Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang


senang tiasa kita panjatkan ,atas limpahan rahmad dan kasih
nya serta anugrahnya dan berkat petunjuknya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan proposal usaha kerajinan
tangan pembuatan tempat wadah telur dari anyaman pita dari
akper dharma wacana metro .didalam proposal ini kami selaku
penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami sajikan dengan
topik usaha kerajinan tangan dimana dalam topik tersebut ada
beberapa hal yang bisa kita pelajari khushus nya untuk
menambah kreativitas pada lansia .penyusunan proposal ini
dimaksudkan untuk memberi gambaran bagi pihak-pihak yang
terkait dan juga untuk kepentingan dalam pengembangan .
LATAR BELAKANG

Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan
hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang mengalami
penurunan kemampuan fisik, mental dan sosial secara bertahap sampai tidak
dapat melakukan tugasnya sehari-hari lagi. Bagi kebayakan orang masa tua itu
masa yang kurang menyenangkan. Anggapan terhadap lansia adalah bingung
dan tidak peduli terhadap lingkungan, kesepian dan tidak bahagia, pikun, tidak
berminat seksual dan tidak berguna bagi masyarakat. Namun kenyataannya tidak
semua usia lanjut yang mencapai kematangan dan produktifitas mental dan
materi pada usia lanjut. Oleh karna itu perawat harus dapat membangkitkan
semangat dan kreasi klien lanjut usia dalam memecahkan masalah dan
mengurangi rasa putus asa, rendah diri, rasa keterbatasan akibat dari
ketidakmampuan fisik dan kelainan yang dideritanya. Dapat disadari bahwa
pendekatan komunikasi dalam perawat tidak kalah pentingnya dengan upaya
pengobatan medis dan proses penyembuhan dan ketenangan para klien lanjut
usia.

Terapi kreatifitas dimulai dengan membangun hubungan dan kepercayaan serta


rasa aman dan membuat lanjut usia merasa lebih baik dengan memanfaatkan
waktu luangnya.

TUJUAN
(Terapi kreatifitas )

a.Tujuan Umum

setelah selesai mengikuti terapi modalitas : terapi anyaman dari pita ,nenek
dapat lebih kreatif

b.Tujuan Khusus

1) Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih


sayang antar sesama

2) Merasa nyaman mengurangi stress menurunkan depresi dan kecemasan.

3) Meningakatkan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.

4) Meningkatkan control diri dan perasaan berharga.

5) Mengubah prilaku.

6) Mengembangkan kreatifitas.

7) Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan.

KRITERIA PEMILIHAN ANGGOTA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Lansia Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai.

Para lansia berumur >60 tahun .

Lansia yang mau berpartisipasi dalam terapi modalitas kognitif

Lansia yang di rawat di PSTW (Panti Sosial Tresna Werdha)

WAKTU DAN TEMPAT


Judul : Terapi modalitas anyaman dari pita

Tanggal pelaksanaan : 18 januari 2017

Waktu : 10.00 WIB / s.d selesai

Tempat :

Panti Sosial Tresna Werda wisma catelia

METODE

Dinamika kelompok

SETTING TEMPAT

Keterangan:

leader Co
leader

pasien pasien

fasilitat fasilitat
or or

pasien

PENGORGANISASIAN

a. Pembimbing Kegiatan : Anik Inayati M.kep


b. Pembimbing Ruangan : Kasiyo S.kep

c. Leader : irvan dani agustiyo

d. Co.leader :Ni Komang Nanda Antari

e. Fasilitator 1 : Abdul Aziz

f. Fasilitator 2 : Heni Rahayu

TUGAS MASING- MASING

a. Leader : Mempin jalanya permainan

b. Co leader :

Membantu leader apabila leader lupa dalam permainan

c. Fasilitator :

Mendampingi dan mengarahkan lansia saat melakukan terapi

d. Lansia : Mengikuti jalanya terapi bermain

PELAKSANAAN

A .Persiapan Alat

Pita
Lem
Gunting
Sapu lidi

B. Langkah Kegiatan

a. Persiapan

Memilih lansia yang kooperatif

Membuat kontrak dengan klien

Klien diatur membentuk lingkaran

Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Orientasi

Salam teraupetik
1. Salam dari terapis kepada klien

2. Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)

3. Menanyakan dan panggilan semua klien (beri papan nama)

4. Leader menyampaikan tujuan terapi anyaman pita

5. leader membuat validasi kontrak

6. co leader membaca tatatertib

7. Leader dibantu co-lider menjelaskan langkah langkah terapi menempel


foto

Fase kerja

1. leader memimpin peserta dan terapis untuk menyiapkan peralatan

2. lalu setiap lansia memotong pita sesuai ukuran

3. setelah memotong lansia mulai menganyam

4. setelah itu mengayam sesuai dengan bentuk yang diingin kan

evaluasi

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi menganyam pita

2. Menanyakan masalah yang dirasakan

3. Leader memberikan tugas rencana tindak lanjut

4. Leader membuat kontrak untuk kegiatan yang akan datang

5. Leader menutup acara

Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu agar lansia

tidak merasa jenuh dan bosan.

2. Menjelaskan aturan main berikut

a. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin pada
terapis.

b. Lama kegiatan 30 menit.

c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c. Tahap Kerja

. ANTISIPASI MASALAH

a. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan,
fasilitator mengarahkan dan mengingatkan

b. Bila peserta pasif, fasilitator memotifasi untuk mengikuti kegiatan

c. Jika peserta ingin pergi sebelum terapi berkebun selesai, fasilitator


membingnya agar menyelesaikan terapi

d. Bila lider blocking maka co-lider yang mengambil jalan acara

PENUTUP
Demikian proposal terapi anyaman pita ini kami susun sebagai media penuntun
dalam pelaksanaan terapi modalitas yang akan dilaksanakan di PSTW ( panti
sosial tresna werdha) natar pada keperawatan gerontik semester V program
study D-III keperawatan. Besar harapan kami agar terapi menganyam ini
berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait,
terutama lansia. Atas kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan
terima kasih.

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


MEMBUAT TEMPAT WADAH TELUR DARI AYAMAN
PITA

DISUSUN OLEH :

ABDUL AZIZ
IRFAN DANI AGUSTIO
HENI RAHAYU
NI KOMANG NANDA
ANTARI

AKPER DHARMA WACANA METRO


TAHUN AJARAN 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai