Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH ASIDOSIS

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kita kesehatan dan
kesempatan untuk bisa menyelesaikan makalah kami yang berjudul Asidosis. Tak lupa pula kita kirimkan
shalawat atas junjungan nabi besar Muhammad SAW yang mana telah membawah kita dari alam yang gelap gulita
ke alam terang brderang seperti saat ini.
Adapun makalah yang berjudul Asidosis menjelaskan tentang pengertian asidosis, jenis asisdosis yaitu
asidosis respiratorik dan asidosis metabolik, defenis dari asidosis respiratorik dan metabolik, penyebab dari asidosis
respiratorik dan metabolik, gejala asidosis respiratorik dan metabolik, dan pengobatan asidosis respiratorik dan
metabolik.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami meminta saran
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca untuk memaksimalkan penyusunan makala selanjutnya. Terima
kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.

Makassar, 09 Desember 2013


Penyusun

DAFTRA PUSTAKA
A.
B.
A.
B.
1.
A.
B.
C.
D.
2.
A.
B.
C.
D.
A.

Kata pengantar .i
Daftar pustaka ..ii
Bab I..1
Latar belakang ..1
Tujuan ..1
Bab II..2
Pengertian.2
Jenis-jenis..2
Asidosis respiratorik...2
Defenisi2
Penyebab..2
Gejala...3
Pengobatan ..3
Asidosis metabolik..3
Defenisi....3
Penyebab..3
Gejala...4
Pengobatan ..4
BAB III..5
PENUTUP.5
Kesimpulan .5

B. Saran ...5
DAFTAR PUSTAKA ..6

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu asam kuat memiliki pH yang sangat rendah (hampir 1,0); sedangkan suatu basa kuat
memiliki pH yang sangat tinggi (diatas 14,0). Darah memiliki ph antara 7,357,45. Keseimbangan asam-basa darah dikendalikan secara seksama, karena perubahan pH yang
sangat kecil pun dapat memberikan efek yang serius terhadap beberapa organ.
Dalam keadaan normal pH di tubuh relative dipertahankan pada angka 7.4. Kita mengetahui
bahwa pH ini dipengaruhi oleh jumlah ion H +, sedangkan ion H+mempengaruhi semua aktivitas
enzim, permeabilitas sel, dan struktur sel. Oleh karena itu pengaturan H + ini sangatlah penting
sekali. Dalam keadaan normal, kadar ion H+ di CES yaitu 0,00004mEq/L. Jumlah ini
menyebabkan pH normal sekitar 7.4. untuk mempertahankan pH darah arteri ini tetap relative 7.4
maka tubuh memiliki 3 mekanisme pertahanan, yaitu system buffer (HCO 3-, PO42- ,dan protein/
bekerja dalam hitungan detik- menit ), respirasi (bekerrja dalam hitungan menit-jam), dan ginjal
( bekerja dalam hitungan jam-beberapa hari).
Dalam tubuh kita menggunakan tiga mekanisme keseimbangan asam dan basa
yaitu kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentukamoni, tubuh
menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang
terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah dan pembuangan karbondioksida. Adanya kelainan pada
satu atau lebih mekanisme pengendalian ph tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2
kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.
B. Tujuan
1.
2.
3.
4.

Untuk mengentahui pengertian dari asidosis


Untuk mengetahui jenis-jenis asidosis
Untuk mengetahui definisi asidosis respiratorik dan asidosis metabolik
Untuk mengetahui penyebab, gejala, dan pengobatan dari kedua jenis asidosis

BAB II
LADASAN TEORI
A. Pengertian
Asidosis adalah suatu keadaan dimana adanya peningkatan asam didalam darah yang
disebabkan oleh berbagai keadaan dan penyakit tertentu yang mana tubuh tidak bisa
mengeluarkan asam dalam mengatur keseimbangan asam basa atau keadaan dimana pH darah

Arteri dibawah 7.4 atau keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu
sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
B. Jenis Asidosis
Asidosis terbagi menjadi dua jenis yaitu asidosis respiratorik dan asidosis metablolik.
1. Asidosis respiratorik
A. Defenisi

Asidosis respiratorik Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena
penumpukan CO2 dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan
yang lambat. Kedalaman dan kecepatan nafas mengendalikan jumlah CO2 dalam darah. Dalam
keadaan normal, jika terkumpulCO2, pH darah akan turun dan darah menjadi asam. Tingginya
kadar CO2 dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan
menjadi lebih cepat dan lebih dalam.
B. Penyebab
Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan CO2 secara adekuat. Hal
ini dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru,
seperti: Cronic Bronchitis, Pneumonia Berat, Emfisema, Edema pulmoner, dan Asma. Asidosis
respiratorik juga dapat terjadi apabila penyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkan
gangguan terhadap mekanisme pernafasan. Selain itu, ketergantungan terhadap narkotika dan
obat tidur yang kuat juga bisa menyebabkan asidosis respiratorik.

C. Gejala
Asidosis respiratorik ditandai dengan sakit kepala dan rasa kantuk. Jika keadaanya memburuk
rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan
koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernapasan terhenti atau jika pernapasan sangat
terganggu atau setelah berjam-jam jika pernapasan tidak terlalu terganggu. Ginjal berusaha untuk
mengkompensasi asidosis dengan menahan bikarbonat, namun proses ini memerlukan waktu
beberapa jam bahkan beberapa hari.
D. Pengobatan
Pengobatan asidosis respiratorik bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari paru-paru. Obatobatan untuk memperbaiki pernafasan bisa diberikan kepada penderita penyakit paru-paru seperti
asma dan emfisema. Pada penderita yang mengalami gangguan pernafasan yang berat, mungkin
perlu diberikan pernafasan buatan dengan bantuan ventilator mekanik.
2. Asidosis Metabolik
A. Defenisi
Asidosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana keasaman darah yang berlebihan, ditandai
dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem
penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam. Keadaan ini menyebabkan penurunan pH
darah, pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam sebagai usaha tubuh untuk menurunkan
kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah CO2, dan pada akhirnya, ginjal
ikut berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam
dalam air kemih. Namun kedua usaha tubuh tersebut bisa terlampaui apabila tubuh terus
menerus menghasilkan asam terlalu banyak, sehingga terjadi asidosis berat dan berakhir dengan
keadaan koma.

B. Penyebab
a.

Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama adalah :


Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan
yang diubah menjadi asam. Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan
dianggap beracun. Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen
glikol).Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.

b. Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme.Tubuh dapat
menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu
diantaranya adalah diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan
memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan juga
ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.
c.

Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah
yang semestinya. Bahkan jumlah asam yang normalpun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal
tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis,
yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang mempengaruhi
kemampuan ginjal untuk membuang asam.
1. Penyebab utama dari asidois metabolik : Gagal ginjal
2. Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
3. Ketoasidosis diabetikum
4. Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)
5. Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol, paraldehid, asetazolamid atau
amonium klorida
6. Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare, leostomi atau
kolostomi.

C. Gejala
Gejala Asidosis metabolik ringan bisa tidak menimbulkan gejala, namun biasanya penderita
merasakan mual, muntah dan kelelahan. Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit lebih cepat,
namun kebanyakan penderita tidak memperhatikan hal ini. Sejalan dengan memburuknya
asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual
dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun,
menyebabkan syok, koma dan kematian.
D. Pengobatan
Pengobatan asidosis metabolik tergantung kepada penyebabnya. Sebagai contoh, diabetes
dikendalikan dengan insulin atau keracunan diatasi dengan membuang bahan racun tersebut dari
dalam darah. Kadang-kadang perlu dilakukan dialisa untuk mengobati overdosis atau keracunan
yang berat. Asidosis metabolik juga bisa diobati secara langsung. Bila terjadi asidosis ringan,
yang diperlukan hanya cairan intravena dan pengobatan terhadap penyebabnya. Bila terjadi
asidosis berat, diberikan bikarbonat mungkin secara intravena; tetapi bikarbonat hanya
memberikan kesembuhan sementara dan dapat membahayakan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada makalah yang berjudul Asidosis dapat disimpulkan bahwa Asidosis merupakan
salah satu kelainan pada keseimbangan asam dan basa dalam tubuh yaitu kadar keasaman
meninggkat dimana ph darah arteri dibawa 7,4. Asidosi ada dua jenis yaitu Asidosis respiratorik
dan Asidosis metabolik. Asidosis respiratorik adalah keasaman darah karena penumpukan CO2
dalam darah akibat fungsi paru-paru rusak sedangkan pada Asidosis metabolik adalah keasaman
dalam darah yang ditandai rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.
B. Saran
Demikian pembahasan dari makala kami, semoga bermanfaat bagi pembaca dan kami menyadari
jika makalah kami masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu kami meminta saran dan kritik
yang membangun yang bersifat membangun dari pembaca untuk memaksimalkan pembuatan
makala selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://ainicahayamata.wordpress.com/nursing-only/keperawatan-medikal-bedah-kmb/asidosis-danalkalosis/
http://www.amazine.co/18436/asidosis-respiratorik-penyebab-gejala-dan-pengobatannya/
http://makalahkeperawatanku.blogspot.com/2011/08/asidosis-metabolik-dan-asidosis.html

http://choled.wordpress.com/2008/02/17/
http://ayosz.wordpress.com/2008/02/21/kesimbangan-asam-basa/

Anda mungkin juga menyukai