Anda di halaman 1dari 84

Integral di Ruang n

Integral Lipat

Integral di Ruang n
Integral lipat dua pada persegipanjang
Integral berulang
Integral lipat dua pada bidang bukan
persegipanjang
Integral lipat dua pada koordinat polar
Aplikasi dari integral lipat dua
Luas permukaan
Integral lipat tiga (koordinat kartesius)
Integral lipat tiga (koordinat silinder dan bola)
Integral Lipat

Pengantar
Integral lipat akan digunakan untuk

mencari volume dari sembarang benda padat


mencari luas dari sembarang permukaan
mencari pusat massa dari lamina
mencari solids of variable density

Hubungan yang erat antara integral dan diferensial


diberikan oleh torema dasar kalkulus.
Integral lipat diselesaikan dengan
mereduksinya menjadi sebarisan integral tunggal
menerapkan teorema dasar kalkulus pada integral
Integral Lipat
3

Riview: Integral Tunggal

L f (ck )xk
k 1

Integral Lipat

L lim f (ck )xk f ( x)dx


| P| 0

k 1

Integral Lipat 2 Atas Persegi


Panjang
Memperumum jumlah reimann pada integral
tunggal
Tetapkan domain: R = {(x,y)|axb, cyd}

Partisi R dengan garis-garis sejajar sb-x dan sb-y


sehingga membentuk Rk buah persegi panjang
kecil, k=1, 2, , n
Nyatakan sisi-sisi persegi panjang kecil dengan
xk dan yk, dan luasnya dengan Ak = xk yk
Ambil titik sembarang (xk , yk) pada 5Ak

Integral Lipat

Integral Lipat 2:
Jumlah Riemann
d

(xk , yk )

Ak
x

f (xk , yk )

c
a

V f ( x k , y k )Ak
k 1

V lim f ( x k , y k )Ak
P 0

Integral Lipat

k 1

Definisi: Integral Lipat 2


Jika f suatu fungsi 2 variabel yang terdefinisi
pada suatu persegi panjang R, dan jika
n

lim f ( x
| P| 0 k 1

, y k )Ak

ada, maka dikatakan f dapat diintegralkan pada


n
R.
f ( x, y)dA lim f ( x k , y k )Ak
R

Integral Lipat

| P| 0 k 1
P = panjang diagonal terpanjang persegi panjang

Integral Lipat 2
Sebagai Volume
b

Jika f(x) 0, maka

f ( x)dx
a

menyatakan luas di bawah y = f(x) antara a dan b.


Jika f(x, y) 0, maka

f ( x, y)dA
R

menyatakan volume benda pejal di bawah z = f(x, y)


dan di atas persegi panjang R
Integral Lipat

Teorema: Keterintegralan
Jika f terbatas pada suatu persegi panjang
tertutup R dan kontinu di sana kecuali pada
sejumlah kurva mulus, maka f dapat
diintegralkan pada R.
Dalam hal khusus, jika f kontinu pada seluruh
R, maka f dapat diintegralkan di sana.

Integral Lipat

Contoh: Keterintegralan
Apakah fungsi berikut terintegralkan ?

1. f ( x, y ) esin xy y 2 cos( x 2 y )

2. g ( x, y )

x 2 y 2 x
y x2

3.

Integral Lipat

10

Sifat-sifat integral lipat 2


1. Linear
a. kf ( x, y )dA k f ( x, y )dA
R

b. ( f ( x, y ) g ( x, y )dA f ( x, y )dA g ( x, y )dA


R

2. f ( x, y )dA f ( x, y )dA f ( x, y )dA


R

R1

R2

dimana R R1 R2 dan R1 R2
3. Jika f ( x, y ) g ( x, y ) pada semua ( x, y ) di R,
maka f ( x, y )dA g ( x, y )dA

