9-10 Air Tanah
9-10 Air Tanah
Hydrology I
Handbook: Engineering Hydrology, Victor Miguel
Ponce
Z1
Z2
Z
Bidang datum
Pot. Memanjang
B
Pot. Melintang
X=L
P1/y
h1-h2
P2/y
Z1
Poros media
Z2
Datum
Contoh
Kecepatan aliran air tanah dari A ke B adalah sbb.:
V= Ki = K / = 0.2 x(hB+5-30)/5
Jarak A ke B = 5 m
HA = 30 m
Ground surface
A
Water table
Piezometric surface
2m
hB
25 m
Unconfined
aquifer
K = 10 m/day
B
Aquitard
K = 0.2 m/day
5m
C
Leaky
aquifer
Penentuan Permeabilitas
1.
2.
Uji Laboratorium
dengan alat
permeameter
Secara Uji Lapangan :
mengukur debit pada
akifer yang diketahui
dimensi/geometrinya
Permeameter tanpa
pelepasan
A
A = daerah reservoir
h = tinggi pada t
h = tinggi pada t
a = luas tabung
a
L/2
k=
AL
2at
ln (h /h)
Constant
water level
Continuous
supply
Overflow
h1
h
h2
2r t
Horizontal area
of sample, A
L Sample
Porous plate
Sample
L
2rc
Volume V in time t
Akifer Tanah
Air higroskopis
:
Air melekat terpegang/berada pada permukaan partikel tanah akibat
gaya adhesi.
Batas padat dan cair
(solid & liquid)
Air kapiler
:
Air melekat terpegang/berada pada suatu kulit (bungkus = continuous
film) akibat gaya tegangan permukaan (surface tenstion force. Air
tersebut melekat dalam suatu bungkus disekelilingi partikel
tanah dalam
Air kapiler akibat gaya
ruang kapiler (lapisan tipis)
tegangan permukaan
Partikel tanah
(surface
tension force)
Air Gravitasi :
solid
Air yang bergerak bebas akibat gaya gravitasi mengalir keluar dari
partikel tanah (drainase)
Air higroskopis
(gaya adhesi)
Hydraulic Conductivity
adalah suatu ukuran untuk menyatakan sifat kemudahan dalam
meluluskan cairan (Fluida) melalui pori-pori yang bersambungan tanpa
merusak partikel-partikel.
Koefesien Transmisibilitas (Transmisibity Coef) = Koef. Keterusan = T =
Koef. Keterangkutan
adalah kecepatan dari aliran pada akifer sebesar 1 meter atau 1 foot,
apabila gradien hidrolis = 1 satuan gradien hidraulis : T = K.D. dimana
D = tebal akifer (meter atau foot)
Koefisien Tampungan Kandungan (Storage Coef) = S
Dapat didefinisikan sebagai volume air akifer yang dihasilkan dalam 1
unit M.A. bebas (untuk akifer bebas) atau 1 unit penurunan muka air
Piezometer.
Nilai ini dapat ditentukan berdasarkan Pumping Test dari sumur Fully
Penetrating pada akifer tertekan. Pada akifer bebas Koef. Storage,
pada akifer tertekan specifik Yield.
Confined Aquifers 0.00005<S<0.005 atau S=3.10-6 b (b=tebal akifer).
Unconfined Aquifers : bergantung pada kondisi akifer (site specific)
Skema Akifer
MA Piezometrik
Terbagi atas : Akifer
tertekan dan tidak
tertekan
Free-flowing well
Infiltrasi
MAB
MAB
Mata air atau
bocoran
Akitar
MAB = Muka
Air Bebas
Zona Vadose
Air
(kapiler)
gravitasi
Air Vadose
Zone aerosi
atau vadose
antara
Air kapiler
Influent stream
p < p atmosfer
Sumur
Air tanah di
tempat yang
tinggi
Mata air
ph = p atm
p > p atmosfer
Effluent stream
Unconfined
Air artesis
Confined
Unconfined Aquifer
Muka tanah
Muka piezometrik
k'
Akitar
Akifer
/ ,< k
k' =0
M. T.
k'
k
Muka Piezometrik
Akitar
k' < k
Lapisan kedap air
Unconfined Aquifer
sumur
recharge
M.A.T kemarau
sungai
outflow
JENUH AIR
rawa
outflow
Unit decline of
piezometric surface
Stratum
Unit decline of
water table
water table
Aquifer
Aquifer
Impermeable
Impermeable
Skema penentuan Storage Coefficient untuk Confined (a) dan Unconfined (b)
Padat (solid)
Partikel
Organik
Macropore
Struktur Tanah
Mata Air
Mata air
Terjadi saat
akifer
berpotongan
dengan
permukaan
tanah.
Debit mata air
relatif konstan
bila terdapat
keseimbangan
inflow-outflow
dari akifer.
Mata air
Lapis kedap
Mata air
Mata air
Lapis kedap
Hydraulic Conductivity
1.
2.
Uji Laboratorium
dengan alat
permeameter
Secara Uji Lapangan :
mengukur debit pada
akifer yang diketahui
dimensi/geometrinya
Permeameter tanpa
pelepasan
A
A = daerah reservoir
h = tinggi pada t
h = tinggi pada t
a = luas tabung
a
L/2
k=
AL
2at
ln (h /h)
Constant
water level
Continuous
supply
Overflow
h1
h
h2
2r t
Horizontal area
of sample, A
L Sample
Porous plate
Sample
L
2rc
Volume V in time t
Add
tracer
Ground surface
Hole B
Hole A
h
Water table
L t
Sehingga akan didapat
Va
L2
K
ht
Dimana adalah prositas tanah
Where:
K=Hidraulic Conductivity (m/day)
H o HH
o=t depth of the hole water level at t=0 relative to the water tab
H = depth of the hole water level at t=t relative to the water tabl
t t=o time between Ho dan Ht
F=Hole Factor
r=radius of hole (cm)
D= depth of the hole relative to the water table (cm)
Ho Ht
F 400r /
20 D / r
Ho Ht
2
D
=
jari-jari sumur
=
tinggi M.A. bebas semula
diukur dari lapisan kedap air
=
penurunan M.A.
=
tinggi air dalam sumur,
dihitung dari lapisan kedap air
=
tinggi air dalam sumur
pengamat 1 & 2 dihitung dari
lapisan kdedap air
=
penurunan M.A dititik 1 dan 2
=
jari-jari pengaruh
Metoda Dupuit dapat diterapkan pada aliran akifer bebas dengan asumsi sbb.:
1. Kecepatan aliran sebanding dengan tangen kemiringan hidraulik (pengganti
sinus)
2.
3.
4.
5.
6.
Arah aliran adalah horizontal dan seragam pada tap titik potongan vertikal yang sama
Akifer dianggap homogen isotropis dan dapat meluas sampai tak berhingga
Sumur menembus dan menerima air dari seluruh ketebalan akifer jenuh
Koef. transmissibilitas/keterusan dianggap konstan dalam ruang & waktu
Pengaruh sistem air tanah setelah pemompaan terhadap kondisi akifer adalah konstan
terhadap fungsi waktu & ruang
7. Aliran air tanah adalah aliran laminer, sehingga rumus Darcy dapat dipakai.
Apabila drawdown muka air (S) dianggap cukup kecil dibandingkan dengan ketebalan jenuh
maka h1 h2 y maka persamaan T(transmissibilitas) dapat ditulis
Aliran Unidimensional
Pada Akifer Confined Berketebalan Seragam
Ground surface
Piezometric
surface
h
Impermeable
v
Confined
aquifer
2h
0
x 2
Integrasi persamaan umum
tsb menghasilkan pers sbb>:
h = C1x + C2
Untuk h=0 saat x=0 dan aplikasikan hukum Darcy, akan diperoleh solusi sbb>:
vx
K
(Unidirectional
Flow)
Ground surface
h0
h
Actual
velacity
distribution
Uncofined
aquifer
x = 0
h1
q Kh
dh
dx
qx
K 2
h C
2
x
Impermeable
Aplikasi persamaan tersebut pada X=0 & h=h 0 didapat persamaan Dupuit yang mengindikasikan
kurva muka air tanah tsb berkurva parabolik sbb.:
K
2
h0 h 2
2x
Persamaan kurva penurunan muka air (zona kapiler diabaikan) tanah pada jarak x dan tinggi h yang
mengalir diantara dua bidang air vertikal dengan tinggi yang tetap yaitu h 0 dan h1, dapat dituliskan sbb.:
dh
q
dx
Kh0
Persamaan ini menunjukan kurva air yang selalu lebih rendah dari kenyataannya (tidak parabolik)
dan hanya berlaku pada daerah yang datar
Recharge rateW
Ground surface
Water table
Unconfined
aquifer
Impermeable
Stream chanel
q Kh
ha
dh
dx
h 2 ha
W 2
a x2
K
Besarnya Debit Base Flow Qb untuk tiap saluran dari bidang air tanah di kiri & kanan
adalah 2 q, sehingga diperoleh sbb. :
Qb = 2 a W
Dimana
Ground sueface
Original
Piezometric surface
r
Drawdown
curve
Slope = dh
dr
h0
h
Impermeable
hw
2 rw
Confined
aquifer
r0
Impermeable
Q Av - 2rbK
dh
dr
Integrasi persamaan tersebut dengan batas h=hw untuk r=rw dan h=h0 untuk r=r0 akan diperoleh :
ho hw
r
Q
1n 0
2Kb rw
atau
Q 2Kb
ho hw
1n ro / rw
Ground surface
Original piezometric surface
s1
s2
h0
h1
h2
Drawdown
curve
Obsevation
wells
r1
hw
2 rw
r2
Impermeable
Confined
aquifer
Q 2Kb
h hw
1n r / rw
T Kb
r
Q
1n 2
2 h 2 h1 r1
r2
Q
T
1n
2 s1 s 2 r1
Q - 2rKh
Ground surface
dh
dr
s2
s1
r
Drawdown
curve
h0
h hw
Q K o
1n ro / rw
Q K
Unconfined
aquifer
2rw
Impermeable
r2
Q
K
1n
2
2
r1
h 2 h1
h1 h2
TK
2
r2
h2 h1
1n r2 / r1
r1
hw
T Kh0
Q
2
s
2 s1 1
2h0
s
s2 2
2h0
1n
r2
r1
Aliran langgeng radial pada sebuah sumur : akifer unconfined dengan recherge seragam w (two
dimensional flow)
Aliran menuju sumur mempunyai debit semakin besar dengan
pertambahan sebesar dQ akibat w sampai mencapai harga
maksimum sebesar Qw di sumur sbb.:
Recharge rate
Qw
dQ = -2 r dr W
r0
Drawdown
curve
Q = - r W + C
2
dh
r 2W Qw
dr
Interasi pers tsb diatas untuk h=h0 pada r=r0 akan diperoleh
pers kurva drawdown sbb.:
2
h0 h 2
h0
dr
Unconfined
aquifer
Impermeable
2rKh
h
Q + dQ
Q
r
W 2
2
r ro w 1n o
2K
K r
Qw r0 W
2
Aliran langgeng radial menuju sebuah sumur melalui sebuah akifer unconfined dengan piezometer
miring sampai menembus akifer confined (two dimensional flow)
Konduktivitas hidraulik dapat dihitung dengan
pers sebelumnya sbb.:
Q
2Q
r h u hd iu i d
Ground surface
i
Drawdown curve
2Kbi
y
tan
x
Q
Impermeable
Confined aquifer
Impermeable
yL
Q
2 Kbi
xL
Q
2Kbi
YL
XL
Pumpling well
Ground suface
Water table
River
River
Impermeable
Impermeable
8K 2 D2 h 4K1h
q=
2
2
L
L
2. Ditches above an
impervious layer
8K 2 dh 8K1 D1h
q=
2
L
L2
ivalent layer, function of drain radius, L, and D2 value. Obtained from Hooghoud
Contoh:
q=0.005 m/day if drain spacing L=40
m, and if taken sample drain =100 m
long then discharge per ha will be
0,58 litre/s/ha or back again 5 mm
per day.
h
x
y
S/2
H
d
Menentukan Spasi
antara drainase bawah
permukaan (S) dengan
debit yang berasal dari
aliran bawah permukaan
A hL
Q
Q
h
S
Lapisan Impermeable
Contoh:
S=100 m
L=600 m
Pot A
4k ( H 2 h 2 2dH 2dh) 4 x 2.10 4 (52 0.52 2 x10 x5 2 x10 x0.5)
v
1x10 4
2
2
S
100
Q vA 1x10 4 x0.5 x600 0.03m 3 / s
s f
1025 1000
LAND
SEA
hf
msl
hs
Salt water
=s
hs
Fresh water
=f
Contoh 10
Jika muka air tawar sumur dangkal warga
pantai diketahui berjarak 3 m dari
permukaan tanah, dan permukaan tanah
di 3,5 m msl. Berapakah kedalaman muka
air asin dari permukaan tanah.
Jawab:
hf=3,5-3=0,5
m dari msl, karena:
hs 40h f
maka hs=40 x 0,5=20 m.
Sehingga kedalaman muka air asin dari
permukaan tanah =20+3,5 =23,5 m