan Hari
60
Kab. Mcramdn
61
62 Kab. Sarolangun
Kab. Taniung JabunJ?; Barat
63
64 Kab. Taniune: Jabung Timur
Kata Jamhi
65
66 Kab. Lahat
67 Kab. Musi Banvuasin
Kah. Musi Rawas
68
Kab. M u ara Enim
69
70 Kab. Ot!an Komcrine: Bir
Kah. 02an Kamerine: Ulu
71
Kata Luhuk LinS!J!au
72
73 Kab. Banvuasin
74 Kah. Musi Rawas Utara

...,
0::
::>

0::
::>

,_,...,
w::i
o..O::
12)

el

w
rn

w
0..

(4)

(SJ

(6)

1 3 .53 1 .300
-

1 . 899.500
-

1 2 . 457.700
1 2 . 2 1 1 . 100

1 1 .224.400

1 1 . 6 5 3 . 800

2 . 694.200
-

1 1 .8 1 4 .300
-

2 . 2 8 1 .000

5.600.400

1 1 .479.200

3 .677.800
4.229 .700
-

1 1 .544.700
-

1 1 .868.600

1 0 . 884.800
-

1 1 . 945 . 100
1 1 .048.200
-

1 8 . 243.800
-

1 3 .73 5.400

1 3 . 599.800

(7)

(BJ

1 .924.500
-

2.00 2 . 700
-

1 . 929.600
-

1.875.200
-

1 . 848 . 1 00
-

.-

1 . 798.600
1 . 826.200

2 . 1 78 . 1 0 0

1 . 928.600

1 0 .879. 500
1 2 . 1 7 2 . 600
1 3 . 469.700
20.454.300
1 0 . 3 2 8 .300
1 5 .82 1 .600
1 7 . 3 4 3 . 600
1 6 . 77 1 .300
1 5 . 799.300
1 8 . 3 9 8 . 3 00
1 1 .947.400
1 6.55 8 . 100
1 5 .990.600
6 . 1 6 7 . 100
4 . 800.900
4.398 .200
4.283 .200
4.674.500
1 3 . 990.800
1 1 .963.600
1 2 . 9 8 9 . 500

. 2 . 7 1 6 .500

1 3 .696.300
16 .355 .200
1 1 .76 1 .200
20.342.900
14.090.300
1 2 . 85 8 . 600
12.967.300
1 4 . 6 1 9. 1 00
4.485 . 3 00

1 1 .656.800
1 3 .269.900
1 6 . 3 1 0 . 3 00
2 2 . 644.400
1 5.40 1 .600
1 6 .857.200
4.432.000
1 5 . 246.600
1 1 .989.400
1 5 .269 .700
1 1 .189 . 100
1 2 . 790.000
1 1. 0 1 6 .700
1 2 .284. 100
1 2 .950.000

4. 100.000

In

rn

1 5 .456.200
1 2 .569.800

TOTAL

!;;
5l

.!;;
5l
In
iii
.

(3)

TRANSPORTASI

<
0

{1J

PERDAGANGAN

1 3 .722.000
-

1 6 .767. 100
1 3 .6 4 1 .000
2 9 . 1 5 0 . 100
1 0 . 9 8 9 . 500
4 . 5 7 3 . 800
47. 9 3 2 . 900
-

1 . 907 . 1 0 0
-

1 .976. 900
1 . 904.700
1 .942.700
1 . 979.700
1 . 8 3 2 .200
1 .8 9 1 . 1 0 0
1 .834.800
1 . 870.900
1 . 809.000
-

1 . 956.200
1.827.900
1.836.200
1 .8 8 2 . 400
1 . 977.700
-

1 . 8 9 1 .900
1 .837.900

1 . 96 2 . 500

1 5 . 456.200
1 2.569.800
1 5 . 455. 800
1 1 .656.800
1 3 . 2 6 9 . 900
1 6.3 1 0 . 300
2 6 . 546.600
1 5 .40 1 .600
1 6 . 857.200
4. 432 . 000
. 1 5 .246.600
1 1 . 98 9 . 400
1 5 .269.700
1 1 . 189.100
1 4.7 1 9 .600
1 1 .0 1 6 .'700
1 2 .284. 1 0 0
. 2 5.407 .'7 00
1 8 . 1 86 . 3 0 0
13.696.300
2 9 . 427.700
1 1 .7 6 1 .200
2 3 . 03 7 . 1 0 0
25.744. 1 0 0
1 2 .858 .600
12.967 .300
1 4 . 6 1 9. 1 00
6 . 2 8 3 . 900
1 . 82 6 . 200
1 0 . 87 9 . 500
2 3 . 986.900
13.469. 700
22.735.300
1 0 . 32 8 . 3 0 0
1 5.82 1 . 600
2 2 . 944.000
2 . 1 7 8 . 100
1 9 .487.800
1 5 .7 9 9 .30 0
2 0 . 3 2 6 . 900
1 1 .947 . 400
2 0 . 2 3 5 . 900
20.220.300
8.074.200
4 . 8 0 0 . 900
4 . 3 9 8 . 200
4 . 2 8 3 . 200
4.674.500
2 5 . 5 3 5 . 500
1 1 .963.600
24.858. 1 0 0
1 .976.900
1 3 . 3 8 3 .900
1 . 942 .700
1.979.700
1 2 . 7 1 7,000
1 . 89 1 . 1 0 0
1 . 834.800
1 .870.900
1 . 809. 000
1 1 .945 . 100
1 1 .048.200
1 . 956.200
1 .827. 900''
1 . 836.200
1 5 .604.400
1 . 977.700
3 5 . 0 1 0 . 900
1 5 . 53 2 .900
4 2 . 8 8 5 . 500
1 2 .827 .400
4.573 .800
49.895 .400
1 3 . 599.800

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBUK INDONESIA
'."-

- 2 -

ldalam ribua'n runiahl


KESEHATAN

Ui

NO

DAE RAH

Czl
(/)

<>:
:::>

121
Kab. BenPkulu Utara

75
76
Kab. ReianP LebonP
77 Kab. Kaur
Kab. Seluma
78
79 Kab. M ukomuko
Kab. Lebon
80
81
Kab. Benkulu Ten2ah
82
Kah. LamounP Barat
83 Kab. LamounP Selatan
84 Kab. LamounP Tem!ah
85 Kah. LamounP Utara
86 Kah. LamnunP Timur
87 Kab. Tanvvamua
88
Kab. Wav Kanan
89
Kota Bandar Lamnunv
Kota Metro
90
91
Kab. Prine:sewu
92
Kab. Tulane: Bawarnz Barat
93
Kab. Pesisir Baral
94 Kab. Bandune:
95 Kab. Bekasi
96 Kah. 805!'.ar
97
Kab. Ciamis
98 Kah. Ciani ur
99 Kab. Cirebon
100
Kah. Garut
101
Kab. Indramavu
Kah. Karawarnz
102
103
K a h . Kunirnzan
1 0 4 Kab. Maialcne:ka
105
Kah. Purwakarta
106
Kab. Suban2
107
Kab. Sukabumi
108
Kab. Sumedan
109 K a h . Tasikmalava
1 10
Kota BandunPIll
Kota Bovor
1 12
Kota Cirebon
1 13
Kota Tasikmalava
Kab. Bandunu Barat
1 14
1 15
Kab. Panuandaran
1 16
Kab. 8aniamc2ara
1 17
Kab. Banvumas
Kab, Satan
1 18
1 19
Kab. Blora
120
Kab. Bovolali
1 21
Kah. Brehes
122 K a b . Cilacaa
123
Kab. Demak
1 2 4 K a b . Grobouan
Kab. Jenara
125
1 2 6 K a b . Karane-anvar
127
Kab. Kebumen
128
Kab. Kendal
129
Kab. Klaten
Kab. Kudus
130
Kab. Mavelanv
131
132
Kab. Pati
133
Kab. Pekalon2an
Kab. Pemalane:
134
Kab. Purbalin22a
135
136
Kab. Purworeio
Kab. Remban
137
138
Kab. Semaran2
139
Kab. Sra2en
140
Kab. Sukphario
141
Kab. Te2al
142 Kab. Temane:e:une:
1 43
Kab. Wono2iri
144
Kata Pekalon2an
145
Kata SemaranP
146 Kab. Bantu!
147
Kab. GunuM Kidul
148
Kab. Sleman
Kata YollYakarta
149
150
Kab. Banukalan
151
Kab. Banvuwam!i
152
Kab. Bli tar

[;:
Czl

rzi::>
o..<>:

(3)

1 0.78 5 . 100

2.79 1 .600
2 . 765 .200

.,
5 . 279. 000
2.882.000

1 1 .334.800
1 1 . 1 5 3 . 100

929.400
1 . 098.700
2 . 3 0 9 . 200
-

l . 438.80d
2 . 2 47.200
3 . 203.000
3 .627.000
.
2 . 0 3 5 .400
5 . 1 88.700

1 . 1 72 .200

12.768.000
1 1 .897 .600
1 4 . 3 1 0 .200
-

2 .909.400
..

2 . 5 3 3 . 800
1 .698.800
1 1 .048 . 100

1 3 . 464. 1 00
1 2 .593 .600
1 2 . 1 99 . 800

4.429.4 00
3 .349.900
1 . 502.000

2.969 .400
-

2 .267.600
1 . 1 97.300

1 3 . 526.600
-

3 .099.900

1 9 . 1 72 . 600
1 5 .479.500
1 6.969.600
2 9.480 .300
1 5 . 924.700
20.458 . 1 00
14.657.700
1 8 .044.500
1 9 . 3 99 . 800
1 4.720.200
24.944.800
1 7.42 6 . 900
1 9 .946.200
1 4 . 1 7 1 .400
4.244.600
4.787.600
1 4 . 070 . 100
1 5 . 247.400
1 5 .635 .200
-

1 3 .936.200
-

1 . 868.800
1 . 8 5 7 . 000
1 .953 . 1 00

1 . 850.500
. 1 . 79 1 .800
1 . 8 5 3 . 200

...
. r

'

1 . 960.000
-

1 . 80 6 . 400.
l . 80" 5 .300
1 . 815 . 1 00
1 . 8 3 5 . 000
1 . 82 5 . 800
1 . 809.400
1 . 9 1 9.800
1 . 844.000
l.863.000

..

<

.,
-

1 . 8 1 7 .000
-

1 .850.500
1 . 88 1 .700

'

'
'

. ..
-

23 .450.300
1 9.327.000
27.748.900
29-.639.900 .
28. 087. 100
3 5 . 9 3 6 . 500
1 7 .823. 900
1 6 . 3 3 6 .400
20.60 1 .700

2 .963.300

1 2 .408.300

'
-

1 . 9 1 5.200

1 .8 5 3 . 500

'

3 . 942.600
-

-
-

1 .8 6 6 . 800
l.8 1 9 . 1 00

5 . 7 4 1 .400
14.082.800
1 3 .952 .400
1 3 . 3 3 7.200
1 7.905.700

3 . 59 5 . 900
1 . 309.800
3 . 9 5 5 .700
3 .414":500
907.700
3 .046 .300

14.6 1 9 . 100
3 7 . 1 75.300
2 2 . 5 1 2 .600
1 8 .3 17.300
. 22 ."112. 100
4.483.400 .

1 1 .948.800
1 6 . 1 62 .000
1 3 .064.200

2 1 .764:900
23.53 2.000
25 .278. 500
24.43 6 . 1 00
46.054.200
.
43.650. 700
1 7 . 879.900

1 3 . 858.600

1 . 859 .700

4.872.000
1 2 . 854. 1 00
1 3 . 2 1 4.600
1 1 .96 1 .800
22.620. 500
30.423.800

1 1 . 3 5 6 . 600
1 2 . 575. 900
1 4 . 2 1 9 .900
1 2 .452 .600

(8)

1 3 . 9 5 1 .200

.,

1 .8 5 6 . 900

24. 260.500
1 5 . 4 1 0 . 100
1 3 . 9 2 5 . 800

1 7 . 2 9 2 . 400

(7)

(6)

29. 1 8 1 .300

1 . 442 . 1 00

(/)

1 2 .384.900
1 3 .000.000
1 2 . 1 60.600
1 3 . 520.700
1 1 .980.400
1 2 . 3 66 . 100
1 1 .323 .600
1 2 .474.800

1 4 . 1 6 8 . 800
1 0 . 940.300
1 1 . 3 2 7 . 400
1 2 . 1 68 .700
1 1 . 8 9 5 .600

Si
!ii

ii:

0..
(5)

(4)

TOTAL

!f
!;;

!ii

j::;

..,

.i;;
5l

TRANSPORTASI

:;J.

;
el

f:l

Ill

PERDAGANGAN

1 8 .674.800
2 3 . 469 . 100
17.232 .000

1 . 9 3 4 . 500

1 . 9 1 2 .000
-

1 . 833 .400

:. ,

1 . 826.800
-

1 .7 8 1 .600

1 . 800 . 1 00
-

.,

1 2 . 3 84.900
1 3 . 000.000
1 2 . 1 60 . 600
24.305.800
1 1 .980.400
1 2 . 3 6 6 . 100
1 1 . 3 2 3 . 600
2 6 .643.600
1 3 .73 1 .900
45 . 1 30 . 800
1 2 . 1 6 8 .700
3 9 .457.900
1 5 . 4 1 0 . 100
1 3 .925 .800
1 . 866.800
6 . 6 9 1 . 100
1 2 .854. 1 0 0
1 3 . 2 1 4.600
1 1 . 9 6 1 .800
4 1 .78 1 .700
3 2 . 2 80.800
2 1 . 1 8 3 .300
24.646.900
3 6 . 7 3 9 . 1 00
3 9 .646.200
4 1 .438. 600
. 5 9 . 60 5 . 500
47 . 9 1 9 . 900
1 7 . 8 7 9 . 900
1 7 . 1 0 3 . 800
1 8 . 6 7 1 .600
42 . 1 93 .400
3 9.309.400
2 2 . 2 3 8 . 500
40.263.300
6 . 403;200
:-. 1 . 844.000
. .
'
1 .863 .000
..
5 . 7 4 1 .400
'
1 7 .072.000
1 3,9 5 2 . 400
27F!3 6 . 500
3 8 . 8 5 8 .800
1 3 .064.200
27.046 .200
20.636.800
46.387.800
. 44.952.000
28 .994.800
5 5 . 146.500
1 7 . 8 2 3 .900
1 8 . 870.200
2 2 . 3 0 0 . 500
1 1 .048 . 1 0 0
2 3 . 1 1 5 .200
1 5 . 479.500
2 1 . 3 99 . 000
. 4 8 . 2 2 8 . 800
2 8 . 5 1 8.300
3 4 . 1 59.900
1 4 . 657.700
2 1 . 0 1 3 . 900
1 9 .3 9 9 .800
1 6 .632.200
2 7 . 2 1 2 .400
1 8 .624.200
3 5 . 3 06 .200
1 4 . 1 7 1 . 400
2 . 963.300
6 . 0 7 1 .400
1 7 . 1 95.900
14.070 . 1 00
1 5 .247.400
1 8 . 735 . 1 00
;' L78 1 . 600
3 2 .6 1 1 .000
.
25.269.200
' 1 7 . 2 3 2 .000

,..

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 3 (dalam ribuan runiahl


KESEHATAN

u;

NO

DAERAH

<3
l

!;;
::>

iil

1'i

121

fli
Kab. Boioncooro
Kab. Bondowoso

1 1 . 3 97:600

Kab. Jombano
Kab. Kediri

1 3 . 830.000
1 2 . 1 52 . 500
1 2 .655.000

Kab. Lamone:an

'

Kab. Lumaiane:

Kab. Madiun

Kab. Ma2etan
K a b . Malan

14.092 .800

KB.b. Moiokerto
Kab. Ni!aniuk

1 2 . 975 . 100

Kab. Nawi
Kab. Pamekasan
Kab. PasurUan

Kab. Probolin220
Kab. Samoano
Kab. Situ bondo

O':

(4)

(SJ

(6)

i . 3 56 . 5cio
2.982 .600
2.833 .600
-

5.283 .000
3 .769 :400
2 .6 1 1 . 500 .
5 . 2 7 1 .500
4.32.4.700
-

. 1 2 . 054.600 .

3 . 327.000
2 . 277.600
. 3 . 3 7 1 . 100

1 2 . 2 3 0 . 800
1 3 .7.8 5.400
1 2 . 4 1 9 .400

Kab. Sumenen
Kab. Trenevalek
Kab. Tuban

Kab. Tulunaun
Kota Blitar

1 . 3 95.900
1 . 99 1 . 100

K a t a Kediri

Kata Madiun

K a t a Pasuruan

Kata Probolirnrn:o

K a t a Surabava

1 2 . 9 5 5 . 800

Kota Batu
Kah. Bene:kavane:
Kab. Landak
Kab. Kanuas Hulu

2 . 2 8 5 .900

Kab. Kaouas

Kah. Kot3.warinl!in Barat

Kah. Kotawarirndn Timur

Kota Palane:karava

Kab. Barito Timur

Kah. Baniar

Kab. Sarita Kuala

Kab. Hulu Sunoai Selatan


Kab. Hulu Sune:ai Tenveb
Kab. Kotabaru

3 . 868.900
2 . 8 1 4.000

1 6 . 3 98.200
-

Kata aaniarmasin

Kah. Tanah -Bumbu

1 . 8 1 3 .300
-

1 . 875.400

1 . 830.200

1 . 849.400
..

1 . 843.300
1 . 8 50 . 400
l . 8 1 0.700
l .82b.500

. ..

2.068.200
-

,.

Kab. Berau

1 .840.500
1 . 849.000
1 . 92 9 . 3 0 0
1 .885.200

Kah. Kutai Barat

Kota Samarinda

Kah. Paser

Kab. Penaiam Pascr Utara

"

Provinsi Sulawesi Utara

Kab. Bolaamr Momrnndow

223

Kab. Minahasa

224
225
226
227

Kota Bitum!

K o t a Manado

1 . 947.400
2 . 0 1 5 . 500
1 . 89 3 .300
1 . 873 . 1 00

1 1 . 103 .700
-

1 1 .667.800

.
:
,

1 . 9 5 0 . 700
1 . 924.700
1 . 9 1 1 . 000
1 . 96 8 . 900
1 . 8 5 1 .700
1 .9 2 8 .700
1 . 946.900

'

9 . 8 5 2 .900

1 7 .442 .000
1 2 . 6 5 3 . 500

1 2 . 227.600

Kab. Minahasa Selatan

1 .830.000
1 . 90 6 . 200
1 . 9 1 6 .800

1 4 . 6 1 7 .300

Kota Balikoaoan

K a h . Bolaanir MonPondow Utara

1 1 . 6 1 7 .400

K a t a KotamobaPU

. .

2 1 .0 8 1 .400
3 1 . 1 7 8 . 900

229
230

2.00 1 .500

..

Kah. Balane:an

1 . 9 14.300
1 . 823 .400
l .8 8 2 . 700

1 3 . 5 42 . 100
1 3 .264.000

Kab. Tabalono

Kab. M inahasa Utara

'
-

1 6 .872.900
1 2 . 150.300
1 6 .275.300

Kata Tomohon

ti

1 . 966.300
1 .8 3 5 . 1 0 0
1 . 872.600
l .863.100
l . 890.600

1 . 8 6 6 . 700
1 .870.400
-

1 . 824.400

.
-

1 . 882 .200
-

'

(8)

3 3 . 2 9 6 . 600
3 4.732 . 500
2 6 . 8 7 2 . 900
44.976.200
'
37.757.700
4 1 . 3 2 1 .900
3 7 .070.900
2 2 . 9 6 6 . 700
2 0 . 4 1 8.600
20.325.300
4S . 1 60.000
25 .040.000
3 7 .098.700
3 2 . 1 1 9 . 400
1 3 . 5 1 8 . 400
1 4 . 50 3 . 400
3 8 . 574. 100
2 3 .094.200
2 7 . 3 9 8 . 900
. 3 0 . 9 2 2 . 400
3 2 . 5 0 0 . 400
33.388.300
14,863 .000
1 3 . 6 1 3 .000
2 6 . 74 9 . 3 00
1 9 .775.300
4.274. 800
1 . 843.300
6 . 170.800
6 . 2 6 1 . 500
1 . 8 2 0 . 500
4.372.900
4.73 1 .600
1 2 . 9 5 5 . 800
4 . 5 8 3 . 900
1 3 . 92 8 . 3 0 0
27.684 . 1 0 0
' 2 5 .458.000
'
1 6 .275.300
1 7 .700.200
1 3'.542 . 1 00
1 3 :264.000
2 . 0 0 1 .500
1 5 . 1 2 9 .000
2 1 . 0 8 1 .400
. 35.305.300
1 . 849.000
1 . 92 9 . 3 00
1 . 885.200
1 1 . 6 1 7 .400
1 . 8 3 0 . 000
1 3 . 552.200
1 . 9 1 6 .800
3 . 868.900
..
2 . 8 1 4 . 000
'1 6 . 3 9 8 .200
1 . 947.400
..
2 . 0 1 5 . 500
1 . 89 3 . 300
' 1 . 873. 1 0 0
1 4 . 6 1 7 .300
1 . 950.700
1 .924.700
1 . 9 1 1 . 000
1 . 968 . 900
1 .85 1 .700
1 . 9 2 8 . 700
1 . 946.900
9 . 852.900
1 7 . 442.000
1 2 . 6 5 3 . 500
1 . 866.700
1 . 870. 400
1 2 . 227.600
1 . 824.400
1 1 . 103 .700
1 . 882.200
1 1 .667.800

'

4 . 5 8 3 . 900

"
>

Kab. Tanah Laut

228

(7) "

1 1 .646.000

l . 899.200

4.372.900
4.73 1 .600

1 5 . 1 29.000

K a b . K u b u Rava

;:?

"'

1'i

3 . 854.700

Kata Pontianak

Kah. Murunj]' Rava

1 3 .845.500

Kab. Sintan

Kab. Seruvan

Kab. Sannau

K a h . Mclawi

4.320 .400
4.450.800

1 3 . 928.300
1 0 . 8 1 1 .200
1 1 . 2 3 9 . 500

Kah. Ketananv
Kab. Sambas

30.040.900
20.352.300
22.073.000
2 9 . 3 1 1 . 1 00
23 .732.600
2 1 .520.800
3 5 . 1 80.300
1 9 , 1 97.300
2 0 . 4 1 8.600
1 7 . 7 1 3 .800
2 3 . 8 8 1 .400
1 8 . 8 9 1 .900
22 .240.900
27.045.200
1 3 . 5 1 8 .400
1 4 . 503 .400
2 1 .379.200
20.8 1 6 . 600 .
22. 1 52 .400
1 8 . 6 9 1 .600
1 6 .884.800
20.968. 900
1 4 . 863.000
1 3 . 6 1 3 . 000
2 3 . 504.000
1 7 . 784.200
4.274. 800

K o t a Malano
Kata Moiokerto

w
0..

Kab. Ponoro20

Kab. Sidoario

"'

5 . 074:200

K a b . Pacitan

TOTAL

;:?

Kah. Gresik
Kab. Jember

;;!

(>: '
::>

I>:

...,

!ii

(3)

TRANSPORTASI

I>:
::>

"'

[;:]

:J ::;

153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
2 10
211
212
213
214
215
216
2'17
218
219
220
22 1
222

PERDAGANGAN

>

www.jdih.kemenkeu.go.id
. _.:.. ----

. . '

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INOONESIA

- 4 (dalam ribuan runiahl


KESEHATAN

NO

DAERAH

PERDAGANOAN

1il

;5
el

;J
g
;J

fn
iii

w
rn

f:l

Ill

:;: ;J
--'
3

121
Kab. Minahasa Tenuara

23 1
232 K a b . Bolaang Mone:ondow Timur
233
Kah. Bolaang Mone:ondow Selatan
234 K a b . Banai
Kab . Buol
235
236
Kab. Toli-Toli
237
Kab. Donala
238 K a b . MorowaH
2 3 9 K a h . Paso
240
Kab. Parii Mou ton)!
241
Kab. Tojo Una Una
242
KB.b, Ban2gai Laut
243
Kab. Morowali Utara
244
Kab. Barru
245
Kab. Bone
246
Kab. Bulukumba
247
Kab. Enrekarnz
248
Kab. Gowa
249
Kab. Jeneoonto
250
Kah. Luwu
251
Kab. LuWu Utara
252 K a h . M aras
253
Kab. PinranJ!:
254 Kah. Sidenrene: Raooanl!'.
2 5 5 K a b . Sirtiai
256
Kab. Soooen2
257 Kab. Takalar
258 K a h . Tana Toraia
259 K a b . Waio
260
Kata Makassar
Kota Palopo
26 1
262
Kah. Luwu Timur
263
Kab. Toraia Utara
264 Provinsi Sulawesi Ten21Zara
265 Kab. Konawe
266 Kab. Kolaka
267
Kata Kendari
268 Kata Bau - bau
269 Kab. Konawe Selatan
270
Kab. Bomhana
271
Kab. Kolaka Utara
272 Kab. Kolaka Timur
273
Kab. Muna Barat
Kab. Badun
274
Kab. Bulelen
275
Kab. Gianvar
276
277
Kah. Jembrana
Kab. Tabanan
278
279
Kah. Bima
Kab. Domou
280
281
Kab. Lombok Barat
282
Kab. Lombok Ten.ah
Kab. Lombok Timur
283
284 Kab. Sumhawa
285 K a t a Mataram
286 Kata Bima
Kah. Sum bawa Barat
287
Kah. Lombok Utara
288
289
Provinsi N u s a Ten2''1'ara Timur
290
Kab. Alor
Kab. Belu
2 9'1
Kab. Ende
292
293
Kah. Kuoan
294
Kah. Mani!2"arai
295 K a b . Nada
296
Kab. Sikka
297
Kah. Sumha Barat
29'3
Kab. Sumba Timur
299
Kah. Timar Ten2"ah Selatan
300
Kab. Timar Tengah Utara
Kab. Rote Ndao
301
302
Kab. Man2arai Barat
303
K a h . Na2ekeo
304 Kab. Sumba Barat Dava
3 0 5 K a b . S u m h a Tem!:ah
306 Kab. Manuarai Timur
307
Kab. Sabu Raiiu a
308
Provinsi Maluku

TRANSPORTASI .

"-

w
0..

rn

(4)

(5)

(6)

IS

(3)

1 3 . 1 33 . 900

1 2 .436.600.
-

9 1 7 .000

1 . 9 5 6 . 500
-

1 . 886 . 100
-

1 . 208 . SOO
-

3 .634.000

1 2 .48 1 .900
27.3 1 8 . 800
1 4 . 6 1 3 . 100
1 1 .8 56.400
1 7 .790.200
1 3 . 049.000
1 8 : 9 1 3 .600
1 3 .'8 3 9 . 700
1 5 . 1 7 8 . 900
2 1 .73 1 .700
1 9 .973 .900
1 2 .437 .000
1 5 .298.600
1 3 . 2 3 1.500
12.004.600
2 5 . 0 6 1 .800
4 . 5 5 5 .4o'O
4.620.800
1 4 . 9 1 3 . 900
1 3 . 2 6 8 . 500

(7)

4.394.700
1 3 . 176.700

1 3 . 787.300

1 . 277.900

1 3 .762.600

..

1 . 8 6 5 . 400

'

,.

1 . 9 5 4'.400
-

'

1 3 . 090.000

1 3 .080.800
1 1 . 3 62 . 1 00
1 1 .075.700

,_

1 1 .545 .000
-

1 .927.000
-

1 .7 9 3 . 400
-

'

' l .966.900
1 . 8 9 8 . 100
' 1-. 878.200

1 2 . 906.000
-

1 . 95 3 . 200
1 . 9 1 5 . 600

-
'

1 . 898.300
1 . 9 4 1 .800

1 . 8 1 1 . 1 00

"

. .

1 8 .9 5 5.400

1 . 949.000
1 1 .794.700
1 1 .0 1 1 . 1 00
1 1 .800 . 100
1 3 .28 1 .300
1 0 . 99 3 . 300
1 0 . 5 1 0 . 200
1 1 . 1 3 1 . 1 00
1 2 . 4 1 0.400
1 1 .098 . 1 00
1 L1 7 8 . 500
1 1 . 8 2 9 . 300
1 2 . 8 1 9.900
f l . 584. 900
1 1 .558 .700
10.705.200
1 2 . 420.400

'
-

'

'
-

...

:...;

1 0 .920.900

1 .803 . 100
1 3 .678.500
14.025.800
1 1 . 837 .200
1 7 .0 1 1 . 600
1 8 . 9 5 5 . 700
1 4 . 1 9 7 . 100
1 2 . 659.300
2 1 .246.300
2 1 .662.500
. 2 1 . 168 .600
4.780.600
4.598 .700
1 2 . 1 1 4 . 000
l i .762.300

1 3 . 306.000

1 . 862.000
1 . 9 1 4.200

..

..

"

:.

.;

(8)

i,l .233 .300


10.648. 300
1 0 . 520. 800
1 4 : 3 5 5 . 200
'
24.064 . 100
1 2 . 2 29 . 1 00
2 6 . 1 24.000
1 2 .079.800
1 2 .4 1 1 .400
1 6 . 1 1 9 .900
1 6 . 848.200
1 2 .005.800
1 2 .4 1 1 . 300
1 4 . 3 4 3 . 900
3 1 . 947.400
1 4 . 6 1 3 . 100
1 3 .783 .400
3 0 . 3 1 3 .200
2 5 . 5 3 5 . 700
..
3 3 . 9 3 6 .200
1 3 . 83 9 .700
1 7 . 0 6 5 . 000
2 L 73 1 .700
1 9 . 9 7 3 . 900
1 4 . 2 3 0 .400
1 6 .507. 100
1 3 .23 1 .500
13 .97 1 . 500
3 0 . 5 9 3 . 900
6 . 43 3 .600
4.620.800
1 4 . 9 1 3 .900
1 3 .268 . 500
1 2 .906.000
3 3 . 547.500
1 5 .026.000
1 . 9 1 5.600
4 . 3 94.700
..
1 5 . 07 5 . 000
1 5 .729 . 100
1 0 . 577 . 100
1 3 . 3 1 8 . 500
1 1 .007.600
1 . 803. 100
1 3 .678.500
1 5 . 83 6 . 900
1 1 . 8 3 7 . 200
1 7 . 0 1 1 .600
30.640.500
2 6 . 6 1 4.900
23'. 9 1 4 . 500
34.405.800
3 2 . 9 3 1 .900
34.343 .700
..
4.7 8 0 .600
.,
4.598 .700
'
2'4 . 6 0 9 . 600
..
24. 1 4 5 . 500
1 8 . 9 5 5 . 400
1 5 . 7 1 1 .600
1 1 .794.700
2 4 . 3 1 7 . 100
1 1 .800 . 1 0 0
1 3 . 2 8 1 .300
10.993.300
1 0 . 5 1 0 . 200
24.22 1 . 100
1 2 . 4 1 0 . 400
24. 1 7 8 . 900
2 2 . 540.600
2 2 . 9 0 5 .000
1 2 . 8 19.900
1 1 . 5 8 4 . 900
(
. U . 558 .700
2 2 . 2 5 0 . 200
. ...;
1 2 .420 .400
<
1 0 . 9 20. 900
2 0 . 292. 600
'. .

1 0 . 577. 1 00
1 3 . 3 1 8 . 500
1 1 .007.600

1 2 .495.600
1 2 . 3 8 3 .200

20. 587.500
1 3 .012.800

1 1 .684.800
1 2 . 4 1 7 .800
1 1 . 2 5 5 .200
1 3 : 1 59 . 500
1 1 .269 .400
1 1 .897.200

..
-

1 2 . 960 .000

TOTAL

IS
-

"-

2 . 7 1 4.400

1 1 . 2 3 3 . 300
1 0 . 648.300
1 0 . 520.800
1 4 . 3 5 5 . 200
1 0 .930.200
1 2 . 2 2 9 . 100
1 1 .822 .000
1 2 . 07 9 . 800
1 2 . 4 1 1 .400
1 5 .202. 900
-

1 4 . 8 9 3 . SOO
1 2 . 005 .800
1 2 . 4 1 1 . 300

1 2 . 5 2 3 . 000
1 2 . 486.700
1 3 . 066."l.OO '

;J
g
[;'!
fn
iii
...,

20.292.600

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDO NESIA
- 5 (dalam ribuan ruoiahl
KESEHATAN

z
<

Ql
<
0

<fJ
"'
><

'"
:::>

"'

DAERAH

NO

/2)

...,
'"
:::>

:::>
'"
....

:::>
'"

<

Oi"'

Oi"'

<fl

"'
0..
/5/

/1)

ti

bi

TOTAL

<fJ

oi ::>
0.. '"
{3)

TRA N S P O RTASI

fg

111

PERDAGANGAN

<
0..
/6)

/7/

/8)

309

Kab. M a l u ku Tene:e:ara Barat

1 5 .485.900

1 5 . 48 5 . 90 0

3 10

Kab. M a l u k u Tcnah

1 0 . 8 3 7 . 500

1 0 . 83 7 . 50 0

311

Kab. B u ru

1 1 . 6 2 4 . 40 0

312

Kab. Seram Bal!ian Barat

313

Kab . Seram Bal!ian Tim u r

1 2 .498.300

01 1 . 62 4 . 4 0 0

1 0 .26 1 . 2 0 0
1 0 .355 .700

22.759.500
1 . 95 9 . 3 0 0

1 2 . 3 1 5 . 00 0

314

Kab. Keoulauan Aru

1 2 . 1 36.800

1 2 . 136 .800

315

Kab. Buru Sclatan

1 1 . 5 4 4 . 000

1 1 .544.000

3 16

Kab. M erauke

3 17

Kab. Nabire

3 18

Kab. Paniai

319

2 . 53 0 . 9 0 0

2 . 53 0 . 9 0 0

1 0 . 44 4 . 2 0 0

1 0 .444.200

1 3 . 6 2 8 . 400

1 3 .628.400

Kab. Puncak Java

1 8 .748.000

1 8 .748.000

320

K a b . Kepulauan Yapen

14.203. 900

1 4 .2 0 3 . 900

321

K a b . Keerom

1 7 . 1 53 . 800

322

Kab. Yahukimo

1 7 .279.200

323

K a b . Pctrnnune:an B i ntanJ!

1 8 .400.000

324

1 7 . 1 53 . 800

1 7 .2 7 9 . 2 0 0
1 8 .400.000

1 3 .054. 100

1 3 .054. 100

325

Kab. Mappi

1 8 .243.900

1 8 . 2 4 3 . 900

326

Kab. Asmat

1 6 . 1 4 9 . 1 00

1 6 . 1 4 9 . 1 00

Kab. B o v e n Di,wcl

327

Kab. S u niori

12. 128. 100

12. 128.100

328

Kab. Lanny Java

1 4 .088.300

14.088.300

329

Kab. Halmahera Baral

330

K a b . Halmahera T i m u r

1 2 . 5 1 9 . 800

33 1

Kab. Kepulauan S u l a

1 4.969.000

14.969.000

332

K a b . P u l a u M o rotai

1 3 .225 . 100

1 3 .225. 100

333

1 3 .209.300

1 3 .209.300
1 1 . 6 5 3 .400

K a b . Lebak

1 1 . 9 22 . 1 0 0

3 . 02 0 . 800

1 9.733.500

334

Kab. PandeJ!lane:

1 3 . 42 5 . 2 0 0

5 . 06 1 . 1 0 0

23 . 6 7 0 . 8 0 0

335

Kab. Serane

2 3 . 4 7 5 . 8 00

2 4 . 1 7 3 .200

3 4 . 6 7 6 . 400
42 . 1 57 . 1 0 0
1 .880.500

25.356.300

1 .906.000

1 5 .775.700

336

Kab. Tani?eranl!

337

K a t a Cilee:on

4.483.900

1 .847.900

338

Kata Seramr

6.373 .700

1 .828.300

339

Kab. Bane:ka Selatan

340

Provinsi Gorontalo

341

Kab. Boalemo

1 3 . 86 9 . 7 0 0

6.33 1 .800
8 . 202.000

1 1 . 1 4 5 . 500

1 1 . 145.500
9 . 42 6 . 2 0 0

1 1 . 42 2 . 7 0 0

342

Kab. Gorontalo

343

Kata Oorontalo

344

Kab. Pohuwato

1 3 .947.700

1 3 .947.700
1 2 . 93 7 . 3 0 0

9 . 42 6 . 2 0 0
1 1 .422.700

4.269.300

4.269.300

1 1 .023.300

2 3 . 96 0 . 6 0 0
1 .9 1 9 .000

345

Kab. Bone Bolamzo

1 0 . 6 8 5 . 80 0

346

Kab. Gorontalo U tara

1 1 .223.000

347

Kab. Keoulauan Meranti

1 .959.200

1 . 9 5 9 . 20 0

348

Kab. Kari m u n

1 .830 . 100

1 . 83 0 . 1 0 0

349

K o l a Batam

1 2 . 60 4 . 8 0 0
1 1 .223 .000

1 . 8 9 1 .400

1 . 8 9 1 .400

350

Kab. Lini:rn.a

1 .880.700

1 . 88 0 .700

351

Kab. Kenulauan Anambas

1 .988.200

1 . 988.200

352

Provinsi Papua Barat

353

1 6 .498.300

1 0 .775.900

1 0.775.900

Kab. Manokwari

1 6.498.300

354

Kab. Soron2: Selatan

1 3 .827.600

1 3 .827.600

355

K a b . R a i a Am pat

1 3 .044.400

1 3 . 0 4 4 . 40 0
1 5 .275.700

356

Kab. Tcluk B i n t u n i

1 5 . 275.700

357

Kab. T e l u k Wondama

1 2.006.700

358

Provinsi S u lawesi Barat

1 2.006.700
1 2 .068.600

1 2.068.600

1 . 9 1 6 . 6 00

1 . 9 1 6 .600

359

Kab. Ma'cne

360

Kab. Polcwali Mandar

1 3 . 7 7 1 .400

1 .778.000

1 5 .549 .400

361

Kah. M amasa

1 3 . 2 3 3 .700

1 .9 6 2 . 3 0 0

1 5 . 1 9 6 . 000

362

Kab. Mamuiu Tcni:!:ah

1 . 9 0 5 . 800

363

Kab. B u l u n2:an

1 .959.300

1 .959.300

364

Kab. Malinau

2.06 1 .800

2.06 1 .800

1 . 905.800

365

Kab. N u n u kan

1 . 908.700

1 2 . 84 5 . 3 0 0

366

Kab. Tana Tidune:

2.334.800

2 . 3 3 4 . 8 00

367

Kola Tarakan

1 .924.900

1 . 924.900

1 0 . 9 3 6 . 600

111

69

259

135

360

1 . 44 9 . 0 0 0 . 0 0 0

1 9 7 .000.000

4.000.000 .000

256.000.000

5 . 9 0 2 . 0 0 0 . 000

J u mlah Kab Kota


J u m lah Total
J u m l a h Provinsi

1 0 0 . 0 0 0 . 000

J u m lah Total
111

69

259

135

367

1 . 449.000.000

197 .000.000

4 .000.000.000

256 .000.000

1 00 . 00 0 . 0 0 0

6.002.000.000

Total Daerah
J um l a h Total Nasional

100.000.000

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ,


ttd .
BAMBANG P . S . BRODJONEGORO
/

...

, r _,,., ,

'
S alinan sesuai dengan aslinya
KEPALA B I RO UMUM
u.b.
,
T . U . KE.M ENTERI AN
BAGIAN
KEPALA

-Av
GIARTO
NTP 1 9 5 9 0 4 2 0 1 9 8 4 0 2 1 0 0 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAMPIRAN II
PERATURAN MENTER! KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

09 2 / PMK . 0 7 / 2 0 1 5

PELAKSANAAN
DANA
ALOKASI
KHUSUS
TAMBAHAN
,
PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2015

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

. RINCIAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN USULAN DAERAH


YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2015
MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
ldalam rihuan ruaiahl
PERDAGANGAN

TRANSPORTASI

Ui

NO

DAE RAH

tJ

Kab. Aceh Besar

2 Kah. Aceh Selatan


3 Kah. Aceh Sinkil
4 Kab. Aceh TenPah
5
Kab. Aceh TenPPara
6 Kab. Bircuen
7 K a h . Pidie
8 Kata Sahana
9
Kata Lanasa
10
Kata Lhokseumawe
11
Kab. Aceh Java
12
Kab. Aceh Barat DaVa
13
Kah. Gava Lues
14
Kah. Aceh Tamian.e:
1 5 Kah. Pidie Java
1 6 Kata Subulussalam
1 7 Kab. Karo
18
Kab. Lahuhanbatu
1 9 Kab. Lan2kat
20 Kab. Nias
21
Kab. Taoanuli Ternrah
22
Kab. Taoanuli Utara
Kata SibolPa
23
24
Kata Tani unP Balai
25
Kab. PadanP Lawas
26
Kab. Labuhanbatu Selatan
27
Kab. Labuhanbatu Utara
28 Kab. Nias Utara
29 Kola Oununositoli
30 Kata Pavakumbuh
31
Kah. Dharmasrava
32
Kab. Solak Selatan
33
Kab. Indra2iri Hilir
34
Kab. Kamnar
35
Kab. Rakan Hilir
Kab. Rokan Hulu
36
Kab. Merane:in
37
3 8 Kab. TaniunP Jabun.e: Timur
39
Kota Jambi
40
Kab. Lahat
Kab. Musi Rawas
41
42
Kab. Muara Enim
Kota Palembane:
43
Kab. Banvuasin
44
45
Kab. OKU Timur
Kab. BenPkulu Utara
46
Kab. Kaur
47
48
Kab. Lebanu
49 Kab. Keoahian
50 Provinsi Lamoune:
Kab. Tane:e:amus
51
52
Kab. Tulam: Bawane:
53
Ko ta Bandar Lam oune:
54 Kab. Primrnewu
55 Kah. TulanP" Bawane: Barat
56 Kab. BoP"or
57 Kab. Cianiur
Kab. Cirebon
58
59 Kab. [ndramavu
Kab. Kuninvan
60
Kab. M aialenJika
61
Kab. Tasikmalava
62
Kota Boe:or
. 63
64 Kota Cirebon
Kab. Baniamee:ara
65
66 Kab. Cilacao
Kab. Jeoara
67
Kab. Karanl!:anvar
68
69
Kab. KCbumen
Kab. Rembano
70
71
Kab. SraPen
72
Kota SemaranP
73
Kota Tee:aJ

rn

ts

[:l

(3)

30 .000.000 00
4 . 000 .000 00
-

1 0 .000.000 00

it

(4)

(5)

1 3 .000. 000 00
1 4.987.600 00
20.000.000 00
78.000.000 00
35 .000.000 00
69.998. 000 00
3 5 .000. 000 00

20. 1 22 . 374 90
1 1 .000.000 00
1 5 .000.000 00
-

22.600.544 95
-

49.877.625 10
1 9 .997.700 00
30.000.000 00

2 5 . 000.000 00
20.000.000 00
3 5 . 000.000 00

30.000.000 00

1 5 .000.000 00
-

20.000.000
1 0 .000.000
70.000.000
20.000.000

00
00
00
00

5 . 000.000 00

2 0.000.000 00
50.000.000 00
2 0 . 000.000 00
2 4 . 9 9 9 . 800 00
3 9 . 99 8 . 900 00
2 0 . 000.000 00
38.000.000 00
30.000.000 00
20 .000.000 00
2 5 .000.0dO 00

1 0 . 000.000 00
-

1 0 . 000.000 00

69.798 .700 00
50.000.000 00
80.000 .000 00

40.000.000 00

50.000.000 00
7 9 . 9 9 6 . 700 00
98 .000.000 00

1 5 .000.000 00
-

40.000.000 00
40. 1 22 . 374 90
7 9 . 9 8 9 . 500 00
80.000.000 00
80. 000.000 00
80.000.000 00
79.200 . 000 00
1 5 . 000. 000 00
2 5 . 000.000 00
3 0 . 000.000 00
2 5 .000.000 00

29.877.625 1 0
50.000.000 00
7 9 . 9 9 8 . 800 00
80.000.000 00
49.996.600 00
3 5 .000.000 00
1 0 .000.000 00
1 0 .000.000 00

2 2 . 000.000 00
20.000.000 00

ts
(6)

20 . 1 2 2 . 3 7 4 90

1 0 .000.000 00

TOTAL

tJ

w
rn

(2)

...,

(1)

(
fg

50.000.000 00
1 5 .000.000 00

50 .000.000 00

1 4 . 997.800 00
1 0 .000.000 00

1 5 .000.000 00

4.800.000 00

50.000.000 00
1 0 .000.000 00
70 .000.000 00

7 . 000.000 00

94.000.000 00

1 6 . 500.000 00
-

1 5 . 1 2 2 . 3 7 4 90

38 .000.000 00
-

47 .000.000 00

3 8 . 000. 000 00

3 . 000.000 00

45.000.000 00

40.000.000 00

46.800.000 00

1 4 5 .000.000 00
40.000.000 00
47.828 .000 00
-

6 7 . ooo.ooo
50.000.000
8 3 . 000.000
40.000.000
90.000.000
6 0 . 000.000
5 3 . 200.000
9 8 . 000.000
50.000.000

55.000.000 00

1 0 .000.000 00
1 5 .000.000 00

10 .000.000 00

oo
00
00
00
00
00
00
00
00

1 5 .000.000 00
9 . 998. 900 00
1 0 . 000.000 00

9 6 . 000.000 00
50.000.000 00
2 5 .000.000 00
4 8 . 000.000 00

2 5 .000.000
6 0 . 000. 000
2 4 . 9 97 . 900
40.000.000

00
00
00
00
-

43 .000.000 00

(7)

50.000.000 00
1 04.000.000 00
1 1 3 .986.400 00
100 .000.000 00
127.996.600 00
92.600. 544 95
8 9 . 9 9 8 . 000 00
45.000.000 00
20. 1 2 2 . 3 7 4 90
40.000.000 00
100 .000.000 00
99.987.200 00
1 1 0 .000.000 00
80.000.000 00
1 0 5 .000.000 00
1 2 9 . 200.000 00
50.000. 000 00
2 5 .000.000 00
50.000.000 00
55.000.000 00
70.000.000 00
40.000.000 00
50.000.000 00
20.000.000 00
24.999.800 00
3 9 .998.900 00
20.000.000 00
60.000.000 00
60.000.000 00
20.000.000 00
2 5 .000.000 00
1 0 . 000.000 00
69.798 .700 00
90.000.000 00
80.000. 000 cio
1 5 .000.000 00
50.000. 000 00
79.996 .700 00
98.000.000 00
1 4 .997.800 00
1 00 . 000.000 00
2 5 . 000.000 00
50.000.000 00
25 .000.000 00
74.800.000 00
7 .000.000 00
94.000. 000 00
1 6 .500.000 00
1 5 . 1 22 . 374 90
183 .000.000 00
40.000.000 00
94.828.000 00
38 .ooo.ooo oo
70.000.000 00
9 5 . 000.000 00
8 3 . 000.000 00
80.000.000 00
90.000.000 00
60.000.000 00
1 0 0 . 000.000 00
98.000.000 00
50.000.000 00
55 .000.000 00
96.000.000 00
60.000.000 00
40.000.000 00
48.000.000 00
2 5 .000.000 00
75.000.000 00
34.996.800 00
50.000.000 00
10 .000.000 00
43.000. 000 00

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERI KEUANGAN
REPUBLI K I NDONESIA

- 2 fdalam ribuan ruoiahl


PERDAGANGAN

TRANSPORTASI

Cii

NO

;
el

DAERAH

..,
"'
::::>

"'

::i

g
::i

'

f:l

""
(4)

fl)

(2)

74 Kab. Bane:kalan
75 Kab. Banvuwanl!i
Kab. Blitar
76
Kah. Boionel!oro
77
Kab. Grcsik
78
7 9 Kab. Jember
Kah. Lamon2an
80
Kab. Madiun
81
82 K a b . M o iokerto
Kab. N2aniuk
83
84 Kab. Pacitan
85 Kab. Pamekasan
86 Kab. Samoan
Kab. Sumeneo
87
88 Kata MaJanJ?
Provinsi Kalimantan Barat
89
Kab. 8en2kavam!
90
Kab. Landak
91
9 2 Kab. Kaouas Hulu
9 3 K a h.. Memoawah
94 Kab. Sambas
Kab. San22au
95
96 Kab. Sintan
97 Kab. Melawi
Kab. Kavo02 Utara
98
9 9 Kab. Barito Utara
100 K a b . Kaouas
Kab. Kotawarinf!in Baral
101
102 K a t a Palane:karava
K a b . Pulanl! Pisau
103
104 Kab. Lamandau
105 K a h . Sukamara
106 Kab. Baniar
107 K a b . Barito Kuala
1 0 8 K a b . Hulu Sun2ai Selatan
1 0 9 K a b . Hulu Sune:ai Tene:ah
1 1 0 Kah. Hulu Sune:ai Utara
Kab. Tabalon2
111
Kab. Tanah Laut
1 12
Kah. Taoin
1 13
Kata Baniarbaru
114
Kab. Tanah Bumbu
1 15
Provinsi Kalimantan Timur
1 16
Kota
Balikoaoan
1 17
Kab. Kutai Timur
1 18
Kota Hontane:
1 19
1 2 0 K a t a Samarinda
Kab. Minahasa
121
1 2 2 K a b , Kcoulauan San2ihe
1 2 3 K o t a Manado
Kab. Keoulauan Talaud
124
Kab. Minahasa Selatan
125
Kata Tomohon
126
Kab. M inahasa Utara
127
Kota KotamobaE!:u
128
1 2 9 K a b . BolaanE!: MonE!:ondow Utara
Kab: Keo. Siau TaE!:ulandanE!: Biaro
130
Kab. Minahasa TenE!:.e:ara
131
Kab.
Bolaan2 MonE!:ondow Timur
132
Ka'.b. Bolaamz Mornmndow Selatan
133
Provinsi Sulawesi Tene:ah
134
Kab. Bane:e:ai
135
Kab. Buol
136
Kab. Don2.ala
137
Kab. Morowali
138
Kab. . Poso
139
Kota Palu
140
Kab. Pariei MoutonE!:
141
Kab. Toio Una Una
142
K a b . Si2i
143
144 Kab. Morowali Utara
Provinsi Sulawesi Selatan
145
Kab. Bantaenl!
1 46
147 Kab. Barru
Kah . Bone
148
Kab. B ulukumba
149
Kah. Enrekang
150

"'

"'

(3)

U)

iii

OJ
U)

"'

<(
0..

(SJ

25 .000.000 00
20.000.000 00
2 9 . 976 .400 00

20.000.000 00

2 5 . 000.000 00
33 .000.000 00
1 5 . 000.000 00

TOTAL

""
(6)

50.000.000 00
45.000.000 00
2 4 . 9 9 8 . 800 00
1 5 .000 .000 00
40.000. 000 00
50 .000.000 00
24.000.000 00
3 5 .000.000 00
40.000. 000 00

1 0 .000.000 00
-

6 , 000.000 00
5 . 000.000 00

30 .000.000 00
25'.000.000 00

17 .000.000 00
-

1 9 .997.500 00
4.996.900 00
1 9 . 999. 500 00

1 0 .000.000 00
20.000.000 00
-

1 9 , 99 8 . 500 00
24.995 .700 00

1 4.995 .700 00
9 . 96 7 . 900 00

2 0 . 000.000 00
30.000.000 00
59 .950.000 00
60.000.000 00
1 5 .000.000 00
3 5 .000.000 00
65.000.000 00
1 5 .000.000 00
42.43 3 . 700 00
80.000.000 00
2 5 .000.000 00
5.000.000 00
60.000.000 00
95.798.300 00
9 . 500.000 00
67,200.000 00
9 2 . 2 5 0 .000 00

20.000. 000 00

5 . 1 22 .374 00

1 0 . 1 22.374 00

20. 1 22 . 3 7 4 00

1 7 .000.000 00
-

9 . 989 '900 00

8 7 . 5 50.000 00
9 9 .876.000 00
8 5 . 7 76 . 1 2 6 00
3 0 . 1 22 .374 00
9 7 . 850.000 00
8 7 . 3 50.000 00
6 5 . 1 50.000 00
80. 700.000 00
75 . 1 77 .000 00
9 0 . 2 50.000 00
85. 7 5 0 . 000 00
70.250 .000 00

9.987. 500 00
2 1 0 .000.000 00

1 5 .000.000 00
-

1 5 . 1 22 .374 00
5 . 000.000 00
5 .000.000 00

5 .000.000 00

5 .000.000 00

5.000.000 00
20 .000.000 00

5 .000.000 00
1 5 . 000.000 00

5.000.000 00
5 .000.000 00

5 .000.000 00

5 .000.000 00
5 . 000.000 00
5 . 000.000 00

1 0 . 000. 000 00

5 .000.000 00
1 5 .000.000 00
1 0 .000.000 00
27.000.000 00
20.000 .000 00
-

9 . 877.625 1 0

17 .750,000 00
3 7 . 057.088 90
20.000.000 00

8..000.000 00
20.000.000 00
1 0 ,000,000 00

1 0 , 720.000 00

27.000.000 00

8 . 000.000 00
3 7 . 000.000 00

49.000.000
3 0 . 000.000
30 .000.000
. 2 5 .000.000

00
00
00
00

1 0 . 000.000 00

26 ,000.000 00

48.700.000 00

1 0 . 000.000 00

1 4 . 996.900 00
1 0 . 000.000 00

3 9 . 000.000 00

2 5 . 00 0 . 000 00
9 8 . 000.000 00
80.000.000 00
5 5 . 000.000 00
20.000,000 00
1 0 0 . 000.000 00
1 5 .000.000 00
5 0 . 000.000 00
1 5 .000,000 00
3 5 .000.000 00
3 5 .000.000 00
3 5 . 000.000 00
1 5 .000.000 00
45 .000.000 00
1 5 : 1 53 . ooo oo
40.000.000 00
1 5 0 .000.000 00
-

7 5 , 0 5 5 .000
3 1 .643.077
40.000.000
9 0 . 000.000
8 9 . 2 8 0 . 000

00
00
00
00
00
-

92 .000.000 00
6 3 . 000.000 00
5 . 6 1 7 . 209 00
1 2 5 . 000.000 00
70.000.000 00
1 0 .000.000 00
7 5 . 000.000 00
6 0 . 000.000 00
40.600.000 00

(7)

75.000.000 00
65.000.000 00
54.975.200 00
1 5 . 000.000 00
40.000.000 00
7 5 . 000,000 00
77.000.000 00
50.000.000 00
40.000.000 00
1 0 .000.000 00
20.000.000 00
3 0 . 000.000 00
9 5 .950.000 00
9 0 . 000.000 00
1 5 . 000.000 00
3 5 . 000.000 00
8 2 . 000,000 00
1 5 .000. 000 00
42.43 3 , 700 00
90.000.000 00
64.997 . 500 00
9 . 9 9 6 . 900 00
99.998.000 00
1 2 0 .794.000 00
9 . 500.000 00
67.200.000 00
92.250,000 00
1 4 . 9 9 5 .700 00
9 . 967.900 00
87.550.000 00
1 1 9 . 876.000 00
85.776 . 1 2 6 00
45.367. 1 2 2 00
97.850 ,000 00
8 7 . 3 5 0 .000 00
8 5 .272,J74 00
8 0 . 700.000 00
92. 177.000 00
90.250.000 00
9 5 . 7 3 9 . 900 00
70.250.000 00
9 . 987.500 00
2 1 0 ,000.000 00
1 5 , 000.000 00
2 5 . 000. 000 00
98 .000.000 00
9 5 . 1 2 2. 37 4 00
6 5 . 000,000 00
2 5 .000.000 00
1 00 . 000.000 00
2 0 . 000.000 00
7 5 . 000.000 00
1 5 .000.000 00
55.000.000 00
55.000.000 00
3 5 .000.000 00
25 .000.000 00
65.000.000 00
2 5 . 1 53 .000 00
50.000.000 00
1 77 . 000.000 00
20.000.000 00
100. 805. 000 00
98.577.79 1 00
60.000.000 00
1 0 0 . 000.000 00
1 00.000.000 00
27 .000.000 00
100.000.000 00
1 00.000.000 00
5 . 6 1 7 .209 00
200.000,000 00
100.000.000 00
9 8 . 700.000 00
1 0 0 . 000.000 00
74.996,900 00
9 9 . 600.000 00

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTE R I KEUANGAN
REPUBUK I NOONESIA

- 3 ldalam ribuan ruoiahl


TRANSPORTASI

PERDAGANGAN

iii

NO

DAERAH

0,:
!:>

. ::>
0,:

r.i
. "'

(1)

(2)

!:> .
0,:

f;;

gJ

(3)

f;;

(%,

rn

;.':

(4)

2 0 . 000.000 00

-
(6)

(SJ

29.900.000 00
1 8 .000.000 0 0

20.000.000 00
1 0 . 00 0 . 000 00
5 . 000.000 00
1 5 .000.000 00
3 0 . 0 0 0 . 000 00
20.000.000 00
27.000.000 00
1 0 . 00 0 .000 00
1 0 . 000.000 oo
4 1 .000.000 00
3 0 . 000.000 00
20.000.000 00
1 0 . 000.000 00
-

5 . 000.000 0 0
-

6 0 . 92 5 . 0 0 0 0 0

2 5 .000.000 00
2 0 . 1 00 . 000 00

29.900.000 0 0
4.595.33 1 00

6 . 5 2 1 .829 9 5
1 0 . 00 0 . 0 0 0 0 0
1 0 .000.000 0 0

3 2 . 0 0 0 . 000 00
20: 000. 000 00

1 0 .000.000 00
28.000. 000 00
1 0 . 000.000 00

1 9 . 9 4 1 .000 00
t o . 0 0 0 . 000 oo
1 2 .000.000 00
1 2 .000.000 00

00
00
00
00

20.000.000 00

20.000.000 00

1 6 . 000,000 0 0
17 .500.000 00

1 4 . 0 0 0 . 000 00
2 . 500.000 0 0

2 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00
-

40.000.000 00

1 5 .000.000 0 0
9 5 . 0 0 0 . 000 0 0
-

1 5 .000.000 00

00
00
00
00
00

1 5 . 00 0 . 0 0 0 0 0

5 0 . 0 0 0 . 000
2 0 . 50 0 . 000
42.000.000
3 0 . 000.000
99.592. JOO

1 5 .000.000 0 0

9 .998.700 00

1 5 .000.000
99.400.000
99.300.000
9 9 . 8 0 0 . 000

00
00
00
00

00
00
00
00
00
-

3 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00
5 0 . 0 0 0 . 000 0 0
42.200.000 00
2 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00
6 5 .000.000 00
2 0 0 . 00 0 . 0 0 0 0 0
9 9 . 0 0 0 . 000 0 0
8 0 . 0 0 0 . 000 00
1 00 . 000.000 0 0
8 9 . 500.000 0 0
9 5 . 20 0 . 0 0 0 00
79.000.000 00
42.000.000 00
3 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00
-

86.000.000
20.000.000
1 0 . 00 0 . 0 0 0
1 3 . 00 0 . 000

00
00
00
00

100.000.000 00
-

3 0 . 0 0 0 . 000
1 5 .000.000
20.000.000
1 6 . 000.000

50.000.000
49.600.000
9 0 . 0 0 0 . 00 0
50.000.000
5 0 . 0 0 0 . 00 0

2 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00

20.077.323 25

00
00
00
00
00

1 0 . 0 0 0 . 000 0 0

00
00
00
00

50.000.000
9 8 . 0 0 0 . 000
90.000.000
2 5 . 00 0 . 0 0 0
6 0 . 0 0 0 . 000

00
00
00
00

24.900.000 0 0
5 . 9 0 0 . 000 00

1 50 .0 0 0 . 0 0 0
2 5 .7 0 0 . 0 0 0
5 0 . 0 0 0 . 000
50.000.000

2 0 . 000.000 00
1 5 .000.000 00

60.000.000 00
8 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00
90.000.000 00
24.900.000 00
1 0 . 00 0 . 00 0 0 0
7 5 . 0 0 0 . 000 0 0
49.800.000 00
49.750.000 00
4 3 . 0 0 0 . 0 0 0 00
9 4 . 5 3 5 .483 00
8 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00
5 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00
70.000.000 00
8 0 . 0 0 0 . 00 0 00
3 5 . 0 0 0 . 00 0 00
5 0 . 0 0 0 . 000 00
9 0 . 0 0 0 . 000 0 0
5 5 .000.000 00
7 7 . 9 5 5 . 000 00
2 5 . 00 0 . 00 0 0 0
4 l.000.000 00
3 5 .000.000 00
1 5 . 00 0 . 000 00
80.000.000 00
5 0 . 0 0 0 . 000 0 0
9 0 . 0 0 0 . 000 00

1 0 .000.000 00
3 0 . 000.000 00

(i)

5 . 000.000 00

1 5 .000.000
1 5 .000.000
1 5 . 00 0 . 0 0 0
1 0 . 00 0 . 000

TOTAL

0,:
!:>

Kab. Gowa
151
1 5 2 K a h . Jeneoonto
1 53
Kab. Luwu
154
Kab. Pane:kaiene Kenulauan
155 Kab. Pinran2'
156
Kab. Kepulauan Selayar
157 Kab. Sidcmcng Rappang
Kah. Siniai
158
1 5 9 Kab. Soppeng
Kab. Takalar
160
Kah. Tana Toraia
161
Kab. Waio
162
163
Kata Pare - oare
Kata Makassar
164
1 6 5 ' Kota Palooo
1 6 6 K a b . Toraia Utara
1 6 7 K a b . BUton
1 6 8 K a b . Kolaka
169 Kab. Muna
1 7 0 K a t a Kendari
Kata Bau- bau
171
172 K a b . Konawe Selatan
1 7 3 K a b . Wakatobi
174 K a b . Konawe Utara
1 7 5 K a b . Konawe Kcoulauan
176
Kah. Muna Barat
Kab. Buton Tengah
177
178
Provinsi Bali
Kab. Bangli
179
1 8 0 K a h . Jembrana
181
Provinsi Nusa Temrn::a ra Barat
1 8 2 K a b . Lombok Timur
183
K a t a Mataram
i 8 4 K a t a Sima
185
Provini Nusa Tcn1!2'ara Tim ur
186 Kab. Ende
1 8 7 K a b . Kunan
188
Kab . . M an2'e:arai
1 8 9 K a b . Nada
1 9 0 K a b . SumbaTimur
Kah. Timar Tene:ah Utara
191
192
Kata Kuoane:
Kab. Na2ekco
193
1 94
Kah. Sumba Barat Dava
Provinsi. Maluku
195
Kab. Maluku Tene:e:ara Barat
196
1 9 7 K a b . Maluku Tenggara
1 9 8 K a b . Buru
Kota Ambon
199
200 . K a b . Scram Bae:ian Timur
20 1
Kab. Keoulauan Aru
202 K o t a Tua!
203
Kab. Buru Selatan
Provinsi Paoua
204
Kah. Biak Numfor
205
206 K a b . Javapura
207 Kab. Jayawijaya
208 K a b . Merauke
209 Kab. Mimika
210
Kab. Kepulauan Yapen
211
Kab. Sai"mi
Kab. Yahukimo
212
2 13
Kab. Tolikara
Kab. Asmat
2 14
215
Kab. Warooen
216
Kab. Mamberamo Rava
2 17
Kab. Mamberamo Tene:ah
218
Kab. Yalimo
219
Kab. Lannv Java
220 K a b . Ndun
Kab. Puncak
22 1
222
Provinsi M a l u k u Utara
223
Kab. Halmahera Barat
224 Kab. Keoulauan Sula
225
Kab. Halmahera Sclatan
226 Kab. Pulau Taliabu
227
Kab. Ban2ka

:;!
...,

;3
!

'

2 0 . 0 0 0 . 00 0
1 00 . 00 0 . 00 0
1 9 .800.000
7 0 . 0 0 0 . 000
6 5 .000.000
80.000.000
4 1 . 0 0 0 . 000

00
00
00
00
00
00
00

29.900.000 0 0
98.000.000 00
1 0 0 . 00 0 . 0 0 0 00
1 05 . 000.000 00
90.825.000 00
2 5 . 000.000 00
1 0 0 . 00 0 . 0 0 0 0 0
99. 900 .000 00
69.750.000 0 0
99. 900.000 00
1 1 5.652 .643 9 5
100.000.000 0 0
1 0 1 .000.000 0 0
1 00.000.000 0 0
1 00 . 0 0 0 . 00 0 0 0
1 0 .000.000 00
3 5 .000.000 00
82.000.000 00
1 1 0.000.000 00
5 5 . 000.000 0 0
8 7 . 9 5 5 .'000 0 0
5 3 . 000.000 0 0
5 1 .000.000 00
4 0 . 0 0 0 . 00 0 00
2 5 . 000.000 00
1 1 0 . 000.000 00
6 9 . 9 4 !".000 0 0
100.000.000 0 0
1 2 .000.000 00
1 2 .000.000 0 0
1 50 . 0 0 0 . 0 0 0 0 0
2 5 . 7 0 0 . 000 0 0
5 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00
50.000.000 0 0
20.000.000 00
6 5 . 0 0 0 . 000 0 0
98.000.000 0 0
90.000.000 00
25.000.000 0 0
9 5 . 0 0 0 . 000 0 0
1 5 .000.000 00
3 9 . 9 0 0 . 000 00
60.000.000 00
5 5 . 500.000 00
1 1 0 .000.000 0 0
5 0 . 00 0 . 000 00
1 0 0 . 0 0 0 . 000 00
2 0 . 000.000 0 0
3 5 .000.000 0 0
90.000.000 0 0
42.200.000 00
2 5 . 00 0 . 000 0 0
80.000.000 0 0
295.000.000 00
99.000.000 0 0
95.000.000 0 0
1 0 0 . 0 0 0 . 000 0 0
89.500.000 0 0
145.200.000 0 0
99.500.000 00
9 9 . 0 0 0 . 000 0 0
60.000.000 0 0
1 0 9 . 5 92 . 1 0 0 00
86.000.000 0 0
50.000 .000 0 0
1 0 9 .400.000 00
1 1 2 . 3 0 0 . 000 0 0
9 9 . 8 0 0 . 0 0 0 00
1 0 0 . 0 0 0 . 00 0 00
9.998.700 0 0
2 0 . 0 0 0 . 00 0 0 0
1 0 0 . 00 0 . 0 0 0 0 0
44.800.000 00
100.000.000 00
80.000. 000 0 0
1 00.000.000 0 0
77.077.323 25

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENTERl KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 4 fdalam ribuan runiahl


PERDAGANGAN

TRANSPORTASI

iii

z
<(

(
DAERAH

NO

!;;
::>
"'
!;;
;:i
"""
(4)

(2)

(1)

w
"'
w
"'
(3)

5 . 3 03 .403 00

Kota Pane:kal Pinang

TOTAL

::>

::>

:i:

228

..,
"'

!il
"'

2 6 . 0 0 0 . 0 0 0 00

"'
<(
"'
. if.
(5)

10.500.000 00

!<
::>
"'
!;;
;:i
"""
(6)

62 . 1 0 8 . 4 0 3 0 0
5 0 . 0 0 0 . 000 0 0

229

Kab. Bam!ka Ten2ah

1 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

4 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

230

Kah. Boalemo

1 5 .000.000 00

6 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00

23 1

Kota Gorontalo

1 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

232

Kab. Keoulauan M e ranti

2 8 . 00 0 . 0 0 0 00

233

Kah. Natuna

234

Kota Batam

235

1 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00

6 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00
1 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00

2 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

238

Kab. Soron Selatan

239

Kab. Raia Am oat

240

Kab. Tel u k Bintuni

3 5 .000.000 00
2 0 . 0 0 0 .000 00

241

Kab. Tambrauw

242

Kab. Ma'ene

2 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

243

Kab. M a m u ' u

3 9 . 70 0 . 000 00

244

K a b . Polewali Mandar

2 2 . 8 8 2 . 7 3 9 05

245

Kab. Mamasa

1 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00

246

Kab. M a m u u Utara

2 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

2 47

Kab. Mamuiu Tcne:ah

1 5 . 0 0 0 . 000 00

248

Kab. Malinau

1 9 . 8 7 7 . 6 2 5 10

30.000.000 00

8 0 . 0 0 0 .000 00

1 1 9 . 1 1 0 . 0 0 0 00

1 0 0 . 0 0 0 . 000 0 0

1 0 0 . 0 0 0 .000 0 0

6 5 . 00 0 . 0 0 0 00

100.000.000 00

95.000.000 00

95.000.000 00

8 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

100.000.000 00

80.000.000 0 0

80.000.000 00
2 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

1 0 . 2 0 0 . 0 0 0 00

49.900.000 0 0

3 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

1 0 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

80.000.000 0 0

1 00 . 00 0 . 0 0 0 00

22.882.739 05
40.000.000 00

1 5 .000.000 00

6 3 . 0 0 0 . 00 0 00

48.000.000 00
3 0 . 1 22 . 3 7 4 9 0

50.000.000 00

101

44

204

237

l . 2 2 4 . 1 3 9 .3 6 3 50

2 . 7 9 8 . 5 9 6 . 9 93 00

636 . 4 1 0 . 2 9 9 60

1 0 . 7 5 8 . 8 5 3 . 3 43 9 0

1 5 . 4 1 8 . 0 0 0 . 0 0 0 00

1 5 4 . 0 0 0 . 0 0 0 00

1 3 ! . 0 0 0 . 0 0 0 00

J u m lah Provinsi
J u m lah Total

10

11

1 . 2 9 5 . 0 0 0 . 0 0 0 00

1 . 58 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

82

104

44

2 14

248

1 .378. 1 39.363 50

2 . 9 2 9 . 5 9 6 . 993 00

6 3 6 . 4 1 0 .299 60

1 2 .053.853 .343 90

1 6 . 9 9 8 . 0 0 0 . 0 0 0 00

Total Daerah
Jumlah Total Nasional

50.000.000 0 0

1 0 . 0 0 0 . 0 0 0 00

77

Jumlah Kab Kata


J u m lah Total

5 0 . 0 0 0 . 000 00

9 .9 9 9 . 7 0 0 0 0
3 9 . 1 1 0 .000 0 0

Kab. Sorom
Kah. F'ak Fak

80.000.000 00
90.000.000 0 0
4 3 . 0 0 0 . 0 0 0 00

9 . 9 9 9 . 7 0 0 00

Kab. Kepulauan Anambas

236
237

(7)

2 0 . 3 0 5 . 0 0 0 00

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ,


ttd .
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO

-S alinan s suai -detri:gan aslinya

KEPALA B I RO UMUM
u.b.
KEPALA BAGIAN T. U . KEMENTERIAN

GIARTO
NIP

1 9 590420 1 98402 1 0 0 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PIRAN I l l
PERATURAN M ENTER! KE UAN GAN R E P U B L I K I N D O N ESIA
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOl(ASI

KHUSUS

TAM BAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B ELANJA N EGARA


TAH U N ANGGARAN

20 1 5

M ENT E R J K E UAN GAN


R E P U B L I K I N D O N E S I ;\

FORMAT LAPORAN REALI SASI PENYERAPAN DANA ALOKAS I KHUSUS TAMBAHAN


PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KAB INET KERJA
LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2)
TRIWULAN . . . l l TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5
Yang bertanda tangan di bawah ini . . . 2l menyatakan bahwa saya bertanggung j awab penuh
atas kebenaran Laporan Realisasi Penyerapan Dana Alok;asi Khusus Tambahan P3K2 ini
dengan rincian sebagai berikut:
Penerimaan di Rekening Kas Umum Daerah
Triwulan I

: Rp . . . 3J
: Rp . . . 4 l

Triwulan II
Triwulan III

: Rp . . . 5J
: Rp . . . 6 1
: Rp . . . 71

Triwulan IV
Jumlah

Realisasi Pembayaran ke Pihak Ketiga melalui SP2D D aerah


: Rp . . . 8J
: Rp . . . 91

Triwulan ini
Kumulatif s . d . Triwulan ini

: Rp . . . 1 0 1
: . . .% 1 1)

Sisa di Rekening Kas Umum Daerah


Persentase Sisa

No.

Bidang 1 2 1

Pagu 1 31

Realisasi Pembayaran dari Rekening Kas Umum


Daerah melalui SP2D Daerah
Triwulan
Sebelumnya 1 4 1

Kumulatif s . d .
Triwulan Ini 1 51
Triwulan ini 16)

Sisa Pagu 1 71

..

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah 1 8J

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Dst.

Bukti-bukti realisasi pembayaran kepada pihak ketiga yang tercantum dalam laporan ini,
disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.
.

..

'

. . . . . . 1 9)
.

20)

2 1)
22)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTER! KEUAf\J GAN


R EP U B L I K I N D O N E S IA

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan triwulan yang dilaporkan, yakni:


a. triwulan I;
b. triwulan II;
c. triwulan III ; atau
d . triwulan IV.

2.

Diisi sesuai dengan kepala daerah bersangkutan, yakni:


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b . bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

3.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas urnum negara pada triwulan I .

4.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas urnum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan II .

5.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umurn daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan III .

6.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan IV.

7.

Diisi sesuai dengan j umlah keseluruhan dana yang diterima rekening kas
urnum daerah dari rekening kas um urn negara sampai dengan triwulan
laporan.

8.

Diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari


rekening kas umum daerah melalui SP2 D daerah pada triwulan laporan .

9.

Diisi sesuai dengan jumlah kumulatif realisasi pembayaran ke pihak ketiga


dari rekening kas umurn daerah melalui S P2 D daerah sampai dengan
triwulan laporan .

10 .

Diisi sesuai dengan j umlah sisa DAK Tambahan P3K2 di rekening kas umum
daerah sampai dengan triwulan laporan .

11.

Diisi sesuai dengan persentase sisa DAK Tambahan P3K2 di rekening kas
umum daerah terhadap jumlah keseluruhan dana yang diterima rekening kas
urnum daerah dari rekening kas urn um negara sampai dengan triwulan
laporan.

12.

Kolom diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

13.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah pagu masing-masing rincian bidang DAK
Tambahan P3K2 bersangkutan .

14 .

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas umum daerah melalui S P2 D daerah pada triwulan sebelumnya
untuk rincian bidang DAK Tambahan P3K2 bersangkutan .

15 .

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas um urn daerah melalui S P2 D daerah pad a triwulan la po ran

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTER! KE UAN G.A.N


R EP U B L I K I N D O N E S IA

- 3 untuk rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .


16.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah kumulatif realisasi pembayaran ke pihak


ketiga dari rekening kas umum daerah melalui S P2 D daerah sampai dengan
triwulan laporan untuk rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

17.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah sisa pagu DAK Tambahan P3K2 di rekening
kas umum daerah sampai dengan triwulan laporan untuk rincian bidang DAK
Tambahan P3 K2 bersangkutan .

18.

Baris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom .

19.

Diisi sesuai dengan tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

20.

Diisi sesuai dengan kepala daerah bersangkutan, yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b . bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

21.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

22 .

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BIRO UMUM

uft.-

KEPALA B1\GIA'.N' if1. U . KEMENTERIAN

GIARTO
NIP 1 9 590420 1 98402 1 00 1
'

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM P I RAN IV
PERATURAN M ENTER! KEUAN GAN R E P U B L I K I N D O N ESI A
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOKASI

KHUSUS

TAM BAl-IAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N EGARA


TAl-I U N ANG GARAN 20 1 5

M EN T E R J KE UAN GAN
R EP U B L I K I N D O N E S l.A.

FORMAT REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAI RAN DANA


PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA

REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)


PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2)
TRIWULAN . . . ll TAHUN ANGGARAN 2 0 1 5
SP2D

No.

Nilai

Nomor 2 1

Tanggal 3 )

...

...

Rp . . .

Rp . . .

...

...

Rp . . .

Rp . . .

...

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

si

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah 9 )

Rp . . .

Rp . . .

DAK 4l

D ana Pendamping

si

Keterangan 6)

. . . 7)

D st.
Jumlah
Dst.

. . . . . . . . . 1 0)
. . . 1 1)

'

1 2)
. . . 1 3)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENT E R I KEUAN GAN


R E P UBLI K I N D O N ESJA

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan triwulan yang dilaporkan, yakni:


a. triwulan I;
b. triwulan II;
c. triwulan III ; atau
d . triwulan IV.

2.

Ko lorn diisi sesuai dengan nomor S P2 D atas realisasi penggunaan DAK


Tambahan P3 K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

3.

Ko lorn diisi sesuai dengan tanggal SP2D atas realisasi penggunaan DAK
Tambahan P3K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

4.

Kol om diisi sesuai dengan nilai SP2D atas realisasi penggunaan DAK
Tambahan P3 K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

5.

Kol om diisi sesua1 dengan nilai SP2 D atas realisasi penggunaan dana
pendamping DAK Tambahan P3 K2 sesuai bi dang DAK Tambahan P3 K2
bersangku tan .

6.

Kolom diisi dengan keterangan atas SP2 D atas realisasi penggunaan DAK
Tambahan P3 K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

7.

Diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

8.

Baris diisi sesua1 dengan jumlah dari masmg-masmg kolom nilai untuk
masing - masing rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 .

9.

Baris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom nilai .

10.

Diisi sesuai tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

1 1.

Diisi sesuai kepala daerah bersangkutan, yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b . bupati bagi daerah kabupaten; atau
c . walikota bagi daerah kota.

12.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

13.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRe UMUM
/' ; I f'
u.b.
KEPAt--A BAGIAN T. U . KEMENTERIAN

GIARTO
NIP 1 9 590420 1 98402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PI RAN V
PERATURAN M ENTER! K E UANGAN R E P U B L I K I N D O N ES I A
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOKASI

KHUSUS

TAM BAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B ELANJA N EGARA


TAH U N ANGGARAN 20 1 5

M ENTER! KEUAN GAN


REPUBLIK I N D O N E S IA.

FORMAT LAPORAN REALI SASI PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN


PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2)

LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN


PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2) .
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Penerimaan di Rekening Kas Umum D aerah
Triwulan I
: Rp . . . l J
Triwulan II
: Rp . . . 2 1
Triwulan III
: Rp . . . 3J
Triwulan IV
: Rp . . . 4J
Jumlah
: Rp . . . 5J

No.

Bidang 6J

Pagu 7J

Realisasi Pernbayaran
Sisa DAK di
dari Rekening Kas
Rekening Kas
Umum Daerah melalui
Umum Daerah 9J
SP2 D D aerah B J

Persentase
Pelaksanaan
Kegiatan s . d . 3 1
Desember 2 0 1 5 1 0 1

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

...... %

..

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . . . . . o/o

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

...... %
. . . . . . O/o

D st.
Jumlah 1 1 1

Rp . . .

Rp . . .

...... %

Rp . . .

. . . ' . . . . . . . . . 1 2)
1 3)
14)
. . . 1 5)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTER! KEUANGAN
R E P UBLI K I N D O N E S IA.

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan I .

2.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas um um daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan II .

3.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan III .

4.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan IV.

5.

Diisi sesuai dengan jumlah ke seluruhan dana yang diterima rekening kas
um um daerah dari rekening kas umum negara sampm dengan triwulan
laporan .

6.

Kolom diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan P3K2 bersangkutan .

7.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah pagu masing-masing rincian bidang DAK
Tambahan P3 K2 bersangkutan .

8.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas umum daerah melalui SP2 D daerah untuk rincian bidang DAK
Tambahan P3K2 bersangkutan .

9.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah sisa pagu DAK Tambahan P3 K2 di rekening
kas umum daerah sampai dengan tahap laporan untuk rincian bidang DAK
Tambahan P3 K2 bersangkutan .

10.

Kolom diisi sesuai dengan persentase pelaksanaan kegiatan sampai dengan


3 1 Desember 2 0 1 5 untuk rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

11.

Baris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom .

12.

Diisi sesuai tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

13.

Diisi sesuai kepala daerah bersangkutan , yakni:


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b . bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

14.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

15.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA,


ttd .
_,..,.-Salina? sesi:r

.
engaz:i aslinya

BAMBANG P. S . B RO DJO NEGORO

KEPAtA BIRO U M U M

(..

u.b.

1 , _

KEPALA BAGIAN T . U . 1 llli MENTERIAN

'

GIARTO
NIP

,,

/:-/
... , (, ,

, , .
1 9 5 9 042 0 1 '98402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PIRAN VI
PERATURAN M ENTER! KEUANGAN R E P U B L I K I N D O N ES I A
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOI<ASI

KHUSUS

TAMBAI-IAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N EGARA


TAl-I U N ANGGARAN 2 0 1 5

M ENTE R ! KE UAN Gfa.N


R EP U B L I K I N O O N E S I A

FORMAT LAPORAN PENYERAPAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS


TAMBAHAN PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA
YANG TIDAK TERSALUR SELURUH NYA

LAPORAN PENYERAPAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN


PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2)
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Penerimaan di Rekening Kas Umum Daerah
Triwulan I
: Rp . . . l J
Triwulan II
TriwulanIII
TriwulanIV
Jumlah

: Rp . . . 2 1
: Rp . . . 3J
: Rp . . . 4J
: Rp . . . 5J
Realisasi
Pembayaran dari
Rekening Kas
Umum D aerah
melalui SP2D
D aerah 9J

Bidang 6J

Pagu 7l

Pagu yang
Diterima
Rekening Kas
Umum
Daerah 8l

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

.... %

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

.... %

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

.... %

Jumlah 1 2 J

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

.... %

No.

Sisa DAK di
Rekening
Kas Umum
Daerah 1 0 1

Persentase
Pelaksanaan
Kegiatan s . d .
3 1 Desember
2 0 1 5 1 1)

D st.