Integral Lipat

11

Contoh 1:
Menghitung Integral Lipat 2
Misalkan

1 0 x 3, 0 y 1

f ( x, y ) 2 0 x 3, 1 y 2
3 0 x 3, 2 y 3

Hitung f ( x, y )dA dengan R={(x, y)|0x3, 0y3}


R

Integral Lipat

12

Contoh 2:
Menghitung Integral Lipat 2
Aproksimasilah f ( x, y )dA dimana
R

f ( x, y )

Integral Lipat

64 8 x y 2
16

13

Integral Berulang
Jika R = {(x, y) | a x b, c y d}
dan f(x, y) 0 di R, maka integral lipat dapat
diinterpretasikan sebagai volume benda dibawah
permukaan
Menghitung volume:

Iris benda pejal sejajar bidang xz untuk memperoleh


kepingan-kepingan
Luas sebuah kepingan sebut A(y): bergantung pada y
Volume kepingan V A(y)y

Integral Lipat

14

Integral Berulang
d

V A( y ) dy
c
b

A( y ) f ( x, y )dx
a

V [ f ( x, y )dx]dy

Integral Berulang
Integral Lipat

15

Integral Berulang
Atau Iris benda pejal sejajar bidang xz
d b

f ( x, y)dA f ( x, y)dxdy
R

c a
b d

f ( x, y )dydx
a c

Jika f ( x, y ) tidak 0 pada R maka f ( x, y )dA f ( x, y ) dA


Integral Lipat

16

Contoh 1: Integral Berulang


Hitung volume di bawah bidang z = 4 - x - y pada
daerah R: 0 x 2, 0 y 1

Integral Lipat

17

Contoh 2: Integral Berulang


Hitung

(2 x 3 y)dx dy
0

Integral Lipat

18

Contoh 3: Integral Berulang


Hitung

(2 x 3 y)dy dx
1

Integral Lipat

19

Contoh 4: Integral Berulang


Hitung

8 4

1
16

(64 8 x y 2 )dxdy

0 0

Integral Lipat

20

Contoh 5: Integral Berulang


Hitung R f(x, y) dA untuk f(x, y) = 1 - 6xy dan
R: 0 x 2, -1 y 1

Integral Lipat

21

Integral lipat dua pada bidang


bukan persegipanjang
y-sederhana

Daerah asal S dibatasi oleh lengkung


Pembahasan pada S yang sederhana

y 2 ( x)

S {( x, y ) : 1 ( x) y 2 ( x), a x b}

b 2 ( x )

y 1 ( x)

f ( x, y)dA f ( x, y)dydx

x-sederhana

1 ( x)

S {( x, y ) : c y d , 1 ( y ) x 2 ( y )}

Integral Lipat

x 1 ( y )

d 2 ( y )

f ( x, y )dA
c

1 ( y)

f ( x, y )dxdy

c
22

x 2 ( y )

Contoh 1: Integral Lipat Dua


Pada S Sederhana
5 x2

Hitung integral berulang

(4 xy 10 y)dydx
3 x

Integral Lipat

23

Contoh 2: Integral Lipat Dua


Pada S Sederhana
1 y

Hitung integral berulang

2e

y2

dxdy

0 0

Integral Lipat

24

Contoh 3: Integral Lipat Dua


Pada S Sederhana
Hitung Rf(x, y) dA, R antara x + y = 1 dan x2 + y2 = 1
Jawab:

Integral Lipat

25

Prosedur Menemukan Limit


Integrasi
Menghitung Rf(x, y) dA
terhadap y dulu, lalu x
L1: Sketsa daerah integrasi dan beri
label dari kurva pembatas
L2: Bayangkan garis vertikal L
memotong R searah
pertambahan y. Tentukan nilai y
dimana L masuk dan keluar
daerah R, inilah limit integrasi
terhadap y
Integral Lipat

26

Prosedur Menemukan Limit


Integrasi ...
L3: Pilih limit x yang
menyertakan seluruh
garis vertikal yang
melalui R

Rf(x, y) dA =

1 x 2

f ( x, y)dydx
0 1 x

Integral Lipat

27

Prosedur Menemukan Limit


Integrasi ...
Jika urutan
pengintegralan
diubah,
gunakan garis
horizontal
1

Rf(x, y) dA =

1 y 2

f ( x, y)dxdy
0 1 y

Integral Lipat

28

Contoh 4: Integral Lipat Dua


Pada S Sederhana
Tentukan volume Jawab:
bidang empat yang
dibatasi oleh
bidang-bidang
koordinat dan
bidang 3x + 6y + 4z
x
12 = 0
4 2 2
V 34 (4 x 2 y )dydx
Integral Lipat

0 0

29

Contoh 5: Integral Lipat Dua


Pada S Sederhana
Tentukan volume Jawab:
benda yang
dibatasi oleh z = x2
+ y2, x2 + y2 = 4,
pada oktan pertama
2

4 y 2

V
Integral Lipat

2
2
(
x

y
)dxdy

z x2 y2

x2 y2 4
x 4 y2

30

Contoh 6:
Memilih Limit Integrasi
Hitung R sinx x dA
dengan R adalah
segitiga pada
bidang xy yang
dibatasi oleh sb-x,
sb-y, garis y = x,
dan garis x = 1
Integral Lipat

Jawab:

31

Contoh 7:
Mengubah Limit Integrasi
4 2

Hitung

e
0

y2

dydx

x
2

Jawab:

y2

dy tidak

diketahui
urutan
pengintegralan
diubah

2 y

y2

dxdy

0 0

Integral Lipat

32

Integral Lipat
Pada Koordinat Polar
Titik P dinyatakan oleh P(r, ), dengan r = jarak
titik pusat ke P dan sudut sumbu polar dengan
OP.
Misalkan R persegi panjang polar dan z = f(x, y)
fungsi kontinu dan nonnegatif menyatakan
permukaan atas R.
Maka volume benda pejal di bawah permukaan dan
di atas R adalah Rf(x, y) dA
Integral Lipat

33

Integral Lipat
Pada Koordinat Polar ...
Persegi panjang polar, R = {(r, )| arb, },
dengan a0 dan -2
r b

ra

Ingat: f(x, y) = f(r cos , r sin ) = F(r, )


Integral Lipat

34

Integral Lipat
Pada Koordinat Polar ...
Partisi R menjadi R1, R2,
, Rn

Rk

(rk , k )

Ak Abagian besar Abagian kecil

Integral Lipat

Ak

r
k

rk

r 2
2

r 2
2

(2rk r ) rk r
35

Integral Lipat
Pada Koordinat Polar ...
n

V F (rk , k )rk r
k 1

Dengan limit V F (r , )rdrd f (r cos , r sin )rdrd


R

Sehingga

f ( x, y)dA f (r cos , r sin )rdrd


R

Integral Lipat

diperoleh dengan asumsi f nonnegatif, tetapi berlaku untuk


fungsi umum, secara khusus yang kontinu dengan sembarang
tanda
36

Contoh 1:

Integral Lipat Pada Koordinat Polar


Cari volume dari benda pejal diatas persegi panjang
polar R r , | 2 r 4, 4 2
dan dibawah permukaan z x y
2

Integral Lipat

37

Integral Lipat Pada Koordinat Polar

Daerah Bukan Persegipanjang


r-sederhana

Daerah asal S dibatasi oleh lengkung


Pembahasan pada S yang sederhana
S {(r , ) : 1 ( ) r 2 ( ), }
2 ( r )

f ( x, y )dA f (r cos , r sin )rdrd

-sederhana

1 (r )

S {( r , ) : a r b, 1 (r ) 2 (r )}
b 2 ( )

f ( x, y)dA f (r cos , r sin )rddr


S

Integral Lipat

1(

38

Contoh 1:
Daerah Bukan Persegipanjang
Tentukan volume benda di atas daerah yang
dibatasi oleh x2 + y2 = 4 dan y = 21/2, di
bawah z = f(r, ).

