Faktor lokal dan faktor predisposisi kelainan jaringan periodontal pada saat hamil
Faktor lokal :
Plak bakteri
Plak adalah lapisan organisme atau deposit lunak yang menempel pada
permukaan gigi, gusi dan restorasi gigi. Plak terdiri dari hampir 70% mikroorganisme
dan 30% substansi interbakterial, yang meliputi polisakarida ekstraselular, enzim,
endotoksin dan antigen. Mikroorganisme plak gigi melepaskan komponen biologi
aktif yaitu lipopolisakarida, kemotaktik peptida, dan asam lemak. Komponenkomponen tersebut merangsang sel epitel gingiva untuk menghasilkan bermacammacam mediator biologi aktif yang di dominasi oleh sitokin, seperti interleukin-1 beta
(IL-1), interleukin-8 (IL-8), prostaglandin, TNF- dan matriks metalloproteinase.
Sitokin proinflamasi tersebut mempengaruhi beberapa proses seluler tubuh,
diantaranya adalah pengerahan dan kemotaksis neutrofil ke daerah inflamasi, yang
kemudian mengakibatkan meningkatnya permeabilitas pembuluh darah gingiva.
Epitel gingiva juga merespon komponen mikroorganisme plak tersebut dengan
menginduksi sistem pertahanan tubuh, yaitu dengan memproduksi peptide
antimikroba seperti defensin, calprotectin, dan sebagainya. Selain itu, sistem
pertahanan saliva bekerja untuk membatasi pertumbuhan bakteri melalui aksi flushing
aliran saliva yang membersihkan bakteri dari permukaan oral, faktor agregasi bakteri,
protein antimikroba dan lain-lain. Plak mengandung sejumlah bakteri yang
membentuk koloni sekitar 108 sampai 109 bakteri per miligram plak, yang berkontak
langsung dengan epitel gingiva. Bakteri tersebut menyebabkan inflamasi pada sulkus
gingiva, dimana hal ini dianggap normal. Rupturnya epitel sulkus gingiva terjadi
ketika bakteri anaerobik gram negatif, khususnya Porphyromonas dan Bacteroides,
menghuni permukaan akar pada leher gingiva dan menyerang jaringan.
Epitel yang ruptur akibat invasi bakteri Porphyromonas dan Bacteroides
memungkinkan bagi bakteri dan produk yang dihasilkannya berkontak langsung
dengan jaringan ikat dibawah gingiva, sehingga sel-sel inflamatori dapat
menginfiltrasi ke dalam jaringan.
vaskular yang terjadi sering memperparah respon inflamasi terhadap iritan lokal
tersebut.
Faktor predisposisi
a.) Oral hygiene
Kebersihan gigi dan mulut yang tidak adekuat dapat memudahkan terjadinya
penumpukan bakteri patogen dalam jaringan periodontal di celah gingiva dan
membentuk struktur terorganisir yang dikenal sebagai "biofilm bakteri". Dalam
biofilm
matang,
bakteri
memiliki
sejumlah
faktor
virulensi,
termasuk