. . . ' . . . . . . . . . 1 3)
1 4)
1 5)
1 6)

www.jdih.kemenkeu.go.id

fv'I ENTERI KEUANGAN


R E P U B L I K I N O O N ES!A

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah dari
rekening kas urn um negara pada triwulan I .

2.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah dari
rekening kas umum negara pada triwulan II .

3.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah dari
rekening kas umum negara pada triwulan III./

4.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah dari
rekening kas umum negara pada triwulan IV.

5.

Diisi sesua1 dengan jumlah keseluruhan dana yang diterima rekening kas
umum daerah dari rekening kas umum negara sampai dengan triwulan laporan .

6.

Kolom diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

7.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah pagu masing-masing rincian bidang DAK
Tambahan P3 K2 bersangkutan .

8.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah pagu yang Diterima Rekening Kas Umum
Daerah masing-masing rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

9.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas umum daerah melalui SP2D daerah untuk rincian bidang DAK
Tambahan P3 K2 bersangkutan .

10.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah sisa pagu DAK Tambahan P3 K2 di rekening
kas umum daerah sampai dengan tahap laporan untuk rincian bidang DAK
Tambahan P3 K2 bersangkutan .

11.

Kolom diisi sesuai dengan persentase pelaksanaan kegiatan sampai dengan 3 1


Desember 2 0 1 5 untuk rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

12.

Baris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom.

13.

Diisi sesuai tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

14.

Diisi se suai kepala daerah bersangkutan , yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b . bupati bagi daerah kabupaten; atau
c . walikota bagi daerah kota.

15.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

16.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

/,-
,,,, P. N P.FPt
_.:
.

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RODJONEGORO

Salinan sesuai dehgan aslinya


KEPALA BIRO U M U M
u.b.
KEPALA BAGIAN T . U / KEMENTERIAN

GIARTO
1 9 59042 0 1 98402 1 00 1

NIP

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PIRAN V I I
PERATURAN M ENTER! KEUANGAN R E P U B L I K I N D O N ESIA
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOI<ASI

KHUSUS

TAM BAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA N EGARA


TAH U N ANGGARAN 20 1 5

M ENTE R ! K E UAN GAN


R E P U B U K I N DO N ES IA

FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


KEPALA DAERAH
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Nomor: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ! )
Yang bertanda-tangan di bawah ini Gubernur/ Bupati/ Walikota*) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 )
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Pemerintah Provinsi/ Kabupaten / Kota*) . . . . . . . . . . . . . . 2 )
telah menyampaikan usulan Dana Alokasi Khusus Tambahan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia dalam rangka Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara Perubahan
Tahun Anggaran 2 0 1 5 , sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Bidang
Bidang
Bidang
Bidang

................................
................................
................................
................................

3)
3)
3)
3)

sebesar
sebesar
sebesar
sebesar

Rp .
Rp .
Rp .
Rp .

.........................
.........................
.........................
.........................

4)
4)
4)
4)

dan akan menggunakan Dana Alokasi Khusus Tambahan Usulan Daerah tersebut sesuai
dengan Bidangnya.
Demikian Surat Pernyataan
kebenaran pernyataan ini.

m1

dibuat

dengan

pertanggungj awaban

penuh

atas

. . . . . . ' . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5)
Gubernur / Bupati/ Walikota*) . . . . . 2 )
. . . . . . . . . . . . . . 6)

(materai Rp6000 , -)
. . . . . . . . . . . . . . 7)

*) Coret yang tidak perlu

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTER I K E U .A.NGP..N
R EP U B L I K J N D O N E S I P.

- 2 Keterangan :
1.

Diisi dengan Nomor Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.

2.

Diisi sesuai nama daerah .

3.

Diisi sesuai dengan nama bidang/ subbidang DAK Tambahan Usulan Daerah
yang usulannya telah mendapatkan reviu dari Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (B PKP) untuk disalurkan .

4.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diusulkan sesuai bidang/ subbidang
DAK Tambahan Usulan Daerah yang usulannya telah mendapatkan reviu dari
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk disalurkan .

5.

Diisi sesuai tempat dan tanggal penandatanganan Surat Pernyataan Tanggung


Jawab Mutlak.

6.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

7.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RODJONEGORO

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA B -U UM
N
U . b REPu t
KEPALA BAGIAN T H KEMENTERIAN

/__

--':
I. j
U

GIARTQ
NIP 1 590420 1 98402 1 0 b l
.

'
. ..

' '

./ ..

,<,'}:/

1 ; ' '

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PIRAN V l l l
PERATURAN M ENTER! KEUANGAN R E P U B L I K I N D O N ES I A
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN
DANA
ALOI<ASI
KHUSUS
TAM BAHAN
PADA ANGGARAN PE N DAPATAN DAN B E LANJA N EGARA
TAH U N ANGGARAN 2 0 1 5

M ENT ER! KEUA.NGP..N


R EP U B L I K I N O O N ESIA

FO RMAT LAPORAN REALI SASI PENYERAPAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN


USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA (USULAN DAERAH) TRIWULAN . . . l J
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Yang bertanda tangan di bawah ini . . . 2 1 menyatakan bahwa saya bertanggung j awab penuh
atas kebenaran Laporan Realisasi Penyerapan D ana Alokasi Khusus Tambahan Usulan
D aerah ini dengan rincian sebagai berikut:
Penerimaan di Rekening Kas Umum D aerah
Triwulan I

: Rp . 31
: Rp . . . 4J
. .

Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV

: Rp . . . 5J
: Rp . . . 6 1

Jumlah

: Rp . . . 7 1

Realisasi Pembayaran ke Pihak Ketiga melalui SP2D Daerah


: Rp . . . 8 )
: Rp 9J

Triwulan ini
Kumulatif s . d . Triwulan ini

. . .

: Rp . . . l O J
: . . . % 1 1)

Sisa di Rekening Kas Umum Daerah


Persentase Sisa

No .

Bidang 1 2 1

Pagu 1 31

Realisasi Pembayaran dari Rekening Kas Umum


Daerah melalui SP2D D aerah
Triwulan
Sebelumnya 14 1

Triwulan Ini 1 5 1

Kumulatif s . d .
Triwulan ini 16 J

Sisa Pagu 1 7 1

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah 1 81

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Dst.

Bukti-bukti realisasi pembayaran kepada pihak ketiga yang tercantum dalam laporan ini,
disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional .
Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.
. .

'

. .

. .

. . .

1 9)

20 )
2 1)
22)

www.jdih.kemenkeu.go.id

rv1 ENTERJ K E UANGJl.N


REPUBLIK I N O O N ESIA

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan triwulan yang dilaporkan, yakni:


a. triwulan I ;
b . triwulan II;
c . triwulan III ; atau
d . triwulan IV.

2.

Diisi sesuai dengan kepala daerah bersangkutan, yakni:


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

3.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan I .

4.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas um um daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan II .

5.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan III .

6.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan IV.

7.

Diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dana yang diterini.a rekening kas
umum daerah dari rekening kas umum negara sampai dengan triwulan
lapo ran .

8.

Diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari


rekening kas umum daerah melalui SP2 D daerah pada triwulan laporan .

9.

Diisi sesuai dengan jumlah kumulatif realisasi pembayaran ke pihak ketiga


dari rekening kas umum daerah melalui SP2 D daerah sampa1 dengan
triwulan laporan .

10.

Diisi sesuai dengan jumlah sisa DAK Tambahan Usulan Daerah di rekening
kas umum daerah sampai dengan triwulan laporan .

1 1.

Diisi sesuai dengan persentase s1sa DAK Tambahan Usulan Daerah di


rekening kas umum daerah terhadap jumlah keseluruhan dana yang diterima
rekening kas umum daerah dari rekening kas umum negara sampai dengan
triwulan laporan .

12.

Kolom diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan U sulan Daerah
bersangku tan .

13.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah pagu masing-masing rincian bidang DAK
Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

14.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas umum daerah melalui SP2 D daerah pada triwulan sebelumnya
untuk rincian bidang DAK Tambahan U sulan Daerah bersangkutan .

15.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas umum daerah melalui SP2 D daerah pad a triwulan lapo ran
untuk rincian bidang DAK Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERJ K E UANGP.. N
R EP U B L I K I N D O N ESl.A.

- 3 16.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah kumulatif realisasi pembayaran ke pihak


ketiga dari rekening kas umum daerah melalui SP2 D daerah sampai dengan
triwulan la po ran untuk nnc1an bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangkutan .

17.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah sisa pagu DAK Tambahan U sulan Daerah di
rekening kas umum daerah sampai dengan triwulan laporan untuk rincian
bidang DAK Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

18.

B aris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom .

19.

Diisi sesuai dengan tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

20.

Diisi se suai dengan kepala daerah bersangkutan, yakni:


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

21.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

22 .

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RODJONEGORO

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BIISO UMUM
,,, u . b .
KEPALA BAGIAN T . U . KEMENTERIAN
,'

GIARTO
NIP 1 9 590420 1 98402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PIRAN I X
PERATURAN M ENTER! KEUANGAN R E P U B L I K I N D O N ESIA
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOI<AS I

KHUSUS

TAM BAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N E GARA


TAH U N ANGGARAN 2 0 1 5

M ENT E R ! KE UAN Gfa.N


R E P U B L I K I N D O N E S I ;\

FORMAT REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAI RAN DANA


PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN USULAN DAERAH
YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA

REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)


PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA (US ULAN DAERAH) TRIWULAN . . . 1 l
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Nilai

SP2 D

No .

Nomor 2 l
.

Tanggal 3J

DAK 4l

D ana Pendamping S J

Keterangan 6J

. . 7)

..

...

Rp . . .

Rp . . .

...

...

Rp . . .

Rp . . .

...

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah S J

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah 9J

Rp . . .

Rp . . .

D st.

Dst.

...

'

. . . . . . . . . 1 0)

1 1)
1 2)
1 3)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENT E R I KEUANGAN
R E P U B U K I N D O N ESIA

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan triwulan yang dilaporkan, yakni :


a. triwulan I ;
b . triwulan II ;
c . triwulan III ; atau
d . triwulan IV.

2.

Kol om diisi sesuai dengan nomor S P2 D atas realisasi penggunaan DAK


Tambahan Usulan Daerah sesua1 bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

3.

Kol om diisi sesuai dengan tanggal SP2 D atas realisasi penggunaan DAK
Tambahan Usulan Daerah sesuai bi dang DAK Tambahan U sulan Daerah
bersangku tan .

4.

Kol om diisi sesuai dengan nilai SP2D atas realisasi penggunaan DAK
Tambahan Usulan Daerah sesuai bidang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

5.

Ko lorn diisi sesuai dengan nilai S P2 D atas realisasi penggunaan dana


pendamping DAK Tambahan Usulan Daerah sesuai bidang DAK Tambahan
Usulan Daerah bersangkutan .

6.

Kolom diisi dengan keterangan atas S P2 D atas realisasi penggunaan DAK


Tambahan Usulan Daerah sesuai bi dang DAK Tambahan U sulan Daerah
bersangku tan .

7.

Diisi sesuai dengan


bersangkutan .

nncian

bidang

DAK

Tambahan

Usulan

Daerah

8.

.
Baris diisi sesuai dengan jumlah dari masmg-masmg kolom nilai untuk
masing-masing rincian bidang DAK Tambahan Usulan Daerah .

9.

B aris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom nilai .

1 0 . . Diisi sesuai tern pat dan tanggal penandatanganan laporan .


11.

Diisi sesuai kepala daerah bersangkutan , yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

12.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

13.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RODJONEGORO

S alinan J. e s ai dertgan aslinya


KEPALA B I RO U MU M

u.b.
KEPALA BAGIAN T . U . KEMENTERIAN

.'

GIARTO
NIP

1 9 5 9 042 0 1 9 8402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PI RAN X
PERATURAN M ENTER! KE UAN GAN R E P U B L I K I N D O N ESIA
NOMOR
TENTA N G
PELAKSANAAN

DANA

ALOICASI

KI-I U S U S

TAM BAHAN

PADA ANG GARAN P E N DAPATAN DAN B E LANJA N E GARA


TAH U N ANG GARAN 20 1 5

M ENT E R ! K E UANGAN
R EP U B L I K I N D O N E S I A

FORMAT LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN


USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA (USULAN DAERAH)
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Penerimaan di Rekening Kas Umum D aerah
Triwulan I
: Rp . . . l )
Triwulan II
: Rp . . . 2 1
Triwulan III
: Rp . . . 3 )
Triwulan IV
: Rp . . . 4 l
Jumlah
: Rp . . . 5 !

Bidang 6)

No.

Pagu 7 )

Realisasi Pembayaran
dari Rekening Kas
Umum Daerah melalui
SP2D Daerah s1

Sisa DAK di
Rekening Kas
Umum
D aerah 9 )

Persentase
Pelaksanaan
Kegiatan s . d . 3 1
Desember 2 0 1 5 10)

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

D st.
Jumlah 1 1 1

...

'

. . . . . . . . . 1 2)

. . 1 3)

1 4)
1 5)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTE R ! K E UAf\J GAN


R EP U B L I K I N D O N ESl.A.

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan j umlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan I .

2.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan II .

3.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas um um daerah
dari rekening kas um um negara pada triwulan III .

4.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan IV.

5.

Diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dana yang diterima rekening kas
umum daerah dari rekening kas umum negara sampai dengan triwulan
la po ran .

6.

Kolom diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan U sulan Daerah
bersangku tan .

7.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah pagu masing-masing rincian bidang DAK
Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

8.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas umum daerah melalui S P2 D daerah untuk rincian bidang DAK
Tambahan U sulan Daerah bersangkutan .

9.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah sisa pagu DAK Tambahan Usulan Daerah di
rekening kas umum daerah sampai dengan tahap la po ran untuk nnc1an
bidang DAK Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

10.