Integral Lipat

39

Prosedur Menemukan Limit


Integrasi:Koordinat Polar
Umumnya terhadap r dulu, lalu
L1: Sketsa daerah integrasi dan
beri label dari kurva
pembatas
L2: Bayangkan sinar L dari O
memotong R searah
pertambahan r. Tentukan
nilai r dimana L masuk dan
keluar daerah R, inilah limit
integrasi terhadap r
Integral Lipat

40

Prosedur Menemukan Limit


Integrasi: Koordinat Polar ...
L3: Pilih limit yang
menyertakan seluruh
sinar L yang melalui R

Rf(r, ) dA =
Integral Lipat

f (r , )rdrd

2 csc

41

Contoh 2:
Integral Lipat Pada Koordinat Polar
Hitung Ry dA dimana
S adalah daerah antara
lingkaran r = 1 dan
kardioda r = 1 + cos

R x dA =
Integral Lipat

r 1 cos

1 cos

r sin

r drd
42

Contoh 3:
Integral Lipat Pada Koordinat Polar
Cari volume benda pejal
dibawah permukaan z =
x2 + y2 di dalam silinder
x2 + y2 = 2y
Jawab:
z = x2 + y2 => z = r2
x2 + y2 = 2y => r2 = 2r sin
atau r = 2 sin
Integral Lipat

V 2

2 sin

r r drd
2

43

Penerapan Integral Lipat 2


Penerapan yang paling nyata dari integral
lipat adalah menghitung volume benda pejal
Sekarang akan diberikan penerapan lain
yaitu untuk menghitung massa, pusat massa,
dan momen inertia

Integral Lipat

44

Penerapan Integral Lipat 2:


Massa Lamina
Lamina adalah benda yang sangat tipis
sehingga dapat dipandang sebagai
berdimensi 2
y
Misalkan lamina
mencakup daerah S di bidang xy
kerapatan pada (x, y) = (x, y)

S
x

Integral Lipat

45

Massa Lamina
Partisi S ke bentuk persegi panjang R1, R2, , Rk
Ambil titik sampel (xk, yk) pada Rk
massa Rk (xk, yk) A(Rk)
n

m (xk, yk) A(Rk)


k 1

m = S (x, y) dA

Integral Lipat

46

Contoh 1:
Massa Lamina
Sebuah lamina dengan kerapatan (x, y) =
6x + 6y +6 dibatasi oleh sb-x, garis x = 1, dan
kurva y = 2x di kuadran pertama. Tentukan
massa lamina tersebut.
Jawab
m ( x, y )dA
S

1 2x

6 x 6 y 6dydx

Integral Lipat

0 0

47

Pusat Massa
n

My
m

x m
k 1
n

x ( x, y)dA
S

( x, y)dA
S

Integral Lipat

m
k 1

My

Mx
y

y m
k

k 1
n

k 1

Mx
y

y ( x, y)dA
S

( x, y)dA
S

48

Contoh 2:
Pusat Massa
Cari pusat massa dari
lamina pada contoh 1
1 2x

M x y ( x, y )dA y (6 x 6 y 6)dydx
S

0 0
1 2x

M y x ( x, y )dA x(6 x 6 y 6)dydx


S

Integral Lipat

Mx
m

0 0

My
m

49

Moment Inertia
Untuk sistem n partikel di bidang datar dengan massa m1, m2, ,
mn dan jarak r1, r2, , rn dari garis L, maka moment inertia
sistem terhadap L adalah I = m1r12 + m2r22 + + mnrn2.
Moment Inersia lamina dengan kerapatan (x, y) yang menutupi
daerah S pada bidang xy terhadap sb-x, -y, -z adalah

I x y 2 ( x, y )dA
S

I y x 2 ( x, y )dA
S

I z ( x 2 y 2 ) ( x, y )dA I x I y
S

Integral Lipat

50

Contoh 3:
Moment Inersia
Cari moment inersia terhadap sb-x, -y, dan -z
dari lamina pada contoh 1
1 2x

