memenuhi tugas mahasiswa dari mata ajar Keperawatan Jiwa 1 semester III tahun
Keperawatan.
1. Ibu Sulastri M.Kep., Sp.Jiwa, selaku Koordinator mata ajar Keperawatan Jiwa I
Jiwa I dan sekaligus sebagai penguji yang telah memberikan bimbingan dan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
keperawatan. Dan semoga proposal ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk
Penyusun
MENARIK DIRI
A. Latar Belakang
orang lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada
individu yang menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan
orang lain (Rowlins, 1993). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping
masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. (Keliat dan Akemat, 2005)
kenyatannya pada saat ini di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pengaruh TAK
sosialisasi masih diragukan, hal ini disebabkan karena jumlah klien dengan
riwayat menarik diri masih relatif banyak meskipun TAK sosialisasi sudah
dilakukan.
Hampir di seluruh dunia terdapat sekitar 450 juta (11%) orang yang
Kesehatan Mental Rumah Tangga di Indonesia menyatakan bahwa 185 orang per
Berdasarkan survey di rumah sakit jiwa, masalah keperawatan yang paling banyak
ditemukan adalah menarik diri (17,91 %), halusinasi (26,37 %), perilaku
kekerasan (17,41 %), dan harga diri rendah (16,92 %) (Pikiran Rakyat Bandung,
2007).
terletak di Kabupaten Pesawaran kebanjiran pasien. Untuk bulan April 2011 ini
saja, jumlah penderita baru yang mengidap gangguan jiwa mencapai 85 pasien.
Hal ini diungkapkan Humas RSJ Provinsi Lampung ke Rakyat Lampung, kemarin
"Untuk bulan ini saja sudah mencapai 85 pasien. Jumlah pasien ini berdasarkan
data yang ada direkam medik RSJ Kurungan Nyawa," ujar Humas RSJ Propinsi
rata-rata tiga orang pasien baru berobat ke RSJ Provinsi Lampung. Hal tersebut
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh menarik diri pada klien skizofrenia
(halusinasi). Bila klien menarik diri tidak cepat teratasi maka akan dapat
membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain (Budi Anna Kelliat,
2006)
merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas
TAKS sama halnya seperti pada teori Budi Anna Keliat dan dilaksanakan 3 kali
berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
lain
D. Metode
1. Dinamika kelompok
1. Laptop
2. Musik/ lagu
3. Bola pimpong
5. Kartu kwartet
F. Seting Tempat
K
K
K
Keterangan gambar:
L
:Observer
CL
:leader : Co-Leader
: Klien
: Fasilitator/ perawat
- Pembagian Tugas
1. Leader :
Tugas:
- Menjelaskan permainan.
memperkenalkan dirinya.
2. Co-leader :
Tugas :
Tugas:
4 Observer :
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan berlangsung
H. Klien
a. Kriteria klien
stimulus
b. Proses seleksi
3) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
I. Susunan Pelaksanaan
1) Leader : yoviana
1) Tn. N
2) Tn.K
3) Tn.M
4) Tn.J
Tata Tertib
berlangsung.
8. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum selesai,
Antisipasi
- Memanggil klien
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
- Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
- Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
- Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
K. Proses Keperawatan
1). Tujuan
2). Setting
3).Alat
a. Laptop
b. Musik
c. Bola pimpong
4).Metode
a. Dinamika kelompok
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a.Persiapan
b.Orientasi
c)Kontrak :
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
c.Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola diedarkan
berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat musik
dirinya.
b. Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum jam
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama panggilan, hobi, dan
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d.Tahap terminasi
a) Evaluasi
a.Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja
untuk menilai kemampuan klien untuk melakukan tak. Aspek yang dievaluasi
adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1,
a. Kemempuan verbal
No.
3 Aspek yang dinilai
Menyebutkan asal Nama Klien
2Jumlah
Duduk tegak
klien, tulis
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [] jika
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS, klien mampu
1).Tujuan
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal
dan hobi.
2).Setting
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
4).Metode
a. Dinamika kelompok
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
b. Orientasi
Evaluasi/validasi
Kontrak
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan
dengan cara :
- Memberi salam
- Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara.
nama panggilan , asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal
Kemampuan Berkenalan
a. Kemempuan verbal
2 Menyebutkan nama
panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
Jumlah
b. Kemampuan nonverbal
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
yang sesuai
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [] jika ditemukan
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk
mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien untuk berkenalan
1).Tujuan
2).Setting
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
4).Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
b. Orientasi
Salam terapeutik
Evaluasi/validasi
Kontrak
pribadi
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
c.Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada
- Memberi salam
- Memanggil panggilan
pekerjaan.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
tertentu.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab
Kemampuan Bercakap-cakap
jelas
ringkas
4 Mengajukan pertanyaan
secara spontan
Jumlah
Jumlah
c. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
yang sesuai
Petunjuk
4 Mengikuti kegiatan dari awal
1. Dibawah
sampai akhir
judul nama
Jumlah
klien, tulis
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [] jika
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3, klien belum mampu bercakap-
cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan diulang di ruangan ( buat
jadwal ).
4. SESI 4 : TAKS Kemampuan Bercakap-cakap dengan Topik Tertentu
1).Tujuan
kelompok :
2).Setting
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
4).Metode
a. Dinamika kelompok
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Orientasi
Salam terapeutik
Evaluasi/validasi
Kontrak
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
c. Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh. Misalnya, cara bicara yang baik atau cara mencari
teman.
Tuliskan pada flipchart atau white board topik yang disampaikan secara
berurutan.
ingin dibicarakan.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, minta
pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memilih topik yang disukai
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan, minta
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya pada tahap kerja .
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
memberi pendapat tentang topik percakapan serta kemampuan non verbal dengan
jelas
relevan
spontan
Jumlah
spontan
Jumlah
ringkas
relevan
spontan
Jumlah
d. Kemampuan nonverbal
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
yang sesuai
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [] jika
Dokumentasi
memberi pendapat 2, dan kemampuan non verbal 2. oleh karena itu, catatan
dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara
non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatihan klien bercakap-cakap
1).Tujuan
lain :
3).Alat
a. Laptop
b. Musik/ lagu
c. Bola pimpong
4).Metode
a. Dinamika kelompok
c. Bermain peran/simulasi
5).Langkah kegiatan
a. Persiapan
b. Orientasi
Kontrak
o Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin kepada terapis
c.Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, sulit beercerita atau tidak
diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
dibicarakan.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
d.Tahap Terminasi
evaluasi
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 5, dievaluasi
jelas
ringkas
relevan
spontan
Jumlah
spontan
Jumlah
jelas
ringkas
relevan
2 Duduk tegak
yang sesuai
sampai akhir
Jumlah
Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda [] jika
Dokumentasi
dan kemampuan non verbal 4. Untuk itu, catatan keperawatannya adalah klien
mengikuti TAKS sesi 5, klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin
dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi pendapat, tapi non verbal baik.