NOTA DINAS
NOMOR ND-606/PB.2/2020
Sehubungan dengan pelaksanaan rekonsiliasi sisa Dana Desa sesuai ketentuan dalam
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa
sebagaimana terakhir diubah dengan PMK nomor 50/PMK.07/2020 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Menteri Keuangan nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa, bersama
ini disampaikan sebagai berikut:
1. Sesuai ketentuan pada Pasal 52 PMK tersebut di atas, pelaksanaan rekonsiliasi terhadap
sisa Dana Desa diatur sebagai berikut:
a. Kepala Desa menyelesaikan rekonsiliasi data kumulatif sisa Dana Desa TA 2015 s.d 2018
yang ada di Desa dengan Bupati/Walikota paling lambat akhir Oktober 2020.
b. Bupati/Walikota melakukan rekonsiliasi terhadap:
1) data kumulatif sisa Dana Desa TA 2015 s.d 2018 di Desa; dan
2) data kumulatif sisa Dana Desa Tahun Anggaran 2015 s.d 2019 di RKUD dengan KPA
Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa paling lambat akhir Desember 2020.
2. Direktorat Pelaksanaan Anggaran bersama- sama Direktorat Dana Transfer Umum, DJPK
dan Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, telah menyusun petunjuk
teknis pelaksanaan rekonsiliasi sisa Dana Desa serta mengembangkan sistem aplikasi
OMSPAN untuk membantu pelaksanaan rekonsiliasi yang dilaksanakan berjenjang.
3. Petunjuk teknis rekonsiliasi sisa Dana Desa mengatur mengenai:
a. Rekonsililasi antara Desa dengan Pemda terhadap sisa Dana Desa TA 2015 s.d. 2018;
b. Rekonsiliasi antara Pemda dengan KPPN terhadap sisa Dana Desa TA 2015 s.d. 2019;
c. Mekanisme penyetoran sisa Dana Desa TA 2015 s.d. 2019 dari RKUD ke RKUN; dan
d. Sanksi apabila sampai dengan batas waktu, Pemda tidak melakukan penyetoran
seluruh/sebagian sisa Dana Desa hasil rekonsiliasi TA 2015 s.d. 2019 ke RKUN.
Petunjuk teknis rekonsiliasi sisa Dana Desa terlampir.
4. Berkenaan hal tersebut, dalam rangka pelaksanaan rekonsilisi dan penyetoran sisa Dana
Desa ke RKUN,
a. Kepala KPPN diminta agar:
1) Menyampaikan dan mensosialisasikan petunjuk teknis pelaksanaan rekonsiliasi sisa
Dana Desa ke Pemda lingkup wilayah kerja masing-masing.
2) Meminta Pemda untuk segera menyelesaikan rekonsiliasi sisa Dana Desa antara
Pemda dan Desa paling lambat akhir minggu kedua bulan Oktober 2020.
3) Menyelesaikan rekonsiliasi dengan Pemda paling lambat akhir November 2020.
4) Mendorong agar Pemda melakukan penyetoran dan perekaman sisa Dana Desa
hasil rekonsiliasi paling lambat akhir Desember 2020.
b. Kepala Kantor Wilayah agar :
1) Melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan rekonsiliasi.
2) Melakukan supervisi atas pelaksanaan rekonsiliasi yang dilaksanakan oleh KPPN
agar pelaksanaan rekonsiliasi dapat dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu.
Demikian disampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih.
Tembusan:
1. Direktur Dana Transfer Umum
2. Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN REKONSILIASI SISA DANA DESA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan amanat dalam Undang Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Pusat
mengalokasikan dan menyalurkan Dana Desa mulai TA 2015. Pada awal pelaksanaannya, penyaluran
Dana Desa dilakukan oleh Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK) dan mulai TA 2017 penyaluran Dana
Desa dilaksanakan oleh KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah
dan Dana Desa.
Penyaluran yang dilaksanakan oleh DJPK maupun KPPN dari TA 2015 s.d. 2019,. dilaksanakan melalui
transfer dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) untuk
selanjutnya oleh Pemda, Dana Desa dimaksud ditransfer ke Rekening Kas Desa (RKD). Mulai TA 2020,
berdasarkan ketentuan dalam PMK 205/PMK.07/2019, penyaluran Dana Desa dilaksanakan dari RKUN
ke RKD melalui pemindahbukuan/pemotongan transfer Dana Desa dari RKUN ke RKUD.
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 52 PMK 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa, diatur
bahwa sisa Dana Desa yang masih berada di RKD dan RKUD yang tidak dipergunakan atau
dianggarkan kembali, maka atas sisa Dana Desa dimaksud disetor ke RKUN paling lambat pada bulan
Desember 2020. Sisa Dana Desa sebagaimana dimaksud adalah sisa Dana Desa mulai TA 2015 s.d.
2018 pada RKD dan sisa Dana Desa mulai TA 2015 s.d 2019 pada RKUD.
Sisa dana yang nasih berada di RKD sebagaimana dimaksud pada Pasal 52 PMK nomor
205/PMK.05/2020 meliputi sisa Dana Desa dalam bentuk tunai maupun non tunai (saldo yang terdapat
dalam rekening kas desa).
Selanjutnya, dalam PMK nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas PMK Nomor
205/PMK.07/2020, pada Pasal 52 ayat (8), ditegaskan kembali terhadap sisa Dana Desa TA 2019 yang
tidak dipergunakan atau tidak dianggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2020 maka sisa Dana Desa
tersebut diperhitungkan pada saat penyaluran Dana Desa tahap II Tahun Anggaran 2020.
Perhitungan atas sisa Dana Desa TA 2019 yang diatur dalam Pasal 52 ayat (8) PMK nomor
40/PMK.07/2020 selanjutnya diubah kembali pada PMK 50/PMK.07/2020 tentang Perubahan Kedua
PMK 205/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Desa, bahwa sisa Dana Desa TA 2019 yang tidak
dipergunakan atau tidak dianggarkan kembali diperhitungkan dengan penyaluran Dana Desa tahap III
TA 2020.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penyetoran ke RKUN atas sisa Dana Desa TA 2015 s.d 2018
yang tidak dipergunakan atau tidak dianggarkan kemballi dilaksanakan melalui proses rekonsiliasi dan
untuk sisa Dana Desa TA 2019 dilaksanakan dengan cara diperhitungkan dengan penyaluran Dana
Desa Tahap III. Bagi desa yang sudah mendapat penyaluran Dana Desa Tahap II sebelum PMK
50/PMK.07/2020 ditetapkan, maka perhitungan atas sisa Dana Desa TA 2019 dilakukan pada saat
penyaluran Tahap II.
Berdasarkan penjelasan di atas, Pemda wajib menyetorkan sisa Dana Desa hasil rekonsiliasi paling
lambat tanggal 31 Desember 2020. PMK 40/PMK.07/2020 juga mengatur bahwa dalam hal
bupati/walikota tidak menyetorkan sisa Dana Desa di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), maka
Menteri Keuangan memperhitungkan sisa Dana Desa tersebut melalui pemotongan Dana Alokasi
Umum dan/atau Dana Bagi Hasil tahun anggaran 2021.
Hasil rekonsiliasi yang telah dilakukan antara Desa dengan Pemda dan Pemda dengan KPPN dapat
direviu oleh Inspektorat Daerah kabupaten/kota. Dalam hal terdapat kekurangsetoran atas
pengembalian sisa Dana Desa, maka Pemda wajib segera menyetorkan kekurangan setor ke RKUN.
Proses reviu yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah kabupaten/kota tidak menghalangi kewajiban bagi
Pemda untuk menyetorkan sisa Dana Desa hasil rekonsiliasi terlebih dahulu.
Dalam rangka pelaksanaan rekonsiliasi dan pengembalian terhadap sisa Dana Desa yang tidak
dipergunakan atau dianggarkan kembali, maka perlu disusun petunjuk teknis sebagai pedoman bagi
Desa, Pemda dan KPPN dalam melaksanakan ketentuan yang diatur dalam PMK 205/PMK.07/2019
dan perubahannya.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Keuangan nomor 205/PMK.07/2019 tetang Pengelolaan Dana Desa;
2. Peraturan Menteri Keuangan nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Keuangan nomor 205/PMK.07/2019 tetang Pengelolaan Dana Desa;
3. Peraturan Menteri Keuangan nomor 50/PMK.07/2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Keuangan nomor 205/PMK.07/2019 tetang Pengelolaan Dana Desa.
C. Tujuan
Juknis ini disusun sebagai pedoman bagi Desa, Pemda, dan KPPN dalam :
1. melaksanakan rekonsililasi Dana Desa;
2. menyetorkan sisa Dana Desa yang tidak dipergunakan/dianggarkan kembali;
3. monitoring terhadap penyetoran sisa Dana Desa yang dilakukan oleh Pemda.
D. Ruang Lingkup
1. Rekonsililasi antara Desa dengan Pemda terhadap Dana Desa TA 2015 s.d. 2018 yang meliputi :
a. Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD;
b. Penggunaan Dana Desa oleh Desa;
c. Sisa Dana Desa di Desa; dan
d. Penyetoran sisa Dana Desa dari RKD ke RKUD.
2. Rekonsiliasi antara Pemda dengan KPPN terhadap Dana Desa TA 2015 s.d. 2019 yang meliputi:
a. Penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD; dan
b. Sisa Dana Desa di RKUD.
3. Mekanisme penyetoran sisa Dana Desa dari RKUD ke RKUN;
4. Sanksi.
BAB II
PELAKSANAAN REKONSILIASI SISA DANA DESA
3. Dalam rangka rekonsiliasi, Desa perlu mempersiapkan sekurang-kurangnya data dukung sebagai
berikut:
a. Perdes APBDes;
b. Laporan/catatan atas penerimaan Dana Desa dari RKUD ke RKD; dan
c. Laporan/catatan atas realiasi/belanja Dana Desa.
4. Dalam rangka rekonsiliasi, Pemda perlu mempersiapkan sekurang-kurangnya data dukung sebagai
berikut:
a. Perkada tentang Rincian Dana Desa Per Desa;
b. SP2D BUD penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD; dan
c. Laporan konsolidasi penyerapan Dana Desa dari OMSPAN.
5. Proses Rekonsiliasi
a. Kewajiban Kepala Desa
1) Kepala Desa mengidentifikasi dan inventarisasi:
a) penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD;
b) penyerapan Dana Desa; dan
c) sisa Dana Desa di desa yang dianggarkan kembali ke tahun berikutnya.
2) Menyusun dan menyampaikan laporan kumulatif penggunaan Dana Desa dan sisa Dana Desa
sesuai dengan format Lampiran I.
3) Melakukan proses klarifikasi dan perbaikan data dalam hal terdapat perbedaan data atas hasil
rekonsiliasi antara Desa dan Pemda.
4) Menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi bersama dengan Pemda.
5) Melakukan penyetoran kumulatif sisa Dana Desa di desa yang tidak dianggarkan kembali ke
RKUD sesuai dengan hasil rekonsiliasi bersama Pemda.
b. Kewajiban Pemda
1) Menerima laporan kumulatif penggunaan Dana Desa dan sisa Dana Desa dari seluruh desa.
2) Melakukan rekonsiliasi dengan Desa terhadap laporan kumulatif penggunaan Dana Desa dan
sisa Dana Desa:
a) Data Tahun 2015 dan 2016
✓ Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD.
Pemda membandingkan nilai SP2D BUD penyaluran Dana Desa TA 2015 dan 2016
dengan laporan kumulatif penggunaan Dana Desa dan sisa Dana Desa TA 2015 dan
2016.
✓ Sisa Dana Desa TAYL yang dianggarkan kembali.
Pemda membandingkan nilai SILPA Dana Desa TA 2015 dan 2016 yang dianggarkan
kembali pada APBDes 2016 dan 2017 dengan laporan kumulatif penggunaan Dana
Desa dan sisa Dana Desa TA 2015 dan 2016.
✓ Penyerapan Dana Desa.
Pemda membandingkan Laporan Realisasi Dana Desa TA 2015 dan 2016 yang
disampaikan ke Pemda dengan laporan kumulatif penggunaan Dana Desa dan sisa
Dana Desa TA 2015 dan 2016.
✓ Sisa Dana Desa yang dianggarkan kembali tahun berikutnya.
membandingkan dengan nilai SILPA Dana Desa yang dianggarkan kembali pada
APBDes tahun berikutnya dengan laporan kumulatif penggunaan Dana Desa dan sisa
Dana Desa TA 2015 dan 2016 (nilai tersebut akan menjadi nilai Sisa Dana Desa TAYL
yang dianggarkan kembali pada tahun berikutnya).
✓ Sisa Dana Desa yang disetorkan ke RKUD.
Memverifikasi perhitungan selisih antara total nilai penyaluran Dana Desa dari RKUD
ke RKD dan sisa Dana Desa TAYL yang dianggarkan kembali dengan total nilai
Penyerapan Dana Desa dan sisa Dana Desa yang akan di anggarkan kembali tahun
berikutnya.
6. Waktu Pelaksanaan
a. Rekonsiliasi antara Desa dan Pemda diselesaikan paling lambat pada pada minggu ke-2 bulan
Oktober 2020.
b. Desa melakukan penyetoran kumulatif sisa Dana Desa hasil rekonsiliasi yang tidak dianggarkan
kembali ke RKUD paling lambat akhir bulan 30 Oktober 2020.
2. Rekonsiliasi dilaksanakan atas data Dana Desa dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
3. Proses Rekonsiliasi
a. Kewajiban Pemda
1) Pemda mengidentifikasi:
a) penyaluran Dana Desa dari RKUN ke RKUD;
b) penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD (merupakan hasil rekonsiliasi antara Pemda
dan Desa);
c) sisa Dana Desa di RKUD yang dianggarkan kembali;
d) Konsolidasi sisa Dana Desa hasil rekonsiliasi Desa dan Pemda;
2) Pemda menyusun Laporan penyaluran Dana Desa dari RKUN-RKUD-RKD dan konsolidasi
sisa Dana Desa yang disetor ke RKUD sesuai dengan format lampiran III (rekonsiliasi
mandiri).
3) Melakukan rekonsiliasi Laporan penyaluran Dana Desa dari RKUN-RKUD-RKD TA 2015 s.d
2019 dengan data penyaluran Dana Desa dari RKUN-RKUD-RKD pada Aplikasi OMSPAN.
4) Dalam hal terdapat perbedaan data jumlah penyaluran dari RKUD ke RKD, Pemda memeriksa
perekaman SP2D BUD penyaluran Dana Desa pada Aplikasi OMSPAN (seharusnya tidak
akan terjadi perbedaan apabila rekonsiliasi antara Pemda dan Desa telah dilaksanakan).
5) Dalam hal Laporan penyaluran Dana Desa dari RKUN-RKUD-RKD dan konsolidasi sisa Dana
Desa telah sama, Pemda menyampaikan konfirmasi data tersebut ke KPPN.
6) Pemda melakukan rekonsiliasi bersama-sama dengan KPPN.
7) Menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) dan kertas kerja rekonsiliasi Pemda dan
Desa.
8) Mengunggah BAR yang telah di tandatangani oleh Kepala KPPN dan kertas kerja rekonsiliasi
Pemda dan Desa ke Aplikasi OMSPAN.
9) Melakukan penyetoran sisa Dana Desa ke RKUN paling lambat tanggal 31 Desember 2020.
10) Merekam setoran sisa Dana Desa ke Aplikasi OMSPAN.
b. Kewajiban KPPN
1) Menerima Laporan penyaluran Dana Desa dari RKUN – RKUD - RKD dan konsolidasi sisa
Dana Desa dari Pemda.
2) Mencocokkan Laporan sebagaimana pada angka 1) dengan data kertas kerja rekonsiliasi
yang ada pada OMSPAN.
3) Bersama-sama dengan Pemda melakukan rekonsiliasi.
4) Menandatangani dan menyampaikan Berita Acara Rekonsiliasi Sisa Dana Desa ke Pemda.
5) Mengunci BAR dan kertas kerja rekonsiliasi Pemda dan Desa yang telah unggah oleh Pemda.
6) Dalam hal Pemda telah melakukan penyetoran, KPPN menghimbau Pemda untuk
merekamkan setoran pada Aplikasi OMSPAN.
7) Memonitoring dan mengkonfirmasi penyetoran yang dilakukan oleh Pemda.
8) KPPN melakukan asistensi kepada Pemda dalam rangka penyetoran sisa Dana Desa ke
RKUN.
c. Waktu Pelaksanaan
1) Rekonsiliasi antara Pemda dan KPPN diselesaikan paling lambat pada akhir bulan November
2020.
2) Pemda melakukan penyetoran Sisa Dana Desa di RKUD dan Konsolidasi Sisa Dana Desa
hasil rekonsiliasi ke RKUN paling lambat akhir bulan 31 Desember 2020.
BAB III
MEKANISME PENYETORAN SISA DANA DESA
1. Penyetoran Sisa Dana Desa dari Rekening Kas Desa ke Rekening Kas Umum Daerah
a. Desa menyetor sisa Dana Desa tahun 2015 s.d. 2018 ke RKUD terhadap sisa Dana Desa yang tidak
dipergunakan atau dianggarkan kembali pada tahun berikutnya.
b. Penyetoran dilakukan berdasarkan hasil rekonsiliasi antara Desa dengan BPKAD dan DPMD.
c. Nilai penyetoran sisa Dana Desa dari RKD ke RKUD harus sama dengan Kertas Kerja dan Berita
Acara Rekonsiliasi yang dihasilkan oleh OMSPAN.
d. Penyetoran dilakukan secara akumulatif (jumlah total) dari sisa Dana Desa tahun 2015 s.d. 2018
(bukan disetor per tahun).
e. Penyetoran sisa Dana Desa dari RKD ke RKUD dilaksanakan paling lambat tanggal 30 Oktober
2020.
f. DPMD melakukan monitoring terhadap kewajiban Desa untuk menyetorkan sisa Dana Desa ke
RKUD tepat jumlah dan tepat waktu.
g. BPKAD memverifikasi penerimaan setoran sisa Dana Desa di RKUD telah sesuai dengan berita
acara hasil rekonsiliasi.
2. Penyetoran Sisa Dana Desa dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Rekening Kas Umum
Negara (RKUN)
a. BPKAD menyetorkan sisa Dana Desa yang berada di RKUD berdasarkan hasil
rekonsiliasi/konfiirmasi antara BPKAD dengan KPPN tahun 2015 s.d. 2019.
b. Penyetoran dilakukan terhadap:
1) Hasil rekonsiliasi sisa Dana Desa antara Desa dengan DPMD dan BPKAD
2) Sisa Dana Desa di RKUD yang tidak disalurkan ke RKD
c. BPKAD menyetor sisa Dana Desa kumulatif ke RKUN melalui Bank/Pos Persepsi (penyetoran tidak
dilakukan per tahun).
d. Penyetoran ke RKUN dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
No Uraian Pengisian Keterangan
1 Bagian Anggaran 999 Bendahara Umum Negara
2 Unit Eselon I 05 Transfer ke Daerah dan Dana Desa
3 Kode Satker xxxxxx Diisi dengan kode KPPN selaku Satker
Penyalur DAK Fisik dan Dana Desa
4 Kode Akun 425919 Pengembalian Transfer ke Daerah dan Dana
Desa TAYL
5 Uraian Penyetoran sisa Dana Desa tahun ...... s.d. .....
Kabupaten/Kota ………………………… sebesar
Rp………………………..
Keterangan :
Dalam pembuatan billing setoran, BPKAD agar berkoordinasi dengan KPPN
e. Berdasarkan penyetoran ke RKUN, BPKAD merekam kode/nomor NTPN pada aplikasi OMSPAN.
f. Dalam hal perekaman kode/nomor NTPN telah sesuai, akan muncul nilai nominal jumlah dana yang
telah disetor oleh BPKAD pada OMSPAN.
g. Hasil perekaman setoran sisa Dana Desa akan mengurangi nilai sisa Dana Desa pada kertas kerja
monitoring sisa Dana Desa.
h. KPPN melakukan monitoring atas penyetoran sisa Dana Desa melaluli kertas kerja sisa Dana Desa.
i. Dalam hal penyetoran yang dilakukan oleh BPKAD terdapat kekurangan dibanding dengan Berita
Acara Rekonsiliasi, KPPN meminta kepada BPKAD untuk segera menyetor kekurangan setor ke
RKUN.
BAB IV
SANKSI
1. Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi antara BPKAD dengan KPPN, BPKAD menyetorkan sisa Dana
Desa ke RKUN.
2. Sisa Dana Desa sebagaimana dimaksud pada angka 1, berasal dari :
a. Sisa Dana Desa hasil rekonsiliasi/konfirmasi antara BPKAD, DPMD dan Desa, dan
b. Sisa Dana Desa di RKUD yang tidak disalurkan ke Rekening Kas Desa.
3. Dalam hal BPKAD tidak menyetorkan sebagian/seluruhnya sisa Dana Desa hasil rekonsiliasi
sebagaimana dimaksud pada angka 1, Menteri Keuangan akan memperhitungkan sisa Dana Desa yang
belum disetor ke Rekening Kas Umum Negara melalui pemotongan Dana Alokasi Umum dan/atau Dana
Bagi Hasil tahun anggaran berikutnya.
4. Pemotongan Dana Alokasi Umum dan/atau Dana Bagi Hasil sebagaimana dimaksud pada angka 1
ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan yang di tandatangani oleh Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan atas nama Menteri Keuangan.
Lampiran I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekonsiliasi Sisa
Dana Desa
Bukti-bukti pendukung pencatatan Dana Desa telah disimpan sesuai ketentuan yang
berlaku untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Data-data pada tabel di atas telah sesuai dengan pencatatan dalam aplikasi OMSPAN. Sisa
Dana Desa sebesar Rp............................ disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah paling lambat
tanggal 30 Oktober 2020.
.
......, .................(tempat & tanggal)
Kepala Desa,
(Nama.............................)
Keterangan:
2017*):
adalah baris yang menampilkan penanggaran kembali dan penggunaan sisa Dana Desa 2016.
Petunjuk Pengisian Kolom
Laporan Kumulatif Penggunaan Dana Desa Dan Sisa Dana Desa di Desa
Baris 2017*): diisi dengan nilai penganggaran kembali dan penggunaan Sisa Dana Desa pada
tahun 2016.
Lampiran II
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rekonsiliasi Sisa
Dana Desa
BERITA ACARA REKONSILIASI
KUMULATIF SISA DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2015 s.d 2018
Di REKENING KAS DESA
Nomor : BAR- ……………. /2020
Pada Hari ini ........ Tanggal .... Bulan ............. Tahun ......... telah diselenggarakan Konfirmasi
dan Rekonsiliasi Data Kumulatif Sisa Dana Desa Tahun 2015 s.d 2018 antara Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah (atau yang dipersamakan) Kabupaten/Kota ............., Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa (atau yang dipersamakan) Kabupaten/Kota ....................... dengan Desa .....
.Kecamatan...................
Konfirmasi dan rekonsiliasi dilaksanakan secara bersama-sama, dengan hasil sebagai berikut:
Sisa Dana Sisa Dana Desa
Desa TAYL yang akan di Sisa Dana Desa
Penyaluran Penyerapan
Tahun yang di Anggarkan yang disetor ke
dari RKUD Dana Desa
Anggarkan kembali Tahun RKUD
Kembali Berikutnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) =(2+3)–(4+5)
2015 Rp. Rp. Rp. Rp.
Data kumulatif sisa Dana Desa tersebut selanjutnya akan menjadi dasar rekonsiliasi kumulatif sisa
Dana Desa antara BPKAD dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Pihak Desa bertanggungjawab penuh terhadap kebenaran data kumulatif sisa Dana Desa yang
diserahkan ke BPKAD sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Rekonsiliasi Sisa Dana Desa ini. Bukti-
bukti pendukung pencatatan Dana Desa telah disimpan sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelengkapan
administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
Data-data pada tabel di atas telah sesuai dengan pencatatan dalam aplikasi OMSPAN. Sisa Dana
Desa sebesar Rp............................ disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah paling lambat tanggal 30
Oktober 2020.
Dalam hal setelah dilaksanakan rekonsiliasi dan penyetoran sisa Dana Desa ke RKUD berdasarkan
hasil audit /reviu aparat pengawas fungsional ditemukan kekurangan dalam penyetoran sisa Dana Desa,
maka Desa berkewajiban melakukan penyetoran ke RKUD.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan seperlunya.
Kepala Desa ....................
Kecamatan................
Nama .................................(1)
DPMD BPKAD
.................................. .................................
Bukti-bukti pendukung realisasi penyaluran ke Rekening Kas Desa telah disimpan sesuai
ketentuan yang berlaku untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat
pengawas fungsional.
Data-data pada tabel di atas telah sesuai dengan pencatatan dalam aplikasi OMSPAN.
Sisa Dana Desa sebesar Rp............................ disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara paling
lambat tanggal 31 Desember 2020.
Demikian laporan ini dibuat dengan sebenarnya.
.
.. ...., .................(tempat & tanggal)
Kepala BPKAD,
.
..............................................
NIP ….....................................
Petunjuk Pengisian Kolom
Laporan Penyaluran Dana Desa Dari RKUN-RKUD-RKD
dan Konsolidasi Sisa Dana Desa Yang Disetor Ke Rkud
Pada Hari ini ........ Tanggal .... Bulan ............. Tahun ......... telah diselenggarakan
Rekonsiliasi Data Kumulatif Sisa Dana Desa Tahun 2015 s.d 2019 antara Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten/Kota……........... dengan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) ......................... (1)