I x y 2 (6 x 6 y 6)dydx
0 0

1 2x

I y x 2 (6 x 6 y 6)dydx
0 0

Iz Ix Iy
Integral Lipat

51

Contoh 4:
Cari pusat massa dari daerah pada kuadran pertama yang
dibatasi di atas oleh y = x dan di bawah oleh y = x2.
Jawab:

1 x

m 1dy dx
0 x2
1 x

M x y dy dx
0 x2
1 x

M y x dy dx
0 x2

Integral Lipat

52

Luas Permukaan(1)
F

Misalkan f fungsi tiga variabel


yang turunan parsial pertamanya
Fx, Fy, Fz kontinu dan Fz 0.
Perhatikan F(x, y, z) = c dan
nyatakan S sebagai bagian dari
permukaan yang diproyeksikan
ke daerah terbatas dan tertutup R
di bidang xy.
Kita akan mempelajari arti luas
permukaan S dan menemukan
formula untuk menghitungnya
Integral Lipat

53

Luas Permukaan(2)
Partisi R menjadi persegi panjang Ak

Untuk setiap k, misalkan k adalah


bagian dari S yang diproyeksikan ke
Ak dan Tk adalah titik pada k yang
diproyeksikan ke Ck pada Ak dengan
koordinat x, y terkecil.
Pk adalah persegi empat bagian
bidang singgung pada Tk yang
diproyeksikan ke Ak
Integral Lipat

54

Luas Permukaan(3)

k adalah sudut antara vektor normal


dari bidang singgung di titik Tk dengan
vektor k.
Pk = Ak sec k
n

A( S ) lim Pk lim sec Ak


P 0

k 1

P 0

k 1

sec dA
R

Integral Lipat

|P| adalah norm dari partisi Pk

55

Luas Permukaan(4)
Karena F adalah tegak lurus ke permukaan S, maka
F k
cos
F k

F = Fxi + Fyj +Fzk, sehingga

sec

Fx2 Fy2 Fz2


Fz

Jika z = f(x, y), dapat ditulis F = f(x, y) - z untuk


memperoleh sec f x2 f y2 1 dan
A( S ) f x2 f y2 1 dA
Integral Lipat

56

Contoh 1:
Luas Permukaan
Cari luas permukaan z = x2 + y2 dari
bawah dipotong oleh bidang z = 4
Jawab:
fx = 2x, fy = 2y dan

A( S ) f x2 f y2 1 dA
R

Dengan koordinat polar

A( S )
Integral Lipat

2 2

0 0

4r 2 1 r dr d
57

Contoh 2:
Luas Permukaan
Tentukan luas penutup yang
dipotong dari x2 + y2 + z2 = 2,
z 0, oleh silinder x2 + y2 = 1
Jawab:
sec

Fx2 Fy2 Fz2


Fz

2 x2 y2 z 2

2z
2 1

A( S ) 2
0 0

Integral Lipat

2
2 x2 y2

r dr d
2 r2
58

Integral Lipat Tiga:


Koordinat Kartesian(1)
Konsep yang berlaku pada integral tunggal
dan integral lipat dua, dapat diperluas ke
integral lipat tiga, atau lipat-n
Misalkan f suatu fungsi tiga variabel yang
didefinisikan pada suatu balok B dengan
sisi-sisi sejajar sb koodinat
B adalah daerah asal dari fungsi 4 dimensi f
(tidak bisa digambar)
Partisi B menjadi B1, B2, , Bn

Integral Lipat

59

Integral Lipat Tiga:


Koordinat Kartesian(2)
Perhatikan jumlah Rieman

f (x , y , z
k

k 1

Bk

yk

( xk , y k , z k )

zk
xk

)Vk

dengan V x k yk z k adalah volume dari Bk


ambil |P| = panjang diagonal terpanjang subbalok
n

f ( x, y, z )dV lim f ( x , y , z
S

P 0

k 1

asalkan limit ini ada


Integral Lipat

60

)Vk

Integral Lipat Tiga:


Koordinat Kartesian(3)
Fungsi seperti apa yang terintegralkan lipat tiga?

f kontinu di B
diskontinu pada sejumlah permukaan mulus

Sifat-sifat integral tunggal dan lipat dua, juga


dimiliki integral lipat tiga, yaitu kelinearan,
penjumlahan pada himpunan yang hanya tumpangtindih pada batas permukaan, dan pembandingan
Integral lipat tiga juga dapat ditulis sebagai integral
berulang
Integral Lipat

61

Contoh 1:
I3 Koordinat Kartesian
Hitung B xy2z dV pada boks B = {(x, y, z)| 0 x 2,
0 y 1, 1 z 2}
Jawab:

Integral Lipat

2 1 2

xy 2 zdV xy 2 z dx dy dz
1 0 0

62

Mencari Limit Integrasi I3:


Daerah Umum(1)
Gambar daerah D
dengan bayangannya
di bidang xy

Integral Lipat

63

Mencari Limit Integrasi I3:


Daerah Umum(2)
Limit z ditentukan
dengan mengambil garis
M searah pertambahan z
melalui domain yang
ditentukan. M memasuki
D pada z = f1(x, y) dan
meninggalkan D pada
z = f2 (x, y)
Integral Lipat

64

Mencari Limit Integrasi I3:


Daerah Umum(3)
Limit y ditentukan dengan
mengambil garis L pada
bidang xy sesuai
pertambahan y.
L memasuki R pada y=g1(x)
dan meninggalkan R pada
y=g2(x)

Integral Lipat

65

Mencari Limit Integrasi I3:


Daerah Umum(4)
x b y g 2 ( x ) z f 2 ( x , y )

F ( x, y, z )dV

F ( x, y, z ) dz dy dx

x a y g1 ( x ) z f1 ( x , y )

Integral Lipat

66

Contoh 2:
I3 Daerah Umum(4)
Tentukan volume daerah
D dibatasi oleh
permukaan z = x2 + 3y2
dan z = 8 - x2 - y2
Jawab:
4 x 2
2

Integral Lipat

4 x 2
2

8 x 2 y 2

dz dy dx

x2 3 y 2
67

Contoh 2:
I3 Daerah Umum(4)
Hitung volume bidang empat dengan titik-titik
sudut (0, 0, 0), (1, 1, 0), (0, 1, 0), dan (0, 1, 1)
Jawab:

Integral Lipat

68

I3: Koordinat Silinder


Digunakan jika benda pejal dimensi tiga S
memiliki sumbu simetri, sumbu simetri ini
diambil menjadi sumbu z
Menggunakan koordinat polar r & sebagai
ganti x & y pada bidang, sedangkan
koordinat z tetap
Biasanya disyaratkan r 0 dan 0 2
Integral Lipat

69

I3: Koordinat Silinder


z

Koordinat Kartesius vs Silinder

P(x, y, z)

x = r cos y = r sin z = z
r =x +y
2

tan = y/x

y
x

f(x, y, z) = f(r cos , r sin , z)


= F(r, , z)
Integral Lipat

70

I3: Koordinat Silinder


z

(r, , z)

Menghitung f ( x, y, z )dv , S benda pejal


S

Partisi S dengan grid yang silindris,


x
maka Vk = rkrk k zk
r
n
Integral diaproksimasi dengan F (rk , k , zk )rk rk k zk

z
y

k 1

f(x, y, z) = f(r cos , r sin , z) = F(r, , z)


2 r2 ( ) g 2 ( r , )

f ( x, y, z )dV f (r cos , r sin , z ) r dz dr d


S

1 r1 (

Integral Lipat

) g1 ( r , )

71

Menemukan Limit Integrasi:


I3 Koordinat Silinder
1. Gambar

Integral Lipat

2. Garis searah z

3. Garis searah r

72

Contoh 1: I3 Koordinat Silinder


Hitung S x 1 y dv dengan S
adalah daerah antara bidang xy
dan z = x2 + y2, di dalam silinder
x2 + (y-1)2 = 1
2

Jawab:
x2 + (y-1)2 = 1
x2 + y2 2y + 1= 1
r2 2r sin = 0
r = 2 sin
Integral Lipat

73

Contoh 1: I3 Koordinat Silinder

1
2
2
x

y
S

Integral Lipat

2 sin r 2

dv
0

1
0 r 2 dz r dr d

74

Contoh 2:
I3 Koordinat Silinder
Tentukan volume daerah
pada oktan pertama di
dalam silinder x2 + y2 = 1
dan x2 + z2 = 1
Jawab:

1 1 r 2 cos 2

V
0 0

Integral Lipat

rdz dr d

75

I3: Koordinat Bola


Koordinat bola P(, , )
Digunakan jika benda pejal atau
permukaan simetris terhadap suatu titik
jarak dari titik asal ke titik P
sudut antara sumbu x dengan
proyeksi P ke bidang xy, yaitu P
sudut antara sumbu z positif dengan
garis OP
Disyaratkan 0, 0 2, 0
Integral Lipat

76

I3: Koordinat Bola


Hubungan Koordinat Kartesius, Silinder, dan Bola
x = sin cos y = sin sin z = cos
r = sin
=
z = cos
x2 y2 x2
z
P(x, y, z)

y
x
Integral Lipat

77

Contoh 3:
Koord. Kartesian vs Bola
Cari persamaan koord.
bola dari x2 + y2 + (z-1)2 =
1

2 cos
Integral Lipat

Cari persamaan koord.


2
2
bola dari z x y

4
78

I3: Koordinat Bola


Volume pada koordinat bola
V = 2 sin
f(x, y, z)
= f(sin cos, sin sin, cos)

f ( x, y, z )dV
s

f( sincos ,sinsin , cos ) sinddd


2

batas yang
cocok

Integral Lipat

79

Contoh 4:
I3 Koordinat Bola
Cari volume cone yang
dipotong dari bola 1
oleh cone = /3
Jawab:

sin d dd
0 0 0

Integral Lipat

80

Mengubah Variabel Pada


Integral Lipat
Misalkan x = m(u, v) dan y = n(u, v)
Definisikan fungsi Jacobian
J (u , v)

x
u
y
u

x
v
y
v

Pada kondisi yang cocok pada fungsi m dan


n dan limit integrasi yang tepat

f ( x, y) dxdy f [m(u, v), n(u, v)] J (u, v) du dv


Integral Lipat

81

Contoh: Koordinat Polar


x = r cos , y = r sin
J (u , v)

x
r
y
r

cos

sin

r sin
r
r cos

f ( x, y ) dx dy f (r cos , r sin ) r dr d

Integral Lipat

82

Mengubah Variabel Pada


Integral Lipat (3 variabel)
x = m(u, v, w), y = n(u, v, w), dan z = p(u, v, w)
Definisikan fungsi Jacobian

J (u , v)

x
u
y
u

x
v
y
v

x
w
y
w

z
u

z
v

z
w

Jacobian dari koord. Silinder dan Bola


J(r, , z) = r J(, , ) = 2 sin
Integral Lipat

83

Contoh 5:
Mengubah Variabel
y
4 x 2 1

Hitung

0 x y
2

2x y
dxdy
2

dengan transformasi

2 x y
2

y
4 x 2 1

0 x y
2

Integral Lipat

, v

y
2

Jawab:
x=u+v
y = 2v

1 1
2
0 2

Batas:
u + v = v + 1 => u = 1
u + v = v => u = 0
2v = 4 => v = 2
2v = 0 => v = 0
v 2 u 1

2x y
dxdy (u )(2) dudv
2
v 0 u 0
84

Anda mungkin juga menyukai