Anda di halaman 1dari 17

POTENSIAL LISTRIK

Oleh :
Sabar Nurohman,M.Pd
Ke Menu Utama

Lihat Tampilan Berikut:

POTENSIAL
LISTRIK
Bila sebuah partikel bermuatan bergerak dalam sebuah
medan listrik, maka medan itu akan mengerahkan
sebuah gaya yang dapat melakukan kerja pada partikel
tersebut. Kerja tersebut selalu dapat dinyatakan dalam
energi potensial listrik yang besarnya bergantung pada
kedudukan partikel bermuatan itu dalam medan listrik.
Dalam rangkaian, selisih potensial dari satu titik ke
titik lain dinamakan tegangan (voltage).

Usaha untuk memindahkan


suatu muatan titik
Diberikan satu muatan q0 dalam medan E :

F=q0E
A

Fa

q0 +
dl

q0E
E

Sebuah partikel bermuatan positif


digerakan oleh sebuah gaya luar
dari A ke B dalam sebuah medan
listrik. Dalam perjalanannya partikel
tersebut akan dipengaruhi oleh
gaya listrik sebesar q0E.

Fa

q0 +
dl

q0E
E

Untuk mempertahankan partikel


tersebut agar tidak dipercepat oleh
gaya q0E, maka sebuah pengaruh luar
harus memakai gaya Fa yang dipilih
tepat sama dengan q0E yang akan
menyebabkan partikel bergeser sejauh
dl sepanjang jalan A ke B. Sehingga
elemen kerja yang dilakukan oleh
pengaruh gaya luar tersebut adalah

Fa.dl
B

W AB

B r
B
r
= F a .dl = q 0 E .dl = q 0 E cos dl
A

= sudut antara arah medan E dan arah dl

Energi potensial listrik

W AB

r
= q 0 E .dl
A

Energi potensial listrik tidak lain adalah usaha yang dilakukan


oleh suatu gaya luar untuk memindahkan partikel bermuatan
E
yang berada di sekitar medan listrik.
B

F dl

Jadi :

q0
B

r
U = q 0 E .dl

U = q0
U =

rB

q
dr
2

4 0 rA r

qq 0
4 0 r

Energi potensial listrik pada muatan q0 yang bergerak di


suatu medan listrik yang dihasilkan oleh q

Energi Potensial Listrik dengan


beberapa muatan titik
Misalkan q0 bergerak disuatu medan listrik akibat beberapa
muatan titik q1,q2,q3 . Dengan jarak r1,r2,r3... Dari q0. Medan
listrik total adalah jumlah vektor dari medan-medan yang
ditimbulkan oleh muatan-muatan individu, dan kerja total yang
dilakukan q0 adalah jumlah kontribusi dari muatan-muatan
individu itu.

q0 q1 q2 q3
q0
+ + .... =
U=
4 0 r1 r2 r3 4 0

qi
i r
i

Selisih potensial listrik diantara dua titik A


dan B tersebut didefinisikan seabagai :
Potensial (V) adalah : Energi potensial tiap satuan muatan

E
B

F dl

q0
A

WAB U
VB VA = V =
=
q0
q0
B r
B
V = Edl = E cos dl
A

Jadi :

dl = dr
q

rB

dr
q
V =
=
2

4 0 rA r
4 0

1 1

rB rA

Dengan memilih kedudukan A pada posisi tak


hingga, maka perbedaan potensial listrik dapat
dinyatakan :
E
B

F dl

q0

Potensial akibat
sekumpulan
muatan titik
dirumuskan :

q
V=
4 0 r

q1 q 2 q 3

...
V =
+
+
4 0 r1
r3
r2
qi
1
V =

4 0 i ri
1

qq 0
U =
4 0 r

Jadi hubungan Energi potensial dan


potensial listrik adalah :

U = q0V

KAPASITANSI DAN
DIELEKTRIK
KAPSITOR
Sebuah kapasitor disusun
oleh dua buah konduktor
yang bermuatan +Q dan Q
yang dipisahkan oleh sebuah
isolator (atau ruang hampa).

Secara umum kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi


potensial listrik dan muatan listrik. Pada pemakaiannya, setiap
konduktor pada mulanya mempunyai muatan netto nol, dan
elektron dipindahkan dari satu konduktor ke konduktor yang lain;
hal ini dinamakan charging kapasitor.

Simbol dalam diagram rangkaian : Atau

KAPASITANSI

Vab .C = Q

Kapasitansi adalah rasio jumlah muatan Q terhadap selisih


potensial antara kedua konduktor.

Q
C =
V ab

Satuan C : Farad (F)


1 F= satu coloumb per Volt

Kapasitansi menunjukan ukuran kemampuan sebuah


kapasitor untuk menyimpan energi.

KAPASITANSI KAPASITOR
DALAM RUANG HAMPA
KAPASITOR KEPING SEJAJAR

Q
C =
V ab

Persamaan umum kapasitansi :


Berdasarkan persamaanpersamaan yang sudah
kita peroleh pada bagian
sebelumnya, maka kita
dapat merumuskan
besarnya kapasitansi
kapasitor keping sejajar
pada ruang hampa
sebagaimana rumusan di
samping.

r r
= Edl
b

V ab

V ab = Ed - - - - > E =
V ab

Q
=
0 0A

+
a

Q
=
d
0A

Q
C =
V ab
C =

Q
Qd

0A

>C =

0A
d
0 = 8,85 x 10 12 F/m

Kapasitor Bola
Dua kulit konduksi konsentris berbentuk bola dipisahkan oleh ruang
hampa; kulit yang sebelah dalam mempunyai muatan +Q dengan jari-jari
luar ra, dan kulit yang sebelah luar bermuatan Q dengan jari-jari dalam
rb. Cari kapasitansi dari kapasitor bola tersebut !!
rb

Vb

Va
+Q

ra

Langkah pertama untuk


mencari kapasitansi adalah
menentukan beda potensial
diantara dua plat tersebut

-Q

Setelah beda potensial Vab kita


ketahui, maka langkah
berikutnya kita masukan pada
persamaan umum kapasitansi

Vab = Va Vb
=

Q
4 0 ra

Q
4 0 rb

Q 1 1

=
4 0 ra rb
Q rb ra

Vab =
4 0 ra rb
ra rb
Q
C=
= 4 0
Vab
rb ra

Kapasitor Silinder
Sebuah konduktor silinder panjang mempunyai
jari-jari ra dan kerapatan muatan linier +.
Silinder tersebut dikelilingi oleh sebuah kulit
konduksi silinder sesumbu dengan jari-jari rb dan
kerapatan muatan linier . Hitung kapasitansi
per satuan panjang untuk kapasitor ini !

Vab = Va Vb - - > Ingat E =


2 0 r
r r b
b1
Vab = Edl = Er dr =
dr

2 0 a r
a
a
b

Vab =

r
ln b
20 ra

Kita
masukan
hasil
tersebut
kepada
persamaan
umum
kapasitansi

C=

Q
L
rb
ra
L

Q
=
Vab

L
r

ln b
2 0 ra

2 0 L
r
ln b
ra

Kapasitansi per satuan panjang :


C
2 0
=
L ln rb
r
a

KAPASITOR DALAM
SAMBUNGAN SERI DAN PARALEL

Kapasitor Sambungan Seri


a

Vab

+
+ Vac
C1
c
+
+
C2
- Vcb

C ek =

Q
atau
V

1
V
=
C ek
Q

Sehingga
:
1
1
1
=
+
C ek
C1
C2

1 1
Vab = V = Vac +Vcb = Q +
C1 C2
V 1 1
= +
Q C1 C2
Jadi apabila kapasitor
disambungkan secara seri, maka
akan menghasilkan nilai
kapasitansi ekuivalen yang
besarnya dapat dirumuskan sbb :

1
1
1
1
=
+
+
....
C ek
C1
C2
C3

Kapasitor Sambungan Paralel


a

Vab

+
Q1
-

C1

Q2+
-

+
C
- 2

Jadi apabila kapasitor


disambungkan secara
paralel, maka akan
menghasilkan nilai
kapasitansi ekuivalen
yang besarnya dapat
dirumuskan sbb :

Vab = V
Q1 = C1V dan Q2 = C 2V
Q = Q1 + Q2
Q = (C1 + C 2 )V
Q
= C1 + C 2 = C ek
V

C ek = C1 + C 2 + C3 .....

BAHAN DIELEKTRIK
Untuk menaikan nilai kapasitansi sebuah kapasitor, maka dapat
dilakukan dengan cara menempatkan suatu matrial non-konduksi
diantara dua plat pada kapasitor. Bahan tersebut dinamakan sebagai
bahan dielektrik.
Masing-masing bahan dielektrik akan memiliki konstanta dielektrik K.
Hal ini akan menyebabkan kenaikan nilai kapasitansi sebesar :

A
A
C = KC0 = K 0 =
d
d
Dalam hal ini :
C: Kapasitansi setelah diberi bahan dielektrik
C0: Kapasitansi semula
K : Tetapan dielektrik suatu bahan
= K 0

Anda mungkin juga menyukai