Kolom diisi sesuai dengan persentase pelaksanaan kegiatan sampai dengan


3 1 Desember 2 0 1 5 untuk rincian bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

1 1.

Baris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom.

12.

Diisi sesuai tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

13.

Diisi sesuai kepala daerah bersangkutan, yakni:


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b . bupati bagi daerah kabupaten; atau
c . walikota bagi daerah kota.

14.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

1 5.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

Salinan sysu , ,ru


Slf;ngan
aslinya
, --......

MENTER! KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RO DJONEGORO

KEPALA BIRO U M U M,

u.b.

KEPALA BAGIAN T . U . KEMENTERIAN

GIARTO
NIP

1 9 5 9 0 4 2 0 1 9 8 402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM P! RAN XI
PERATURAN M E NTER! KE UANGAN R E P U B L I K I N D O N ES I A
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOKASI

KHUSUS

TAM BAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N E GARA


TAH U N ANG GARAN 2 0 1 5

M ENTE R ! K E UAN Gfa.N


R EP UBLI K I N O O N E S I A

FO RMAT LAPORAN PENYERAPAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN


USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKI LAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA YANG TIDAK TERSALUR SELURUH NYA
LAPORAN PENYERAPAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT REPUBLIK INDONESIA (USULAN DAERAH)
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Penerimaan di Rekening Kas Umum Daerah
Triwulan I
: Rp . . . l J
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
Jumlah

No .

Bidang 6 J

: Rp . . . 2 1
: Rp . . . 3J
: Rp . . . 4J
: Rp . . . 5J

Pagu 7J

Pagu yang
Diterima
Rekening Kas
Umum
Daerah B J

Realisasi
Pembayaran dari
Rekening Kas
Umum Daerah
melalui SP2D
Daerah 9J

Sisa DAK di
Rekening
Kas Umum
Daerah l O J

Persentase
Pelaksanaan
Kegiatan s . d .
3 1 Desember
2 0 1 5 1 1)

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

...

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

Jumlah 1 2 J

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

. . .%

Dst.

...

. . . . . . . . . 1 3)
1 4)
'

1 5)
1 6)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTERI KEUANGAN
R E P U B L I K I N D O N ESJA

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan I .

2.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas um um daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan II .

3.

Diisi se suai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas um um negara pada triwulan III .

4.

Diisi sesuai dengan jumlah dana yang diterima rekening kas umum daerah
dari rekening kas umum negara pada triwulan IV.

5.

Diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dana yang diterima rekening kas
um um daerah dari rekening kas umum negara sampai dengan triwulan
la po ran .

6.

Kolom diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan U sulan Daerah
bersangkutan .

7.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah pagu masing-masing rincian bidang DAK
Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

8.

Kolom diisi sesuai dengan j umlah pagu yang Diterima Rekening Kas Umum
.
.
Daerah masmg-masmg rincian bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

9.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah realisasi pembayaran ke pihak ketiga dari
rekening kas umum daerah melalui S P2 D daerah untuk rincian bidang DAK
Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

10.

Kolom diisi sesuai dengan jumlah sisa pagu DAK Tambahan U sulan Daerah di
rekening kas um um daerah sampai dengan tahap la po ran untuk nnc1an
bidang DAK Tambahan Usulan Daerah bersangkutan .

1 1.

Kolom diisi sesuai dengan persentase pelaksanaan kegiatan sampai dengan


3 1 Desember 2 0 1 5 untuk rincian bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

12.

B aris diisi sesuai dengan j umlah keseluruhan dari masing-masing kolom.

13.

Diisi se suai tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

14.

Diisi sesuai kepala daerah bersangkutan, yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten; atau
c . walikota bagi daerah kota.

15.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

16.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

' , R'"Pl

" "
,,
Salinan sesuai dengan- ,a:slinya
'

KEPALA BIRO UMUM

u.b.

M ENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RODJONEGORO

''.;;.

KEPALA BAGIAN T . U . KEMENTERIAN

GIARTO
NIP

1 9 5 9 0 42 0 1 98402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM P I RAN XII


PERATURAN M ENTER! KEUANGAN REPUBLIK I N D O N ESIA
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOICASI

KHUSUS

TAM BAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N E GARA


TAH U N ANGGARAN 20 1 5

M ENTER! KE UANGP..N
R EP U B L I K I N D O N E S I A

FORMAT LAPORAN PENGGUNAAN SISA DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN


PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA
LAPORAN PENGGUNAAN SISA DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2)
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Yang bertanda tangan di bawah ini . . . J J menyatakan bahwa saya bertanggung j awab penuh
atas kebenaran Laporan Penggunaan Sisa D ana Alokasi Khusus Tambahan Pendukung
Program Prioritas Kabinet Kerj a (P3K2) ini dengan rincian sebagai berikut:

No.

Bidang

Sisa DAK
Tambahan P3K2

Realisasi
Pembayaran dari
Rekening Kas Umum
D aerah (melalui
SP2 D D aerah)

1.

Pertanian

2.

Infrastruktur Irigasi

3.

Jalan

4.

Kesehatan

5.

Perdagangan

Sisa di Kas
D aerah

Jumlah
Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.
.

..

'

... . . .
.

. .

2)

3)

4)
5)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTE R J K EUANGAN
R E P U B L I K I N D O N E S l ,A.

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan kepala daerah bersangkutan , yakni:


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten; atau
c . walikota bagi daerah kota.

2.

Diisi sesuai dengan tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

3.

Diisi sesuai dengan kepala daerah bersangkutan , yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

4.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

5.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLI K INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . BRODJONEGORO
S alinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIROo -lTMUM
r. p , ,
/
U.b.
I
KEPALA BAGIAN T:U. KEMENTERIAN
'

GIARTO
NIP 1 9 590420 1 984 d 2 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM P I RAN X I I I
PERAT U RAN M ENT ER! KEUAN GAN R E P U B L I K I N D O N ESIA
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOKASI

KHUSUS

TAMBAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N E GARA


TAH U N ANGGARAN 2 0 1 5

M ENTE R I KE UAN GAN


R EP U B L I K I N D O N E S IA

FORMAT LAPO RAN PENGGUNAAN SISA DANA ALO KASI KHU S U S TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN PENGGUNAAN SISA DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA (USULAN DAERAH)
TAHUN ANGGARAN 20 1 5
Yang bertanda tangan di bawah ini . . . 1 l menyatakan bahwa saya bertanggung j awab penuh
atas kebenaran Laporan Penggunaan Sisa Dana Alokasi Khu su s Tambahan Usulan Daerah
Yang Disetuj ui Oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Usulan D aerah) ini
dengan rincian sebagai berikut:

No.

Bidang

Sisa DAK
Tambahan
Usulan Daerah

1.

Pertanian

2.

Infrastruktur Irigasi

3.

Jalan

4.

Kesehatan

5.

Perdagangan

Realisasi
Pembayaran dari
Rekening Kas Umum
Daerah (melalui
SP2D Daerah)

Sisa di Kas
D aerah

Jumlah
Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.
...

'

... ... ...

2)

. . . 3)
4)
5)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTE R ! KE UAN G AN
REPUBLIK INDONESIA

- 2 Keterangan :
1.

Diisi sesuai dengan kepala daerah bersangkutan , yakni:


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b . bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

2.

Diisi sesuai dengan tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

3.

Diisi sesuai dengan kepala daerah bersangkutan , yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi ;
b . bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

4.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

5.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RODJONEGORO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO U,MUM
'
/u . b .
KEPALA BAGIAN T . U . KEMENTERIAN

GIARTO
NIP 1 9 5 90420 1 98402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM P I RAN XIV


PERATURAN M ENTER! KEUANGAN R E P U B L I K I N D O N ESIA
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

ALOil'.ASI

DANA

KHUSUS

TAM BAHAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N EGARA


TAH U N ANGGARAN 2 0 1 5

M EN T E R ! K E UANGAN
R EP UBLI K I N D O N E S I A

FORMAT REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA


PENGGUNAAN SISA DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA

REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)


PENGGUNAAN SISA DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
PENDUKUNG PROGRAM PRIORITAS KABINET KERJA (P3K2)
TAHUN ANGGARAN 20 1 5

No .

Nilai

SP2D
Nomor lJ

Tanggal 2 l

DAK 3J

Dana Pendamping 4J

Keterangan 5J

. . . 6)

...

Rp . . .

Rp . . .

..

Rp . . .

Rp . . .

. .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah 7J

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah SJ

Rp . . .

Rp . . .

. .

. .

. .

D st.

D st.

. .
.

. . .

1 0)

. .

. .

9)

1 1)
12)

www.jdih.kemenkeu.go.id

MENT ERI KEUAN GAN


R E PUBLI K I N O O N ESJA

- 2 Keterangan :
1.

Kolom diisi sesuai dengan nomor SP2 D atas realisasi penggunaan s1sa DAK
Tambahan P3 K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3K2 bersangkutan .

2.

Kolom diisi sesuai dengan tanggal S P2 D atas realisasi penggunaan sisa DAK
Tambahan P3 K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

3.

Kolom diisi sesuai dengan nilai S P2 D atas realisasi penggunaan sisa DAK
Tambahan P3 K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

4.

Kolom diisi sesuai dengan nilai S P2 D atas realisasi penggunaan sisa dana
pen damping DAK Tambahan P3 K2 sesuai bi dang DAK Tambahan P3 K2
bersangku tan .

5.

Kolom diisi dengan keterangan atas S P2 D atas realisasi penggunaan sisa DAK
Tambahan P3K2 sesuai bidang DAK Tambahan P3 K2 bersangkutan .

6.
7.

Diisi sesuai dengan rincian bidang DAK Tambahan P3K2 bersangkutan .


.
.
B aris diisi sesuai dengan j umlah dari mas1ng-mas1ng kolom nilai untuk
masing-masing rincian bidang DAK Tambahan P3 K2 .

8.

B aris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom nilai .

9.

Diisi sesuai tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

10.

Diisi sesuai kepala daerah bersangkutan, yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

1 1.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

12.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . B RO DJONEGORO

S alinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BIRO UMUM
,,- u . b . : '1
KEPALA BAGIAN T . U . \KEMENTERIAN
I

GIARTO
NIP 1 9 590420 1 98 ;4 02 1 0 0 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

LAM PIRAN XV
PERATURAN M ENTERI KEUANGAN R E P U B L I K I N D O N ESIA
NOMOR
TENTANG
PELAKSANAAN

DANA

ALOICASI

KI-I U S U S

TAMBAI-IAN

PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN B E LANJA N E GARA


TAH U N ANGGARAN 2 0 1 5

M ENTE R I KEUANGAN
R EP U B U K I N D O N ESJA

FORMAT REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAI RAN DANA


PENGGUNAAN SISA DANA ALOI<ASI KHUSUS TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
REKAPITULASI SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)
PENGGUNAAN SISA DANA ALOKASI KHUSUS TAMBAHAN
USULAN DAERAH YANG DISETUJUI OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA (USULAN DAERAH)
TAHUN ANGGARAN 20 1 5

No .

SP2D
Nomor l J

Nilai
Tanggal 2 J

DAK 3J

Dana Pendamping 4J

Keterangan SJ

. . . 6)

...

...

Rp . . .

Rp . . .

...

...

Rp . . .

Rp . . .

...

..

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah 7J

Rp . . .

Rp . . .

Jumlah SJ

Rp . . .

Rp . . .

D st.

D st.

...

'

. . . . . . . . . 9)

1 0)
1 1)
1 2)

www.jdih.kemenkeu.go.id

M ENTE R ! KEUAN GAN


R EPUBLI K J N D O N E S I A

- 2 Keterangan :
1.

Kolom diisi sesuai dengan nomor SP2D atas realisasi penggunaan sisa DAK
Tambahan Usulan Daerah sesuai bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

2.

Kolom diisi sesuai dengan tanggal SP2 D atas realisasi penggunaan sisa DAK
Tambahan Usulan Daerah sesuai bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangkutan .

3.

Kolom diisi sesuai dengan nilai SP2D atas realisasi penggunaan sisa DAK
Tambahan Usulan Daerah sesuai bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

4.

Kolom diisi sesuai dengan nilai SP2D atas realisasi penggunaan sisa dana
pendamping DAK Tambahan Usulan Daerah sesuai bidang DAK Tambahan
U sulan Daerah bersangkutan .

5.

Kolom diisi dengan keterangan atas SP2D atas realisasi penggunaan sisa DAK
Tambahan Usulan Daerah sesuai bi dang DAK Tambahan Usulan Daerah
bersangku tan .

6.

Diisi sesuai dengan


bersangku tan .

nnc1an

bidang

DAK

Tambahan

Usulan

Daerah

7.

.
.
Baris diisi sesuai dengan jumlah dari mas1ng - mas1ng kolom nilai untuk
masing-masing rincian bidang DAK Tambahan Usulan Daerah .

8.

Baris diisi sesuai dengan jumlah keseluruhan dari masing-masing kolom nilai .

9.

Diisi sesuai tempat dan tanggal penandatanganan laporan .

10.

Diisi sesuai kepala daerah bersangkutan , yakni :


a. gubernur bagi daerah provinsi;
b. bupati bagi daerah kabupaten ; atau
c . walikota bagi daerah kota.

11.

Ditandatangani dan dicap basah oleh kepala daerah bersangkutan .

12.

Diisi sesuai dengan nama kepala daerah bersangkutan .

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,


ttd .
BAMBANG P. S . BRODJO NEGORO
Salinan suai- dengan aslinya
Bff!o'trMUM
KEPAiA
.
' .,
/ " u . b . ---',"'
I
BAGIA T. . KEMENTERIAN
KPA

r_

/Irr--

- ---;

,<-

GIARTO
NIP 1 9 5 90420 1 9S402 1 00 1

www.jdih.kemenkeu.go.id

www.jdih.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai